SlideShare a Scribd company logo
PENDUGAAN RATA-RATA POPULASI
Pendugaan rata-rata populasi ( ) dilakukan dengan menggunakan rata-rata sampel ( ) dan
memperhatikan simpangan bakunya ( )
• Selang kepercayaan ( untuk jika simpangan baku populasi ( ) diketahui,
adalah
Dengan n adalah banyaknya sampel
• Selang kepercayaan ( untuk jika simpangan baku populasi ( ) tidak
diketahui, adalah
Dengan n adalah banyaknya sampel
• Selang kepercayaan ( untuk jika simpangan baku populasi ( ) tidak
diketahui tetapi , adalah
Dengan n adalah banyaknya sampel
Contoh:
Rata-rata hasil ujian dari 40 siswa SD “X” yang diambil secara acak adalah 7,5 dengan simpangan
baku 1,4. Tentukan selang kepercayaan 95 % dari nilai rata-rata seluruh siswa SD “X” tersebut!
Simpangan baku populasi ( ) tidak diketahui ,n = 40 >30
= 1-0,95 = 0,05
1
Jadi selang kepercayaan 95% bagi adalah
PENGUJIAN HIPOTESIS
Hipotesis Statistik, yang lazim dinyatakan secara singkat hipotesis saja adalah pernyataan
tentang sifat populasi atau pernnyataan tentang parameter populasi yang tidak diketahui
kebenarannya karena data yang terkumpul atau akan dikumpulkan hanya dari sampel.
Dalam pengujian hipotesis kita akan sering menggunakan istilah ”menerima” atau
”menolak” suatu hipotesis. Namun demikian perlu disadari bahwa dalam pengujian hipotesis kita
tidak akan menyimpulakan bahwa hipotesis itu benar atau salah melainkan kita akan menyimpulkan
bahwa hipotesis dapat diterima atau ditolak berdadasarkan apa yang diperoleh dari sampel.
Secara garis besar, hipotesis dibedakan atas hipotesis nol atau hipotesis nihil yang biasanya
dilambangkan dengan H0 dan hipotesis tandingan atau hipotesis alternatif dilambangkan dengan Ha
atau H1
Secara umum, langkah-langkah pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:
1. Menentukan hopotesis nol (H0) dan hipotesis alternatifnya (H1)
Kalau nanti yang diuji adalah parameter (dalam penggunaannya nanti bisa rata-rata ,
proporsi , simpangan baku , dan lain-lain), maka akan didapat hal-hal:
a. Hipotesis mengandung pengertian sama. Dalam hal ini pasangan H0 dan H1 adalah
1. H0 : =
H1 :
2. H0 : =
H1 :
3. H0 : =
H1 :
b. Hipotesis mengandung pengertian maksimum. Maka pasangan H0 dan H1 adalah
H0 :
2
H1 :
c. Hipotesis mengandung pengertian minimum. Maka pasangan H0 dan H1 adalah
H0 :
H1 :
2. Menentukan taraf signifikansi ( )
3. Memilih statistik uji yang sesuai
4. Menentukan kriteria keputusan
Kriteria keputusan berkaitan erat dengan daerah kritis. Penentuan daerah kritis berkaitan
dengan H1 , yaitu sebagai berikut:
1. Jika H1 mempunyai rumusan tidak sama dengan, maka dalam distribusi statistik yang
digunakan, normal untuk angka z, Student untuk angka t, dst; didapat dua daerah ktritis
masing-masing pada ujung –ujung distribusi. Luas daerah kritis atau daerah penolakan
pada tiap ujung adalah . Karena ada dua daerah penolakan maka pengujian hipotesis
dinamakan uji dua pihak.
2. Jika H1 mempunyai rumusan lebih dari, maka daerah kritis ada di ujung sebelah kanan
dan luasnya adalah .
3. Jika H1 mempunyai rumusan kurang dari, maka daerah kritis ada di ujung sebelah kiri
dan luasnya adalah
5. Perhitungan
6. Menarik kesimpulan
1. Pengujian parameter rata-rata
Hipotesis Statistik Uji Kriteria Keputusan
3
H0 : =
H1 :
Jika diketahui
Jika tidak diketahui
Jika diketahui,
H0 ditolak jika atau
Jika tidak diketahui,
H0 ditolak jika atau
• H0 : =
H1 :
Atau
• H0 :
H1 :
Jika diketahui,
H0 ditolak jika
Jika tidak diketahui,
H0 ditolak jika
• H0 : =
H1 :
Atau
• H0 :
H1 :
Jika diketahui,
H0 ditolak jika
Jika tidak diketahui,
H0 ditolak jika
Keterangan:
Yang dimaksud dengan adalah bilangan z sedemikian sehingga luas daerah di bawah kurva
normal baku di atas sumbu x dari ke kanan adalah atau P(z > ) =
4
2. Pengujian parameter proporsi
Pengujian hipotesis proporsi bisa dijumpai pada pengujian jaminan kualitas
Misalkan dipunyai populasi binom dengan proporsi peristiwa A = .
Hipotesis Statistik Uji Kriteria Keputusan
H0 : =
H1 :
H0 ditolak jika atau
• H0 : =
H1 :
Atau
• H0 :
H1 :
H0 ditolak jika
• H0 : =
H1 :
Atau
• H0 :
H1 :
H0 ditolak jika
3. Pengujian parameter variansi
Ketika menguji rata-rata untuk populasi normal, di mana simpangan baku diketahui. Harga yang
diketahui diperoleh dari pengalaman, untuk menentukan besarnya perlu diadakan pengujian.
Hipotesis Statistik Uji Kriteria Keputusan
H0 : =
H1 :
H0 ditolak jika atau
Derajat kebebasan (n – 1)
5
• H0 : =
H1 :
Atau
• H0 :
H1 :
H0 ditolak jika
Derajat kebebasan (n – 1)
• H0 : =
H1 :
Atau
• H0 :
H1 :
H0 ditolak jika
Derajat kebebasan (n – 1)
4. Pengujian kesamaan dua rata-rata
Banyak penelitian yang membandingkan antara dua keadaan atau tepatnya dua populasi,
misalnya membandingkan dua cara mengajar, daya sembuh obal dan lain-lain.
Misalkan kita mempunyai dua populasi normal dengan rata-rata masing-masing dan
sedangkan simpangan bakunya dan . Secara independen dari masing-masing populasi
diambil sampel acak berukuran dan sehingga diperoleh dan . Kan diuji
rata-rata dan
Hipotesis Statistik Uji Kriteria Keputusan
H0 : =
H1 :
Jika dan diketahui Jika dan diketahui
H0 ditolak jika atau
Jika dan tidak diketahui atau
data berpasangan
6
Jika dan tidak
diketahui
Dengan
Jika data berpasangan (dependen)
Dengan
adalah rata-rata (masing-
masing data kelompok satu
dikurangi kelompok dua)
adalah simpangan baku selisish
pasangan
H0 ditolak jika atau
Jika data independen, derajat kebebasan
adalah
• H0 : =
H1 :
Atau
• H0 :
H1 :
Jika dan diketahui
H0 ditolak jika
Jika dan tidak diketahui atau
data berpasangan
H0 ditolak jika
Jika data independen, derajat kebebasan
adalah
• H0 : =
H1 :
Atau
• H0 :
H1 :
Jika dan diketahui
H0 ditolak jika
Jika dan tidak diketahui atau
data berpasangan
H0 ditolak jika
Jika data independen, derajat kebebasan
adalah
5. Pegujian kesamaan dua proporsi
Hipotesis Statistik Uji Kriteria Keputusan
7
H0 : =
H1 :
Dengan
H0 ditolak jika atau
• H0 : =
H1 :
Atau
• H0 :
H1 :
H0 ditolak jika
• H0 : =
H1 :
Atau
• H0 :
H1 :
H0 ditolak jika
6. Pengujian kesamaan dua variansi
Hipotesis Statistik Uji Kriteria Keputusan
H0 : =
H1 :
Dengan
adalah variansi
populasi pertama
beukuran
adalah variansi
populasi kedua
beukuran
H0 ditolak jika atau
• H0 : =
H1 :
Atau
• H0 :
H1 :
H0 ditolak jika
8
• H0 : =
H1 :
Atau
• H0 :
H1 :
H0 ditolak jika
Contoh:
1. Sampel acak mengenai satu jenis barang telah diambil dari dua kumpulan yang
dihasilkan mesin A dan B. Dari mesin A diambil 200 produk. 19 produk rusak. Dari
mesin B diambil 100 produk dan 5 produk rusak. Ujilah dengan , apakah ada
perbedaan kualitas produk yang dihasilkan mesin A dan mesin B?
Penyelesaian:
1. Hipotesis:
H0 : =
H1 :
2. Taraf signifikansi:
3. Statistik uji:
4. Kriteria keputusan:
9
H0 ditolak jika atau
H0 ditolak jika atau
5. Perhitungan
6. Kesimpulan
Karena maka H0 diterima atau =
Jadi belum cukup bukti bahwa ada perbedaan kualitas produk yang dihasilkan mesin A
dan mesin B
10
2. Penelitian tehadap dua metode penimbangan mengasilkan gram dan
gram. Penimbangan masing-masing dilakukan sebanyak 13 kali. Ada
anggapan bahwa metode kesatu menghasilkan penimbangan dengan variabilitas
lebih kecil. Benarkah hal tersebut? Ujilah dengan
Penyelesaian:
1. Hipotesis:
H0 : =
H1 :
2. Taraf signifikansi:
3. Statistik uji:
4. Kriteria keputusan:
H0 ditolak jika
H0 ditolak jika
H0 ditolak jika
H0 ditolak jika
H0 ditolak jika
11
5. Perhitungan
6. Kesimpulan
Karena maka H0 diterima atau
Jadi tidak cukup bukti bahwa metode kesatu menghasilkan penimbangan dengan
variabilitas lebih kecil.
12
3. Ada dua macam pengukuran kelembapan suatu zat. Cara ke I dilakukan 10 kali
menghasilkan variansi 24,7 dan cara ke II dilakukan 13 kali dengan variansi 37,2. Dengan
, tentukan apakah kedua cara pengukuran memiliki variansi yang homogen?
Penyelesaian:
1. Hipotesis:
H0 : =
H1 :
2. Taraf signifikansi:
3. Statistik uji:
4. Kriteria keputusan:
H0 ditolak jika atau
H0 ditolak jika atau
H0 ditolak jika atau
5. Perhitungan:
6. Kesimpulan
13
Karena maka H0 diterima atau
Jadi cukup bukti bahwa variansi kedua metode homogen.
14

More Related Content

What's hot

Analisis tabel-kontingensi
Analisis tabel-kontingensiAnalisis tabel-kontingensi
Analisis tabel-kontingensi
Dwi Mardiani
 
Bahan kuliah statistika gbs
Bahan kuliah statistika gbsBahan kuliah statistika gbs
Bahan kuliah statistika gbs
Judianto Nugroho
 
Metode maximum likelihood
Metode maximum likelihoodMetode maximum likelihood
Metode maximum likelihoodririn12
 
Ppt korelasi sederhana
Ppt korelasi sederhanaPpt korelasi sederhana
Ppt korelasi sederhana
Lusi Kurnia
 
PPT Analisis Regresi.pptx
PPT Analisis Regresi.pptxPPT Analisis Regresi.pptx
PPT Analisis Regresi.pptx
deskaaisyiahanifa
 
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 5 : Teori Cuplikan (Sampling)
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 5 : Teori Cuplikan (Sampling)ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 5 : Teori Cuplikan (Sampling)
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 5 : Teori Cuplikan (Sampling)
Ancilla Kustedjo
 
Teknik sampling
Teknik samplingTeknik sampling
Teknik sampling
Muhammad Luthfan
 
uji hipotesis beda dua rata - rata
uji hipotesis beda dua rata - ratauji hipotesis beda dua rata - rata
uji hipotesis beda dua rata - rata
Ratih Ramadhani
 
Uji hipotesis 2 rata rata
Uji hipotesis 2 rata rataUji hipotesis 2 rata rata
Uji hipotesis 2 rata rata
Annisa Nurzalena
 
UJI PROPORSI DUA SAMPEL
UJI PROPORSI DUA SAMPELUJI PROPORSI DUA SAMPEL
UJI PROPORSI DUA SAMPEL
Aroon Siregar
 
Statistika dasar uji hipotesis {ppt}
Statistika dasar uji hipotesis {ppt}Statistika dasar uji hipotesis {ppt}
Statistika dasar uji hipotesis {ppt}
nurwa ningsih
 
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
Pendugaan Parameter
Pendugaan ParameterPendugaan Parameter
Pendugaan Parameter
Eko Mardianto
 
Teori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasiTeori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasi
Perum Perumnas
 
pengujian hipotesis proporsi dan ragam
pengujian hipotesis proporsi dan ragampengujian hipotesis proporsi dan ragam
pengujian hipotesis proporsi dan ragam
'zakio Ynwa
 
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANGVARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
Universitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia
 
Statistika Dasar Pertemuan 10
Statistika Dasar Pertemuan 10Statistika Dasar Pertemuan 10
Statistika Dasar Pertemuan 10
Amalia Indrawati Gunawan
 
Statistik Non Parametrik
Statistik Non ParametrikStatistik Non Parametrik
Statistik Non Parametrik
Agung Firdausi Ahsan
 

What's hot (20)

Analisis tabel-kontingensi
Analisis tabel-kontingensiAnalisis tabel-kontingensi
Analisis tabel-kontingensi
 
Bahan kuliah statistika gbs
Bahan kuliah statistika gbsBahan kuliah statistika gbs
Bahan kuliah statistika gbs
 
Metode maximum likelihood
Metode maximum likelihoodMetode maximum likelihood
Metode maximum likelihood
 
Ppt korelasi sederhana
Ppt korelasi sederhanaPpt korelasi sederhana
Ppt korelasi sederhana
 
Analisis regresi.
Analisis regresi.Analisis regresi.
Analisis regresi.
 
PPT Analisis Regresi.pptx
PPT Analisis Regresi.pptxPPT Analisis Regresi.pptx
PPT Analisis Regresi.pptx
 
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 5 : Teori Cuplikan (Sampling)
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 5 : Teori Cuplikan (Sampling)ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 5 : Teori Cuplikan (Sampling)
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 5 : Teori Cuplikan (Sampling)
 
Teknik sampling
Teknik samplingTeknik sampling
Teknik sampling
 
uji hipotesis beda dua rata - rata
uji hipotesis beda dua rata - ratauji hipotesis beda dua rata - rata
uji hipotesis beda dua rata - rata
 
Uji hipotesis 2 rata rata
Uji hipotesis 2 rata rataUji hipotesis 2 rata rata
Uji hipotesis 2 rata rata
 
Statistika inferensial 1
Statistika inferensial 1Statistika inferensial 1
Statistika inferensial 1
 
UJI PROPORSI DUA SAMPEL
UJI PROPORSI DUA SAMPELUJI PROPORSI DUA SAMPEL
UJI PROPORSI DUA SAMPEL
 
Statistika dasar uji hipotesis {ppt}
Statistika dasar uji hipotesis {ppt}Statistika dasar uji hipotesis {ppt}
Statistika dasar uji hipotesis {ppt}
 
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)
 
Pendugaan Parameter
Pendugaan ParameterPendugaan Parameter
Pendugaan Parameter
 
Teori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasiTeori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasi
 
pengujian hipotesis proporsi dan ragam
pengujian hipotesis proporsi dan ragampengujian hipotesis proporsi dan ragam
pengujian hipotesis proporsi dan ragam
 
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANGVARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
 
Statistika Dasar Pertemuan 10
Statistika Dasar Pertemuan 10Statistika Dasar Pertemuan 10
Statistika Dasar Pertemuan 10
 
Statistik Non Parametrik
Statistik Non ParametrikStatistik Non Parametrik
Statistik Non Parametrik
 

Viewers also liked

Uji hipotesis 1 & 2 rata rata
Uji hipotesis 1 & 2 rata rataUji hipotesis 1 & 2 rata rata
Uji hipotesis 1 & 2 rata ratayositria
 
Bab13 pengujian hipotesis sampel besar
Bab13 pengujian hipotesis sampel besarBab13 pengujian hipotesis sampel besar
Bab13 pengujian hipotesis sampel besar
Warda wt
 
Konsep dasar pengujian hipotesis
Konsep dasar pengujian hipotesisKonsep dasar pengujian hipotesis
Konsep dasar pengujian hipotesis
abiumi01
 
Statistika bisnis: Pendugaan Parameter
Statistika bisnis: Pendugaan ParameterStatistika bisnis: Pendugaan Parameter
Statistika bisnis: Pendugaan ParameterRetna Rindayani
 
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiUji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Rosmaiyadi Snt
 
Statistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji HipotesisStatistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji HipotesisRhandy Prasetyo
 
tugas program aplikom kesimpulan skripsi
tugas program aplikom kesimpulan skripsitugas program aplikom kesimpulan skripsi
tugas program aplikom kesimpulan skripsi
Ratih Ramadhani
 
Statekbis - Pendugaan Interval
Statekbis - Pendugaan IntervalStatekbis - Pendugaan Interval
Statekbis - Pendugaan IntervalDanu Saputra
 
Kelompok 1 sains
Kelompok 1 sainsKelompok 1 sains
Kelompok 1 sains
Dodik Setiawan
 
Pendugaan interval
Pendugaan intervalPendugaan interval
Pendugaan intervalDanu Saputra
 
Selang kepercayaan
Selang kepercayaanSelang kepercayaan
Selang kepercayaansidesty
 
08 penaksiran parameter
08 penaksiran parameter08 penaksiran parameter
08 penaksiran parameter
Eduard Sondakh
 
Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesisPengujian hipotesis
Pengujian hipotesisDanu Saputra
 
Demografi dan studi kependudukan
Demografi dan studi kependudukanDemografi dan studi kependudukan
Demografi dan studi kependudukanHIMA KS FISIP UNPAD
 
10.pendugaan interval
10.pendugaan interval10.pendugaan interval
10.pendugaan intervalhartantoahock
 
Taraf signifikan
Taraf signifikanTaraf signifikan
Taraf signifikan
Rapul anwar
 
61016092 distribusi-chi-kuadrat
61016092 distribusi-chi-kuadrat61016092 distribusi-chi-kuadrat
61016092 distribusi-chi-kuadrat
NdraLeo
 
Teori pendugaan statistik
Teori pendugaan statistikTeori pendugaan statistik
Teori pendugaan statistik
Netty Nuraini
 
Analisis korelasi
Analisis korelasiAnalisis korelasi
Analisis korelasi
Universitas Negeri Makassar
 

Viewers also liked (20)

Uji hipotesis 1 & 2 rata rata
Uji hipotesis 1 & 2 rata rataUji hipotesis 1 & 2 rata rata
Uji hipotesis 1 & 2 rata rata
 
Bab13 pengujian hipotesis sampel besar
Bab13 pengujian hipotesis sampel besarBab13 pengujian hipotesis sampel besar
Bab13 pengujian hipotesis sampel besar
 
Konsep dasar pengujian hipotesis
Konsep dasar pengujian hipotesisKonsep dasar pengujian hipotesis
Konsep dasar pengujian hipotesis
 
Statistika bisnis: Pendugaan Parameter
Statistika bisnis: Pendugaan ParameterStatistika bisnis: Pendugaan Parameter
Statistika bisnis: Pendugaan Parameter
 
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiUji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
 
Statistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji HipotesisStatistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji Hipotesis
 
tugas program aplikom kesimpulan skripsi
tugas program aplikom kesimpulan skripsitugas program aplikom kesimpulan skripsi
tugas program aplikom kesimpulan skripsi
 
Statekbis - Pendugaan Interval
Statekbis - Pendugaan IntervalStatekbis - Pendugaan Interval
Statekbis - Pendugaan Interval
 
Kelompok 1 sains
Kelompok 1 sainsKelompok 1 sains
Kelompok 1 sains
 
Pendugaan interval
Pendugaan intervalPendugaan interval
Pendugaan interval
 
Selang kepercayaan
Selang kepercayaanSelang kepercayaan
Selang kepercayaan
 
08 penaksiran parameter
08 penaksiran parameter08 penaksiran parameter
08 penaksiran parameter
 
Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesisPengujian hipotesis
Pengujian hipotesis
 
Demografi dan studi kependudukan
Demografi dan studi kependudukanDemografi dan studi kependudukan
Demografi dan studi kependudukan
 
Bab 5 uji hipotesis
Bab 5 uji hipotesisBab 5 uji hipotesis
Bab 5 uji hipotesis
 
10.pendugaan interval
10.pendugaan interval10.pendugaan interval
10.pendugaan interval
 
Taraf signifikan
Taraf signifikanTaraf signifikan
Taraf signifikan
 
61016092 distribusi-chi-kuadrat
61016092 distribusi-chi-kuadrat61016092 distribusi-chi-kuadrat
61016092 distribusi-chi-kuadrat
 
Teori pendugaan statistik
Teori pendugaan statistikTeori pendugaan statistik
Teori pendugaan statistik
 
Analisis korelasi
Analisis korelasiAnalisis korelasi
Analisis korelasi
 

Similar to Pendugaan dan-pengujian-hipotesis

Uji Hipotesis
Uji HipotesisUji Hipotesis
Uji Hipotesis
Putri Handayani
 
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis dataUji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
baiqtryz
 
Makalah pegujian hipotesis mas
Makalah pegujian hipotesis masMakalah pegujian hipotesis mas
Makalah pegujian hipotesis mas
muhammad azis syahputra
 
Pegujian hipotesis
Pegujian hipotesisPegujian hipotesis
Pegujian hipotesis
widiyaananda wulan
 
Uji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasUji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan Homogenitas
silvia kuswanti
 
Pegujian hipotesis
Pegujian hipotesisPegujian hipotesis
Pegujian hipotesis
widiyaananda wulan
 
Jenis-Jenis Hipotesis , Latihan, Workbook
Jenis-Jenis Hipotesis , Latihan, WorkbookJenis-Jenis Hipotesis , Latihan, Workbook
Jenis-Jenis Hipotesis , Latihan, Workbook
SienlyVeronica
 
Windi Lukman_Metode Penelitian Uji Hipotesis.ppt
Windi Lukman_Metode Penelitian Uji Hipotesis.pptWindi Lukman_Metode Penelitian Uji Hipotesis.ppt
Windi Lukman_Metode Penelitian Uji Hipotesis.ppt
mhusyaiin36
 
Slide-INF207-uji-hipotesa.pptx
Slide-INF207-uji-hipotesa.pptxSlide-INF207-uji-hipotesa.pptx
Slide-INF207-uji-hipotesa.pptx
MuhammadHamdisyah
 
Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesisPengujian hipotesis
Pengujian hipotesisDanu Saputra
 
SNN5.ppt
SNN5.pptSNN5.ppt
SNN5.ppt
skyjaxxxze
 
Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05robin2dompas
 
Uji+hipotesis
Uji+hipotesisUji+hipotesis
Uji+hipotesis
Rio Kurniawan
 
Uji hipotesis kel.4
Uji hipotesis kel.4Uji hipotesis kel.4
Uji hipotesis kel.4
Alzena Vashti
 
statistika dasar
statistika dasarstatistika dasar
statistika dasar
R.a. Muslimah
 
Hipotesis(11)
Hipotesis(11)Hipotesis(11)
Hipotesis(11)
rizka_safa
 
Stk211 09 (1) removed
Stk211 09 (1) removedStk211 09 (1) removed
Stk211 09 (1) removed
PutriPamungkas8
 
statistik dasar3
statistik dasar3statistik dasar3
statistik dasar3Amri Sandy
 
makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdf
makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdfmakalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdf
makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdf
CandraPrasetyoWibowo1
 

Similar to Pendugaan dan-pengujian-hipotesis (20)

Uji Hipotesis
Uji HipotesisUji Hipotesis
Uji Hipotesis
 
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis dataUji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
 
Makalah pegujian hipotesis mas
Makalah pegujian hipotesis masMakalah pegujian hipotesis mas
Makalah pegujian hipotesis mas
 
Inferensi statistik
Inferensi statistikInferensi statistik
Inferensi statistik
 
Pegujian hipotesis
Pegujian hipotesisPegujian hipotesis
Pegujian hipotesis
 
Uji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasUji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan Homogenitas
 
Pegujian hipotesis
Pegujian hipotesisPegujian hipotesis
Pegujian hipotesis
 
Jenis-Jenis Hipotesis , Latihan, Workbook
Jenis-Jenis Hipotesis , Latihan, WorkbookJenis-Jenis Hipotesis , Latihan, Workbook
Jenis-Jenis Hipotesis , Latihan, Workbook
 
Windi Lukman_Metode Penelitian Uji Hipotesis.ppt
Windi Lukman_Metode Penelitian Uji Hipotesis.pptWindi Lukman_Metode Penelitian Uji Hipotesis.ppt
Windi Lukman_Metode Penelitian Uji Hipotesis.ppt
 
Slide-INF207-uji-hipotesa.pptx
Slide-INF207-uji-hipotesa.pptxSlide-INF207-uji-hipotesa.pptx
Slide-INF207-uji-hipotesa.pptx
 
Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesisPengujian hipotesis
Pengujian hipotesis
 
SNN5.ppt
SNN5.pptSNN5.ppt
SNN5.ppt
 
Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05
 
Uji+hipotesis
Uji+hipotesisUji+hipotesis
Uji+hipotesis
 
Uji hipotesis kel.4
Uji hipotesis kel.4Uji hipotesis kel.4
Uji hipotesis kel.4
 
statistika dasar
statistika dasarstatistika dasar
statistika dasar
 
Hipotesis(11)
Hipotesis(11)Hipotesis(11)
Hipotesis(11)
 
Stk211 09 (1) removed
Stk211 09 (1) removedStk211 09 (1) removed
Stk211 09 (1) removed
 
statistik dasar3
statistik dasar3statistik dasar3
statistik dasar3
 
makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdf
makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdfmakalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdf
makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdf
 

Recently uploaded

Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 

Recently uploaded (20)

Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 

Pendugaan dan-pengujian-hipotesis

  • 1. PENDUGAAN RATA-RATA POPULASI Pendugaan rata-rata populasi ( ) dilakukan dengan menggunakan rata-rata sampel ( ) dan memperhatikan simpangan bakunya ( ) • Selang kepercayaan ( untuk jika simpangan baku populasi ( ) diketahui, adalah Dengan n adalah banyaknya sampel • Selang kepercayaan ( untuk jika simpangan baku populasi ( ) tidak diketahui, adalah Dengan n adalah banyaknya sampel • Selang kepercayaan ( untuk jika simpangan baku populasi ( ) tidak diketahui tetapi , adalah Dengan n adalah banyaknya sampel Contoh: Rata-rata hasil ujian dari 40 siswa SD “X” yang diambil secara acak adalah 7,5 dengan simpangan baku 1,4. Tentukan selang kepercayaan 95 % dari nilai rata-rata seluruh siswa SD “X” tersebut! Simpangan baku populasi ( ) tidak diketahui ,n = 40 >30 = 1-0,95 = 0,05 1
  • 2. Jadi selang kepercayaan 95% bagi adalah PENGUJIAN HIPOTESIS Hipotesis Statistik, yang lazim dinyatakan secara singkat hipotesis saja adalah pernyataan tentang sifat populasi atau pernnyataan tentang parameter populasi yang tidak diketahui kebenarannya karena data yang terkumpul atau akan dikumpulkan hanya dari sampel. Dalam pengujian hipotesis kita akan sering menggunakan istilah ”menerima” atau ”menolak” suatu hipotesis. Namun demikian perlu disadari bahwa dalam pengujian hipotesis kita tidak akan menyimpulakan bahwa hipotesis itu benar atau salah melainkan kita akan menyimpulkan bahwa hipotesis dapat diterima atau ditolak berdadasarkan apa yang diperoleh dari sampel. Secara garis besar, hipotesis dibedakan atas hipotesis nol atau hipotesis nihil yang biasanya dilambangkan dengan H0 dan hipotesis tandingan atau hipotesis alternatif dilambangkan dengan Ha atau H1 Secara umum, langkah-langkah pengujian hipotesis adalah sebagai berikut: 1. Menentukan hopotesis nol (H0) dan hipotesis alternatifnya (H1) Kalau nanti yang diuji adalah parameter (dalam penggunaannya nanti bisa rata-rata , proporsi , simpangan baku , dan lain-lain), maka akan didapat hal-hal: a. Hipotesis mengandung pengertian sama. Dalam hal ini pasangan H0 dan H1 adalah 1. H0 : = H1 : 2. H0 : = H1 : 3. H0 : = H1 : b. Hipotesis mengandung pengertian maksimum. Maka pasangan H0 dan H1 adalah H0 : 2
  • 3. H1 : c. Hipotesis mengandung pengertian minimum. Maka pasangan H0 dan H1 adalah H0 : H1 : 2. Menentukan taraf signifikansi ( ) 3. Memilih statistik uji yang sesuai 4. Menentukan kriteria keputusan Kriteria keputusan berkaitan erat dengan daerah kritis. Penentuan daerah kritis berkaitan dengan H1 , yaitu sebagai berikut: 1. Jika H1 mempunyai rumusan tidak sama dengan, maka dalam distribusi statistik yang digunakan, normal untuk angka z, Student untuk angka t, dst; didapat dua daerah ktritis masing-masing pada ujung –ujung distribusi. Luas daerah kritis atau daerah penolakan pada tiap ujung adalah . Karena ada dua daerah penolakan maka pengujian hipotesis dinamakan uji dua pihak. 2. Jika H1 mempunyai rumusan lebih dari, maka daerah kritis ada di ujung sebelah kanan dan luasnya adalah . 3. Jika H1 mempunyai rumusan kurang dari, maka daerah kritis ada di ujung sebelah kiri dan luasnya adalah 5. Perhitungan 6. Menarik kesimpulan 1. Pengujian parameter rata-rata Hipotesis Statistik Uji Kriteria Keputusan 3
  • 4. H0 : = H1 : Jika diketahui Jika tidak diketahui Jika diketahui, H0 ditolak jika atau Jika tidak diketahui, H0 ditolak jika atau • H0 : = H1 : Atau • H0 : H1 : Jika diketahui, H0 ditolak jika Jika tidak diketahui, H0 ditolak jika • H0 : = H1 : Atau • H0 : H1 : Jika diketahui, H0 ditolak jika Jika tidak diketahui, H0 ditolak jika Keterangan: Yang dimaksud dengan adalah bilangan z sedemikian sehingga luas daerah di bawah kurva normal baku di atas sumbu x dari ke kanan adalah atau P(z > ) = 4
  • 5. 2. Pengujian parameter proporsi Pengujian hipotesis proporsi bisa dijumpai pada pengujian jaminan kualitas Misalkan dipunyai populasi binom dengan proporsi peristiwa A = . Hipotesis Statistik Uji Kriteria Keputusan H0 : = H1 : H0 ditolak jika atau • H0 : = H1 : Atau • H0 : H1 : H0 ditolak jika • H0 : = H1 : Atau • H0 : H1 : H0 ditolak jika 3. Pengujian parameter variansi Ketika menguji rata-rata untuk populasi normal, di mana simpangan baku diketahui. Harga yang diketahui diperoleh dari pengalaman, untuk menentukan besarnya perlu diadakan pengujian. Hipotesis Statistik Uji Kriteria Keputusan H0 : = H1 : H0 ditolak jika atau Derajat kebebasan (n – 1) 5
  • 6. • H0 : = H1 : Atau • H0 : H1 : H0 ditolak jika Derajat kebebasan (n – 1) • H0 : = H1 : Atau • H0 : H1 : H0 ditolak jika Derajat kebebasan (n – 1) 4. Pengujian kesamaan dua rata-rata Banyak penelitian yang membandingkan antara dua keadaan atau tepatnya dua populasi, misalnya membandingkan dua cara mengajar, daya sembuh obal dan lain-lain. Misalkan kita mempunyai dua populasi normal dengan rata-rata masing-masing dan sedangkan simpangan bakunya dan . Secara independen dari masing-masing populasi diambil sampel acak berukuran dan sehingga diperoleh dan . Kan diuji rata-rata dan Hipotesis Statistik Uji Kriteria Keputusan H0 : = H1 : Jika dan diketahui Jika dan diketahui H0 ditolak jika atau Jika dan tidak diketahui atau data berpasangan 6
  • 7. Jika dan tidak diketahui Dengan Jika data berpasangan (dependen) Dengan adalah rata-rata (masing- masing data kelompok satu dikurangi kelompok dua) adalah simpangan baku selisish pasangan H0 ditolak jika atau Jika data independen, derajat kebebasan adalah • H0 : = H1 : Atau • H0 : H1 : Jika dan diketahui H0 ditolak jika Jika dan tidak diketahui atau data berpasangan H0 ditolak jika Jika data independen, derajat kebebasan adalah • H0 : = H1 : Atau • H0 : H1 : Jika dan diketahui H0 ditolak jika Jika dan tidak diketahui atau data berpasangan H0 ditolak jika Jika data independen, derajat kebebasan adalah 5. Pegujian kesamaan dua proporsi Hipotesis Statistik Uji Kriteria Keputusan 7
  • 8. H0 : = H1 : Dengan H0 ditolak jika atau • H0 : = H1 : Atau • H0 : H1 : H0 ditolak jika • H0 : = H1 : Atau • H0 : H1 : H0 ditolak jika 6. Pengujian kesamaan dua variansi Hipotesis Statistik Uji Kriteria Keputusan H0 : = H1 : Dengan adalah variansi populasi pertama beukuran adalah variansi populasi kedua beukuran H0 ditolak jika atau • H0 : = H1 : Atau • H0 : H1 : H0 ditolak jika 8
  • 9. • H0 : = H1 : Atau • H0 : H1 : H0 ditolak jika Contoh: 1. Sampel acak mengenai satu jenis barang telah diambil dari dua kumpulan yang dihasilkan mesin A dan B. Dari mesin A diambil 200 produk. 19 produk rusak. Dari mesin B diambil 100 produk dan 5 produk rusak. Ujilah dengan , apakah ada perbedaan kualitas produk yang dihasilkan mesin A dan mesin B? Penyelesaian: 1. Hipotesis: H0 : = H1 : 2. Taraf signifikansi: 3. Statistik uji: 4. Kriteria keputusan: 9
  • 10. H0 ditolak jika atau H0 ditolak jika atau 5. Perhitungan 6. Kesimpulan Karena maka H0 diterima atau = Jadi belum cukup bukti bahwa ada perbedaan kualitas produk yang dihasilkan mesin A dan mesin B 10
  • 11. 2. Penelitian tehadap dua metode penimbangan mengasilkan gram dan gram. Penimbangan masing-masing dilakukan sebanyak 13 kali. Ada anggapan bahwa metode kesatu menghasilkan penimbangan dengan variabilitas lebih kecil. Benarkah hal tersebut? Ujilah dengan Penyelesaian: 1. Hipotesis: H0 : = H1 : 2. Taraf signifikansi: 3. Statistik uji: 4. Kriteria keputusan: H0 ditolak jika H0 ditolak jika H0 ditolak jika H0 ditolak jika H0 ditolak jika 11
  • 12. 5. Perhitungan 6. Kesimpulan Karena maka H0 diterima atau Jadi tidak cukup bukti bahwa metode kesatu menghasilkan penimbangan dengan variabilitas lebih kecil. 12
  • 13. 3. Ada dua macam pengukuran kelembapan suatu zat. Cara ke I dilakukan 10 kali menghasilkan variansi 24,7 dan cara ke II dilakukan 13 kali dengan variansi 37,2. Dengan , tentukan apakah kedua cara pengukuran memiliki variansi yang homogen? Penyelesaian: 1. Hipotesis: H0 : = H1 : 2. Taraf signifikansi: 3. Statistik uji: 4. Kriteria keputusan: H0 ditolak jika atau H0 ditolak jika atau H0 ditolak jika atau 5. Perhitungan: 6. Kesimpulan 13
  • 14. Karena maka H0 diterima atau Jadi cukup bukti bahwa variansi kedua metode homogen. 14