Hybrid/blended learning adalah kombinasi strategi terbaik antara aktivitas pembelajaran sinkron dan asinkron sedemikian rupa untuk menciptakan pengelaman belajar yang efektif, menantang dan menarik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Bagaimana tip melaksanakan hybrid learning? Slide presentasi ini mengajaka Anda untuk mendalami lebih jauh tentang hal tersebut.
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaringUwes Chaeruman
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Daring. Siklus bola salju perolehan dan pemanfaatan video dalam pembelajaran jarak jauh dan daring. Pertama mulung (by utlization), kedua buat sendiri (by design). Kategori by design, dapat dibagi dua: 1) DIY (do it yourself video; video buatan sendiri; 2) Video Pro, dibuat secara kolaboratif oleh tim secara profesional. Plus didalamya dibahasa bagaimana penerapannya dalam pembelajaran jarak jauh dan daring.
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19Uwes Chaeruman
Sharing tentang peluan dan tantangan pembelajaran daring pada masa Covid-19 dan New Normal. Bersama Asosiasi Dosen Pemerhati Pendidikan Indonesia Sulawesi Barat.
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran DaringUwes Chaeruman
Dua contoh model pembelajaran Lee & Hannafin (2016), dan Sugata Mitra (2010). Model ini mendorong pengembangan generasi Indonesia kedepan yang mandiri.
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaringUwes Chaeruman
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Daring. Siklus bola salju perolehan dan pemanfaatan video dalam pembelajaran jarak jauh dan daring. Pertama mulung (by utlization), kedua buat sendiri (by design). Kategori by design, dapat dibagi dua: 1) DIY (do it yourself video; video buatan sendiri; 2) Video Pro, dibuat secara kolaboratif oleh tim secara profesional. Plus didalamya dibahasa bagaimana penerapannya dalam pembelajaran jarak jauh dan daring.
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19Uwes Chaeruman
Sharing tentang peluan dan tantangan pembelajaran daring pada masa Covid-19 dan New Normal. Bersama Asosiasi Dosen Pemerhati Pendidikan Indonesia Sulawesi Barat.
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran DaringUwes Chaeruman
Dua contoh model pembelajaran Lee & Hannafin (2016), dan Sugata Mitra (2010). Model ini mendorong pengembangan generasi Indonesia kedepan yang mandiri.
Materi ini disampaikan dalam pembekalan magang karya P4 UMSurabaya
September 14, 2020
https://sites.google.com/view/shoffanshoffa21/koleksi/kuli-seksi-kumpulan-slide-terseleksi
Perancangan Diklat/Training Berbasis e-Learning di PerusahaanDjadja Sardjana
Konsep e-Learning telah berkembang dan mengalami perubahan yang sangat dramatis. Kini berkembang model e-Learning yang sepenuhnya berbasis ICT (TIK). e-Learning memberi peluang untuk dilaksanakan dalam berbagai modus, jenis, jalur, dan jenjang Diklat.
Bagaimana cara membentuk komunitas belajar di sekolah. Yang dimana berfungsi untuk menghidupkan kegiatan di sekolah. Dengan dibentuknya komunitas belajar di sekolah sangat membantu dalam proses pembelajaran.
Pendidikan merupakan wadah yang membentuk nilai-nilai kemanusiaan yang akan membentuk karakter anak untuk memiliki BUDI PEKERTI (sopan santun dan bertanggung jawab)
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)Uwes Chaeruman
TEC-VARIETY adalah suatu framework meghidupkan aktivitas pembelajaran daring agar lebih hidup. framework ini ditawarkan oleh Curtis J. Bonk dan Elaine Khoo (2014). Silakan dicicipi.
Materi ini disampaikan dalam pembekalan magang karya P4 UMSurabaya
September 14, 2020
https://sites.google.com/view/shoffanshoffa21/koleksi/kuli-seksi-kumpulan-slide-terseleksi
Perancangan Diklat/Training Berbasis e-Learning di PerusahaanDjadja Sardjana
Konsep e-Learning telah berkembang dan mengalami perubahan yang sangat dramatis. Kini berkembang model e-Learning yang sepenuhnya berbasis ICT (TIK). e-Learning memberi peluang untuk dilaksanakan dalam berbagai modus, jenis, jalur, dan jenjang Diklat.
Bagaimana cara membentuk komunitas belajar di sekolah. Yang dimana berfungsi untuk menghidupkan kegiatan di sekolah. Dengan dibentuknya komunitas belajar di sekolah sangat membantu dalam proses pembelajaran.
Pendidikan merupakan wadah yang membentuk nilai-nilai kemanusiaan yang akan membentuk karakter anak untuk memiliki BUDI PEKERTI (sopan santun dan bertanggung jawab)
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)Uwes Chaeruman
TEC-VARIETY adalah suatu framework meghidupkan aktivitas pembelajaran daring agar lebih hidup. framework ini ditawarkan oleh Curtis J. Bonk dan Elaine Khoo (2014). Silakan dicicipi.
merancang blended learning yang membelajarkan. disampaikan dalam seminar nasional teknologi pendidikan, universitas negeri sebelas maret, solo, 28 Nopember 2013
Pembelajaran Saintifik yang Mengintegrasikan TIKUwes Chaeruman
Belajar terjadi karena mengalami. Peristiwa mengalami, adalah esensi dari proses pembelajaran. Oleh karena itu, dalam kurikulum 2013, menekankan pada proses mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan atau dikenal dengan 5M. Tujuannya untuk mengoptimalkan peristiwa mengalami terjadi pada diri siswa. Karena mereka hidup dalam dunia ICT (digital natives), maka TIK harus dilibatkan dalam proses mengalami tersebut, sekaligus untuk membangun karakter generasi abad 21.
Pembelajaran daring bukan hanya sekedar menyediakan materi kedalam LMS. Tapi, lebih jauh adalah upaya menciptakan pengalaman belajar melalui pembelajaran daring.
Pembelajaran saintifik yang dianjurkan dalam kurikulum 2013. yaitu 5M. Mengamati, menanya, mengeksperimentasi, menalar, mengomunikasikan. Bagaimana kalau diintegrasikan dengan TIK? paparan ini memberikan sedikit penjelasan tentang hal tersebut
The aim of this research is 1) implements the learning model with gallery walk type in student learning activities, 2) implements the cooperative learning model with learning together type in student learning activities, 3) compare the gallery walk type of cooperative learning with learning together type in student learning activities. The type of this research is experimental and comparative. Population in this research is student of Tri Dharma Palembang senior high school. The research sample is XI Social 1 as the Experiment Class 1 and XI Social 2 as the Experiment Class 2. The result shows 1) there is an impact from the implementation of gallery walk type of cooperative learning in students learning activities, 2) there is an impact of implementation of learning together type in student learning activities, 3) there is a comparison of cooperative learning of gallery walk type and learning together type in students learning activities.
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan PembelajaranUwes Chaeruman
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran. Apa yang dimaksud dengan tujuan pembelajaran? Apa saja komponen tujuan pembelajaran yang baik? Seperti apakah contoh rumusan tujuan pembelajaran yang baik itu? Slide ini membahas semua itu. Semoga bermanfaat.
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar Uwes Chaeruman
Urun ide implementasi kampus merdeka untuk program studi teknologi pendidikan se-Indonesia. Bahan diskusi pada pertemuan (webinar) antar koordinator program studi teknologi pendidikan se-Indonesia.
Model pembelajaran yang mengintegrasikan teknologi untuk memupuk siswa mandiri nan tangguh. versi youtube dapat dilihat di https://youtu.be/dAByFBRhqb4
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19Uwes Chaeruman
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19. banyak yang harus dipertimbangkan. content, akses, format sajian, dll. broadcast vs on demand, professionally generated vs user generated content?
Sharing ide, bagaimana mendisfusikan inovasi praktek pembelajaran yang mengintegrasikan teknologi terbaik dari para guru model [duta rumah belajar]. Strategi yang didasarkan atas prinsip difusi inovasi (Rogers) & manajemen pengetahuan (SECI Takeuci-Nonaka). Strategi 1) getok tular; 2) sesi berbagi [sharing session]; 3) unjuk gigi [publikasi]; 4) search, research dan republish; 5) pastikan aksesible, terbuka dan gratis.
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring Uwes Chaeruman
Sharing trend, peluang, dan tantangan pembelajaran daring selama dan pasca pandemi Covid-19. Lima langkah menuju trasnformasi: 1) pemerataan akses ICT; 2) Perubahan Mindset; 3) kepemimpinan sekolah atau perguruan tinggi; 4) modeling dan guru penggerak; dan 5) peran teknologi dan teknolog pendidikan.
Sharing implementasi blended learning dalam era Covid-19 kepada teman-teman dosen di UNG. Ada beberapa Tips: 1) jadilah pemulung (kurator materi); 2) DIY Content (kembangkan konten buatan sendiri, slide presentasi, pdf, video presentasi, dll); 3) rangkai aktivitas pembelajaran dengan rumus PEDATI; 4) asuh aktivitas pembelajaran daring dengan rumus COI
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran DaringUwes Chaeruman
Sharing tentang trend, peluang dan tantangan pembelajaran daring selama dan pasca COVID-19. Meningkatkan diri dari level 1) substitution dan 2) augmentation menuju level 3) modification dan 4) redefinition (SAMR Framework).
Desain Pembelajaran Efektif di Tengah Pandemi Covid-19Uwes Chaeruman
Shari gagasan mendesain pembelajaran yang efektif dalam masa pandemi covid-19. Mengadopsi teknologi dengan pendekatan SAMR dan DDDD (Presnsky). Sekedar refleksi bersama.
Sharing Implementasi Blended Learning dalam Pandemik COVID-19Uwes Chaeruman
Slide ini menjelaskan pengamana pribadi dalam mengimplementasikan blended learning untuk perkuliahan di perguruan tinggi dalam masa pandemik COVID-19. Yang paling penting bukanlah teknologinya, tapi pemilihan kativitas belajar yang tepat dan memfasilitasi pembelajaran dengan sebaik-baiknya.
Mengapa ada disiplin ilmu yang bernama teknologi pendidikan? apa filosofi yang mendasarinya? apa yang membedakannya dengan teknologi lain, seperti teknologi kesehatan, teknologi pertanian, dan lain-lain?
Bagaimana mengukur mutu pembelajaran daring? ada 10 indikator, menurut Online Learning Cnsortium, 2020. Slide ini memberikan contoh subindikator dari kesepuluh indikator tersebut.
Menerapkan Model Pembelajaran Crossover Learning dalam Covid-19Uwes Chaeruman
Menerapkan Model Pembelajaran Crossover Learning dalam Covid-19. Model crossover learning, cocok diterapkan sebagai salah satu metode mengajar dari rumah dan belajar di ruamah.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. HYBRID LEARNING
YANG MEMBELAJARKAN
antara Tech, Teach, & Touch
Seri Webminar
WHITEBOARDEDU I 19 Desember, 2020 I 13:00 - 16:00 WIB
UWES ANIS CHAERUMAN
Dosen Universitas Negeri Jakarta
3. Ruang Belajar 1: TATAP MUKA
Aktivitas Pembelajaran Sinkronous
Live-Synchronous Learning.
Pembelajaran antara pembelajar dan
pemelajar terjadi pada waktu yang
bersamaan dan ruang yang sama.
Ruang Belajar 3: MANDIRI
Self-directed Asynchronous Learning.
Belajar mandiri kapan saja dan di mana
saja sesuai dengan kondisi dan
kecepatan belajar masing-masing
Ruang Belajar 2: TATAP MAYA
Virtual Synchronous Learning.
Pembelajaran antara pembelajar dan
pemelajar terjadi pada waktu yang
bersamaan, tapi ruang yang berbeda
satu sama lain.
Ruang Belajar 4: KOLABORATIF
Collaborative Asynchronous learning.
Belajar kapan saja dan di mana saja
bersama narasumber lain (siswa, dosen,
praktisi, dan lain-lain)
Chaeruman, 2018
uach
Aktivitas Pembelajaran Ainkronous
4. MASA PANDEMI COVID-19
Aktivitas Pembelajaran Sinkronous
untuk sementara ditutup sampai
batas waktu yang ditentukan!
Ruang Belajar 3: MANDIRI
Self-directed Asynchronous Learning.
Belajar mandiri kapan saja dan di mana
saja sesuai dengan kondisi dan
kecepatan belajar masing-masing
Ruang Belajar 2: TATAP MAYA
Virtual Synchronous Learning.
Pembelajaran antara pembelajar dan
pemelajar terjadi pada waktu yang
bersamaan, tapi ruang yang berbeda
satu sama lain.
Ruang Belajar 4: KOLABORATIF
Collaborative Asynchronous learning.
Belajar kapan saja dan di mana saja
bersama narasumber lain (siswa, dosen,
praktisi, dan lain-lain)
Chaeruman, 2018
uach
Aktivitas Pembelajaran Ainkronous
5. Ruang Belajar 2
Peluang & Tantangan Kita
Menerapkan Hybrid Learning: Mengkombinasikan Aktivitas Belajar Sinkron
dan Asinkron Sedemikian Rupa untuk Menciptakan Pengalaman Belajar yang
Efektif,, Efisien, Menantang, dan Menarik.
Ruang Belajar 3 Ruang Belajar 4
12. Karena tidak ada belajar
tanpa MENGALAMI
— Horton, 2006; Driscoll, 2006
13. "Flipped Classroom"
Balik pola pembelajaran. Pelajari
dan dalami dulu di ruang belajar
3 & 4. Praktekan, tunjukan, dan
elaborasi di ruang belajar 2.
TiPs
03
14. uach
1 2
lagi
tutup 3
R1
praktekan, tunjukan, buktikan dan elaborasi di kelas [sinkronous]
pelajari dan dalami secara daring di luar kelas [asinkronous]
R2
R3 R4
15. Google Classroom, WhatsApp
Group, Quizizz, Google Form
CONTOH MODEL OWN IT, LEARN IT, SHARE IT
PASCA COVID-19 (NEW NORMAL)
aktivitas belajar
asinkron
aktivitas belajar
sinkron
Own it
30'
Guru menyampaikan
konteks siswa
menentukan sendiri.
Keypoint:
OTONOMI
Learn it
siswa mempelajari sesuai pilihannya, guru
memfasilitasi dengan memantau, memberi clue,
mengarahkan, umpan balik, memotivasi dll.
Key point: scaffolding
Pertemuan 1
TATAP MAYA
selama 5 hari sampai dengan
menjelang pert berikutnya
Pertemuan 2
TATAP MAYA
Share it 30'
ajang siswa unjuk
gigi difasilitasi oleh
guru.
Key point:
authentic work.
Flipped Classroom
Lee, E.; & Hannafin, M. J.; (2016), A design framework for enhancing engagement
in student-centered learning: own it, learn it, and share it . Education Tech Research Dev.
DOI 10.1007/s11423-015-9422-5
16. Kerangka
Konseptual
Lee, E.; & Hannafin, M. J.; (2016), A design framework for enhancing engagement
in student-centered learning: own it, learn it, and share it . Education Tech Research Dev.
DOI 10.1007/s11423-015-9422-5
17. Lee, E.; & Hannafin, M. J.; (2016), A design framework for enhancing engagement
in student-centered learning: own it, learn it, and share it . Education Tech Research Dev.
DOI 10.1007/s11423-015-9422-5
otonomi
kedaulatan tanggung
jawab
self-determine
& govern
Akuntabel
tujuan keputusan tindakan
adaptasi dari Lee, E.; & Hannafin, M. J.; (2016), dari Deci & Ryan, (2000)
Constructionist
Theory
Membangun
Generasi Mandiri
MERDEKA
BELAJAR!
[menurut pandangan
teknologi pembelajaran]
19. "DIY Content Creator"
Membuat konten buatan sendiri.
Modul, Slide Presentasi, Infografik,
Video, Animasi dll.
TiPs
05
20. AUTHORING TOOLS. Banyak sekali
aplikasi authoring tools (aplikasi
dimana penggunanya tidak
memerlukan keterampilan IT yang
tinggi) seperti MSPowerpoint,
MSWords, Canva, Video Editor, Foto
Editor, anchor, dan lain-lain. Bahkan
berbasis android tersedia di HP dan
dapat dibuat cukup dengan
menggunakan laptop dan atau
handphone.
25. "Student-centered Active Learning"
Tunjukan, buktikan, dan elaborasi dalam
tatap maya. Jadikan tatap maya sebagai
panngung siswa. Siswa menjadi pemain
utama. Guru sebagai suteradaranya,
TiPs
09
26. It is not merely about
technology. It is about creating
learning experiences with
technology.
TERIMA KASIH
— Uwes Anis Chaeruman
27. Bonnel, W. (2008). Improving Feedback to Students in Online Courses. September - October 2008, 29(5), 5.
Chaeruman, U. A.; Wibawa, B.; Syahrial, Z. (2020). Development of Instructional System Design Model as a Guideline for Lecturers in Creating a Course
with Blended Learning Approach. International Journal of Interactive Mobile Technology, Vol 14 No 14 (2020). https://doi.org/10.3991/ijim.v14i14.14411
Chaeruman, U. A. (2019, December 21). Memaknai Kemerdekaan Belajar Mas Mendikbud Nadiem Makarim. Kompasiana.
https://www.kompasiana.com/uweschaeruman7904/5dfe2221097f3645ad15f433/memaknai-kemerdekaan-belajar-mas-mendikbud-nadiem-makarim?
page=all
Chaeruman, U. A., Wibawa, B., & Syahrial, Z. (2018). Determining the Appropriate Blend of Blended Learning: A Formative Research in the Context of
Spada-Indonesia. American Journal of Educational Research, 6(3), 188–195. https://doi.org/10.12691/education-6-3-5
Garrison, D. R., Anderson, T., & Archer, W. (2010). The first decade of the community of inquiry framework: A retrospective. The
Internet and Higher Education, 13(1–2), 5–9. https://doi.org/10.1016/j.iheduc.2009.10.003
Garrison,D. R., & Arbaugh, J. B. (2007). Researching the community of inquiry framework: Review, issues, and future directions. The Internet and Higher
Education, 10(3), 157–172. https://doi.org/10.1016/j.iheduc.2007.04.001
Horn, M. B., & Staker, H. (2015). Blended: Using disruptive innovation to improve schools (First edition). Jossey-Bass.
Setiawan, W. (n.d.). Merdeka Belajar: Konsepsi dan Implementasi pada Pengelolaan Sekolah di Era Digital. UPI. Retrieved June 20, 2020, from
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/PRODI._ILMU_KOMPUTER/196601011991031-WAWAN_SETIAWAN/Merdeka%20Belajar%20di%20Era%20Digital.pdf
Referensi:
— Uwes Anis Chaeruman