Sharing ide, bagaimana mendisfusikan inovasi praktek pembelajaran yang mengintegrasikan teknologi terbaik dari para guru model [duta rumah belajar]. Strategi yang didasarkan atas prinsip difusi inovasi (Rogers) & manajemen pengetahuan (SECI Takeuci-Nonaka). Strategi 1) getok tular; 2) sesi berbagi [sharing session]; 3) unjuk gigi [publikasi]; 4) search, research dan republish; 5) pastikan aksesible, terbuka dan gratis.

1. Share &
Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran
Terintegrasi Teknologi & Rumah Belajar
Uwes A. Chaeruman
Publish it!

2. Rogers, E. (2003). the Diffusion of Innovation. Fifth Edition. The Free Press. Newyork.
innovators
[2.5%]
Early Adopters
[13.5%]
Early Majoritys
[34%]
Late Majoritys
[34%]
Laggards
[16%]

3. Rogers, E. (2003). the Diffusion of Innovation. Fifth Edition. The Free Press. Newyork.
16%
Early Majoritys
[34%]
Late Majoritys
[34%]
Laggards
[16%]
DRB
modal
UTAMA mempengaruhi
mempengaruhi

4. Duta Rumah Belajar [DRB] dan Guru
sejenis adalah representasi guru yang
memiliki kompetensi integrasi TIK
dalam Pembelajaran level 4. Mampu
melakukan difusi inovasi praktek
terbaik pembelajaran yang telah
dilaksanakan olehnya.
Asumsi

5. pendekatan
SECITakeuci-Nonaka
tacit knowledge tacit knowledge
tacitknowledgetacitknowledge
explicit knowledge explicit knowledge
explicitknowledgeexplicitknowledge
sosialisasi eksternalisasi
kombinasiinternalisasi

6. DRB [Guru serupa] mampu mendemosntrasikan praktek
terbaik pembelajaranya kepada sesama sejawat
[potential early adopters & opinion leaders] secara satu
persatu [one-to-one] di sekolah masing-masing dan
sekolah imbas.
Strategi #1: Sosialisasi Type-a
GETOK TULAR

7. DRB [Guru serupa] mampu berbagi pengalaman,
menunjukkan dan mencontohkan praktek terbaik
pembelajaranya kepada sesama sejawat [potential early
adopters & opinion leaders] dalam suatu event berbagi
secara reguler, baik secara luring maupun daring.
Strategi #2: Sosialisasi Type-b
SESI BERBAGI

8. potential early adopters
opinion leaders
pada strategi sosialisasi [getok tular dan sesi
berbagi], DRB [Guru sejenis] harus mampu memilih
sasaran yang tepat, yaitu:
Jangan yang penting asal ada, siapa saja!
TEPAT
SASARAN!

9. PENGETAHUAN PERSUASI KEPUTUSAN IMPLEMENTASI KONFIRMASI
adopsi
PENTINGNYA,
SASARAN YG TEPAT!
SALURAN KOMUNIKASI
penolakan
kontinyu
diskontinyu
potential early adopters
opinion leaders
Rogers, E. (2003). the Diffusion of Innovation. Fifth Edition. The Free Press. Newyork.

10. DRB [Guru serupa] mampu menuangkan praktek
pembelajaran terbaiknya kedalam aneka ragam bentuk
media [buku, artikel, infografik, podcast, vodcast, vlog,
video] dan kanal komunikasi [jurnal, slideshare, spotify,
youtube, instagram, facebook, dll]
Strategi #3: Eksternalisasi
UNJUK GIGI
[PUBLIKASI]

11. DRB [Guru serupa] mampu mencari, mempelajari praktek
pembelajaran terbaik dari beragam bentuk media [buku,
artikel, infografik, podcast, vodcast, vlog, video] dan
kanal komunikasi [jurnal, slideshare, spotify, youtube,
instagram, facebook, dll] serta melakukan republish
kedalam bentuk aneka ragam publikasi yang berbeda.
Strategi #4: Kombinasi
SEARCH, RESEARCH
& REPUBLISH

12. Pastikan praktek pembelajaran terbaik tersebut dapat
diakses secara terbuka dan gratis oleh siapa saja dan di
mana saja. Salah satunya web Pembatik, Rumbel, FB, IG,
dll.
Strategi #5: Internalisasi
ACCESSIBLE,
TERBUKA & GRATIS!

13. What
Next?
tim Rumbel
menyiapkan
panduan 5
strategi tersebut!

14. terima
kasih
uwes anis chaeruman
uweschaeruman@gmail.com
http://slideshare.net/uweschaeruman
http://youtube.com/c/UwesChaeruman