SlideShare a Scribd company logo
PENGUJIAN HIPOTESIS
PENGERTIAN HIPOTESIS
• HIPOTESIS (HYPOTHESIS) Berasal dari
bahasa Yunani, Hupo = sementara
;Thesis=pernyataan/dugaan
• Karena merupakan pernyataan sementara
maka hipotesis harus diuji kebenarannya.
• Hipotesis terbagi dua yaitu hipotesis
penelitian (reseach hypothesis) dan
hipotesis statistik (Statistical hypithesis).
• Kriteria menterjemahkan dugaan
penelitian ke dalam hipotesis statistik
dalam bentuk H0 dan H1
• H0 dan H1 ini bersifat komplementer
artinya apa yang ada dalam H0 tidak
terdapat dalam H1 dan sebaliknya dalam
notasi:
P (H1)= 1-P(H0)
P(H0) P(H1)= 1-P(H0)
Ada dugaan bahwa secara rata-rata tingkat partisipasi
masyarakat desa dalam pembangunan lebih tinggi dari
pada rata-rata tingkat partisipasi masyarakat kota
• Tentukan dengan tegas, menurut dugaan apa
parameter yang akan diuji, yaitu rata-rata
partisipasi masyarakat dalam pembangunan
• Nyatakan parameter yang akan diuji dalam
bentuk operasional, contoh:
rata-rata tingkat partisipasi masyarakat desa D
dan rata-rata tingkat partisipasi masyarakat kota
K
• Berdasarkan kedua langkah tersebut,
H0 : D ≤ K dan H1 D > K, Perhatiankan
tanda lebih besar pada H1 tanda tersebut
menunjukkan uji hipotesis satu arah, yaitu
ke sebelah kanan
Ada dugaan bahwa secara rata-rata tingkat
partisipasi masyarakat desa dalam
pembangunan lebih kecil daripada rata-rata
tingkat masyarakat kota
• Berdasarkan kedua langkah tersebut,
H0 : D  K dan H1 D < K, Perhatiankan
tanda lebih besar pada H1 tanda tersebut
menunjukkan uji hipotesis satu arah, yaitu
ke sebelah kiri
Ada dugaan bahwa secara rata-rata tingkat
partisipasi masyarakat desa dalam pembangunan
berbeda dengan rata-rata tingkat partisipasi
masyarakat
• Berdasarkan dugaan penelitian tsb kita bisa
menterjemahkan dalam H0 dan H1 seperti
berikut:
H0 : D = K dan H1 D ≠ K
Tanda tidak sama dengan, menunjukkan uji
hipotesis berlangsung dua arah, yaitu sebelah
kiri dan sebelah kanan yang artinya bahwa
daerah dan titik kritis ada dibelah kiri dan
sebelah kanan.
KEMUNGKINAN KESALAHAN PADA
PENGUJIAN HIPOTESIS
KEPUTUSAN
PENGUJIAN
KEADAAN SEBENARNYA
H0 BENAR H0 SALAH
MENOLAK H0 KESALAHAN TIPE I
()
KEPUTUSAN BENAR (1-)
MENDUKUNG
H0
KEPUTUSAN BENAR
(1-)
KESALAHAN TIPE II ()
PENGUJIAN HIPOTESIS
MEMPUNYAI SIFAT
• Ada hubungan antara kesalahan jenis I &II
memperkecil probabilitas melakukan kesalahan
jenis I akan memperbesar probabilitas
melakukan kesalahan jenis II
• Probabilitas melakukan kesalahan jenis I dapat
diperkecil dengan menyesuaikan nilai kritis
• Makin besar ukuran sampel maka nilai  dan 
akan makin kecil
• Bila hipotesis nol salah maka nilai  akan
mencapai nilai parameter yang sesungguhnya
dekat dengan nilai yang dihipotesis. Makin besar
jarak antara nilai sesungguhnya dengan nilai
yang dihipotesiskan, makin kecil nilai 
LANGKAH-LANGKAH DALAM
PENGUJIAN HIPOTESIS
• Tetapkan dulu rumusan hipotesis dengan tepat,
baik hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif
(H1) apakah termasuk uji satu arah atau uji dua
arah
• Tetapkan taraf nyata  yang diinginkan
sehingga dapat diperoleh nilai kritis dalam tabel
dengan demikian dapat digambarkan daerah
penolakan atau penerimaan H0
• Tetapkan statistik uji yang cocok untuk menguji
hipotesis nol. Rumus statistik uji sangat
tergantung pada parameter populasi yang diuji
• Hitunglah nilai statistik uji berdasarkan data &
informasi yang diketahui baik dari populasi
maupun dari sampel yang diambil dari populasi
• Simpulkan tolak H0 bila nilai statistik uji jatuh
atau terletak pada didaerah penolakan H0
bilamana Zh > Z atau
Zh < - Z untuk uji satu arah Zh > Z/2 atau
Zh < - Z/2 untuk uji dua arah
PENGUJIAN HIPOTESIS DENGAN
SAMPEL BESAR
• Pengujian Parameter Rata-rata()
populasi
H0 =  = 0
H1=  ≠ 0
Rumus:
X - 0
Zh = ------------------
 X
Dimana
 X =  X /n
Populasi tak terbatas
 X =  X /((N-n)/N-1)
Populasi terbatas
CONTOH SOAL
• Suatu populasi berupa seluruh plat baja
diproduksi oleh suatu perusahaan memiliki rata2
panjang 80 cm dengan simpangan baku 7 cm,
sesudah berselang 3 tahun, teknisi perusahaan
meragukan hipotesis mengenai rata2 panjang
plat baja tersebut. Guna meyakinkan keabsahan
hipotesis itu, diambil suatu sampel acak
sebanyak 100 unit pelat baja dari populasi
diatas, dan diperoleh hasil perhitungan bahwa
rata-rata panjang plat baja adalah 83 cm,
standar deviasinya tetap. Apakah ada alasan
untuk meragukan bahwa rata-rata panjang plat
baja yang dihasilkan perusahaan itu sama
dengan 80 cm pada taraf signifikansi  = 5%
JAWAB
• Populasi dianggap tak terbatas, sebab
ukuranannya tdk diketahui, informasi dari
populasi adalah rata2 0 =80 cm dan
simpangan baku x = 7 cm. Sampel
berukuran besar, yaitu n=100 dengan rata-
rata x = 83 cm taraf nyata yg diinginkan
adalah  = 5%
Langkah-langkah
• Hipotesis statistik yang diuji dua arah yaitu
• Taraf nyata yang dipakai adalah  = 5%, untuk
uji dua arah nilai kritisnya adalah Z/2 =Z0,025
dan dari tabel distribusi normal standar kumulatif
diperoleh nilai Z0,025 = 1,96
• Statistik uji yang cocok dipakai untuk menguji
tersebut adalah
X - 0
• Zh = ------------------
 X
 X= x/n
• Kita hitung dulu  X= 7/100 = 0,7 maka
diperoleh nilai
X - 0 83-80
• Zh = ------------------ = ----------------= 4,29
 X 0,7
• Gambar daerah penolakan dan
penerimaan H0 spt berikut
• Kesimpulan, karena nilai statistik uji Zh =
4,29 jatuh didaerah penolakan hipotesis
H0 yaitu Zh = 4,29>1,96 maka hipotesis
H0 ditolak dengan kata lain kita menolak
H0: = 80 dan menerima H1:  ≠ 80.
artinya pada  : 5% ada perbedaan yang
nyata atau signifikan dari rata-rata x = 83
cm yang dihitung dari sampel dengan nilai
rata-rata  = 80 cm yang dihipotesis. Jadi
perbedaan antara x = 83 dan  = 80
adalah signifikan adanya, bukan terjadi
karena kebetulan.
• Uji mean dimana simpangan baku
populasi  diketahui uji dua arah
• Data dari pihak akademik menyatakan
bahwa rata2 TB mahasiswa 155cm untuk
menguji pernyataan itu diambil 49 mhs &
diukur TB 152 cm. Diketahui simpangan
baku dr populasi adalah 3,2 cm. Ujilah pd
tingkat 5% apakah betul bahwa rata2 TB
adalah 155 cm
• Diketahui:
 = 155
x = 152
n = 49
 = 3,2
 = 5%
• Hipotesis
Ho =  = 155
Ha =  ≠ 155
• Titik kritis z tabel  = 5% yaitu  1,96
• Penentuan keputusan
Ho diterima bila -1,96≤Z≤1,96
Ho ditolak bila z < -1,96 atau Z 1,96
• Z Hitung
x -  152-155 -3
Z hitung = ---------------= --------------=-----
/n 3,2 / 49 0,457
= -6,56
• Keputusan
Karena jatuh didaerah penolakan Ho, maka Ho
ditolak dan Ha diterima
• Kesimpulan rata-rata tinggi badan
mahasiswa tidak sama dengan 155 pada
tingkat signifikansi 5 %
UJI 1 ARAH
• Suatu rumah sakit menyatakan bahwa
lama antri pasien adalah 6 menit untuk
membuktikan pernyataan tersebut diamati
80 pasien antri ternyata rata-rata lama
antri adalah 8,5 menit. Apabila diketahui
simpangan baku lama antrian adalah 1,7
menit, ujilah pada tingkat kepercayaan
90% apakah lama antrian lebih dari 6
menit
• Hipotesis
Ho =  ≤ 6 menit
Ha =  > 6 menit
• Titik kritis
z tabel didapat dari distribusi normal
dengan  =90% z tabel =1,28
• Penentuan Keputusan
Ho ditolak : z > 1,28
Ho diterima Z ≤ 1,28
• Z hitung
x -  8,5-6 2,5
Z hitung = ---------------= --------------=-----
/n 1,7 / 80 0,19
= 13,15
• Kesimpulan
Karena z hitung jatuh didaerah penolakan
Ho, maka Ho ditolak, dan Ha diterima
• Keputusan Lama antrian pasien lebih dari
6 menit pada tingkat signifikansi 10%
UJI MEAN DIMANA SIMPANGAN BAKU
POPULASI TIDAK DIKETAHUI
• URM suatu RS menyatakan bahwa tebal
dokumen RM URI adalah 2,5 cm. Untuk
membuktikan bahwa rata-rata tebal DRM
adalah 2,5 cm, diambil 25 DRM URI dan
diukur ternyata tebalnya 2,35 cm dengan
simpangan baku 0,85
Ujilah pada tingkat kepercayaan 95%,
apakah tebal DRM lebih tipis dari
pernyataan URM
 = 2,5
x = 2,35
n = 25
S = 0,85
 = 5%
• Hipotesis
Ho :   2,5
 < 2,5
• Titik Kritis
t tabel didapat dari tabel t dengan  = 5%
dk=24 t tabel 1,711
• Penentuan keputusan
Ho diterima = -1,711 ≤ t hitung
Ho ditolak = - 1,711> t hitung
• t hitung
x -  2,35-2,5 -0,15
t hitung = ------------- = --------------= --------
s/n 0,85 / 25 0,17
= -0,88
• Keputusan
t hitung -0,88 > -1,771 sehingga Ho diterima
• Kesimpulan Tebal DRM URI lebih kecil dari 2,5
pada tingkat signifikansi 5% tidak betul
PENGUJIAN PARAMETER PROPORSI POPULASI
• Uji statistik yang digunakan:
p – p0
Zh = ---------
p
p = (p0(1-p0)/n) Populasi tak terbatas
p = (p0(1-p0)/n) x ( N-n/N-1) Populasi terbatas
• Suatu RS menyatakan bahwa prosentase
pasien baru di URJ, sebesar 40%, sisanya
pasien lama. Apabila diambil sejumlah 80
kunjungan pasien di URJ, ternyata 45
diantaranya adalah kunjungan pasien
lama, maka ujilah pada tingkat signifikansi
10% apakah pernyataan RS itu benar?
• Diket
x = 35 pasien baru
n = 80
0 = 0,4
 = 10%
• Hipotesis
Ho =  = 0,4
 ≠ 0,4
• Titik Kritis
Z tabel didapat dari distribusi normal dengan
 = 10% z tabel 1,64 atau -1,64
• Penentuan Keputusan
Ho diterima : -,164 ≤Z≤1,64
Ho ditolak : Z < -1,64 atau Z  1,64
• Z hitung
x/n -0 35/80 -0,4 0,44 – 0,4
Z =------------------ = -----------------=------------
 0 (1- 0 )/n 0,4(1-0,4)/80 0,05
= 0,04/0,05 = 0,8
• Keputusan 0,8 terletak didaerah
penerimaan Ho maka Ho gagal ditolak (Ho
diterima)
• Kesimpulan Prosentase pasien baru
adalah 40% pada tingkat signifikansi 10 %

More Related Content

What's hot

Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan KomunitasTanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
Randiarsa Saputra
 
Contoh Proposal PKMK
Contoh Proposal PKMKContoh Proposal PKMK
Contoh Proposal PKMK
Hery budiyanto
 
Contoh Wawancara menjadi Sebuah Artikel
Contoh Wawancara menjadi Sebuah ArtikelContoh Wawancara menjadi Sebuah Artikel
Contoh Wawancara menjadi Sebuah Artikel
Dhini Fazri
 

What's hot (20)

ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 6 : Estimasi (Pendugaan Statistik)
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 6 : Estimasi (Pendugaan Statistik)ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 6 : Estimasi (Pendugaan Statistik)
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 6 : Estimasi (Pendugaan Statistik)
 
Minggu 10_Teknik Analisis Regresi
Minggu 10_Teknik Analisis RegresiMinggu 10_Teknik Analisis Regresi
Minggu 10_Teknik Analisis Regresi
 
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
 
Tugas resensi jurnal rahmat
Tugas resensi jurnal rahmatTugas resensi jurnal rahmat
Tugas resensi jurnal rahmat
 
Nuzulatul Afifah - Entrepreneurship Usaha Buket Snack
Nuzulatul Afifah - Entrepreneurship Usaha Buket SnackNuzulatul Afifah - Entrepreneurship Usaha Buket Snack
Nuzulatul Afifah - Entrepreneurship Usaha Buket Snack
 
Matematika-Himpunan
Matematika-HimpunanMatematika-Himpunan
Matematika-Himpunan
 
uji normalitas dan homogenitas
uji normalitas dan homogenitasuji normalitas dan homogenitas
uji normalitas dan homogenitas
 
Pendugaan Parameter
Pendugaan ParameterPendugaan Parameter
Pendugaan Parameter
 
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
 
Materi teknik persidangan dalam organisasi
Materi teknik persidangan dalam organisasiMateri teknik persidangan dalam organisasi
Materi teknik persidangan dalam organisasi
 
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan KomunitasTanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
 
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
 
Distribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normalDistribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normal
 
Teori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasiTeori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasi
 
Probabilitas 2
Probabilitas 2Probabilitas 2
Probabilitas 2
 
Contoh Proposal PKMK
Contoh Proposal PKMKContoh Proposal PKMK
Contoh Proposal PKMK
 
Permintaan dan-penawaran
Permintaan dan-penawaranPermintaan dan-penawaran
Permintaan dan-penawaran
 
Sampel acak sederhana
Sampel acak sederhanaSampel acak sederhana
Sampel acak sederhana
 
Contoh Wawancara menjadi Sebuah Artikel
Contoh Wawancara menjadi Sebuah ArtikelContoh Wawancara menjadi Sebuah Artikel
Contoh Wawancara menjadi Sebuah Artikel
 
ukuran statistik
 ukuran statistik ukuran statistik
ukuran statistik
 

Similar to Pengujian hipotesis

Pendugaan dan-pengujian-hipotesis
Pendugaan dan-pengujian-hipotesis Pendugaan dan-pengujian-hipotesis
Pendugaan dan-pengujian-hipotesis
Wisma Morgans
 
Powerpoint bahan untuk Kuliah Mata Kuliah Statistik-Sosial.pdf
Powerpoint bahan untuk Kuliah Mata Kuliah Statistik-Sosial.pdfPowerpoint bahan untuk Kuliah Mata Kuliah Statistik-Sosial.pdf
Powerpoint bahan untuk Kuliah Mata Kuliah Statistik-Sosial.pdf
bilqis50
 
Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesisPengujian hipotesis
Pengujian hipotesis
Danu Saputra
 
Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesisPengujian hipotesis
Pengujian hipotesis
Danu Saputra
 
Statistik 1 8 uji hipothesis satu sample
Statistik 1 8 uji hipothesis satu sampleStatistik 1 8 uji hipothesis satu sample
Statistik 1 8 uji hipothesis satu sample
Selvin Hadi
 

Similar to Pengujian hipotesis (20)

Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis dataUji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
 
Pendugaan dan-pengujian-hipotesis
Pendugaan dan-pengujian-hipotesis Pendugaan dan-pengujian-hipotesis
Pendugaan dan-pengujian-hipotesis
 
10. hipotesis
10. hipotesis10. hipotesis
10. hipotesis
 
Powerpoint bahan untuk Kuliah Mata Kuliah Statistik-Sosial.pdf
Powerpoint bahan untuk Kuliah Mata Kuliah Statistik-Sosial.pdfPowerpoint bahan untuk Kuliah Mata Kuliah Statistik-Sosial.pdf
Powerpoint bahan untuk Kuliah Mata Kuliah Statistik-Sosial.pdf
 
SNN5.ppt
SNN5.pptSNN5.ppt
SNN5.ppt
 
Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesisPengujian hipotesis
Pengujian hipotesis
 
Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesisPengujian hipotesis
Pengujian hipotesis
 
Stk211 09 (1) removed
Stk211 09 (1) removedStk211 09 (1) removed
Stk211 09 (1) removed
 
Pegujian hipotesis
Pegujian hipotesisPegujian hipotesis
Pegujian hipotesis
 
Pegujian hipotesis
Pegujian hipotesisPegujian hipotesis
Pegujian hipotesis
 
Uji hipotesis
Uji hipotesisUji hipotesis
Uji hipotesis
 
makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdf
makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdfmakalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdf
makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdf
 
Uji Hipotesis
Uji HipotesisUji Hipotesis
Uji Hipotesis
 
Makalah pegujian hipotesis mas
Makalah pegujian hipotesis masMakalah pegujian hipotesis mas
Makalah pegujian hipotesis mas
 
Uji hipotesis
Uji hipotesisUji hipotesis
Uji hipotesis
 
Bab 5 uji hipotesis
Bab 5 uji hipotesisBab 5 uji hipotesis
Bab 5 uji hipotesis
 
Inferensi statistik
Inferensi statistikInferensi statistik
Inferensi statistik
 
Statistik 1 8 uji hipothesis satu sample
Statistik 1 8 uji hipothesis satu sampleStatistik 1 8 uji hipothesis satu sample
Statistik 1 8 uji hipothesis satu sample
 
Ek107 122215-714-12
Ek107 122215-714-12Ek107 122215-714-12
Ek107 122215-714-12
 
Ek107 122215-692-13
Ek107 122215-692-13Ek107 122215-692-13
Ek107 122215-692-13
 

More from PutriPamungkas8 (20)

RPS Analisis Regresi.docx
RPS Analisis Regresi.docxRPS Analisis Regresi.docx
RPS Analisis Regresi.docx
 
HIPOTESIS PENELITIAN.pptx
HIPOTESIS PENELITIAN.pptxHIPOTESIS PENELITIAN.pptx
HIPOTESIS PENELITIAN.pptx
 
UJI T DAN UJI F.ppt
UJI T DAN UJI F.pptUJI T DAN UJI F.ppt
UJI T DAN UJI F.ppt
 
RPS Maternitas.docx
RPS Maternitas.docxRPS Maternitas.docx
RPS Maternitas.docx
 
RPS PKD.pdf
RPS PKD.pdfRPS PKD.pdf
RPS PKD.pdf
 
RPS METPEN (1).pdf
RPS METPEN (1).pdfRPS METPEN (1).pdf
RPS METPEN (1).pdf
 
RPS GERONTIK (1).pdf
RPS GERONTIK (1).pdfRPS GERONTIK (1).pdf
RPS GERONTIK (1).pdf
 
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-pointDokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
 
DASAR EPIDEMIOLOGI
DASAR EPIDEMIOLOGIDASAR EPIDEMIOLOGI
DASAR EPIDEMIOLOGI
 
Konsep sehat
Konsep sehatKonsep sehat
Konsep sehat
 
Rps komunitas 1
Rps komunitas 1Rps komunitas 1
Rps komunitas 1
 
Hipotesis
HipotesisHipotesis
Hipotesis
 
Rps analisis regresi
Rps analisis regresiRps analisis regresi
Rps analisis regresi
 
Komunitas sebagai klien
Komunitas sebagai klienKomunitas sebagai klien
Komunitas sebagai klien
 
1387842822 (1)
1387842822 (1)1387842822 (1)
1387842822 (1)
 
jenis penelitian
jenis penelitianjenis penelitian
jenis penelitian
 
Analisis data
Analisis dataAnalisis data
Analisis data
 
05 variabel-penelitian-ok (1)
05 variabel-penelitian-ok (1)05 variabel-penelitian-ok (1)
05 variabel-penelitian-ok (1)
 
Pengolahan data
Pengolahan dataPengolahan data
Pengolahan data
 

Recently uploaded

Recently uploaded (20)

Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
 
Bukti dukung E kinerja kepala sekolah.pdf
Bukti dukung E kinerja  kepala sekolah.pdfBukti dukung E kinerja  kepala sekolah.pdf
Bukti dukung E kinerja kepala sekolah.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxSolusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
 
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJARAKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdfALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 

Pengujian hipotesis

  • 2. PENGERTIAN HIPOTESIS • HIPOTESIS (HYPOTHESIS) Berasal dari bahasa Yunani, Hupo = sementara ;Thesis=pernyataan/dugaan • Karena merupakan pernyataan sementara maka hipotesis harus diuji kebenarannya. • Hipotesis terbagi dua yaitu hipotesis penelitian (reseach hypothesis) dan hipotesis statistik (Statistical hypithesis).
  • 3. • Kriteria menterjemahkan dugaan penelitian ke dalam hipotesis statistik dalam bentuk H0 dan H1 • H0 dan H1 ini bersifat komplementer artinya apa yang ada dalam H0 tidak terdapat dalam H1 dan sebaliknya dalam notasi: P (H1)= 1-P(H0)
  • 5. Ada dugaan bahwa secara rata-rata tingkat partisipasi masyarakat desa dalam pembangunan lebih tinggi dari pada rata-rata tingkat partisipasi masyarakat kota • Tentukan dengan tegas, menurut dugaan apa parameter yang akan diuji, yaitu rata-rata partisipasi masyarakat dalam pembangunan • Nyatakan parameter yang akan diuji dalam bentuk operasional, contoh: rata-rata tingkat partisipasi masyarakat desa D dan rata-rata tingkat partisipasi masyarakat kota K
  • 6. • Berdasarkan kedua langkah tersebut, H0 : D ≤ K dan H1 D > K, Perhatiankan tanda lebih besar pada H1 tanda tersebut menunjukkan uji hipotesis satu arah, yaitu ke sebelah kanan
  • 7. Ada dugaan bahwa secara rata-rata tingkat partisipasi masyarakat desa dalam pembangunan lebih kecil daripada rata-rata tingkat masyarakat kota • Berdasarkan kedua langkah tersebut, H0 : D  K dan H1 D < K, Perhatiankan tanda lebih besar pada H1 tanda tersebut menunjukkan uji hipotesis satu arah, yaitu ke sebelah kiri
  • 8. Ada dugaan bahwa secara rata-rata tingkat partisipasi masyarakat desa dalam pembangunan berbeda dengan rata-rata tingkat partisipasi masyarakat • Berdasarkan dugaan penelitian tsb kita bisa menterjemahkan dalam H0 dan H1 seperti berikut: H0 : D = K dan H1 D ≠ K Tanda tidak sama dengan, menunjukkan uji hipotesis berlangsung dua arah, yaitu sebelah kiri dan sebelah kanan yang artinya bahwa daerah dan titik kritis ada dibelah kiri dan sebelah kanan.
  • 9. KEMUNGKINAN KESALAHAN PADA PENGUJIAN HIPOTESIS KEPUTUSAN PENGUJIAN KEADAAN SEBENARNYA H0 BENAR H0 SALAH MENOLAK H0 KESALAHAN TIPE I () KEPUTUSAN BENAR (1-) MENDUKUNG H0 KEPUTUSAN BENAR (1-) KESALAHAN TIPE II ()
  • 10. PENGUJIAN HIPOTESIS MEMPUNYAI SIFAT • Ada hubungan antara kesalahan jenis I &II memperkecil probabilitas melakukan kesalahan jenis I akan memperbesar probabilitas melakukan kesalahan jenis II • Probabilitas melakukan kesalahan jenis I dapat diperkecil dengan menyesuaikan nilai kritis • Makin besar ukuran sampel maka nilai  dan  akan makin kecil • Bila hipotesis nol salah maka nilai  akan mencapai nilai parameter yang sesungguhnya dekat dengan nilai yang dihipotesis. Makin besar jarak antara nilai sesungguhnya dengan nilai yang dihipotesiskan, makin kecil nilai 
  • 11. LANGKAH-LANGKAH DALAM PENGUJIAN HIPOTESIS • Tetapkan dulu rumusan hipotesis dengan tepat, baik hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (H1) apakah termasuk uji satu arah atau uji dua arah • Tetapkan taraf nyata  yang diinginkan sehingga dapat diperoleh nilai kritis dalam tabel dengan demikian dapat digambarkan daerah penolakan atau penerimaan H0 • Tetapkan statistik uji yang cocok untuk menguji hipotesis nol. Rumus statistik uji sangat tergantung pada parameter populasi yang diuji
  • 12. • Hitunglah nilai statistik uji berdasarkan data & informasi yang diketahui baik dari populasi maupun dari sampel yang diambil dari populasi • Simpulkan tolak H0 bila nilai statistik uji jatuh atau terletak pada didaerah penolakan H0 bilamana Zh > Z atau Zh < - Z untuk uji satu arah Zh > Z/2 atau Zh < - Z/2 untuk uji dua arah
  • 13. PENGUJIAN HIPOTESIS DENGAN SAMPEL BESAR • Pengujian Parameter Rata-rata() populasi H0 =  = 0 H1=  ≠ 0 Rumus: X - 0 Zh = ------------------  X Dimana  X =  X /n Populasi tak terbatas  X =  X /((N-n)/N-1) Populasi terbatas
  • 14. CONTOH SOAL • Suatu populasi berupa seluruh plat baja diproduksi oleh suatu perusahaan memiliki rata2 panjang 80 cm dengan simpangan baku 7 cm, sesudah berselang 3 tahun, teknisi perusahaan meragukan hipotesis mengenai rata2 panjang plat baja tersebut. Guna meyakinkan keabsahan hipotesis itu, diambil suatu sampel acak sebanyak 100 unit pelat baja dari populasi diatas, dan diperoleh hasil perhitungan bahwa rata-rata panjang plat baja adalah 83 cm, standar deviasinya tetap. Apakah ada alasan untuk meragukan bahwa rata-rata panjang plat baja yang dihasilkan perusahaan itu sama dengan 80 cm pada taraf signifikansi  = 5%
  • 15. JAWAB • Populasi dianggap tak terbatas, sebab ukuranannya tdk diketahui, informasi dari populasi adalah rata2 0 =80 cm dan simpangan baku x = 7 cm. Sampel berukuran besar, yaitu n=100 dengan rata- rata x = 83 cm taraf nyata yg diinginkan adalah  = 5%
  • 16. Langkah-langkah • Hipotesis statistik yang diuji dua arah yaitu • Taraf nyata yang dipakai adalah  = 5%, untuk uji dua arah nilai kritisnya adalah Z/2 =Z0,025 dan dari tabel distribusi normal standar kumulatif diperoleh nilai Z0,025 = 1,96 • Statistik uji yang cocok dipakai untuk menguji tersebut adalah X - 0 • Zh = ------------------  X
  • 17.  X= x/n • Kita hitung dulu  X= 7/100 = 0,7 maka diperoleh nilai X - 0 83-80 • Zh = ------------------ = ----------------= 4,29  X 0,7 • Gambar daerah penolakan dan penerimaan H0 spt berikut
  • 18. • Kesimpulan, karena nilai statistik uji Zh = 4,29 jatuh didaerah penolakan hipotesis H0 yaitu Zh = 4,29>1,96 maka hipotesis H0 ditolak dengan kata lain kita menolak H0: = 80 dan menerima H1:  ≠ 80. artinya pada  : 5% ada perbedaan yang nyata atau signifikan dari rata-rata x = 83 cm yang dihitung dari sampel dengan nilai rata-rata  = 80 cm yang dihipotesis. Jadi perbedaan antara x = 83 dan  = 80 adalah signifikan adanya, bukan terjadi karena kebetulan.
  • 19. • Uji mean dimana simpangan baku populasi  diketahui uji dua arah • Data dari pihak akademik menyatakan bahwa rata2 TB mahasiswa 155cm untuk menguji pernyataan itu diambil 49 mhs & diukur TB 152 cm. Diketahui simpangan baku dr populasi adalah 3,2 cm. Ujilah pd tingkat 5% apakah betul bahwa rata2 TB adalah 155 cm
  • 20. • Diketahui:  = 155 x = 152 n = 49  = 3,2  = 5% • Hipotesis Ho =  = 155 Ha =  ≠ 155
  • 21. • Titik kritis z tabel  = 5% yaitu  1,96 • Penentuan keputusan Ho diterima bila -1,96≤Z≤1,96 Ho ditolak bila z < -1,96 atau Z 1,96 • Z Hitung x -  152-155 -3 Z hitung = ---------------= --------------=----- /n 3,2 / 49 0,457 = -6,56 • Keputusan Karena jatuh didaerah penolakan Ho, maka Ho ditolak dan Ha diterima
  • 22. • Kesimpulan rata-rata tinggi badan mahasiswa tidak sama dengan 155 pada tingkat signifikansi 5 %
  • 23. UJI 1 ARAH • Suatu rumah sakit menyatakan bahwa lama antri pasien adalah 6 menit untuk membuktikan pernyataan tersebut diamati 80 pasien antri ternyata rata-rata lama antri adalah 8,5 menit. Apabila diketahui simpangan baku lama antrian adalah 1,7 menit, ujilah pada tingkat kepercayaan 90% apakah lama antrian lebih dari 6 menit
  • 24. • Hipotesis Ho =  ≤ 6 menit Ha =  > 6 menit • Titik kritis z tabel didapat dari distribusi normal dengan  =90% z tabel =1,28 • Penentuan Keputusan Ho ditolak : z > 1,28 Ho diterima Z ≤ 1,28
  • 25. • Z hitung x -  8,5-6 2,5 Z hitung = ---------------= --------------=----- /n 1,7 / 80 0,19 = 13,15 • Kesimpulan Karena z hitung jatuh didaerah penolakan Ho, maka Ho ditolak, dan Ha diterima • Keputusan Lama antrian pasien lebih dari 6 menit pada tingkat signifikansi 10%
  • 26. UJI MEAN DIMANA SIMPANGAN BAKU POPULASI TIDAK DIKETAHUI • URM suatu RS menyatakan bahwa tebal dokumen RM URI adalah 2,5 cm. Untuk membuktikan bahwa rata-rata tebal DRM adalah 2,5 cm, diambil 25 DRM URI dan diukur ternyata tebalnya 2,35 cm dengan simpangan baku 0,85 Ujilah pada tingkat kepercayaan 95%, apakah tebal DRM lebih tipis dari pernyataan URM
  • 27.  = 2,5 x = 2,35 n = 25 S = 0,85  = 5% • Hipotesis Ho :   2,5  < 2,5 • Titik Kritis t tabel didapat dari tabel t dengan  = 5% dk=24 t tabel 1,711
  • 28. • Penentuan keputusan Ho diterima = -1,711 ≤ t hitung Ho ditolak = - 1,711> t hitung • t hitung x -  2,35-2,5 -0,15 t hitung = ------------- = --------------= -------- s/n 0,85 / 25 0,17 = -0,88 • Keputusan t hitung -0,88 > -1,771 sehingga Ho diterima • Kesimpulan Tebal DRM URI lebih kecil dari 2,5 pada tingkat signifikansi 5% tidak betul
  • 29. PENGUJIAN PARAMETER PROPORSI POPULASI • Uji statistik yang digunakan: p – p0 Zh = --------- p p = (p0(1-p0)/n) Populasi tak terbatas p = (p0(1-p0)/n) x ( N-n/N-1) Populasi terbatas
  • 30. • Suatu RS menyatakan bahwa prosentase pasien baru di URJ, sebesar 40%, sisanya pasien lama. Apabila diambil sejumlah 80 kunjungan pasien di URJ, ternyata 45 diantaranya adalah kunjungan pasien lama, maka ujilah pada tingkat signifikansi 10% apakah pernyataan RS itu benar?
  • 31. • Diket x = 35 pasien baru n = 80 0 = 0,4  = 10% • Hipotesis Ho =  = 0,4  ≠ 0,4 • Titik Kritis Z tabel didapat dari distribusi normal dengan  = 10% z tabel 1,64 atau -1,64 • Penentuan Keputusan Ho diterima : -,164 ≤Z≤1,64 Ho ditolak : Z < -1,64 atau Z  1,64
  • 32. • Z hitung x/n -0 35/80 -0,4 0,44 – 0,4 Z =------------------ = -----------------=------------  0 (1- 0 )/n 0,4(1-0,4)/80 0,05 = 0,04/0,05 = 0,8 • Keputusan 0,8 terletak didaerah penerimaan Ho maka Ho gagal ditolak (Ho diterima) • Kesimpulan Prosentase pasien baru adalah 40% pada tingkat signifikansi 10 %