Dokumen ini membahas empat ruang belajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran daring di era new normal, yaitu tatap muka, tatap maya, mandiri, dan kolaboratif. Dokumen ini juga memberikan tips untuk mengoptimalkan pembelajaran mandiri dan kolaboratif, seperti menjadi kurator konten, membuat konten sendiri, menggunakan berbagai saluran komunikasi, memberikan umpan balik sesegera mungkin, serta menjadikan siswa sebagai
Memfasilitasi Pembelajaran Daring dalam Gawat CoronaUwes Chaeruman
Â
wabah corona mencekam. menyebabkan setiap kampus melakukan lockdown. sehingga, perguruan tinggi memberlakukan pembelajaran daring. slide ini menggambarkan pengalaman pribadi menyelenggarakan pembelajaran daring dengan teknologi belajar yang sederhana, mudah dan gratis. Semoga bermanfaat.
Pembelajaran 4.0: Apa dan Mengapa membahas tentang gambaran pembelajaran kita dewasa ini, bagaimana harusnya pembelkajaran 4.0 dan untuk apa pentingnya pembelajaran 4.0
Pembelajaran daring bukan hanya sekedar menyediakan materi kedalam LMS. Tapi, lebih jauh adalah upaya menciptakan pengalaman belajar melalui pembelajaran daring.
Desain Pembelajaran Efektif di Tengah Pandemi Covid-19Uwes Chaeruman
Â
Shari gagasan mendesain pembelajaran yang efektif dalam masa pandemi covid-19. Mengadopsi teknologi dengan pendekatan SAMR dan DDDD (Presnsky). Sekedar refleksi bersama.
Memfasilitasi Pembelajaran Daring dalam Gawat CoronaUwes Chaeruman
Â
wabah corona mencekam. menyebabkan setiap kampus melakukan lockdown. sehingga, perguruan tinggi memberlakukan pembelajaran daring. slide ini menggambarkan pengalaman pribadi menyelenggarakan pembelajaran daring dengan teknologi belajar yang sederhana, mudah dan gratis. Semoga bermanfaat.
Pembelajaran 4.0: Apa dan Mengapa membahas tentang gambaran pembelajaran kita dewasa ini, bagaimana harusnya pembelkajaran 4.0 dan untuk apa pentingnya pembelajaran 4.0
Pembelajaran daring bukan hanya sekedar menyediakan materi kedalam LMS. Tapi, lebih jauh adalah upaya menciptakan pengalaman belajar melalui pembelajaran daring.
Desain Pembelajaran Efektif di Tengah Pandemi Covid-19Uwes Chaeruman
Â
Shari gagasan mendesain pembelajaran yang efektif dalam masa pandemi covid-19. Mengadopsi teknologi dengan pendekatan SAMR dan DDDD (Presnsky). Sekedar refleksi bersama.
Pengembangan Model Desain Sistem Pembelajaran BlendedUwes Chaeruman
Â
This study was aimed to develop an instructional system design model as a guidance to design blended learning system of SPADA Indonesia. Formative research method was used to develop this design theory. Several formative evaluation techniques, such as experts review, one to one evaluation, and field test, was employed for this study. Open-ended questionnaires and rubric assessments was used to collect descriptive and formative data.
After having through three stages of formative evaluations, i.e. tentative model creation, model feasibility, and model effectiveness study, this model was considered feasible and effective. It can be used as a model to design a blended learning system of SPADA Indonesia open and online courses.
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch Uwes Chaeruman
Â
Hybrid/blended learning adalah kombinasi strategi terbaik antara aktivitas pembelajaran sinkron dan asinkron sedemikian rupa untuk menciptakan pengelaman belajar yang efektif, menantang dan menarik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Bagaimana tip melaksanakan hybrid learning? Slide presentasi ini mengajaka Anda untuk mendalami lebih jauh tentang hal tersebut.
industri 4.0 memungkinkan segala aktivitas terjadi dalam lingkungan cyber-physical system. oleh karenanya ruang belajar zaman now berubah, dari hanya sekedar ruangan kelas, menjadi lebih cyber-physical dalam bentuk yang lain.
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19Uwes Chaeruman
Â
Sharing tentang peluan dan tantangan pembelajaran daring pada masa Covid-19 dan New Normal. Bersama Asosiasi Dosen Pemerhati Pendidikan Indonesia Sulawesi Barat.
melirik trend teknologi pendidikan abad 21. disampaikan bagi para mahasiswa S2 Teknologi pendidikan Universitas Negeri Gorontalo dan Universitas Mulawarman dalam kunjungannya ke Pustekkom, Kemdikbud.
BLENDED LEARNING - MERAMU PEMBELAJARAN MODERN YANG MEMBELAJARKANUwes Chaeruman
Â
Blended learning, pada dasarnya dalah seni meramu pembelajaran modern menjadi pembelajaran yang membelajarkan. Saya sampaikan dalam seminar nasional teknologi pendidikan Universitas Ibnu Khaldun, 8 September 2018. Secara umum adalah hasil disertasi.
merancang blended learning yang membelajarkan. disampaikan dalam seminar nasional teknologi pendidikan, universitas negeri sebelas maret, solo, 28 Nopember 2013
Flipped Classroom adalah salah satu bentuk penerapan blended learning. Saat ini, banyak diterapkan di perguruan tinggi. Seperti apakah gerangan? Silakan nikmati sajian slide presentasi ini.
Ketika Anda menerapkan TIK dalam pembelajaran, apakah:
A. mengajar dengan TIK, atau
B. membelajarkan dengan TIK
Kita berada dalam persimpangan antara mengajar dengan TIK dan membelajarkan dengan TIK. Seharusnya, kita memilih B. Supaya siswa/i kita tidak berada dalam persimpangan antara latah teknologi dan melek teknologi.
Sharing ide, bagaimana mendisfusikan inovasi praktek pembelajaran yang mengintegrasikan teknologi terbaik dari para guru model [duta rumah belajar]. Strategi yang didasarkan atas prinsip difusi inovasi (Rogers) & manajemen pengetahuan (SECI Takeuci-Nonaka). Strategi 1) getok tular; 2) sesi berbagi [sharing session]; 3) unjuk gigi [publikasi]; 4) search, research dan republish; 5) pastikan aksesible, terbuka dan gratis.
Panduan Memilih dan Menentukan Seting Belajar dalam Merancang Pembelajaran Bl...Uwes Chaeruman
Â
Buku ini merupakan salah satu hasil penelitian (disertasi) tentang Pengembangan Model Desain Sistem Pembelajaran Blended untuk Program SPADA Indonesia. Salah satu langkah dalam merancang pembelajaran blended adalah memilih dan menentukan seting belajar. Jadi, buku panduan ini adalah salah satu hasil penelitian tersebut, berupa h panduan dalam memilih dan menentukan seting belajar dalam merancang pembelajaran blended.
Classroom Action Research dalam Bahasa SederhanaUwes Chaeruman
Â
pada dasarnya classroom action research bicara tiga hal: 1)action (tindakan/perubahan), yang dilakukan melalui penelitian (aktivitas ilmiah yang sistematis), terkait dengan praktek pembelajaran di kela. Dengan demikian, tujuan utama classroom action research adalah memperbaiki atau meningkatkan praktek pembelajaran di kelas.
Pengembangan Model Desain Sistem Pembelajaran BlendedUwes Chaeruman
Â
This study was aimed to develop an instructional system design model as a guidance to design blended learning system of SPADA Indonesia. Formative research method was used to develop this design theory. Several formative evaluation techniques, such as experts review, one to one evaluation, and field test, was employed for this study. Open-ended questionnaires and rubric assessments was used to collect descriptive and formative data.
After having through three stages of formative evaluations, i.e. tentative model creation, model feasibility, and model effectiveness study, this model was considered feasible and effective. It can be used as a model to design a blended learning system of SPADA Indonesia open and online courses.
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch Uwes Chaeruman
Â
Hybrid/blended learning adalah kombinasi strategi terbaik antara aktivitas pembelajaran sinkron dan asinkron sedemikian rupa untuk menciptakan pengelaman belajar yang efektif, menantang dan menarik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Bagaimana tip melaksanakan hybrid learning? Slide presentasi ini mengajaka Anda untuk mendalami lebih jauh tentang hal tersebut.
industri 4.0 memungkinkan segala aktivitas terjadi dalam lingkungan cyber-physical system. oleh karenanya ruang belajar zaman now berubah, dari hanya sekedar ruangan kelas, menjadi lebih cyber-physical dalam bentuk yang lain.
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19Uwes Chaeruman
Â
Sharing tentang peluan dan tantangan pembelajaran daring pada masa Covid-19 dan New Normal. Bersama Asosiasi Dosen Pemerhati Pendidikan Indonesia Sulawesi Barat.
melirik trend teknologi pendidikan abad 21. disampaikan bagi para mahasiswa S2 Teknologi pendidikan Universitas Negeri Gorontalo dan Universitas Mulawarman dalam kunjungannya ke Pustekkom, Kemdikbud.
BLENDED LEARNING - MERAMU PEMBELAJARAN MODERN YANG MEMBELAJARKANUwes Chaeruman
Â
Blended learning, pada dasarnya dalah seni meramu pembelajaran modern menjadi pembelajaran yang membelajarkan. Saya sampaikan dalam seminar nasional teknologi pendidikan Universitas Ibnu Khaldun, 8 September 2018. Secara umum adalah hasil disertasi.
merancang blended learning yang membelajarkan. disampaikan dalam seminar nasional teknologi pendidikan, universitas negeri sebelas maret, solo, 28 Nopember 2013
Flipped Classroom adalah salah satu bentuk penerapan blended learning. Saat ini, banyak diterapkan di perguruan tinggi. Seperti apakah gerangan? Silakan nikmati sajian slide presentasi ini.
Ketika Anda menerapkan TIK dalam pembelajaran, apakah:
A. mengajar dengan TIK, atau
B. membelajarkan dengan TIK
Kita berada dalam persimpangan antara mengajar dengan TIK dan membelajarkan dengan TIK. Seharusnya, kita memilih B. Supaya siswa/i kita tidak berada dalam persimpangan antara latah teknologi dan melek teknologi.
Sharing ide, bagaimana mendisfusikan inovasi praktek pembelajaran yang mengintegrasikan teknologi terbaik dari para guru model [duta rumah belajar]. Strategi yang didasarkan atas prinsip difusi inovasi (Rogers) & manajemen pengetahuan (SECI Takeuci-Nonaka). Strategi 1) getok tular; 2) sesi berbagi [sharing session]; 3) unjuk gigi [publikasi]; 4) search, research dan republish; 5) pastikan aksesible, terbuka dan gratis.
Panduan Memilih dan Menentukan Seting Belajar dalam Merancang Pembelajaran Bl...Uwes Chaeruman
Â
Buku ini merupakan salah satu hasil penelitian (disertasi) tentang Pengembangan Model Desain Sistem Pembelajaran Blended untuk Program SPADA Indonesia. Salah satu langkah dalam merancang pembelajaran blended adalah memilih dan menentukan seting belajar. Jadi, buku panduan ini adalah salah satu hasil penelitian tersebut, berupa h panduan dalam memilih dan menentukan seting belajar dalam merancang pembelajaran blended.
Classroom Action Research dalam Bahasa SederhanaUwes Chaeruman
Â
pada dasarnya classroom action research bicara tiga hal: 1)action (tindakan/perubahan), yang dilakukan melalui penelitian (aktivitas ilmiah yang sistematis), terkait dengan praktek pembelajaran di kela. Dengan demikian, tujuan utama classroom action research adalah memperbaiki atau meningkatkan praktek pembelajaran di kelas.
Ngopi sambil ngobrol tips a la quantum teachingUwes Chaeruman
Â
Kita sering diminta menjadi widyaiswara, dosen atau fasilitator pelatihan. Tapi, tidak sedikit dari kita memberikan peltihan dengan cara yang sangat monoton dan membosankan audiens. dePorter dalam bukunya Quantum Teaching, memberikan salah satu resep yang berguna. apakah gerangan? resep yang sering dikenal dengan TANDUR (Tumbuhkan-Alami-Namai-Demonstrasikan-Ulangi-Rayakan). Slide ini menggambarkan contoh penerapan pendekatan TANDUR. Semoga bermanfaat.
Materi Sesi 1 Strategi Inovatif Untuk Media Pembelajaran Interaktif.pptxivanwahyur79
Â
Strategi Inovatif Untuk Media Pembelajaran Interaktif.Strategi Inovatif Untuk Media Pembelajaran Interaktif.Strategi Inovatif Untuk Media Pembelajaran Interaktif.Strategi Inovatif Untuk Media Pembelajaran Interaktif.Strategi Inovatif Untuk Media Pembelajaran Interaktif.Strategi Inovatif Untuk Media Pembelajaran Interaktif.Strategi Inovatif Untuk Media Pembelajaran Interaktif.Strategi Inovatif Untuk Media Pembelajaran Interaktif.Strategi Inovatif Untuk Media Pembelajaran Interaktif.Strategi Inovatif Untuk Media Pembelajaran Interaktif.Strategi Inovatif Untuk Media Pembelajaran Interaktif.Strategi Inovatif Untuk Media Pembelajaran Interaktif.Strategi Inovatif Untuk Media Pembelajaran Interaktif.Strategi Inovatif Untuk Media Pembelajaran Interaktif.Strategi Inovatif Untuk Media Pembelajaran Interaktif.Strategi Inovatif Untuk Media Pembelajaran Interaktif.Strategi Inovatif Untuk Media Pembelajaran Interaktif.Strategi Inovatif Untuk Media Pembelajaran Interaktif.Strategi Inovatif Untuk Media Pembelajaran Interaktif.Strategi Inovatif Untuk Media Pembelajaran Interaktif.Strategi Inovatif Untuk Media Pembelajaran Interaktif.Strategi Inovatif Untuk Media Pembelajaran Interaktif.Strategi Inovatif Untuk Media Pembelajaran Interaktif.Strategi Inovatif Untuk Media Pembelajaran Interaktif.
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)Uwes Chaeruman
Â
TEC-VARIETY adalah suatu framework meghidupkan aktivitas pembelajaran daring agar lebih hidup. framework ini ditawarkan oleh Curtis J. Bonk dan Elaine Khoo (2014). Silakan dicicipi.
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaringUwes Chaeruman
Â
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Daring. Siklus bola salju perolehan dan pemanfaatan video dalam pembelajaran jarak jauh dan daring. Pertama mulung (by utlization), kedua buat sendiri (by design). Kategori by design, dapat dibagi dua: 1) DIY (do it yourself video; video buatan sendiri; 2) Video Pro, dibuat secara kolaboratif oleh tim secara profesional. Plus didalamya dibahasa bagaimana penerapannya dalam pembelajaran jarak jauh dan daring.
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan PembelajaranUwes Chaeruman
Â
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran. Apa yang dimaksud dengan tujuan pembelajaran? Apa saja komponen tujuan pembelajaran yang baik? Seperti apakah contoh rumusan tujuan pembelajaran yang baik itu? Slide ini membahas semua itu. Semoga bermanfaat.
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran DaringUwes Chaeruman
Â
Dua contoh model pembelajaran Lee & Hannafin (2016), dan Sugata Mitra (2010). Model ini mendorong pengembangan generasi Indonesia kedepan yang mandiri.
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar Uwes Chaeruman
Â
Urun ide implementasi kampus merdeka untuk program studi teknologi pendidikan se-Indonesia. Bahan diskusi pada pertemuan (webinar) antar koordinator program studi teknologi pendidikan se-Indonesia.
Model pembelajaran yang mengintegrasikan teknologi untuk memupuk siswa mandiri nan tangguh. versi youtube dapat dilihat di https://youtu.be/dAByFBRhqb4
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19Uwes Chaeruman
Â
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19. banyak yang harus dipertimbangkan. content, akses, format sajian, dll. broadcast vs on demand, professionally generated vs user generated content?
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring Uwes Chaeruman
Â
Sharing trend, peluang, dan tantangan pembelajaran daring selama dan pasca pandemi Covid-19. Lima langkah menuju trasnformasi: 1) pemerataan akses ICT; 2) Perubahan Mindset; 3) kepemimpinan sekolah atau perguruan tinggi; 4) modeling dan guru penggerak; dan 5) peran teknologi dan teknolog pendidikan.
Sharing implementasi blended learning dalam era Covid-19 kepada teman-teman dosen di UNG. Ada beberapa Tips: 1) jadilah pemulung (kurator materi); 2) DIY Content (kembangkan konten buatan sendiri, slide presentasi, pdf, video presentasi, dll); 3) rangkai aktivitas pembelajaran dengan rumus PEDATI; 4) asuh aktivitas pembelajaran daring dengan rumus COI
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran DaringUwes Chaeruman
Â
Sharing tentang trend, peluang dan tantangan pembelajaran daring selama dan pasca COVID-19. Meningkatkan diri dari level 1) substitution dan 2) augmentation menuju level 3) modification dan 4) redefinition (SAMR Framework).
Sharing Implementasi Blended Learning dalam Pandemik COVID-19Uwes Chaeruman
Â
Slide ini menjelaskan pengamana pribadi dalam mengimplementasikan blended learning untuk perkuliahan di perguruan tinggi dalam masa pandemik COVID-19. Yang paling penting bukanlah teknologinya, tapi pemilihan kativitas belajar yang tepat dan memfasilitasi pembelajaran dengan sebaik-baiknya.
Mengapa ada disiplin ilmu yang bernama teknologi pendidikan? apa filosofi yang mendasarinya? apa yang membedakannya dengan teknologi lain, seperti teknologi kesehatan, teknologi pertanian, dan lain-lain?
Bagaimana mengukur mutu pembelajaran daring? ada 10 indikator, menurut Online Learning Cnsortium, 2020. Slide ini memberikan contoh subindikator dari kesepuluh indikator tersebut.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
1. PEMBELAJAR DARING
YANG MEMERDEKAKAN
DI ERA NEW NORMAL
Uwes Anis Chaeruman
Seri Webminar
Pusat Data dan Informasi Pendidikan Kemendikbud
Pusdatin - Kemendikbud I 24.09.20 I 09:30 - 11:30 WIB
Dosen Universitas Negeri Jakarta
3. Ruang Belajar 1: TATAP MUKA
Aktivitas Pembelajaran Sinkronous
Live-Synchronous Learning.
Pembelajaran antara pembelajar dan
pemelajar terjadi pada waktu yang
bersamaan dan ruang yang sama.
Ruang Belajar 3: MANDIRI
Self-directed Asynchronous Learning.
Belajar mandiri kapan saja dan di mana
saja sesuai dengan kondisi dan
kecepatan belajar masing-masing
Ruang Belajar 2: TATAP MAYA
Virtual Synchronous Learning.
Pembelajaran antara pembelajar dan
pemelajar terjadi pada waktu yang
bersamaan, tapi ruang yang berbeda
satu sama lain.
Ruang Belajar 4: KOLABORATIF
Collaborative Asynchronous learning.
Belajar kapan saja dan di mana saja
bersama narasumber lain (siswa, dosen,
praktisi, dan lain-lain)
Chaeruman, 2018
uach
Aktivitas Pembelajaran Ainkronous
4. MASA PANDEMI COVID-19
Aktivitas Pembelajaran Sinkronous
untuk sementara ditutup sampai
batas waktu yang ditentukan!
Ruang Belajar 3: MANDIRI
Self-directed Asynchronous Learning.
Belajar mandiri kapan saja dan di mana
saja sesuai dengan kondisi dan
kecepatan belajar masing-masing
Ruang Belajar 2: TATAP MAYA
Virtual Synchronous Learning.
Pembelajaran antara pembelajar dan
pemelajar terjadi pada waktu yang
bersamaan, tapi ruang yang berbeda
satu sama lain.
Ruang Belajar 4: KOLABORATIF
Collaborative Asynchronous learning.
Belajar kapan saja dan di mana saja
bersama narasumber lain (siswa, dosen,
praktisi, dan lain-lain)
Chaeruman, 2018
uach
Aktivitas Pembelajaran Ainkronous
5. Ruang Belajar 2
Peluang & Tantangan Kita
Mengoptimalkan pembelajaran di:
Ruang Belajar 3 Ruang Belajar 4
12. Karena tidak ada belajar
tanpa MENGALAMI
— Horton, 2006; Driscoll, 2006
13. "Flipped Classroom"
Balik pola pembelajaran. Pelajari
dan dalami dulu di ruang belajar
3 & 4. Praktekan, tunjukan, dan
elaborasi di ruang belajar 2.
TiPs
03
14. uach
1 2
lagi
tutup 3
R1
praktekan, tunjukan, buktikan dan elaborasi di kelas [sinkronous]
pelajari dan dalami secara daring di luar kelas [asinkronous]
R2
R3 R4
15. Google Classroom, WhatsApp
Group, Quizizz, Google Form
CONTOH MODEL OWN IT, LEARN IT, SHARE IT
PASCA COVID-19 (NEW NORMAL)
aktivitas belajar
asinkron
aktivitas belajar
sinkron
Own it
30'
Guru menyampaikan
konteks siswa
menentukan sendiri.
Keypoint:
OTONOMI
Learn it
siswa mempelajari sesuai pilihannya, guru
memfasilitasi dengan memantau, memberi clue,
mengarahkan, umpan balik, memotivasi dll.
Key point: scaffolding
Pertemuan 1
TATAP MAYA
selama 5 hari sampai dengan
menjelang pert berikutnya
Pertemuan 2
TATAP MUKA
Share it 30'
ajang siswa unjuk
gigi difasilitasi oleh
guru.
Key point:
authentic work.
Flipped Classroom
Lee, E.; & Hannafin, M. J.; (2016), A design framework for enhancing engagement
in student-centered learning: own it, learn it, and share it . Education Tech Research Dev.
DOI 10.1007/s11423-015-9422-5
16. Kerangka
Konseptual
Lee, E.; & Hannafin, M. J.; (2016), A design framework for enhancing engagement
in student-centered learning: own it, learn it, and share it . Education Tech Research Dev.
DOI 10.1007/s11423-015-9422-5
17. Lee, E.; & Hannafin, M. J.; (2016), A design framework for enhancing engagement
in student-centered learning: own it, learn it, and share it . Education Tech Research Dev.
DOI 10.1007/s11423-015-9422-5
otonomi
kedaulatan tanggung
jawab
self-determine
& govern
Akuntabel
tujuan keputusan tindakan
adaptasi dari Lee, E.; & Hannafin, M. J.; (2016), dari Deci & Ryan, (2000)
Constructionist
Theory
Membangun
Generasi Mandiri
MERDEKA
BELAJAR!
[menurut pandangan
teknologi pembelajaran]
19. "DIY Content Creator"
Membuat konten buatan sendiri.
Modul, Slide Presentasi, Infografik,
Video, Animasi dll.
TiPs
05
20. AUTHORING TOOLS. Banyak sekali
aplikasi authoring tools (aplikasi
dimana penggunanya tidak
memerlukan keterampilan IT yang
tinggi) seperti MSPowerpoint,
MSWords, Canva, Video Editor, Foto
Editor, anchor, dan lain-lain. Bahkan
berbasis android tersedia di HP dan
dapat dibuat cukup dengan
menggunakan laptop dan atau
handphone.
25. "Student-centered Active Learning"
Tunjukan, buktikan, dan elaborasi dalam
tatap maya. Jadikan tatap maya sebagai
panngung siswa. Siswa menjadi pemain
utama. Guru sebagai suteradaranya,
TiPs
09
26. It is not merely about
technology. It is about creating
learning experiences with
technology.
TERIMA KASIH
— Uwes Anis Chaeruman