Dokumen tersebut membahas tentang pengujian hipotesis statistik, termasuk rumusan hipotesis null dan alternatif, jenis uji satu sisi dan dua sisi, langkah-langkah pengujian hipotesis, dan contoh soal uji satu sampel untuk rata-rata dan varian.
2. Hipoteisis Null dan Hipotesis
Alternatif
Hipotesis Statistik adalah suatu anggapan atau
pernyataan, yang mungkin benar atau tidak
mengenai satu populasi atau lebih.
Rumusan hipotesis dinyatakan dalam bentuk
hipotesis null (Ho) dan hipotesis alternatif (H1/Ha)
Hipotesis null adalah hipotesis yang akan diuji
kebenarannya, sedangkan Hipotesis alternatif adalah
hipotesis yang akan diterima jika hipotesis null
ditolak.
Penolakan hipotesis null padahal hipotesis itu benar
disebut Galat/Error Type I
Penerimaan hipotesis null padahal hipotesisi itu salah
disebut Galat/Error Type II
3. Uji Satu Sisi dan Dua Sisi
Jika suatu hipotesis pada rumusan hipotesis
alternatifnya terdapat tanda tidak sama dengan,
maka uji tersebut disebut uji dua sisi.
Jika suatu hipotesis rumusan hipotesis alternatifnya
memuat tanda lebih besar atau lebih kecil, maka
jenis pengujian yang dilakukan adalah pengujian
satu sisi.
415
:
415
:
a
o
H
H
415
:
415
:
a
o
H
H
415
:
415
:
a
o
H
H
atau
4. Langkah-langkah Pengujian
Tuliskan hipotesis Null Ho
Pilih hipotesis alternatif Ha/H1
Pilih taraf keberatian
Pilih uji statistik yang sesuai dan tentukan daerah
kritisnya. Bila keputusan didasarkan pada suatu nilai
P, maka tidaklah perlu menyatakan daerah kritisnya).
Nilai P adalah taraf keberatian terkecil sehingga nilai
uji statistik yang diamati masih berarti
Hitunglah nilai uji statistik
Kesimpulan : Tolak Hobila uji statistik tersebut
mempunyai nilai dalam daerah kritis atau bila nilai P
hitungan lebih kecil atau sama dengan taraf
keberatian yang ditentukan, sebaliknya terima dari Ho
5.
6.
7. Uji satu sampel untuk rata-rata Varian
diketahui
Contoh :
Sample penelitian menunjukkan dari
100 kematian rata-rata usia mereka
71.8 tahun, andaikan simpangan
bakunya 8.9 tahun, apakah ini
menunjukkan bahwa rata-rata usia
dewasa ini lebih dari 70 tahun ?.
Gunakan taraf keberatian 0.05
9. Penggunaan nilai P
Nilai P yang sesuai dengan z = 2,02
ditunjukan oleh daerah yang diarsir.
Dengan menggunakan Tabel diperoleh
P=P(Z>2,02)=0,0217
Jadi hasilnya mendukung H1
10. Contoh :
Suatu perusahan membuat tali pancing
sintetik yang baru rata-rata dapat
menahan beban 8 kg dan simpangan
baku 0.5 kg. Ujilah bahwa hipotesis µ =8
kg lawan tandingan µ≠8 kg bila 50
sampel tali yang diuji ternyata rata-rata
daya tahannya 7,8 kg. Gunakan taraf
keberatian 0.01
12. Karena merupakan uji dua sisi, Nilai P
yang diperlukan dua kali luas daerah
yang diarsir.
Jadi penolakan hipotesis Ho bahwa µ = 8 nilai
P taraf keberatian lebih kecil dari pada 0.01