2. Pengertian
Eliminasi adalah proses pembuangan sisa metabolism
tubuh baik berupa urine atau feses.
Kebutuhan eliminasi dibagi menjadi dua yaitu;
1. eliminasi urine (Kebutuhan buang air kecil)
2. eliminasi alvie (kebutuhan buang air besar)
PENGERTIAN ELIMINASI
3. Eliminasi Urine (kebutuhan buang air
kecil)
Eliminasi Alvi (kebutuhan buang air
besar)
JENIS – JENIS ELIMINASI
4. Eliminasi Urine (kebutuhan buang air kecil)
Eliminasi urine adalah kebutuhan dalam manusia yang
esensial dan berperan menentukan kelangsungan hidup
manusia. Eliminasi dibutuhkan untuk mempertahankan
homeostasis tubuh.
Organ yang berperan dalam eliminasi urine:
Ginjal
Ureter
Kandung Kemih
uretra
PENGERTIAN URINE (KEBUTUHAN BUANG
AIR KECIL)
5. Proses Berkemih
Berkemih merupakan proses pengosongan vesika urinaria
(kandung kemih). Vesika urinaria dapat menimbulkan rangsangan
saraf bila urinaria berisi ± 250 – 400 cc (pada orang dewasa) dan
200 – 250 cc (pada anak – anak).
Mekanisme berkemih terjadi karena vesika urinaria berisi
urie yang dapat menimbulkan rangsangan pada saraf – saraf di
dinding vesika urinaria. Kemudian rangsangan tersebut diteruskan
melalui medulla spinalis ke pusat pengontrol berkemih yang
terdapat di korteks serebral. Selanjutnya, otak memberikan impuls
melalui medula spinalis ke neuromotoris di daerah sakral,
kmudian terjadi kontraksi otot detrusor dan relaksasi otot
sphincter internal. Urine dilepaskan dari vesika urinaria, tetapi
masih tertahan oleh spincter eksternal. Jika waktu dan tempat
memungkinkan, akan menyebabkan relaksasi spincter eksternal
dan urine dikeluarkan (berkemih).
PROSES PELAKSANAAN ELIMINASI URINE
6. Diet dan Asupan (in take)
Respons Keinginan Awal untuk Berkemih
Gaya Hidup
Stres psikologis
Tingkat aktivitas
Tingkat Perkembangan
Kondisi Penyakit
Sosiokultural
Kebiasaan Seseorang
Tonus Otot
Pembedahan
Pengobatan
Pemeriksaan Diagnostik
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
ELIMINASI URINE
8. Pengumpulan Urine untuk Bahan Pemeriksaan
Pengambilan Urine Biasa
Pengambilan Urine Steril
Pengambilan Urine Selama 24 Jam
Menolong Buang Air Kecil dengan Menggunakan
Urineal
Melakukan Kateterisasi
PENANGGULANGAN GANGGUAN
ELIMINASI URINE
9. Pengertian Eliminasi Alvi
Eliminasi alvi adalah proses pembuangan atau
pengeluaran metabolism berupa feses yang berasal dari saluran
pencernaan yang melalui anus. Manusia dapat melakukan
buang air besar beberapa kali dalam satu hari atau satu kali.
Tetapi bahkan dapat mengalami gangguan yaitu hingga hanya
beberapa kali saja dalam satu minggu atau dapat berkali – kali
dalam satu hari, biasanya gangguan – gangguan tersebut
diakibatkan oleh gaya hidup yang tidak benar dan jika
dibiarkan dapat menjadi maslah yang lebih besar.
PENGERTIAN ELIMINASI ALVIE
10. Usus Halus
• Duodenum (usus dua belas jari)
• Jejunum (usus kosong)
• Ileum (usus penyerapan)
Usus Besar
• Kolon
• Rektum
Anus
ORGAN YANG BERPERAN DALAM
ELIMINASI ALVI
11. Proses Defekasi
Defekasi merupakan proses pengosongan usus yang
sering disebut buang air besar. dua pusat yang menguasai
reflex untuk defekasi,medulla dan sussum tulang belakang.
Apabila terjadi rangsangan parasimpatis, sphincter anus bagian
dalam akan mengendur dan usus besar menguncup. Refleks
defekasi dirangsang untuk buang air besar, kemudian sphincter
anus bagian luar yang diawasi oleh sistem saraf parasimpatis,
setiap waktu menguncup atau mengendur. Selam defekasi
berbagai otot lain membantu prose situ, seperti otot dinding
perut, diafragma, dan otot – otot dasar pelvis.
PROSES PELAKSANAAN ELIMINASI
ALVI
12. Secara umum, terdapat dua macam refleks yang
membantu proses defekasi, yaitu:
refleks defekasi intrinsik
Refleks defekasi intrinsik dimulai dari adanya zat sisa
makanan (feses) di dalam rektum sehingga terjadi distensi
kemudian flexus mesenterikus merangsang gerakan peristaltik,
dan akhirnya feses sampai di anus. Lalu pada saat sphincter
internal relaksasi, maka terjadilah proses defekasi.
13. refleks defekasi parasimpatis.
refleks defekasi parasintetis dimulai dari adanya proses
dalam rektum yang merangsang saraf rektum, ke spinal cord,
dan merangsang ke kolon desenden, kemudian ke sigmoid, lalu
ke rektum dengan gerakan peristaltik dan akhirnya terjadi
relaksasi sphincter internal, maka terjadilah proses defekasi
saat sphincter internal berelaksasi. Feses terdiri atas sisa
makanan seperti selulosa yang tidak direncanakan dan zat
makanan lainyang seluruhnya tidak dipakai oleh tubuh,
berbagai macam mikroorganisme, sekresi kelenjar usus,
pigmen empedu dan usus kecil.
15. 1. Usia
2. Diet.
3. Asupan Cairan
4. Aktivitas
5. Pengobatan
6. Kebiasaan atau Gaya Hidup
7. Penyakit beberapa penyakit dapat mempengaruhi proses
defekasi, biasanya penyakit – penyakit tersebut
berhubungan langsung dengan sistem pencernaan seperti
gastroenteristis atau penyakit infeksi lainnya.
8. Nyeri
9. Kerusakan Sensoris dan Motoris
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
ELIMINASI ALVI
16. Menyiapkan Feses untuk Bahan Pemeriksaan
Memberikan Huknah Rendah
Memberikan Huknah Tinggi
Membantu Pasien Buang Air Besar dengan Pispot
Memberikan Gliserin
Mengeluarkan Feses dengan Jari
PENANGGULANGAN GANGGUAN
ELIMINASI ALVI