1. MAKALAH PERBANYAKAN TANAMAN
Oleh :
Agustian
C101114080
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2016
2. Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang
Perbanyakan Tanaman
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah
ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang pengaruh cekaman air
terhadap pertumbuhan tanaman ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap
18 Mei 2016
Penulis
3.
4. BABI
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perkembangbiakan secara generatif merupakan proses perkembangbiakan yang
melibatkan peleburan gamet jantan dan gamet betina. Proses peleburan dua gamet ini biasa kita
sebut pembuahan. Perkembangbiakan secara generatif terjadi pada tumbuhan berbiji, baik
gimnossperma (berbiji terbuka) maupun angiossperma (berbiji tertutup). Sedangkan
perkembangbiakan secara vegetatif merupakan cara perkembangbiakan tanpa melalui proses
peleburan dua gamet, artinya satu induk tumbuhan dapat memperbanyak diri menghasilkan
keturunan yang memiliki sifat identik dengan induknya. Perkembangbiakan secara vegetatif
dapat terjadi secara alami atau buatan (artifisial).
Perkembangbiakan secara vegetatif merupakan cara perkembangbiakan yang dilakukan
tumbuhan tanpa melibatkan bantuan manusia. Contoh perkembangbiakan secara vegetatif
alami antara lain : Rhizoma, Stolon, Umbi lapis, Tunas, Umbi batang, Spora. Sedangkan
perkembangbiakan secara vegetatif buatan merupakan cara perkembangbiakan tumbuhan yang
sengaja dilakukan oleh manusia. Manusia sengaja memanfaatkan kemampuan maristematis
tumbuhan untuk menghasilkan lebih banyak keturunan. Cara perkembangbiakan ini tergolong
cara yang sangat efektif karena dilakukan dalam waktu yang relative lebih singkat
dibandingkan dengan perkembang biakan secara vegetatif alami. Contoh perkembangbiakan
secara vegetatif buatan antara lain : stek, cangkok, sambung, tempel (okulasi), merunduk,
kultur jaringan.
Pembiakan dengan cara vegetatif adalah pembiakan yang menggunakan bagian-bagian
pada tanaman tersebut seperti batang, daun, akar, ranting, umbi, pucuk untuk menghasilkan
individu baru. Pembiakan dengan cara ini lebih banyak digunakan karena memiliki keunggulan
yaitu, produk yang dihasilkan memiliki sifat yang mirip dengan induknya. Oleh karena itu di
lakukan lah cara perbanyakan secara vegetatif baik itu dengan mencangkok, sambung dan
setek. Hal ini di lakukan karena cara seperti ini lebih efisien waktu, murah dan mudah dalam
pelaksanaan nya.
5. B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas muncul masalah-masalah yang Penulis rumuskan sebagai berikut.
1. Bagaimana cara perbanyakan tanamana secara vegetatif dengan cara setek,sambung
dan cangkok?
2. Bagaimana kekurangan dan kelebihan dari tanaman yang dihasilkan dengan cara
setek?
C. Tujuan dan Manfaat
Dari latar belakang dan rumusan masalah diatas Penulis dapat memberikan tujuan dan
manfaat dari penulisan karya tulis ilmiah ini. Adapun tujuan dan manfaat dari penulisan karya
tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut.
Tujuan
1. menjelaskan cara perbanyakan tanamana secara vegetatif dengan cara setek,sambung
dan cangkok
2. menjelaskan kekurangan dan kelebihan dari tanaman yang dihasilkan dengan cara
setek. Sambung dan cangkok
Manfaat
1. pembaca dapat mengerti tentang perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan cara
setek, sambung dan cangkok.
2. pembaca dapat mengaplikasikan perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan cara
setek, sambung dan cangkok dalam kehidupan sehari-hari.
6. BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Setek, Cangkok Dan Sambung
Setek
Menurut Denisen (dalam Kurniatusolihat, 2009), stek adalah pemotongan atau
pemisahan bagian dari tanaman (akar, batang, daun dan tunas) dengan tujuan agar
bagian-bagian tersebut membentuk akar.
Menurut Prastowo et al (2006:31), setek (cutting atau stuk) atau potongan adalah
menumbuhkan bagian atau potongan tanaman, sehingga menjadi tanaman baru.
Dari pengertian setek menurut beberapa ahli diatas Penulis dapat menyimpulkan
bahwa setek adalah cara perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan melakukan
pemotongan pada bagian tubuh tanaman (akar, batang, dan daun,) induk untuk memperoleh
tanaman baru yang mempunyai sifat sama dengan induknya baik umur, sifat, dan jenisnya
tanpa menggunakan teknik-teknik tertentu dalam pengaplikasiannya.
Cangkok
Mencangkok merupakan salah satu cara pembiakan vegetatif buatan yang bertujuan untuk
memperbanyak tanaman yang memiliki sifat yang sama dengan induknya dan cepat
menghasilkan. Selain itu, pohonnya juga tidak terlalu tinggi.
Mencangkok dilakukan dengan cara menguliti hingga bersih dan menghilangkan kambium
pada cabang atau ranting sepanjang 5-10 cm pada tanaman dikotil untuk kemudian
dipindahkan ke dalam wadah lain saat akar telah tumbuh.
Cangkok adalah cara perkembangbiakan pada tumbuhan dengan menanam batang
atau dahan yang diusahakan berakar terlebih dahulu sebelum di potong dan di tanam di
tempat lain. Tidak semua tumbuhan bisa di cangkok. Tumbuhan yang bisa di cangkok
hanyalah tumbuhan dikotil dan tumbuhan biji terbuka.Cara perkembang biakan dengan
mencangkok adalah sangat istimewa terutama untuk buah-buahan. Karena rasa dan bentuk
buah yang dihasilkan biasanya akan sama persis dengan induknya. Berbeda jika perkembang
biakan di lakukan dengan menanam biji, terkadang tanaman yang dihasilkan tidak sama
dengan kriteria yang dimiliki oleh induknya.
Sambung
Graftingatau penyambunganmerupakanmetode perbanyakanvegetatif
buatan.Grafting/penyambunganadalahseni menyambungkan2jaringantanamanhidupsedemikian
rupa sehinggakeduanyabergabungdantumbuhsertaberkembangsebagaisatutanamangabungan.
Teknikapapunyangmemenuhi kriteriaini dapatdigolongkansebagai metode grafting.Sedangkan
buddingadalahsalahsatubentukdari grafting,denganukuranbatangatas tereduksi menjadi
hanyasatu mata tunas. Tanaman bagianatas disebutentrisataubatangatas (scion),sedangkan
tanamanbatang bawahdisebutunderstamataubatangbawah(rootstock).Batangatas berupa
potonganpucuktanaman yangterdiri atasbeberapatunasdormanyang akan berkembangmenjadi
tajuk,sedangbatangbawahakan berkembangmenjadisistemperakaran.
7. BAB III
METODOLOGY
A. Cara kerja
Cangkok
Alat-alat yg diperlukan :
1. Pisau yg kuat dan tajam.
2. Serabut kelapa atau plastik kresek.
3. Tali atau karet ban dalam bekas.
4. paku panjang 10 cm.
5. Ember atau apa saja media lain utk menampung air.
6. kursi/tangga/stegger, jika cabang terlalu tinggi.
7. Campuran tanah subur : Pupuk kandang : serabuk gergaji perbandingan 1 per 1
Langkah-langkah mencangkok :
1. Pertama, pastikan bahwa induk semang tanaman adalah lamon dan jaruk sambal
2. Tentukan cabang yg lurus dan cukup besar agar nanti pohon cukup kuat utk mandiri. Kira-
kira sebesar pergelangan tangan anak atau berdiameter 3 cm.
3. Selanjutnya, kerat pangkal cabang menggunakan pisau. Kerat sekali lagi dari keratan pertama
berjarak sekitar satu kepalan tangan atau 5 cm.
4. Buang kulit antara keratan tadi.
5. Setelah kulit kayu bersih, kerok lendir/getah sampai bersih dan kayu tidak licin lagi.
6. Ambil serabut kelapa atau plastik secukupnya ikat bagian bawah dulu.
7. Bentuk sedemikian rupa sehingga membentuk penampung, isi dengan campuran tanah yg
sudah dipersiapkan. Isian harus cukup padat dengan cara ditekan-tekan.
8. Ikat bagian atas serabut atau plastik dan pastikan campuran tanah tertutup rapat.
9. Buat lubang-lubang utk pembuangan air berjarak 1 cm antar lubangnya (jika medianya
adalah plastik).
10.Siram air sampai air menetes dari cangkokan.
Tunggulah sekitar 4-6 minggu sebelum cangkokan siap dipisahkan dari induknya. Ingat
selalu utk menyirami cangkokan setiap pagi dan sore hari. Utk memastikan bahwa tanaman
yg dicangkok sudah jadi, check apakah sudah keluar akar yg cukup banyak, biasanya sampai
menembuas plastik atau serabut pembungkus.
Jika kondisi ini sudah memenuhi syarat, potong tanaman dari induknya. Sebaiknya
memotong menggunakan gergaji agar tanaman tidak rusak.
Kurangi daun dan ranting. sisakan beberapa lembar daun saja.
8. Sambung
Alat dan Bahan
3.2.1 Alat
1. Plastik
2. Pisau tajam (cutter)
3. Timba
3.2.2 Bahan
1. Tanaman belimbig
2. Tanaman bugenvil
3.3 Cara Kerja
1. Menyiapkan bahan sebagai batang atas dan batang bawah dan menyiapkan alat
2. Memilih batang atas sebesar batang bawah dan membuat perlakuan seperti berikut :
a. Tanpa daun
b. Daun dikupir
c. Daun sisa 2
3. Memotong batang bawah 3-5 cm di atas leher bonggol, kemudian membuat sayatan celah
berbentuk huruf V ke arah bawah sepanjang 1-1,5 cm
4. Memotong dan membuat sayatan batang atas berbentuk lancip sepanjang 1-1,5 cm
5. Menyisipkan batang atas ke dalam celah batang bawah
6. Membalut sambungan dengan tali rafia/plastik mulai dari bawah ke atas
7. Mengerudungi bidang sammbungan dengan kantong plastik transparan dan meletakkan di
tempat teduh sekitas 3 minggu
8. Sambungan yang tumbuh akan muncul daun/tunas baru
Setek