Dokumen tersebut membahas tentang manajemen resiko pada kontrak perbankan syariah. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian resiko yang harus dilakukan bank syariah untuk mengelola berbagai jenis resiko pada berbagai kontrak seperti mudharabah, murabahah, salam, istishnah, dan ijarah. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai resiko yang muncul

1. MANAJEMEN RESIKO
PADA KONTRAK
PERBANKAN SYARIAH
SYAFRIL DJAELANI,.SE,.MM
UIN ANTASARI BANJARMASIN

2. IDENTIFIKASI RESIKO
 BERDASARKAN PBI NO.13/25/PBI/2011 TTG PENERAPAN MANAJEMEN
RESIKO BAGI BANK UMUM SYARIAH DAN UUS, RESIKO DIDEFINISIKAN
SBG POTENSI KERUGIAN AKIBAT TERJADINYA SUATU PERISTIWA TTT.
 DAMPAK RESIKO KEPADA:
1. PEMEGANG SAHAM
2. KARYAWAN
3. NASABAH
4. PEMERINTAH

3. PROSES MANAJMEN RESIKO
 SELURUH BANK WAJIB MELAKUKAN PROSES IDENTIFIKASI,
PENGUKURAN, PEMANTAUAN DAN PENGENDALIAN RESIKO
TERHADAP FAKTOR2 RESIKO.
 FAKTOR RESIKO ADALAH BERBAGAI PARAMETER YG MEMPENGARUIHI
EKSPOSUR RESIKO
 PELAKSANAAN PROSES IDENTIFIKASI, PENGUKURAN, PEMANTAUAN,
DAN PENGENDALIAN RESIKO HARUS DIDUKUNG OLEH SISTEM
INFORMASI MANAJEMN RESIKONYG TEPAT WAKTU, LAPORAN YG
AKURAT, DAN INFORMASI MENGENAI KONDISI KEUANGAN BANK,
KINERJA FUNGSIONAL, DAN EKSPOSUR BANK

4. PROSES IDENTIFIKASI, PENGUKURAN, PEMANTAUAN, DAN
PENGENDALIAN RESIKO DAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
(RUSTAM, 2013)
1. IDENTIFIKASIRESIKO
❑ IDENTIFIKASI SECARA BERKALA
❑ MEMILIKI METODE ATAU SISTEM UTK MELAKUKAN IDENTIFIKASI
❑ ANALSIS SELURUH SUMBER RESIKO
2. PENGUKURAN RESIKO
❑ SISTEM PENGUKURAN RESIKO DIGUNAKAN UTK MENGUKUR EKSPOSUR
RESIKO BANK SBG ACUAN UTK MELAKUKAN PENGENDALIAN
❑ SISTEM TSB MINIMAL HRS DAPAT MENGUKUR SENSITIVITAS PRODUK
ATAU AKTIVITAS THD PERUABHAN FAKTOR2 YG MEMPENGARUHINYA,
BAIK DLM KONDISI NORMAL MAUPUN TDK NORMAL

5. PROSES IDENTIFIKASI, PENGUKURAN, PEMANTAUAN, DAN
PENGENDALIAN RESIKO DAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
(RUSTAM, 2013)
3. PENGENDALIAN RESIKO
❑ BANK HARUS MEMILIKI SISTEM PENGENDALIAN DAN PEMANTAUAN
RESIKO YG MENCAKUP PEMANTAUAN THD BESARNYA EKSPOSUR
RESIKO, TOLERANSI RESIKO, KEPATUHAN LIMIT INTERNAL, DAN HSL
STRESS TESTING ATAU KONSISTENSI PELAYANAN, DGN KEBIJAKAN DAN
PROSEDUR YANG DITETAPKAN.
❑ BANK HRS MENYAIAPKAN SISTEM CADANG DAN PROSES YG EFEKTIF
UTK MENCEGAH TERJADINYA GANGGUAN DLM PROSES
PEMANTAUAN RESIKO DAN PENCAGAHAN SERTA PENILAIAN KEMBALI
SECARA BERKALA THD SISTEM CADANG TSB

6. PROSES IDENTIFIKASI, PENGUKURAN, PEMANTAUAN, DAN
PENGENDALIAN RESIKO DAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
(RUSTAM, 2013)
 4. PENGENDALIAN RESIKO
❑ BANK HRS MEMILIKI SISTEM PENGENDALIAN RESIKOYG MEMADAI
DGN MENGACU PADA KEBIJAKAN DAN PROSEDUR YG TELAH
DITETAPKAN.
❑ PENGENDALIAN RESIKO DPT DILAKUKANN OLEH BANK DGN METODE
MITIGASI RESIKO SERTA MENAMBAH MODAL BANK UTK MENYERAP
POTENSI RESIKO

7. MENURUT WAHYUDI, DKK (2013) ADA 5 TAHAPAN DLM
IDENTIFIKASI RESIKO:
1. MNEYUSUN DAFTAR RESIKO SECARA KOMPREHENSIF
2. MENGANALISIS KHARAKTER RESIKO YG MELEKAT PD BANK
3. MENGAMBARKAN PROSES TERJADINYA RESIKO DAN MENENTUKAN
BESARNYA PROBABILITAS SEBUAH RESIKO AKAN TERJADI
4. MEMBUAT DAFTAR SUMBER TERJADINYA RESIKO UNTUK TIAP2 RESIKO
5. MENENTUKAN PNEDEKATAN ATAU INSTRUMEN YANG TEPAT UTUK
IDENTIFIKASI RESIKO

8. KONTRAK KEMITRAAN DAN RESIKO
1. AKAD MUSYARAKAH
KONTRAK MUSYARAKAH MERUPAKAN GABUNGAN TINDAKAN
INVESTASI DAN MANAJEMEN.
ADA RESIKO YG MUNCUL DLM KONTRAK MUSYARAKAH SBB:
❑ RESIKO EMBIAYAAN, RESIOKO OPERASIONAL, RESIKO PASAR DAN
RESIKO LIKUIDITAS ADALAH RESIKO UTAMA YG DIHADAPI EMBAGA
KEUANGAN.
❑ RESIKO2 YG DIHADAPI SAAT MENJALANI KONTRAK. HARUS DIINGAT
BAHWA LEMBAGA KEUANGAN/BANK YANG MELIBATKAN DIRI
DALAM KONTRAK MUSYARAKAH HRS BERBAGI BAIK KEUNTUNGAN
MAUPUN KERUGIAN.

9. KONTRAK KEMITRAAN DAN RESIKO
2. AKAD MUDHARABAH
MUDHARABAH ADALAH JENIS KESEPAKAN BISNIS VENTURA. DALAM
SISTEM KEUANGAN ISLAM MUDHARABAH ADALAH JENIS KHUSUS DARI
KEMITRAAN MODAL DAN USAHA SEHINGGA DIANGGAP SEBAGAI
INTERMEDIASI KEUANGAN ISLAM.
STRUKTUR POKOK DARI KONTRAK MUDHARABAH DIDASARKAN SBB:
❑ KEONTRAK INI KESEPAKATAN 2 PIHAK. PIHAK PRTAMA MENYEDIAKAN
MODAL (BANK), PIHAK KEDUA MENDEDIKASIKAN KEAHLIANNYA
(NASABAH) DGN TUJUAN MENDAPATKAN KEUNTUNGAN YANG AKAN
DIBAGI PADA PROSENTASE YANG TELAH DISEPAKATI BERSAMA
❑ KERUGIAN APAPUN YG TERJADI PADA PELAKSANAAN DAN
BERLAKUNYA KONTRAK SEPENUHNYA DITANGGUNG OLEH PIHAK
PENYEDIA MODAL (LEMBAGA KEUANGAN)

10. KONTRAK KEMITRAAN DAN RESIKO
 ANALISIS THD TERJADINYA RESIKO PD KONTRAK MUDHARABAH DI
BAGI MENJADI 2 PERIODE,
1) SELAMA MASA BERJALANNYA INVESTASI DAN PERJANJIAN YANG
DILAKUKAN
2) SELAMA MASA BAGI UNTUNG DAN TANGGUNG RUGI, JIKA ADA.

11. LEMBAGA KEUANGAN YG MENJALANI KONTRAK MUDHARABAH
DIHADAPKAN PADA RESIKO OPERASIONAL, RESIKO PASAR DAN RESIKO
LIKUIDITAS.
1) RESIKO OPERASIONAL MUNCUL DISEBABKAN KEJADIAN EKSTERNAL,
TERMASUK BENCANA ALAM.
2) RESIKO DISEBABKAN OLEH KETIDAKMAMPUAN MITRA USAHA UNTUK
MELANJUTKAN PENGEMBANGAN USAHA ATAU PELAKSANAAN
PROYEK. DLM HAL INI LEMBAGA KEUANGAN MENGHADAPI RESIKO
KREDIT YG DISEBABKAN OLEH KEGAGALAN MITRA USAHA
MENDATANGKAN CASH FLOW YG DIPROYEKSIKAN (PADA MASA
AKAN DATANG)
3) RESIKO LIKUIDITAS DISEBABKAN OLEH FAKTA BAHWA LEMBAGA
KEUANGAN HRS MENCAIRKAN MODAL USAHA DENGAN JUMLAH
DIATAS DARI RENCANA YG SEHARUSNYA.

12. KONTRAK KEMITRAAN DAN RESIKO
3. AKAD MURABAHAH
MURABAHAH ADALAH KONTRAK KESEPAKATAN YG MELIBATKAN 3
PIHAK, YAITU LEMBAGA KEUANGAN, PEMBELI 9KLIEN) DAN PENJUAL.
❑ DENGAN MENERAPKAN TRANSAKSI MURABAHAH LEMBAGA
KEUANGAN DIHADAPKAN PADA RESIKO PEMBIAYAAN, RESIKO
OPERASIONAL, RESIKO PASAR, DAN RESIKO LIKUIDITAS SECARA
BERSAMAAN.

13. KONTRAK KEMITRAAN DAN RESIKO
4. AKAD SALAM
SALAM ADALAH KONTRAK PENJUALAN DI MUKA (FORWARD SALE)
YG KOMODITASNYA DISERAHKAN PADA WAKTU TTT, SEDANGKAN
HARGA KESELURUHAN DIBAYAR DIAWAL. DLM HAL INI BAANG DIBAYAR
DIAWAL SEDANGKAN PENYERAHAN BARANG DITUNDA.
❑ SALAM MEMPUNYAI KEMUNGKINAN RESIKO OPERASIONAL, YANG
DISEBABKAN OLEH KEGAGALAN DARI PIHAK PENJUAL DALAM
MENYERAHKAN KOMODITAS KARENA KETIDAKSESUAIAN SPESIFIKASI
KOMODITAS.
❑ LEMBAGA KEUANGAN JUGA DIHADAPKAN PADA RESIKO
PEMBIAYAAN YG DISEBABKAN OLEH KEGAGALAN PIHAK
PEMBELIUNTUK MEMBELI KOMODITAS PADA HARGA YG DISEPAKATI.

14. KONTRAK KEMITRAAN DAN RESIKO
5. AKAD ISTHISNA
ISTISHNA DIGUNAKAN UTK SUATU PRODUK BARANG ATAU
PEMBUATAN SUATU ASET, ARTINYA PIHAL PEMBELI MELAKUKAN
PEMBAYARAN DIAWAL TETAPI PENYERAHAN BARANG/ASET DILAKUKAN
PADA WAKTU AYNG AKAN DATANG.
❑ ISTISHNA JUGA DIKENAL DGN PROGRESSIVE FINANCE ATAU
PEMBIAYAAN PRORESSIVE.
❑ ISTISHNA JUGA DIKENAL DGN PURCHASE BY ORDER.
❑ ISTISHNA ADALAH KONTRAK DIMUKA UNTUK BARANG2 PABRIK
(MANUFACTURED)
❑ KONTRAK ISTISHNA SANGAI SESUAI UNTUK INDUSTRI KONSTRUKSI SPT
REAL ESTATE, JALAN, BENDUNGAN, INSFRASRUKTUR, DSB

15. KONTRAK KEMITRAAN DAN RESIKO
 LEMBAGA KEUANGAN YG MENYEDIAKAN KONTRAK ISTISHNA
DIHADAPKAN PADA RESIKO OPERASIONAL, RESIKO PASAR, RESIKO
PEMBIAYAAN DAN RESIKO LIKUIDITAS.
 RESIKO KREDIT MUNCUL PADA SAAT PENJUALAN KOMODITAS ATAU
ASET YG DIBANGUN DITAGIHKAN KEPADA PELANGGAN.
 RESIKO PASAR TERJADI DIMANA HARGA KOMODITAS SDH
DITETAPKAN PD SAAT KESEPAKATAN TERJADI NAMUN PADA SAAT
PENYERAHAN PRODUK FLUKTUASI HARGA KOMODITAS DPT
MENYEBABKAN TERJADINYA PERBEDAAN DARI HARGA YG
SEBENARNYA DIPASAR.

16. KONTRAK KEMITRAAN DAN RESIKO
6. AKAD IJARAH
IJARAH ADALAH KONTRAK KEUANGAN LEASING YANG MEMBERIKAN HAK
UNTUK MENGGUNAKAN SUATU KOMODITAS ATAU LAYANAN Y=UNTUK JANGKA
WAKTU TERTENTU.
RESIKO DALAM KONTRAK IJARAH SPT RESIKO PEMBIAYAAN, RESIKO
OPERASIONAL, RESIKO PASAR DAN RESIKO LIKUIDITAS SBB:
❑ KONDISI GAGAL BAYAR
❑ KELUARNYA PIHAK PENYEWA DARI KONTRAK (PELUNASAN)
❑ PERISTIWA BENCANA DPT MERUSAK KOMODITAS
❑ NILAI PEMBAYARAN CICILAN SEWA TIDAK SESUAI DENGAN HARGA PASAR
❑ PEMBAYARAN YG TERLAMBAT ATAU DEFAULT
❑ HARGA ASET PD SAAT JATUH TEMPO BISA BERBEDA DENGAN HARGA PASAR
❑ PIHAK PENYEWA MENOLAK UTUK MEMBELI KOMODITAS DIAKHIR MASA SEWA KRN
FLUKTUASI HARGA PASAR

17. TERIMA KASIH