SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
TUGAS MAKALAH
EVALUASI KINERJA DAN KONPENSASI
Dosen pengampu : Ade Fauji, SE, MM
Oleh :
HURIATUL JANAH
11151022
7H – MSDM
Ruangan C.2.3
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BINA BANGSA
2018
1
A. Kinerja SDM
1. Pengertian Kinerja SDM
Kinerja SDM merupakan istilah yang berasal dari kata Job Perfomance
atau Actual Perfomance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai
seseorang). Bambang Kusriyanto (1991:3), mendefinisikan kinerja karyawan
sebagai perbandingan hasil yang dicapai dengan peran serta tenaga kerja
persatuan waktu (lazimnya per jam).
Definisi kinerja karyawan sebagai ungkapan seperti output, efisiensi serta
efektifitas sering dihubungkan dengan produktifitas. Definisi kinerja karyawan
menurut A.A Anwar Prabu Mangkunegara (2000: 67) bahwa kinerja karyawan
adalah hasil kerja secara kaualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang
karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikannya. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa kinerja SDM adalah
prestasi kerja atau hasil kerja (output) baik kualitas maupun kuantitas yang
dicapai SDM persatuan periode waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya
sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
2. Evaluasi Kinerja
Evaluasi kinerja sebagai penilaian penilaian prestasi kinerja (performance
appraisal) adalah suatu proses yang digunakan pimpinan untuk menentukan
apakah seorang karyawan melakukan pekerjaannya sesuai dengan tugas dan
tanggung jawabnya. Andrew E. Sikula 1981:2005) yang dikutip A.A Anwar
Prabu Mangkunegara (2006: 69) mengemukaan bahwa penilaian pegawai
2
merupakan evaluasi yang sistematis dari pekerjaan pegawai dan potensi yang
dapat dikembangkan.
Dari pendapat dari beberapa ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa
evaluasi kinerja adalah penilaian yang dilakukan secara sistematis untuk
mengetahui hasil pekerjaan karyawan dan kinerja organisasi. Disamping itu
juga untuk menentukan kebutuhan pelatihan kerja secara tepat, memberikan
tanggung jawab yang sesuai kepada karyawan sehingga dapat melaksanakan
pekerjaan yang lebih baik dimasa mendatang dan sebagai dasar untuk
menentukan kebijakan dlam hal promosi jabatan atau penentuan jabatan.
3. Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Pencapaian Kinreja
Faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja adalah factor kemampuan
(ability) dan factor motivasi (motivasion)
a. Faktor kemampuan (ability)
Secara psikologis, kemampuan (ability) terdiri dari kemampaun potensi (IQ)
dan kemampuan reality (knowlwgde + skill). Artinya, pimpinan dan
karyawan yang memiliki IQ diatas rata-rata (IQ 110-120) apalagi IQ
superior, very superior, gifted dan genius dengan pendidikan yang memadai
untuk jabatannya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari-har,
maka akan lebih mudah mencapai kinerja maksimal.
3
b. Faktor motivasi (Motivasion)
Motivasi diartikan suatu sikap (attitude) pimpinan dan karyawan terhadap
situasi kerja (situation) dilingkungan organsiasinya. Menurut Hennry
simamora (1995: 500), kineraja (performance) dipengaruhi tiga factor, yaitu
:
a. Factor individual terdiri dari :
1) Kemampuan dan keahlian
2) Latar belakang
3) Demografi
b. Faktor psikologis
1) Persepsi
2) Attitude
3) Personality
4) Pembelajaran
5) Motivasi
c. Faktor organisasi
1) Sumber daya
2) Kepemimpinan
3) Penghargaan
4) Struktur
5) Job dseign
Kinerja individu adalah hasil kerja karyawan baik segi kualitas maupun
kuantitas berdasarkan standar kerja yang telah ditentukan. Kinerja individu
4
ini akan tercapai apabila didukung atribut individu, upaya kerja (work
effort)dan dukungan organisasi.
Menurut A. Dale Timple (1992: 31), factor-faktor kinerja terdiri dari
factor internal dan ekternal. Factor internal yaitu factor yang dihubungkan
dengan sifat-sifat seseorang. Sedangkan factor eksternal yaitu factor-faktor
yang mempengaruhi kinerja seseorang yang berasal dari lingkungan.
4. Manajemen Kinerja SDM
Manajemen kinerja merupakan proses perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan pengendalian terhadap pencapaian kinerja dan
dikomunikasikan secara terus menerus oleh pimpian terhadap karyawan,
anatara karyawan dengan atasannya langsung.
1. Tujuan pelaksanaan manajemen kinerja
Bagi pimpinan dan manajer, tujuan dari pelaksanaan manajemen kinerja
adalah :
a. Mengurangi keterlibatan dalam semua hal
b. Menghemat waktu.
c. Adanya kesatuan pendapat dan mengurangi kesalahpahaman diantara
pegawai tentang siapa yang mengerjakan dan siapa yang bertanggung
jawab.
d. Mengurai frekuensi situsi dimana atasan tidak memiliki informasi pada
saat dibutuhkan
5
e. Pegawai mampu memperbaiki kesalahannya dan mengidentifikasikan
sebab-sebab terjadinya kesalahan ataupun inefesiensi
Adapun bagi pegawai sebagai berikut :
a. Membantu para pegawai untuk mengerti apa yang seharusnya mereka
kerjakan dan mengapa hal tersebut dikerjakan serta memberikan
kewenangan dalam mengambil keputusan
b. Memberikan kesempatan bagi para pegawai untuk mengembangkan
keahlian dan kemampuan baru.
c. Mengenali rintangan-rintangan peningkatan kinerja dan kebutuhan
sumber daya yang memadai
d. Pegawai memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai pekerjaan
dan tanggung jawab kerja mereka.
2. Sistem peringkat penilaian kinerja
a. Membantu organisasi dalam mengkordinasikan pekerjaan unit-unit
kerja dan membantu menyesuaikan pekerjaan perorangan dengan
tujuan yang lebih besar.
b. Membantu mengidentifikasikan kendala-kendala keberhasilan yang
mengganggu produktifitas organisasi
c. Memberikan cara mendokumentasikan dan mengkomunikasikan hal-
hal yang menyangkut kinerja sesuai dengan persyaratan hukum
d. Memberikan informasi yang valid, yang dapat digunakan untuk
penentuan promosi mendiagnosis masalah-masalah yang
menyingkirkan kendala sukses perorangan
6
3. Keuntungan dan kerugian menggunakan system evaluasi kinerja
Keuntungannya :
a. Mempermudah hubungan antara tujuan perorangan dan tujuan unit
kerja
b. Mengurangi kemungkinan terjadinya ketidaksepakatan selama
pertemuan evaluasi berjalan sesuai proses perencanaan kinerja
c. Merupakan pendekatn terhadap evaluasi kinerja yang paling mudah
dibela secara hukum
Kerugiannya :
a. Memakan waktu yang relative banyak, karena perlunya
menginvenatasikanm waktu dimuka untuk melakukan perencanaan
kinerja
b. Dapat menimbulkan lebih banyak pekerjaan administrasi ketimbang
system penilaian maupun system peringkat
c. Dapat disalahgunakan atau digunakan sambil lalus saja oleh para
manajer.
4. Langkah-Langkah Peningkatan Kinerja
a. Mengetahui adanya kekurangan dalam kinerja, dapat dilakukan
dengan tiga cara yaitu :
 Mengidentifikasikan masalah melalui data dan informasi yang
dikumpulkan terus menerus mengenai fungsi bisnis
 Mengidentifikasikan masalah melalui karyawan
 Memperhatikan masalah yang ada
7
b. Mengenai kekurangan dan tingkat kesulitan
c. Mengidentifikasikan hal-hal yang mungkin terjadi penyebab
kekurangan, baik berhubungan dengan system maupun dengan
pegawai sendiri
d. Mengembangkan rencana tindakan untuk menanggulangi penyebab
kekurangan tersebut
e. Melakukan evaluasi apakah masalah tersebut sudah teratasi atau
belum
f. Mulai dari awal apabila perlu
B. Human Resource Scorecard
1. Pengertian HR Scorecard
HR Scorecard merupakan metode baru dalam pengukuran kinerja SDM
dalam upaya meningkatkan kinerja organisasi. Model pengukuran ini sangat
bermanfaat bagi manajer SDM dalam memahami perbedaan antara HR Doables
(Kinerja SDM yang tidak mempengaruhi implementasi strategi perusahaan).
Disamping itu, HR Scorecard dapat mengukur leading indicator dan lagging
indicator yang mana model SDM startegik memberi kontribusi yang
menghubungkan SDM dan system SDM dengan HR Deriverable dan
mempengaruhi Key Perfomance.
8
2. Prinsip Dasar Ahr Scorecard
Prinsip dasar yang harus dipahami terlebih dahulu adalah sebagai
berikut :
a. HR Scorecard merupakan bagian dari perusahaan
b. HR Scorecard merupakan kombinasi dari indicator akibat (lagging) dan
(leading)
c. Dasar pemikiran yang digunakan adalah “ What Gets Measured, Gets
Managed, Gets Don”. Artinya apa yang diukur itulah apa yang dikelola,
setelah mendapat apa yang dikelola barulah dapat diimplementasikan
dan dievaluasi.
3. Dimensi Pengukuran Kinerja Dengan HR Scorecard
1. Mengidentifikasi HR Competency (Kompetensi SDM)
Kompetensi menurut kajian Perrin (19900) yaitu :
a. Memiliki kemampuan computer (ekseksutif Lini)
b. Memiliki kemampuan yang luas tentang visi
c. Memiliki kemampuan mengantisipasi pengaruh perubahan
d. Memberikan kemampuan memberikan pendidikan tentang SDM
2. Pengukuran High Perfomance Work System
Pengukuran HPWS menitikberatkan bagaimana organisasi melalui
setiap fungsi SDM mulai dari tingkst marko yang menekankan pada
orientasi kinerja pada setiap aktivitas, contohnya sebagai berikut :
9
a. Berapa banyak SDM yang berkualitas sangat baik yang direkrut
sebgai karyawan baru.
b. Berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk pelatihan bagi
karyawan baru setiap tahunnya.
c. Apakah ada perbedaan pemberian balas jasa terhadap karyawan
berkinerja tinggi dan mudah
C. Motivasi Kerja
1. Pengertian
Motivasi terbetuk dari sikap karyawan dalam menghadapi situasi
kerja diperusahaan (situation). Motivasi merupakan kondisi atau energy
yang menggerakan diri karyawan yang terarah atau tertuju untuk mencapai
tujuan organisasi perusahaan. Sikap mental karyawan yang pro dan positif
terhadap situasi kerja itulah yang memperkuat motivasi kerjanaya untuk
mencapai kinerja maksimal
2. Prinsip- Prinsip Dalam Motivasi
Terdapat beberapa prinsip dalam memotivasi kerja karyawaan, yaitu :
a. Prinsip Partisipasi
Dalam upaya memotivasi kerja, pegawai perlu diberikan kesempatan
ikut berpartisipasi dalam menetukan tujuan yang akan dicapai oleh
pemimpin.
10
b. Prinsip Komunikasi
Pemimpin mengkomunikasikan segala sesuatu yang berhubungan
denagan usaha pencapaian tugas, dengan informasi yang jelas, pegawai
akan lebih mudah dimotivasi kerjanya
c. Prinsip mengakui andil bawahan
Pemimpin mengakui bahwa bawahan mempunyai andil didalam usaha
pencapaian tujaun. Dengan pengakuan tersebut pegawai akan lebih
mudah dimotivasi kerjanya
d. Prinsip pendelegasian wewenang
Pemimpin yang memberikan otoritas atau wewenang kepada pegawai
bawahan untuk sewaktu-waktu dapat mengambil keputusan terhadap
pekerjaan yang dilakukannya, akan membuat pegawai yang
bersangkutan menjadi termotivasi untuk mencapai tujuan yang
diharapkan oleh pemimpin
e. Prinsip memberi perhatian
Pemimpin memberikan perhatian terhadap apa yang diinginkan
pegawai bawahan, akan memotivasi pegawai bekerja apa yang
diharapkan oleh pemimpin.
3. Implementasi Teori Motivasi Dalam Bekerja
1) Intervention Programe
Ada tiga aspek utama yang mempengaruhi motivasi kinerja
karyawan yaitu :
11
1) Perbedaan karakteristik individu meliputi kebutuhan, minat,
sikap, dan nilai.
2) Perbedaan karakteristik pekerjaan. Hal ini berhubungan dengan
persyaratan jabatan untuk setiap pekerjaan, yang menuntut
penempatan pekerjaan sesuai dengan bidang keahliannya.
3) Perbedaan karakteristik organisasi (lingkungan kerja) yang
meliputi peraturan kerja, iklim kerja, dan budaya kerja yang
disepakati.
2) Pay Incentive Plans
Insentif yang diberikan kepada karyawan sangat berpengaruh terhadap
motivasi dan produktifitas kerja. Oleh karena itu pimpinan perlu
membuat perencanaan pemberian insentif dalam bentuk uang yang
memadai agar karyawan terpecut motivasi kerjanya dan mampu
mencapai produktivitas kerja maksimal.
3) Job Redesign
Pelaksanaan job redesign dilakukan dalam upaya mengatasi kelesuan
motivasi dan penurunan produktivitas kerja. Hanya saja sebelum job
redesign dilakukan, pimpinan perlu mempertimbangkan kondisi
karyawan bawahan.
4) Behavior Modification
1) Nilai penghargaan yang diharapkan
2) Persepsi karyawan dalam berupaya mencapai penghargaan
3) Usaha yang harus dilakukan
12
4) Kemampuan dan sifat
5) Persepsi peranan
6) Prestasi kerja yang diisyaratkan untuk dapat mrncapai penghargaan
7) Penghargaan instrinsik dan penghargaan ekstrinsik
8) Persepsi penghargaan yang adil
9) Tingkat kepuasan kerja yang dicapai karyawan
5. Teknik Memotivasi Kerja Pegawai
1) Teknik Pemenuhan Kebutuhan Pegawai
Abraham maslow mengemukakan hierarki kebutuhan pegawai
sebagai berikut :
a. Kebutuhan fidiologis, yaitu kebutuhan untuk makan, minum,
perlindungan fisik, bernafas, seksual. Kebutuhan ini merupakan
kebutuhan tingkat terendah atau disebut pula sebagai kebutuhan
uyang paling dasar.
b. Kebutuhan rasa aman, yaitu kebutuhan akan perlindungan dari
ancaman bahaya, pertentangan, dan lingkungan hidup.
c. Kebutuhan untuk rasa memiliki, yaitu kebutuhan untuk diterima oleh
kelompok, beralifiasi, berinteraksi dan kebutuhan untuk mencintai
serta dicintai.
d. Kebutuhan akan harga diri, yaitu kebutuhan untuk dihormati dan
dihargai oleh orang lain.
13
e. Kebutuhsn untuk mengaktualisasikan diri, yaitu kebutuhan untuk
menggunakan kemampuan, skill, dan potensi. Kebutuhan untuk
berpendapat dengan mengemukakan ide-ide memberi penilaian dan
kritik terhadap sesuatu.
2) Teknik Komunikasi Persuasive
Teknik komunikasi persuasif merupakan salah satu teknik
memotivasi kerja pegawai yang dilakukan dengan cara mempengaruhi
pegawai secara ekstralogis. Dalam penggunaannya, pertama kali
pemimpin harus membeikan perhatian kepada pegawai tentang
pentingnya tujuan dari suatu pekerjaan agar timbul minat pegawai
terhadap pelaksanaan kerja. Jika telah timbul minatnya, maka tindakan
kerja dalam mencapai tujuan yang digarapkan oleh pemimpin. Dengan
demikian pegawai akan bekerja dengan motivasi tinggi dan merasa puas
terhadap hasil kerjanya.
D. Membangun SDM Kapabilitas Dan Kompetensi
1. SDM Kapabilitas
Pengembangan sdm dalam organisasi binis. Investasi didalam
pengembangan sumber daya manusia merupakan pengeluaran yang ditujukan
untuk memperbaiki kapasitas produktif dari manusia. Didalam
mengorganisasi sumber daya manusia manajemen organisasi akan
menghadapi tantangan sebagai berikut :
14
Pertama, asumsi yang keliru tentang sumber daya manusia.
Kedua, permasalahan manajemen sumber daya manusia ditingkat
korporat
Ketiga, berkaitan dengan prestasi dari komitmen para pekerja
Keempat, begitu banyak konsep teori manajemen sumber daya manusia
menjadi sangat berbeda dan mungkin sangat bertentangan dilapangan
Kelima, permasalahan fleksibilitas
Barney (1991) mengemukakan empat kondisi yang harus
dipenuhi sebelum sesuatu sumber daya dapat disebut sumber
keunggulan kompetif berkelnjutan sebagai berikut :
1. Merupakan sumber daya organisasional yang sangat berharga,
terutama dalam kaitannya dalam kemampuan untuk mengekploitasi
kesempatan dan atau mengnetralisasi ancaman dari lingkungan
perusahaan.
2. Relative sulit untuk dikembangkan, sehingga menjadi langka
dilingkungan kompetitif.
3. Sanagat sulit untuk ditiru atau diimitasi
4. Tidak dapat dengan mudah digantikan substitute yang secara
strategis signifikan. Masalahnya adalah bagaiman
“menterjemahkan” berbagi strategi, kebijakan dan praktif MSDM
menjadi keunggulan kompetitif berkelanjutan.
DAFTAR PUSTAKA
15
Anwar Prabu Mangkunegara. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia
perurusahaan. Bandung: Penerbit Remaja Rosdakarya.
Anwar Prabu Mangkunegara. 2003. Perencanaan dan Pengembangan SDM.
Bandung: Perbit Refika Aditama.
A. Usmara. 2002. Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: Penerbit Amara Books.
Bacal, Robert. 1999. Performance Management. Newyork: The McGraw-Hill
Comapanies, Inc.
Curtis, Kent and Manning, George. 1998. Performance: Managing For Exellence.
Newyork: Vista Sistems by South-Western Publishing Co.
Casio, F., Wayne. 1990. Managing Human Reseource. Newyork: McGraw-Hill
International.
Cushway, Barry.1996. Human Reseources Management. (Track MBA
Series/Terjemahan). Jakarta: Group Gramedia.
Dafis, Keith, and News Strom, W., John. 1989. Human behavior At Work:
Organizational Behavior. Newyork. McGrowhill International.
Diwan, Parag. 1999. Human Resources Management. Kualalumpur: Golden Books
Centre, SDN, BHD.
Elash Mawi, Farid and Harris, R. Philip. 1996. Multicultural Management: New
Skills for Global Success (terjemahan). Jakarta: penerbit PT. Gramedia.
Evers, Hans, Dieter. 1988. Teori masyarakat: Proses Peradaban Dalam Sistem
Dunia Modern. (Terjemahan). Jakarta: Penerbit Yayasan Obor Indonesia.
Pamularo, J., Joseph. 1987. Handbook Human reseources Administration.
Newyork: McGraw-Hill Book Company.
Krap, Sonny. 1998. EtikaBisnis: Tuntunandan Relevansinya. Yogyakarta: penerbit
Kanisius.

More Related Content

What's hot

Makalah I Mardiah 11141123 7_z_c.2.3
Makalah I Mardiah 11141123 7_z_c.2.3Makalah I Mardiah 11141123 7_z_c.2.3
Makalah I Mardiah 11141123 7_z_c.2.3DiahMardiah2
 
MAKALAH, EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
MAKALAH, EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASIMAKALAH, EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
MAKALAH, EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASIdinijuliani27
 
Tugas makalah UTS evakinkomp
Tugas makalah UTS evakinkompTugas makalah UTS evakinkomp
Tugas makalah UTS evakinkompDaniriPusmasari
 
Tugas makalah UAS evakinkomp
Tugas makalah UAS evakinkompTugas makalah UAS evakinkomp
Tugas makalah UAS evakinkompDaniriPusmasari
 
Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...
Pengaruh Pelatihan dan  Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...Pengaruh Pelatihan dan  Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...
Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...Imam Taufiq HA
 
tugas makalah 1 evaluasi dan kompensasi
tugas makalah 1 evaluasi dan kompensasitugas makalah 1 evaluasi dan kompensasi
tugas makalah 1 evaluasi dan kompensasiisty_oktaviani
 
Makalah 1 evaluasi kinerja dan kompesnsasi MSDM
Makalah 1 evaluasi kinerja dan kompesnsasi MSDMMakalah 1 evaluasi kinerja dan kompesnsasi MSDM
Makalah 1 evaluasi kinerja dan kompesnsasi MSDMrikanoviyanti2
 
Makalah 1 agus saefulloh 11150977 7_i-msdm
Makalah 1 agus saefulloh 11150977 7_i-msdmMakalah 1 agus saefulloh 11150977 7_i-msdm
Makalah 1 agus saefulloh 11150977 7_i-msdmAgusSaefulloh1
 
Makalah 2 (UAS) Dinda Ayoe Ningtyas- 11150404- 7C MSDM
Makalah 2 (UAS) Dinda Ayoe Ningtyas- 11150404- 7C MSDMMakalah 2 (UAS) Dinda Ayoe Ningtyas- 11150404- 7C MSDM
Makalah 2 (UAS) Dinda Ayoe Ningtyas- 11150404- 7C MSDMDindaAyoeNingtyas
 
Makalah i evaluasi kinerja dan kompensasi
Makalah i evaluasi kinerja dan kompensasiMakalah i evaluasi kinerja dan kompensasi
Makalah i evaluasi kinerja dan kompensasiriskiaritonang
 
Tugas makalah 2 daenuri ( 11150068 ) uas 70 msdm
Tugas makalah 2 daenuri ( 11150068 ) uas 70 msdmTugas makalah 2 daenuri ( 11150068 ) uas 70 msdm
Tugas makalah 2 daenuri ( 11150068 ) uas 70 msdmDae Nuri
 
Tugas makalah uas dian
Tugas makalah uas dianTugas makalah uas dian
Tugas makalah uas diandian murdiana
 
Makalah 1 evaluasi kinerja (inada -11140555 -7p msdm)
Makalah 1 evaluasi kinerja (inada -11140555 -7p msdm)Makalah 1 evaluasi kinerja (inada -11140555 -7p msdm)
Makalah 1 evaluasi kinerja (inada -11140555 -7p msdm)Inada Restu Wijaya
 
Materi 1 7 dan 10-14kepuasan kinerja
Materi 1 7 dan 10-14kepuasan kinerjaMateri 1 7 dan 10-14kepuasan kinerja
Materi 1 7 dan 10-14kepuasan kinerjaSukma wijaya
 

What's hot (19)

makalah uts
makalah uts makalah uts
makalah uts
 
Makalah I Mardiah 11141123 7_z_c.2.3
Makalah I Mardiah 11141123 7_z_c.2.3Makalah I Mardiah 11141123 7_z_c.2.3
Makalah I Mardiah 11141123 7_z_c.2.3
 
MAKALAH, EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
MAKALAH, EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASIMAKALAH, EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
MAKALAH, EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
 
Tugas makalah UTS evakinkomp
Tugas makalah UTS evakinkompTugas makalah UTS evakinkomp
Tugas makalah UTS evakinkomp
 
Tugas makalah UAS evakinkomp
Tugas makalah UAS evakinkompTugas makalah UAS evakinkomp
Tugas makalah UAS evakinkomp
 
Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...
Pengaruh Pelatihan dan  Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...Pengaruh Pelatihan dan  Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...
Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...
 
tugas makalah 1 evaluasi dan kompensasi
tugas makalah 1 evaluasi dan kompensasitugas makalah 1 evaluasi dan kompensasi
tugas makalah 1 evaluasi dan kompensasi
 
Makalah 1 evaluasi kinerja dan kompesnsasi MSDM
Makalah 1 evaluasi kinerja dan kompesnsasi MSDMMakalah 1 evaluasi kinerja dan kompesnsasi MSDM
Makalah 1 evaluasi kinerja dan kompesnsasi MSDM
 
Makalah 1 agus saefulloh 11150977 7_i-msdm
Makalah 1 agus saefulloh 11150977 7_i-msdmMakalah 1 agus saefulloh 11150977 7_i-msdm
Makalah 1 agus saefulloh 11150977 7_i-msdm
 
Makalah 2 (UAS) Dinda Ayoe Ningtyas- 11150404- 7C MSDM
Makalah 2 (UAS) Dinda Ayoe Ningtyas- 11150404- 7C MSDMMakalah 2 (UAS) Dinda Ayoe Ningtyas- 11150404- 7C MSDM
Makalah 2 (UAS) Dinda Ayoe Ningtyas- 11150404- 7C MSDM
 
Octano delian l
Octano delian lOctano delian l
Octano delian l
 
Uts pak ade2
Uts pak ade2Uts pak ade2
Uts pak ade2
 
Makalah i evaluasi kinerja dan kompensasi
Makalah i evaluasi kinerja dan kompensasiMakalah i evaluasi kinerja dan kompensasi
Makalah i evaluasi kinerja dan kompensasi
 
Makalah uts
Makalah utsMakalah uts
Makalah uts
 
Tugas makalah 2 daenuri ( 11150068 ) uas 70 msdm
Tugas makalah 2 daenuri ( 11150068 ) uas 70 msdmTugas makalah 2 daenuri ( 11150068 ) uas 70 msdm
Tugas makalah 2 daenuri ( 11150068 ) uas 70 msdm
 
Tugas makalah uas dian
Tugas makalah uas dianTugas makalah uas dian
Tugas makalah uas dian
 
Makalah 1 evaluasi kinerja (inada -11140555 -7p msdm)
Makalah 1 evaluasi kinerja (inada -11140555 -7p msdm)Makalah 1 evaluasi kinerja (inada -11140555 -7p msdm)
Makalah 1 evaluasi kinerja (inada -11140555 -7p msdm)
 
Materi 1 7 dan 10-14kepuasan kinerja
Materi 1 7 dan 10-14kepuasan kinerjaMateri 1 7 dan 10-14kepuasan kinerja
Materi 1 7 dan 10-14kepuasan kinerja
 
Makalah 1 (satu)
Makalah 1 (satu)Makalah 1 (satu)
Makalah 1 (satu)
 

Similar to Makalah 1

Makalah 1 pak_ade[1]
Makalah 1 pak_ade[1]Makalah 1 pak_ade[1]
Makalah 1 pak_ade[1]L Marliana
 
Framework evaluasi kinerja dan konpensasi
Framework  evaluasi kinerja dan konpensasiFramework  evaluasi kinerja dan konpensasi
Framework evaluasi kinerja dan konpensasiRirinrianti2
 
Framework evaluasi kinerja dan kompensasi
Framework  evaluasi kinerja dan kompensasiFramework  evaluasi kinerja dan kompensasi
Framework evaluasi kinerja dan kompensasinelihayati
 
Manajemen Sumber Daya Manusia Internasional
Manajemen Sumber Daya Manusia InternasionalManajemen Sumber Daya Manusia Internasional
Manajemen Sumber Daya Manusia InternasionalIhrom Lestari
 
Makalah 1 abdurrahman 11160301
Makalah 1 abdurrahman 11160301Makalah 1 abdurrahman 11160301
Makalah 1 abdurrahman 11160301arrahman07
 
Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1
Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1
Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1Kharis Zacky
 
Makalah uts (fahmy nurdiansyah)
Makalah uts (fahmy nurdiansyah)Makalah uts (fahmy nurdiansyah)
Makalah uts (fahmy nurdiansyah)fahmynurdiansyah12
 
Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasiTugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasiinsanfajaralif
 
2.penilaian prestasi kerja
2.penilaian prestasi kerja2.penilaian prestasi kerja
2.penilaian prestasi kerjaTesya Suha Berra
 
2.link slideshare makalah sebelum uts
2.link slideshare makalah sebelum uts 2.link slideshare makalah sebelum uts
2.link slideshare makalah sebelum uts EVAAGUSTINA3
 
Makalah uts lisda rahmawati
Makalah uts lisda rahmawatiMakalah uts lisda rahmawati
Makalah uts lisda rahmawatievi oktaviani
 
MAKALAH Perencaan Administrasi Kepegawaian.pdf
MAKALAH Perencaan Administrasi Kepegawaian.pdfMAKALAH Perencaan Administrasi Kepegawaian.pdf
MAKALAH Perencaan Administrasi Kepegawaian.pdffafa362320
 
Makalah1(satu) evakinkom
Makalah1(satu) evakinkomMakalah1(satu) evakinkom
Makalah1(satu) evakinkomArta aja
 
Tugas makalah uts dina kintan kartika 11150392)
Tugas makalah uts dina kintan kartika 11150392)Tugas makalah uts dina kintan kartika 11150392)
Tugas makalah uts dina kintan kartika 11150392)DinaKintanKartika
 
Tugas 1 evaluasi kinerja & kompensasi
Tugas 1  evaluasi kinerja & kompensasiTugas 1  evaluasi kinerja & kompensasi
Tugas 1 evaluasi kinerja & kompensasisiti maesaroh
 

Similar to Makalah 1 (20)

Tugas pak ade makalah
Tugas pak ade makalahTugas pak ade makalah
Tugas pak ade makalah
 
Tugas makalah uts
Tugas makalah utsTugas makalah uts
Tugas makalah uts
 
Makalah 1 pak_ade[1]
Makalah 1 pak_ade[1]Makalah 1 pak_ade[1]
Makalah 1 pak_ade[1]
 
Framework evaluasi kinerja dan konpensasi
Framework  evaluasi kinerja dan konpensasiFramework  evaluasi kinerja dan konpensasi
Framework evaluasi kinerja dan konpensasi
 
Framework evaluasi kinerja dan kompensasi
Framework  evaluasi kinerja dan kompensasiFramework  evaluasi kinerja dan kompensasi
Framework evaluasi kinerja dan kompensasi
 
Manajemen Sumber Daya Manusia Internasional
Manajemen Sumber Daya Manusia InternasionalManajemen Sumber Daya Manusia Internasional
Manajemen Sumber Daya Manusia Internasional
 
Makalah 1 abdurrahman 11160301
Makalah 1 abdurrahman 11160301Makalah 1 abdurrahman 11160301
Makalah 1 abdurrahman 11160301
 
Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1
Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1
Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1
 
Makalah uts (fahmy nurdiansyah)
Makalah uts (fahmy nurdiansyah)Makalah uts (fahmy nurdiansyah)
Makalah uts (fahmy nurdiansyah)
 
Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasiTugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi
 
2.penilaian prestasi kerja
2.penilaian prestasi kerja2.penilaian prestasi kerja
2.penilaian prestasi kerja
 
2.link slideshare makalah sebelum uts
2.link slideshare makalah sebelum uts 2.link slideshare makalah sebelum uts
2.link slideshare makalah sebelum uts
 
tugas makalah 1
tugas makalah 1tugas makalah 1
tugas makalah 1
 
Makalah uts lisda rahmawati
Makalah uts lisda rahmawatiMakalah uts lisda rahmawati
Makalah uts lisda rahmawati
 
MAKALAH Perencaan Administrasi Kepegawaian.pdf
MAKALAH Perencaan Administrasi Kepegawaian.pdfMAKALAH Perencaan Administrasi Kepegawaian.pdf
MAKALAH Perencaan Administrasi Kepegawaian.pdf
 
Makalah1(satu) evakinkom
Makalah1(satu) evakinkomMakalah1(satu) evakinkom
Makalah1(satu) evakinkom
 
Tugas uts
Tugas utsTugas uts
Tugas uts
 
Tugas makalah uts dina kintan kartika 11150392)
Tugas makalah uts dina kintan kartika 11150392)Tugas makalah uts dina kintan kartika 11150392)
Tugas makalah uts dina kintan kartika 11150392)
 
Tugas 1 evaluasi kinerja & kompensasi
Tugas 1  evaluasi kinerja & kompensasiTugas 1  evaluasi kinerja & kompensasi
Tugas 1 evaluasi kinerja & kompensasi
 
Makalah jihan
Makalah jihanMakalah jihan
Makalah jihan
 

More from HuriatulJanah

12 kompensasi non finansial
12 kompensasi non finansial12 kompensasi non finansial
12 kompensasi non finansialHuriatulJanah
 
11 kompensasi finansial
11 kompensasi finansial11 kompensasi finansial
11 kompensasi finansialHuriatulJanah
 
10 survey benchmarking
10 survey benchmarking10 survey benchmarking
10 survey benchmarkingHuriatulJanah
 
9 kebijakan sistem kompensasi
9 kebijakan sistem kompensasi9 kebijakan sistem kompensasi
9 kebijakan sistem kompensasiHuriatulJanah
 
8 konsep dasar kompensasi
8 konsep dasar kompensasi8 konsep dasar kompensasi
8 konsep dasar kompensasiHuriatulJanah
 
5 kapabilitas dan kompetensi sdm
5 kapabilitas dan kompetensi sdm5 kapabilitas dan kompetensi sdm
5 kapabilitas dan kompetensi sdmHuriatulJanah
 
4 kecerdasaan emosional sdm
4 kecerdasaan emosional  sdm4 kecerdasaan emosional  sdm
4 kecerdasaan emosional sdmHuriatulJanah
 
1 evaluasi kinerja sdm
1 evaluasi kinerja sdm1 evaluasi kinerja sdm
1 evaluasi kinerja sdmHuriatulJanah
 

More from HuriatulJanah (12)

12 kompensasi non finansial
12 kompensasi non finansial12 kompensasi non finansial
12 kompensasi non finansial
 
11 kompensasi finansial
11 kompensasi finansial11 kompensasi finansial
11 kompensasi finansial
 
10 survey benchmarking
10 survey benchmarking10 survey benchmarking
10 survey benchmarking
 
9 kebijakan sistem kompensasi
9 kebijakan sistem kompensasi9 kebijakan sistem kompensasi
9 kebijakan sistem kompensasi
 
8 konsep dasar kompensasi
8 konsep dasar kompensasi8 konsep dasar kompensasi
8 konsep dasar kompensasi
 
6 audit kinerja
6 audit kinerja6 audit kinerja
6 audit kinerja
 
5 kapabilitas dan kompetensi sdm
5 kapabilitas dan kompetensi sdm5 kapabilitas dan kompetensi sdm
5 kapabilitas dan kompetensi sdm
 
4 kecerdasaan emosional sdm
4 kecerdasaan emosional  sdm4 kecerdasaan emosional  sdm
4 kecerdasaan emosional sdm
 
3 motivasi kerja
3 motivasi kerja3 motivasi kerja
3 motivasi kerja
 
2 hr score card
2 hr score card2 hr score card
2 hr score card
 
1 evaluasi kinerja sdm
1 evaluasi kinerja sdm1 evaluasi kinerja sdm
1 evaluasi kinerja sdm
 
Makalah 2
Makalah 2Makalah 2
Makalah 2
 

Recently uploaded

MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 

Recently uploaded (7)

MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 

Makalah 1

  • 1. TUGAS MAKALAH EVALUASI KINERJA DAN KONPENSASI Dosen pengampu : Ade Fauji, SE, MM Oleh : HURIATUL JANAH 11151022 7H – MSDM Ruangan C.2.3 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BINA BANGSA 2018
  • 2. 1 A. Kinerja SDM 1. Pengertian Kinerja SDM Kinerja SDM merupakan istilah yang berasal dari kata Job Perfomance atau Actual Perfomance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai seseorang). Bambang Kusriyanto (1991:3), mendefinisikan kinerja karyawan sebagai perbandingan hasil yang dicapai dengan peran serta tenaga kerja persatuan waktu (lazimnya per jam). Definisi kinerja karyawan sebagai ungkapan seperti output, efisiensi serta efektifitas sering dihubungkan dengan produktifitas. Definisi kinerja karyawan menurut A.A Anwar Prabu Mangkunegara (2000: 67) bahwa kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kaualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikannya. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa kinerja SDM adalah prestasi kerja atau hasil kerja (output) baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai SDM persatuan periode waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. 2. Evaluasi Kinerja Evaluasi kinerja sebagai penilaian penilaian prestasi kinerja (performance appraisal) adalah suatu proses yang digunakan pimpinan untuk menentukan apakah seorang karyawan melakukan pekerjaannya sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. Andrew E. Sikula 1981:2005) yang dikutip A.A Anwar Prabu Mangkunegara (2006: 69) mengemukaan bahwa penilaian pegawai
  • 3. 2 merupakan evaluasi yang sistematis dari pekerjaan pegawai dan potensi yang dapat dikembangkan. Dari pendapat dari beberapa ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa evaluasi kinerja adalah penilaian yang dilakukan secara sistematis untuk mengetahui hasil pekerjaan karyawan dan kinerja organisasi. Disamping itu juga untuk menentukan kebutuhan pelatihan kerja secara tepat, memberikan tanggung jawab yang sesuai kepada karyawan sehingga dapat melaksanakan pekerjaan yang lebih baik dimasa mendatang dan sebagai dasar untuk menentukan kebijakan dlam hal promosi jabatan atau penentuan jabatan. 3. Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Pencapaian Kinreja Faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja adalah factor kemampuan (ability) dan factor motivasi (motivasion) a. Faktor kemampuan (ability) Secara psikologis, kemampuan (ability) terdiri dari kemampaun potensi (IQ) dan kemampuan reality (knowlwgde + skill). Artinya, pimpinan dan karyawan yang memiliki IQ diatas rata-rata (IQ 110-120) apalagi IQ superior, very superior, gifted dan genius dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari-har, maka akan lebih mudah mencapai kinerja maksimal.
  • 4. 3 b. Faktor motivasi (Motivasion) Motivasi diartikan suatu sikap (attitude) pimpinan dan karyawan terhadap situasi kerja (situation) dilingkungan organsiasinya. Menurut Hennry simamora (1995: 500), kineraja (performance) dipengaruhi tiga factor, yaitu : a. Factor individual terdiri dari : 1) Kemampuan dan keahlian 2) Latar belakang 3) Demografi b. Faktor psikologis 1) Persepsi 2) Attitude 3) Personality 4) Pembelajaran 5) Motivasi c. Faktor organisasi 1) Sumber daya 2) Kepemimpinan 3) Penghargaan 4) Struktur 5) Job dseign Kinerja individu adalah hasil kerja karyawan baik segi kualitas maupun kuantitas berdasarkan standar kerja yang telah ditentukan. Kinerja individu
  • 5. 4 ini akan tercapai apabila didukung atribut individu, upaya kerja (work effort)dan dukungan organisasi. Menurut A. Dale Timple (1992: 31), factor-faktor kinerja terdiri dari factor internal dan ekternal. Factor internal yaitu factor yang dihubungkan dengan sifat-sifat seseorang. Sedangkan factor eksternal yaitu factor-faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang yang berasal dari lingkungan. 4. Manajemen Kinerja SDM Manajemen kinerja merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian terhadap pencapaian kinerja dan dikomunikasikan secara terus menerus oleh pimpian terhadap karyawan, anatara karyawan dengan atasannya langsung. 1. Tujuan pelaksanaan manajemen kinerja Bagi pimpinan dan manajer, tujuan dari pelaksanaan manajemen kinerja adalah : a. Mengurangi keterlibatan dalam semua hal b. Menghemat waktu. c. Adanya kesatuan pendapat dan mengurangi kesalahpahaman diantara pegawai tentang siapa yang mengerjakan dan siapa yang bertanggung jawab. d. Mengurai frekuensi situsi dimana atasan tidak memiliki informasi pada saat dibutuhkan
  • 6. 5 e. Pegawai mampu memperbaiki kesalahannya dan mengidentifikasikan sebab-sebab terjadinya kesalahan ataupun inefesiensi Adapun bagi pegawai sebagai berikut : a. Membantu para pegawai untuk mengerti apa yang seharusnya mereka kerjakan dan mengapa hal tersebut dikerjakan serta memberikan kewenangan dalam mengambil keputusan b. Memberikan kesempatan bagi para pegawai untuk mengembangkan keahlian dan kemampuan baru. c. Mengenali rintangan-rintangan peningkatan kinerja dan kebutuhan sumber daya yang memadai d. Pegawai memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai pekerjaan dan tanggung jawab kerja mereka. 2. Sistem peringkat penilaian kinerja a. Membantu organisasi dalam mengkordinasikan pekerjaan unit-unit kerja dan membantu menyesuaikan pekerjaan perorangan dengan tujuan yang lebih besar. b. Membantu mengidentifikasikan kendala-kendala keberhasilan yang mengganggu produktifitas organisasi c. Memberikan cara mendokumentasikan dan mengkomunikasikan hal- hal yang menyangkut kinerja sesuai dengan persyaratan hukum d. Memberikan informasi yang valid, yang dapat digunakan untuk penentuan promosi mendiagnosis masalah-masalah yang menyingkirkan kendala sukses perorangan
  • 7. 6 3. Keuntungan dan kerugian menggunakan system evaluasi kinerja Keuntungannya : a. Mempermudah hubungan antara tujuan perorangan dan tujuan unit kerja b. Mengurangi kemungkinan terjadinya ketidaksepakatan selama pertemuan evaluasi berjalan sesuai proses perencanaan kinerja c. Merupakan pendekatn terhadap evaluasi kinerja yang paling mudah dibela secara hukum Kerugiannya : a. Memakan waktu yang relative banyak, karena perlunya menginvenatasikanm waktu dimuka untuk melakukan perencanaan kinerja b. Dapat menimbulkan lebih banyak pekerjaan administrasi ketimbang system penilaian maupun system peringkat c. Dapat disalahgunakan atau digunakan sambil lalus saja oleh para manajer. 4. Langkah-Langkah Peningkatan Kinerja a. Mengetahui adanya kekurangan dalam kinerja, dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu :  Mengidentifikasikan masalah melalui data dan informasi yang dikumpulkan terus menerus mengenai fungsi bisnis  Mengidentifikasikan masalah melalui karyawan  Memperhatikan masalah yang ada
  • 8. 7 b. Mengenai kekurangan dan tingkat kesulitan c. Mengidentifikasikan hal-hal yang mungkin terjadi penyebab kekurangan, baik berhubungan dengan system maupun dengan pegawai sendiri d. Mengembangkan rencana tindakan untuk menanggulangi penyebab kekurangan tersebut e. Melakukan evaluasi apakah masalah tersebut sudah teratasi atau belum f. Mulai dari awal apabila perlu B. Human Resource Scorecard 1. Pengertian HR Scorecard HR Scorecard merupakan metode baru dalam pengukuran kinerja SDM dalam upaya meningkatkan kinerja organisasi. Model pengukuran ini sangat bermanfaat bagi manajer SDM dalam memahami perbedaan antara HR Doables (Kinerja SDM yang tidak mempengaruhi implementasi strategi perusahaan). Disamping itu, HR Scorecard dapat mengukur leading indicator dan lagging indicator yang mana model SDM startegik memberi kontribusi yang menghubungkan SDM dan system SDM dengan HR Deriverable dan mempengaruhi Key Perfomance.
  • 9. 8 2. Prinsip Dasar Ahr Scorecard Prinsip dasar yang harus dipahami terlebih dahulu adalah sebagai berikut : a. HR Scorecard merupakan bagian dari perusahaan b. HR Scorecard merupakan kombinasi dari indicator akibat (lagging) dan (leading) c. Dasar pemikiran yang digunakan adalah “ What Gets Measured, Gets Managed, Gets Don”. Artinya apa yang diukur itulah apa yang dikelola, setelah mendapat apa yang dikelola barulah dapat diimplementasikan dan dievaluasi. 3. Dimensi Pengukuran Kinerja Dengan HR Scorecard 1. Mengidentifikasi HR Competency (Kompetensi SDM) Kompetensi menurut kajian Perrin (19900) yaitu : a. Memiliki kemampuan computer (ekseksutif Lini) b. Memiliki kemampuan yang luas tentang visi c. Memiliki kemampuan mengantisipasi pengaruh perubahan d. Memberikan kemampuan memberikan pendidikan tentang SDM 2. Pengukuran High Perfomance Work System Pengukuran HPWS menitikberatkan bagaimana organisasi melalui setiap fungsi SDM mulai dari tingkst marko yang menekankan pada orientasi kinerja pada setiap aktivitas, contohnya sebagai berikut :
  • 10. 9 a. Berapa banyak SDM yang berkualitas sangat baik yang direkrut sebgai karyawan baru. b. Berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk pelatihan bagi karyawan baru setiap tahunnya. c. Apakah ada perbedaan pemberian balas jasa terhadap karyawan berkinerja tinggi dan mudah C. Motivasi Kerja 1. Pengertian Motivasi terbetuk dari sikap karyawan dalam menghadapi situasi kerja diperusahaan (situation). Motivasi merupakan kondisi atau energy yang menggerakan diri karyawan yang terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan. Sikap mental karyawan yang pro dan positif terhadap situasi kerja itulah yang memperkuat motivasi kerjanaya untuk mencapai kinerja maksimal 2. Prinsip- Prinsip Dalam Motivasi Terdapat beberapa prinsip dalam memotivasi kerja karyawaan, yaitu : a. Prinsip Partisipasi Dalam upaya memotivasi kerja, pegawai perlu diberikan kesempatan ikut berpartisipasi dalam menetukan tujuan yang akan dicapai oleh pemimpin.
  • 11. 10 b. Prinsip Komunikasi Pemimpin mengkomunikasikan segala sesuatu yang berhubungan denagan usaha pencapaian tugas, dengan informasi yang jelas, pegawai akan lebih mudah dimotivasi kerjanya c. Prinsip mengakui andil bawahan Pemimpin mengakui bahwa bawahan mempunyai andil didalam usaha pencapaian tujaun. Dengan pengakuan tersebut pegawai akan lebih mudah dimotivasi kerjanya d. Prinsip pendelegasian wewenang Pemimpin yang memberikan otoritas atau wewenang kepada pegawai bawahan untuk sewaktu-waktu dapat mengambil keputusan terhadap pekerjaan yang dilakukannya, akan membuat pegawai yang bersangkutan menjadi termotivasi untuk mencapai tujuan yang diharapkan oleh pemimpin e. Prinsip memberi perhatian Pemimpin memberikan perhatian terhadap apa yang diinginkan pegawai bawahan, akan memotivasi pegawai bekerja apa yang diharapkan oleh pemimpin. 3. Implementasi Teori Motivasi Dalam Bekerja 1) Intervention Programe Ada tiga aspek utama yang mempengaruhi motivasi kinerja karyawan yaitu :
  • 12. 11 1) Perbedaan karakteristik individu meliputi kebutuhan, minat, sikap, dan nilai. 2) Perbedaan karakteristik pekerjaan. Hal ini berhubungan dengan persyaratan jabatan untuk setiap pekerjaan, yang menuntut penempatan pekerjaan sesuai dengan bidang keahliannya. 3) Perbedaan karakteristik organisasi (lingkungan kerja) yang meliputi peraturan kerja, iklim kerja, dan budaya kerja yang disepakati. 2) Pay Incentive Plans Insentif yang diberikan kepada karyawan sangat berpengaruh terhadap motivasi dan produktifitas kerja. Oleh karena itu pimpinan perlu membuat perencanaan pemberian insentif dalam bentuk uang yang memadai agar karyawan terpecut motivasi kerjanya dan mampu mencapai produktivitas kerja maksimal. 3) Job Redesign Pelaksanaan job redesign dilakukan dalam upaya mengatasi kelesuan motivasi dan penurunan produktivitas kerja. Hanya saja sebelum job redesign dilakukan, pimpinan perlu mempertimbangkan kondisi karyawan bawahan. 4) Behavior Modification 1) Nilai penghargaan yang diharapkan 2) Persepsi karyawan dalam berupaya mencapai penghargaan 3) Usaha yang harus dilakukan
  • 13. 12 4) Kemampuan dan sifat 5) Persepsi peranan 6) Prestasi kerja yang diisyaratkan untuk dapat mrncapai penghargaan 7) Penghargaan instrinsik dan penghargaan ekstrinsik 8) Persepsi penghargaan yang adil 9) Tingkat kepuasan kerja yang dicapai karyawan 5. Teknik Memotivasi Kerja Pegawai 1) Teknik Pemenuhan Kebutuhan Pegawai Abraham maslow mengemukakan hierarki kebutuhan pegawai sebagai berikut : a. Kebutuhan fidiologis, yaitu kebutuhan untuk makan, minum, perlindungan fisik, bernafas, seksual. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan tingkat terendah atau disebut pula sebagai kebutuhan uyang paling dasar. b. Kebutuhan rasa aman, yaitu kebutuhan akan perlindungan dari ancaman bahaya, pertentangan, dan lingkungan hidup. c. Kebutuhan untuk rasa memiliki, yaitu kebutuhan untuk diterima oleh kelompok, beralifiasi, berinteraksi dan kebutuhan untuk mencintai serta dicintai. d. Kebutuhan akan harga diri, yaitu kebutuhan untuk dihormati dan dihargai oleh orang lain.
  • 14. 13 e. Kebutuhsn untuk mengaktualisasikan diri, yaitu kebutuhan untuk menggunakan kemampuan, skill, dan potensi. Kebutuhan untuk berpendapat dengan mengemukakan ide-ide memberi penilaian dan kritik terhadap sesuatu. 2) Teknik Komunikasi Persuasive Teknik komunikasi persuasif merupakan salah satu teknik memotivasi kerja pegawai yang dilakukan dengan cara mempengaruhi pegawai secara ekstralogis. Dalam penggunaannya, pertama kali pemimpin harus membeikan perhatian kepada pegawai tentang pentingnya tujuan dari suatu pekerjaan agar timbul minat pegawai terhadap pelaksanaan kerja. Jika telah timbul minatnya, maka tindakan kerja dalam mencapai tujuan yang digarapkan oleh pemimpin. Dengan demikian pegawai akan bekerja dengan motivasi tinggi dan merasa puas terhadap hasil kerjanya. D. Membangun SDM Kapabilitas Dan Kompetensi 1. SDM Kapabilitas Pengembangan sdm dalam organisasi binis. Investasi didalam pengembangan sumber daya manusia merupakan pengeluaran yang ditujukan untuk memperbaiki kapasitas produktif dari manusia. Didalam mengorganisasi sumber daya manusia manajemen organisasi akan menghadapi tantangan sebagai berikut :
  • 15. 14 Pertama, asumsi yang keliru tentang sumber daya manusia. Kedua, permasalahan manajemen sumber daya manusia ditingkat korporat Ketiga, berkaitan dengan prestasi dari komitmen para pekerja Keempat, begitu banyak konsep teori manajemen sumber daya manusia menjadi sangat berbeda dan mungkin sangat bertentangan dilapangan Kelima, permasalahan fleksibilitas Barney (1991) mengemukakan empat kondisi yang harus dipenuhi sebelum sesuatu sumber daya dapat disebut sumber keunggulan kompetif berkelnjutan sebagai berikut : 1. Merupakan sumber daya organisasional yang sangat berharga, terutama dalam kaitannya dalam kemampuan untuk mengekploitasi kesempatan dan atau mengnetralisasi ancaman dari lingkungan perusahaan. 2. Relative sulit untuk dikembangkan, sehingga menjadi langka dilingkungan kompetitif. 3. Sanagat sulit untuk ditiru atau diimitasi 4. Tidak dapat dengan mudah digantikan substitute yang secara strategis signifikan. Masalahnya adalah bagaiman “menterjemahkan” berbagi strategi, kebijakan dan praktif MSDM menjadi keunggulan kompetitif berkelanjutan. DAFTAR PUSTAKA
  • 16. 15 Anwar Prabu Mangkunegara. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia perurusahaan. Bandung: Penerbit Remaja Rosdakarya. Anwar Prabu Mangkunegara. 2003. Perencanaan dan Pengembangan SDM. Bandung: Perbit Refika Aditama. A. Usmara. 2002. Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Penerbit Amara Books. Bacal, Robert. 1999. Performance Management. Newyork: The McGraw-Hill Comapanies, Inc. Curtis, Kent and Manning, George. 1998. Performance: Managing For Exellence. Newyork: Vista Sistems by South-Western Publishing Co. Casio, F., Wayne. 1990. Managing Human Reseource. Newyork: McGraw-Hill International. Cushway, Barry.1996. Human Reseources Management. (Track MBA Series/Terjemahan). Jakarta: Group Gramedia. Dafis, Keith, and News Strom, W., John. 1989. Human behavior At Work: Organizational Behavior. Newyork. McGrowhill International. Diwan, Parag. 1999. Human Resources Management. Kualalumpur: Golden Books Centre, SDN, BHD. Elash Mawi, Farid and Harris, R. Philip. 1996. Multicultural Management: New Skills for Global Success (terjemahan). Jakarta: penerbit PT. Gramedia. Evers, Hans, Dieter. 1988. Teori masyarakat: Proses Peradaban Dalam Sistem Dunia Modern. (Terjemahan). Jakarta: Penerbit Yayasan Obor Indonesia. Pamularo, J., Joseph. 1987. Handbook Human reseources Administration. Newyork: McGraw-Hill Book Company. Krap, Sonny. 1998. EtikaBisnis: Tuntunandan Relevansinya. Yogyakarta: penerbit Kanisius.