2. Kurikulum Merdeka
1. Kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di
mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup
waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
2. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat
ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan
kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
3. Projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila
dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh
pemerintah.
4. Projek tidak diarahkan untuk mencapai target capaian
pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata
pelajaran
12. Pembelajaran Berdiferensiasi:
Pelaksanaan pembelajaran yang disesuaikan
dengan keadaan peserta didik, dengan tetap
memberikan hak pendidikan yang sama untuk
semua peserta didik sesuai dengan kebutuhan dan
perbedaan setiap individu.
PEMBELAJARAN
14. Diferensiasi Konten
(Materi)
Diferensiasi Proses
(Metode/Strategi)
Diferensiasi Produk Diferensiasi Lingkungan Belajar
Materi pembelajaran
disesuaikan dengan
kesiapan peserta didik
berdasarkan
kompleksitasnya.
Misal:
Kompetensi yang akan
dicapai yaitu mengurutkan
dan membandingkan
bilangan bulat terkait
dalam keseharian
Pendidik dapat melakukan
diferensiasi terhadap
pemahaman konsep
bilangan bulat peserta
didik di kelas
Proses Pembelajaran
disesuaikan dengan
kemampuan
penerimaan/keterampilan
peserta didik.
Misal:
Kompetensi memahami gaya
dan tekanan.
Pendidik dapat melakukan
diferensiasi berupa:
● pendampingan pada
praktik yang dilakukan
peserta didik secara
langsung
● Modeling-praktik-kerja
mandiri-review
● Memberi pertanyaan
pemantik untuk belajar
mandiri
Penyesuaian hasil dari kegiatan
pembelajaran berdasarkan
peminatan peserta didik
Misal:
Menceritakan ulang nilai-nilai
luhur yang didapatkan dalam teks
narasi (dongeng nusantara)
Pendidik dapat melakukan
diferensiasi produk hasil belajar
peserta didik berupa:
● Bahan tayang visual (poster,
slide paparan, dan
sejenisnya)
● Podcast
● Review berbasis media
Audio-visual
● Pagelaran drama
Diferensiasi lingkungan belajar
disesuaikan dengan minat peserta
didik.
Misal:
Pada pelajaran Bahasa Inggris Pendidik
dapat melakukan diferensiasi lingkungan
belajar peserta didik, seperti:
Peserta didik yang menyukai teknologi
disediakan computer atau tablet untuk
membuat infografis, atau mendengarkan
rekaman audio
Peserta didik yang gemar membaca disediakan
perpustakaan mini dengan buku-buku yang
sesuai materi
Peserta didik yang menyukai seni,
disediakan berbagai media seni untuk
menginterpretasikan tulisan dalam bentuk
karya seni.
Diferensiasi Pembelajaran
Pendidik dapat mendesain pembelajaran berdiferensiasi meliputi :
15. “Diantara kunci keberhasilan implementasi
Kurikulum Merdeka di madrasah dan sekolah
adalah kesungguhan guru memberikan layanan
pembelajaran berdiferensiasi pada peserta didik
yaitu memberikan hak belajar peserta didik
sesuai dengan level kemampuan mereka
(Teaching at The Right Level)”
16. Contoh Pemetaan Kebutuhan Belajar Berdasarkan Minat
Tujuan Pembelajaran: murid dapat membuat tulisan berbentuk prosedur.
Tabel . Pemetaan Kebutuhan Belajar Berdasarkan Minat
Minat Olahraga
Kesenian
(Prakarya)
Sains
Nama murid
Rudi Susi Aep
Ali Rini Anisa
Iwan Lolly Lutfi
Najib Wawan Seli
Rina Robert Yanti
Produk
Membuat tulisan prosedur
tentang bagaimana cara
menggiring bola dalam
permainan sepak bola
Membuat tulisan prosedur
tentang bagaimana cara
membuat rumah-rumahan
dari stik es krim
Membuat tulisan prosedur
tentang bagaimana cara membuat
Rangkaian listrik parallel dan seri
17. Profil Belajar murid Visual Auditori Kinestetik
Nama murid
Rudi Susi Aep
Ali Rini Anisa
Iwan Lolly Lutfi
Najib Wawan Seli
Rina Robert Yanti
Produk
Murid diperbolehkan memilih cara mendemonstrasikan pemahaman mereka tentang
habitat makhluk hidup. Boleh dalam bentuk gambar, rekaman wawancara maupun
performance.
Proses
Saat menjelaskan guru
menggunakan banyak
gambar atau alat
bantu visual.
Guru juga menyediakan
kesempatan bagi murid untuk
mengakses sumber belajar
yang dapat didengarkan murid
secara lisan.
Guru membuat beberapa
sudut belajar atau display
yang ditempel di tempat-
tempat berbeda untuk
memberikan kesempatan
murid bergerak saat
mengakses informasi.
Dalam contoh di atas, guru mendiferensiasi pembelajaran dengan mempertimbangkan perbedaan
gaya belajar.
18. MENGENAL TIPE GAYA BELAJAR
VISUAL
Tipe belajar yang lebih
banyak menggunakan indra
mata sebagai alat untuk
menyerap informasi
(belajar dengan cara
melihat)
Orang-orang visual banyak
mengikuti ilustrasi atau
membaca instruksi sendiri.
19. • Mengingat apa yang dilihat daripada yang didengar
• Tidak pandai memilih kata-kata dalam bicara
• Tidak terganggu dengan keributan
• Sulit mengingat instruksi/perintah dalam bahasa
lisan
• Pembaca cepat dan tekun
• Lebih suka baca daripada dibacakan
Rapi, teratur, teliti, perencana yang baik
CIRI-CIRI TIPE VISUAL
20. STRATEGI BELAJAR TIPE VISUAL
• Belajar dengan gambar-gambar
• Belajar dengan diagram atau peta
• Belajar dengan membuat coretan,
simbol atau tanda-tanda penting
• Menggunakan video, gambar-gambar
berwarna
• Membuat pengelompokan
21. AUDITORIAL
Tipe belajar yang banyak
menggunakan telinga
sebagai alat untuk
menyerap infor masi yang
masuk.
(belajar dengan cara
mendengar)
Orang-orang auditorial lebih senang
informasi itu dia dengarkan dari orang
lain
22. CIRI-CIRI
ORANG AUDITORIAL
• Suka bicara kepada diri sendiri waktu belajar
• Mudah terganggu oleh keributan waktu belajar
• Mempunyai kesulitan menulis yang banyak, tetapi hebat
dalam bercerita
• Dapat mengingat dengan baik apa yang dipelajari dari
diskusi daripada yang dilihat
• Suka menjelaskan dengan panjang lebar
23. STRATEGI BELAJAR TIPE AUDITORY
• Membaca dengan suara / bercerita
• Menulis ulang yang dipelajari / diringkasan
• Diskusi, berdebat, wawancara
• Mendengar melalui kaset, seminar, lokakarya
24. Yaitu tipe belajar yang lebih menekankan
praktik langsung atas apa yang sedang
dipelajari.
K I N E S T E T I K
Orang-orang kinestetik lebih senang kalau
dibiarkan mengerjakan sendiri atau praktik
langsung
25. CIRI-CIRI
ORANG KINESTETIK
• Bicara dengan pelan
• Banyak bergerak, sulit duduk diam waktu
belajar dalam jangka waktu lama
• Menghafal dengan berjalan bolak balik
• Ketika bicara banyak menggunakan isyarat
tubuh
• Menggunakan jari sebagai penunjuk ketika
sedang membaca
26. STRATEGI BELAJAR TIPE KINESTETIK
• Melakukan praktek
• Mengamati demo/contoh konkret
• Drama, permainan, aktifitas lapangan
• Menggunakan model, lego, alat-alat praktek,
kerajinan tangan, puzzle
• Menggunakan gerak dalam belajar
27. Untuk mengetahui
tipe belajar VISUAL, AUDITORIAL atau KINESTETIK,
isilah Lembar Kerja berikut ini.
Petunjuk pengisian
Angka 1 :
Jika kamu memilih YA, artinya
kamu memang biasanya seperti
itu
Angka 0 :
Jika kamu memilih TIDAK,
artinya kamu memang biasa
nya tidak seperti itu
28.
29.
30. • Minat adalah salah satu motivator penting bagi murid untuk dapat ‘terlibat aktif’ dalam proses
pembelajaran. Tomlinson (2001) menjelaskan bahwa mepertimbangkan minat murid dalam
merancang pembelajaran memiliki tujuan berikut:
Membantu murid menyadari bahwa ada kecocokan antar sekolah dan keinginan mereka sendiri
untuk belajar
Menunjukan keterhubungan antara semua pembelajaran
Menggunakan keterampilan atau ide yang familiar bagi murid sebagai jembatan untuk
mempelajari ide atau keterampilan yang kurang familiar atau baru bagi mereka, dan
Meningkatkan motivasi murid untuk belajar.
2. Minat Murid
31.
32. Profil Belajar Murid merupakan pendekatan yang disukai murid untuk belajar,
yang dipengaruhi oleh gaya berfikir, kecerdasan, budaya, latar belakang,
jenis kelamin dll (Tomlinson dalam Hockett, 2018).
Tujuan dari pemetaan kebutuhan belajar murid berdasarkan profil belajar
adalah untuk memberikan kesempatan kepada murid untuk belajar secara
natural dan efisien.
2. PROFIL BELAJAR MURID
33. Menurut Tomlinson (2001) ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi
pembelajaran seseorang. Berikut ini adalah beberapa yang harus diperhatikan:
Lingkungan: suhu, tingkat aktifitas, tingkat kebisingan, jumlah cahaya.
Pengaruh budaya: santai-terstruktur, pendiam-ekpresif, personal-impersonal
Visual: belajar dengan melihat (diagram, power point, catatan, peta, grafik,
organisator)
Auditori: belajar dengan mendengar (kuliah, membaca dengan keras,
mendengarkan music)
Kinestetik: belajar sambal melakukan (bergerak dan meregangkan tubuh,
kegiatan hands on, dsb)
2. PROFIL BELAJAR MURID