2. Secara fisiografis Provinsi Jawa Timur dapat dikelompokkan kedalam tiga zona yaitu
• Zona Selatan ( Plato ) : terdapat perbukitan yakini dari pesisir pantai selatan pacitan,
Trenggalek, Tulungagung, Blitar, hingga Malang. Pegunungan kapur selatan merupakan
lanjutan dari rangkaian pegunungan sewu di Yogyakarta.
• Zona Tengah ( Gunung Berapi ) : pada bagian tengah ini terbentang rangkaian
pegunungan berapi disebelah tenggara Madiun terdapat gunung wilis (2.169 meter) dan
gunung Liman (2.563 meter) . Dataran rendah dan dataran tinggi berada pada bagian
tengah dimana disana tanahnya sangat subur.
• Zona Utara ( Lipatan ) : Dari bojonegoro, Tuban, Gresik, hingga Pulau Madura terdapat
pegunungan kapur utara dan pegunungan kendeng yang relatif tandus.
Relief Jawa Timur
3. Secara Umum Fisiografi Jawa Timur dapat dibedakan menjadi 7 zona dari selatan
ke Utara yaitu sebagai berikut:
1. Pegunungan Selatan
2. Zona Solo
3. Zona Kendeng Ridge
4. Zona Depresi Randublatung
5. Zona Perbukitan Rembang
6. Zona Depresi Semarang Rembang 7. Kompleks Gunung Muria
PEMBAGIAN ZONA GEOLOGI PROVINSI JAWATIMUR
4. Pembagian Zona Geologi Jawa Timur menurut Van Bammelem terbagi
atas empat zona yaitu:
Zona Pegunungan Selatan Jawa. Batuan pembentuknya terdiri atas
siliklastik, Volkaniklastik, Volkanik dan batuan Karbonat.
1.
Zona Gunung Api Kuarter Merupakan Gunung api aktif
2.
Zona Kendeng. Batuan pembentuknya terdiri atas sekuen dari
volkanogenetik dan sedimen pelagik
3.
Zona Rembang. Batuan pembentuknya terdiri atas endapan laut
dangkal, sedimen klastik, dan batuan karbonat. Pada zona ini juga
terdapat patahan yang dinamakan Rembang High dan banyak
lipatan yang berarah timur-barat
4.
PEMBAGIAN ZONA GEOLOGI PROVINSI JAWATIMUR
5. Cekungan Jawa Timur Utara
Cekungan Jawa Timur Utara sebelah barat dibatasi oleh Busur Karimun jawa dimana
memisahkannya dengan Cekungan Jawa Barat Utara, di sebelah selatan dibatasi oleh busur
vulkanik, sebelah timur dibatasi oleh Cekungan Lombok dan sebelah utara dibatasi oleh
Tinggian Paternoster, dimana memisahkannya dengan selat Makasar.
Kerangka Tektonik Cekungan Jawa Timur Utara
Graben, half-graben, dan sesar-sesar hasil dari proses rifting telah dihasilkan pada periode
ekstensional yaitu pada Paleogen. Selanjutnya periode kompresi dimulai pada Miosen Awal
yang mengakibatkan reaktivasi sesar-sesar yang telah terbentuk sebelumnya pada periode
ekstensional.
Struktur Geologi Jawa Timur
6. Pulau Madura terletak disebelah timurlaut
Pulau Jawa, tepatnya sebelah utara Jawa Timur.
Berdasarkan keadaan bentang alamnya daerah
Madura dikelompokkan menjadi tiga satuan
morfologi yakni :
dataran rendah dengan ketinggian antara 0 -
50 mdpl, menempati daerah pesisir.
1.
perbukitan. Morfologi bergelombang dengan
ketinggian 0 - 200 mdpl menempati bagian
utara, tengah dan selatan, memanjang
dengan arah Barat - Timur umumnya dibentuk
oleh batuan sedimen yang terdiri dari
batulempung formasi Tawun batupasir
Anggota Formasi Ngrayong dan
batugamping.
2.
karst Dengan ketinggian 120 - 440 mdpl.
dicirikan oleh perbukitan kasar, terjal, sungai
bawah permukaan, goa-goa, dolina, gawir
dan kuesta, menempati bagian utara dan
selatan, memanjang barat - timur
3.
PULAU MADURA
7. a. Morfologi Dataran Rendah
Morfologi dataran rendah dengan ketinggian antara 0 - 50 mdpl, menempati daerah pesisir. Di Pesisir selatan
Madura, dataran rendah membentang dari Barat ke Timur yaitu dari Pamekasan sampai ke Dungke. Di Daerah
Pamekasan dan Sumenep daerah dataran rendah lebih luas daripada daerah lainnya dan merupakan muara
Sungai Trokom dan Sungai Anjak. Daerah ini dibentuk oleh endapan sungai, pantai, rawa dan batu gamping koral.
b. Morfologi Bergelombang
Morfologi bergelombang dengan ketinggian 0 - 200 mdpl menempati bagian utara, tengah dan selatan,
memanjang dengan arah Barat - Timur umumnya dibentuk oleh batuan sedimen yang terdiri dari batulempung
formasi Tawun batupasir Anggota Formasi Ngrayong dan batugamping.
c. Morfologi Karst
Dengan ketinggian 120 - 440 mdpl. dicirikan oleh perbukitan kasar, terjal, sungai bawah permukaan, goa-goa,
dolina, gawir dan kuesta, menempati bagian utara dan selatan, memanjang barat - timur, umumnya dibentuk
oleh Batu gamping pasiran dan batu gamping terumbu Pola aliran sungai pada umumnya mendaun dan
sebagian kecil sejajar, searah dengan arah jurus lapisan, sebagian memotong arah jurus lapisan, lembahnya
termasuk menjelang dewasa.
Fisiografi Pulau Madura
8. Struktur di daerah Madura adalah lipatan dan sesar. Struktur antiklin dan
sinklin berarah Barat - Timur, jurus sesar Timur laut dan Barat laut umumnya
berarah Barat daya Tenggara. Antiklin umumnya berkembang pada formasi
Ngrayong. Bulu dan Formasi Pasean. Sinklin pada umumnya berkembang
pada formasi Ngrayong. Sesar yang terdapat didaerah ini adalah sesar
naik, sesar geser dan sesar normal, jurus sesar naik berarah Barat - Timur,
jurus sesar geser dan sesar normal berarah Baratdaya - Timurlaut dan
Baratlaut Tenggara. Kelurusan pada umumnya searah dengan jurus sesar
geseran sesar normal.
Struktur Pulau Madura
9. 02
Kesimpulan
Daerah Jawa Timur dan Pulau Madura memiliki sejarah geologi yang sangat
kompleks. Di daerah ini terdapat banyak struktur geologi yang terbentuk secara alami,
seperti gunung berapi, pegunungan, dataran rendah, dan daerah pantai. Salah satu
fenomena geologi yang terkenal di Jawa Timur adalah Gunung Bromo yang berada di
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Selain itu, terdapat juga perairan Selat
Madura yang merupakan salah satu dari tiga arus laut terkuat di Indonesia.
1.
Secara geologi, daerah Jawa Timur dan Pulau Madura didominasi oleh batuan
vulkanik dan sedimen laut. Batuan vulkanik terbentuk karena aktivitas vulkanik di masa
lalu, sedangkan sedimen laut terbentuk karena daerah ini pernah terendam laut pada
zaman dahulu. .
2.