SlideShare a Scribd company logo
KEBUTUHAN
ELIMINASI
 Pengertian
Eliminasi adalah proses pembuangan sisa metabolism
tubuh baik berupa urine atau feses.
Kebutuhan eliminasi dibagi menjadi dua yaitu;
1. eliminasi urine (Kebutuhan buang air kecil)
2. eliminasi alvie (kebutuhan buang air besar)
PENGERTIAN ELIMINASI
Eliminasi Urine (kebutuhan buang air
kecil)
Eliminasi Alvi (kebutuhan buang air
besar)
JENIS – JENIS ELIMINASI
 Eliminasi Urine (kebutuhan buang air kecil)
Eliminasi urine adalah kebutuhan dalam manusia yang
esensial dan berperan menentukan kelangsungan hidup
manusia. Eliminasi dibutuhkan untuk mempertahankan
homeostasis tubuh.
Organ yang berperan dalam eliminasi urine:
 Ginjal
 Ureter
 Kandung Kemih
 uretra
PENGERTIAN URINE (KEBUTUHAN BUANG
AIR KECIL)
 Proses Berkemih
Berkemih merupakan proses pengosongan vesika urinaria
(kandung kemih). Vesika urinaria dapat menimbulkan rangsangan
saraf bila urinaria berisi ± 250 – 400 cc (pada orang dewasa) dan
200 – 250 cc (pada anak – anak).
Mekanisme berkemih terjadi karena vesika urinaria berisi
urie yang dapat menimbulkan rangsangan pada saraf – saraf di
dinding vesika urinaria. Kemudian rangsangan tersebut diteruskan
melalui medulla spinalis ke pusat pengontrol berkemih yang
terdapat di korteks serebral. Selanjutnya, otak memberikan impuls
melalui medula spinalis ke neuromotoris di daerah sakral,
kmudian terjadi kontraksi otot detrusor dan relaksasi otot
sphincter internal. Urine dilepaskan dari vesika urinaria, tetapi
masih tertahan oleh spincter eksternal. Jika waktu dan tempat
memungkinkan, akan menyebabkan relaksasi spincter eksternal
dan urine dikeluarkan (berkemih).
PROSES PELAKSANAAN ELIMINASI URINE
 Diet dan Asupan (in take)
 Respons Keinginan Awal untuk Berkemih
 Gaya Hidup
 Stres psikologis
 Tingkat aktivitas
 Tingkat Perkembangan
 Kondisi Penyakit
 Sosiokultural
 Kebiasaan Seseorang
 Tonus Otot
 Pembedahan
 Pengobatan
 Pemeriksaan Diagnostik
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
ELIMINASI URINE
 2.7 2.7.1 Retensi urine.
 2.7.2 Inkontinensia Urine
 2.7.3 Enuresis
 2.7.4 Perubahan Pola Eliminasi Urine
 2.7.4.1 Frekuensi
 2.7.4.2 Urgensi
 2.7.4.3 Disuria
 2.7.4.4 Poliuria
 2.7.4.5 Urinaria Supresi
GANGGUAN ELIMINASI URINE
Pengumpulan Urine untuk Bahan Pemeriksaan
 Pengambilan Urine Biasa
 Pengambilan Urine Steril
 Pengambilan Urine Selama 24 Jam
Menolong Buang Air Kecil dengan Menggunakan
Urineal
Melakukan Kateterisasi
PENANGGULANGAN GANGGUAN
ELIMINASI URINE
 Pengertian Eliminasi Alvi
Eliminasi alvi adalah proses pembuangan atau
pengeluaran metabolism berupa feses yang berasal dari saluran
pencernaan yang melalui anus. Manusia dapat melakukan
buang air besar beberapa kali dalam satu hari atau satu kali.
Tetapi bahkan dapat mengalami gangguan yaitu hingga hanya
beberapa kali saja dalam satu minggu atau dapat berkali – kali
dalam satu hari, biasanya gangguan – gangguan tersebut
diakibatkan oleh gaya hidup yang tidak benar dan jika
dibiarkan dapat menjadi maslah yang lebih besar.
PENGERTIAN ELIMINASI ALVIE
 Usus Halus
• Duodenum (usus dua belas jari)
• Jejunum (usus kosong)
• Ileum (usus penyerapan)
 Usus Besar
• Kolon
• Rektum
 Anus
ORGAN YANG BERPERAN DALAM
ELIMINASI ALVI
Proses Defekasi
Defekasi merupakan proses pengosongan usus yang
sering disebut buang air besar. dua pusat yang menguasai
reflex untuk defekasi,medulla dan sussum tulang belakang.
Apabila terjadi rangsangan parasimpatis, sphincter anus bagian
dalam akan mengendur dan usus besar menguncup. Refleks
defekasi dirangsang untuk buang air besar, kemudian sphincter
anus bagian luar yang diawasi oleh sistem saraf parasimpatis,
setiap waktu menguncup atau mengendur. Selam defekasi
berbagai otot lain membantu prose situ, seperti otot dinding
perut, diafragma, dan otot – otot dasar pelvis.
PROSES PELAKSANAAN ELIMINASI
ALVI
Secara umum, terdapat dua macam refleks yang
membantu proses defekasi, yaitu:
 refleks defekasi intrinsik
Refleks defekasi intrinsik dimulai dari adanya zat sisa
makanan (feses) di dalam rektum sehingga terjadi distensi
kemudian flexus mesenterikus merangsang gerakan peristaltik,
dan akhirnya feses sampai di anus. Lalu pada saat sphincter
internal relaksasi, maka terjadilah proses defekasi.
 refleks defekasi parasimpatis.
refleks defekasi parasintetis dimulai dari adanya proses
dalam rektum yang merangsang saraf rektum, ke spinal cord,
dan merangsang ke kolon desenden, kemudian ke sigmoid, lalu
ke rektum dengan gerakan peristaltik dan akhirnya terjadi
relaksasi sphincter internal, maka terjadilah proses defekasi
saat sphincter internal berelaksasi. Feses terdiri atas sisa
makanan seperti selulosa yang tidak direncanakan dan zat
makanan lainyang seluruhnya tidak dipakai oleh tubuh,
berbagai macam mikroorganisme, sekresi kelenjar usus,
pigmen empedu dan usus kecil.
Konstipasi
Diare
Inkontinesia Usus
Kembung
Hemorroid
Fecal Impaction
GANGGUAN ELIMINASI ALVI
1. Usia
2. Diet.
3. Asupan Cairan
4. Aktivitas
5. Pengobatan
6. Kebiasaan atau Gaya Hidup
7. Penyakit beberapa penyakit dapat mempengaruhi proses
defekasi, biasanya penyakit – penyakit tersebut
berhubungan langsung dengan sistem pencernaan seperti
gastroenteristis atau penyakit infeksi lainnya.
8. Nyeri
9. Kerusakan Sensoris dan Motoris
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
ELIMINASI ALVI
 Menyiapkan Feses untuk Bahan Pemeriksaan
 Memberikan Huknah Rendah
 Memberikan Huknah Tinggi
 Membantu Pasien Buang Air Besar dengan Pispot
 Memberikan Gliserin
 Mengeluarkan Feses dengan Jari
PENANGGULANGAN GANGGUAN
ELIMINASI ALVI

More Related Content

What's hot

Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutanPrinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Kampus-Sakinah
 
Mobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasiMobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasi
rudi mirino
 
Keseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitKeseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolit
Viodeta Viodeta
 
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Muhammad Awaludin
 

What's hot (20)

Ppt imobilisasi
Ppt imobilisasiPpt imobilisasi
Ppt imobilisasi
 
Kebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyamanKebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyaman
 
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutanPrinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
 
Mobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasiMobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasi
 
Keseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitKeseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolit
 
Deni lp eliminasi
Deni lp eliminasiDeni lp eliminasi
Deni lp eliminasi
 
Konsep kebutuhan eliminasi Urine
Konsep kebutuhan eliminasi UrineKonsep kebutuhan eliminasi Urine
Konsep kebutuhan eliminasi Urine
 
Eliminasi fekal ppt
Eliminasi fekal pptEliminasi fekal ppt
Eliminasi fekal ppt
 
Sistem Perkemihan
Sistem PerkemihanSistem Perkemihan
Sistem Perkemihan
 
Pembahasan Soal UKOM KMB
Pembahasan Soal UKOM KMBPembahasan Soal UKOM KMB
Pembahasan Soal UKOM KMB
 
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksiAnatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
 
Konsep dan-perspektif-kmb
Konsep dan-perspektif-kmbKonsep dan-perspektif-kmb
Konsep dan-perspektif-kmb
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 
Macam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikanMacam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikan
 
Konsep Keperawatan Maternitas
Konsep Keperawatan Maternitas Konsep Keperawatan Maternitas
Konsep Keperawatan Maternitas
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi
 
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copy
 
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014
 

Similar to Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point

Mata kuliah asuhan pada ibu nifas dan menyusui ibu rosdiana ita
Mata kuliah asuhan pada ibu nifas dan menyusui ibu rosdiana itaMata kuliah asuhan pada ibu nifas dan menyusui ibu rosdiana ita
Mata kuliah asuhan pada ibu nifas dan menyusui ibu rosdiana ita
Operator Warnet Vast Raha
 
Tugas kdpk eliminasi(ibu dina) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas kdpk eliminasi(ibu dina) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas kdpk eliminasi(ibu dina) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas kdpk eliminasi(ibu dina) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
perkemihan kel 7 intan bu eva.pptx
perkemihan kel 7 intan bu eva.pptxperkemihan kel 7 intan bu eva.pptx
perkemihan kel 7 intan bu eva.pptx
LisaputriYuningsih24
 

Similar to Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point (20)

Bab i1
Bab i1Bab i1
Bab i1
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Mata kuliah asuhan pada ibu nifas dan menyusui ibu rosdiana ita
Mata kuliah asuhan pada ibu nifas dan menyusui ibu rosdiana itaMata kuliah asuhan pada ibu nifas dan menyusui ibu rosdiana ita
Mata kuliah asuhan pada ibu nifas dan menyusui ibu rosdiana ita
 
Tugas kdpk eliminasi(ibu dina) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas kdpk eliminasi(ibu dina) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas kdpk eliminasi(ibu dina) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas kdpk eliminasi(ibu dina) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Tugas kdpk eliminasi(ibu dina)
Tugas kdpk eliminasi(ibu dina)Tugas kdpk eliminasi(ibu dina)
Tugas kdpk eliminasi(ibu dina)
 
Eliminasi _Keperawatan Dasar
Eliminasi _Keperawatan DasarEliminasi _Keperawatan Dasar
Eliminasi _Keperawatan Dasar
 
Word eliminasi ibu nifas
Word eliminasi ibu nifasWord eliminasi ibu nifas
Word eliminasi ibu nifas
 
Lp eleminasi
Lp eleminasiLp eleminasi
Lp eleminasi
 
Eliminasi fekal by Ns Yulia BSN, RN
Eliminasi fekal by Ns Yulia BSN, RNEliminasi fekal by Ns Yulia BSN, RN
Eliminasi fekal by Ns Yulia BSN, RN
 
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi.pptx
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi.pptxPemenuhan Kebutuhan Eliminasi.pptx
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi.pptx
 
KEBUTUHAN ELIMINASI URIN DAN FEKAL.docx
KEBUTUHAN ELIMINASI URIN DAN FEKAL.docxKEBUTUHAN ELIMINASI URIN DAN FEKAL.docx
KEBUTUHAN ELIMINASI URIN DAN FEKAL.docx
 
ELIMINASI PKDM.pdf
ELIMINASI PKDM.pdfELIMINASI PKDM.pdf
ELIMINASI PKDM.pdf
 
Eliminasi Urine.ppt
Eliminasi Urine.pptEliminasi Urine.ppt
Eliminasi Urine.ppt
 
Kb4
Kb4Kb4
Kb4
 
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi
Pemenuhan Kebutuhan EliminasiPemenuhan Kebutuhan Eliminasi
Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi
 
Konsep dasar pemenuhan eliminasi fecal
Konsep dasar pemenuhan eliminasi fecalKonsep dasar pemenuhan eliminasi fecal
Konsep dasar pemenuhan eliminasi fecal
 
askep kel 2.pptx
askep kel 2.pptxaskep kel 2.pptx
askep kel 2.pptx
 
perkemihan kel 7 intan bu eva.pptx
perkemihan kel 7 intan bu eva.pptxperkemihan kel 7 intan bu eva.pptx
perkemihan kel 7 intan bu eva.pptx
 
Kelompok 6 ( eliminasi )
Kelompok 6 ( eliminasi )Kelompok 6 ( eliminasi )
Kelompok 6 ( eliminasi )
 

More from PutriPamungkas8 (20)

RPS Analisis Regresi.docx
RPS Analisis Regresi.docxRPS Analisis Regresi.docx
RPS Analisis Regresi.docx
 
HIPOTESIS PENELITIAN.pptx
HIPOTESIS PENELITIAN.pptxHIPOTESIS PENELITIAN.pptx
HIPOTESIS PENELITIAN.pptx
 
UJI T DAN UJI F.ppt
UJI T DAN UJI F.pptUJI T DAN UJI F.ppt
UJI T DAN UJI F.ppt
 
RPS Maternitas.docx
RPS Maternitas.docxRPS Maternitas.docx
RPS Maternitas.docx
 
RPS PKD.pdf
RPS PKD.pdfRPS PKD.pdf
RPS PKD.pdf
 
RPS METPEN (1).pdf
RPS METPEN (1).pdfRPS METPEN (1).pdf
RPS METPEN (1).pdf
 
RPS GERONTIK (1).pdf
RPS GERONTIK (1).pdfRPS GERONTIK (1).pdf
RPS GERONTIK (1).pdf
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
 
DASAR EPIDEMIOLOGI
DASAR EPIDEMIOLOGIDASAR EPIDEMIOLOGI
DASAR EPIDEMIOLOGI
 
Konsep sehat
Konsep sehatKonsep sehat
Konsep sehat
 
Rps komunitas 1
Rps komunitas 1Rps komunitas 1
Rps komunitas 1
 
Hipotesis
HipotesisHipotesis
Hipotesis
 
Rps analisis regresi
Rps analisis regresiRps analisis regresi
Rps analisis regresi
 
Komunitas sebagai klien
Komunitas sebagai klienKomunitas sebagai klien
Komunitas sebagai klien
 
Stk211 09 (1) removed
Stk211 09 (1) removedStk211 09 (1) removed
Stk211 09 (1) removed
 
1387842822 (1)
1387842822 (1)1387842822 (1)
1387842822 (1)
 
jenis penelitian
jenis penelitianjenis penelitian
jenis penelitian
 
Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis
 
Analisis data
Analisis dataAnalisis data
Analisis data
 
05 variabel-penelitian-ok (1)
05 variabel-penelitian-ok (1)05 variabel-penelitian-ok (1)
05 variabel-penelitian-ok (1)
 

Recently uploaded

PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 

Recently uploaded (20)

Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxSejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Bukti dukung E kinerja kepala sekolah.pdf
Bukti dukung E kinerja  kepala sekolah.pdfBukti dukung E kinerja  kepala sekolah.pdf
Bukti dukung E kinerja kepala sekolah.pdf
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxSolusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdfALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 

Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point

  • 2.  Pengertian Eliminasi adalah proses pembuangan sisa metabolism tubuh baik berupa urine atau feses. Kebutuhan eliminasi dibagi menjadi dua yaitu; 1. eliminasi urine (Kebutuhan buang air kecil) 2. eliminasi alvie (kebutuhan buang air besar) PENGERTIAN ELIMINASI
  • 3. Eliminasi Urine (kebutuhan buang air kecil) Eliminasi Alvi (kebutuhan buang air besar) JENIS – JENIS ELIMINASI
  • 4.  Eliminasi Urine (kebutuhan buang air kecil) Eliminasi urine adalah kebutuhan dalam manusia yang esensial dan berperan menentukan kelangsungan hidup manusia. Eliminasi dibutuhkan untuk mempertahankan homeostasis tubuh. Organ yang berperan dalam eliminasi urine:  Ginjal  Ureter  Kandung Kemih  uretra PENGERTIAN URINE (KEBUTUHAN BUANG AIR KECIL)
  • 5.  Proses Berkemih Berkemih merupakan proses pengosongan vesika urinaria (kandung kemih). Vesika urinaria dapat menimbulkan rangsangan saraf bila urinaria berisi ± 250 – 400 cc (pada orang dewasa) dan 200 – 250 cc (pada anak – anak). Mekanisme berkemih terjadi karena vesika urinaria berisi urie yang dapat menimbulkan rangsangan pada saraf – saraf di dinding vesika urinaria. Kemudian rangsangan tersebut diteruskan melalui medulla spinalis ke pusat pengontrol berkemih yang terdapat di korteks serebral. Selanjutnya, otak memberikan impuls melalui medula spinalis ke neuromotoris di daerah sakral, kmudian terjadi kontraksi otot detrusor dan relaksasi otot sphincter internal. Urine dilepaskan dari vesika urinaria, tetapi masih tertahan oleh spincter eksternal. Jika waktu dan tempat memungkinkan, akan menyebabkan relaksasi spincter eksternal dan urine dikeluarkan (berkemih). PROSES PELAKSANAAN ELIMINASI URINE
  • 6.  Diet dan Asupan (in take)  Respons Keinginan Awal untuk Berkemih  Gaya Hidup  Stres psikologis  Tingkat aktivitas  Tingkat Perkembangan  Kondisi Penyakit  Sosiokultural  Kebiasaan Seseorang  Tonus Otot  Pembedahan  Pengobatan  Pemeriksaan Diagnostik FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ELIMINASI URINE
  • 7.  2.7 2.7.1 Retensi urine.  2.7.2 Inkontinensia Urine  2.7.3 Enuresis  2.7.4 Perubahan Pola Eliminasi Urine  2.7.4.1 Frekuensi  2.7.4.2 Urgensi  2.7.4.3 Disuria  2.7.4.4 Poliuria  2.7.4.5 Urinaria Supresi GANGGUAN ELIMINASI URINE
  • 8. Pengumpulan Urine untuk Bahan Pemeriksaan  Pengambilan Urine Biasa  Pengambilan Urine Steril  Pengambilan Urine Selama 24 Jam Menolong Buang Air Kecil dengan Menggunakan Urineal Melakukan Kateterisasi PENANGGULANGAN GANGGUAN ELIMINASI URINE
  • 9.  Pengertian Eliminasi Alvi Eliminasi alvi adalah proses pembuangan atau pengeluaran metabolism berupa feses yang berasal dari saluran pencernaan yang melalui anus. Manusia dapat melakukan buang air besar beberapa kali dalam satu hari atau satu kali. Tetapi bahkan dapat mengalami gangguan yaitu hingga hanya beberapa kali saja dalam satu minggu atau dapat berkali – kali dalam satu hari, biasanya gangguan – gangguan tersebut diakibatkan oleh gaya hidup yang tidak benar dan jika dibiarkan dapat menjadi maslah yang lebih besar. PENGERTIAN ELIMINASI ALVIE
  • 10.  Usus Halus • Duodenum (usus dua belas jari) • Jejunum (usus kosong) • Ileum (usus penyerapan)  Usus Besar • Kolon • Rektum  Anus ORGAN YANG BERPERAN DALAM ELIMINASI ALVI
  • 11. Proses Defekasi Defekasi merupakan proses pengosongan usus yang sering disebut buang air besar. dua pusat yang menguasai reflex untuk defekasi,medulla dan sussum tulang belakang. Apabila terjadi rangsangan parasimpatis, sphincter anus bagian dalam akan mengendur dan usus besar menguncup. Refleks defekasi dirangsang untuk buang air besar, kemudian sphincter anus bagian luar yang diawasi oleh sistem saraf parasimpatis, setiap waktu menguncup atau mengendur. Selam defekasi berbagai otot lain membantu prose situ, seperti otot dinding perut, diafragma, dan otot – otot dasar pelvis. PROSES PELAKSANAAN ELIMINASI ALVI
  • 12. Secara umum, terdapat dua macam refleks yang membantu proses defekasi, yaitu:  refleks defekasi intrinsik Refleks defekasi intrinsik dimulai dari adanya zat sisa makanan (feses) di dalam rektum sehingga terjadi distensi kemudian flexus mesenterikus merangsang gerakan peristaltik, dan akhirnya feses sampai di anus. Lalu pada saat sphincter internal relaksasi, maka terjadilah proses defekasi.
  • 13.  refleks defekasi parasimpatis. refleks defekasi parasintetis dimulai dari adanya proses dalam rektum yang merangsang saraf rektum, ke spinal cord, dan merangsang ke kolon desenden, kemudian ke sigmoid, lalu ke rektum dengan gerakan peristaltik dan akhirnya terjadi relaksasi sphincter internal, maka terjadilah proses defekasi saat sphincter internal berelaksasi. Feses terdiri atas sisa makanan seperti selulosa yang tidak direncanakan dan zat makanan lainyang seluruhnya tidak dipakai oleh tubuh, berbagai macam mikroorganisme, sekresi kelenjar usus, pigmen empedu dan usus kecil.
  • 15. 1. Usia 2. Diet. 3. Asupan Cairan 4. Aktivitas 5. Pengobatan 6. Kebiasaan atau Gaya Hidup 7. Penyakit beberapa penyakit dapat mempengaruhi proses defekasi, biasanya penyakit – penyakit tersebut berhubungan langsung dengan sistem pencernaan seperti gastroenteristis atau penyakit infeksi lainnya. 8. Nyeri 9. Kerusakan Sensoris dan Motoris FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ELIMINASI ALVI
  • 16.  Menyiapkan Feses untuk Bahan Pemeriksaan  Memberikan Huknah Rendah  Memberikan Huknah Tinggi  Membantu Pasien Buang Air Besar dengan Pispot  Memberikan Gliserin  Mengeluarkan Feses dengan Jari PENANGGULANGAN GANGGUAN ELIMINASI ALVI