SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
LAPORAN PRAKTIKUM
ILMU GULMA
ACARA III PENGENDALIAN SECARA KIMIAWI
Oleh:
Nama
NIM
Asisten
: Inayatul Fitria Dewi
:1510401057
: Eka Nuryani
PROGAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TIDAR
2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Gulma merupakan tanaman yang tidak dikehendaki pertumbuhannya oleh
petani. Tanaman ini akan dirasa sangat merugikan jika sudah tumbuh di areal
lapang produksi sehingga keberadaanya harus dihilangkan. Sebuah usaha untuk
menghilangkan gulma disebut dengan pengendalian gulma. Sebuah pengendalian
dapat dilakukan dengan beberapa cara.
Pada hakikatnya mayarakat petani telah dimanjakan dengan keberadaan
pestisida yang menjadi solusi tercepat untuk mengendalikan keberadaan
pestisida. karena efek negative pestisida akan mengakibatkan kerugian sehingga
dalam penggunaan pestisida harus dilakukan secara bijak, legal dan tepat.
Pestisida ini memiliki cara kerja yang berbeda-beda sehingga sebagai seorang
petani harus paham mengenai sifat kerja dari pestisida, diantarana pestisida
sistemik dan pestisida non sistemik.
Dengan adanya penggunaan jenis pestisida yang berbeda tentunya akan
memberikan efek yang berbeda pula pada periode kematian gulma. Untuk itu
dilakukanlah percobaan ini dengan harapan dapat mengetahui pengaruh herbisida
yang diaplikasikan ke gulma dalam mekanisme kerjanya sebagai pestisida.
1.2 Tujuan
Dapat mengetahui pengaruh herbisida terhadap pertumbuhan gulma dan
mekanisme herbisida dalam mematikan gulma
1.3 Manfaat
Setelah dilakukannya percobaan ini maka sebagai pelaku dalam bidang
pertanian diharapkan mampu menentukan pengendalian yang secara tepat dan
efesien untuk menekan pertumbuhan dari gulma
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Gulma sering ditempatkan dalam kompetisi atau campur tangannya terhadap
aktivitas manusia atau pertanian. Bagi pertanian, gulma tidak dikehendaki karena:
a. menurunkan produksi akibat bersaing dalam pengambilan unsur hara, air,
sinar matahari dan ruang hidup
b. mengeluarkan senyawa allelopati yang dapat mengganggu pertumbuhan
tanaman
c. menjadi inang hama dan penyakit tanaman
d. mengganggu tata guna air
e. meningkatkan atau menambah biaya untuk usaha pengendalian.
Mengingat keberadaan gulma menimbulkan akibat-akibat yang merugikan
maka dilakukan usaha-usaha pengendalian secara teratur dan terencana. Pengendalian
gulma bukan lagi merupakan usaha sambilan, tapi merupakan usaha tersendiri yang
memerlukan langkah efisien, rasional berdasarkan pertimbangan ilmiah yang teruji
(Sukman dan Yakub, 2002)
Menurut Sukman dan yakub (2002), terdapat beberapa metode/cara
pengendalian gulma yang dapat dipraktikkan di lapangan, metode-metode tersebut
diantaranya adalah:
1. Pengendalian dengan upaya preventif (pembuatan peraturan/ perundangan,
karantina, sanitasi dan peniadaan sumber invasi).
2. Pengendalian secara mekanis/fisik (pengerjaan tanah, penyiangan,
pencabutan, pembabatan, penggenangan dan pembakaran).
3. Pengendalian secara kultur-teknis (penggunaan jenis unggul terhadap gulma,
pemilihan saat tanam, cara tanam-perapatan jarak tanam/heavy seeding,
tanaman sela, rotasi tanaman dan penggunaan mulsa).
4. Pengendalian secara hayati (pengadaan musuh alami, manipulasi musuh alami
dan pengelolaan musuh alami yang ada di suatu daerah).
5. Pengendalian secara kimiawi (herbisida dengan berbagai formulasi, surfaktan,
alat aplikasi dsb).
6. Pengendalian dengan upaya memanfaatkannya untuk berbagai keperluan
seperti sayur, bumbu, bahan obat, penyegar, bahan/karton, biogas, pupuk,
bahan kerajinan dan makanan ternak.
Pengendalian Gulma Secara Kimia Pengendalian secara kimiawi adalah
mengenakan bahan-bahan kimia baik berupa cairan maupun padatan kepada bagian-
bagian tanaman, bahan-bahan kimia atau obat-obatan tersebut disemprotkan dengan
merang sebagai alat tradisional atau dengan alat penyemprot (sprayer) dan alat
pedebu (duster) (Hermawan dkk, 2010).
Herbisida merupakan suatu bahan atau senyawa kimia yang digunakan untuk
menghambat pertumbuhan atau mematikan tumbuhan. Herbisida bersifat racun pada
gulma atau tumbuhan pengganggu juga terhadap tanaman. Pemberantasan gulma
terjadi karena herbisida mengubah pengaruh bahan kimia di dalam jaringan gulma,
yang dapat mematikan jaringan itu atau merusak suatu sistem fsiologis yang
dibutuhkan untuk hidup atau pertumbuhan. Bila pernafasan, fotosintesis, pembelahan
sel, dan pemanjangan sel terganggu gulma akan menghabiskan cadangan energi.
Tanpa fotosintesis gulma tidak akan mampu menyaingi tanaman dalam hal
memperebutkan larutan hara (Riadi, 2011).
BAB III
METODE PERCOBAAN
3.1 Waktu dan tempat percobaan
Praktikum Pengendalian secara Kimia ini dilaksanakan di lahan sawah
kampus Bandongan bertepatan pada tanggal 24 November 2017.
3.2 Alat dan bahan yang digunakan
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini meliputi,
handspayer, ember, pestisida gramoxone, pestisida Roundup, air, meteran, patok
dan tali raffia.
3.4 Langkah Kerja
1 Mentukan lahan yang banyak ditumbuhi gulma
2 Membuat petakan ukuran 1 m x 1 m dengan menggunakan tali raffia dengan 3
kali ulangan
3 Pada petakan dibagi menjadi 2 bagian, sebagian untuk penyemprotan
Roundup dan sebagian yang lain untuk penyemprotan Gramoxone
4 Menyiapkan herbisida kontak dan sistemik
5 Membuatlah formulasi masing-masing herbisida sesuai petunjuk pada botol
herbisida
6 Memprotkan herbisida secara merata pada gulma dalam petakan yang telah
ditentukan
7 Mengamati dan mencatat apa yang terjadi pada gulma selama 4 hari atau
sampai gulma kelihatan mati.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil pengamatan
1: Gramoxone
2: Roundup
1: Gramoxone
2: Roundup
1: Gramoxone
2: Roundup
4.2 Pembahasan
Pengendalian gulma merupakan upaya untuk menekan pertumbuhan dari suatu
gulma agar tidak merugikan secara ekonomi dalam budidaya tanaman pertanian.
Upaya tersebut dapat dilakukan dengan cara penggunakaan pestisida yang telah
beredar dilingkungan masyarakat. Masyarakat sangat familiar sekali dengan adanya
penggunaan pestisida untuk mengendalikan berbagai gulma. Untuk itu petani harus
selektif dalam memilih pestisida yang tepat yang dapat digunakan untuk
mengendalikan gulma. Pestisida yang digunakan merupakan herbisida yang khusus
digunakan untuk memberantas gulma.
Herbisida roundup merupakan herbisida yang memiliki bahan aktif glifosat
yang memiliki sifat flammabilitas tidak Judah terbakar dan explosivitas tidak mudah
meledak. Herbisida ini biasanya digunakan untuk mengendalikan gulma berdaun
sempit, berdaun lebar dan jenis teki-tekian. Roundup merupakan herbisida yang
bersifat sistemik yang dapat diserap dan ditranslokasikan ke jaringan gulma sehingga
akan lebih lama memberantas gulma. Sedangkan herbisida gramoxone merupakan
herbisida yang memiliki bahan aktif paraquat herbisida paraquat termasuk dalam
herbisida kontak non selektif dimana molekul herbisida setelah mengalami penetrasi
ke dalam daun dan bagina lain yang hijau bila terkena cahaya matahari akan bereaksi
membentuk H2O2 yang dapat merusak membrane sel dan seluruh organ tanaman
sehingga tampak gejala terbakar.
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa
herbisida roundup akan lebih lama memberikan rekasi kepada gulma dibandingkan
dengan pestisida gramoxone. Karena pada herbisida roundup dia bersifat sitemik,
dimana ketika dalam pengaplikasiaannya herbisida ini harus tertranslokasikan seluruh
bagian gulma baru nantinya gulma akan mati. Pada penggunaan herbisida ini maka
seluruh bagian tanaman akan mati hingga perakarannya karena merupakan herbisida
yang memberantas secara sistemik. Sedangkan pada herbisida gramoxone
memberikan pengaruh yang sangat cepat karena pestisida ini berifat kontak dan
dengan bantuan sinar matahari maka senyawa kimia pada herbisida akan mudah
bereaksi membentuk hydrogen peroksida yang nantinya akan terbentuk gejala
terbakar. Gejala ini hanya terbentuk pada bagian gulma yang terkena pestisida saja
sedangkan pada gulma yang tidak terkena gulma akan tetap baik-baik saja. Namun
kelemahan dari herbisida ini todak dapat memberantas jaringan gulma secara
keseluruhan sehingga kemungkinan dikemudian hari tanaman dapat hidup kembali.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Pengendalian gulma merupakan upaya untuk menekan pertumbuhan gulma
2. Pengendalian gulma dapat dilakukan secara kimia menggunakan herbisida
roundup dan gramoxone
3. Herbisida roundup berbahan aktif glifosat memiliki sifat sistemik dan daya
berantas lebih lama namun dapat mematikan jaringan pada tubuh gulmanya
4. Herbisida gramoxone memiliki bahan aktif paraquat dengan sifat kontak non
seletif dimana ketika bereaksi dengan sinar matahari akan menimbulkan
gejala terbakar sehingga lebih cepat daya berantasnya namun tidak mematikan
jaringan tanaman secara keseluaruhan.
DAFTAR PUSTAKA
Hermawan, W., W. Djulkarnain, A. Pasaribu, Tuharto. 1995. Efikasi beberapa
campuran antara herbisida glifosat 18% dengan herbisida selektif lainnya
terhadap pengendalian gulma pada padi sawah tanpa olah tanah. Prosiding
seminar nasional V Budidaya Pertanian Tanpa Olah Tanah. Bandar
Lampung, 8-9 Mei 1995.
Riadi. 2011. Herbisida dan Aplikasinya. Universitas Hasanudin. Makasar
Sukman, Hj. Y, and Yakub. 2002. Gulma dan Teknik Pengendaliannya. PT Raya
Grafindo Persada. Jakarta.

More Related Content

What's hot

laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAHlaporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAHAlfian Nopara Saifudin
 
MAKALAH PENUAAN DAN PENGGUGURAN FISIOLOGI TUMBUHAN
MAKALAH PENUAAN DAN PENGGUGURAN FISIOLOGI TUMBUHAN MAKALAH PENUAAN DAN PENGGUGURAN FISIOLOGI TUMBUHAN
MAKALAH PENUAAN DAN PENGGUGURAN FISIOLOGI TUMBUHAN Ida Agustina
 
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahan
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahanLaporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahan
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahanFirlita Nurul Kharisma
 
Laporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiLaporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiGoogle
 
Laporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benihLaporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benihTidar University
 
Makalah Panen dan Pascapanen
Makalah Panen dan PascapanenMakalah Panen dan Pascapanen
Makalah Panen dan PascapanenGoogle
 
Struktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan BenihStruktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan BenihNur Haida
 
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...Moh Masnur
 
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanDasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanPurwandaru Widyasunu
 
Kajian Hama dan Penyakit Tanaman Perkebunan Kopi (Coffea sp.) serta Cara Peng...
Kajian Hama dan Penyakit Tanaman Perkebunan Kopi (Coffea sp.) serta Cara Peng...Kajian Hama dan Penyakit Tanaman Perkebunan Kopi (Coffea sp.) serta Cara Peng...
Kajian Hama dan Penyakit Tanaman Perkebunan Kopi (Coffea sp.) serta Cara Peng...Moh Masnur
 
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)Malikul Mulki
 
Pengukuran diameter pohon
Pengukuran diameter pohonPengukuran diameter pohon
Pengukuran diameter pohonida lestari
 
Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daunLaporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daunSandi Purnama Jaya
 
contoh laporan uji benih
contoh laporan uji benihcontoh laporan uji benih
contoh laporan uji benihRiva Anggraeni
 
Laporan praktikum ilmu hama penyakit
Laporan praktikum ilmu hama penyakitLaporan praktikum ilmu hama penyakit
Laporan praktikum ilmu hama penyakitfahmiganteng
 
7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanaman7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanamanselona
 
Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)
Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)
Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)Issuchii Liescahyani
 
Makalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannya
Makalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannyaMakalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannya
Makalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannyaWarnet Raha
 

What's hot (20)

laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAHlaporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
 
MAKALAH PENUAAN DAN PENGGUGURAN FISIOLOGI TUMBUHAN
MAKALAH PENUAAN DAN PENGGUGURAN FISIOLOGI TUMBUHAN MAKALAH PENUAAN DAN PENGGUGURAN FISIOLOGI TUMBUHAN
MAKALAH PENUAAN DAN PENGGUGURAN FISIOLOGI TUMBUHAN
 
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahan
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahanLaporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahan
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahan
 
Laporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiLaporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasi
 
Laporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benihLaporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benih
 
Makalah Panen dan Pascapanen
Makalah Panen dan PascapanenMakalah Panen dan Pascapanen
Makalah Panen dan Pascapanen
 
Struktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan BenihStruktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan Benih
 
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
 
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanDasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
 
Ekologi Tumbuhan
Ekologi TumbuhanEkologi Tumbuhan
Ekologi Tumbuhan
 
Kajian Hama dan Penyakit Tanaman Perkebunan Kopi (Coffea sp.) serta Cara Peng...
Kajian Hama dan Penyakit Tanaman Perkebunan Kopi (Coffea sp.) serta Cara Peng...Kajian Hama dan Penyakit Tanaman Perkebunan Kopi (Coffea sp.) serta Cara Peng...
Kajian Hama dan Penyakit Tanaman Perkebunan Kopi (Coffea sp.) serta Cara Peng...
 
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
 
Pengukuran diameter pohon
Pengukuran diameter pohonPengukuran diameter pohon
Pengukuran diameter pohon
 
Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daunLaporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
 
contoh laporan uji benih
contoh laporan uji benihcontoh laporan uji benih
contoh laporan uji benih
 
Laporan praktikum ilmu hama penyakit
Laporan praktikum ilmu hama penyakitLaporan praktikum ilmu hama penyakit
Laporan praktikum ilmu hama penyakit
 
7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanaman7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanaman
 
Pupuk dan pemupukan
Pupuk dan pemupukanPupuk dan pemupukan
Pupuk dan pemupukan
 
Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)
Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)
Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)
 
Makalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannya
Makalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannyaMakalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannya
Makalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannya
 

Similar to GULMA

Laporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiLaporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiTidar University
 
Pengendalian gulma secara hayati
Pengendalian gulma secara hayatiPengendalian gulma secara hayati
Pengendalian gulma secara hayatiDesti Diana Putri
 
Kimia Lingkungan : Pencemaran Pestisida Terhadap DAS
Kimia Lingkungan : Pencemaran Pestisida Terhadap DASKimia Lingkungan : Pencemaran Pestisida Terhadap DAS
Kimia Lingkungan : Pencemaran Pestisida Terhadap DASSusantri Susantri
 
Makalah pengaruh pestisida terhadap lingkungan
Makalah pengaruh pestisida terhadap lingkunganMakalah pengaruh pestisida terhadap lingkungan
Makalah pengaruh pestisida terhadap lingkunganrheonaldy
 
Mata Kuliah 8: Dasar-Dasar Agronomi.pptx
Mata Kuliah 8: Dasar-Dasar Agronomi.pptxMata Kuliah 8: Dasar-Dasar Agronomi.pptx
Mata Kuliah 8: Dasar-Dasar Agronomi.pptxENTRYLEVEL
 
Proposal PL adjie
Proposal PL adjieProposal PL adjie
Proposal PL adjieArta Adjie
 
Pengelolaan Hama Terpadu novia anjani
Pengelolaan Hama Terpadu novia anjaniPengelolaan Hama Terpadu novia anjani
Pengelolaan Hama Terpadu novia anjaniNovia Anjani
 
Laporan pipkmk
Laporan pipkmkLaporan pipkmk
Laporan pipkmkWinda Lita
 
73991624 pengendalian-hayati-gulma
73991624 pengendalian-hayati-gulma73991624 pengendalian-hayati-gulma
73991624 pengendalian-hayati-gulmaEfri Yadi
 
Pengendalian OPT secara kimiawi
Pengendalian OPT secara kimiawiPengendalian OPT secara kimiawi
Pengendalian OPT secara kimiawiPy Bayu
 
Tugas kimia (tri ramadhona 20130212047)
Tugas kimia (tri ramadhona 20130212047)Tugas kimia (tri ramadhona 20130212047)
Tugas kimia (tri ramadhona 20130212047)Irt Elims
 
Makalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannya
Makalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannyaMakalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannya
Makalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannyaOperator Warnet Vast Raha
 

Similar to GULMA (20)

Laporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiLaporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasi
 
Pengendalian gulma secara hayati
Pengendalian gulma secara hayatiPengendalian gulma secara hayati
Pengendalian gulma secara hayati
 
Tugas budi
Tugas budiTugas budi
Tugas budi
 
Kimia Lingkungan : Pencemaran Pestisida Terhadap DAS
Kimia Lingkungan : Pencemaran Pestisida Terhadap DASKimia Lingkungan : Pencemaran Pestisida Terhadap DAS
Kimia Lingkungan : Pencemaran Pestisida Terhadap DAS
 
Pencemaran tanah&pestisida
Pencemaran tanah&pestisidaPencemaran tanah&pestisida
Pencemaran tanah&pestisida
 
Ipi161112
Ipi161112Ipi161112
Ipi161112
 
Makalah pengaruh pestisida terhadap lingkungan
Makalah pengaruh pestisida terhadap lingkunganMakalah pengaruh pestisida terhadap lingkungan
Makalah pengaruh pestisida terhadap lingkungan
 
Pengendalian gulma
Pengendalian gulmaPengendalian gulma
Pengendalian gulma
 
Pengendalian gulma
Pengendalian gulmaPengendalian gulma
Pengendalian gulma
 
Mata Kuliah 8: Dasar-Dasar Agronomi.pptx
Mata Kuliah 8: Dasar-Dasar Agronomi.pptxMata Kuliah 8: Dasar-Dasar Agronomi.pptx
Mata Kuliah 8: Dasar-Dasar Agronomi.pptx
 
Proposal PL adjie
Proposal PL adjieProposal PL adjie
Proposal PL adjie
 
Pengelolaan Hama Terpadu novia anjani
Pengelolaan Hama Terpadu novia anjaniPengelolaan Hama Terpadu novia anjani
Pengelolaan Hama Terpadu novia anjani
 
Laporan pipkmk
Laporan pipkmkLaporan pipkmk
Laporan pipkmk
 
73991624 pengendalian-hayati-gulma
73991624 pengendalian-hayati-gulma73991624 pengendalian-hayati-gulma
73991624 pengendalian-hayati-gulma
 
Bahaya Kimia.pptx
Bahaya Kimia.pptxBahaya Kimia.pptx
Bahaya Kimia.pptx
 
Pengendalian OPT secara kimiawi
Pengendalian OPT secara kimiawiPengendalian OPT secara kimiawi
Pengendalian OPT secara kimiawi
 
Tugas kimia (tri ramadhona 20130212047)
Tugas kimia (tri ramadhona 20130212047)Tugas kimia (tri ramadhona 20130212047)
Tugas kimia (tri ramadhona 20130212047)
 
Makalah perlintan gulma_arin-1
Makalah perlintan gulma_arin-1Makalah perlintan gulma_arin-1
Makalah perlintan gulma_arin-1
 
Makalah perlintan gulma_arin-1
Makalah perlintan gulma_arin-1Makalah perlintan gulma_arin-1
Makalah perlintan gulma_arin-1
 
Makalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannya
Makalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannyaMakalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannya
Makalah pengendalian gulma dengan pemanfaatannya
 

More from Tidar University

Pengikatan n oleh bakteri simbiosis
Pengikatan n oleh bakteri simbiosisPengikatan n oleh bakteri simbiosis
Pengikatan n oleh bakteri simbiosisTidar University
 
Pengecatan bakteri secara sederhana
Pengecatan bakteri secara sederhanaPengecatan bakteri secara sederhana
Pengecatan bakteri secara sederhanaTidar University
 
Pengecatan bakteri secara negatif
Pengecatan bakteri secara negatifPengecatan bakteri secara negatif
Pengecatan bakteri secara negatifTidar University
 
Penanaman bakteri pada nutrien agar miring
Penanaman bakteri pada nutrien agar miringPenanaman bakteri pada nutrien agar miring
Penanaman bakteri pada nutrien agar miringTidar University
 
Pembuatan medium nutrient cair
Pembuatan medium nutrient cairPembuatan medium nutrient cair
Pembuatan medium nutrient cairTidar University
 
Makalah bioteknologi pertanian australia
Makalah bioteknologi pertanian australiaMakalah bioteknologi pertanian australia
Makalah bioteknologi pertanian australiaTidar University
 
Kualitas plastik dan berbagai macam bahannya
Kualitas plastik dan berbagai macam bahannyaKualitas plastik dan berbagai macam bahannya
Kualitas plastik dan berbagai macam bahannyaTidar University
 
Budidaya mentimun menggunakan arang sekam
Budidaya mentimun menggunakan arang sekamBudidaya mentimun menggunakan arang sekam
Budidaya mentimun menggunakan arang sekamTidar University
 
Bakteri pengikat n secara non simbiosis
Bakteri pengikat n secara  non simbiosisBakteri pengikat n secara  non simbiosis
Bakteri pengikat n secara non simbiosisTidar University
 
Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)
Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)
Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)Tidar University
 
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padiTeknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padiTidar University
 
Proposal bidang kewirausahaan
Proposal bidang kewirausahaanProposal bidang kewirausahaan
Proposal bidang kewirausahaanTidar University
 
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihLaporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihTidar University
 
Laporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar airLaporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar airTidar University
 
Laporan pengujian indeks vigor
Laporan pengujian indeks vigorLaporan pengujian indeks vigor
Laporan pengujian indeks vigorTidar University
 
Laporan praktikum dormansi
Laporan praktikum dormansiLaporan praktikum dormansi
Laporan praktikum dormansiTidar University
 

More from Tidar University (20)

Sop tanaman kentang
Sop tanaman kentangSop tanaman kentang
Sop tanaman kentang
 
Pengikatan n oleh bakteri simbiosis
Pengikatan n oleh bakteri simbiosisPengikatan n oleh bakteri simbiosis
Pengikatan n oleh bakteri simbiosis
 
Pengecatan bakteri secara sederhana
Pengecatan bakteri secara sederhanaPengecatan bakteri secara sederhana
Pengecatan bakteri secara sederhana
 
Pengecatan bakteri secara negatif
Pengecatan bakteri secara negatifPengecatan bakteri secara negatif
Pengecatan bakteri secara negatif
 
Penanaman bakteri pada nutrien agar miring
Penanaman bakteri pada nutrien agar miringPenanaman bakteri pada nutrien agar miring
Penanaman bakteri pada nutrien agar miring
 
Pembuatan medium nutrient cair
Pembuatan medium nutrient cairPembuatan medium nutrient cair
Pembuatan medium nutrient cair
 
Makalah dasar padi
Makalah dasar padiMakalah dasar padi
Makalah dasar padi
 
Makalah bioteknologi pertanian australia
Makalah bioteknologi pertanian australiaMakalah bioteknologi pertanian australia
Makalah bioteknologi pertanian australia
 
Kualitas plastik dan berbagai macam bahannya
Kualitas plastik dan berbagai macam bahannyaKualitas plastik dan berbagai macam bahannya
Kualitas plastik dan berbagai macam bahannya
 
Gasohol be 10
Gasohol be 10Gasohol be 10
Gasohol be 10
 
Budidaya mentimun menggunakan arang sekam
Budidaya mentimun menggunakan arang sekamBudidaya mentimun menggunakan arang sekam
Budidaya mentimun menggunakan arang sekam
 
Bakteri pengikat n secara non simbiosis
Bakteri pengikat n secara  non simbiosisBakteri pengikat n secara  non simbiosis
Bakteri pengikat n secara non simbiosis
 
Pengendalian gulma
Pengendalian gulmaPengendalian gulma
Pengendalian gulma
 
Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)
Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)
Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)
 
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padiTeknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
 
Proposal bidang kewirausahaan
Proposal bidang kewirausahaanProposal bidang kewirausahaan
Proposal bidang kewirausahaan
 
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihLaporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
 
Laporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar airLaporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar air
 
Laporan pengujian indeks vigor
Laporan pengujian indeks vigorLaporan pengujian indeks vigor
Laporan pengujian indeks vigor
 
Laporan praktikum dormansi
Laporan praktikum dormansiLaporan praktikum dormansi
Laporan praktikum dormansi
 

Recently uploaded

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 

Recently uploaded (20)

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 

GULMA

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM ILMU GULMA ACARA III PENGENDALIAN SECARA KIMIAWI Oleh: Nama NIM Asisten : Inayatul Fitria Dewi :1510401057 : Eka Nuryani PROGAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TIDAR 2017
  • 2. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Gulma merupakan tanaman yang tidak dikehendaki pertumbuhannya oleh petani. Tanaman ini akan dirasa sangat merugikan jika sudah tumbuh di areal lapang produksi sehingga keberadaanya harus dihilangkan. Sebuah usaha untuk menghilangkan gulma disebut dengan pengendalian gulma. Sebuah pengendalian dapat dilakukan dengan beberapa cara. Pada hakikatnya mayarakat petani telah dimanjakan dengan keberadaan pestisida yang menjadi solusi tercepat untuk mengendalikan keberadaan pestisida. karena efek negative pestisida akan mengakibatkan kerugian sehingga dalam penggunaan pestisida harus dilakukan secara bijak, legal dan tepat. Pestisida ini memiliki cara kerja yang berbeda-beda sehingga sebagai seorang petani harus paham mengenai sifat kerja dari pestisida, diantarana pestisida sistemik dan pestisida non sistemik. Dengan adanya penggunaan jenis pestisida yang berbeda tentunya akan memberikan efek yang berbeda pula pada periode kematian gulma. Untuk itu dilakukanlah percobaan ini dengan harapan dapat mengetahui pengaruh herbisida yang diaplikasikan ke gulma dalam mekanisme kerjanya sebagai pestisida. 1.2 Tujuan Dapat mengetahui pengaruh herbisida terhadap pertumbuhan gulma dan mekanisme herbisida dalam mematikan gulma 1.3 Manfaat Setelah dilakukannya percobaan ini maka sebagai pelaku dalam bidang pertanian diharapkan mampu menentukan pengendalian yang secara tepat dan efesien untuk menekan pertumbuhan dari gulma
  • 3. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Gulma sering ditempatkan dalam kompetisi atau campur tangannya terhadap aktivitas manusia atau pertanian. Bagi pertanian, gulma tidak dikehendaki karena: a. menurunkan produksi akibat bersaing dalam pengambilan unsur hara, air, sinar matahari dan ruang hidup b. mengeluarkan senyawa allelopati yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman c. menjadi inang hama dan penyakit tanaman d. mengganggu tata guna air e. meningkatkan atau menambah biaya untuk usaha pengendalian. Mengingat keberadaan gulma menimbulkan akibat-akibat yang merugikan maka dilakukan usaha-usaha pengendalian secara teratur dan terencana. Pengendalian gulma bukan lagi merupakan usaha sambilan, tapi merupakan usaha tersendiri yang memerlukan langkah efisien, rasional berdasarkan pertimbangan ilmiah yang teruji (Sukman dan Yakub, 2002) Menurut Sukman dan yakub (2002), terdapat beberapa metode/cara pengendalian gulma yang dapat dipraktikkan di lapangan, metode-metode tersebut diantaranya adalah: 1. Pengendalian dengan upaya preventif (pembuatan peraturan/ perundangan, karantina, sanitasi dan peniadaan sumber invasi). 2. Pengendalian secara mekanis/fisik (pengerjaan tanah, penyiangan, pencabutan, pembabatan, penggenangan dan pembakaran). 3. Pengendalian secara kultur-teknis (penggunaan jenis unggul terhadap gulma, pemilihan saat tanam, cara tanam-perapatan jarak tanam/heavy seeding, tanaman sela, rotasi tanaman dan penggunaan mulsa). 4. Pengendalian secara hayati (pengadaan musuh alami, manipulasi musuh alami dan pengelolaan musuh alami yang ada di suatu daerah). 5. Pengendalian secara kimiawi (herbisida dengan berbagai formulasi, surfaktan, alat aplikasi dsb).
  • 4. 6. Pengendalian dengan upaya memanfaatkannya untuk berbagai keperluan seperti sayur, bumbu, bahan obat, penyegar, bahan/karton, biogas, pupuk, bahan kerajinan dan makanan ternak. Pengendalian Gulma Secara Kimia Pengendalian secara kimiawi adalah mengenakan bahan-bahan kimia baik berupa cairan maupun padatan kepada bagian- bagian tanaman, bahan-bahan kimia atau obat-obatan tersebut disemprotkan dengan merang sebagai alat tradisional atau dengan alat penyemprot (sprayer) dan alat pedebu (duster) (Hermawan dkk, 2010). Herbisida merupakan suatu bahan atau senyawa kimia yang digunakan untuk menghambat pertumbuhan atau mematikan tumbuhan. Herbisida bersifat racun pada gulma atau tumbuhan pengganggu juga terhadap tanaman. Pemberantasan gulma terjadi karena herbisida mengubah pengaruh bahan kimia di dalam jaringan gulma, yang dapat mematikan jaringan itu atau merusak suatu sistem fsiologis yang dibutuhkan untuk hidup atau pertumbuhan. Bila pernafasan, fotosintesis, pembelahan sel, dan pemanjangan sel terganggu gulma akan menghabiskan cadangan energi. Tanpa fotosintesis gulma tidak akan mampu menyaingi tanaman dalam hal memperebutkan larutan hara (Riadi, 2011).
  • 5. BAB III METODE PERCOBAAN 3.1 Waktu dan tempat percobaan Praktikum Pengendalian secara Kimia ini dilaksanakan di lahan sawah kampus Bandongan bertepatan pada tanggal 24 November 2017. 3.2 Alat dan bahan yang digunakan Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini meliputi, handspayer, ember, pestisida gramoxone, pestisida Roundup, air, meteran, patok dan tali raffia. 3.4 Langkah Kerja 1 Mentukan lahan yang banyak ditumbuhi gulma 2 Membuat petakan ukuran 1 m x 1 m dengan menggunakan tali raffia dengan 3 kali ulangan 3 Pada petakan dibagi menjadi 2 bagian, sebagian untuk penyemprotan Roundup dan sebagian yang lain untuk penyemprotan Gramoxone 4 Menyiapkan herbisida kontak dan sistemik 5 Membuatlah formulasi masing-masing herbisida sesuai petunjuk pada botol herbisida 6 Memprotkan herbisida secara merata pada gulma dalam petakan yang telah ditentukan 7 Mengamati dan mencatat apa yang terjadi pada gulma selama 4 hari atau sampai gulma kelihatan mati.
  • 6. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil pengamatan 1: Gramoxone 2: Roundup 1: Gramoxone 2: Roundup 1: Gramoxone 2: Roundup
  • 7. 4.2 Pembahasan Pengendalian gulma merupakan upaya untuk menekan pertumbuhan dari suatu gulma agar tidak merugikan secara ekonomi dalam budidaya tanaman pertanian. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan cara penggunakaan pestisida yang telah beredar dilingkungan masyarakat. Masyarakat sangat familiar sekali dengan adanya penggunaan pestisida untuk mengendalikan berbagai gulma. Untuk itu petani harus selektif dalam memilih pestisida yang tepat yang dapat digunakan untuk mengendalikan gulma. Pestisida yang digunakan merupakan herbisida yang khusus digunakan untuk memberantas gulma. Herbisida roundup merupakan herbisida yang memiliki bahan aktif glifosat yang memiliki sifat flammabilitas tidak Judah terbakar dan explosivitas tidak mudah meledak. Herbisida ini biasanya digunakan untuk mengendalikan gulma berdaun sempit, berdaun lebar dan jenis teki-tekian. Roundup merupakan herbisida yang bersifat sistemik yang dapat diserap dan ditranslokasikan ke jaringan gulma sehingga akan lebih lama memberantas gulma. Sedangkan herbisida gramoxone merupakan herbisida yang memiliki bahan aktif paraquat herbisida paraquat termasuk dalam herbisida kontak non selektif dimana molekul herbisida setelah mengalami penetrasi ke dalam daun dan bagina lain yang hijau bila terkena cahaya matahari akan bereaksi membentuk H2O2 yang dapat merusak membrane sel dan seluruh organ tanaman sehingga tampak gejala terbakar. Dari hasil percobaan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa herbisida roundup akan lebih lama memberikan rekasi kepada gulma dibandingkan dengan pestisida gramoxone. Karena pada herbisida roundup dia bersifat sitemik, dimana ketika dalam pengaplikasiaannya herbisida ini harus tertranslokasikan seluruh bagian gulma baru nantinya gulma akan mati. Pada penggunaan herbisida ini maka seluruh bagian tanaman akan mati hingga perakarannya karena merupakan herbisida yang memberantas secara sistemik. Sedangkan pada herbisida gramoxone memberikan pengaruh yang sangat cepat karena pestisida ini berifat kontak dan dengan bantuan sinar matahari maka senyawa kimia pada herbisida akan mudah bereaksi membentuk hydrogen peroksida yang nantinya akan terbentuk gejala
  • 8. terbakar. Gejala ini hanya terbentuk pada bagian gulma yang terkena pestisida saja sedangkan pada gulma yang tidak terkena gulma akan tetap baik-baik saja. Namun kelemahan dari herbisida ini todak dapat memberantas jaringan gulma secara keseluruhan sehingga kemungkinan dikemudian hari tanaman dapat hidup kembali.
  • 9. BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari percobaan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Pengendalian gulma merupakan upaya untuk menekan pertumbuhan gulma 2. Pengendalian gulma dapat dilakukan secara kimia menggunakan herbisida roundup dan gramoxone 3. Herbisida roundup berbahan aktif glifosat memiliki sifat sistemik dan daya berantas lebih lama namun dapat mematikan jaringan pada tubuh gulmanya 4. Herbisida gramoxone memiliki bahan aktif paraquat dengan sifat kontak non seletif dimana ketika bereaksi dengan sinar matahari akan menimbulkan gejala terbakar sehingga lebih cepat daya berantasnya namun tidak mematikan jaringan tanaman secara keseluaruhan.
  • 10. DAFTAR PUSTAKA Hermawan, W., W. Djulkarnain, A. Pasaribu, Tuharto. 1995. Efikasi beberapa campuran antara herbisida glifosat 18% dengan herbisida selektif lainnya terhadap pengendalian gulma pada padi sawah tanpa olah tanah. Prosiding seminar nasional V Budidaya Pertanian Tanpa Olah Tanah. Bandar Lampung, 8-9 Mei 1995. Riadi. 2011. Herbisida dan Aplikasinya. Universitas Hasanudin. Makasar Sukman, Hj. Y, and Yakub. 2002. Gulma dan Teknik Pengendaliannya. PT Raya Grafindo Persada. Jakarta.