SlideShare a Scribd company logo
TANGGUNG JAWAB dan TUJUAN
AUDIT
( Audit Responsibilities and Objectives )
I. Tujuan Pelaksanaan Audit atas Laporan
Keuangan
• Tujuan dari audit biasa atas laporan keuangan oleh auditor independen
adalah untuk menyatakan pendapat tentang kewajaran , dalam semua
hal yang material, posisi keuangan, hasil operasi, serta arus kas sesuai
dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAPP).
• Langkah-langkah untuk mengembangkan tujuan audit:
1. Memahami tujuan dan tanggung jawab audit
2. Membagi laporan keuangan menjadi berbagai siklus
3. Mengetahui asersi manajemen tentang laporan keuangan
4. Mengetahui tujuan audit umum untuk kelas transaksi, akun, dan
pengungkapan
5. Mengetahui tujuan audit khusus untuk kelas transaksi, akun, dan
pengungkapan
II. Tanggung Jawab Manajemen
•

Tanggung jawab untuk mengadopsi kebijakan akuntansi yang baik,
menyelenggarakan pengendalian internal yang memadai, dan menyajikan
laporan keuangan yang wajar berada di pundak manajemen, bukan pundak
auditor. Karena menjalankan bisnis sehari-hari, manajemen perusahaan
mempunyai pengetahuan yang lebih mendalam tentang transaksi
perusahaan serta aktiva, kewajiban, dan kuitas terkait ketimbang auditor.
Sebaliknya, pengetahuan auditor akan masalah ini serta pengendalian
inertnal hanya terbatas pada pengetahuan yang diperolehnya selama audit.
Manajemen puncak harus menjamin bahwa kebijakan mutu :
a) sesuai dengan tujuan dari organisasi,
b) mencakup komitmen untuk memenuhi persyaratan dan secara
berkelanjutan meningkatkan keefektifan sistem manajemen mutu,
c) menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan dan meninjau sasaransasaran mutu,
d) dikomunikasikan dan dimengerti dalam organisasi, dan
e) ditinjau untuk kesesuaian dari kelanjutannya.
• Tanggung jawab untuk mengadopsi kebijakan akuntansi
yang baik, menyelenggarakan pengendalian internal
yang memadai, menyajikan laporan keuangan yang
wajar berada di pundak manajemen, bukan di pundak
auditor.
• Tanggung jawab manajemen atas kewajaran penyajian
(asersi) laporan keuanganberkaitan dengan privilege
untuk menentukan penyajian dan pengungkapan apa
yang dianggap perlu.
III. Tanggung Jawab Auditor
• Auditor bertanggung jawab untuk merencanakan dan
melaksanakan audit guna memperolehn kepastian yang
layak tentang apakah laporan keuangan telah bebas dari
salah saji yang material, apakah itu disebabkan oleh
kecurangan ataupun kekeliruan. Karena sifat bukti audit dan
karakteristik kecurangan, auditor dapat memperoleh
kepastian yang layak, tetapi tidak absolut, bahwa salah saji
yang meterial dapat dideteksi. Auditor tidak bertanggung
jawab untuk merencanakan dan melaksanakan audit guna
memperoleh kepastian yang layak bahwa salah saji, apakah
yang disebabkan kekeliruan ataupun kecurangan, yang tidak
material bagi laporan keuangan dapat dideteksi.
Auditor bertanggung jawab atas kepastian yang layak,
tetapi tidak absolut, karena beberapa alasan :
1. Sebagian bukti audit diperoleh dari pengujian sampel
populasi seperti piutang usaha atau persediaan.
2. Penyajian akuntansi mengandung estimasi yang kompleks,
yang melibatkan sejumlah ketidakpastian serta dapat
dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa di masa depan.
3. Laporan keuangan yang disusun penuh oleh kecurangan
sering kali sangat sulit, bahkan tidak mungkin untuk
dideteksi oleh auditor, terutama bila ada kolusi di kalangan
manajemen perusahaan.
Auditor juga bertanggung jawab :
• Tanggung jawab Auditor dalam mendeteksi berbagai Kekeliruan yang
material
• Tanggung jawab Auditor dalam mendeteksi berbagai Kecurangan yang
material
– Kecurangan yang berasal dari kecurangan Pelaporan Keuangan vs
Penggelapan Aktivitas
• Tanggungjawab Auditor untuk menemukan tindakan yang ilegal
– Tindakan ilegal yang berpengaruh langsung
– Tindakan ilegal yang tidak berpengaruh langsung
– Pengumpulan bukti jika tidak terdapat alasan untuk mempercayai
munculnya berbagai tindakan ilegal yang tidak berpengaruh langsung
– Pengumpulan bukti serta berbagai tindakan lainnya jika terdapat
alasan untuk mempercayai kemungkinan munculnya berbagai
tindakan ilegal baik yang bersifat langsung maupun tidak langsung
– Berbagai tindakan yang dilakukan ketika auditor mengetahui
keberadaan tindakan ilegal
IV. Siklus Laporan Keuangan
• Audit dilaksanakan dengan membagi laporan keuangan menjadi
segmen-segmen atau komponen yang lebih kecil.
• Pendekatan siklus digunakan untuk mensegmentasi audit. Caranya
dengan tetap mempertahankan hubungan yang erat antara jenis
transaksi dan saldo akun dalam segmen yang sama. Logikanya adalah hal
itu terkait dengan cara transaksi dicatat dalam jurnal dan diikhtisarkan
dalam buku besar serta laporan keuangan.
• Siklus laporan keuangan terdiri dari :
1. Siklus pejualan dan penagihan
2. Siklus akuisisi dan pembayaran
3. Siklus penggajian dan personalia
4. Siklus persediaan dan pergudangan
5. Siklus akuisisi model dan pembayaran kembali
Gambar hubungan di antara siklus transaksi
V. Menetapkan Tujuan Audit
• Secara umum, auditor telah menemukan bahwa cara yang paling
efektif dan efisien untuk melakukan audit adalah dengan
memperoleh beberapa kombinasi kepastian bagi setiap kelas
transaksi dan saldo akhir pada akun yang terkait. Beberapa
tujuan audit yang harus dipenuhi :
1. Tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi (transactionrelated audit objectives), untuk memastikan bahwa transaksitransaksi yang dilakukan telah dicatat dengan tepat.
2. Tujuan audit yang berkaitan dengan saldo (balance-related audit
objectives), untuk memastikan saldo suatu akun.
3. Tujuan audit yang berkaitan dengan penyajian dan
pengungkapan (presentation and disclosure related audit
objectives), untuk penyajian dan pengungkapan informasi dalam
laporan keuangan
VI. Asersi Manajemen
• Asersi manajemen adalah representasi pernyataan yang tersirat atau
diekspresikan oleh manajemen tentang kelas transaksi dan akun serta
pengungkapan yang terkait dengan laporan keuangan. Asersi
manajemen berkaitan langsung dengan prinsip-prinsip GAAP karena
asersi ini merupakan bagian dari kriteria yang digunakan manajemen
untuk mencatat dan mengungkapkan informasi akuntansi dalam laporan
keuangan.
Terdapat 3 kategori asersi:
1. Asersi tentang kelas transaksi dan peristiwa selama periode yang
diaudit
2. Asersi tentang saldo akun pada akhir periode
3. Asersi tentang penyajian dan pengungkapan
VII. Tujuan Audit yang Berkaitan
dengan Transaksi
• Tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi ini dimaksudkan untuk
memberikan kerangka kerja guna membantu auditor mengumpulkan
bukti audit yang cukup kompeten yang diisyaratkan oleh standar
pekerjaan lapangan ketiga, dan memutuskan bukti audit yang tepat yang
harus dikumpulkan bagi kelas transaksi sesuai dengan penugasan audit.
Enam tujuan audit umum yang dapat diterapkan pada setiap kelas
transaksi :
1. Kejadian – Transaksi yang dicatat memang ada
2. Kelengkapan – Transaksi yang terjadi telah dicatat..
3. Keakuratan – Transaksi yang dicatat dinyatakan pada jumlah yang
benar.
4. Posting dan Keikhtisaran – Transaksi yang dicatat dimasukkan ke dalam
file induk dan diikhtisarkan dengan benar.
5. Klasifikasi – Transaksi yang dicatat dalam jurnal klien telah
diklasifikasikan secara tepat.
6. Penetapan Waktu – Transaksi dicatat pada tanggal yang benar.
Tujuan audit khusus
• Sesudah tujuan audit umum ditentukan, maka tujuan audit
khusus yang berkaitan dengan transaksi untuk setiap kelas
transaksi yang material dapat dikembangkan. Setidaknya 1
tujuan audit khusus yang berkaitan dengan transaksi harus
disertakan pada setiap tujuan audit umum yang berkaitan
dengan transaksi, kecuali auditor yakin bahwa tujuan audit
umum yang berkaitan dengan transaksi tidak relevan atau
tidak penting dalam situasi tersebut.
VIII. Tujuan Audit yang Berkaitan
dengan Saldo
• Ada dua perbedaan antara tujuan audit yang berkaitan dengan saldo
dengan tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi. Pertama, tujuan
audit yang berkaitan dengan saldo diterapkan pada saldo akun seperti
piutang usaha dan persediaan, bukan kelas transaksi seperti transaksi
penjualan dan pembelian persediaan. Kedua, ada delapan tujuan audit
yang berkaitan dengan saldo dibandingkan dengan enam tujuan audit
yang berkaitan dengan transaksi.
• Delapan tujuan audit yang berkaitan dengan saldo adalah sebagai
berikut :
1) Eksistensi – Jumlah yang tercantum memang ada.
2) Kelengkapan – Jumlah yang ada telah dicantumkan.
3) Keakuratan – Jumlah yang tercantum telah dinyatakan dengan benar.
4)
5)

6)
7)
8)

Klasifikasi – jumlah yang tercantum dalam daftar klien telah
diklasifikasikan dengan tepat.
Cutoff – transaksi yang mendekati tanggal neraca telah dicatat pada
periode yang tepat.
Hubungan yang rinci (Detail Tie-In) – Rincian saldo akun sesuai dengan
jumlah pada file induk yang berkaitan, sesuai dengan total buku besar.
Nilai yang dapat direalisasi – Aktiva yang telah dicantumkan dalam
jumlah yang diestimasi akan direalisasi.
Hak dan Kewajiban.

Tujuan audit spesifik yang berkaitan dengan saldo :
Minimal akan terdapat satu tujuan audit spesifik yang terkait dengan
saldo untuk masing-masing tujuan audit umum yang terkait dengan
saldo, kecuali jika auditor meyakini bahwa suatu tujuan audit umum
yang terkait dengan saldo tidak relevan atau tidak penting dalam situasi
tertentu.
XI. Tujuan Audit Yang Berkaitan
Dengan Penyajian Dan Pengungkapan
• Tujuan audit ini biasanya identik dengan asersi
manajeman untuk penyajian dan pengungkapan.
Konsep yang diterapkan pada tujuan audit yang
berkaitan dengan saldo juga berlaku untuk tujuan
audit ini.
X. Bagaimana Tujuan Audit Dipenuhi
• Auditor harus memutuskan tujuan audit yang tepat dan
bukti yang harus dikumpulkan untuk memenuhi tujuan
tersebut pada setiap audit.
Hal ini dilakukan dengan cara mengikuti suatu proses audit,
yaitu metodologi yang telah didefinisikan dengan baik untuk
menata audit guna memastikan bahwa bukti yang diperoleh
sudah mencukupi serta tepat, dan bahwa semua tujuan
audit yang disyaratkan sudah ditetapkan dan dipenuhi.
Jika klien merupakan sebuah perusahaan publik, auditor
juga harus membuat rencana untuk memenuhi tujuantujuan yang berkaitan dengan pelaporan tentang keefektifan
pengendalian internal atas pelaporan keuangan.
Ada dua pertimbangan utama yang mempengaruhi
pendekatan yang akan digunakan auditor :
1. Bukti audit yang mencukupi harus dikumpulkan agar dapat
memenuhi tanggung jawab profesional auditor.
2. Biaya pengumpulan bukti audit ini harus ditekan serendah
mungkin.
 Empat Fase Audit Laporan Keuangan :
Fase I. Merencanakan dan merancang pendekatan audit.
Fase II. Melaksanakan pengujian pengendalian dan pengujian
substantif atas transaksi.
Fase III. Melaksanakan prosedur analitis dan pengujian rincian
saldo
Fase IV. Menyelesaikan audit dan menerbitkan laporan audit.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Merancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo pptMerancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo ppt
Rina Limiati
 
Bab 8 materialitas dan risiko audit
Bab 8 materialitas dan risiko auditBab 8 materialitas dan risiko audit
Bab 8 materialitas dan risiko audit
Nony Saraswati Gendis
 
Kertas kerja audit
Kertas kerja auditKertas kerja audit
Kertas kerja audit
Maria Haryanti
 
Audit Investigatif Dengan Teknik Audit Dan Teknik Perpajakan
Audit Investigatif Dengan Teknik Audit Dan Teknik PerpajakanAudit Investigatif Dengan Teknik Audit Dan Teknik Perpajakan
Audit Investigatif Dengan Teknik Audit Dan Teknik Perpajakan
Linda Grace Loupatty, FEB Universitas Pattimura
 
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Adi Jauhari
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Ellysa Putri
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Muhammad Rafi Kambara
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah DaerahSistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sujatmiko Wibowo
 
Kode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
Kode Etik Profesi Akuntan Publik pptKode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
Kode Etik Profesi Akuntan Publik pptFuad Rahardi
 
Bab 21 Management Letter
Bab 21 Management LetterBab 21 Management Letter
Bab 21 Management Letter
AndiErwinGhozali
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
Ratih Anjilni
 
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorTanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorresa_putra
 
PEMERIKSAAN SUBSEQUENT
PEMERIKSAAN SUBSEQUENTPEMERIKSAAN SUBSEQUENT
PEMERIKSAAN SUBSEQUENT
EDIS BLOG
 
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASBab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
AndiErwinGhozali
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Manik Ryad
 
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan   test of control & substa...(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan   test of control & substa...
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...
Ilham Sousuke
 
Sistem informasi akuntansi teknik dan dokumentasi sistem informasi
Sistem informasi akuntansi   teknik dan dokumentasi sistem informasiSistem informasi akuntansi   teknik dan dokumentasi sistem informasi
Sistem informasi akuntansi teknik dan dokumentasi sistem informasi
Ulmi_Kalsum
 
Penyelesaian audit
Penyelesaian auditPenyelesaian audit
Penyelesaian auditagunghery19
 

What's hot (20)

Merancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo pptMerancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo ppt
 
Bab 8 materialitas dan risiko audit
Bab 8 materialitas dan risiko auditBab 8 materialitas dan risiko audit
Bab 8 materialitas dan risiko audit
 
Kertas kerja audit
Kertas kerja auditKertas kerja audit
Kertas kerja audit
 
Audit Investigatif Dengan Teknik Audit Dan Teknik Perpajakan
Audit Investigatif Dengan Teknik Audit Dan Teknik PerpajakanAudit Investigatif Dengan Teknik Audit Dan Teknik Perpajakan
Audit Investigatif Dengan Teknik Audit Dan Teknik Perpajakan
 
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
 
SISTEM PENGENDALIAN INTERN
SISTEM PENGENDALIAN INTERNSISTEM PENGENDALIAN INTERN
SISTEM PENGENDALIAN INTERN
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah DaerahSistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
 
Kode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
Kode Etik Profesi Akuntan Publik pptKode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
Kode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
 
Bab 21 Management Letter
Bab 21 Management LetterBab 21 Management Letter
Bab 21 Management Letter
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
 
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorTanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditor
 
PEMERIKSAAN SUBSEQUENT
PEMERIKSAAN SUBSEQUENTPEMERIKSAAN SUBSEQUENT
PEMERIKSAAN SUBSEQUENT
 
Laporan audit bentu baku
Laporan audit bentu bakuLaporan audit bentu baku
Laporan audit bentu baku
 
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASBab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
 
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan   test of control & substa...(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan   test of control & substa...
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...
 
Sistem informasi akuntansi teknik dan dokumentasi sistem informasi
Sistem informasi akuntansi   teknik dan dokumentasi sistem informasiSistem informasi akuntansi   teknik dan dokumentasi sistem informasi
Sistem informasi akuntansi teknik dan dokumentasi sistem informasi
 
Penyelesaian audit
Penyelesaian auditPenyelesaian audit
Penyelesaian audit
 

Viewers also liked

Makalah audit laporan keuangan dan tanggung jawab auditor
Makalah audit laporan keuangan dan tanggung jawab auditorMakalah audit laporan keuangan dan tanggung jawab auditor
Makalah audit laporan keuangan dan tanggung jawab auditor
rizal hadi
 
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3Jiantari Marthen
 
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditor
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditorKuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditor
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditorRose Meea
 
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGANASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
Mandiri Sekuritas
 
Bukti Audit, Tujuan Audit, Program Audit
Bukti Audit, Tujuan Audit, Program AuditBukti Audit, Tujuan Audit, Program Audit
Bukti Audit, Tujuan Audit, Program Audit
Dwi Wahyu
 
Audit Laporan Keuangan dan Tanggung Jawab Auditor
Audit Laporan Keuangan dan Tanggung Jawab AuditorAudit Laporan Keuangan dan Tanggung Jawab Auditor
Audit Laporan Keuangan dan Tanggung Jawab AuditorDwi Wahyu
 
Audit Laporan Keuangan Dan Tanggung Jawab Auditor
Audit Laporan Keuangan Dan Tanggung Jawab AuditorAudit Laporan Keuangan Dan Tanggung Jawab Auditor
Audit Laporan Keuangan Dan Tanggung Jawab Auditor
Dwi Wahyu
 
Surat perikatan audit
Surat perikatan auditSurat perikatan audit
Surat perikatan auditAbi Bidah
 
Etika profesi ( kel )
Etika profesi ( kel )Etika profesi ( kel )
Etika profesi ( kel )
Garnet Waluyo
 
proses audit
proses auditproses audit
proses auditDitaIka
 
Manusia dan-alam-semesta-new
Manusia dan-alam-semesta-newManusia dan-alam-semesta-new
Manusia dan-alam-semesta-newFitra Sani
 
METODE PENELITIAN Proses Penelitian Langkah 1 sampai 3 : Bidang Masalah yang ...
METODE PENELITIANProses PenelitianLangkah 1 sampai 3 : Bidang Masalah yang ...METODE PENELITIANProses PenelitianLangkah 1 sampai 3 : Bidang Masalah yang ...
METODE PENELITIAN Proses Penelitian Langkah 1 sampai 3 : Bidang Masalah yang ...
Indah Dwi Lestari
 
Ppt profesi akuntan publik
Ppt profesi akuntan publikPpt profesi akuntan publik
Ppt profesi akuntan publikMubarok Syahrul
 
Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1 “KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...
Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1“KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1“KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...
Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1 “KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...Indah Dwi Lestari
 
Ciri penelitian ilmiah
Ciri penelitian ilmiahCiri penelitian ilmiah
Ciri penelitian ilmiah
M.Hafizhul afiq
 
Presentasi kelompok 2 manajemen biaya
Presentasi kelompok 2 manajemen biayaPresentasi kelompok 2 manajemen biaya
Presentasi kelompok 2 manajemen biaya
Indah Dwi Lestari
 
PROSES PENELITIAN Langkah 6 : Unsur-unsur Desain Penelitian
PROSES PENELITIAN Langkah 6 : Unsur-unsur Desain PenelitianPROSES PENELITIAN Langkah 6 : Unsur-unsur Desain Penelitian
PROSES PENELITIAN Langkah 6 : Unsur-unsur Desain Penelitian
Indah Dwi Lestari
 
Kertas Kerja dan Bukti Audit
Kertas Kerja dan Bukti AuditKertas Kerja dan Bukti Audit
Kertas Kerja dan Bukti Audit
Restika Ca
 
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantu
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantuSISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantu
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantuIndah Dwi Lestari
 
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...
Indah Dwi Lestari
 

Viewers also liked (20)

Makalah audit laporan keuangan dan tanggung jawab auditor
Makalah audit laporan keuangan dan tanggung jawab auditorMakalah audit laporan keuangan dan tanggung jawab auditor
Makalah audit laporan keuangan dan tanggung jawab auditor
 
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
 
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditor
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditorKuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditor
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditor
 
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGANASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
 
Bukti Audit, Tujuan Audit, Program Audit
Bukti Audit, Tujuan Audit, Program AuditBukti Audit, Tujuan Audit, Program Audit
Bukti Audit, Tujuan Audit, Program Audit
 
Audit Laporan Keuangan dan Tanggung Jawab Auditor
Audit Laporan Keuangan dan Tanggung Jawab AuditorAudit Laporan Keuangan dan Tanggung Jawab Auditor
Audit Laporan Keuangan dan Tanggung Jawab Auditor
 
Audit Laporan Keuangan Dan Tanggung Jawab Auditor
Audit Laporan Keuangan Dan Tanggung Jawab AuditorAudit Laporan Keuangan Dan Tanggung Jawab Auditor
Audit Laporan Keuangan Dan Tanggung Jawab Auditor
 
Surat perikatan audit
Surat perikatan auditSurat perikatan audit
Surat perikatan audit
 
Etika profesi ( kel )
Etika profesi ( kel )Etika profesi ( kel )
Etika profesi ( kel )
 
proses audit
proses auditproses audit
proses audit
 
Manusia dan-alam-semesta-new
Manusia dan-alam-semesta-newManusia dan-alam-semesta-new
Manusia dan-alam-semesta-new
 
METODE PENELITIAN Proses Penelitian Langkah 1 sampai 3 : Bidang Masalah yang ...
METODE PENELITIANProses PenelitianLangkah 1 sampai 3 : Bidang Masalah yang ...METODE PENELITIANProses PenelitianLangkah 1 sampai 3 : Bidang Masalah yang ...
METODE PENELITIAN Proses Penelitian Langkah 1 sampai 3 : Bidang Masalah yang ...
 
Ppt profesi akuntan publik
Ppt profesi akuntan publikPpt profesi akuntan publik
Ppt profesi akuntan publik
 
Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1 “KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...
Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1“KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1“KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...
Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1 “KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...
 
Ciri penelitian ilmiah
Ciri penelitian ilmiahCiri penelitian ilmiah
Ciri penelitian ilmiah
 
Presentasi kelompok 2 manajemen biaya
Presentasi kelompok 2 manajemen biayaPresentasi kelompok 2 manajemen biaya
Presentasi kelompok 2 manajemen biaya
 
PROSES PENELITIAN Langkah 6 : Unsur-unsur Desain Penelitian
PROSES PENELITIAN Langkah 6 : Unsur-unsur Desain PenelitianPROSES PENELITIAN Langkah 6 : Unsur-unsur Desain Penelitian
PROSES PENELITIAN Langkah 6 : Unsur-unsur Desain Penelitian
 
Kertas Kerja dan Bukti Audit
Kertas Kerja dan Bukti AuditKertas Kerja dan Bukti Audit
Kertas Kerja dan Bukti Audit
 
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantu
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantuSISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantu
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantu
 
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...
 

Similar to tanggung jawab dan tujuan audit

Tugas auditing no.3
Tugas auditing no.3Tugas auditing no.3
Tugas auditing no.3Sophia Ririn
 
Quiz 4 the building blocks of auditing
Quiz 4   the building blocks of auditingQuiz 4   the building blocks of auditing
Quiz 4 the building blocks of auditing
Hutria Angelina Mamentu
 
Materi Auditing proses - proses Audit.ppt
Materi Auditing proses - proses Audit.pptMateri Auditing proses - proses Audit.ppt
Materi Auditing proses - proses Audit.ppt
YurinaMelusi
 
(Pert 4) bab 15 penyelesaian siklus penjualan dan penagihan
(Pert 4) bab 15 penyelesaian siklus penjualan dan penagihan(Pert 4) bab 15 penyelesaian siklus penjualan dan penagihan
(Pert 4) bab 15 penyelesaian siklus penjualan dan penagihan
Ilham Sousuke
 
Materi Audit Ruang Lingkup Auditing.pptx
Materi Audit Ruang Lingkup Auditing.pptxMateri Audit Ruang Lingkup Auditing.pptx
Materi Audit Ruang Lingkup Auditing.pptx
YurinaMelusi
 
Ppt kelompok 5
Ppt kelompok 5Ppt kelompok 5
Ppt kelompok 5
fandy erwinda
 
1.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 21.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 2DIANA LESTARI
 
Untidar Kelompok 5_Pertemuan 8 Auditing.pdf
Untidar Kelompok 5_Pertemuan 8 Auditing.pdfUntidar Kelompok 5_Pertemuan 8 Auditing.pdf
Untidar Kelompok 5_Pertemuan 8 Auditing.pdf
ArdiansahDoansah29
 
Auditor chapter 2
Auditor chapter 2Auditor chapter 2
Auditor chapter 2
purplenhyy
 
Tugas auditing 1
Tugas  auditing 1Tugas  auditing 1
Tugas auditing 1
Wiwiek S Ningsih
 
Audit Report
Audit ReportAudit Report
Audit Report
Daniel Wachtel
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti auditSyafdinal Ncap
 
(Pert 1) bab 6 tujuan dan tanggung jawab audit
(Pert 1) bab 6 tujuan dan tanggung jawab audit(Pert 1) bab 6 tujuan dan tanggung jawab audit
(Pert 1) bab 6 tujuan dan tanggung jawab audit
Ilham Sousuke
 
THE OVERALL AUDIT PLAN and AUDIT PROGRAM.pptx
THE OVERALL AUDIT PLAN and AUDIT PROGRAM.pptxTHE OVERALL AUDIT PLAN and AUDIT PROGRAM.pptx
THE OVERALL AUDIT PLAN and AUDIT PROGRAM.pptx
AisyahAyuSaputri
 
AKUNTANSI PENDAPATAN.pptx
AKUNTANSI PENDAPATAN.pptxAKUNTANSI PENDAPATAN.pptx
AKUNTANSI PENDAPATAN.pptx
IndahAyuwardani
 
Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran Kembali
Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran KembaliAudit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran Kembali
Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran Kembali
Luthfi Nk
 
Present bab 13 auditing
Present bab 13 auditingPresent bab 13 auditing
Present bab 13 auditing
chikma jaoharah
 
Standard Auditing
Standard AuditingStandard Auditing
Standard Auditing
Sujatmiko Wibowo
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 2
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 2Kuliah 2 3 siklus pendapatan 2
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 2
Rose Meea
 

Similar to tanggung jawab dan tujuan audit (20)

Tugas auditing no.3
Tugas auditing no.3Tugas auditing no.3
Tugas auditing no.3
 
Quiz 4 the building blocks of auditing
Quiz 4   the building blocks of auditingQuiz 4   the building blocks of auditing
Quiz 4 the building blocks of auditing
 
Materi Auditing proses - proses Audit.ppt
Materi Auditing proses - proses Audit.pptMateri Auditing proses - proses Audit.ppt
Materi Auditing proses - proses Audit.ppt
 
(Pert 4) bab 15 penyelesaian siklus penjualan dan penagihan
(Pert 4) bab 15 penyelesaian siklus penjualan dan penagihan(Pert 4) bab 15 penyelesaian siklus penjualan dan penagihan
(Pert 4) bab 15 penyelesaian siklus penjualan dan penagihan
 
Materi Audit Ruang Lingkup Auditing.pptx
Materi Audit Ruang Lingkup Auditing.pptxMateri Audit Ruang Lingkup Auditing.pptx
Materi Audit Ruang Lingkup Auditing.pptx
 
Ppt kelompok 5
Ppt kelompok 5Ppt kelompok 5
Ppt kelompok 5
 
1.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 21.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 2
 
Untidar Kelompok 5_Pertemuan 8 Auditing.pdf
Untidar Kelompok 5_Pertemuan 8 Auditing.pdfUntidar Kelompok 5_Pertemuan 8 Auditing.pdf
Untidar Kelompok 5_Pertemuan 8 Auditing.pdf
 
Auditor chapter 2
Auditor chapter 2Auditor chapter 2
Auditor chapter 2
 
Tugas auditing 1
Tugas  auditing 1Tugas  auditing 1
Tugas auditing 1
 
Audit Report
Audit ReportAudit Report
Audit Report
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
 
(Pert 1) bab 6 tujuan dan tanggung jawab audit
(Pert 1) bab 6 tujuan dan tanggung jawab audit(Pert 1) bab 6 tujuan dan tanggung jawab audit
(Pert 1) bab 6 tujuan dan tanggung jawab audit
 
THE OVERALL AUDIT PLAN and AUDIT PROGRAM.pptx
THE OVERALL AUDIT PLAN and AUDIT PROGRAM.pptxTHE OVERALL AUDIT PLAN and AUDIT PROGRAM.pptx
THE OVERALL AUDIT PLAN and AUDIT PROGRAM.pptx
 
AKUNTANSI PENDAPATAN.pptx
AKUNTANSI PENDAPATAN.pptxAKUNTANSI PENDAPATAN.pptx
AKUNTANSI PENDAPATAN.pptx
 
Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran Kembali
Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran KembaliAudit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran Kembali
Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran Kembali
 
Present bab 13 auditing
Present bab 13 auditingPresent bab 13 auditing
Present bab 13 auditing
 
Standard Auditing
Standard AuditingStandard Auditing
Standard Auditing
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 2
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 2Kuliah 2 3 siklus pendapatan 2
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 2
 
Auditing 1
Auditing 1Auditing 1
Auditing 1
 

More from Indah Dwi Lestari

Siklus pengeluaran bagian 2
Siklus pengeluaran bagian  2Siklus pengeluaran bagian  2
Siklus pengeluaran bagian 2
Indah Dwi Lestari
 
BAB 10 Metode pengumpulan data
BAB 10 Metode pengumpulan dataBAB 10 Metode pengumpulan data
BAB 10 Metode pengumpulan data
Indah Dwi Lestari
 
METODE PENELITIAN Proses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...
METODE PENELITIANProses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...METODE PENELITIANProses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...
METODE PENELITIAN Proses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...
Indah Dwi Lestari
 
BAB 1 METODE PENELITIAN
BAB 1 METODE PENELITIANBAB 1 METODE PENELITIAN
BAB 1 METODE PENELITIAN
Indah Dwi Lestari
 
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3Indah Dwi Lestari
 
Kelompok 2 manajemen biaya
Kelompok 2 manajemen biayaKelompok 2 manajemen biaya
Kelompok 2 manajemen biaya
Indah Dwi Lestari
 

More from Indah Dwi Lestari (6)

Siklus pengeluaran bagian 2
Siklus pengeluaran bagian  2Siklus pengeluaran bagian  2
Siklus pengeluaran bagian 2
 
BAB 10 Metode pengumpulan data
BAB 10 Metode pengumpulan dataBAB 10 Metode pengumpulan data
BAB 10 Metode pengumpulan data
 
METODE PENELITIAN Proses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...
METODE PENELITIANProses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...METODE PENELITIANProses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...
METODE PENELITIAN Proses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...
 
BAB 1 METODE PENELITIAN
BAB 1 METODE PENELITIANBAB 1 METODE PENELITIAN
BAB 1 METODE PENELITIAN
 
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
 
Kelompok 2 manajemen biaya
Kelompok 2 manajemen biayaKelompok 2 manajemen biaya
Kelompok 2 manajemen biaya
 

Recently uploaded

LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 

tanggung jawab dan tujuan audit

  • 1. TANGGUNG JAWAB dan TUJUAN AUDIT ( Audit Responsibilities and Objectives )
  • 2. I. Tujuan Pelaksanaan Audit atas Laporan Keuangan • Tujuan dari audit biasa atas laporan keuangan oleh auditor independen adalah untuk menyatakan pendapat tentang kewajaran , dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil operasi, serta arus kas sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAPP). • Langkah-langkah untuk mengembangkan tujuan audit: 1. Memahami tujuan dan tanggung jawab audit 2. Membagi laporan keuangan menjadi berbagai siklus 3. Mengetahui asersi manajemen tentang laporan keuangan 4. Mengetahui tujuan audit umum untuk kelas transaksi, akun, dan pengungkapan 5. Mengetahui tujuan audit khusus untuk kelas transaksi, akun, dan pengungkapan
  • 3. II. Tanggung Jawab Manajemen • Tanggung jawab untuk mengadopsi kebijakan akuntansi yang baik, menyelenggarakan pengendalian internal yang memadai, dan menyajikan laporan keuangan yang wajar berada di pundak manajemen, bukan pundak auditor. Karena menjalankan bisnis sehari-hari, manajemen perusahaan mempunyai pengetahuan yang lebih mendalam tentang transaksi perusahaan serta aktiva, kewajiban, dan kuitas terkait ketimbang auditor. Sebaliknya, pengetahuan auditor akan masalah ini serta pengendalian inertnal hanya terbatas pada pengetahuan yang diperolehnya selama audit. Manajemen puncak harus menjamin bahwa kebijakan mutu : a) sesuai dengan tujuan dari organisasi, b) mencakup komitmen untuk memenuhi persyaratan dan secara berkelanjutan meningkatkan keefektifan sistem manajemen mutu, c) menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan dan meninjau sasaransasaran mutu, d) dikomunikasikan dan dimengerti dalam organisasi, dan e) ditinjau untuk kesesuaian dari kelanjutannya.
  • 4. • Tanggung jawab untuk mengadopsi kebijakan akuntansi yang baik, menyelenggarakan pengendalian internal yang memadai, menyajikan laporan keuangan yang wajar berada di pundak manajemen, bukan di pundak auditor. • Tanggung jawab manajemen atas kewajaran penyajian (asersi) laporan keuanganberkaitan dengan privilege untuk menentukan penyajian dan pengungkapan apa yang dianggap perlu.
  • 5. III. Tanggung Jawab Auditor • Auditor bertanggung jawab untuk merencanakan dan melaksanakan audit guna memperolehn kepastian yang layak tentang apakah laporan keuangan telah bebas dari salah saji yang material, apakah itu disebabkan oleh kecurangan ataupun kekeliruan. Karena sifat bukti audit dan karakteristik kecurangan, auditor dapat memperoleh kepastian yang layak, tetapi tidak absolut, bahwa salah saji yang meterial dapat dideteksi. Auditor tidak bertanggung jawab untuk merencanakan dan melaksanakan audit guna memperoleh kepastian yang layak bahwa salah saji, apakah yang disebabkan kekeliruan ataupun kecurangan, yang tidak material bagi laporan keuangan dapat dideteksi.
  • 6. Auditor bertanggung jawab atas kepastian yang layak, tetapi tidak absolut, karena beberapa alasan : 1. Sebagian bukti audit diperoleh dari pengujian sampel populasi seperti piutang usaha atau persediaan. 2. Penyajian akuntansi mengandung estimasi yang kompleks, yang melibatkan sejumlah ketidakpastian serta dapat dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa di masa depan. 3. Laporan keuangan yang disusun penuh oleh kecurangan sering kali sangat sulit, bahkan tidak mungkin untuk dideteksi oleh auditor, terutama bila ada kolusi di kalangan manajemen perusahaan.
  • 7. Auditor juga bertanggung jawab : • Tanggung jawab Auditor dalam mendeteksi berbagai Kekeliruan yang material • Tanggung jawab Auditor dalam mendeteksi berbagai Kecurangan yang material – Kecurangan yang berasal dari kecurangan Pelaporan Keuangan vs Penggelapan Aktivitas • Tanggungjawab Auditor untuk menemukan tindakan yang ilegal – Tindakan ilegal yang berpengaruh langsung – Tindakan ilegal yang tidak berpengaruh langsung – Pengumpulan bukti jika tidak terdapat alasan untuk mempercayai munculnya berbagai tindakan ilegal yang tidak berpengaruh langsung – Pengumpulan bukti serta berbagai tindakan lainnya jika terdapat alasan untuk mempercayai kemungkinan munculnya berbagai tindakan ilegal baik yang bersifat langsung maupun tidak langsung – Berbagai tindakan yang dilakukan ketika auditor mengetahui keberadaan tindakan ilegal
  • 8. IV. Siklus Laporan Keuangan • Audit dilaksanakan dengan membagi laporan keuangan menjadi segmen-segmen atau komponen yang lebih kecil. • Pendekatan siklus digunakan untuk mensegmentasi audit. Caranya dengan tetap mempertahankan hubungan yang erat antara jenis transaksi dan saldo akun dalam segmen yang sama. Logikanya adalah hal itu terkait dengan cara transaksi dicatat dalam jurnal dan diikhtisarkan dalam buku besar serta laporan keuangan. • Siklus laporan keuangan terdiri dari : 1. Siklus pejualan dan penagihan 2. Siklus akuisisi dan pembayaran 3. Siklus penggajian dan personalia 4. Siklus persediaan dan pergudangan 5. Siklus akuisisi model dan pembayaran kembali
  • 9. Gambar hubungan di antara siklus transaksi
  • 10. V. Menetapkan Tujuan Audit • Secara umum, auditor telah menemukan bahwa cara yang paling efektif dan efisien untuk melakukan audit adalah dengan memperoleh beberapa kombinasi kepastian bagi setiap kelas transaksi dan saldo akhir pada akun yang terkait. Beberapa tujuan audit yang harus dipenuhi : 1. Tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi (transactionrelated audit objectives), untuk memastikan bahwa transaksitransaksi yang dilakukan telah dicatat dengan tepat. 2. Tujuan audit yang berkaitan dengan saldo (balance-related audit objectives), untuk memastikan saldo suatu akun. 3. Tujuan audit yang berkaitan dengan penyajian dan pengungkapan (presentation and disclosure related audit objectives), untuk penyajian dan pengungkapan informasi dalam laporan keuangan
  • 11. VI. Asersi Manajemen • Asersi manajemen adalah representasi pernyataan yang tersirat atau diekspresikan oleh manajemen tentang kelas transaksi dan akun serta pengungkapan yang terkait dengan laporan keuangan. Asersi manajemen berkaitan langsung dengan prinsip-prinsip GAAP karena asersi ini merupakan bagian dari kriteria yang digunakan manajemen untuk mencatat dan mengungkapkan informasi akuntansi dalam laporan keuangan. Terdapat 3 kategori asersi: 1. Asersi tentang kelas transaksi dan peristiwa selama periode yang diaudit 2. Asersi tentang saldo akun pada akhir periode 3. Asersi tentang penyajian dan pengungkapan
  • 12. VII. Tujuan Audit yang Berkaitan dengan Transaksi • Tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi ini dimaksudkan untuk memberikan kerangka kerja guna membantu auditor mengumpulkan bukti audit yang cukup kompeten yang diisyaratkan oleh standar pekerjaan lapangan ketiga, dan memutuskan bukti audit yang tepat yang harus dikumpulkan bagi kelas transaksi sesuai dengan penugasan audit. Enam tujuan audit umum yang dapat diterapkan pada setiap kelas transaksi : 1. Kejadian – Transaksi yang dicatat memang ada 2. Kelengkapan – Transaksi yang terjadi telah dicatat.. 3. Keakuratan – Transaksi yang dicatat dinyatakan pada jumlah yang benar. 4. Posting dan Keikhtisaran – Transaksi yang dicatat dimasukkan ke dalam file induk dan diikhtisarkan dengan benar. 5. Klasifikasi – Transaksi yang dicatat dalam jurnal klien telah diklasifikasikan secara tepat. 6. Penetapan Waktu – Transaksi dicatat pada tanggal yang benar.
  • 13. Tujuan audit khusus • Sesudah tujuan audit umum ditentukan, maka tujuan audit khusus yang berkaitan dengan transaksi untuk setiap kelas transaksi yang material dapat dikembangkan. Setidaknya 1 tujuan audit khusus yang berkaitan dengan transaksi harus disertakan pada setiap tujuan audit umum yang berkaitan dengan transaksi, kecuali auditor yakin bahwa tujuan audit umum yang berkaitan dengan transaksi tidak relevan atau tidak penting dalam situasi tersebut.
  • 14. VIII. Tujuan Audit yang Berkaitan dengan Saldo • Ada dua perbedaan antara tujuan audit yang berkaitan dengan saldo dengan tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi. Pertama, tujuan audit yang berkaitan dengan saldo diterapkan pada saldo akun seperti piutang usaha dan persediaan, bukan kelas transaksi seperti transaksi penjualan dan pembelian persediaan. Kedua, ada delapan tujuan audit yang berkaitan dengan saldo dibandingkan dengan enam tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi. • Delapan tujuan audit yang berkaitan dengan saldo adalah sebagai berikut : 1) Eksistensi – Jumlah yang tercantum memang ada. 2) Kelengkapan – Jumlah yang ada telah dicantumkan. 3) Keakuratan – Jumlah yang tercantum telah dinyatakan dengan benar.
  • 15. 4) 5) 6) 7) 8) Klasifikasi – jumlah yang tercantum dalam daftar klien telah diklasifikasikan dengan tepat. Cutoff – transaksi yang mendekati tanggal neraca telah dicatat pada periode yang tepat. Hubungan yang rinci (Detail Tie-In) – Rincian saldo akun sesuai dengan jumlah pada file induk yang berkaitan, sesuai dengan total buku besar. Nilai yang dapat direalisasi – Aktiva yang telah dicantumkan dalam jumlah yang diestimasi akan direalisasi. Hak dan Kewajiban. Tujuan audit spesifik yang berkaitan dengan saldo : Minimal akan terdapat satu tujuan audit spesifik yang terkait dengan saldo untuk masing-masing tujuan audit umum yang terkait dengan saldo, kecuali jika auditor meyakini bahwa suatu tujuan audit umum yang terkait dengan saldo tidak relevan atau tidak penting dalam situasi tertentu.
  • 16. XI. Tujuan Audit Yang Berkaitan Dengan Penyajian Dan Pengungkapan • Tujuan audit ini biasanya identik dengan asersi manajeman untuk penyajian dan pengungkapan. Konsep yang diterapkan pada tujuan audit yang berkaitan dengan saldo juga berlaku untuk tujuan audit ini.
  • 17. X. Bagaimana Tujuan Audit Dipenuhi • Auditor harus memutuskan tujuan audit yang tepat dan bukti yang harus dikumpulkan untuk memenuhi tujuan tersebut pada setiap audit. Hal ini dilakukan dengan cara mengikuti suatu proses audit, yaitu metodologi yang telah didefinisikan dengan baik untuk menata audit guna memastikan bahwa bukti yang diperoleh sudah mencukupi serta tepat, dan bahwa semua tujuan audit yang disyaratkan sudah ditetapkan dan dipenuhi. Jika klien merupakan sebuah perusahaan publik, auditor juga harus membuat rencana untuk memenuhi tujuantujuan yang berkaitan dengan pelaporan tentang keefektifan pengendalian internal atas pelaporan keuangan.
  • 18. Ada dua pertimbangan utama yang mempengaruhi pendekatan yang akan digunakan auditor : 1. Bukti audit yang mencukupi harus dikumpulkan agar dapat memenuhi tanggung jawab profesional auditor. 2. Biaya pengumpulan bukti audit ini harus ditekan serendah mungkin.  Empat Fase Audit Laporan Keuangan : Fase I. Merencanakan dan merancang pendekatan audit. Fase II. Melaksanakan pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi. Fase III. Melaksanakan prosedur analitis dan pengujian rincian saldo Fase IV. Menyelesaikan audit dan menerbitkan laporan audit.