Dokumen tersebut membahas tentang uji hipotesis dua rata-rata untuk mengetahui perbedaan antara dua data. Terdapat beberapa langkah yang harus diikuti yaitu menentukan hipotesis nol dan alternatif, menentukan taraf signifikansi, melakukan uji statistik dengan rumus tertentu seperti uji Z atau uji t, serta menyimpulkan hasil pengujian hipotesis.
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 5 : Teori Cuplikan (Sampling)Ancilla Kustedjo
Modul ini membahas teori cuplikan (sampling) termasuk pengertian cuplikan acak, sifat-sifatnya seperti nilai harapan matematis dan variansi, teorema limit sentral, pengecualian pada cuplikan dengan variabel nol-satu dan dari populasi kecil. Pokok bahasannya meliputi konsep-konsep cuplikan acak, perhitungan momen rata-rata sampel, penerapan teorema limit tendensi sentral, dan penerapan teori cuplikan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, multikolinieritas, heteroskedastisitas, dan otokorelasi.
Total Quality Management (TQM) adalah sistem manajemen kualitas yang berfokus pada pelanggan dan melibatkan seluruh karyawan dalam perbaikan berkelanjutan. TQM menekankan pada kepuasan pelanggan, pendekatan ilmiah, dan komitmen jangka panjang untuk perubahan.
Konsep dasar pendugaan parameter membahas tentang cara menduga parameter populasi yang belum diketahui berdasarkan contoh acak. Terdapat beberapa parameter yang dapat diduga seperti rata-rata, proporsi, dan simpangan baku. Penduga yang baik memiliki sifat tak bias, efisien, kecukupan, dan konsisten. Beberapa cara menduga parameter antara lain menggunakan titik taksiran dan interval taksiran.
Dokumen tersebut membahas tentang uji hipotesis dua rata-rata untuk mengetahui perbedaan antara dua data. Terdapat beberapa langkah yang harus diikuti yaitu menentukan hipotesis nol dan alternatif, menentukan taraf signifikansi, melakukan uji statistik dengan rumus tertentu seperti uji Z atau uji t, serta menyimpulkan hasil pengujian hipotesis.
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 5 : Teori Cuplikan (Sampling)Ancilla Kustedjo
Modul ini membahas teori cuplikan (sampling) termasuk pengertian cuplikan acak, sifat-sifatnya seperti nilai harapan matematis dan variansi, teorema limit sentral, pengecualian pada cuplikan dengan variabel nol-satu dan dari populasi kecil. Pokok bahasannya meliputi konsep-konsep cuplikan acak, perhitungan momen rata-rata sampel, penerapan teorema limit tendensi sentral, dan penerapan teori cuplikan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, multikolinieritas, heteroskedastisitas, dan otokorelasi.
Total Quality Management (TQM) adalah sistem manajemen kualitas yang berfokus pada pelanggan dan melibatkan seluruh karyawan dalam perbaikan berkelanjutan. TQM menekankan pada kepuasan pelanggan, pendekatan ilmiah, dan komitmen jangka panjang untuk perubahan.
Konsep dasar pendugaan parameter membahas tentang cara menduga parameter populasi yang belum diketahui berdasarkan contoh acak. Terdapat beberapa parameter yang dapat diduga seperti rata-rata, proporsi, dan simpangan baku. Penduga yang baik memiliki sifat tak bias, efisien, kecukupan, dan konsisten. Beberapa cara menduga parameter antara lain menggunakan titik taksiran dan interval taksiran.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis regresi dan korelasi linier, termasuk pengertian, rumus, dan contohnya. Dibahas pula tentang hubungan positif, negatif, dan kuat lemahnya suatu korelasi."
Laporan ini membahas tentang estimasi parameter statistik seperti estimasi mean, proporsi, dan varians pada satu dan dua populasi. Metode yang digunakan adalah mengambil sampel dari data yang sudah diketahui distribusinya dan kemudian mengestimasi parameter-parameter tersebut serta membandingkannya dengan hasil teoritis.
Analisis regresi digunakan untuk mempelajari hubungan antara variabel tergantung (Y) dengan variabel bebas (X). Dokumen menjelaskan sejarah, konsep dasar, persamaan, dan contoh penerapan analisis regresi sederhana.
Peramalan, Pendekatan, Teknik Naif, Rata rata bergerak, Pembobotan Rata rata bergerak, Penghalusan Eksponensial, dan Metode Evaluasi Teknik Peramalan MAD, MSE, MAPE, MPE
Dokumen tersebut membahas analisis varians (ANOVA) satu arah untuk menguji perbedaan rata-rata antar beberapa kelompok. Metode ini digunakan untuk menganalisis sumber variabilitas ke dalam komponen antar kelompok dan dalam kelompok menggunakan ukuran F. Contoh penyelesaian menunjukkan penggunaan ANOVA untuk menguji perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan tiga metode mengajar berbeda.
Dokumen tersebut membahas tentang diferensiasi fungsi majemuk dan optimisasi bersyarat. Secara ringkas, diferensiasi fungsi majemuk melibatkan lebih dari satu variabel bebas dan dilakukan secara parsial. Optimisasi bersyarat memaksimalkan atau meminimalkan suatu fungsi dengan terikat pada fungsi kendala menggunakan pengganda Lagrange atau metode Kuhn Tucker.
Distribusi sampling memberikan kerangka untuk memahami variasi statistik sampel yang diambil dari populasi. Terdapat berbagai jenis distribusi sampling seperti rata-rata, proporsi, beda rata-rata dan proporsi yang mengikuti distribusi tertentu seperti normal, t student, dan binomial. Pemahaman distribusi sampling penting untuk melakukan inferensi statistik dari sampel ke populasi.
Dokumen tersebut membahas pengertian distribusi hipergeometrik, yang merupakan distribusi probabilitas diskrit untuk sampel yang diambil tanpa pengembalian dari populasi yang terdiri dari beberapa kategori. Rumus distribusi hipergeometrik dan perbedaannya dengan distribusi binomial juga dijelaskan, beserta contoh soal dan penyelesaiannya.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar probabilitas dan beberapa pendekatan untuk menghitung nilai probabilitas. Probabilitas digunakan untuk mengukur kemungkinan terjadinya suatu peristiwa dan nilainya berkisar antara 0 hingga 1. Ada tiga pendekatan untuk menghitung probabilitas yaitu pendekatan klasik, frekuensi relatif, dan subyektif.
Statistika Dasar (11 - 12) analisis-regresi_dan_korelasi_sederhanajayamartha
The document discusses simple linear regression and correlation analysis. It defines the linear regression equation and how it can be used to predict dependent variable values from independent variables. It also discusses estimating regression coefficients, testing for significant relationships between variables, and constructing confidence and prediction intervals. Additionally, it defines the correlation coefficient and how it can be used to test for significant relationships between two variables.
Terdapat 5 uji asumsi klasik yang perlu dilakukan untuk model regresi, yaitu: (1) multikolinearitas, (2) autokorelasi, (3) heteroskedastisitas, (4) normalitas, dan (5) linearitas. Hasil uji pada contoh penelitian menunjukkan bahwa model regresi memenuhi semua asumsi klasik tersebut.
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan dataFirman Marine
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis data dan teknik pengumpulan data dalam penelitian. Jenis data dibedakan menjadi kualitatif dan kuantitatif, sedangkan teknik pengumpulan datanya meliputi pengambilan sampel secara acak maupun tidak acak. Dokumen ini juga menjelaskan empat tingkat skala pengukuran data yaitu nominal, ordinal, interval, dan rasio.
Ringkasan:
Teks membahas tentang analisis regresi berganda menggunakan metode ordinary least squares untuk menentukan koefisien regresi. Terdapat contoh penentuan koefisien regresi persamaan permintaan yang dipengaruhi oleh harga dan pendapatan menggunakan data sampel secara simultan.
Statistik 1 8 uji hipothesis satu sampleSelvin Hadi
Bab sepuluh membahas pengujian hipotesis satu sampel untuk menguji klaim tentang parameter populasi. Terdapat lima langkah pengujian hipotesis yaitu membuat hipotesis nol dan alternatif, menentukan tingkat signifikansi, mengidentifikasi uji statistik yang sesuai, merumuskan aturan keputusan, dan membuat kesimpulan. Bab ini juga membedakan pengujian ekor satu dan dua, serta mendemonstrasikan contoh pengujian rata-rata dan
Dokumen tersebut membahas pengujian hipotesis statistik, termasuk pengertian, prosedur umum, jenis kesalahan, dan contoh soal. Secara ringkas, pengujian hipotesis digunakan untuk menguji kebenaran pernyataan tentang parameter populasi berdasarkan hasil sampel, dengan menerima atau menolak hipotesis nol berdasarkan statistik uji dan tingkat signifikansi.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis regresi dan korelasi linier, termasuk pengertian, rumus, dan contohnya. Dibahas pula tentang hubungan positif, negatif, dan kuat lemahnya suatu korelasi."
Laporan ini membahas tentang estimasi parameter statistik seperti estimasi mean, proporsi, dan varians pada satu dan dua populasi. Metode yang digunakan adalah mengambil sampel dari data yang sudah diketahui distribusinya dan kemudian mengestimasi parameter-parameter tersebut serta membandingkannya dengan hasil teoritis.
Analisis regresi digunakan untuk mempelajari hubungan antara variabel tergantung (Y) dengan variabel bebas (X). Dokumen menjelaskan sejarah, konsep dasar, persamaan, dan contoh penerapan analisis regresi sederhana.
Peramalan, Pendekatan, Teknik Naif, Rata rata bergerak, Pembobotan Rata rata bergerak, Penghalusan Eksponensial, dan Metode Evaluasi Teknik Peramalan MAD, MSE, MAPE, MPE
Dokumen tersebut membahas analisis varians (ANOVA) satu arah untuk menguji perbedaan rata-rata antar beberapa kelompok. Metode ini digunakan untuk menganalisis sumber variabilitas ke dalam komponen antar kelompok dan dalam kelompok menggunakan ukuran F. Contoh penyelesaian menunjukkan penggunaan ANOVA untuk menguji perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan tiga metode mengajar berbeda.
Dokumen tersebut membahas tentang diferensiasi fungsi majemuk dan optimisasi bersyarat. Secara ringkas, diferensiasi fungsi majemuk melibatkan lebih dari satu variabel bebas dan dilakukan secara parsial. Optimisasi bersyarat memaksimalkan atau meminimalkan suatu fungsi dengan terikat pada fungsi kendala menggunakan pengganda Lagrange atau metode Kuhn Tucker.
Distribusi sampling memberikan kerangka untuk memahami variasi statistik sampel yang diambil dari populasi. Terdapat berbagai jenis distribusi sampling seperti rata-rata, proporsi, beda rata-rata dan proporsi yang mengikuti distribusi tertentu seperti normal, t student, dan binomial. Pemahaman distribusi sampling penting untuk melakukan inferensi statistik dari sampel ke populasi.
Dokumen tersebut membahas pengertian distribusi hipergeometrik, yang merupakan distribusi probabilitas diskrit untuk sampel yang diambil tanpa pengembalian dari populasi yang terdiri dari beberapa kategori. Rumus distribusi hipergeometrik dan perbedaannya dengan distribusi binomial juga dijelaskan, beserta contoh soal dan penyelesaiannya.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar probabilitas dan beberapa pendekatan untuk menghitung nilai probabilitas. Probabilitas digunakan untuk mengukur kemungkinan terjadinya suatu peristiwa dan nilainya berkisar antara 0 hingga 1. Ada tiga pendekatan untuk menghitung probabilitas yaitu pendekatan klasik, frekuensi relatif, dan subyektif.
Statistika Dasar (11 - 12) analisis-regresi_dan_korelasi_sederhanajayamartha
The document discusses simple linear regression and correlation analysis. It defines the linear regression equation and how it can be used to predict dependent variable values from independent variables. It also discusses estimating regression coefficients, testing for significant relationships between variables, and constructing confidence and prediction intervals. Additionally, it defines the correlation coefficient and how it can be used to test for significant relationships between two variables.
Terdapat 5 uji asumsi klasik yang perlu dilakukan untuk model regresi, yaitu: (1) multikolinearitas, (2) autokorelasi, (3) heteroskedastisitas, (4) normalitas, dan (5) linearitas. Hasil uji pada contoh penelitian menunjukkan bahwa model regresi memenuhi semua asumsi klasik tersebut.
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan dataFirman Marine
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis data dan teknik pengumpulan data dalam penelitian. Jenis data dibedakan menjadi kualitatif dan kuantitatif, sedangkan teknik pengumpulan datanya meliputi pengambilan sampel secara acak maupun tidak acak. Dokumen ini juga menjelaskan empat tingkat skala pengukuran data yaitu nominal, ordinal, interval, dan rasio.
Ringkasan:
Teks membahas tentang analisis regresi berganda menggunakan metode ordinary least squares untuk menentukan koefisien regresi. Terdapat contoh penentuan koefisien regresi persamaan permintaan yang dipengaruhi oleh harga dan pendapatan menggunakan data sampel secara simultan.
Statistik 1 8 uji hipothesis satu sampleSelvin Hadi
Bab sepuluh membahas pengujian hipotesis satu sampel untuk menguji klaim tentang parameter populasi. Terdapat lima langkah pengujian hipotesis yaitu membuat hipotesis nol dan alternatif, menentukan tingkat signifikansi, mengidentifikasi uji statistik yang sesuai, merumuskan aturan keputusan, dan membuat kesimpulan. Bab ini juga membedakan pengujian ekor satu dan dua, serta mendemonstrasikan contoh pengujian rata-rata dan
Dokumen tersebut membahas pengujian hipotesis statistik, termasuk pengertian, prosedur umum, jenis kesalahan, dan contoh soal. Secara ringkas, pengujian hipotesis digunakan untuk menguji kebenaran pernyataan tentang parameter populasi berdasarkan hasil sampel, dengan menerima atau menolak hipotesis nol berdasarkan statistik uji dan tingkat signifikansi.
Dokumen tersebut membahas tentang uji hipotesis, termasuk pengertian, jenis-jenis, dan langkah-langkah pelaksanaannya. Beberapa jenis uji hipotesis yang dijelaskan adalah uji hipotesis rata-rata populasi, uji hipotesis beda dua rata-rata populasi, dan uji hipotesis proporsi populasi. Contoh-contoh soal juga diberikan beserta penyelesaiannya untuk memperjelas penjelasan.
Hipotesis statistik or statistical hypotesisEmi Suhaemi
Dokumen tersebut membahas tentang teori keputusan statistik, hipotesis statistik (nol dan alternatif), uji statistik yang melibatkan data dalam jumlah banyak dan sedikit, serta uji dua nilai tengah untuk membandingkan dua populasi atau sampel.
Dokumen tersebut membahas tentang uji normalitas dan homogenitas data. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal dengan metode Liliefors, Kolmogorov-Smirnov, kertas peluang normal dan chi kuadrat. Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah variansi data sama atau tidak dengan metode uji homogenitas variansi dan Bartlett.
Pendugaan rata-rata populasi dilakukan dengan menggunakan rata-rata sampel dan memperhatikan simpangan bakunya. Pengujian hipotesis digunakan untuk menguji kebenaran pernyataan tentang parameter populasi dengan menentukan hipotesis nol, statistik uji, dan kriteria keputusan. Metode pengujian hipotesis meliputi pengujian rata-rata, proporsi, variansi, dan perbandingan antar dua populasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian hipotesis statistik, termasuk rumusan hipotesis null dan alternatif, jenis uji satu sisi dan dua sisi, langkah-langkah pengujian hipotesis, dan contoh soal uji satu sampel untuk rata-rata dan varian.
Dokumen tersebut membahas tentang estimasi statistik, terutama perbedaan antara point estimate dan interval estimate dalam memperkirakan parameter populasi. Point estimate hanya menggunakan satu nilai sedangkan interval estimate menggunakan rentang nilai. Interval estimate lebih akurat karena kemungkinan salah lebih kecil dibandingkan point estimate. Dokumen juga menjelaskan konsep margin of error, nilai kritis, deviasi standar, dan error standar yang digunakan dalam membuat interval estimate.
Standar Kompetensi :
Mahasiswa mampu menerapkan prinsip-prinsip statistik baik manual maupun dengan bantuan komputer.
Kompetensi Dasar :
Mengetahui Normalitas
Menguji hipotesis apakah hasil investasi reksa dana dan deposito bank sama menggunakan uji Z untuk selisih rata-rata. Hasilnya menunjukkan nilai statistik 13,95 lebih besar dari nilai kritis 1,96 sehingga ditolak hipotesis nol dan diterima hipotesis alternatif bahwa hasil investasinya tidak sama.
Bab ini membahas dua pertanyaan tentang kebijakan stabilisasi makroekonomi: (1) apakah kebijakan sebaiknya aktif atau pasif, dan (2) apakah kebijakan sebaiknya dijalankan berdasarkan aturan atau kebijaksanaan. Pendukung kebijakan aktif berargumen bahwa fluktuasi ekonomi dapat dikurangi, sementara pendukung pasif lebih khawatir tentang ketidakefektifan dan ketid
Dokumen tersebut membahas tentang uang beredar dan permintaan uang. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bagaimana sistem perbankan "menciptakan" uang melalui pinjaman bank, tiga instrumen kebijakan moneter yang digunakan oleh The Fed untuk mengendalikan jumlah uang beredar, serta dua teori utama mengenai permintaan uang yaitu teori portofolio dan teori transaksi.
Bab ini membahas teori-teori utama konsumsi, termasuk hipotesis Keynes tentang pengaruh pendapatan saat ini terhadap konsumsi, model pilihan antarwaktu Irving Fisher, hipotesis siklus hidup Franco Modigliani, hipotesis pendapatan permanen Milton Friedman, dan implikasi teori-teori tersebut terhadap perilaku konsumsi.
Bab 15 membahas utang pemerintah, termasuk tingkat utang berbagai negara, pandangan tradisional dan Ricardian terhadap utang, dan perspektif lain seperti anggaran berimbang versus kebijakan fiskal optimal."
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas model Mundell-Fleming dan rejim nilai tukar untuk perekonomian terbuka kecil.
2. Model Mundell-Fleming menggunakan kurva IS dan LM untuk menganalisis efek kebijakan fiskal, moneter, dan perdagangan di bawah sistem nilai tukar mengambang dan tetap.
3. Dokumen tersebut juga membahas penyebab perbedaan suku bunga antara d
Bab ini membahas bagaimana model Solow dapat diperluas untuk menggabungkan kemajuan teknologi, temuan empiris tentang pertumbuhan ekonomi, dan kebijakan untuk mendorong pertumbuhan. Topik utama termasuk bagaimana kemajuan teknologi dapat dimasukkan ke dalam model Solow, bukti konvergensi pendapatan antar negara, dan kebijakan untuk meningkatkan tingkat tabungan dan mengalokasikan investasi.
Dokumen tersebut membahas tentang perekonomian terbuka dan model perekonomian terbuka kecil, termasuk identitas akuntansi, faktor-faktor yang mempengaruhi neraca perdagangan dan nilai tukar, serta dampak kebijakan fiskal dan permintaan investasi terhadap variabel-variabel makroekonomi.
Bab ini membahas model pertumbuhan ekonomi Solow dan bagaimana tingkat tabungan dan pertumbuhan penduduk mempengaruhi standar hidup jangka panjang suatu negara. Model Solow menunjukkan bahwa negara dengan tingkat tabungan yang lebih tinggi akan memiliki tingkat modal dan pendapatan per kapita yang lebih tinggi dalam jangka panjang."
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep data makroekonomi penting seperti Produk Domestik Bruto, indeks harga konsumen, dan tingkat pengangguran. Produk Domestik Bruto didefinisikan sebagai total pengeluaran untuk barang dan jasa yang diproduksi dalam negeri, sedangkan indeks harga konsumen digunakan untuk mengukur tingkat inflasi.
This document provides an overview of key statistical analysis techniques used in research methods, including descriptive statistics, validity testing, reliability testing, hypothesis testing, and techniques for comparing means such as t-tests and ANOVA. Descriptive statistics like mean and standard deviation are used to summarize variables measured on interval/ratio scales, while frequency and percentage summarize nominal/ordinal scales. Validity is assessed through exploratory factor analysis (EFA) to establish underlying dimensions. Reliability is measured using Cronbach's alpha. Hypothesis testing involves stating null and alternative hypotheses and making decisions based on statistical tests and p-values. T-tests compare two means and ANOVA compares three or more means, both assuming equal variances based on Levene
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Panduan untuk memilih mata pelajaran pilihan yang akan dilaksanakan di jenjang SMK, yang mana sebagian besar sudah melakasanakan kurikulum merdeka. mata pelajaran pilihan bisa dipilih dari konsentrasi yang ada di sekolah, atau bisa juga memilih matqa pelajaran diluar konsentrasi keahlian yang dimiliki, dengan catatan sarana dan prasarana tersedia untuk melaksanakan pembelajaran.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Ek107 122215-692-13
1.
2. 2
HIPOTESIS
• Hipotesis adalah suatu
pernyataan mengenai nilai
suatu parameter populasi
yang dimaksudkan untuk
pengujian dan berguna
untuk pengambilan.
PENGUJIAN HIPOTESIS
• Pengujian hipotesis adalah
prosedur yang didasarkan
pada bukti sampel yang
dipakai untuk menentukan
apakah hipotesis merupakan
suatu pernyataan yang wajar
dan oleh karenanya tidak
ditolak, atau hipotesa
tersebut tidak wajar dan oleh
karena itu harus ditolak.
3. PROSEDUR PENGUJIAN
HIPOTESIS#1
• Merumuskan Hipotesis
• Hipotesis nol (H0) dan Hipotesis Alternatif (H1)
#2
• Menentukan Taraf Nyata
• Probabilitas menolak hipotesis
#3
• Menentukan Uji Statistik
• Alat uji statistik, Uji Z, t, F, X2, dan lain-lain
#4
• Menentukan Daerah Keputusan
• Daerah di mana hipotesis nol diterima atau ditolak
#5
• Mengambil Keputusan
4. MERUMUSKAN HIPOTESIS
Hipotesis Nol
….suatu pernyataan
mengenai nilai
parameter populasi
Hipotesis
Alternatif
….suatu pernyataan
yang diterima jika
data sampel
memberikan cukup
bukti bahwa
hipotesis nol adalah
salah
6. 6
Nilai Z diperoleh dari rumus berikut:
Z : Nilai Z
: Rata-rata hitung sampel
: Rata-rata hitung populasi
sx : Standar error sampel, di mana sx = /n apabila standar
deviasi populasi diketahui dan sx =s/n apabila standar
deviasi populasi tidak diketahui
x
x
Z
s
m-
=
X
X
MENENTUKAN UJI STATISTIK
Uji Statistik
….suatu nilai yang diperoleh dari sampel dan digunakan
untuk memutuskan apakah hipotesis akan diterima atau ditolak
7. 7
Daerah tidak
menolak Ho
Daerah penolakan
Ho
Skala z1,65
Probabilitas 0,95 Probabilitas 0,5
MENENTUKAN DAERAH
KEPUTUSAN
Daerah tidak
menolak Ho
Daerah penolakan
Ho
Daerah penolakan
Ho
0,025 0,0250,95
0-1,95 1,95
Pengujian satu arah
Adalah daerah penolakan Ho hanya
satu yang terletak di ekor kanan saja
atau ekor kiri saja. Karena hanya
satu daerah penolakan berarti luas
daerah penolakan sebesar taraf
nyata yaitu a, dan nilai kritisnya biasa
ditulis dengan Za.
Pengujian dua arah
Adalah daerah penolakan Ho ada
dua daerah yaitu terletak di ekor
sebelah kanan dan kiri. Karena
mempunyai dua daerah, maka
masing-masing daerah mempunyai
luas ½ dari taraf nyata yang
dilambangkan dengan ½a, dan nilai
kritisnya biasa dilambangkan dengan
Z ½a.
8. 8
1. Ujilah beda rata-rata populasi, misalkan hipotesanya adalah rata-rata hasil investasi lebih
kecil dari 13,17%. Maka perumusan hipotesanya menjadi:
H0 : m £ 13,17
H1 : m > 13,17
Untuk tanda £ pada H0 menunjukkan daerah penerimaan H0, sedang tanda > pada H1
menunjukkan daerah penolakan di sebelah ekor kanan seperti Gambar A.
2. Ujilah beda selisih dua rata-rata populasi, misalkan hipotesanya adalah selisih dua rata-rata
populasi lebih besar sama dengan 0.
H0 : mpa– mpl ³ 0
H1 : mpa– mpl < 0
Untuk tanda ³ pada H0 menunjukkan daerah penerimaan H0, sedang tanda < pada H1
menunjukkan daerah penolakan di sebelah ekor kiri seperti Gambar B.
CONTOH UJI SIGNIFIKANSI
9. 9
Gambar A Gambar B
H0 : mx £ 13,17 H0 : mpa– mpl ³ 0
H1 : mx > 13,17 H1 : mpa– mpl < 0
Daerah penolakan H0 Daerah penolakan H0
Tidak menolak H0Tidak menolak H0
1,65
CONTOH UJI SIGNIFIKANSI
10. 10
1. Ujilah nilai rata-rata sama dengan 13,17%. Maka hipotesanya dirumuskan
sebagai berikut:
H0 : m = 13,17%.
H1 : m ≠ 13,17%.
2. Ujilah nilai koefisien untuk b sama dengan 0. Maka hipotesanya
dirumuskan sebagai berikut:
H0 : b = 0
H1 : b ≠ 0.
CONTOH UJI SIGNIFIKANSI
11. 11
Daerah penolakan H0
Tidak menolak H0
Daerah penolakan
H0
0,5
0,4750
0,025
1,960,95-1,96
0,025
CONTOH UJI SIGNIFIKANSI
12. 12
Perusahaan reksadana menyatakan bahwa hasil investasinya rata-rata mencapai
13,17%. Untuk menguji apakah pernyataan tersebut benar, maka lembaga konsultan
CESS mengadakan penelitian pada 36 perusahaan reksadana dan didapatkan hasil bahwa
rata-rata hasil investasi adalah 11,39% dan standar deviasinya 2,09%. Ujilah apakah
pernyataan perusahaan reksadana tersebut benar dengan taraf nyata 5%.
Merumuskan Hipotesa
Hipotesa yang menyatakan bahwa rata-rata hasil investasi sama dengan 13,17%. Ini merupakan hipotesa nol,
dan hipotesa alternatifnya adalah rata-rata hasil investasi tidak sama dengan 13,17%. Hipotesa tersebut dapat
dirumuskansebagaiberikut:
H0 : m = 13,17%.
H1 : m ≠ 13,17%.
Langkah 1
CONTOH MENGUJI HIPOTESA RATA-
RATA SAMPEL BESAR (1)
13. 13
Menentukan taraf nyata. Taraf nyata sudah ditentukan sebesar 5%, apabila tidak ada ketentuan dapat
digunakan taraf nyata lain. Taraf nyata 5% menunjukkan probabilitas menolak hipotesis yang benar 5%,
sedangprobabilitasmenerimahipotesisyangbenar95%.
Nilai kritis Z dapat diperoleh dengan cara mengetahui probabilitas daerah keputusan H0 yaitu Za/2 = a/2 –
0,5/2 =0,025dannilaikritisZ daritabelnormaladalah1,96.
Langkah 2
Melakukan uji statistik dengan menggunakan rumus Z. Dari soal diketahui bahwa rata-rata populasi =
13,17%, rata-rata sampel 11,39% dan standar deviasi 2,09%. Mengingat bahwa standar deviasi populasi tidak
diketahui maka diduga dengan standar deviasi sampel, dan standar error sampel adalah sx = s/Ön sehingga
nilaiZ adalah
Langkah 3
11,5
3609,2
17,1339,11
-=
-
=
m-
=
s
m-
=
ns
Z
x
X X
CONTOH MENGUJI HIPOTESIS
RATA-RATA SAMPEL BESAR (2)
14. 14
Daerah penolakan H0
Tidak menolak H0
0,95
Daerah penolakan
H0
0,025 0,025
-1,96Z=-5,11 1,96
CONTOH MENGUJI HIPOTESIS
RATA-RATA SAMPEL BESAR (3)
Daerah penolakan H0
Tidak menolak H0
0,95
Daerah penolakan
H0
0,025 0,025
-1,96Z=-5,11 1,96
Menentukandaerahkeputusandengannilaikritis
Z=1,96
Langkah 4
MengambilKeputusan.Nilaiuji Zternyataterletakpadadaerah menolakH0.Nilaiuji Z = –
5,11terletakdisebelahkiri–1,96.OlehsebabitudapatdisimpulkanbahwamenolakH0,dan
menerimaH1, sehinggapernyataanbahwahasilrata-ratainvestasisamadengan13,17%
tidakmemilikibuktiyangcukupkuat.
Langkah 5
15. 15
n
Pp
Pp
Z
)( -
-
=
1
Di mana:
Z : Nilai uji Z
p : Proporsi sampel
P : Proporsi populasi
n : Jumlah sampel
CONTOH MENGUJI HIPOTESA RATA-RATA SAMPEL BESAR
16. 16
RUMUS
2
2
21
2
121 nnxx
Distribusi sampling dari selisih rata-rata proporsi memiliki distribusi normal dan mempunyai
standar deviasi sebagai berikut:
Di mana:
sx1-x2 : Standar deviasi selisih dua populasi
s1 : Standar deviasi populasi 1
s2 : Standar deviasi populasi 2
n1 : Jumlah sampel pada populasi 1
n2 :Jumlah sampel pada populasi 2
17. 17
RUMUS
Sedangkan nilai uji statistik Z dirumuskan sebagai berikut:
( )( )
21
2121
xx
Z
-s
m-m-
=
Di mana:
Z : Nilai uji statistik
1 - 2 : Selisih dua rata-rata hitung sampel 1 dan sampel 2
m1 - m2 : Selisih dua rata-rata hitung populasi 1 dan populasi 2
sx1-x : Standar deviasi selisih dua populasi
X X
X X
18. 18
RUMUS STANDAR DEVIASI
Standar deviasi selisih dua sampel adalah sebagai berikut:
2
2
21
2
121 nsnss xx
Di mana:
sx1-x2 : Standar deviasi selisih dua sampel
s1 : Standar deviasi sampel 1
s2 : Standar deviasi sampel 2
n1 : Jumlah sampel 1
n2 : Jumlah sampel 2
19. 19
HIPOTESA SELISIH PROPORSI SAMPEL BESAR
( )[ ] ( )[ ] 22211121 11 nPPnPPpp
-+-=s -
Untuk standar deviasi proporsi populasi dapat dirumuskan sebagai berikut:
Di mana:
sp1-p2 : Standar deviasi selisih dua proporsi populasi
P1 : Proporsi populasi 1
P2 : Proporsi populasi 2
n1 : Jumlah sampel pada populasi 1
n2 : Jumlah sampel pada populasi 2
20. 20
Sedangkan nilai uji statistik Z dirumuskan sebagai berikut:
( )( )P(Pp(p --
Di mana:
Z : Nilai uji statistik selisih dua proporsi populasi
p1 – p2 : Selisih dua proprosi sampel 1 dan sampel 2
P1 – P2 : Selisih dua proporsi populasi 1 dan populasi 2
sp1-p2 : Standar deviasi selisih dua proprosi populasi
Standar deviasi selisih dua sampel adalah sebagai berikut:
( )[ ]( ) ( )[ ]( )1111 2221
--+--=- nppnppS pp
Di mana P = (x1 + x2)/(n1 + n2); x1 dan x2 adalah kejadian sukses pada sampel 1 dan 2.
21
2121
pp
Z
-s
= ))
21. 21
Majalah prospektif edisi 25 membahas tentang fenomena artis Inul Daratista dengan
tema Ngebor duit dari bisnis hiburan. Menurut majalah ini, rating acara Inul mencapai
35, artinya pada waktu yang sama ditonton 35 juta orang. Sebuah perusahaan
kosmetik remaja ingin memasang iklan pada acara tersebut, dan ingin mengetahui
apakah proporsi remaja dan dewasa sama. Untuk mengetahui hasil tersebut dicari
responden per telepon sebanyak 300 remaja dan sebanyak 150 orang menonton Inul,
sedang responden dewasa sebanyak 400 orang dan 350 orang menonton Inul.
Dengan taraf nyata 5% ujilah apakah proporsi remaja dan dewasa sama dalam
menonton Inul?
Merumuskanhipotesa.Kitaakanmengujipernyataanbahwaproporsiremaja(p1)samadenganproporsi
dewasa(p2)dalammenontonacaraInul.Hipotesatersebutdapatdirumuskansebagaiberikut:
H0 : P1 – P2 = 0
H1 : P1 – P2 ¹5
Langkah 1
CONTOH UJI SATU ARAH SELISIH
PROPORSI (1)
Menentukan taraf nyata. Taraf nyata sudah ditentukan sebesar 5%. Nilai kirits Z dapat diperoleh dengan
cara mengetahui probabilitas daerah keputusan H0 yaitu Za/2 = 0,5 – (0,05/2) = 0,4750 dan nilai kritis Z dari
tabelnormaladalah1,96.
Langkah 2
23. 23
menentukandaerahkeputusandengannilaikritisZ = 1,96Langkah 4
Daerah penolakan H0
Daerah tidak menolak H0
Daerah penolakan H0
-1,96Z=-10,71 1,96
CONTOH UJI SATU ARAH SELISIH
PROPORSI (3)
Menentukan keputusandengannilaikritisZ = -1,96,sedangnilaiuji statistik-10,71beradadi
daerahpenolakanHo. Ini berartiHo ditolakdan H1 diterima. Terdapatcukupbuktibahwaselisih
proporsi remajadan dewasatidak samadengannol, atauproporsiremajadan dewasaberbeda.
AcaraInul banyakditontonolehorangdewasa.
Langkah 5
24. Kesalahan Jenis I
Adalah apabila keputusan menolak H0, padahal seharusnya H0 benar“
Kesalahan Jenis II
Adalah apabila keputusan menerima H0, padahal seharusnya H0 salah"
24
Situasi
Keputusan
H0 benar H0 salah
Terima H0 Keputusan tepat (1 – a) Kesalahan jenis II (b)
Tolak H0 Kesalahan jenis I (a) Keputusan tepat (1 – b)