SlideShare a Scribd company logo
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB YANUAR, SE. MM
STATISTIK II
STATISTIK II
MATERI :DISTRIBUSI PROBABILITAS KONTINU
FAKULTAS/JURUSAN : FE / MANAJEMEN
SEMESTER/TAHUN AKADEMIK : GANJIL / 2004/2005
MODUL/TATAP MUKA KE : 4 (KEEMPAT)
PENYUSUN : YANUAR,SE.,MM.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS:
Diharapkan mahasiswa mampu:
1. Membedakan distribusi probabilitas diskrit dan kontinu
2. Mendefinisikan distribusi probabilitas Kontinu
3. Mampu melakukan perhitungan rata-rata hitung varian dan standar deviasi dari
distribusi probabilitas kontinu
DAFTAR MATERI PEMBAHASAN
Distribusi Probabilitas Kontinu
a. Pengertian dan Karakteristik Distribusi Probabilitas Normal
b. Distribusi Probabilitas Normal Standar
c. Penerapan Distribusi Probabilitas Normal Standar
d. Pendekatan Normal Terhadap Binomial
MODUL 4 / PERTEMUAN KEEMPAT
DISTRIBUSI PROBABILITAS KONTINU
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB YANUAR, SE. MM
STATISTIK II
A. Pengertian dan Karakteristik Distribusi Probabilitas Normal
Distribusi probabilitas normal sebagai distribusi variabel acak kontinu mempunyai
nilai yang jumlahnya tidak terbatas dalam skala atau jarak tertentu.. Distribusi normal
mempunyai nilai sepanjang interval, biasanya berupa bilangan pecahan dan datanya
dihasilkan dari pengukuran.
Distribusi probabilitas normal dan kurva normal sering disebut distribusi dan kurva
Gauss. Distribusi ini merupakan salah satu yang paling penting dan banyak digunakan.
Kurva normal dapat digambarkan sebagai berikut.
Kurva Normal berbentuk simetris dan masing-masing sisi identik
- ~ + ~
Beberapa karakteristik dari kurva normal adalah:
1. Kurva berbentuk genta atau lonceng dan memiliki satu puncak yang terletak di tengah.
Nilai rata-rata hitung (µ) sama dengan median (Md) dan modus (Mo). Nilai µ = Md =
Mo yang berada di tengah membelah kurva menjadi dua bagian, yaitu 50 % di bawah
nilai µ = Md = Mo dan 50 % di atas nilai µ = Md = Mo.
2. Bila kurva dilipat menjadi dua bagian dengan nilai tengah rata-rata sebagai pusat
lipatan, maka kurva akan menjadi dua bagian yang sama.
3. Kurva normal bersifat asimptotis, yaitu menurun kearah kiri (-~) dan ke arah kanan
(+~) namun tidak pernah menyentuh nol, hanya mendekati nilai nol.
4. Modus pada sumbu mendatar membuat fungsi mencapai puncaknya atau maksimum
pada X = µ
5. Luas daerah di bawah kurva normal tetapi di atas sumbu mendatar = 1, ½ di sebelah
kiri µ dan ½ di sebelah kanan µ.
µ = Md = Mo
Kurva memanjang hingga + ∼Kurva memanjang hingga - ∼
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB YANUAR, SE. MM
STATISTIK II
Jenis-Jenis Distribusi Probabilitas Normal
Distribusi probabilitas normal sangat dipengaruhi oleh nilai rata-rata hitung (µ) dan
standar deviasinya (σ). Makin besar nilai σ, kurva makin rendah dan makin kecil nilai σ
kurva makin runcing.
Leptokurtik Mesokurtik Platikurtik
B. Distribusi Probabilitas Normal Baku
Ada beberapa jenis dari kurva normal, yaitu sebagai berikut.
1. Kurva normal dengan µ sama dan σ berbeda
2. Kurva normal dengan µ berbeda dan σ sama
3. Kurva normal dengan µ dan σ berbeda
Apabila nilai dari µ dan X sedemikian banyak karena menempati sepanjang interval nilai,
maka sangatlah tidak mungkin untuk menyediakan distribusi probabilitas secara lengkap
sebagaimana distribusi probabilitas binomial dan Poisson. Namun demikian, permasalahan
tersebut dapat diselesaikan dengan distribusi normal baku.
Distribusi normal baku : distribusi probabilitas acak normal dengan nilai tengah 0 dan
simpangan baku 1.
Mengubah distribusi probabilitas normal umum menjadi distribusi normal baku dapat
ditempuh dengan rumus:
Z =
σ
µX −
Di mana:
1. Kurva normal dengan puncak
tidak mendatar dan tidak
meruncing disebut mesokurtik
2. Kurva dengan puncak yang
mendatar disebut platikurtik
3. Kurva dengan puncak yang
tinggi (runcing) disebut
leptokurtik
ketiga kurva mempunyai nilai µ
yang sama namun nilai σ berbeda.
2,58
3,76
4,08
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB YANUAR, SE. MM
STATISTIK II
Z : Skor Z atau nilai normal baku σ : Standar deviasi suatu distribusi
X : Nilai dari suatu pengamatan atau pengukuran µ : Nilai rata-rata hitung
Bila X berada di antara X = x1 dan X = x2, maka variabel acak Z akan berada di antara nilai
Z1 =
σ
µX1 −
Z2 =
σ
µX2 −
Karena semua nilai x1 dan x2 mempunyai nilai padanan Z1 dan Z2, maka luas
daerah yang mengambarkan nilai probabilitas di bawah kurva X antara X1 dan X2 sama
dengan luas daerah di bawah kurva Z antara Z = Z1 dan Z = Z2. Dengan demikian nilai X
dan Z dapat dinyatakan sebagai berikut:
P (X1 < X < X2 ) = ( Z1 < Z < Z2 )
Untuk melihat luas di bawah kurva normal, dapat dilihat pada tabel (daftar) luas di bawah
kurva normal yang ada pada lampiran buku-buku statistik. Misalnya mencari luas di bawah
kurva normal dari nilai Z = 1,16 diperoleh angka 0,3770
Z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
0,0 0000 0040 0080 0120 0160 0199 0239 0279 0319 0359
0,1 0398 0636
0,2 0793 1026
0,3 1179 1406
..... .....
1,1 3770
.....
1,5 4342 4406
.....
3,9 5000 5000 5000
Beberapa contoh penggunaan daftar normal baku
1. Antara nilai Z = 0 dan nilai Z = 2,15
2. Antara nilai Z = 0 dan nilai Z = - 1,860 2,15
Gunakan daftar. Di bawah z pada kolom
kiri cari 2,1 dan di atas sekali angka 5.
Dari 2,1 maju ke kanan dan dari 5
menurun. Didapat 4842. Luas daerah
yang dicari, lihat daerah yang diarsir =
0,4842
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB YANUAR, SE. MM
STATISTIK II
3. Antara nilai Z = - 1,50 dan nilai Z = 1,82
4. Antara nilai Z = 1,40 dan nilai Z = 2,65
5. Antara nilai Z = 1,96 ke kiri
- 1,86 0
Karena z bertanda negatif, maka pada
grafiknya diletakkan di sebelah kiri 0.
Untuk daftar digunakan z = 1,86. Di
bawah z kolom kiri didapatkan 1,8 dan di
atas angka 6. Dari 1,8 ke kanan dan dari
6 ke bawah, didapat 4686. Luas daerah =
daerah yang diarsir = 0,4686
- 1,50 0 1,82
Dari grafik terlihat bahwa kita perlu
mencari 2 kali lalu dijumlahkan.
Mengikuti cara (1) untuk z = 1,82 dan
cara (2) untuk z = - 1,50 masing-masing
didapat 0,4656 dan 0,4332.
Luas daerah = daerah yang diarsir =
0,4332 + 0,4656 = 0,8988
0 2,65
Yang dicari adalah luas dari z = 0 sampai
z = 2,65 dikurangi luas dari z = 0 sampai
z = 1,40.
Dengan cara seperti di atas, masing-
masing didapat 0,4960 dan 0,4192
Luas yang dicari = 0,4960 – 0,4192 =
0,0768
1,40
0 1,96
Luasnya sama dengan dari z = 0 ke kiri
(=0,5) ditambah luas dari z = 0 sampai ke
z = 1,96. Untuk z = 1,96 diperoleh
0,4750.
Luas daerah = 0,5 + 0,4750 = 0,9750
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB YANUAR, SE. MM
STATISTIK II
6. Dari z = 1,96 ke kanan
Dari grafik no. 5 dapat dilihat bahwa yang dicari merupakan daerah yang tidak diarsir.
Ini sama dengan luas dari z = 0 ke kanan (=0,5) dikurangi luas dari z = 0 sampai z =
1,96 yang besarnya 0,4750.
Luas = 0,5 – 0,4750 = 0,0250
7. Untuk mencari harga z bila luasnya diketahui, dilakukan langkah sebaliknya. Misalnya ,
jika luas = 0,4931, maka dalam badan daftar dicari 4931 lalu menuju ke pinggir sampai
pada kolom z, didapat 2,4 dan menuju ke atas sampai batas z didapat angka 6. Harga z =
2,46
Contoh
Sebanyak 20 perusahaan termasuk dalam harga saham pilihan pada bulan Maret 2003.
harganya berkisar antara Rp. 160 – 870 per lembar. Berapa probabilitas harga saham antara
500 sampai 600 per lembar jika diketahui nilai rata-rata hitung = 490 dan standar deviasi =
144.
Penyelesaian:
µ = 490 σ = 144 X1= 500 X2 = 600
Z1 =
σ
µX1 −
Z2 =
σ
µX2 −
Z1 =
144
490500 −
Z2 =
144
490600 −
= 0,07 = 0,76
Jadi probabilitas harga saham pada kisaran 500 – 600 adalah 0,2505 atau 25,05 %
0
Yang dicari adalah luas dari z = 0 sampai
z = 0,76 dikurangi luas dari z = 0 sampai
z = 0,07.
Dari daftar diperoleh masing-masing
0,0279 dan 0,2764
Luas yang dicari = 0,2784 – 0,0279 =
0,2505
0,07 0,76
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB YANUAR, SE. MM
STATISTIK II
Luas Di Bawah Kurva Normal
-3 -2 -1 0 1 2 3
1. Kira-kira 68,27 % ada dalam daerah satu simpangan baku sekitar rata-rata, yaitu antara
µ + σ dan µ - σ
2. Ada 95,45 % kasus terletak dalam daerah dua simpangan baku sekitar rata-rata, yaitu
antara µ + 2 σ dan µ - 2 σ
3. Hampir 99,73 % dari kasus ada dalam daerah tiga simpangan baku sekitar rata-rata,
yaitu antara µ + 3 σ dan µ - 3 σ
Contoh Soal
1. PT gunung Sari mengklaim bahwa rata-rata berat buah mangga mutu B adalah 350
gram dengan standar deviasi 50 gram. Bila berat mangga mengikuti distribusi normal,
berapa probabilitas bahwa berat buah mangga mencapai kurang dari 250 gram,
sehingga akan diprotes oleh konsumen?
Penyelesaian:
68,27 %
95,45 %
99,73 %
µ - σµ - 2σµ - 3σ µ + 1σ µ + 2σ µ + 3σz = 0
-2 0
µ = 350 σ = 50 X = 250
Z =
50
350250 −
= - 2,00
Dari daftar diperoleh 0,4772
Luas = 0,5 – 0,4772 = 0,0228
Jadi probabilitas di bawah 250 gram
adalah 0,0228 atau 2,28 %. Dengan kata
lain, probabilitas akan di protes karena
berat kurang dari 250 gram = 2,28 %
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB YANUAR, SE. MM
STATISTIK II
2. PT Mercubuana mempunyai karyawan 200 orang dengan umur rata-rata 35 tahun dan
standar deviasi 5 tahun. Direksi memutuskan untuk memberikan pelatihan
kepemimpinan pada karyawan dengan umur 40 – 45 tahun untuk manejer level
menengah. Berapa banyak karyawan yang harus mengikuti pelatihan?
Penyelesaian:
Jadi jumlah karyawan yang harus ditraining adalah = 0,1359 x 200 = 27 orang
Untul distribusi binomial yang cukup besar dan n(1 – p) > 5, maka dapat digunakan
distribusi normal denga µ = np dan standar deviasi σ = √npq
Z =
npq
npX −
Untuk mengubah pendekatan dari binomial ke normal diperlukan faktor koreksi yang
besarnya 0,5.selain syarat binomial terpenuhi, yaitu (a) hanya terdapat dua peristiwa, (b)
peristiwa bersifat independen, (c) besarnya probabilitas sukses dan gagal sama setiap
percobaan, dan (d) data merupakan hasil perhitungan. Faktor koreksi ini diperlukan untuk
mentransformasikan dari binomial menuju normal yang merupakan variabel acak kontinu
Faktor Koreksi Kontinuitas : Nilai koreksi kontinuitas sebesar 0,5 yang dikurangkan dan
ditambahkan pada data yang diamati
Contoh
Seorang pedagang buah setiap hari membeli 300 kg buah di Pasar Induk Kramat Jati.
Probabilitas buah tersebut laku dijual adalah 80 % dan 20 % kemungkinan tidak laku dan
busuk. Berapa probabilitas buah sebanyak 250 kg laku dijual dan tidak busuk?
-2 0
µ = 35 σ = 5 X1 = 40 X2 = 45
Z1 =
5
3540 −
Z2 =
5
3545 −
= 1,00 = 2,00
Dari daftar diperoleh
= 0,3413 = 0,4772
Luas = 0,4772 – 0,3413 = 0,1359
2,001,00
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB YANUAR, SE. MM
STATISTIK II
Penyelesaian:
n = 300, probabilitas laku, p = 0,8 q = 0,2
µ = np = 300 x 0,8 = 240
σ = √npq = √ 300 x 0,8 x 0,2 = 6,93
X = 250 kg dan dikurangi faktor koreksi 0,5 sehingga X = 249,5
Z =
93,6
240249,5 −
= 1,37 dari daftar diperoleh 0,4147
Soal
Berikut adalah pendapatan per kapita rata-rata penduduk Indonesia tahun 1996 sampai
2002
Tahun Pendapatan perkapita rata-rata (ribuan)
1996 2.751
1997 3.181
1998 4.955
1999 5.915
2000 6.228
2001 7.161
2002 8.140
Rata-rata 5.476
Standar deviasi 1.986
a. Hitunglah probabilitas pendapatan di bawah 3.000
b. Hitunglah probabilitas pendapatan antara 4.000 – 6.000
c. Hitunglah pendapatan terendah dari 10% penduduk yang berpendapatan tertinggi
d. Apabila pemerintah akan membantu 15% penduduk yang berpendapatan terendah,
berapa batas maksimalnya?
0
Jadi probabilitas sama dengan luas kurva
= 0,5 + 0,4147 = 0,9147
Jadi harapan buah laku 250 kg adalah
91,47 %.
1,37

More Related Content

What's hot

Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapAditya Panim
 
Probabilitas 2
Probabilitas 2Probabilitas 2
Probabilitas 2
Ceria Agnantria
 
Soal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaSoal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaKana Outlier
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubahYulianus Lisa Mantong
 
Distribusi Sampling
Distribusi SamplingDistribusi Sampling
Distribusi Sampling
Eman Mendrofa
 
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiSTATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiYousuf Kurniawan
 
Pendugaan Parameter
Pendugaan ParameterPendugaan Parameter
Pendugaan Parameter
Eko Mardianto
 
Modul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan Kontinu
Modul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan KontinuModul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan Kontinu
Modul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan Kontinu
Fitria Eviana
 
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
rizka_safa
 
Distribusi Peluang Normal
Distribusi Peluang NormalDistribusi Peluang Normal
Distribusi Peluang Normal
Mercu Buana University
 
distribusi frekuensi.ppt
distribusi frekuensi.pptdistribusi frekuensi.ppt
distribusi frekuensi.ppt
surianimursal
 
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiUji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Rosmaiyadi Snt
 
Deteksi autokorelasi
Deteksi autokorelasi Deteksi autokorelasi
Deteksi autokorelasi
Titis Setya Wulandari
 
metode trend kuadratis
metode trend kuadratismetode trend kuadratis
metode trend kuadratis
RahmatulHasanah123
 
Metode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDBMetode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDB
Indra Yu
 
Presentasi bab-09
Presentasi bab-09Presentasi bab-09
Presentasi bab-09
why wid
 

What's hot (20)

Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
 
Probabilitas 2
Probabilitas 2Probabilitas 2
Probabilitas 2
 
Soal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaSoal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannya
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
 
Distribusi Sampling
Distribusi SamplingDistribusi Sampling
Distribusi Sampling
 
Materi P3_Distribusi Normal
Materi P3_Distribusi NormalMateri P3_Distribusi Normal
Materi P3_Distribusi Normal
 
Minggu 10_Teknik Analisis Regresi
Minggu 10_Teknik Analisis RegresiMinggu 10_Teknik Analisis Regresi
Minggu 10_Teknik Analisis Regresi
 
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiSTATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
 
Pendugaan Parameter
Pendugaan ParameterPendugaan Parameter
Pendugaan Parameter
 
Modul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan Kontinu
Modul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan KontinuModul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan Kontinu
Modul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan Kontinu
 
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
Momen kemiringan dan_keruncingan(7)
 
Keuntungan maksimum
Keuntungan maksimumKeuntungan maksimum
Keuntungan maksimum
 
Distribusi Peluang Normal
Distribusi Peluang NormalDistribusi Peluang Normal
Distribusi Peluang Normal
 
distribusi frekuensi.ppt
distribusi frekuensi.pptdistribusi frekuensi.ppt
distribusi frekuensi.ppt
 
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiUji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
 
Deteksi autokorelasi
Deteksi autokorelasi Deteksi autokorelasi
Deteksi autokorelasi
 
metode trend kuadratis
metode trend kuadratismetode trend kuadratis
metode trend kuadratis
 
Metode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDBMetode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDB
 
Presentasi bab-09
Presentasi bab-09Presentasi bab-09
Presentasi bab-09
 
Distribusi normal
Distribusi normalDistribusi normal
Distribusi normal
 

Viewers also liked

Materi 1 statistik (pengantar)
Materi 1 statistik (pengantar)Materi 1 statistik (pengantar)
Materi 1 statistik (pengantar)
Yunita Dwi Jayanti
 
Distribusi eksponensial
Distribusi eksponensialDistribusi eksponensial
Distribusi eksponensial
Phe Phe
 
Kurva Normal
Kurva NormalKurva Normal
Kurva Normal
Tri Sulistiono
 
Distribusi Binomial
Distribusi BinomialDistribusi Binomial
Distribusi Binomial
Eman Mendrofa
 
Soal dan pembahasan statistika
Soal dan pembahasan statistikaSoal dan pembahasan statistika
Soal dan pembahasan statistikasatriyo buaya
 
Statistika UJI NORMALITAS
Statistika UJI NORMALITASStatistika UJI NORMALITAS
Statistika UJI NORMALITAS
Aprilia putri
 
Penanaman Dana Bank
Penanaman Dana BankPenanaman Dana Bank
Penanaman Dana Bankmelly lydea
 
Distribusi normal kelompok 9
Distribusi normal kelompok 9Distribusi normal kelompok 9
Distribusi normal kelompok 9Vina R Ipina
 
Pendekatan distribusi binomial ke normal
Pendekatan distribusi binomial ke normalPendekatan distribusi binomial ke normal
Pendekatan distribusi binomial ke normal
Andriani Widi Astuti
 
File1 soal contoh binomial dan poisson
File1 soal contoh binomial dan poissonFile1 soal contoh binomial dan poisson
File1 soal contoh binomial dan poissonIr. Zakaria, M.M
 
16. modul peluang (probabilitas) pak sukani
16. modul peluang (probabilitas) pak sukani16. modul peluang (probabilitas) pak sukani
16. modul peluang (probabilitas) pak sukani
sukani
 
Trigonometri
TrigonometriTrigonometri
Trigonometri
Fadhel Hizham
 
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
Agus Melas Agues
 
Limit fungsi-soal-jawab1
Limit fungsi-soal-jawab1Limit fungsi-soal-jawab1
Limit fungsi-soal-jawab1nadiahbsa
 
Supperhouse Education Foundation
Supperhouse Education FoundationSupperhouse Education Foundation
Supperhouse Education FoundationNEERAJ SRIVASTAVA
 
Analisis Rekrutmen dan Seleksi Pegawai
Analisis Rekrutmen dan Seleksi PegawaiAnalisis Rekrutmen dan Seleksi Pegawai
Analisis Rekrutmen dan Seleksi Pegawai
Pritjohan Agung Winawang
 
Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)
Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)
Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)
Putri Sanuria
 

Viewers also liked (19)

Materi 1 statistik (pengantar)
Materi 1 statistik (pengantar)Materi 1 statistik (pengantar)
Materi 1 statistik (pengantar)
 
Distribusi eksponensial
Distribusi eksponensialDistribusi eksponensial
Distribusi eksponensial
 
Kurva Normal
Kurva NormalKurva Normal
Kurva Normal
 
Distribusi normal
Distribusi normalDistribusi normal
Distribusi normal
 
Distribusi Binomial
Distribusi BinomialDistribusi Binomial
Distribusi Binomial
 
Soal dan pembahasan statistika
Soal dan pembahasan statistikaSoal dan pembahasan statistika
Soal dan pembahasan statistika
 
Statistika UJI NORMALITAS
Statistika UJI NORMALITASStatistika UJI NORMALITAS
Statistika UJI NORMALITAS
 
Penanaman Dana Bank
Penanaman Dana BankPenanaman Dana Bank
Penanaman Dana Bank
 
Simulasi2
Simulasi2Simulasi2
Simulasi2
 
Distribusi normal kelompok 9
Distribusi normal kelompok 9Distribusi normal kelompok 9
Distribusi normal kelompok 9
 
Pendekatan distribusi binomial ke normal
Pendekatan distribusi binomial ke normalPendekatan distribusi binomial ke normal
Pendekatan distribusi binomial ke normal
 
File1 soal contoh binomial dan poisson
File1 soal contoh binomial dan poissonFile1 soal contoh binomial dan poisson
File1 soal contoh binomial dan poisson
 
16. modul peluang (probabilitas) pak sukani
16. modul peluang (probabilitas) pak sukani16. modul peluang (probabilitas) pak sukani
16. modul peluang (probabilitas) pak sukani
 
Trigonometri
TrigonometriTrigonometri
Trigonometri
 
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
 
Limit fungsi-soal-jawab1
Limit fungsi-soal-jawab1Limit fungsi-soal-jawab1
Limit fungsi-soal-jawab1
 
Supperhouse Education Foundation
Supperhouse Education FoundationSupperhouse Education Foundation
Supperhouse Education Foundation
 
Analisis Rekrutmen dan Seleksi Pegawai
Analisis Rekrutmen dan Seleksi PegawaiAnalisis Rekrutmen dan Seleksi Pegawai
Analisis Rekrutmen dan Seleksi Pegawai
 
Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)
Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)
Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)
 

Similar to Perhitungan statistik

Distribusi normal 1
Distribusi normal 1Distribusi normal 1
Distribusi normal 1
Saddam Sevenfoldism
 
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) edit
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) editPertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) edit
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) edit
reno sutriono
 
Makalah distribusi binomial, poisson, distribusi normal
Makalah distribusi binomial, poisson, distribusi normalMakalah distribusi binomial, poisson, distribusi normal
Makalah distribusi binomial, poisson, distribusi normal
Aisyah Turidho
 
05 ukuran penyebaran 12 jadi
05 ukuran penyebaran 12 jadi05 ukuran penyebaran 12 jadi
05 ukuran penyebaran 12 jadiHaidar Bashofi
 
pengukuran
pengukuranpengukuran
pengukuran
Reiki Sareta
 
Ukuran penyebaran.ppt
Ukuran penyebaran.pptUkuran penyebaran.ppt
Ukuran penyebaran.ppt
Deby Andriana
 
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptx
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptxK6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptx
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptx
TriOktariana2
 
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalmenghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
HendriKurniawanP
 
2 UKURAN STATISTIK DATA.pdf
2 UKURAN STATISTIK DATA.pdf2 UKURAN STATISTIK DATA.pdf
2 UKURAN STATISTIK DATA.pdf
Rifkybagastara
 
Materi p3 distribusi normal
Materi p3 distribusi normalMateri p3 distribusi normal
Materi p3 distribusi normal
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
materi Statistik Sosial dan analisis data .ppt
materi Statistik Sosial dan analisis data .pptmateri Statistik Sosial dan analisis data .ppt
materi Statistik Sosial dan analisis data .ppt
ashaby
 
Statistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.ppt
Statistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.pptStatistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.ppt
Statistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.ppt
AhmadSyajili
 
Statistik 1 3 dispersi
Statistik 1 3 dispersiStatistik 1 3 dispersi
Statistik 1 3 dispersiSelvin Hadi
 
statistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITIS
statistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITISstatistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITIS
statistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITIS
yuniar putri
 
5. ukuran dispersi
5. ukuran dispersi5. ukuran dispersi
5. ukuran dispersiFarhatunisa
 
Bab 04 statistika
Bab 04   statistikaBab 04   statistika
Bab 04 statistika
Niken Halimy
 
mr azer kelas 11 latihan UTS peminatan semester genap
mr azer kelas 11 latihan UTS peminatan semester genapmr azer kelas 11 latihan UTS peminatan semester genap
mr azer kelas 11 latihan UTS peminatan semester genap
Reza Radhitya
 

Similar to Perhitungan statistik (20)

Distribusi normal 1
Distribusi normal 1Distribusi normal 1
Distribusi normal 1
 
Distribusi normal
Distribusi normalDistribusi normal
Distribusi normal
 
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) edit
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) editPertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) edit
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poisson, distribusi normal) edit
 
Makalah distribusi binomial, poisson, distribusi normal
Makalah distribusi binomial, poisson, distribusi normalMakalah distribusi binomial, poisson, distribusi normal
Makalah distribusi binomial, poisson, distribusi normal
 
05 ukuran penyebaran 12 jadi
05 ukuran penyebaran 12 jadi05 ukuran penyebaran 12 jadi
05 ukuran penyebaran 12 jadi
 
Presentasi deviasi
Presentasi deviasiPresentasi deviasi
Presentasi deviasi
 
pengukuran
pengukuranpengukuran
pengukuran
 
Ukuran penyebaran.ppt
Ukuran penyebaran.pptUkuran penyebaran.ppt
Ukuran penyebaran.ppt
 
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptx
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptxK6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptx
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptx
 
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalmenghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
 
2 UKURAN STATISTIK DATA.pdf
2 UKURAN STATISTIK DATA.pdf2 UKURAN STATISTIK DATA.pdf
2 UKURAN STATISTIK DATA.pdf
 
Materi p3 distribusi normal
Materi p3 distribusi normalMateri p3 distribusi normal
Materi p3 distribusi normal
 
materi Statistik Sosial dan analisis data .ppt
materi Statistik Sosial dan analisis data .pptmateri Statistik Sosial dan analisis data .ppt
materi Statistik Sosial dan analisis data .ppt
 
Statistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.ppt
Statistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.pptStatistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.ppt
Statistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.ppt
 
Statistik 1 3 dispersi
Statistik 1 3 dispersiStatistik 1 3 dispersi
Statistik 1 3 dispersi
 
Central tendency
Central tendencyCentral tendency
Central tendency
 
statistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITIS
statistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITISstatistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITIS
statistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITIS
 
5. ukuran dispersi
5. ukuran dispersi5. ukuran dispersi
5. ukuran dispersi
 
Bab 04 statistika
Bab 04   statistikaBab 04   statistika
Bab 04 statistika
 
mr azer kelas 11 latihan UTS peminatan semester genap
mr azer kelas 11 latihan UTS peminatan semester genapmr azer kelas 11 latihan UTS peminatan semester genap
mr azer kelas 11 latihan UTS peminatan semester genap
 

Recently uploaded

EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
anthoniusaldolemauk
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Anisa Rizki Rahmawati
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
LidyaManuelia1
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
IndahMeilani2
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
adjhe17ks1
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
bidakara2016
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
f4hmizakaria123
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
JefryColter
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
AhmadVikriKhoirulAna
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
meincha1152
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
AchmadHasanHafidzi
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
mariapasaribu13
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
MarkusPiyusmanZebua
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

Recently uploaded (18)

EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
 

Perhitungan statistik

  • 1. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB YANUAR, SE. MM STATISTIK II STATISTIK II MATERI :DISTRIBUSI PROBABILITAS KONTINU FAKULTAS/JURUSAN : FE / MANAJEMEN SEMESTER/TAHUN AKADEMIK : GANJIL / 2004/2005 MODUL/TATAP MUKA KE : 4 (KEEMPAT) PENYUSUN : YANUAR,SE.,MM. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS: Diharapkan mahasiswa mampu: 1. Membedakan distribusi probabilitas diskrit dan kontinu 2. Mendefinisikan distribusi probabilitas Kontinu 3. Mampu melakukan perhitungan rata-rata hitung varian dan standar deviasi dari distribusi probabilitas kontinu DAFTAR MATERI PEMBAHASAN Distribusi Probabilitas Kontinu a. Pengertian dan Karakteristik Distribusi Probabilitas Normal b. Distribusi Probabilitas Normal Standar c. Penerapan Distribusi Probabilitas Normal Standar d. Pendekatan Normal Terhadap Binomial MODUL 4 / PERTEMUAN KEEMPAT DISTRIBUSI PROBABILITAS KONTINU
  • 2. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB YANUAR, SE. MM STATISTIK II A. Pengertian dan Karakteristik Distribusi Probabilitas Normal Distribusi probabilitas normal sebagai distribusi variabel acak kontinu mempunyai nilai yang jumlahnya tidak terbatas dalam skala atau jarak tertentu.. Distribusi normal mempunyai nilai sepanjang interval, biasanya berupa bilangan pecahan dan datanya dihasilkan dari pengukuran. Distribusi probabilitas normal dan kurva normal sering disebut distribusi dan kurva Gauss. Distribusi ini merupakan salah satu yang paling penting dan banyak digunakan. Kurva normal dapat digambarkan sebagai berikut. Kurva Normal berbentuk simetris dan masing-masing sisi identik - ~ + ~ Beberapa karakteristik dari kurva normal adalah: 1. Kurva berbentuk genta atau lonceng dan memiliki satu puncak yang terletak di tengah. Nilai rata-rata hitung (µ) sama dengan median (Md) dan modus (Mo). Nilai µ = Md = Mo yang berada di tengah membelah kurva menjadi dua bagian, yaitu 50 % di bawah nilai µ = Md = Mo dan 50 % di atas nilai µ = Md = Mo. 2. Bila kurva dilipat menjadi dua bagian dengan nilai tengah rata-rata sebagai pusat lipatan, maka kurva akan menjadi dua bagian yang sama. 3. Kurva normal bersifat asimptotis, yaitu menurun kearah kiri (-~) dan ke arah kanan (+~) namun tidak pernah menyentuh nol, hanya mendekati nilai nol. 4. Modus pada sumbu mendatar membuat fungsi mencapai puncaknya atau maksimum pada X = µ 5. Luas daerah di bawah kurva normal tetapi di atas sumbu mendatar = 1, ½ di sebelah kiri µ dan ½ di sebelah kanan µ. µ = Md = Mo Kurva memanjang hingga + ∼Kurva memanjang hingga - ∼
  • 3. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB YANUAR, SE. MM STATISTIK II Jenis-Jenis Distribusi Probabilitas Normal Distribusi probabilitas normal sangat dipengaruhi oleh nilai rata-rata hitung (µ) dan standar deviasinya (σ). Makin besar nilai σ, kurva makin rendah dan makin kecil nilai σ kurva makin runcing. Leptokurtik Mesokurtik Platikurtik B. Distribusi Probabilitas Normal Baku Ada beberapa jenis dari kurva normal, yaitu sebagai berikut. 1. Kurva normal dengan µ sama dan σ berbeda 2. Kurva normal dengan µ berbeda dan σ sama 3. Kurva normal dengan µ dan σ berbeda Apabila nilai dari µ dan X sedemikian banyak karena menempati sepanjang interval nilai, maka sangatlah tidak mungkin untuk menyediakan distribusi probabilitas secara lengkap sebagaimana distribusi probabilitas binomial dan Poisson. Namun demikian, permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan distribusi normal baku. Distribusi normal baku : distribusi probabilitas acak normal dengan nilai tengah 0 dan simpangan baku 1. Mengubah distribusi probabilitas normal umum menjadi distribusi normal baku dapat ditempuh dengan rumus: Z = σ µX − Di mana: 1. Kurva normal dengan puncak tidak mendatar dan tidak meruncing disebut mesokurtik 2. Kurva dengan puncak yang mendatar disebut platikurtik 3. Kurva dengan puncak yang tinggi (runcing) disebut leptokurtik ketiga kurva mempunyai nilai µ yang sama namun nilai σ berbeda. 2,58 3,76 4,08
  • 4. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB YANUAR, SE. MM STATISTIK II Z : Skor Z atau nilai normal baku σ : Standar deviasi suatu distribusi X : Nilai dari suatu pengamatan atau pengukuran µ : Nilai rata-rata hitung Bila X berada di antara X = x1 dan X = x2, maka variabel acak Z akan berada di antara nilai Z1 = σ µX1 − Z2 = σ µX2 − Karena semua nilai x1 dan x2 mempunyai nilai padanan Z1 dan Z2, maka luas daerah yang mengambarkan nilai probabilitas di bawah kurva X antara X1 dan X2 sama dengan luas daerah di bawah kurva Z antara Z = Z1 dan Z = Z2. Dengan demikian nilai X dan Z dapat dinyatakan sebagai berikut: P (X1 < X < X2 ) = ( Z1 < Z < Z2 ) Untuk melihat luas di bawah kurva normal, dapat dilihat pada tabel (daftar) luas di bawah kurva normal yang ada pada lampiran buku-buku statistik. Misalnya mencari luas di bawah kurva normal dari nilai Z = 1,16 diperoleh angka 0,3770 Z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0,0 0000 0040 0080 0120 0160 0199 0239 0279 0319 0359 0,1 0398 0636 0,2 0793 1026 0,3 1179 1406 ..... ..... 1,1 3770 ..... 1,5 4342 4406 ..... 3,9 5000 5000 5000 Beberapa contoh penggunaan daftar normal baku 1. Antara nilai Z = 0 dan nilai Z = 2,15 2. Antara nilai Z = 0 dan nilai Z = - 1,860 2,15 Gunakan daftar. Di bawah z pada kolom kiri cari 2,1 dan di atas sekali angka 5. Dari 2,1 maju ke kanan dan dari 5 menurun. Didapat 4842. Luas daerah yang dicari, lihat daerah yang diarsir = 0,4842
  • 5. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB YANUAR, SE. MM STATISTIK II 3. Antara nilai Z = - 1,50 dan nilai Z = 1,82 4. Antara nilai Z = 1,40 dan nilai Z = 2,65 5. Antara nilai Z = 1,96 ke kiri - 1,86 0 Karena z bertanda negatif, maka pada grafiknya diletakkan di sebelah kiri 0. Untuk daftar digunakan z = 1,86. Di bawah z kolom kiri didapatkan 1,8 dan di atas angka 6. Dari 1,8 ke kanan dan dari 6 ke bawah, didapat 4686. Luas daerah = daerah yang diarsir = 0,4686 - 1,50 0 1,82 Dari grafik terlihat bahwa kita perlu mencari 2 kali lalu dijumlahkan. Mengikuti cara (1) untuk z = 1,82 dan cara (2) untuk z = - 1,50 masing-masing didapat 0,4656 dan 0,4332. Luas daerah = daerah yang diarsir = 0,4332 + 0,4656 = 0,8988 0 2,65 Yang dicari adalah luas dari z = 0 sampai z = 2,65 dikurangi luas dari z = 0 sampai z = 1,40. Dengan cara seperti di atas, masing- masing didapat 0,4960 dan 0,4192 Luas yang dicari = 0,4960 – 0,4192 = 0,0768 1,40 0 1,96 Luasnya sama dengan dari z = 0 ke kiri (=0,5) ditambah luas dari z = 0 sampai ke z = 1,96. Untuk z = 1,96 diperoleh 0,4750. Luas daerah = 0,5 + 0,4750 = 0,9750
  • 6. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB YANUAR, SE. MM STATISTIK II 6. Dari z = 1,96 ke kanan Dari grafik no. 5 dapat dilihat bahwa yang dicari merupakan daerah yang tidak diarsir. Ini sama dengan luas dari z = 0 ke kanan (=0,5) dikurangi luas dari z = 0 sampai z = 1,96 yang besarnya 0,4750. Luas = 0,5 – 0,4750 = 0,0250 7. Untuk mencari harga z bila luasnya diketahui, dilakukan langkah sebaliknya. Misalnya , jika luas = 0,4931, maka dalam badan daftar dicari 4931 lalu menuju ke pinggir sampai pada kolom z, didapat 2,4 dan menuju ke atas sampai batas z didapat angka 6. Harga z = 2,46 Contoh Sebanyak 20 perusahaan termasuk dalam harga saham pilihan pada bulan Maret 2003. harganya berkisar antara Rp. 160 – 870 per lembar. Berapa probabilitas harga saham antara 500 sampai 600 per lembar jika diketahui nilai rata-rata hitung = 490 dan standar deviasi = 144. Penyelesaian: µ = 490 σ = 144 X1= 500 X2 = 600 Z1 = σ µX1 − Z2 = σ µX2 − Z1 = 144 490500 − Z2 = 144 490600 − = 0,07 = 0,76 Jadi probabilitas harga saham pada kisaran 500 – 600 adalah 0,2505 atau 25,05 % 0 Yang dicari adalah luas dari z = 0 sampai z = 0,76 dikurangi luas dari z = 0 sampai z = 0,07. Dari daftar diperoleh masing-masing 0,0279 dan 0,2764 Luas yang dicari = 0,2784 – 0,0279 = 0,2505 0,07 0,76
  • 7. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB YANUAR, SE. MM STATISTIK II Luas Di Bawah Kurva Normal -3 -2 -1 0 1 2 3 1. Kira-kira 68,27 % ada dalam daerah satu simpangan baku sekitar rata-rata, yaitu antara µ + σ dan µ - σ 2. Ada 95,45 % kasus terletak dalam daerah dua simpangan baku sekitar rata-rata, yaitu antara µ + 2 σ dan µ - 2 σ 3. Hampir 99,73 % dari kasus ada dalam daerah tiga simpangan baku sekitar rata-rata, yaitu antara µ + 3 σ dan µ - 3 σ Contoh Soal 1. PT gunung Sari mengklaim bahwa rata-rata berat buah mangga mutu B adalah 350 gram dengan standar deviasi 50 gram. Bila berat mangga mengikuti distribusi normal, berapa probabilitas bahwa berat buah mangga mencapai kurang dari 250 gram, sehingga akan diprotes oleh konsumen? Penyelesaian: 68,27 % 95,45 % 99,73 % µ - σµ - 2σµ - 3σ µ + 1σ µ + 2σ µ + 3σz = 0 -2 0 µ = 350 σ = 50 X = 250 Z = 50 350250 − = - 2,00 Dari daftar diperoleh 0,4772 Luas = 0,5 – 0,4772 = 0,0228 Jadi probabilitas di bawah 250 gram adalah 0,0228 atau 2,28 %. Dengan kata lain, probabilitas akan di protes karena berat kurang dari 250 gram = 2,28 %
  • 8. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB YANUAR, SE. MM STATISTIK II 2. PT Mercubuana mempunyai karyawan 200 orang dengan umur rata-rata 35 tahun dan standar deviasi 5 tahun. Direksi memutuskan untuk memberikan pelatihan kepemimpinan pada karyawan dengan umur 40 – 45 tahun untuk manejer level menengah. Berapa banyak karyawan yang harus mengikuti pelatihan? Penyelesaian: Jadi jumlah karyawan yang harus ditraining adalah = 0,1359 x 200 = 27 orang Untul distribusi binomial yang cukup besar dan n(1 – p) > 5, maka dapat digunakan distribusi normal denga µ = np dan standar deviasi σ = √npq Z = npq npX − Untuk mengubah pendekatan dari binomial ke normal diperlukan faktor koreksi yang besarnya 0,5.selain syarat binomial terpenuhi, yaitu (a) hanya terdapat dua peristiwa, (b) peristiwa bersifat independen, (c) besarnya probabilitas sukses dan gagal sama setiap percobaan, dan (d) data merupakan hasil perhitungan. Faktor koreksi ini diperlukan untuk mentransformasikan dari binomial menuju normal yang merupakan variabel acak kontinu Faktor Koreksi Kontinuitas : Nilai koreksi kontinuitas sebesar 0,5 yang dikurangkan dan ditambahkan pada data yang diamati Contoh Seorang pedagang buah setiap hari membeli 300 kg buah di Pasar Induk Kramat Jati. Probabilitas buah tersebut laku dijual adalah 80 % dan 20 % kemungkinan tidak laku dan busuk. Berapa probabilitas buah sebanyak 250 kg laku dijual dan tidak busuk? -2 0 µ = 35 σ = 5 X1 = 40 X2 = 45 Z1 = 5 3540 − Z2 = 5 3545 − = 1,00 = 2,00 Dari daftar diperoleh = 0,3413 = 0,4772 Luas = 0,4772 – 0,3413 = 0,1359 2,001,00
  • 9. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB YANUAR, SE. MM STATISTIK II Penyelesaian: n = 300, probabilitas laku, p = 0,8 q = 0,2 µ = np = 300 x 0,8 = 240 σ = √npq = √ 300 x 0,8 x 0,2 = 6,93 X = 250 kg dan dikurangi faktor koreksi 0,5 sehingga X = 249,5 Z = 93,6 240249,5 − = 1,37 dari daftar diperoleh 0,4147 Soal Berikut adalah pendapatan per kapita rata-rata penduduk Indonesia tahun 1996 sampai 2002 Tahun Pendapatan perkapita rata-rata (ribuan) 1996 2.751 1997 3.181 1998 4.955 1999 5.915 2000 6.228 2001 7.161 2002 8.140 Rata-rata 5.476 Standar deviasi 1.986 a. Hitunglah probabilitas pendapatan di bawah 3.000 b. Hitunglah probabilitas pendapatan antara 4.000 – 6.000 c. Hitunglah pendapatan terendah dari 10% penduduk yang berpendapatan tertinggi d. Apabila pemerintah akan membantu 15% penduduk yang berpendapatan terendah, berapa batas maksimalnya? 0 Jadi probabilitas sama dengan luas kurva = 0,5 + 0,4147 = 0,9147 Jadi harapan buah laku 250 kg adalah 91,47 %. 1,37