1. Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi
Di buat oleh
Desy Riskawati (12311053)
Khusnul Khotima (12311062)
Meylinda Aviyani (12311063)
Abu Tholib (12311099)
Perkembangan Pemikiran
Mengenai Kualitas
2. Universitas
Muhammadiyah Gresik
Transcendental Approach
Product-based Approach
Pendekatan ini menganggap kualitas
sebagai karakteristik atau atribut yang
dapat dikuantifikasikan dan dapat diukur.
Pandangan ini sangat objektif, maka tidak
dapat menjelaskan perbedaan dalam
selera, kebutuhan, dan preferensi
individual
Kualitas dalam pendekatan ini dapat
dirasakan atau diketahui, tetapi sulit
didefinisikan dan dioperasionalkan. Sudut
pandang ini biasanya diterapkan dalam
seni music, drama, seni tari, dan seni
rupa
Perspektif Terhadap Kualitas
Total Quality Management
David Garvin (dalam Lovelock, 1994) dan Ross (1993)
mengidentifikasi 5 perspektif kualitas:
3. Universitas
Muhammadiyah Gresik
Total Quality Management
Pendekatan ini berfokus pada penyesuaian
spesifikasi yang dikembangkan secara
internal, yang seringkali didorong oleh tujuan
peningkatan produktivitas dan penekanan
biaya. Jadi, yang menentukan kualitas
adalah standar-standar yang ditetapkan
perusahaan, bukan konsumen yang
menggunakannya.
User-based Approach
Manufacturing-based Approach
Pendekatan didasarkan pada pemikiran bahwa
kualitas tergantung pada orang yang
memandangnya, dan produk yang paling
memuaskan preferensi seseorang (misalnya
perceived quality) merupakan produk yang
berkualitas paling tinggi
pendekatan ini memandang kualitas dari
segi nilai dan harga. Kualitas dalam
perspektif ini bersifat relative, sehingga
produk yang memiliki kualitas paling tinggi
belum tentu produk yang paling bernilai.
Akan tetapi yang paling bernilai adalah
produk atau jasa yang paling tepat dibeli
(best-buy)
Value-based Approach
Lanjutan...
4. 1. Kinerja (performance) karakteristik pokok dari produk inti.
2. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (features) karakteristik
sekunder/pelengkap.
3. Kehandalan (reliability) kemungkinan kecil mengalami
kerusakan atau gagal dipakai.
4. Kesesuaian dg. spesifikasi (conformance to specifications)
sejauh mana karakteristik desain & operasi memenuhi standar-
standar yang telah ditetapkan sebelumnya.
5. Daya tahan (durability) berapa lama produk tersebut dapat
terus digunakan.
6. Kemampuan layanan (service ability) kecepatan,
kompetensi, kenyamanan, penanganan keluhan, dsb.
7. Estetika (estetics) daya tarik produk terhadap panca indera
8. Kualitas yang dipersepsikan (perceived quality) citra &
reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan
terhadapnya.
Universitas
Muhammadiyah Gresik
Total Quality Management
5. 1. Bukti langsung (tangibles) fasilitas fisik,
perlengkapan, pegawai & sarana komunikasi.
2. Kehandalan (reliability) kemampuan memberikan
layanan yang dijanjikan dengan segera & memuaskan.
3. Daya tanggap (responsiveness) keinginan para staf
untuk membantu pelanggan & memberikan layanan
dg. tanggap.
4. Jaminan (assurance) kemampuan, kesopanan &
sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf; bebas dari
bahaya, risiko atau keragu-raguan.
5. Empati (empathy) kemudahan dalam melakukan
hubungan, komunikasi yang baik & memahami
kebutuhan para pelanggan.
Universitas
Muhammadiyah Gresik
Total Quality Management
6. Universitas
Muhammadiyah Gresik
Total Quality Management
Sumber kualitas
Program, kebijakan & sikap yang melibatkan
komitmen dari manajemen puncak
Sistem informasi yang menekankan ketepatan,
baik waktu maupun detail
Desain produk yang menekankan keandalan &
perjanjian ekstensif produk sebelum dilepas ke
pasar
Kebijakan produksi & tenaga kerja yang menekankan
peralatan yang terpeliharan dg baik, pekerja yang
terlatih baik & penemuan penyimpangan secara tepat
Manajemen vendor yang menekankan kualitas
sebagai sasaran utama
7. Universitas
Muhammadiyah Gresik
Total Quality Management
Biaya Kualitas
Dikelompokkan menjadi 4 golongan:
1. Biaya pencegahan (prevention cost)
2. Biaya deteksi (detection/appraisal cost)
3. Biaya kegagalan internal (internal failure cost)
4. Biaya kegagalan eksternal (external failure cost)
biaya yang terjadi atau mungkin akan terjadi karena
kualitas yang buruk berhubungan dengan penciptaan,
pengidentifikasian, perbaikan & pencegahan kerusakan.
8. Adalah biaya yang terjadi digunakan untuk
mencegah kerusakan produk yang dihasilkan,
terdiri dari:
1. Teknik & perencanaan kualitas
2. Tinjauan produk baru
3. Rancangan proses & produk
4. Pengendalian proses
5. Pelatihan
6. Audit kualitas
Universitas
Muhammadiyah Gresik
Total Quality Management
Biaya Pencegahan
9. Adalah biaya yang terjadi untuk menentukan
apakah produk & jasa sesuai dengan persyaratan2
kualitas Untuk menghindari terjadinya
kesalahan & kerusakan sepanjang proses
perusahaan, mis. mencegah pengiriman barang2
yang tidak sesuai dengan persyaratan kepada
pelanggan, terdiri dari:
1. Pemeriksaan & pengujian bahan baku
yang dibeli
2. Pemeriksaan & pengujian produk
3. Pemeriksaan kualitas produk
4. Evaluasi persediaan
Universitas
Muhammadiyah Gresik
Total Quality Management
Biaya Deteksi
10. Adalah Biaya yang terjadi karena ada ketidak
sesuaian dg persyaratan & terdeteksi
sebelum barang/jasa tsb dikirimkan ke pihak
luar, terdiri dari:
1. Sisa bahan
2. Pengerjaan ulang
3. Biaya untuk memperoleh material
(bahan baku)
4. Factory contact engineering
Universitas
Muhammadiyah Gresik
Total Quality Management
Biaya Kegagalan Internal
11. Adalah biaya yang terjadi karena produk/jasa
gagal memenuhi persyaratan2 yang diketahui
setelah produk tsb dikirimkan kepada pelanggan,
terdiri dari:
1. Biaya penanganan keluhan selama masa
garansi
2. Biaya penanganan keluhan di luar masa
garansi
3. pelayanan (service) produk
4. Product liability biaya yang timbul
sehubungan
dg jaminan/ pertanggungjawaban atas
Universitas
Muhammadiyah Gresik
Total Quality Management
Biaya Kegagalan Eksternal
12. Kualitas yang makin tinggi berarti biaya yang
semakin tinggi pula
Biaya peningkatan kualitas lebih rendah
daripada penghematan yang dihasilkan
Biaya kualitas merupakan biaya yang besarnya
melebihi biaya yang terjadi bila produk atau jasa
dihasilkan secara benar sejak awal (exactly right
the first time)
Universitas
Muhammadiyah Gresik
Total Quality Management
Pandangan Terhadap
Biaya Kualitas
13. Universitas
Muhammadiyah Gresik
Total Quality Management
Agar laporan kinerja kualitas dapat bermanfaat, maka :
1. Biaya kualitas harus digolongkan ke dalam biaya variabel dan biaya tetap
dihubungkan dengan penjualan.
2. Untuk biaya variabel, penyempurnaan kualitas dicerminkan oleh pengurangan
rasio biaya variabel. Pengukuran kinerja dapat menggunakan salah satu dari dua
cara sebagai berikut :
3. Untuk biaya tetap, penyempurnaan biaya kualitas dicerminkan oleh perubahan
absolut jumlah biaya tetap.
Kualitas dapat diukur berdasarkan biayanya
Perusahaan menginginkan agar biaya kualitas turun, namun
dapat mencapai kualitas yang lebih tinggi, setidak-tidaknya
sampai dengan titik tertentu. Bila standar kerusakan nol
dapat dicapai, maka perusahaan masih harus menanggung
biaya pencegahan dan penilaian/ deteksi
14. Kualitas dapat diukur melalui
penelitian konsumen mengenai
persepsi pelanggan terhadap
kualitas suatu produk atau
perusahaan. Penelitian konsumen
tersebut menggunakan berbagai
macam metode, misalnya sistem
keluhan dan saran, ghost shopping,
lost customer analysis, maupun
dengan survei pelanggan
Universitas
Muhammadiyah Gresik
Total Quality Management
15. Universitas
Muhammadiyah Gresik
Total Quality Management
Pemikiran Beberapa
Pakar Kualiat
Edwards Deming
Banyak yang menganggap bahwa Deming adalah bapak dari gerakan total quality management.
Tahap-tahap dalam Siklus Deming terdiri dari:
• Mengadakan riset konsumen dan menggunakannya dalam perencanaan produk (plan).
• Menghasilkan produk (do).
• Memeriksa produk apakah telah dihasilkan sesuai dengan rencana (check).
• Memasarkan produk tersebut (act).
• Menganalisa bagaimana produk tersebut diterima di pasar dalam hal kualitas, biaya, dan kriteria lainnya
(analyze).
Joseph M. Juran
Juran mendefinisikan kualitas sebagai cocok/sesuai untuk digunakan (fitness for use), yang
mengandung pengertian bahwa suatu produk atau jasa harus dapat memenuhi apa yang diharapkan oleh
para pemakainya. Pengertian cocok ini mengandung lima dimensi utama yaitu kualitas desain, kualitas
kesesuaian, ketersediaan, keamanan, dan field use.
Menurut Juran, ada tiga langkah dasar sebagai langkah yang harus diambil perusahaan bila
mereka ingin mencapai kualitas tingkat dunia yaitu:
• Mencapai perbaikan terstruktur atas dasar kesinambungan yang dikombinasikan
dengan dedikasi dan keadaan yang mendesak.
• Mengadakan program pelatihan secara luas.
• Membentuk komitmen dan kepemimpinan pada tingkat manajemen yang lebih tinggi.
16. Universitas
Muhammadiyah Gresik
Total Quality Management
Philip B. Crosby
Crosby terkenal dengan anjuran manajemen zero defect dan
pencegahan, yang menentang tingkat kualitas yang dapat diterima secara
statistic (acceptable quality level). Ia juga dikenal dengan Quality Vaccine
dan Crosby’s Fourteen Steps to Quality Improvement Pandangan-
pandangan Crosby dirangkumnya dalam ringkasan yang ia sebut sebagai
Dalildalil Manajemen Kualitas. Dalil-dalil tersebut antara lain:
• Definisi kualitas adalah sama dengan persyaratan.
• Sistem kualitas adalah pencegahan
• Kerusakan nol (zero defect) merupakan standar kinerja yang harus
digunakan
• Ukuran kualitas adalah price of non conformance
Lanjutan...