The Role of Time Value in Finance
Single Amounts
Annuities
Mixed Streams
Compounding interest more frequently than annually
Special Applications of Time Value
Sub Bab :
1. Perkembangan Teori Moneter
2. Perkembangan Teori Kuantitas Uang dari Mahzab Klasik
3. Teori Kuantitas Sederhana - Ricardo
4. Transaction Equation atau Transaction Velocity Approach
5. Income Flow Equation of Exchange
6. Cambridge Equation of Exchange
7. Cash Balance Equation
8. Income Version
9. Income Payment Approach - J.M. Keynes
10. Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
11. Kurva Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
12. Permintaan Uang untuk Spekulasi
13. Kurva Permintaan Uang untuk Spekulasi
14. Fungsi Permintaan Uang dari Keynes
15. Kurva Permintaan Uang Total
16. Perbedaan Teori Moneter Klasik dan Teori Moneter Keynes
Teori Perilaku Konsumen. Mikroekonomi 1
Vadilla Mutia Zahara SE.,ME
Cardinal dan Ordinal
Theory of Choice
Utilitas dan kepuasan konsumen
Asumsi teori perilaku konsumen
Perbedaan pendekatan kardinal dan ordinal
Total utility dan marginal utility
The diminishing marginal utility, Marginal rate of substitution
The Role of Time Value in Finance
Single Amounts
Annuities
Mixed Streams
Compounding interest more frequently than annually
Special Applications of Time Value
Sub Bab :
1. Perkembangan Teori Moneter
2. Perkembangan Teori Kuantitas Uang dari Mahzab Klasik
3. Teori Kuantitas Sederhana - Ricardo
4. Transaction Equation atau Transaction Velocity Approach
5. Income Flow Equation of Exchange
6. Cambridge Equation of Exchange
7. Cash Balance Equation
8. Income Version
9. Income Payment Approach - J.M. Keynes
10. Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
11. Kurva Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
12. Permintaan Uang untuk Spekulasi
13. Kurva Permintaan Uang untuk Spekulasi
14. Fungsi Permintaan Uang dari Keynes
15. Kurva Permintaan Uang Total
16. Perbedaan Teori Moneter Klasik dan Teori Moneter Keynes
Teori Perilaku Konsumen. Mikroekonomi 1
Vadilla Mutia Zahara SE.,ME
Cardinal dan Ordinal
Theory of Choice
Utilitas dan kepuasan konsumen
Asumsi teori perilaku konsumen
Perbedaan pendekatan kardinal dan ordinal
Total utility dan marginal utility
The diminishing marginal utility, Marginal rate of substitution
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
1. 1. Diketahui fungsi konsumsi adalah C = 100.000 + 0,66Y.
Ubahlah ke fungsi tabungan !
a. -100.000 + 0,35Y
b. -100.000 + 0,34Y
c. -100.000 + 0,33Y
d. -100.000 + 0,355Y
Jawab :
C = 100.000 +0,66Y
S = -a + (1-b)Y
S = -100.000 + (1-0,66)Y
S = -100.000 + 0,34Y (B)
2. Pada tingkat pendapatan nasional Rp 300.000.000 dengan tingkat konsumsi Rp
290.000.000. Pada tingkat pendapatan nasional mencapai Rp 340.000.000 dengan tingkat
konsumsi Rp 320.000.000.
Cari fungsi konsumsinya…
a. 63.000.000 + 0,75Y
b. 63.100.000 + 0,775Y
c. 63.200.000 + 0,755Y
d. 63.000.000 + 0,7755Y
Jawab :
APCn = Cn/Yn = 290.000.000/300.000.000 = 0.96
MPC = ∆C/∆Y = 320.000.000-290.000.000/340.000.000-300.000.000 = 0,75
C = (APCn – MPC) Yn + MPC x Y
(0,96 – 0,75) 300.000.000 + 0,75Y
63.000.000 + 0,75Y
3. Dari soal diatas cari tingkat keseimbangannya (Break Even Level)
a. 252.500.000
b. 252.400.000
c. 252.000.001
d. 252.000.000
Jawab :
Y = C
Y = 63.000.000 + 0,75Y
0,25Y = 63.000.000
Y = 63.000.000 / 0,25 = 252.000.000
4. Fungsi Konsumsi C = 63.000.000 + 0,75Y maka fungsi savingnya adalah…
a. 0,26Y – 63.000.000
2. b. 0,25Y – 63.000.000
c. 0,24Y – 63.000.000
d. 0,28Y – 63.000.000
Jawab :
S = Y – C
S = Y – (63.000.000) + 0,75Y
S = 0,25Y – 63.000.000
5. Fungsi Konsumsi C = 30.000.000 + 0,75Y I = 30.000.000 + 0,05Y
Hitung tingkat pendapatan nasional ekuilibrium
a.300.000.000
b.325.000.000
c.301.000.000
d.304.000.000
Jawab :
Y = 30.000.000 – (-30.000.000) / 0,25 – 0,05
= 60.000.000 / 0,20
= 300.000.000
6. Hitung tingkat Saving Ekuilibrium dari soal no 5
a.46.000.000
b.47.000.000
c.45.000.000
d. 34.000.000
Jawab :
S = -30.000.000 + 0,25Y
= -30.000.000 + 0,25 (300.000.000)
= 45.000.000
7. Hitung tingkat Investasi Ekuilibrium dari soal no 5
a.45.000.001
b.45.800.000
c.45.100.000
d.45.000.000
Jawab :
I = 30.000.000 + 0,05 (300.000.000)
= 45.000.000
3. 8. Fungsi Konsumsi C = 0,75Y + 30.000.000
Pada periode pertama besarnya investasi Rp 60.000.000 per tahun dan periode kedua Rp
120.000.000 per tahun. Hitung angka pengganda/multiplier investasi !
a. 1
b.2
c.3
d.4
Jawab :
kI = 1/1-C = 1/1-0,75 = 1/0,25 = 4
9. Hitung besarnya pendapatan nasional ekuilibrium pada periode pertama dari soal no 8
a. 360.000.000
b.360.100.000
c.360.000.009
d. 360.000.990
Jawab :
I = I2 – I1 = 120.000.000 – 60.000.000 = 60.000.000
Y = 1 (30.000.000 + 60.000.000) = 360.000.000
1-0,75
10. Hitung besarnya pendapatan nasional ekuilibrium pada periode kedua dari soal no 8
a.600.000.000
b.500.000.000
c.600.100.000
d. 700.000.000
Jawab :
Y = Y1 + k x I = 360.000.000 + 4 x 60.000.000 = 600.000.000
11. Besarnya konsumsi keseimbangan periode pertama dari soal no 8
a.290.000.000
b.280.000.000
c.500.000.000
d.300.000.000
Jawab :
C = 0,75Y + 30.000.000 = 0,75 (360.000.000) + 30.000.000 = 300.000.000
12. Besarnya konsumsi keseimbangan periode kedua dari soal no 8
a.480.000.000
b.500.000.000
c.400.000.000
4. d.340.000.000
Jawab : C = 0,75Y + 30.000.000 = 0,75 (600.000.000) + 30.000.000 = 480.000.000
13. Besarnya saving keseimbangan pada periode pertama pada soal no 8
a.50.000.000
b.60.000.000
c.40.000.000
d. 67.000.000
Jawab :
S = Y – C = 360.000.000 – 300.000.000 = 60.000.000
14. Besarnya saving keseimbangan pada periode kedua pada soal no 8
a.50.000.000
b.60.000.000
c.120.000.000
d. 67.000.000
Jawab :
S = Y – C = 600.000.000 – 480.000.000 = 120.000.000
15.Fungsi konsumsi adalah C = 100 + 0,8 Y. Sementara itu fungsi investasi
adalah I =50, berapakah keseimbangan pendapatan nasional?
a.150
b.250
c.650
d.750
Jawab :
Y = C + I
Y = 100 + 0,8Y + 50
Y - 0,8Y = 150
0,2Y = 150
Y = 750
16. Dengan fungsi konsumsi C = 100 + 0,8 Y,keseimbangan pertama terjadi pada saat Y = C adalah
a.100
b.500
c.400
d. 600
Jawab :
Y = C
Y = 100 + 0,8y
5. 0,2Y = 100
Y = 500
17.Fungsi konsumsi adalah C = 100 + 0,8Y. Pada mulanya investasi adalah I
=50. Sesuai dengan perhitungan, keseimbangan pendapatan nasional
adalahYe = 750. Apabila investasi kembali bertambah 50 sehingga I + ΔI =
100,maka keseimbangan pendapatan nasional menjadi:
a.500
b.1000
c.1001
d.1002
Jawab :
Y = C + I + ∆I
Y = 100 + 0,8Y + 50 + 50
0,2Y = 200
Y = 1000
18.Dengan mengambil soal yang sama dengan yang terdahulu dimana fungsi
konsumsi C = 100 + 0,8Yd dan investasi sebesar 50, pengeluaran
pemerintah (G) = 250 dan penerimaan pemerintah dari pajak sebesar
(Tx=250). Pemerintah memberikan subsidi (transfer) sebesar Tr = 50. Maka
keseimbangan pendapatan nasional menjadi:
a.1000
b.1100
c.1150
d. 1200
Jawab :
Y = 100 + 0,8 (Y – 250 + 50) + 50 + 250
Y = 100 + 0,8Y – 200 + 40 + 50 + 250
Y – 0,8Y = 240
Y = 1200
19.Fungsi konsumsi masyarakat suatu negara adalah C = 200 + 0,6Yd dan
investasi sebesar 200. Pengeluaran pemerintah (G) = 250 dan fungsi pajak
adalah 50 + 0,2Y. Pemerintah memberikan subsidi (transfer) sebesar Tr =
50. Maka keseimbangan pendapatan nasional menjadi:
a.1350
b.1250
c.1450
d.1255
Jawab :
C = 200 + 0,6Yd
C = 200 + 0,6 (Y-50-0,2Y+50)
C = 200 + 0,6Y-30-0,12Y+30
C = 200+0,48Y
S = -200+0,52Y
S+T=I+G
6. -200+0,52Y=200+250
Y = 1250.
20. Apabila terjadi kenaikan investasi sebesar 50, maka berapakah
keseimbangan pendapatan nasional yang baru?(Soal no 19)
a.1786
b.1788
c.1429
d.1765
Jawab :
∆Y=kY x ∆I
= 1/(1-b-bt) x 50
= 1/(1-0,6-0,12) x 50
= 179
Y = 1250 + 179 =1429
21.Fungsi konsumsi masyarakat suatu negara adalah C = 200 + 0,8Yd dan
investasi sebesar 100. Pengeluaran pemerintah (G) = 250 dan pajak yang
dipungut adalah 250. Pemerintah memberikan subsidi (transfer) sebesar Tr
= 50. Sedangkan eskpor berjumlah 200 dan impor berjumlah 100. Maka
keseimbangan pendapatan nasional menjadi:
a.2.450
b.3.000
c.4.000
d.3.450
Jawab : Y = 200 + 0,8 (Y-250+50)+100+250+200-100
Y = 200 + 0,8Y-200+40+100+250+200-100
Y-0,8Y=490
Y= 2.450
22. Fungsi konsumsi masyarakat suatu negara adalah C = 200 + 0,8Yd dan
investasi sebesar 100. Pengeluaran pemerintah (G) = 250 dan fungsi pajak
adalah 50 + 0,1Y. Pemerintah memberikan subsidi (transfer) sebesar Tr =
50. Sedangkan ekspor berjumlah 300 dan fungsi impor adalah M =
100+0,1Y. Maka keseimbangan pendapatan nasional menjadi:
a.2.456
b. 2.237
c.2.908
d. 2.786
Jawab : Y=C+I+G
Y=Co+bYd+I+G
Y=200+0,8(Y-50-0,1Y+50)+100+250+300-100-0,1Y
Y=200+0,8Y-40-0,08Y+40+100+250+300-0,1Y
Y-0,62Y=850
Y=2.237
23. Seorang penjahit membeli sebuah mesin jahit dengan harga Rp 600.000.
7. Mesin tersebut diperkirakan memberikan hasil Rp 200.000 per tahun. Pada
tahun ke-empat, mesin tersebut sudah harus diganti dan dijual dengan harga
Rp 100.000. Berapa nilai rr (rate of return)nya? Apakah penjahit tersebut
mau melakukan investasi bila suku bunga yang berlaku adalah 20%.
a.17,5%
b.20%
c.30%
d.45%
Jawab : r=20%
PV=200.000/(10,2)+200.000/(1,02)2
+200.000/(1,02)3
+200.000/(1,02)4
+200.000/
(1,02)4
PV= 565.944,33
r=10%
PV=200.000/1,1+200.000/1,21+200.000/1,331+200.000/1,464+200.000/1.464
PV= 702.288,43
IRR = r1+PV1-PV0 x (r2-r1)
PV1-PV2
= 0,2 + 565.944-600.000/565.944-702.288 x (0,1-0,2)
= 0,175=17,5%
24. Diketahui fungsi konsumsi C=200 + 3/4y. Jika pendapatan nasional 2000 maka
besar tabungan
a.1700
b.1600
c.400
d.300
Jawab: C=200+3/4 x 2000
C=1700
25. Diketahui fungsi konsumsi adalah C = 500.000+0,86Y Ubah ke fungsi tabungan
a. -500.000 + 0,19Y
b. -500.000 + 0,16Y
c. -500.000 + 0,14Y
d. -500.000 + 0,11Y
Jawab :
C = 500.000 +0,86Y
S = -a + (1-b)Y
S = -500.000 + (1-0,86)Y
S = -500.000 + 0,14Y
8. 20 Soal Teori :
1. Berikut adalah faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi seseorang,kecuali :
a. Tingkat pendapatan
b. Tingkat Pendidikan
c.Tingkat kebutuhan
d. Pajak dan Kuota
2. Salah satu Faktor yang mempengaruhi fungsi investasi adalah ….
a. Pajak
b. Kuota
c. Pengaruh tingkat inflasi
d. Peraturan pemerintah
3. Pengertian Ekspor adalah…
a. Kegiatan perdagangan suatu perusahaan untukmengeluarkan barang dari wilayah pabean,
diperjualbelikan atau diperdagangkan di wilayah pabean negara lain.
b. arus masuk sejumlah barang dan jasa ke pasar sebuah negara, baik untuk keperluan
konsumsi atau sebagai barang modal maupun untuk bahan baku produksi dalam negeri.
c.Kegiatan perdagangan yang dilakukan untuk menjual barang yang cacat
d.Kegiatan Pengiriman barang antar daerah.
4. Impor adalah …
a. Kegiatan perdagangan suatu perusahaan untuk mengeluarkan barang dari wilayah
pabean, diperjualbelikan atau diperdagangkan di wilayahpabean negara lain.
b. arus masuk sejumlah barang dan jasa ke pasar sebuah negara,baik untuk
keperluan konsumsi atau sebagai barang modal maupun untuk bahan baku produksi
dalam negeri.
c.Kegiatan perdagangan yang dilakukan untuk menjual barang yang cacat
d.Kegiatan Pengiriman barang antar daerah.
5. Kebijakan Moneter adalah …
a. suatu usaha dalam mengendalikan keadaan ekonomi makro agar dapat berjalan sesuai
dengan yang diinginkan melalui pengaturan jumlah uang yang beredar
b. suatu kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan kondisi perekonomian untuk
menjadi lebih baik dengan jalan mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah
c. Kegiatan perdagangan suatu perusahaan untuk mengeluarkan barang dari wilayah
pabean, diperjualbelikan atau diperdagangkan di wilayahpabean negara lain.
d. arus masuk sejumlah barang dan jasa ke pasar sebuah negara, baik untuk keperluan
konsumsi atau sebagai barang modal maupun untuk bahan baku produksi dalam negeri
6. Kebijakan Fiskal adalah…
a. suatu usaha dalam mengendalikan keadaan ekonomi makro agar dapat berjalan sesuai
dengan yang diinginkan melalui pengaturan jumlah uang yang beredar
b. suatu kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan kondisi perekonomian untuk
menjadi lebih baikdengan jalan mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah
c. Kegiatan perdagangan suatu perusahaan untuk mengeluarkan barang dari wilayah
pabean, diperjualbelikan atau diperdagangkan di wilayahpabean negara lain.
9. d. arus masuk sejumlah barang dan jasa ke pasar sebuah negara, baik untuk keperluan
konsumsi atau sebagai barang modal maupun untuk bahan baku produksi dalam negeri
7. Suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang edar disebut…
a. Kebijakan Moneter Ekspansif / Monetary Expansive Policy
b. Kebijakan Moneter Kontraktif / Monetary Contractive Policy
c. Kebijakan Anggaran
d. Kebijakan Pemerintah
8. Suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang edar disebut…
a. Kebijakan Moneter Ekspansif / Monetary Expansive Policy
b. Kebijakan Moneter Kontraktif / Monetary Contractive Policy
c. Kebijakan Anggaran
d. Kebijakan Pemerintah
9. Cara mengendalikan uang yang beredar dengan menjual atau membeli surat berharga
pemerintah (government securities) disebut…
a. Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation)
b. Fasilitas Diskonto (Discount Rate)
c. Rasio Cadangan Wajib (Reserve Requirement Ratio)
d. Himbauan Moral (Moral Persuasion)
10. Pengaturan jumlah uang yang beredar dengan memainkan tingkat bunga bank sentral pada
bank umum disebut…
a. Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation)
b. Fasilitas Diskonto (Discount Rate)
c. Rasio Cadangan Wajib (Reserve Requirement Ratio)
d. Himbauan Moral (Moral Persuasion)
11. Mengatur jumlah uang yang beredar dengan memainkan jumlah dana cadangan perbankan
yang harus disimpan pada pemerintah disebut…
a. Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation)
b. Fasilitas Diskonto (Discount Rate)
c. RasioCadangan Wajib (Reserve RequirementRatio)
d. Himbauan Moral (Moral Persuasion)
12. Kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar dengan jalan memberi imbauan
kepada pelaku ekonomi disebut…
a. Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation)
b. Fasilitas Diskonto (Discount Rate)
c. Rasio Cadangan Wajib (Reserve Requirement Ratio)
d. Himbauan Moral (Moral Persuasion)
13. Kebijakan pemerintah untuk membuat pengeluaran lebih besar dari pemasukan negara
guna memberi stimulus pada perekonomian disebut…
a. Anggaran Defisit (Defisit Budget) / Kebijakan Fiskal Ekspansif
b. Anggaran Surplus (Surplus Budget) / Kebijakan Fiskal Kontraktif
c. Anggaran Berimbang (Balanced Budget)
d.Kebijakan Moneter
10. 14. Kebijakan pemerintah untuk membuat pemasukannya lebih besar daripada
pengeluarannya disebut…
a. Anggaran Defisit (Defisit Budget) / Kebijakan Fiskal Ekspansif
b. Anggaran Surplus (Surplus Budget) / Kebijakan Fiskal Kontraktif
c. Anggaran Berimbang (Balanced Budget)
d.Kebijakan Moneter
15. Kebijakan pemerintah untuk menetapkan pengeluaran sama besar dengan pemasukan
disebut…
a. Anggaran Defisit (Defisit Budget) / Kebijakan Fiskal Ekspansif
b. Anggaran Surplus (Surplus Budget) / Kebijakan Fiskal Kontraktif
c. Anggaran Berimbang (Balanced Budget)
d.Kebijakan Moneter
16. Tujuan konsumsi antara lain, kecuali :
a. Konsumsi akan membuat manusia terus merasa tidak puas
b. Konsumsi akan menciptakan tingkat permintaan masyarakat.
c. Konsumsi dapat memenuhi kebutuhan nilai ganda pada seseorang.
d. Konsumsi dapat memenuhi kepuasan seseorang.
17. Orang yang mengimpor barang dari luar negeri disebut…
a.eksportir
b.manajer
c.importir
d.konsumen
18. Orang yang mengekspor barang ke luar negeri disebut…
a.eksportir
b.manajer
c.importir
d.konsumen
19. Dalam jangka pendek, penurunan tingkat nilai tukar akan mengurangi investasi melalui
pengaruh negatifnya pada absorbsi domestic disebut…
a. exchange rate
b. expenditure switching
c. tigh money policy
d. expenditure reducing effect
20. Keputusan mengenai apakah masyarakat produsen akan melakukan investasi atau tidak
pada dasarnya dilakukan dengan cara membandingkan :
a. Marginal Benefit ( MB ) dan Marginal Cost ( MC )
b. pajak dan pendapatan
c. tingkat ekonomi dan nilai tukar
d. Kualitas produk dan harga produk
11. RINGKASAN
Pengertian Fungsi Konsumsi
Fungsi ekonomi mempunyai tugas menjalin hubungan dengan berbagai pihak dalam bidang
perekonomian, perdagangan, investasi, pariwisata, dan tenaga profesional.
Beberapa faktoryang mempengaruhi tingkat konsumsi seseorang yaitu:
- Tingkat Pendapatan
- Tingkat Kebutuhan
- Tingkat Pendidikan
- Kebiasaan Masyarakat
- Harga Barang Mode
Fungsi investasi adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara tingkat investasi dengan
pendapatan nasional.
Beberapa faktoryang mempengaruhi investasi seseorang yaitu :
- Pengaruh Nilai Tukar
- Pengaruh Tingkat Suku Bunga
- Pengaruh Tingkat Inflasi
- Pengaruh Infrastruktur
Pengeluaran Pemerintah
Indonesia sebagai salah satu negara yang sedang berkembang peranan pengeluaran
pemerintah dalam perekonomian relatif besar, bahkan dapat mempengaruhi aktivitas
ekonomi pada umumnya. Pengeluaran pemerintah tersebut bukan saja dapat menciptakan
prasarana yang dibutuhkan dalam proses pembangunan tetapi juga merupakan salah satu
komponen dari permintaan agregat, yang kenaikannya akan mendorong produk domestik.
Ekspor adalah Kegiatan perdagangan suatu perusahaan untuk mengeluarkan barang dari wilayah
pabean, diperjualbelikan atau diperdagangkan di wilayahpabean negara lain.
Faktor yang mempengaruhi ekspor :
- Faktor Domestik
- Harga Luar Negeri
- Faktor penawaran dan permintaan antarnegara
12. - Faktor nilai tukar antara satu negara dengan negara lain
Impor adalah arus masuk sejumlah barang dan jasa ke pasar sebuah negara, baik untuk
keperluan konsumsi atau sebagai barang modal maupun untuk bahan baku produksi dalam
negeri.
Faktor yang mempengaruhi Impor :
- Pajak
- Kuota
- Hambatan peraturan perdagangan
Kebijakan Fiskal
Kebijakan Fiskal adalah suatu kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan kondisi
perekonomian untuk menjadi lebih baik dengan jalan mengubah penerimaan dan pengeluaran
pemerintah.
Kebijakan Moneter
Kebijakan Moneter adalah suatu usaha dalam mengendalikan keadaan ekonomi makro agar dapat
berjalan sesuai dengan yang diinginkan melalui pengaturan jumlah uang yang beredar dalam
perekonomian.