Populasi dan Instrumen untuk Metode (Penelitian) KuantitatifKhusnul Kotimah
Â
membahas dan menjelaskan mengenai "POPULASI, SAMPEL, INSTRUMEN dan SKALA PENGUKURAN (untuk Metode Penelitian Kuantitatif), guna memenuhi tugas kuliah "Metodologi Penelitian". silahkan kunjungi http://khusnulsawo.blogspot.com/
saya tunggu salam dari anda semuaa.. \(^o^)/
Populasi dan Instrumen untuk Metode (Penelitian) KuantitatifKhusnul Kotimah
Â
membahas dan menjelaskan mengenai "POPULASI, SAMPEL, INSTRUMEN dan SKALA PENGUKURAN (untuk Metode Penelitian Kuantitatif), guna memenuhi tugas kuliah "Metodologi Penelitian". silahkan kunjungi http://khusnulsawo.blogspot.com/
saya tunggu salam dari anda semuaa.. \(^o^)/
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. KUANTITATIF
â–¶ Realitas bersifat obyektif
dan berdimensi tunggal
â–¶ Peneliti independen
terhadap fakta yang diteliti
â–¶ Bebas nilai dan tidak bias
â–¶ Pendekatan deduktif
â–¶ Pengujian teori dan
analisis kuantitatif
KUALITATIF
â–¶ Realitas bersifat subyektif
dan berdimensi banyak
â–¶ Peneliti berinteraksi
dengan fakta yang diteliti
â–¶ Tidak bebas nilai dan bias
â–¶ Pendekatan induktif
â–¶ Penyusunan teori dengan
analisis kualitatif
3. bertujuan membuat pencandraan
(deskripsi) secara sistematis, faktual,
dan akurat mengenai fakta-fakta dan
sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.
Contoh:
Tingkat kesadaran orang tua dalam
penanaman akhlak mulia anak usia dini
di Pucangan Kartasura Sukoharjo tahun
2014
4. bertujuan mendeteksi sejauh
mana variasi-varisasi pada suatu
faktor berkaitan dengan variasi-
variasi pada satu atau lebih faktor
lain berdasarkan koefisien korelasi
Contoh: Hubungan antara gaya
belajar dengan prestasi belajar
siswa.............
5. bertujuan menyelidiki kemungkinan
hubungan sebab-akibat dengan cara:
membandingkan kelompok sampel
satu dengan lainnya, mencari
kembali faktor yang mungkin menjadi
penyebab melalui data tertentu.
Contoh: Perbedaan motivasi belajar
PAI antara siswa SD dan MI di.........
6. bertujuan menyelidiki kemungkinan saling
hubungan sebab-akibat dengan cara
mengenakan satu atau lebih kondisi
perlakuan kepada satu atau lebih
eksperimental dan memperbandingkan
hasilnya dengan satu atau lebih kelompok
kontrol yang tidak dikenai kondisi perlakuan.
Contoh: Pengaruh metode belajar terhadap
prestasi belajar siswa di........
7. bertujuan mengembangkan
keterampilan-keterampilan baru atau
cara pendekatan baru dan untuk
memecahkan masalah dengan
penerapan langsung di dunia kerja
atau dunia aktual lain.
Contoh: Upaya meningkatkan
keaktifan belajar melalui metode
Jigsaw pada
…………………
9. POPULASI DAN SAMPEL
• Populasi
• Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas; obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.
• Sampel
• Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karateristik
yang dimiliki oleh populasi.
10. TEKNIK SAMPLING
• Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel.
• Secara skematis, teknik sampling seperti gambar
berikut
11. TEKNIK SAMPLING
1. Probability Sampling
• Probability sampling adalah teknik sampling yang memberikan
peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk
dipilih menjadi anggota sampel. Teknik ini meliputi
a. Simple Random Sampling
• Dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan sampel
anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan
strata yang adadalam populasi itu. Cara demikian dilakukan bila
anggota populasi dianggap homogen.
12. TEKNIK SAMPLING - PROBABILITY
SAMPLING
b. Proportionate Stratified Random Sampling
• Teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak
homogen dan berstrata secara proporsional.
• Suatu organisasi yang mempunyai pegawai dari latar belakang pendidikan,
maka populasi pegawai itu berstrata.
13. TEKNIK SAMPLING - PROBABILITY
SAMPLING
C. Disproportionate Stratified Random Sampling
• Teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel, bila
populasi -strata tetapi kurang proporsinal.
• Misalnya pegawai dari PT tertentu mempunyai lulusan S3: 3
orang, S2: 4 orang, S1: 90 orang, SMU 800 orang, SMP 700
orang , maka tiga orang lulusan S3 dan empat orang S2 itu
diambil semuanya sebagai sampel. Karena dua kelompok -
terlalu kecil bila dibandingkan dengan kelompok S1, SMU, dan
SMP.
d. Cluster Sampling (Area Sampling)
• Teknik sampling untuk menentukan sampel bila obyek yang
akan diteliti atau sumber data sangat luas.
• Misal penduduk dari suatu negara, propinsi atau kabupaten.
Untuk menentukan penduduk mana yang akan dijadikan
sumber data, pengambilan sampel berdasarkan daerah
populasi yang ditetapkan.
14. TEKNIK SAMPLING - NONPROBABILITY
SAMPLING
2. Nonprobability Sampling
• Nonprabability Sampling adalah teknik yang tidak memberi
peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota
populasi untuk dipilih menjadi sampel.
a. Sampling Sistematis
• Sampling Sistematis adalah teknik penentuan sampel
berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi
nomor urut.
• Misalnya anggota populasi yang terdiri dari 100 orang.
• Dari semua anggota itu diberi nomor urut, yaitu nomor 1
sampai dengan nomor 100. Pengambilan sampel dapat
dilakukan dengan nomor ganjil saja, genap saja, atau
kelipatan dari bilangan tertentu, misalnya kelipatan dari
bilangan lima. Untuk ini maka yang diambil sebagai sampel
adalah nomor 5, 10, 15, 20, dan seterusnya sampai 100.
15. TEKNIK SAMPLING - NONPROBABILITY
SAMPLING
b. Sampling Kuota
• Sampling Kuota adalah teknik untuk menentukan sampel dari
populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah
(kuota) yang diiginkan.
• Sebagai contoh, akan melakukan penelitian terhadap pegawai
golongan 11, dan penelitian dilakukan secara kelompok.
• Setelah jumlah sampel ditentukan 100, dan jumlah
anggota peneiiti berjumlah 5 orang, maka setiap anggota
peneliti dapat memilih sampel secara bebas sesuai dengan
karateristik yang ditentukan (golongan 11) sebanyak 20
orang.
c. Sampling Aksidental
• Sampling Aksidental adalah teknik penentuan sampel
berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan
bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila
dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai
sumber data.
16. TEKNIK SAMPLING - NONPROBABILITY
SAMPLING
d. Sampling Purposive
• Sampling Purposive adalah teknik penentuan sampel
dengan pertimbangan tertentu. Misalnya akan melakukan
penelitian tentang disiplin pegawai, maka sampel yang
dipilih adalah orang yang ahli dalam bidang kepegawaian
saja.
e. Sampling Jenuh
• Sampling Jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua
anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering
dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30
orang. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana
semua anggota populasi dijadikan sampel.
17. TEKNIK SAMPLING - NONPROBABILITY
SAMPLING
f. Snowball Sampling
• Snowball sampling adalah teknik penentuan sampel yang mula-
mula jumlahnya kecil, kemudian sampel ini disuruh memilih
teman-temannya untuk dijadikan sampel. Begitu seterusnya,
sehingga jumlah sampel semakin banyak. Ibarat bola salju yang
menggelinding, makin lama semakin besar. Pada penelitian
kualitatif banyak menggunakan sampel Purposive dan Snowball.
18. SKALA PENGUKURAN DAN
INSTRUMEN PENELITIAN
Macam-Macam Skala Pengukuran
Instrumen Penelitian
Cara Menyusun instrumen
Validitas dan Reliabilitas Instrumen
19. SKALA PENGUKURAN DAN INSTRUMEN
PENELITIAN
• Macam-Macam Skala Pengukuran
• Skala likert
• Skala Guttman
• Rating scale
• Semantic deferential
• Skala Likert
• Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena.
• Dengan skala likert, variabel dijabarkan sebagai indikator,
kemudian indikator dijadikan item-item pertanyaan.
• Jawaban setiap item instrumen mempunyai gradasi dari sangat
positif sampai sangat negatif.
20. SKALA PENGUKURAN DAN INSTRUMEN
PENELITIAN
• Skala Likert
• Contoh alternatif jawaban dalam sekala likert
• A. Sangat setuju a. Sangat positif
• B. Setuju b. Positif
• C. Ragu-ragu c. Negatif
• D. Tidak Setuju d. Sangat Negatif
• E. Sangat Tidak setuju
• A. Selalu a. Sangat baik
• B. Sering b. Baik
• C. Kadang-kadang c. Tidak baik
• D. Tidak pernah d. Sangat tidak baik
21. SKALA PENGUKURAN DAN INSTRUMEN
PENELITIAN
• Macam-Macam Skala Pengukuran
• Skala Guttman
• Skala pengukuran dengan dua jawaban yang tegas
• Ya – tidak
• Benar – salah
• Positif - negatif
22. SKALA PENGUKURAN DAN INSTRUMEN
PENELITIAN
• Macam-Macam Skala Pengukuran
• Semantic deferential
• Skala ini untuk mengukur sikap, bentuk tersusun dalam satu garis kontinum,
jawaban “sangat positif” terletak pada sisi kanan, jawaban “sangat negatif” terletak
pada sisi kiri.
• Contoh: Gaya Kepemimpinan
• Bersahabat 5 4 3 2 1 Tdk brsahabat
• Tepat janji 5 4 3 2 1 Lupa Janji
• Bersaudara 5 4 3 2 1 Memusuhi
• Memberi pujian 5 4 3 2 1 Mencela
• Mempercayai 5 4 3 2 1 Mendominasi
•
23. SKALA PENGUKURAN DAN INSTRUMEN
PENELITIAN
• Macam-Macam Skala Pengukuran
• Rating scale
• Jawaban pertanyaan bertingkat.
• Contoh: berkaitan dengan ruang kerja
• 4 bila ruangan sangat baik
• 3 bila ruangan cukup baik
• 2 bila ruangan kurang baik
• 1 bila ruangan sangat kurang baik
25. METODOLOGI PENELITIAN
(ANALISA DATA)
• Dalam penelitian, analisis data merupakan kegiatan setelah data
dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul.
• Kegiatan dalam analisis data adalah:
• Mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis
responden,
• Mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh
responden,
• Menyajikan data tiap variabel yang diteliti,
• Melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah,
dan
• Melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah
diajukan.
Untuk penelitian yang tidak merumuskan hipotesis, langkah
terakhir tidak dilakukan.
26. METODOLOGI PENELITIAN
(ANALISA DATA)
• Teknik analisis data dalam penelitian menggunakan statistik.
Terdapat beberapa dua macam statistik yang digunakan
untuk analisis data dalam penelitian, yaitu:
• Statistik deskriptif, dan
• Statistik inferensial, meliputi:
• Statistikk parametris
• Statistik nonparametris.
27. METODOLOGI PENELITIAN
(ANALISA DATA)
• Statistik deskriptif, dan Statistik inferensial
• Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk
menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul. sebagaimana
adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku
untuk umum atau generalisasi.
• Penelitian yang dilakukan pada populasi (tanpa diambil
sampelnya) jelas akan menggunakan statistik deskriptif
dalam analisisnya. Tetapi bila penelitian dilakukan pada
sampel, maka analisisnya dapat menggunakan statistik
deskriptif maupun inferensial.
• Statistik deskriptif dapat digunakan bila peneliti, hanya ingin
mendeskripsikan data sampel, dan tidak ingin membuat
kesimpulan yang berlaku untuk populasi di mana sampel
diambil. Tetapi bila peneliti ingin membuat kesimpulan yang
28. METODOLOGI PENELITIAN
(ANALISA DATA)
• Statistik deskriptif, dan Statistik inferensial
• Termasuk dalam statistik deskriptif antara lain adalah penyajian
data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram,
perhitungan modus, median, mean (pengukuran tendensi central),
perhitungan desil, persentil, perhitungan penyebaran data melalui
perhitungan rata-rata dan standar deviasi, perhitungan prosentase.
• Dalam statistik deskriptif juga dapat dilakukan mencari kuatnya
hubungan antara variabel melalui analisis korelasi, melakukan
prediksi dengan analisis regresi, dan membuat perbandingan
dengan membandingkan rata-rata data sampel atau populasi.
Hanya perlu diketahui bahwa dalam analisis korelasi, regresi, atau
membandingkan dua rata-rata atau lebih tidak perlu diuji
signifikansinya. Jadi secara teknis dapat diketahui bahwa, dalam
statistik deskriptif tidak ada uji signifikansi, tidak ada taraf
29. METODOLOGI PENELITIAN
(ANALISA DATA)
• Statistik deskriptif, dan Statistik inferensial
• Statistik inferensial, (sering juga disebut statistik induktif atau
statistik probabilitas), adalah teknik statistik yang digunakan
untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan
untuk populasi.
• Statistik inferensial digunakan bila sampel diambil dari populasi
yang jelas, dan teknik pengambilan sampel dari populasi itu
dilakukan secara random yang disebut statistik probabilitas,
karena kesimpulan yang iiberlakukan untuk populasi
berdasarkan data sampel itu kebenarannya bersifat peluang
(probability).
• Suatu kesimpulan dari data sampel yang akan diberlakukan
untuk populasi itu mempunyai peluang kesalahan dan
30. METODOLOGI PENELITIAN (ANALISA
DATA)
• Statistikk parametris
• Statistik yang digunakan untuk menganalisis data
interval dan rasio, sedangkan
• Statistik nonparametris
• Statistik yang digunakan untuk menganalisis data
nominal, ordinal.