SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
i
TUGAS MAKALAH 2
EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
MATA KULIAH EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
NAMA : DAENURI
KELAS : 70- MSDM
NIK : 11150068
Dosen Mata Kuliah :
Bp. Ade Fauji, S.E.,M.M.
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
BINA BANGSA BNTEN
2019
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugerah dari-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah rangkuman dari mata kuliah Evaluasi Kinerja &
Kompensasi. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan
besar kita, Nabi Muhamad SAW yang telah menunjukan kepada kita semua jalan
yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi anugerah terbesar
bagi seluruh alam semesta.
Kami berterimakasih kepada pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan
makalah ini dengan tepat waktu. Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi siapapun para pembaca. saya mengharapkan kritik
dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya dapat saya perbaiki. Karena saya
sadar, bahwanya makalah yang saya buat ini masih banyak terdapat kekurangannya.
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................ ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
1. Latar Belakang Masalah .................................................................................... 1
2. Rumusan Masalah ............................................................................................ 3
3. Tujuan Penulisan.............................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................... 5
2.1 PENGERTIAN PENILAIAN PRESTASI KERJA........................................................... 5
2.2 BEBERAPA TUJUAN PENILAIAN PRESTASI KERJA.................................................. 6
2.3 OBYEK PENILAIAN PRESTASI KERJA .................................................................... 7
2.4 PENGARUH PENILAIAN PRESTASI KERJA............................................................. 8
2.5 METODE PENILAIAN PRESTASI KERJA................................................................10
2.5.1 PENILAI , VALIDASI DAN REALIBILITAS DALAMPPK.............................................14
BAB III PENUTUP.................................................................................................. 20
6.1 Simpulan.........................................................................................................20
6.2 Saran..............................................................................................................21
1
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Organisasi yang selalu berkembang merupakan dambaan semua orang. Baik
pemerintah maupun swasta mengharapkan organisasinya tumbuh dan berkembang
dengan baik, sebab duniapun terus berkembang. Dengan perkembangan tersebut
diharapkan organisasi atau perusahaan mampu bersaing dan berakselerasi dengan
kemajuan zaman. Kenyataan menunjukkan bahwa organisasi maupun perusahaan
yang tidak mampu berakselerasi dengan kemajuan zaman akan tertinggal untuk
kemudian tenggelam tertelan zaman.
Salah satu cara yang bisa digunakan untuk melihat perkembangan suatu organisasi
maupun perusahaan adalah melalui hasil Penilaian Prestasi Kerja (PPK) yang ada
pada organisasi tersebut. PPK dalam bahasa Inggris di kenal dengan istilah
Performance Appraisal. Dari PPK bisa dilihat kinerja kerja organisasi yang di
cerminkan oleh kinerja kerja pegawainya.
Hasil PPK bisa dapat menunjukkan apakah SDM (pegawai) pada organisasi terebut
telah memenuhi sasaran atau target sebagaimana yang di kehendaki oleh organisasi,
baik secara kuantitas maupun kualitas, bagaimana perilaku pegawai dalam
melaksanakan pekerjaannya, apakah cara kerja tersebut sudah efektif dan efisien,
bagaimana penggunaan waktu kerja dan juga sebagainya. Dengan adanya informasi
tersebut berarti hasil PPK merupakan refleksi dari berkembang atau tidaknya
organisasi.
Pada organisasi maupun perusahaan yang cukup maju, hasil PPK di gunakan sebagai
bahan pertimbangan proses manajemen SDM seperti promosi, demosi, diklat,
kompensasi, atau pemutusan hubungan kerja dan sebagainya. Dijadikannya PPK
sebagai bahan perimbangan sedikit banyaknya pula memotivasi pegawsai untuk bisa
2
bekerja lebih giat lagi. Dengan demikian PPK merupakan salah satu factor atau kunci
tumbuh dan berkembangnya suatu organisasi.
Keinginan bangsa kita untuk bisa menuju perbaikan kinerja kerja melalui PPK sudah
ada. Hal tersebut di tunjukkan dengan penggunaan Daftar Penilaian Pelaksanaan
Pekerjaan (DP3) di seluruh organisasi pemerintah dan lain sebagian besar organisasi
swasta. Namun sayangnya juga kebanyakan pengelola PPK (departemen SDM atau
personalia) masih belum siap.
Fenomena yang kemudian muncul ke permukaan ialah PPK masih belum dianggap
penting. Anggapan tersebut di tunjang oleh sistem penilaian PPK yang masih bersifat
sembarangan sebagai akibat dari hasil PPK yang belum di jadikan bahan
pertimbangan proses manajemen SDM selanjutnya, seperti halnya perencanaan
karier, diklat, kompensasi, PHK, dan lain sebagainya.
Di samping itu pula, PPK yang ada juga banyak yang memiliki kelemahan seperti :
besarnya porsi poin yang bersifat subyektif, penilaian yang di lakukan satu tahun
sekali pada periode yang sama bisa mengakibatkan bias, banyak organisasi yang
belum memiliki uraian kerja yang mantap atau bagus yang mengakibatkan kesulitan
didalam membuat PPK, dan lain sebagainya.
Sehubungan dengan hal diatas, maka materi Penilaian Prestasi Kerja (PPK) dalam
manajemen SDM merupakan bagian yang sangat penting untuk di kaji dan juga
dipelajari. Pembicaraan mengenai PPK memang menarik. Sebagai bagian dari
Manajemen Sumber Daya Manusia, PPK ataupun Performance Appraisal merupakan
salah satu factor sebagai kunci tumbuh dan berkembangnya suatu organisasi maupun
perusahaan.
Hasil penilaian bisa menunjukkan apakah SDM (pegawai atau karyawan) pada
organisasi maupun perusahaan tersebut sudah memenuhi target atau sasaran yang di
kehendaki baik secara kualitas maupun kuantitas, bagaimana perilaku pekerja dalam
3
melakukan pekerjaan yang di kerjakaanya, apakah cara kerja tersebut sudah efektif
dan juga efisien, bagaimana penggunaan waktu kerja, dan lain sebagainya.
Ketidak akuratan hasil PPK bisa juga merusak atau mengganggu perencanaan
sumber daya manusia pada organisasi. Perencanaan karier, pengembangan karier,
diklat, dan penambahan tenaga kerja akan salah, bila hasil PPK tidak bisa
menggambarkan kondisi pekerja yang sebenarnya. Hasil PPK pegawai juga bisa di
jadikan pertimbangan organisasi maupun perusahaan didalam memberikan kenaikan
upah atau bonus.
Hasil PPK tidak sebatas berpengaruh pada organisasi, tetapi juga berpengaruh
terhadap individu pegawai atau karyawan. PPK yang tidak didasarkan pada kriteria
yang obyektif dapat menimbulkan keresahan dan juga rasa tidak aman. Sebaliknya
penilaian dengan cara yang tepat dan standar ataupun target yang dinilai jelas bisa
meningkatkan motivasi dan juga gairah kerja para pegawai.
Sehubungan dengan besarnya pengaruh hasil penilaian ini, maka perlu di upayakan
supaya penilaian dilakukan se obyektif mungkin. Maka daripada itu harus dihindari
kemungkinan like or slide dalam diri penilai saat melakukan penilaian prestasi kerja.
Penghindaran tersebut bisa dilakukan dengan cara pemilihan materi, teknik, metode
dan juga frekuensi yang tetap dalam melakukan penilaian prestasi kerja.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas, rumusan masalah
makalah adalah sebagai berikut:
1. Apa arti dari penilaian prestasi kerja!
2. Tujuan dari penilaian prestasi kerja!
3. Siapa yang melakukan penilaian prestasi pada karyawan!
4. Metode apakah yang digunakan dalam penilaian prestasi kerja!
4
5. Masalah-masalah apa yang terdapat dalam penilaian prestasi!
3. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui lebih dalam tentang penilaian prestasi kerja yang di lakukan
seorang manajer dalam perusahaan ataupun tempat mereka bekerja,
2. Untuk Mengetahui metode-metode yang bisa dapat digunakan dalam penilaian
prestasi kerja.
3. Untuk Memahami penilaian prestasi kerja serta melaksanakannya.
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN PENILAIAN PRESTASI KERJA
Penilaian Prestasi Kerja (PPK) ialah “suatu cara dalam melakukan evaluasi
terhadap prestasi kerja para pegawai/karyawan dengan serangkaian tolak ukur
tertentu yang obyektif dan juga berkaitan langsung dengan tugas seseorang serta di
lakukan secara berkala”.
Sebagaimana yang dinyatakan oleh French (1986), PPK pada dasarnya adalah kajian
sistematik tentang kondisi kerja pegawai/karyawan yang di lakukan secara formal.
Menurut French, kajian kondisi kerja ini haruslah di kaitkan dengan standar kerja
yang di bangun, baik itu standar proses kerja ataupun standar hasil kerja. Tidak kalah
pentingnya juga, organisasi maupun perusahaan harus mengkomunikasikan penilaian
tersebut kepada pegawai/karyawan yang bersangkutan.
Dengan demikian sasaran yang menjadi obyek penilaian ialah kecapakan atau
kemampuan pegawai melaksanakan suatu tugas atau pekerjaan yang di berikan,
penampilan dan perilaku dalam melaksanakan tugas, sikap dalam menjalankan tugas,
cara yang di gunakan dalam melaksanakan tugas, ketegaran jasmani dan juga rohani
didalam menjalankan tugas, dan lain sebagainya.
Penilaian ataupun investasi kerja juga sering di lakukan secara informal oleh
supervisor maupun atasan terhadap bawahannya. Bedanya ialah penilaian yang
informal tersebut adalah spontanitas dari supervisor ataupun atasan dan tidak
dirancang secara khusus sebagimana halnya PPK. Selain itu penilaian ataupun
evaluasi kerja secara informal cenderung lebih ke arah memperbaiki pekerjaan
keseharian daripada penilaian terhadap kemampuan ataupun perilaku kerja pegawai.
Sedangkan PPK ialah kajian kondisi pegawai dengan rancangan dan metode khusus.
6
2.2 BEBERAPA TUJUAN PENILAIAN PRESTASI KERJA
PPK dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Beberapa Tujuan Umum
penggunaan PPK dalam organisasi industri maupun non indutri yaitu :
1. Peningkatan imbalan atau (dengan system merit),
2. Feed back atau umpan balik bagi pegawai yang bersangkutan,
3. Promosi,
4. PHK/pemberhentian sementara,
5. Melihat potensi kinerja pegawai/karyawan,
6. Rencana suksesi,
7. Transfer ataupemindahan pegawai
8. Perencanaan pengadaan tenaga kerja
9. Pemberian bonus
10. Perencanaan karier
11. Evaluasi dan juga pengembangan Diklat
12. Komunikasi intenal
13. Kriteria untuk validasi prosedur suksesi
14. Kontrol pengeluaran.
Secara garis besar yaitu terdapat dua Tujuan Utama PPK, yaitu :
Evaluasi terhadap tujuan (goal) organisasi, mencakup :
Feedback terhadap pekerjaan untuk mengetahui di mana posisi mereka.
a. Pengembangan data yang valid untuk pembayaran upah atau bonus
dan keputusan promosi serta menyediakan media komunikasi untuk
keputusan tersebut.
7
b. Membantu manajemen membuat keputusan pemberhentian
sementara / PHK dengan memberikan “peringatan” terhadap
pekerja tentang kinerja kerja mereka yang tidak memuaskan.
(Michael Beer dalam French, 1986)
1. Pengembangan tujuan (goal) organisasi, yang mencakup :
a. Pelatihan dan bimbingan pekerjaan dalam rangka untuk
memperbaiki kinerja dan pengembangan potensi di masa yang akan
datang.
b. Mengembangkan komitmen organisasi melalui diskusi kesempatan
karier dan juga perencanaan karier.
c. Memotivasi pegawai
d. Memperkuat hubungan atasan dengan bawahan.
e. Mendiagnosis problem individu dan juga organisasi.
2.3 OBYEK PENILAIAN PRESTASI KERJA
1. Hasil kerja individu
kalau mengutamakan hasil akhir, maka dari itu pihak manajemen
melakukan penilaian prestasi kerja dengan obyek hasil kerja individu.
Dan berlaku pada bagian produksi dengan indikator penilaian output
yang dihasilkan, sisa dan biaya per-unit yang di keluarkan.
2. Perilaku
8
Untuk tugas yang bersifat instrinsik, semisalnya sekretaris ataupun
manajer, maka penilaian prestasi kerja ditekankan pada penilaian
terhadap perilaku, contohnya ketepatan waktu memberikan laporan,
kesesuaian gaya kepemimpinan, efisiensi atau efektivitas pengambilan
keputusan, dan tingkat absensi.
3. Sifat
Sifat Merupakan obyek penilaian paling lemah daripada kriteria
penilaian prestasi kerja karena tidak bisa dihubungkan dengan hasil
tegas yang positif .
2.4 PENGARUH PENILAIAN PRESTASI KERJA
1. Terhadap Individu
Hasil PPK bisa berpengaruh positif maupun negatif terhadap
moral kerja pekerja. Hal ini dimungkinkan dikarnakan mengingat
peranan hasil PPK yang bisa digunakan untuk berbagai kepentingan
manajemen SDM.
Cara pandang pegawai/karyawan terhadap PPK dan penggunaan
hasil PPK menentukan positif ataupun negatif pengaruh PPK terhadap
pegawai yang bersangkutan. Sebagai contohnys, jikakalau PPK lebih
dipandang sebagai kritik daripada pertolongan perusahaan terhadap
pegawai. Maka PPK akan menumbuhkan rasa “was-was” pada diri
pegawai/karyawan yang bersangkutan saat di lakukan PPK atau
penerapan hasil PPK. Perasaan was-was ini pada saatnya akan
menurunkan semangat kerja. Sebaliknya juga jika PPk lebih
dipandang sebagai pertolongan ataupun pemberian kesempatan
pengembangan diri daripada kritik, maka PPK akan membuat pegawai
9
yang bersangkutan bertambah giat atau selalu berupaya
mengembangkan kreativitasnya didalam melaksanakan pekerjaannya.
Dengan demikian sisi pandang ataupun interprestasi pegawai
terhadap PPK merupakan hal yang mendasari baik buruknya akibat
perubahan sikap atau moral pekerja setelah menerima hasil PPK.
Karenanya pemilihan metode yang tepat dengan tolok ukur yang tepat
serta waktu yang tepat merupakan sebuah kunci yang bisa
mengeliminir kecurigaan pegawai/karyawan terhadap subyektivitas
penilai saat melakukan PPK.
2. Terhadap Organisasi
PPK mempengaruhi orgnisasi maupun perusahaan, khususnya pada
proses kegiatan SDM. Sebagaimana halnys dengan pengaruh PPK terhadap individu,
informasi hasil penilaian merupakan umpan balik sukses tidaknya fungsi personalia.
Besar kecilnya pengaruh PPK pada organisasi atau perusahaan tergantung sedikit
banyaknya pada informasi yang di dapat dari hasil PPK tersebut. PPK yang
komprehensif bisa menghasilkan informasi yang cukup. Informasi yang bisa didapat
antara lain rekrutmen, seleksi, orientasi, kebutuhan diklat dan lain sebagainya.
Jika sejumlah besar pegawai/karyawan menerima hasil PPK dengan
nilai buruk, maka bisa diduga kemungkinan adanya kelalaian ataupun kesalahan
program perencanaan SDM terhadap organisasi yang bersangkutan. Atau
kemungkinan hal tersebut terjadi akibat target goal yang di tetapkan terlalu tinggi,
sementara kemampuan pegawai atau fasilitas yang ada pada organisasi tersebut
belum memungkinkan untuk mencapai target goal terebut.
Selain untuk mengevaluasi program manajemen SDM. PPK juga bisa
digunakan untuk mengembangkan SDM organisai/perusahaan seperti promosi,
kenaikan upah, bonus, pelatihan dan lain sebagainya. Dengan kata lain, hasil
Penilaian Prestasi Kerja bisa digunakan untuk mengevaluasi dan mengembangkan
10
SDM saat ini serta mengkaji kemampuan organisasi/perusahaan untuk menentukan
kebutuhan SDM di masa yang akan datang.
2.5 METODE PENILAIAN PRESTASI KERJA
Pendekatan yang bisa dilakukan dalam penilaian prestasi kerja
pegawai/karyawan sangat banyak. Dari sekian banyak metode yang digunakan bisa
dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu 1) metode yang berorientasi masa lalu,
seperti halnya : Skala Grafik dengan Rating, Metode Ceklis (Checklist), Metode
Essai, Metode Pencatatan Kejadian Kritis, dan atau dengan Metode Wawancara; dan
2) metode yang berorientasi masa depan, yakni penilaian diri, tes psikologi, MBO,
atau pusat penilaian.
a. Metode Penilaian Yang Berorientasi Masa Lalu
1. Skala Grafik Dengan Rating
Skala grafik dengan rating atau juga biasa dikenal dengan metode rating
konvensional, ialah metode yang banyak digunakan. Terdapat banyak versi
tentang metode ini tetapi semuanya berfokus pada perilaku spesifik ataupun
karakteristik pegawai yang berkaiatan dengan kinerja kerja.. Dalam versi
terbaru skala grafik dengan rating perilaku spesifik pegawai diuraikan
kembali berdasarkan perbedaan tingkatan dan perbedaan departemen atau
bagian pekerjaan untuk masing-masing karakteristik. Kelemahan metode ini
ialah perilaku yang dinilai tidak spesifik dan atau penilai cenderung
memberikan nilai rata-rata.
2. Metode Checklist
11
Metode checklist ini adalah metode PPK dengan cara memberi tanda (V)
pada uraian perilaku negatif ataupun positif pegawai/karyawan yang namanya
tertera dalam daftar. Masing-msing perilaku tersebut di beri bobot nilai.
Besarnya bobot nilai tergantung daripada tingkat kepentingan perilaku
tersebut terhadap suksesnya suatu pekerjaan.
Keuntungan dari metode ini sangat mudah untuk digunakan dan bisa
menghindari kecenderungan pemberian nilai rata-rata ataupun pemberian
nilai karena kemurahan hati. Namun karena keharusan adanya relevansi
antara item perilaku yang terdaftar dalam penilaian prestasi dengan pekerjaan
yang telah dilaksanakan, maka dibutuhkan keahlian khusus untuk
membangun sejumlah item perilaku yang berbeda untuk jenis pekerjaan dan
tingkatan yang berbeda. Oleh karena itu sangat dibutuhkan bantuan tenaga
profesional yang handal di bidang ini. Ketidakandalan dalam membuat item
perilaku dan kesesuaian bobot nilai masing-masing item bisa mengakibatkan
ketidaksesuaian didalam pemberian ukuran-ukuran item. Akibatnya adalah
para supervisor kesulitan di dalam mengiterprestasikan hasilnya.
3. Metode Esai
metode ini adalah, penilai menuliskan sejumlah pertanyaan terbuka yang
terbagi dalam beberapa kategori. Beberapa kategori pertanyaan terbuka yang
biasa digunakan :
1. Penilaian kinerja seluruh pekerjaan.
2. Kemungkinan pekerja di promosikan
3. Kinerja kerja pegawai/karyawan saat ini
4. Kekuatan dan kelemahan pegawai
5. Kebutuhan tambahan training
Pendekatan ini memberikan fleksibilitas terhadap penilaian dengan tidak
memasyarakatkan perhatian khusus pada sejumlah faktor. Di sisi lain karena
12
metode ini menggunakan pertanyaan yang sangat amat terbuka, maka penilai
akan kesulitan untuk bisa membandingkan dan menilai jawaban-jawaban dari
pertanyaan tersebut. keberhasilan metode ini juga sangat tergantung terhadap
kemampuan dan kriativitas supervisor dalam mengajukan pertanyaan untuk
mendapatkan jawaban yang benar-benar bisa mewakili kondisi pegawai yang
dinilai.
4. Metode Pencatatan Kejadian Kritis
Metode pencatatan kejadian yang kritis ini adalah Penilaian Prestasi
Kerja yang menggunakan pendekatan dengan menggunakan catatan-catatan
yang menggambarkan perilaku pegawai/karyawan yang sangat baik ataupun
yang sangat buruk.
5. Metode Wawancara
Selain kelima metode di atas, PPK pegawai juga bisa di lakukan
dengan cara Wawancara. Maksud dari penggunaan cara wawancara ini ialah
agar pegawai/karyawan mengetahui posisi dan bagaimana cara kerja mereka.
Selain itu wawancara juga di tujukan /dimaksudkan untuk :
a. Mendorong perilaku positif.
b. Menerangkan apa target atau sasaran yang diharapkan dari
pegawai.
c. Mengkomunikasikan masalah-masalah yang berkaitan dengan
upah dan juga promosi.
d. Rencana memperbaiki kinerja dimasa yang akan datang.
e. Memperbaiki hubungan antara atasan dengan bawahan.
13
b. Metode Penilaian Yang Berorientasi Masa Depan
1. Penilaian Diri (self appraisal)
Dalam Metode ini menekankan adanya penilaian yang dilakukan
pegawai/karyawan terhadap dirinya sendiri dengan tujuan melihat potensi yang
bisa dikembangkan dari diri mereka.
2. Tes Psikologi
Metode ini Biasanya dilakukan dalam bentuk wawancara mendalam, tes
psikologi, diskusi, dan review terhadap hasil evaluasi pekerjaan pegawai/
karyawan. Tes ini pula dilakukan oleh psikolog untuk mengetahui potensi
karyawan/pegawai yang dapat dikembangkan dimasa datang. Beberapa tes
psikologi yang bisa dilakukan, seperti halnya tes intelektual, emosi, motivasi.
3. Management By Objectives (MBO)
Management By Objectives (MBO) yang diperkenalkan oleh Peter Drucker
ini ialah sistem yang menggambarkan kajian tentang target atau sasaran yang
hendak di capai berdasarkan kesepakatan antara supervisor dan juga
bawahannya. Kajian tentang bagaimana baiknya bawahan berprestasi selalu
ditinjau ulang dan di lakukan secara periodik. Uji coba selalu di buat untuk
menuliskan target atau sasaran dari segi kuantitas. Para ahli percaya bahwa
target atau sasaran bisa dan selayaknya di tetapkan secara kuantitatif.
4. Pusat Penilaian (Assesment Centre)
Metode ini Merupakan lembaga pusat penilaian prestasi kerja, di mana
lembaga tersebut berfungsi melakukan penilaian prestasi kerja kepada pegawai/
karyawan di suatu perusahaan.
14
2.5.1 PENILAI , VALIDASI DAN REALIBILITAS DALAM PPK
Sebagimana diungkapkan di atas, maka daripada itu departemen SDM
atau personalia berperan didalam membuat rencana atau rancangan, memilih metode
yang akan digunakan, serta memilih siapa yang akan menilai pegawai/karyawan.
Keputusan yang diambil oleh Departemen SDM maupun personalia sangat
berpengaruh pada hasil PPK. Rancangan yang salah dan juga pemilihan metode serta
penilai yang salah akan mengakibatkan kesalahan informasi yang akan didapat dari
hasil PPK. Dengan kata lain, informasi hasil prestasi kerja bisa menjadi tidak absah
(invalid) dan juga tidak dipercaya (unreliable).Dengan begitu selain metode
Penilaian Prestasi Kerja yang di gunakan, maka untuk mengembangkan ataupun
merancang PPK perlu di perhatikan hal-hal sebagai berikut : 1) Pemilihan Penilai, 2)
Validitas (benar) dan juga 3) Reliabilitas (dapat dipercaya).
1. Pemilihaan penilai
Memutuskan siapa yang akan mengevaluasi pegawai/karyawan adalah
sesuatu yang sangat penting sekali dalam merancang program penilaian prestasi.
Secara umum di akui bahwanya penilaian oleh penyelia (supervisor) sangat
dilakukan dengan mengkombinasikan penilaian supervisor dan juga nonsupervisor.
Langkah tersebut diambil untuk menghindari subyektivitas ataupun kesalahan yang
mungkin terjadi bila penilai hanya supervisor atau atasan pegawai/karyawan yang
bersangkutan saja. Untuk DP3 pegawai negeri, penilai nya selain atasan langsung
juga atasan dari atasan pegawai yang bersangkutan.
Menurut French (1986) penilai dapat terdiri dari :
a. Supervisor atau atasan pegawai yang bersangkutan.
b. Diri pegawai/karyawan yang bersangkutan.
c. Teman sekerja.
15
d. Bawahan, dan
e. Group atau kelompok, atau
f. Kombinasi dari penilai-penilai di atas.
PPK pegawai/karyawan yang dilakukan oleh atasan langsung paling banyak
dijumpai. Atasan merupakan seorang yang diberikan otoritas formal untuk
melakukan penilaian. Atasan selalu memonitor kerja bawahannya dan serta
mengawasi pemberian imbalan yang diakibatkan oleh kinerja pegawai/karyawan
yang bersangkutan. Secara khusus, atasan juga adalah seorang dengan posisi terbaik
yang mengawasi kinerja bawahan serta menilai sejauh manakah kinerja yang
disajikan sesuai dengan target atau sasaran yang ditetapkan oleh unit kerjanya
maupun organisasi secara keseluruhan.
Pada beberapa organisasi, pegawai/karyawan yang bersangkutan menilai
kinerja kerja dirinya sendiri (self evaluation). Pendekatan ini dilakukan dalam
kaitannya dengan tujuan membangun moral pegawai/karyawan. PPK oleh dirinya
sendiri bisa dikombinasikan dengan penilaian yang dilakukan oleh atasan untuk
mendapatkan hasil yang terbaik. Pendekatan ini lebih menjurus kepada penggunaan
metode MBO. Atasan dan pegawai/karyawan yang bersangkutan secara independen
melakukan persiapan evaluasi kerja. Kemudian keduanya bertemu untuk
mendiskusikan kajian mereka. Dan Setelah itu mereka melengkapi kajian tentang
tanggungjawab mendatang, perbaikan rencana, membangun aktivitas, tujuan karier
atau ringkasan kinerja. Satu keuntungan dari pendekatan ini ialah tersedianya basis
untuk mengklarifikasikan harapan dan juga persepsi pegawai/karyawan yang
bersangkutan dan atasan.
Penilaian oleh teman dalam satu pekerjaan, meskipun tidak biasa di gunakan
tetapi mempunyai kelebihan yaitu relatif lebih dipercaya (reliable). Realibilitas ini di
dapat dari fakta dimana teman satu kerja selalu berinteraksi satu sama lain dalam
kerja kesehariannya dan karena teman sekerja dianggap sebagai penilai yang
independen. Panilai oleh bawahan sangat penting juga terutama yang berkaitan
dengan aspek kepemimpinan, karena bawahan tersebut adalah orang yang paling
16
merasakan dampak dari kepemimpinan atas atasannya. Sama halnya dengan
penilaian yang dilakukan oleh teman satu pekerjaan, panilaian oleh bawahan
termasuk yang jarang digunakan.
Selain penilaian oleh atasan langsung, penilaian yang dilakukan oleh grup
pun merupakan pendekatan panilaian yang banyak digunakan. Orang-orang yang
terkumpul dalam grup penilaian ini ialah mereka yang mengetahui materi serta
metode penilaian yang digunakan yang bisa menyediakan data yang lebih dari
penilaian oleh atasan.
2. Validitas (absah)
Berkaitan dengan perancangan dan juga penggunaan metode, maka absahan
(validitas) merupakan sesuatu yang harus benar-benar dipertimbangkan. Yang
dimaksud dengan keabsahan ialah bahwa nilai yang didapat oleh seseorang, terkait
dengan pelaksanaan pekerjaan ataupun dengan berbagai kriteria obyektif lain yang
telah ditentukan sebelumnya. Maksud data atau informasi yang didapat harus aktual
saat di peroleh. Sebagai contoh, prestasi kerja yang hanya dinilai satu tahun sekali
dan hanya dilakukan pada akhir tahun, sedikit banyaknya akan mengurangi
keabsahan (validitas) panilaian karena kemungkinan besar, data ataupun informasi
perilaku dan juga ketrampilan yang didapat hanyalah terakhir.
3. Reliabilitas (dapat dipercaya)
Yang dimaksud dengan dipercaya (reliable) ini adalah bahwa hasil yang
diperoleh konsisten setiap kali diambil dari dan juga oleh orang yang sama. Skor atau
pun hasil penilaian tetap sama walaupun menggunakan metode yang berbeda.
Reliabilitas metode penilaian bisa ditingkatkan dengan melatih penilai untuk dapat
menilai secara lebih baik.
17
4. Peranan Departemen SDM
Departemen SDM dalam kaitannya dengan PPK berperan ssebagai :
a. Merancang dan juga mengimplementasikan program Penilaian Prestasi
Pegawai.
b. Menentukan siapa yang akan menilai, dan metode apa kah yang akan
digunakan.
c. Memimpin sejumlah penelitian tentang cara metode penilaian yang lebih
bersifat adil (dapat dipercaya dan benar).
2.5.2. BERBAGAI KENDALA DALAM PENILAIAN PRESTASI
KERJA
1. Pemilihan Metode Terbaik
Hingga pada saat ini tidak satupun dari metode panilaian prestasi di atas
dikatakan sebagai yang terbaik untuk semua kondisi dan sitasi organisasi/perusahaan.
Kondisi dan situasi yang berbeda menghendaki metode dan juga sistem yang
berbeda. Menurut French (1986), metode PPK yang terbaik tergantung kepada :
a. Pendekatan pada metode penilaian terhadap pekerjaan yang akan
dinilai.
b. Variasi faktor organisasi/perusahaan yang bisa menolong
mengimplementasikan program penilaian (Iklim organisasi, training prosedur
penilaian, dan lain sebagainya).
18
2. Kesalahan Penilaian
Penilaian yang benar dan bisa dipercaya terutama penting didalam
menggunakan kesempatan yang sama pada pekerja untuk mendapatkan petunjuk
pelaksanaan (Juklak) atau guidelines kerja. Akan tetapi Sayangnya supervisor bisa
membuat kesalahan yang mengakibatkan peniaian menjadi kurang benar dan juga
kurang dapat dipercaya.
Kesalahan yang mungkin terjadi dan bisa dilakukan oleh penilai berkaitan
dengan faktor manusia, dimana penilai tidak bisa terlepas dari unsur subyektif dalam
manusia. Kesalahan tersebut di antaranya ialah :
a). Hallo Effect dan Horn Effect
Pewawancara dapat melakukan kesalahan yang disebut dengan hallo effect
dan horn Effect. Kesalahan tersebut juga bisa dilakukan oleh penilai. Kesalahan hallo
effect sangat dimungkinkan bila penilai terpesona oleh perilaku pegawai seperti
halnya penampilan ataupun kepribadiannya. Kekaguman ini bisa menutup mata
penilai terhadap kelemahan pegawai yang lain. Sebaliknya bila pegawai/karyawan
membuat kesalahan kecil namun membekas di hati penilai, maka bisa jadi juga nilai
yang didapat hasilnya buruk meski sekalipun sesungguhnya ia memiliki prestasi
lebih.
b) Kecenderungan menilai rata-rata cukup atau menengah.
Kebanyakan penilai kurang berani mencantumkan nilai yang rendah
ataupun yang tinggi. Sikap ini merupakan cerminan sebagaimana pada umumnya
masyarakat dalam menilai. Penilaian yang tinggi di khawatirkan akan menjadikan
pegawai/karyawan sombong dan lupa diri, sebaliknya penilaian yang rendah di
khawatirkan bisa menjatuhkan mental pegawai/karyawan. dikarenakan seringkali
penilai mencantumkan nilai rata-rata atau nilai tengah.
19
c) Karena “kemurahan hati”
Subyektivitas lainnya ialah kemurahan hati. Cukup Banyak penilai tidak
tega mencatumkan nilai sebenarnya. Sering sekali panilai mencantumkan nilai katrol
sebagai kemurahan hati. Ketidak beranian mencantumkan nilai rendah selain karena
khawatir akan juga menjatuhkan mental pegawai/karyawan, dan juga karena penilai
khawatir disalahkan oleh organisasi. Karena bisa jadi rendahnya nilai bukan semata-
mata kesalahan pegawaiakan tetapi karena kesalahan panilai dalam menilai (tidak
valid dan juga tidak reliable) atau penetapan target yang salah.
20
BAB III
PENUTUP
6.1 Simpulan
Penilaian kinerja pegawai/karyawan merupakan suatu kesempatan
periodik untuk melakukan komunikasi antara orang yang menugaskan pekerjaan
dengan orang yang mengerjakannya sendiri untuk mendiskusikan apa yang saling
mereka harapkan dan juga seberapa jauh harapan ini dipenuhi.
Penyempurnaan yang di lakukan dimaksudkan untuk meningkatkan
kapasitas dari berbagai kekuatan yang dimiliki untuk memanfaatkan peluang yang
ada dan sekaligus untuk menghindari berbagai ancaman dan juga untuk
meminimalisir bahkan mengeliminir berbagai kelemahan yang dimiliki.
Dengan Melalui sistem penilaian yang sempurna, di harapkan apa
yang menjadi tujuan dari penilaian tersebut bisa tercapai secara efektif, sehingga
dapat dihasilkan Aparatur Negara yang sempurna atau seimbang lahir maupun
bathinnya, yang ditandai dengan adanya tingkat kompetensi yang tinggi dan perilaku
yang mencerminkan seorang Abdi Negara, dan juga Abdi Masyarakat.
Adanya perilaku yang sangat baik dan tingkat kompetensi yang tinggi
pada masing-masing individu, secara tidak langsung maupun langsung juga akan
meningkatkan kompetensi organisasi/perusahaan maupun instansi dimana pegawai
tersebut mengabdi.
Untuk mewujudkan akuntabilitas publik dan akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah agar bisa berjalan sesuai yang diinginkan dan di cita-citakan
bersama, harus disertai dengan upaya mewujudkan akuntabilitas perilaku atau
tingkah laku baik personal (behavior) dan/atau wajib dilakukan oleh setiap entitas
(institusi/organisasi) terhadap personalnya.
21
Penilaian prestasi sebenarnya tidak semata hanya untuk kepentingan
perubahan status pegawai/Karyawan (dari status percobaan atau kontrak akan
menjadi tetap) ataupun untuk kenaikan jabatan saja. Akan tetapi juga bisa untuk
menentukan mutasi, demosi, kenaikan gaji berkala (semisal ada), perhitungan
insentif, bonus dan juga bentuk reward yang lain.
6.2 Saran
Diharapkan dengan adanya pembuatan makalah ini bisa mengetahui
bagaimana penilaian yang baik terhadap pegawai/karyawan yang nantinya bisa
diterapkan dalam suatu perusahaan/organisasi. Pemahaman penilaian prestasi kerja
juga tentu sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari jika kita berkedudukan
sebagai manajer/pemimpin dalam suatu perusahaan/organisasi sehinggan nantinya
kita bisa meneruskan dan mengembangkan usaha yang dijalani. Dan Tidak lupa juga
semoga bisa bermanfaat bagi masyarakat di sekitar tempat usaha.
22

More Related Content

What's hot

MAKALAH, EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
MAKALAH, EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASIMAKALAH, EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
MAKALAH, EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASIdinijuliani27
 
Makalah sebelum uas
Makalah sebelum uasMakalah sebelum uas
Makalah sebelum uasrizalfadli5
 
Makalah uts nurfitri iriyanti nim 11150057 kelas 7 n msdm(1)
Makalah uts nurfitri iriyanti nim 11150057 kelas 7 n msdm(1)Makalah uts nurfitri iriyanti nim 11150057 kelas 7 n msdm(1)
Makalah uts nurfitri iriyanti nim 11150057 kelas 7 n msdm(1)pipitrian29
 
Evaluasi kinerja & kompensasi uas
Evaluasi kinerja & kompensasi uasEvaluasi kinerja & kompensasi uas
Evaluasi kinerja & kompensasi uasseliselawati8
 
Makalah uts sumarni
Makalah uts sumarniMakalah uts sumarni
Makalah uts sumarnisumarni42
 
Tugas makalah uas dian
Tugas makalah uas dianTugas makalah uas dian
Tugas makalah uas diandian murdiana
 
Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...
Pengaruh Pelatihan dan  Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...Pengaruh Pelatihan dan  Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...
Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...Imam Taufiq HA
 
Makalah resume materi 1 7 dian undari (11150216) 7 n-msdm
Makalah resume materi 1 7 dian undari (11150216) 7 n-msdmMakalah resume materi 1 7 dian undari (11150216) 7 n-msdm
Makalah resume materi 1 7 dian undari (11150216) 7 n-msdmDianUndari
 
Makalah sebelum uas
Makalah sebelum uasMakalah sebelum uas
Makalah sebelum uasNiaKusnia
 
Tugas makalah UAS evakinkomp
Tugas makalah UAS evakinkompTugas makalah UAS evakinkomp
Tugas makalah UAS evakinkompDaniriPusmasari
 
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1Umisalamah19
 
Makalah uas ahad riki yakub
Makalah uas ahad riki yakubMakalah uas ahad riki yakub
Makalah uas ahad riki yakubAhmadSyibi
 
Tugas 1 evaluasi kinerja
Tugas 1 evaluasi kinerjaTugas 1 evaluasi kinerja
Tugas 1 evaluasi kinerjasiskaulandari1
 

What's hot (18)

MAKALAH, EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
MAKALAH, EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASIMAKALAH, EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
MAKALAH, EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
 
Makalah rangkuman ajeng
Makalah rangkuman ajengMakalah rangkuman ajeng
Makalah rangkuman ajeng
 
Makalah uas
Makalah uasMakalah uas
Makalah uas
 
Makalah sebelum uas
Makalah sebelum uasMakalah sebelum uas
Makalah sebelum uas
 
Makalah uts nurfitri iriyanti nim 11150057 kelas 7 n msdm(1)
Makalah uts nurfitri iriyanti nim 11150057 kelas 7 n msdm(1)Makalah uts nurfitri iriyanti nim 11150057 kelas 7 n msdm(1)
Makalah uts nurfitri iriyanti nim 11150057 kelas 7 n msdm(1)
 
Makalah uas
Makalah uasMakalah uas
Makalah uas
 
Evaluasi kinerja & kompensasi uas
Evaluasi kinerja & kompensasi uasEvaluasi kinerja & kompensasi uas
Evaluasi kinerja & kompensasi uas
 
Makalah uts sumarni
Makalah uts sumarniMakalah uts sumarni
Makalah uts sumarni
 
Tugas makalah uas dian
Tugas makalah uas dianTugas makalah uas dian
Tugas makalah uas dian
 
Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...
Pengaruh Pelatihan dan  Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...Pengaruh Pelatihan dan  Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...
Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...
 
Makalah resume materi 1 7 dian undari (11150216) 7 n-msdm
Makalah resume materi 1 7 dian undari (11150216) 7 n-msdmMakalah resume materi 1 7 dian undari (11150216) 7 n-msdm
Makalah resume materi 1 7 dian undari (11150216) 7 n-msdm
 
Makalah sebelum uas
Makalah sebelum uasMakalah sebelum uas
Makalah sebelum uas
 
Tugas makalah UAS evakinkomp
Tugas makalah UAS evakinkompTugas makalah UAS evakinkomp
Tugas makalah UAS evakinkomp
 
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1
 
Makalah uas ahad riki yakub
Makalah uas ahad riki yakubMakalah uas ahad riki yakub
Makalah uas ahad riki yakub
 
Makalah uas evaluasi kinerja
Makalah uas evaluasi kinerjaMakalah uas evaluasi kinerja
Makalah uas evaluasi kinerja
 
Makalah uts evaluasi kinerja
Makalah uts evaluasi kinerjaMakalah uts evaluasi kinerja
Makalah uts evaluasi kinerja
 
Tugas 1 evaluasi kinerja
Tugas 1 evaluasi kinerjaTugas 1 evaluasi kinerja
Tugas 1 evaluasi kinerja
 

Similar to Tugas makalah 2 daenuri ( 11150068 ) uas 70 msdm

Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompensasi ayu lestari 11140533 7 o msdm
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompensasi ayu lestari 11140533 7 o msdmMakalah 2 evaluasi kinerja dan kompensasi ayu lestari 11140533 7 o msdm
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompensasi ayu lestari 11140533 7 o msdmAyu Lestari
 
Makalah pak ade smstr 2 uas
Makalah pak ade smstr 2 uasMakalah pak ade smstr 2 uas
Makalah pak ade smstr 2 uasRidwanunNazat
 
Makalah evaluasi kinerja & kompensasi 2
Makalah evaluasi kinerja & kompensasi 2Makalah evaluasi kinerja & kompensasi 2
Makalah evaluasi kinerja & kompensasi 2nurimaaaan
 
Makalah evaluasi kinerja & kompensasi
Makalah evaluasi kinerja & kompensasiMakalah evaluasi kinerja & kompensasi
Makalah evaluasi kinerja & kompensasiadewijayaaa
 
Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasiTugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasiinsanfajaralif
 
Makalah kompensasi 2
Makalah kompensasi 2Makalah kompensasi 2
Makalah kompensasi 2AAYYUB0254
 
Makalah 2 pak ade
Makalah 2 pak adeMakalah 2 pak ade
Makalah 2 pak ademasuddoni
 
Makalah uas ari wijaya
Makalah uas ari wijayaMakalah uas ari wijaya
Makalah uas ari wijayaariwijaya26
 
Makalah 2 (UAS) Dinda Ayoe Ningtyas- 11150404- 7C MSDM
Makalah 2 (UAS) Dinda Ayoe Ningtyas- 11150404- 7C MSDMMakalah 2 (UAS) Dinda Ayoe Ningtyas- 11150404- 7C MSDM
Makalah 2 (UAS) Dinda Ayoe Ningtyas- 11150404- 7C MSDMDindaAyoeNingtyas
 
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompensasi
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompensasiMakalah 2 evaluasi kinerja dan kompensasi
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompensasimamansajah9
 
Makalah 2 agus saefulloh 11150977 7_i-msdm
Makalah 2 agus saefulloh 11150977 7_i-msdmMakalah 2 agus saefulloh 11150977 7_i-msdm
Makalah 2 agus saefulloh 11150977 7_i-msdmAgusSaefulloh1
 
Makalah uas ahad riki yakub
Makalah uas ahad riki yakubMakalah uas ahad riki yakub
Makalah uas ahad riki yakubakhmadriki
 
Mira erlina 11150018 makalah evakinkomp setelah uts
Mira erlina 11150018 makalah evakinkomp setelah utsMira erlina 11150018 makalah evakinkomp setelah uts
Mira erlina 11150018 makalah evakinkomp setelah utsMiraErlina
 
Makalah UAS eva kinkom ita rosita 11150752
Makalah UAS eva kinkom ita rosita 11150752Makalah UAS eva kinkom ita rosita 11150752
Makalah UAS eva kinkom ita rosita 11150752ItaRosita34
 
Makalah UAS
Makalah UAS Makalah UAS
Makalah UAS DeniSahru
 

Similar to Tugas makalah 2 daenuri ( 11150068 ) uas 70 msdm (20)

Uas ade fauji
Uas ade faujiUas ade fauji
Uas ade fauji
 
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompensasi ayu lestari 11140533 7 o msdm
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompensasi ayu lestari 11140533 7 o msdmMakalah 2 evaluasi kinerja dan kompensasi ayu lestari 11140533 7 o msdm
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompensasi ayu lestari 11140533 7 o msdm
 
Makalah pak ade smstr 2 uas
Makalah pak ade smstr 2 uasMakalah pak ade smstr 2 uas
Makalah pak ade smstr 2 uas
 
Makalah evaluasi kinerja & kompensasi 2
Makalah evaluasi kinerja & kompensasi 2Makalah evaluasi kinerja & kompensasi 2
Makalah evaluasi kinerja & kompensasi 2
 
Makalah evaluasi kinerja & kompensasi
Makalah evaluasi kinerja & kompensasiMakalah evaluasi kinerja & kompensasi
Makalah evaluasi kinerja & kompensasi
 
Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasiTugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi
 
Makalah materi 2
Makalah materi 2Makalah materi 2
Makalah materi 2
 
TUGAS 2
TUGAS 2 TUGAS 2
TUGAS 2
 
Makalah kompensasi 2
Makalah kompensasi 2Makalah kompensasi 2
Makalah kompensasi 2
 
Makalah 2 pak ade
Makalah 2 pak adeMakalah 2 pak ade
Makalah 2 pak ade
 
Makalah uas ari wijaya
Makalah uas ari wijayaMakalah uas ari wijaya
Makalah uas ari wijaya
 
Makalah 2 (UAS) Dinda Ayoe Ningtyas- 11150404- 7C MSDM
Makalah 2 (UAS) Dinda Ayoe Ningtyas- 11150404- 7C MSDMMakalah 2 (UAS) Dinda Ayoe Ningtyas- 11150404- 7C MSDM
Makalah 2 (UAS) Dinda Ayoe Ningtyas- 11150404- 7C MSDM
 
Makalah uas astrid
Makalah uas astridMakalah uas astrid
Makalah uas astrid
 
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompensasi
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompensasiMakalah 2 evaluasi kinerja dan kompensasi
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompensasi
 
Makalah 2 agus saefulloh 11150977 7_i-msdm
Makalah 2 agus saefulloh 11150977 7_i-msdmMakalah 2 agus saefulloh 11150977 7_i-msdm
Makalah 2 agus saefulloh 11150977 7_i-msdm
 
Tugas k2
Tugas k2Tugas k2
Tugas k2
 
Makalah uas ahad riki yakub
Makalah uas ahad riki yakubMakalah uas ahad riki yakub
Makalah uas ahad riki yakub
 
Mira erlina 11150018 makalah evakinkomp setelah uts
Mira erlina 11150018 makalah evakinkomp setelah utsMira erlina 11150018 makalah evakinkomp setelah uts
Mira erlina 11150018 makalah evakinkomp setelah uts
 
Makalah UAS eva kinkom ita rosita 11150752
Makalah UAS eva kinkom ita rosita 11150752Makalah UAS eva kinkom ita rosita 11150752
Makalah UAS eva kinkom ita rosita 11150752
 
Makalah UAS
Makalah UAS Makalah UAS
Makalah UAS
 

Recently uploaded

Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaHaseebBashir5
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerHaseebBashir5
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...HaseebBashir5
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppterlyndakasim2
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehFORTRESS
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...FORTRESS
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"HaseebBashir5
 
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor""Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"HaseebBashir5
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2PutriMuaini
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxYogiAJ
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonusunikbetslotbankmaybank
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianHaseebBashir5
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...FORTRESS
 
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOKEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOANNISAUMAYAHS
 
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...HaseebBashir5
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxSintaDosi
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYALex PRTOTO
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaHaseebBashir5
 

Recently uploaded (20)

Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
 
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor""Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
 
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOKEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
 
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
 

Tugas makalah 2 daenuri ( 11150068 ) uas 70 msdm

  • 1. i TUGAS MAKALAH 2 EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI MATA KULIAH EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI NAMA : DAENURI KELAS : 70- MSDM NIK : 11150068 Dosen Mata Kuliah : Bp. Ade Fauji, S.E.,M.M. FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BINA BANGSA BNTEN 2019
  • 2. ii KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugerah dari-Nya kami dapat menyelesaikan makalah rangkuman dari mata kuliah Evaluasi Kinerja & Kompensasi. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi Muhamad SAW yang telah menunjukan kepada kita semua jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi anugerah terbesar bagi seluruh alam semesta. Kami berterimakasih kepada pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapapun para pembaca. saya mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya dapat saya perbaiki. Karena saya sadar, bahwanya makalah yang saya buat ini masih banyak terdapat kekurangannya.
  • 3. iii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................................................................................ ii DAFTAR ISI.............................................................................................................. iii BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1 1. Latar Belakang Masalah .................................................................................... 1 2. Rumusan Masalah ............................................................................................ 3 3. Tujuan Penulisan.............................................................................................. 4 BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................... 5 2.1 PENGERTIAN PENILAIAN PRESTASI KERJA........................................................... 5 2.2 BEBERAPA TUJUAN PENILAIAN PRESTASI KERJA.................................................. 6 2.3 OBYEK PENILAIAN PRESTASI KERJA .................................................................... 7 2.4 PENGARUH PENILAIAN PRESTASI KERJA............................................................. 8 2.5 METODE PENILAIAN PRESTASI KERJA................................................................10 2.5.1 PENILAI , VALIDASI DAN REALIBILITAS DALAMPPK.............................................14 BAB III PENUTUP.................................................................................................. 20 6.1 Simpulan.........................................................................................................20 6.2 Saran..............................................................................................................21
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Organisasi yang selalu berkembang merupakan dambaan semua orang. Baik pemerintah maupun swasta mengharapkan organisasinya tumbuh dan berkembang dengan baik, sebab duniapun terus berkembang. Dengan perkembangan tersebut diharapkan organisasi atau perusahaan mampu bersaing dan berakselerasi dengan kemajuan zaman. Kenyataan menunjukkan bahwa organisasi maupun perusahaan yang tidak mampu berakselerasi dengan kemajuan zaman akan tertinggal untuk kemudian tenggelam tertelan zaman. Salah satu cara yang bisa digunakan untuk melihat perkembangan suatu organisasi maupun perusahaan adalah melalui hasil Penilaian Prestasi Kerja (PPK) yang ada pada organisasi tersebut. PPK dalam bahasa Inggris di kenal dengan istilah Performance Appraisal. Dari PPK bisa dilihat kinerja kerja organisasi yang di cerminkan oleh kinerja kerja pegawainya. Hasil PPK bisa dapat menunjukkan apakah SDM (pegawai) pada organisasi terebut telah memenuhi sasaran atau target sebagaimana yang di kehendaki oleh organisasi, baik secara kuantitas maupun kualitas, bagaimana perilaku pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya, apakah cara kerja tersebut sudah efektif dan efisien, bagaimana penggunaan waktu kerja dan juga sebagainya. Dengan adanya informasi tersebut berarti hasil PPK merupakan refleksi dari berkembang atau tidaknya organisasi. Pada organisasi maupun perusahaan yang cukup maju, hasil PPK di gunakan sebagai bahan pertimbangan proses manajemen SDM seperti promosi, demosi, diklat, kompensasi, atau pemutusan hubungan kerja dan sebagainya. Dijadikannya PPK sebagai bahan perimbangan sedikit banyaknya pula memotivasi pegawsai untuk bisa
  • 5. 2 bekerja lebih giat lagi. Dengan demikian PPK merupakan salah satu factor atau kunci tumbuh dan berkembangnya suatu organisasi. Keinginan bangsa kita untuk bisa menuju perbaikan kinerja kerja melalui PPK sudah ada. Hal tersebut di tunjukkan dengan penggunaan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) di seluruh organisasi pemerintah dan lain sebagian besar organisasi swasta. Namun sayangnya juga kebanyakan pengelola PPK (departemen SDM atau personalia) masih belum siap. Fenomena yang kemudian muncul ke permukaan ialah PPK masih belum dianggap penting. Anggapan tersebut di tunjang oleh sistem penilaian PPK yang masih bersifat sembarangan sebagai akibat dari hasil PPK yang belum di jadikan bahan pertimbangan proses manajemen SDM selanjutnya, seperti halnya perencanaan karier, diklat, kompensasi, PHK, dan lain sebagainya. Di samping itu pula, PPK yang ada juga banyak yang memiliki kelemahan seperti : besarnya porsi poin yang bersifat subyektif, penilaian yang di lakukan satu tahun sekali pada periode yang sama bisa mengakibatkan bias, banyak organisasi yang belum memiliki uraian kerja yang mantap atau bagus yang mengakibatkan kesulitan didalam membuat PPK, dan lain sebagainya. Sehubungan dengan hal diatas, maka materi Penilaian Prestasi Kerja (PPK) dalam manajemen SDM merupakan bagian yang sangat penting untuk di kaji dan juga dipelajari. Pembicaraan mengenai PPK memang menarik. Sebagai bagian dari Manajemen Sumber Daya Manusia, PPK ataupun Performance Appraisal merupakan salah satu factor sebagai kunci tumbuh dan berkembangnya suatu organisasi maupun perusahaan. Hasil penilaian bisa menunjukkan apakah SDM (pegawai atau karyawan) pada organisasi maupun perusahaan tersebut sudah memenuhi target atau sasaran yang di kehendaki baik secara kualitas maupun kuantitas, bagaimana perilaku pekerja dalam
  • 6. 3 melakukan pekerjaan yang di kerjakaanya, apakah cara kerja tersebut sudah efektif dan juga efisien, bagaimana penggunaan waktu kerja, dan lain sebagainya. Ketidak akuratan hasil PPK bisa juga merusak atau mengganggu perencanaan sumber daya manusia pada organisasi. Perencanaan karier, pengembangan karier, diklat, dan penambahan tenaga kerja akan salah, bila hasil PPK tidak bisa menggambarkan kondisi pekerja yang sebenarnya. Hasil PPK pegawai juga bisa di jadikan pertimbangan organisasi maupun perusahaan didalam memberikan kenaikan upah atau bonus. Hasil PPK tidak sebatas berpengaruh pada organisasi, tetapi juga berpengaruh terhadap individu pegawai atau karyawan. PPK yang tidak didasarkan pada kriteria yang obyektif dapat menimbulkan keresahan dan juga rasa tidak aman. Sebaliknya penilaian dengan cara yang tepat dan standar ataupun target yang dinilai jelas bisa meningkatkan motivasi dan juga gairah kerja para pegawai. Sehubungan dengan besarnya pengaruh hasil penilaian ini, maka perlu di upayakan supaya penilaian dilakukan se obyektif mungkin. Maka daripada itu harus dihindari kemungkinan like or slide dalam diri penilai saat melakukan penilaian prestasi kerja. Penghindaran tersebut bisa dilakukan dengan cara pemilihan materi, teknik, metode dan juga frekuensi yang tetap dalam melakukan penilaian prestasi kerja. 2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas, rumusan masalah makalah adalah sebagai berikut: 1. Apa arti dari penilaian prestasi kerja! 2. Tujuan dari penilaian prestasi kerja! 3. Siapa yang melakukan penilaian prestasi pada karyawan! 4. Metode apakah yang digunakan dalam penilaian prestasi kerja!
  • 7. 4 5. Masalah-masalah apa yang terdapat dalam penilaian prestasi! 3. Tujuan Penulisan 1. Untuk Mengetahui lebih dalam tentang penilaian prestasi kerja yang di lakukan seorang manajer dalam perusahaan ataupun tempat mereka bekerja, 2. Untuk Mengetahui metode-metode yang bisa dapat digunakan dalam penilaian prestasi kerja. 3. Untuk Memahami penilaian prestasi kerja serta melaksanakannya.
  • 8. 5 BAB II PEMBAHASAN 2.1 PENGERTIAN PENILAIAN PRESTASI KERJA Penilaian Prestasi Kerja (PPK) ialah “suatu cara dalam melakukan evaluasi terhadap prestasi kerja para pegawai/karyawan dengan serangkaian tolak ukur tertentu yang obyektif dan juga berkaitan langsung dengan tugas seseorang serta di lakukan secara berkala”. Sebagaimana yang dinyatakan oleh French (1986), PPK pada dasarnya adalah kajian sistematik tentang kondisi kerja pegawai/karyawan yang di lakukan secara formal. Menurut French, kajian kondisi kerja ini haruslah di kaitkan dengan standar kerja yang di bangun, baik itu standar proses kerja ataupun standar hasil kerja. Tidak kalah pentingnya juga, organisasi maupun perusahaan harus mengkomunikasikan penilaian tersebut kepada pegawai/karyawan yang bersangkutan. Dengan demikian sasaran yang menjadi obyek penilaian ialah kecapakan atau kemampuan pegawai melaksanakan suatu tugas atau pekerjaan yang di berikan, penampilan dan perilaku dalam melaksanakan tugas, sikap dalam menjalankan tugas, cara yang di gunakan dalam melaksanakan tugas, ketegaran jasmani dan juga rohani didalam menjalankan tugas, dan lain sebagainya. Penilaian ataupun investasi kerja juga sering di lakukan secara informal oleh supervisor maupun atasan terhadap bawahannya. Bedanya ialah penilaian yang informal tersebut adalah spontanitas dari supervisor ataupun atasan dan tidak dirancang secara khusus sebagimana halnya PPK. Selain itu penilaian ataupun evaluasi kerja secara informal cenderung lebih ke arah memperbaiki pekerjaan keseharian daripada penilaian terhadap kemampuan ataupun perilaku kerja pegawai. Sedangkan PPK ialah kajian kondisi pegawai dengan rancangan dan metode khusus.
  • 9. 6 2.2 BEBERAPA TUJUAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PPK dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Beberapa Tujuan Umum penggunaan PPK dalam organisasi industri maupun non indutri yaitu : 1. Peningkatan imbalan atau (dengan system merit), 2. Feed back atau umpan balik bagi pegawai yang bersangkutan, 3. Promosi, 4. PHK/pemberhentian sementara, 5. Melihat potensi kinerja pegawai/karyawan, 6. Rencana suksesi, 7. Transfer ataupemindahan pegawai 8. Perencanaan pengadaan tenaga kerja 9. Pemberian bonus 10. Perencanaan karier 11. Evaluasi dan juga pengembangan Diklat 12. Komunikasi intenal 13. Kriteria untuk validasi prosedur suksesi 14. Kontrol pengeluaran. Secara garis besar yaitu terdapat dua Tujuan Utama PPK, yaitu : Evaluasi terhadap tujuan (goal) organisasi, mencakup : Feedback terhadap pekerjaan untuk mengetahui di mana posisi mereka. a. Pengembangan data yang valid untuk pembayaran upah atau bonus dan keputusan promosi serta menyediakan media komunikasi untuk keputusan tersebut.
  • 10. 7 b. Membantu manajemen membuat keputusan pemberhentian sementara / PHK dengan memberikan “peringatan” terhadap pekerja tentang kinerja kerja mereka yang tidak memuaskan. (Michael Beer dalam French, 1986) 1. Pengembangan tujuan (goal) organisasi, yang mencakup : a. Pelatihan dan bimbingan pekerjaan dalam rangka untuk memperbaiki kinerja dan pengembangan potensi di masa yang akan datang. b. Mengembangkan komitmen organisasi melalui diskusi kesempatan karier dan juga perencanaan karier. c. Memotivasi pegawai d. Memperkuat hubungan atasan dengan bawahan. e. Mendiagnosis problem individu dan juga organisasi. 2.3 OBYEK PENILAIAN PRESTASI KERJA 1. Hasil kerja individu kalau mengutamakan hasil akhir, maka dari itu pihak manajemen melakukan penilaian prestasi kerja dengan obyek hasil kerja individu. Dan berlaku pada bagian produksi dengan indikator penilaian output yang dihasilkan, sisa dan biaya per-unit yang di keluarkan. 2. Perilaku
  • 11. 8 Untuk tugas yang bersifat instrinsik, semisalnya sekretaris ataupun manajer, maka penilaian prestasi kerja ditekankan pada penilaian terhadap perilaku, contohnya ketepatan waktu memberikan laporan, kesesuaian gaya kepemimpinan, efisiensi atau efektivitas pengambilan keputusan, dan tingkat absensi. 3. Sifat Sifat Merupakan obyek penilaian paling lemah daripada kriteria penilaian prestasi kerja karena tidak bisa dihubungkan dengan hasil tegas yang positif . 2.4 PENGARUH PENILAIAN PRESTASI KERJA 1. Terhadap Individu Hasil PPK bisa berpengaruh positif maupun negatif terhadap moral kerja pekerja. Hal ini dimungkinkan dikarnakan mengingat peranan hasil PPK yang bisa digunakan untuk berbagai kepentingan manajemen SDM. Cara pandang pegawai/karyawan terhadap PPK dan penggunaan hasil PPK menentukan positif ataupun negatif pengaruh PPK terhadap pegawai yang bersangkutan. Sebagai contohnys, jikakalau PPK lebih dipandang sebagai kritik daripada pertolongan perusahaan terhadap pegawai. Maka PPK akan menumbuhkan rasa “was-was” pada diri pegawai/karyawan yang bersangkutan saat di lakukan PPK atau penerapan hasil PPK. Perasaan was-was ini pada saatnya akan menurunkan semangat kerja. Sebaliknya juga jika PPk lebih dipandang sebagai pertolongan ataupun pemberian kesempatan pengembangan diri daripada kritik, maka PPK akan membuat pegawai
  • 12. 9 yang bersangkutan bertambah giat atau selalu berupaya mengembangkan kreativitasnya didalam melaksanakan pekerjaannya. Dengan demikian sisi pandang ataupun interprestasi pegawai terhadap PPK merupakan hal yang mendasari baik buruknya akibat perubahan sikap atau moral pekerja setelah menerima hasil PPK. Karenanya pemilihan metode yang tepat dengan tolok ukur yang tepat serta waktu yang tepat merupakan sebuah kunci yang bisa mengeliminir kecurigaan pegawai/karyawan terhadap subyektivitas penilai saat melakukan PPK. 2. Terhadap Organisasi PPK mempengaruhi orgnisasi maupun perusahaan, khususnya pada proses kegiatan SDM. Sebagaimana halnys dengan pengaruh PPK terhadap individu, informasi hasil penilaian merupakan umpan balik sukses tidaknya fungsi personalia. Besar kecilnya pengaruh PPK pada organisasi atau perusahaan tergantung sedikit banyaknya pada informasi yang di dapat dari hasil PPK tersebut. PPK yang komprehensif bisa menghasilkan informasi yang cukup. Informasi yang bisa didapat antara lain rekrutmen, seleksi, orientasi, kebutuhan diklat dan lain sebagainya. Jika sejumlah besar pegawai/karyawan menerima hasil PPK dengan nilai buruk, maka bisa diduga kemungkinan adanya kelalaian ataupun kesalahan program perencanaan SDM terhadap organisasi yang bersangkutan. Atau kemungkinan hal tersebut terjadi akibat target goal yang di tetapkan terlalu tinggi, sementara kemampuan pegawai atau fasilitas yang ada pada organisasi tersebut belum memungkinkan untuk mencapai target goal terebut. Selain untuk mengevaluasi program manajemen SDM. PPK juga bisa digunakan untuk mengembangkan SDM organisai/perusahaan seperti promosi, kenaikan upah, bonus, pelatihan dan lain sebagainya. Dengan kata lain, hasil Penilaian Prestasi Kerja bisa digunakan untuk mengevaluasi dan mengembangkan
  • 13. 10 SDM saat ini serta mengkaji kemampuan organisasi/perusahaan untuk menentukan kebutuhan SDM di masa yang akan datang. 2.5 METODE PENILAIAN PRESTASI KERJA Pendekatan yang bisa dilakukan dalam penilaian prestasi kerja pegawai/karyawan sangat banyak. Dari sekian banyak metode yang digunakan bisa dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu 1) metode yang berorientasi masa lalu, seperti halnya : Skala Grafik dengan Rating, Metode Ceklis (Checklist), Metode Essai, Metode Pencatatan Kejadian Kritis, dan atau dengan Metode Wawancara; dan 2) metode yang berorientasi masa depan, yakni penilaian diri, tes psikologi, MBO, atau pusat penilaian. a. Metode Penilaian Yang Berorientasi Masa Lalu 1. Skala Grafik Dengan Rating Skala grafik dengan rating atau juga biasa dikenal dengan metode rating konvensional, ialah metode yang banyak digunakan. Terdapat banyak versi tentang metode ini tetapi semuanya berfokus pada perilaku spesifik ataupun karakteristik pegawai yang berkaiatan dengan kinerja kerja.. Dalam versi terbaru skala grafik dengan rating perilaku spesifik pegawai diuraikan kembali berdasarkan perbedaan tingkatan dan perbedaan departemen atau bagian pekerjaan untuk masing-masing karakteristik. Kelemahan metode ini ialah perilaku yang dinilai tidak spesifik dan atau penilai cenderung memberikan nilai rata-rata. 2. Metode Checklist
  • 14. 11 Metode checklist ini adalah metode PPK dengan cara memberi tanda (V) pada uraian perilaku negatif ataupun positif pegawai/karyawan yang namanya tertera dalam daftar. Masing-msing perilaku tersebut di beri bobot nilai. Besarnya bobot nilai tergantung daripada tingkat kepentingan perilaku tersebut terhadap suksesnya suatu pekerjaan. Keuntungan dari metode ini sangat mudah untuk digunakan dan bisa menghindari kecenderungan pemberian nilai rata-rata ataupun pemberian nilai karena kemurahan hati. Namun karena keharusan adanya relevansi antara item perilaku yang terdaftar dalam penilaian prestasi dengan pekerjaan yang telah dilaksanakan, maka dibutuhkan keahlian khusus untuk membangun sejumlah item perilaku yang berbeda untuk jenis pekerjaan dan tingkatan yang berbeda. Oleh karena itu sangat dibutuhkan bantuan tenaga profesional yang handal di bidang ini. Ketidakandalan dalam membuat item perilaku dan kesesuaian bobot nilai masing-masing item bisa mengakibatkan ketidaksesuaian didalam pemberian ukuran-ukuran item. Akibatnya adalah para supervisor kesulitan di dalam mengiterprestasikan hasilnya. 3. Metode Esai metode ini adalah, penilai menuliskan sejumlah pertanyaan terbuka yang terbagi dalam beberapa kategori. Beberapa kategori pertanyaan terbuka yang biasa digunakan : 1. Penilaian kinerja seluruh pekerjaan. 2. Kemungkinan pekerja di promosikan 3. Kinerja kerja pegawai/karyawan saat ini 4. Kekuatan dan kelemahan pegawai 5. Kebutuhan tambahan training Pendekatan ini memberikan fleksibilitas terhadap penilaian dengan tidak memasyarakatkan perhatian khusus pada sejumlah faktor. Di sisi lain karena
  • 15. 12 metode ini menggunakan pertanyaan yang sangat amat terbuka, maka penilai akan kesulitan untuk bisa membandingkan dan menilai jawaban-jawaban dari pertanyaan tersebut. keberhasilan metode ini juga sangat tergantung terhadap kemampuan dan kriativitas supervisor dalam mengajukan pertanyaan untuk mendapatkan jawaban yang benar-benar bisa mewakili kondisi pegawai yang dinilai. 4. Metode Pencatatan Kejadian Kritis Metode pencatatan kejadian yang kritis ini adalah Penilaian Prestasi Kerja yang menggunakan pendekatan dengan menggunakan catatan-catatan yang menggambarkan perilaku pegawai/karyawan yang sangat baik ataupun yang sangat buruk. 5. Metode Wawancara Selain kelima metode di atas, PPK pegawai juga bisa di lakukan dengan cara Wawancara. Maksud dari penggunaan cara wawancara ini ialah agar pegawai/karyawan mengetahui posisi dan bagaimana cara kerja mereka. Selain itu wawancara juga di tujukan /dimaksudkan untuk : a. Mendorong perilaku positif. b. Menerangkan apa target atau sasaran yang diharapkan dari pegawai. c. Mengkomunikasikan masalah-masalah yang berkaitan dengan upah dan juga promosi. d. Rencana memperbaiki kinerja dimasa yang akan datang. e. Memperbaiki hubungan antara atasan dengan bawahan.
  • 16. 13 b. Metode Penilaian Yang Berorientasi Masa Depan 1. Penilaian Diri (self appraisal) Dalam Metode ini menekankan adanya penilaian yang dilakukan pegawai/karyawan terhadap dirinya sendiri dengan tujuan melihat potensi yang bisa dikembangkan dari diri mereka. 2. Tes Psikologi Metode ini Biasanya dilakukan dalam bentuk wawancara mendalam, tes psikologi, diskusi, dan review terhadap hasil evaluasi pekerjaan pegawai/ karyawan. Tes ini pula dilakukan oleh psikolog untuk mengetahui potensi karyawan/pegawai yang dapat dikembangkan dimasa datang. Beberapa tes psikologi yang bisa dilakukan, seperti halnya tes intelektual, emosi, motivasi. 3. Management By Objectives (MBO) Management By Objectives (MBO) yang diperkenalkan oleh Peter Drucker ini ialah sistem yang menggambarkan kajian tentang target atau sasaran yang hendak di capai berdasarkan kesepakatan antara supervisor dan juga bawahannya. Kajian tentang bagaimana baiknya bawahan berprestasi selalu ditinjau ulang dan di lakukan secara periodik. Uji coba selalu di buat untuk menuliskan target atau sasaran dari segi kuantitas. Para ahli percaya bahwa target atau sasaran bisa dan selayaknya di tetapkan secara kuantitatif. 4. Pusat Penilaian (Assesment Centre) Metode ini Merupakan lembaga pusat penilaian prestasi kerja, di mana lembaga tersebut berfungsi melakukan penilaian prestasi kerja kepada pegawai/ karyawan di suatu perusahaan.
  • 17. 14 2.5.1 PENILAI , VALIDASI DAN REALIBILITAS DALAM PPK Sebagimana diungkapkan di atas, maka daripada itu departemen SDM atau personalia berperan didalam membuat rencana atau rancangan, memilih metode yang akan digunakan, serta memilih siapa yang akan menilai pegawai/karyawan. Keputusan yang diambil oleh Departemen SDM maupun personalia sangat berpengaruh pada hasil PPK. Rancangan yang salah dan juga pemilihan metode serta penilai yang salah akan mengakibatkan kesalahan informasi yang akan didapat dari hasil PPK. Dengan kata lain, informasi hasil prestasi kerja bisa menjadi tidak absah (invalid) dan juga tidak dipercaya (unreliable).Dengan begitu selain metode Penilaian Prestasi Kerja yang di gunakan, maka untuk mengembangkan ataupun merancang PPK perlu di perhatikan hal-hal sebagai berikut : 1) Pemilihan Penilai, 2) Validitas (benar) dan juga 3) Reliabilitas (dapat dipercaya). 1. Pemilihaan penilai Memutuskan siapa yang akan mengevaluasi pegawai/karyawan adalah sesuatu yang sangat penting sekali dalam merancang program penilaian prestasi. Secara umum di akui bahwanya penilaian oleh penyelia (supervisor) sangat dilakukan dengan mengkombinasikan penilaian supervisor dan juga nonsupervisor. Langkah tersebut diambil untuk menghindari subyektivitas ataupun kesalahan yang mungkin terjadi bila penilai hanya supervisor atau atasan pegawai/karyawan yang bersangkutan saja. Untuk DP3 pegawai negeri, penilai nya selain atasan langsung juga atasan dari atasan pegawai yang bersangkutan. Menurut French (1986) penilai dapat terdiri dari : a. Supervisor atau atasan pegawai yang bersangkutan. b. Diri pegawai/karyawan yang bersangkutan. c. Teman sekerja.
  • 18. 15 d. Bawahan, dan e. Group atau kelompok, atau f. Kombinasi dari penilai-penilai di atas. PPK pegawai/karyawan yang dilakukan oleh atasan langsung paling banyak dijumpai. Atasan merupakan seorang yang diberikan otoritas formal untuk melakukan penilaian. Atasan selalu memonitor kerja bawahannya dan serta mengawasi pemberian imbalan yang diakibatkan oleh kinerja pegawai/karyawan yang bersangkutan. Secara khusus, atasan juga adalah seorang dengan posisi terbaik yang mengawasi kinerja bawahan serta menilai sejauh manakah kinerja yang disajikan sesuai dengan target atau sasaran yang ditetapkan oleh unit kerjanya maupun organisasi secara keseluruhan. Pada beberapa organisasi, pegawai/karyawan yang bersangkutan menilai kinerja kerja dirinya sendiri (self evaluation). Pendekatan ini dilakukan dalam kaitannya dengan tujuan membangun moral pegawai/karyawan. PPK oleh dirinya sendiri bisa dikombinasikan dengan penilaian yang dilakukan oleh atasan untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Pendekatan ini lebih menjurus kepada penggunaan metode MBO. Atasan dan pegawai/karyawan yang bersangkutan secara independen melakukan persiapan evaluasi kerja. Kemudian keduanya bertemu untuk mendiskusikan kajian mereka. Dan Setelah itu mereka melengkapi kajian tentang tanggungjawab mendatang, perbaikan rencana, membangun aktivitas, tujuan karier atau ringkasan kinerja. Satu keuntungan dari pendekatan ini ialah tersedianya basis untuk mengklarifikasikan harapan dan juga persepsi pegawai/karyawan yang bersangkutan dan atasan. Penilaian oleh teman dalam satu pekerjaan, meskipun tidak biasa di gunakan tetapi mempunyai kelebihan yaitu relatif lebih dipercaya (reliable). Realibilitas ini di dapat dari fakta dimana teman satu kerja selalu berinteraksi satu sama lain dalam kerja kesehariannya dan karena teman sekerja dianggap sebagai penilai yang independen. Panilai oleh bawahan sangat penting juga terutama yang berkaitan dengan aspek kepemimpinan, karena bawahan tersebut adalah orang yang paling
  • 19. 16 merasakan dampak dari kepemimpinan atas atasannya. Sama halnya dengan penilaian yang dilakukan oleh teman satu pekerjaan, panilaian oleh bawahan termasuk yang jarang digunakan. Selain penilaian oleh atasan langsung, penilaian yang dilakukan oleh grup pun merupakan pendekatan panilaian yang banyak digunakan. Orang-orang yang terkumpul dalam grup penilaian ini ialah mereka yang mengetahui materi serta metode penilaian yang digunakan yang bisa menyediakan data yang lebih dari penilaian oleh atasan. 2. Validitas (absah) Berkaitan dengan perancangan dan juga penggunaan metode, maka absahan (validitas) merupakan sesuatu yang harus benar-benar dipertimbangkan. Yang dimaksud dengan keabsahan ialah bahwa nilai yang didapat oleh seseorang, terkait dengan pelaksanaan pekerjaan ataupun dengan berbagai kriteria obyektif lain yang telah ditentukan sebelumnya. Maksud data atau informasi yang didapat harus aktual saat di peroleh. Sebagai contoh, prestasi kerja yang hanya dinilai satu tahun sekali dan hanya dilakukan pada akhir tahun, sedikit banyaknya akan mengurangi keabsahan (validitas) panilaian karena kemungkinan besar, data ataupun informasi perilaku dan juga ketrampilan yang didapat hanyalah terakhir. 3. Reliabilitas (dapat dipercaya) Yang dimaksud dengan dipercaya (reliable) ini adalah bahwa hasil yang diperoleh konsisten setiap kali diambil dari dan juga oleh orang yang sama. Skor atau pun hasil penilaian tetap sama walaupun menggunakan metode yang berbeda. Reliabilitas metode penilaian bisa ditingkatkan dengan melatih penilai untuk dapat menilai secara lebih baik.
  • 20. 17 4. Peranan Departemen SDM Departemen SDM dalam kaitannya dengan PPK berperan ssebagai : a. Merancang dan juga mengimplementasikan program Penilaian Prestasi Pegawai. b. Menentukan siapa yang akan menilai, dan metode apa kah yang akan digunakan. c. Memimpin sejumlah penelitian tentang cara metode penilaian yang lebih bersifat adil (dapat dipercaya dan benar). 2.5.2. BERBAGAI KENDALA DALAM PENILAIAN PRESTASI KERJA 1. Pemilihan Metode Terbaik Hingga pada saat ini tidak satupun dari metode panilaian prestasi di atas dikatakan sebagai yang terbaik untuk semua kondisi dan sitasi organisasi/perusahaan. Kondisi dan situasi yang berbeda menghendaki metode dan juga sistem yang berbeda. Menurut French (1986), metode PPK yang terbaik tergantung kepada : a. Pendekatan pada metode penilaian terhadap pekerjaan yang akan dinilai. b. Variasi faktor organisasi/perusahaan yang bisa menolong mengimplementasikan program penilaian (Iklim organisasi, training prosedur penilaian, dan lain sebagainya).
  • 21. 18 2. Kesalahan Penilaian Penilaian yang benar dan bisa dipercaya terutama penting didalam menggunakan kesempatan yang sama pada pekerja untuk mendapatkan petunjuk pelaksanaan (Juklak) atau guidelines kerja. Akan tetapi Sayangnya supervisor bisa membuat kesalahan yang mengakibatkan peniaian menjadi kurang benar dan juga kurang dapat dipercaya. Kesalahan yang mungkin terjadi dan bisa dilakukan oleh penilai berkaitan dengan faktor manusia, dimana penilai tidak bisa terlepas dari unsur subyektif dalam manusia. Kesalahan tersebut di antaranya ialah : a). Hallo Effect dan Horn Effect Pewawancara dapat melakukan kesalahan yang disebut dengan hallo effect dan horn Effect. Kesalahan tersebut juga bisa dilakukan oleh penilai. Kesalahan hallo effect sangat dimungkinkan bila penilai terpesona oleh perilaku pegawai seperti halnya penampilan ataupun kepribadiannya. Kekaguman ini bisa menutup mata penilai terhadap kelemahan pegawai yang lain. Sebaliknya bila pegawai/karyawan membuat kesalahan kecil namun membekas di hati penilai, maka bisa jadi juga nilai yang didapat hasilnya buruk meski sekalipun sesungguhnya ia memiliki prestasi lebih. b) Kecenderungan menilai rata-rata cukup atau menengah. Kebanyakan penilai kurang berani mencantumkan nilai yang rendah ataupun yang tinggi. Sikap ini merupakan cerminan sebagaimana pada umumnya masyarakat dalam menilai. Penilaian yang tinggi di khawatirkan akan menjadikan pegawai/karyawan sombong dan lupa diri, sebaliknya penilaian yang rendah di khawatirkan bisa menjatuhkan mental pegawai/karyawan. dikarenakan seringkali penilai mencantumkan nilai rata-rata atau nilai tengah.
  • 22. 19 c) Karena “kemurahan hati” Subyektivitas lainnya ialah kemurahan hati. Cukup Banyak penilai tidak tega mencatumkan nilai sebenarnya. Sering sekali panilai mencantumkan nilai katrol sebagai kemurahan hati. Ketidak beranian mencantumkan nilai rendah selain karena khawatir akan juga menjatuhkan mental pegawai/karyawan, dan juga karena penilai khawatir disalahkan oleh organisasi. Karena bisa jadi rendahnya nilai bukan semata- mata kesalahan pegawaiakan tetapi karena kesalahan panilai dalam menilai (tidak valid dan juga tidak reliable) atau penetapan target yang salah.
  • 23. 20 BAB III PENUTUP 6.1 Simpulan Penilaian kinerja pegawai/karyawan merupakan suatu kesempatan periodik untuk melakukan komunikasi antara orang yang menugaskan pekerjaan dengan orang yang mengerjakannya sendiri untuk mendiskusikan apa yang saling mereka harapkan dan juga seberapa jauh harapan ini dipenuhi. Penyempurnaan yang di lakukan dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas dari berbagai kekuatan yang dimiliki untuk memanfaatkan peluang yang ada dan sekaligus untuk menghindari berbagai ancaman dan juga untuk meminimalisir bahkan mengeliminir berbagai kelemahan yang dimiliki. Dengan Melalui sistem penilaian yang sempurna, di harapkan apa yang menjadi tujuan dari penilaian tersebut bisa tercapai secara efektif, sehingga dapat dihasilkan Aparatur Negara yang sempurna atau seimbang lahir maupun bathinnya, yang ditandai dengan adanya tingkat kompetensi yang tinggi dan perilaku yang mencerminkan seorang Abdi Negara, dan juga Abdi Masyarakat. Adanya perilaku yang sangat baik dan tingkat kompetensi yang tinggi pada masing-masing individu, secara tidak langsung maupun langsung juga akan meningkatkan kompetensi organisasi/perusahaan maupun instansi dimana pegawai tersebut mengabdi. Untuk mewujudkan akuntabilitas publik dan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah agar bisa berjalan sesuai yang diinginkan dan di cita-citakan bersama, harus disertai dengan upaya mewujudkan akuntabilitas perilaku atau tingkah laku baik personal (behavior) dan/atau wajib dilakukan oleh setiap entitas (institusi/organisasi) terhadap personalnya.
  • 24. 21 Penilaian prestasi sebenarnya tidak semata hanya untuk kepentingan perubahan status pegawai/Karyawan (dari status percobaan atau kontrak akan menjadi tetap) ataupun untuk kenaikan jabatan saja. Akan tetapi juga bisa untuk menentukan mutasi, demosi, kenaikan gaji berkala (semisal ada), perhitungan insentif, bonus dan juga bentuk reward yang lain. 6.2 Saran Diharapkan dengan adanya pembuatan makalah ini bisa mengetahui bagaimana penilaian yang baik terhadap pegawai/karyawan yang nantinya bisa diterapkan dalam suatu perusahaan/organisasi. Pemahaman penilaian prestasi kerja juga tentu sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari jika kita berkedudukan sebagai manajer/pemimpin dalam suatu perusahaan/organisasi sehinggan nantinya kita bisa meneruskan dan mengembangkan usaha yang dijalani. Dan Tidak lupa juga semoga bisa bermanfaat bagi masyarakat di sekitar tempat usaha.
  • 25. 22