Dokumen tersebut membahas tentang ukuran pemusatan data, yaitu mean, median, dan modus. Mean adalah rata-rata aritmatika dari sekelompok data, median adalah nilai tengah data yang telah diurutkan, dan modus adalah nilai yang paling sering muncul dari data. Dokumen ini menjelaskan rumus dan contoh perhitungan ketiga ukuran pemusatan data tersebut.
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi SamplingCabii
Dokumen tersebut membahas tentang distribusi normal dan distribusi sampling. Distribusi normal merupakan distribusi probabilitas kontinu yang paling penting dalam statistika yang memiliki bentuk lonceng simetris. Distribusi sampling adalah distribusi probabilitas dari statistik sampel sebagai variabel acaknya yang digunakan untuk memperkirakan parameter populasi berdasarkan sampel.
Dokumen tersebut merangkum tiga teknik uji normalitas data, yaitu uji kertas peluang normal, uji Chi-Kuadrat, dan uji Lilliefors. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal sebelum melakukan analisis lebih lanjut. Dijelaskan pula langkah-langkah dan contoh soal pada masing-masing teknik uji normalitas.
Dokumen tersebut membahas tentang ukuran pemusatan data, yaitu mean, median, dan modus. Mean adalah rata-rata aritmatika dari sekelompok data, median adalah nilai tengah data yang telah diurutkan, dan modus adalah nilai yang paling sering muncul dari data. Dokumen ini menjelaskan rumus dan contoh perhitungan ketiga ukuran pemusatan data tersebut.
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi SamplingCabii
Dokumen tersebut membahas tentang distribusi normal dan distribusi sampling. Distribusi normal merupakan distribusi probabilitas kontinu yang paling penting dalam statistika yang memiliki bentuk lonceng simetris. Distribusi sampling adalah distribusi probabilitas dari statistik sampel sebagai variabel acaknya yang digunakan untuk memperkirakan parameter populasi berdasarkan sampel.
Dokumen tersebut merangkum tiga teknik uji normalitas data, yaitu uji kertas peluang normal, uji Chi-Kuadrat, dan uji Lilliefors. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal sebelum melakukan analisis lebih lanjut. Dijelaskan pula langkah-langkah dan contoh soal pada masing-masing teknik uji normalitas.
Dokumen ini membahas tentang uji Z, yaitu salah satu uji statistika yang menggunakan distribusi normal. Uji Z digunakan untuk menguji hipotesis dengan sampel besar dan varians yang diketahui. Dokumen ini menjelaskan pengertian, kriteria penggunaan, rumus, dan contoh soal uji Z dua pihak dan satu pihak beserta analisisnya.
Distribusi binomial sering juga disebut distribusi Bernoulli. Distribusi binomial ditemukan oleh James Bernoulli. Distribusi binomial adalah suatu distribusi teoretis yang menggunakan variabel random diskrit yang terdiri dari dua kejadian yang berkomplemen, seperti sukses-gagal, ya-tidak, baik-cacat, kepala-ekor.
Secara lengkap kunjungi:
https://emanmendrofa.blogspot.com/2020/05/distribusi-binomial.html
Distribusi sampling memberikan kerangka untuk memahami variasi statistik sampel yang diambil dari populasi. Terdapat berbagai jenis distribusi sampling seperti rata-rata, proporsi, beda rata-rata dan proporsi yang mengikuti distribusi tertentu seperti normal, t student, dan binomial. Pemahaman distribusi sampling penting untuk melakukan inferensi statistik dari sampel ke populasi.
Dokumen tersebut membahas tentang distribusi frekuensi, yaitu pengelompokkan data menjadi kelas-kelas berdasarkan rentang nilai dan frekuensinya. Terdapat penjelasan tentang cara membuat tabel distribusi frekuensi, distribusi frekuensi relatif dan kumulatif, serta representasi grafis berupa histogram dan poligon frekuensi.
Penelitian membutuhkan data yang valid untuk menjelaskan hubungan antara variabel. Ada dua jenis data, yaitu kualitatif dan kuantitatif. Data dapat dikelompokkan berdasarkan sumber, sifat, dan cara memperolehnya. Ada berbagai skala pengukuran data seperti nominal, ordinal, interval dan rasio.
Dokumen tersebut membahas tentang daftar distribusi frekuensi dan aplikasinya pada data penelitian. Terdiri dari pengertian daftar distribusi frekuensi, cara membuat daftar distribusi frekuensi, jenis-jenis daftar distribusi frekuensi seperti relatif dan kumulatif, serta penjelasan histogram dan poligon.
Probabilitas adalah tingkat keyakinan terjadinya suatu peristiwa yang dihitung menggunakan pendekatan klasik, frekuensi relatif, dan subjektif. Terdapat tiga pendekatan untuk menghitung probabilitas yaitu pendekatan klasik, frekuensi relatif, dan subjektif.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang daftar distribusi frekuensi yang disusun oleh beberapa mahasiswa. Terdapat contoh distribusi frekuensi tinggi badan 100 mahasiswa beserta penjelasan tentang batas kelas, nilai tengah, dan cara membuat tabel distribusi frekuensi. Dokumen ini juga menjelaskan tentang distribusi frekuensi relatif dan kumulatif serta ukuran pemusatan data seperti rata-rata, median, dan modus.
Dokumen ini membahas tentang uji Z, yaitu salah satu uji statistika yang menggunakan distribusi normal. Uji Z digunakan untuk menguji hipotesis dengan sampel besar dan varians yang diketahui. Dokumen ini menjelaskan pengertian, kriteria penggunaan, rumus, dan contoh soal uji Z dua pihak dan satu pihak beserta analisisnya.
Distribusi binomial sering juga disebut distribusi Bernoulli. Distribusi binomial ditemukan oleh James Bernoulli. Distribusi binomial adalah suatu distribusi teoretis yang menggunakan variabel random diskrit yang terdiri dari dua kejadian yang berkomplemen, seperti sukses-gagal, ya-tidak, baik-cacat, kepala-ekor.
Secara lengkap kunjungi:
https://emanmendrofa.blogspot.com/2020/05/distribusi-binomial.html
Distribusi sampling memberikan kerangka untuk memahami variasi statistik sampel yang diambil dari populasi. Terdapat berbagai jenis distribusi sampling seperti rata-rata, proporsi, beda rata-rata dan proporsi yang mengikuti distribusi tertentu seperti normal, t student, dan binomial. Pemahaman distribusi sampling penting untuk melakukan inferensi statistik dari sampel ke populasi.
Dokumen tersebut membahas tentang distribusi frekuensi, yaitu pengelompokkan data menjadi kelas-kelas berdasarkan rentang nilai dan frekuensinya. Terdapat penjelasan tentang cara membuat tabel distribusi frekuensi, distribusi frekuensi relatif dan kumulatif, serta representasi grafis berupa histogram dan poligon frekuensi.
Penelitian membutuhkan data yang valid untuk menjelaskan hubungan antara variabel. Ada dua jenis data, yaitu kualitatif dan kuantitatif. Data dapat dikelompokkan berdasarkan sumber, sifat, dan cara memperolehnya. Ada berbagai skala pengukuran data seperti nominal, ordinal, interval dan rasio.
Dokumen tersebut membahas tentang daftar distribusi frekuensi dan aplikasinya pada data penelitian. Terdiri dari pengertian daftar distribusi frekuensi, cara membuat daftar distribusi frekuensi, jenis-jenis daftar distribusi frekuensi seperti relatif dan kumulatif, serta penjelasan histogram dan poligon.
Probabilitas adalah tingkat keyakinan terjadinya suatu peristiwa yang dihitung menggunakan pendekatan klasik, frekuensi relatif, dan subjektif. Terdapat tiga pendekatan untuk menghitung probabilitas yaitu pendekatan klasik, frekuensi relatif, dan subjektif.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang daftar distribusi frekuensi yang disusun oleh beberapa mahasiswa. Terdapat contoh distribusi frekuensi tinggi badan 100 mahasiswa beserta penjelasan tentang batas kelas, nilai tengah, dan cara membuat tabel distribusi frekuensi. Dokumen ini juga menjelaskan tentang distribusi frekuensi relatif dan kumulatif serta ukuran pemusatan data seperti rata-rata, median, dan modus.
Dokumen tersebut membahas tentang distribusi frekuensi, yang merupakan pengelompokkan data menjadi kelas-kelas dan dikaitkan dengan frekuensinya. Terdapat contoh pembentukan tabel distribusi frekuensi, distribusi frekuensi relatif dan kumulatif, serta penggambaran grafik histogram dan poligon frekuensi.
Dokumen tersebut membahas tentang statistika deskriptif yang mencakup pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data, dan penyimpulan data. Dokumen tersebut juga menjelaskan istilah-istilah dasar dalam statistika seperti data, variabel, jenis data, dan distribusi frekuensi.
Teks tersebut membahas tentang tabel distribusi frekuensi yang merupakan tabel yang mengelompokkan dan menghitung frekuensi dari data. Tabel ini terdiri dari dua kolom yaitu kelas dan frekuensi, digunakan untuk meringkas data besar menjadi lebih mudah dipahami. Teks tersebut juga menjelaskan langkah-langkah pembuatan tabel distribusi frekuensi mulai dari menentukan rentang nilai, jumlah kelas, panjang kelas, h
Ukuran Penyebaran Data
Dokumen ini membahas beberapa ukuran penyebaran data untuk mengukur seberapa jauh suatu data menyebar dari rata-ratanya, seperti jangkauan data, jangkauan antar kuartil, simpangan rata-rata, dan simpangan baku. Ukuran-ukuran ini berguna untuk membandingkan tingkat variasi dari dua himpunan data.
Ukuran Penyebaran Data
Dokumen ini membahas lima ukuran penyebaran data, yaitu jangkauan data, jangkauan antar kuartil dan simpangan kuartil, simpangan rata-rata, dan simpangan baku. Ukuran-ukuran ini digunakan untuk mengukur seberapa jauh suatu data menyebar dari rata-ratanya.
Dokumen tersebut membahas tentang distribusi frekuensi, yang merupakan susunan data menurut kelas interval tertentu beserta frekuensinya. Terdapat penjelasan mengenai bagian-bagian distribusi frekuensi seperti kelas, batas kelas, dan frekuensi kelas, beserta cara penyusunannya melalui contoh soal lengkap. Juga dibahas mengenai histogram sebagai grafik dari tabel frekuensi dan poligon untuk menghubungkan titik tengah
Dokumen tersebut membahas tentang penyajian data berkelompok dalam bentuk distribusi frekuensi. Terdapat penjelasan mengenai konsep distribusi frekuensi seperti kelas, batas kelas, titik tengah kelas, serta cara membuat tabel dan grafik distribusi frekuensi dari suatu data.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
2. PENGANTAR DISTRIBUSI
FREKUENSI
Setelah pengumpulan data pada sebuah observasi
dilakukan, biasanya angka-angka yang sudah
diperoleh, diringkas dengan mennunakan cara-
cara tertentu menjadi sebuah informasi yang siap
disajikan kepada pihak- pihak yang
berkepentingan dengan data tersebut. Dengan
proses teknik analisis data. 1. reduksi data, 2.
penyajian data, 3. penarikan kesimpulan.
Penyajian data (display data) mengunakan tabel
dan grafik.
3. DISTRIBUSI
FREKUENSI
Distribusi Frekuensi adalah suatu cara penyusunan data,
baik data diskrit (data yang dapat dihitung dan memiliki
jumlah nilai yang terbatas) maupun data kontinu ke
dalam kelas-kelas interval dengan tujuan agar cepat dan
mudah dibaca, dipahami dan disimpulkan serta
diinterpretasikan.
Distribusi frekuensi merupakan pengelompokan data
berdasarkan kelas-kelas interval tertentu. Data yang
disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi ialah data
bergolong/data berkelompok.
4. BAGIAN-BAGIAN
DISTRIBUSI FREKUENSI
• Kelas-kelas (class)
• Batas kelas (class limits)
• Tepi kelas (class boundary)
• Titik tengah kelas/tanda kelas (class mid point/class
marks)
• Interval kelas (class interval)
• Panjang Interval kelas atau kelas (interval kelas)
• Frekuensi kelas (class frequency)
6. LANGKAH-LANGKAH
MEMBUAT TABEL
DISTRIBUSI FREKUENSI
3. Bagilah rentang data dengan banyaknya kelas untuk
menentukan panjang kelas:
p = R/k
4. Tentukan ujung bawah kelas pertama,
Pilih data yang paling kecil atau kurang dari yang
paling kecil
5. Tentukan batas bawah kelas pertama
bb = ub – ½ spt
7. LANGKAH-LANGKAH
MEMBUAT TABEL
DISTRIBUSI FREKUENSI
6. Tentukan batas atas kelas pertama
ba = bb + p
7. Tentukan ujung atas kelas pertama
ua = ba – ½ spt
8. Daftarkan semua ujung dengan cara menambahkan
panjang kelas pada ujung kelas sebelumnya.
8. LANGKAH-LANGKAH
MEMBUAT TABEL
DISTRIBUSI FREKUENSI
9. Tentukan frekuensi bagi masing-masing kelas dengan
menggunakan turus atau tally
10. Jumlahkan kolom frekuensi dan periksa apakah hasilnya
sama dengan banyaknya total pengamatan atau keseluruhan
data.
10. JAWAB (LANJUTAN)
5. Batas atas kelas pertama adalah batas bawah kelas
ditambah lebar kelas, yaitu sebesar
- 9,5 + 13 = 22,5
- 8,5 + 13 = 21,5
- 7,5 + 13 = 20,5
6. Ujung atas atas kelas pertama adalah sebesar
- 22,5 - 0,5 = 22
- 21,5 - 0,5 = 21
- 20,5 – 0,5 = 20
11. JAWAB
1. Data terkecil = 10 dan Data terbesar = 98
r = 98 – 10 = 88
Jadi rentang/jangkauannya adalah sebesar 88
2. Banyak kelas (k) = 1 + 3,3 log 60 = 6,8
Jadi banyak kelas adalah sebanyak 7 kelas
3. Panjang kelas (p) = 88 / 7 = 12,5 mendekati 13
4. Ujung bawah kelas pertama adalah 10, dibuat beberapa
alternatif ujung bawah kelas yaitu 10, 9, dan 8
Maka batas bawah kelas-nya adalah 9,5 ; 8,5 ; dan 7,5
12. JAWAB (LANJUTAN)
Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3
8-20
21-33
34-46
47-59
60-72
73-85
86-98
9-21
22-34
35-47
48-60
61-73
74-86
87-99
10-22
23-35
36-48
49-61
62-74
75-87
88-100
Misal dipilih Alternatif 2
13. JAWAB (LANJUTAN)
7. Nilai tengah kelas adalah
8. Frekuensi kelas pertama adalah 3
2
kelas
atas
batas
kelas
bawah
batas
15
2
21,5
8,5
14. JAWAB (LANJUTAN)
Interval Kelas Batas Kelas Nilai Tengah Frekuensi
9-21
22-34
35-47
48-60
61-73
74-86
87-99
8,5-21,5
21,5-34,5
34,5-47,5
47,5-60,5
60,5-73,5
73,5-86,5
86,5-99,5
15
28
41
54
67
80
93
3
4
4
8
12
23
6
Jumlah 60
Distribusi Frekuensi Nilai Ujian Akhir Mata Kuliah Statistika
15. DISTRIBUSI FREKUENSI
RELATIF DAN
KUMULATIF
Distribusi frekuensi relatif
Membandingkan frekuensi masing-masing kelas
dengan jumlah frekuensi total dikalikan 100 %
Distribusi frekuensi kumulatif ada 2, yaitu distribusi frekuensi
kumulatif kurang dari dan lebih dari
16. DISTRIBUSI FREKUENSI
RELATIF
Interval Kelas Batas Kelas Nilai Tengah Frekuensi
Frekuensi
Relatif (%)
9-21
22-34
35-47
48-60
61-73
74-86
87-99
8,5-21,5
21,5-34,5
34,5-47,5
47,5-60,5
60,5-73,5
73,5-86,5
86,5-99,5
15
28
41
54
67
80
93
3
4
4
8
12
23
6
5
6,67
6,67
13,33
20
38,33
10
Jumlah 60 100
Distribusi Frekuensi Relatif Nilai Ujian Akhir Mata Kuliah Statistika
17. DISTRIBUSI FREKUENSI
KUMULATIF KURANG DARI
Interval
Kelas
Batas Kelas Frekuensi Kumulatif
Kurang Dari
Persen
Kumulatif
9-21
22-34
35-47
48-60
61-73
74-86
87-99
kurang dari 8,5
kurang dari 21,5
kurang dari 34,5
kurang dari 47,5
kurang dari 60,5
kurang dari 73,5
kurang dari 86,5
kurang dari 99,5
0
3
7
11
19
31
54
60
0
5
11,67
18,34
31,67
51,67
90
100
Distribusi Frekuensi Kumulatif Kurang Dari Untuk Nilai Ujian Akhir Mata Kuliah Statistika
18. DISTRIBUSI FREKUENSI
KUMULATIF LEBIH DARI
Interval
Kelas
Batas Kelas Frekuensi Kumulatif
Lebih Dari
Persen
Kumulatif
9-21
22-34
35-47
48-60
61-73
74-86
87-99
lebih dari 8,5
lebih dari 21,5
lebih dari 34,5
lebih dari 47,5
lebih dari 60,5
lebih dari 73,5
lebih dari 86,5
lebih dari 99,5
60
57
53
49
41
29
6
0
100
95
88,33
81,66
68,33
48,33
10
0
Distribusi Frekuensi Kumulatif Lebih Dari Untuk Nilai Ujian Akhir Mata Kuliah Statistika