SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
PENCEMARAN PESTISIDA TERHADAP
DAS
KELOMPOK 9
1. Susantri
2. Muhammad Aqil Ash Shiddieqy
3. Muhammad Rizky Firdiansyah
4. Wanto Faathir
PESTISIDA
Pestisida merupakan racun yang
mempunyai nilai ekonomis terutama bagi
petani. Pestisida memiliki kemampuan
membasmi organisme selektif (target
organisme), tetatpi pada praktiknya pemakian
pestisida dapat menimbulkan bahaya pada
organisme non target. Dampak negatif
terhadap organisme non target meliputi
dampak terhadap lingkungan berupa
pencemaran dan menimbulkan keracunan
bahkan dapat menimbulkan kematian bagi
JENIS-JENIS PESTISIDA
1. Insektisida
Insektisida merupakan pestisida untuk memberantas
serangga, seperti nyamuk, kecoak, kutu busuk, rayap,
semut, belalang, wereng, ulat, dan sebagainya.
Contoh insektisida antara
lain diazinon, tiodan,
basmion, basudin,
propoksur,
diklorovinil dimetil
fosfat, timbel
arsenat, dan magnesium
fluorosilikat.
2. Herbisida
Herbisida merupakan pestisida untuk
mencegah dan mematikan gulma atau tumbuhan
pengganggu, seperti eceng gondok, rumput teki,
dan alang-alang. Alang-alang dapat dikatakan
sebagai hama tanaman karena alang-alang
menyerap semua zat makanan yang ada dalam
tanah.
3. Nematisida
Nematisida adalah pestisida untuk
memberantas hama cacing. Hama ini sering
merusak akar atau umbi tanaman. Contoh
nematisida adalah oksamil dan natrium metam.
4. Fungisida
Fungisida adalah pestisida untuk
memberantas jamur (fungi). Contoh
fungisida adalah timbel (I) oksida,
carbendazim, tembaga oksiklorida, dan
natrium dikromat.
5. Rodentisida
Rodentisida adalah pestisida untuk
memberantas binatang pengerat,
misalnya tikus. Contoh rodentisida
adalah warangan (senyawa arsen) dan
thalium sulfat.
Pestisida Berdasarkan Pengaruh Fisiologis
1. Senyawa Organoklorin
Secara kimia tergolong insektisida yang
toksisitas relatif rendah akan tetapi mampu
bertahan lama dalam lingkungan. Racun ini
bersifat mengganggu susunan syaraf dan larut
dalam lemak.
2. Senyawa Organofosfat
Insektisida organofosfat adalah ester asam
fosfat atau asam tiofosfat yang sifatnya
menghambat asetilkolinesterase (AchE) sehingga
terjadi akumulasi acetilkolin (Ach) yang
berkorelasi dengan tingkat penghambat
Contoh Pestisida Lainnya
No Jenis Efek
1. Antifouling Membunuh Organisme yang menempel di badan
kapal penangkap ikan
2. Defoliant Merontokkan daun
3. Dessicant Mengeringkan jaringan tumbuhan
4. Disinfektan Membunuh atau menonaktifkan organisme
penyebab penyakit
5. Ovisida Membunuh telur serangga
6. Repellent Menolak atau mencegah kehadiran serangga
Pestisida merupakan bahan kimia yang digunakan
untuk memberantas hama sehingga dapat meningkatkan hasil
tanam petani. Penggunaan pestisida oleh petani semakin hari
kian meningkat, namun tidak diimbangi dengan peningkatan
pemahaman petani dalam menggunakan pestisida.
Berdasarkan literatur dari Pedoman Penggunaan Pestisida
dari tahun ke tahun penggunaan pestisida di Indonesia kian
meningkat.
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1000
2008
2009
2010
DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS)
Daerah Aliran Sungai (DAS) secara umum
didefinisikan sebagai suatu hamparan
wilayah/kawasan yang dibatasi oleh pembatas
topografi (punggung bukit) yang menerima,
mengumpulkan air hujan, sedimen dan unsur
hara serta mengalirkannya melalui anak-anak
sungai dan keluar pada sungai utama ke laut
atau danau.
CONTOH KASUS
contoh kasus yang diambil adalah pencemaran
DAS akibat penggunaan pestisida. Contoh kasus
yang diambil memfokuskan pada DAS Bengawan
Solo. Air Bengawan Solo mengandung logam berat
paling tinggi terjadi di daerah Sragen. Sragen
merupakan wilayah yang mengalami pencemaran
paling parah jika di bandingkan beberapa daerah di
sekitar sungai Bengawan Solo.
Pencemaran pestisida yang diaplikasikan di
sawah beririgasi sebahagian besar menyebar di
dalam air pengairan, dan terus ke sungai dan
akhirnya ke laut. Memang di dalam air terjadi
pengenceran, sebahagian ada yang terurai dan
sebahagian lagi tetap persisten.
proses penguraian bahan buangan organik
melalui proses oksidasi oleh mikroorganisme atau
oleh bakteri aerobik adalah :
CnHaObNc + O2 → CO2 + H2O + NH3
Bahan Organik oksigen Bakteri Aerob
Tingkat pengetahuan petani tentang
penggunaan pestisida dan bahayanya juga masih
kurang. Dari beberapa penelitian sebelumnya
bahwa, 61,1% menyatakan penggunaan pestisida
boleh dicampur tanpa memperhatikan komposisi
serta jenis; 40,7% Tidak perlu membaca label pada
kemasan; 64,8% Petani mencampur pestisida
berdasarkan petunjuk teman (sesama
Petani).79,6% Petani melakuan pencampuran di
dekat sumber air. Penyemprotan pestisida sesuai
dengan kebiasaan tanpa melihat arah angin 85,2%.
Setelah melakukan penyemprotan 83,3% Petani
tidak membersihan alat semprot dengan alasan
masih digunakan untuk menyemprot (Grafik 2).
Grafik Tingkat Pengetahuan Petani tentang Penggunaan
Pestisida
Grafik Tingkat Pengetahuan Petani Tentang Penggunaan Pestisida
Petani Mencampuran Pestisida Tanpa
Memperhatikan Komposisi dan Jenis
Petani Tidak Perlu Membaca Label Pada
Kemasan
Petani Mencampur Pestisida Berdasarkan
Petunjuk Teman
Petani Mencampurkan Pestisida di dekat
Sumber Air
Penyemprotan Pestisida Tanpa Melihat Arah
Angin
Petani Tidak Membersihkan Alat semprot
setelah dipakai

More Related Content

Similar to Pencemaran DAS Pestisida

Proposal PL adjie
Proposal PL adjieProposal PL adjie
Proposal PL adjieArta Adjie
 
pestisida.pptx
pestisida.pptxpestisida.pptx
pestisida.pptxTokoRazaq
 
Makalah pengaruh pestisida terhadap lingkungan
Makalah pengaruh pestisida terhadap lingkunganMakalah pengaruh pestisida terhadap lingkungan
Makalah pengaruh pestisida terhadap lingkunganrheonaldy
 
Tugas kimia (tri ramadhona 20130212047)
Tugas kimia (tri ramadhona 20130212047)Tugas kimia (tri ramadhona 20130212047)
Tugas kimia (tri ramadhona 20130212047)Irt Elims
 
Jenis pestisida
Jenis  pestisida Jenis  pestisida
Jenis pestisida inayah9
 
Kegiatan Yang belum Menerapkan Prinsip Lestari
Kegiatan Yang belum Menerapkan Prinsip LestariKegiatan Yang belum Menerapkan Prinsip Lestari
Kegiatan Yang belum Menerapkan Prinsip LestariArima Reo
 
Laporan pengendalian gulma
Laporan pengendalian gulmaLaporan pengendalian gulma
Laporan pengendalian gulmaTidar University
 
72. Revisi.143.Puspitasari_4.pdf
72. Revisi.143.Puspitasari_4.pdf72. Revisi.143.Puspitasari_4.pdf
72. Revisi.143.Puspitasari_4.pdfazhari80
 
Pengertian pestisida
Pengertian pestisidaPengertian pestisida
Pengertian pestisidaCici Indra
 
Materi Bimtek Pembuatan Biopestisida
Materi Bimtek Pembuatan BiopestisidaMateri Bimtek Pembuatan Biopestisida
Materi Bimtek Pembuatan BiopestisidaNike Triwahyuningsih
 
73991624 pengendalian-hayati-gulma
73991624 pengendalian-hayati-gulma73991624 pengendalian-hayati-gulma
73991624 pengendalian-hayati-gulmaEfri Yadi
 
Insektisida dan fungisida
Insektisida dan fungisidaInsektisida dan fungisida
Insektisida dan fungisidaNurma Fauzaniar
 

Similar to Pencemaran DAS Pestisida (20)

Proposal PL adjie
Proposal PL adjieProposal PL adjie
Proposal PL adjie
 
pestisida.pptx
pestisida.pptxpestisida.pptx
pestisida.pptx
 
Pencemaran tanah&pestisida
Pencemaran tanah&pestisidaPencemaran tanah&pestisida
Pencemaran tanah&pestisida
 
BIOPESTISIDA
BIOPESTISIDABIOPESTISIDA
BIOPESTISIDA
 
Makalah pengaruh pestisida terhadap lingkungan
Makalah pengaruh pestisida terhadap lingkunganMakalah pengaruh pestisida terhadap lingkungan
Makalah pengaruh pestisida terhadap lingkungan
 
Bahaya Kimia.pptx
Bahaya Kimia.pptxBahaya Kimia.pptx
Bahaya Kimia.pptx
 
Tugas kimia (tri ramadhona 20130212047)
Tugas kimia (tri ramadhona 20130212047)Tugas kimia (tri ramadhona 20130212047)
Tugas kimia (tri ramadhona 20130212047)
 
Jenis pestisida
Jenis  pestisida Jenis  pestisida
Jenis pestisida
 
Pertanian organik
Pertanian organikPertanian organik
Pertanian organik
 
PESTISIDA
PESTISIDAPESTISIDA
PESTISIDA
 
Kegiatan Yang belum Menerapkan Prinsip Lestari
Kegiatan Yang belum Menerapkan Prinsip LestariKegiatan Yang belum Menerapkan Prinsip Lestari
Kegiatan Yang belum Menerapkan Prinsip Lestari
 
Laporan pestisda
Laporan pestisdaLaporan pestisda
Laporan pestisda
 
Laporan pengendalian gulma
Laporan pengendalian gulmaLaporan pengendalian gulma
Laporan pengendalian gulma
 
72. Revisi.143.Puspitasari_4.pdf
72. Revisi.143.Puspitasari_4.pdf72. Revisi.143.Puspitasari_4.pdf
72. Revisi.143.Puspitasari_4.pdf
 
Pengertian pestisida
Pengertian pestisidaPengertian pestisida
Pengertian pestisida
 
Ipi161112
Ipi161112Ipi161112
Ipi161112
 
Materi Bimtek Pembuatan Biopestisida
Materi Bimtek Pembuatan BiopestisidaMateri Bimtek Pembuatan Biopestisida
Materi Bimtek Pembuatan Biopestisida
 
73991624 pengendalian-hayati-gulma
73991624 pengendalian-hayati-gulma73991624 pengendalian-hayati-gulma
73991624 pengendalian-hayati-gulma
 
Insektisida dan fungisida
Insektisida dan fungisidaInsektisida dan fungisida
Insektisida dan fungisida
 
Makalah perlintan gulma_arin-1
Makalah perlintan gulma_arin-1Makalah perlintan gulma_arin-1
Makalah perlintan gulma_arin-1
 

Recently uploaded

Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 

Recently uploaded (20)

Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 

Pencemaran DAS Pestisida

  • 2. KELOMPOK 9 1. Susantri 2. Muhammad Aqil Ash Shiddieqy 3. Muhammad Rizky Firdiansyah 4. Wanto Faathir
  • 3. PESTISIDA Pestisida merupakan racun yang mempunyai nilai ekonomis terutama bagi petani. Pestisida memiliki kemampuan membasmi organisme selektif (target organisme), tetatpi pada praktiknya pemakian pestisida dapat menimbulkan bahaya pada organisme non target. Dampak negatif terhadap organisme non target meliputi dampak terhadap lingkungan berupa pencemaran dan menimbulkan keracunan bahkan dapat menimbulkan kematian bagi
  • 4. JENIS-JENIS PESTISIDA 1. Insektisida Insektisida merupakan pestisida untuk memberantas serangga, seperti nyamuk, kecoak, kutu busuk, rayap, semut, belalang, wereng, ulat, dan sebagainya. Contoh insektisida antara lain diazinon, tiodan, basmion, basudin, propoksur, diklorovinil dimetil fosfat, timbel arsenat, dan magnesium fluorosilikat.
  • 5. 2. Herbisida Herbisida merupakan pestisida untuk mencegah dan mematikan gulma atau tumbuhan pengganggu, seperti eceng gondok, rumput teki, dan alang-alang. Alang-alang dapat dikatakan sebagai hama tanaman karena alang-alang menyerap semua zat makanan yang ada dalam tanah.
  • 6. 3. Nematisida Nematisida adalah pestisida untuk memberantas hama cacing. Hama ini sering merusak akar atau umbi tanaman. Contoh nematisida adalah oksamil dan natrium metam.
  • 7. 4. Fungisida Fungisida adalah pestisida untuk memberantas jamur (fungi). Contoh fungisida adalah timbel (I) oksida, carbendazim, tembaga oksiklorida, dan natrium dikromat. 5. Rodentisida Rodentisida adalah pestisida untuk memberantas binatang pengerat, misalnya tikus. Contoh rodentisida adalah warangan (senyawa arsen) dan thalium sulfat.
  • 8. Pestisida Berdasarkan Pengaruh Fisiologis 1. Senyawa Organoklorin Secara kimia tergolong insektisida yang toksisitas relatif rendah akan tetapi mampu bertahan lama dalam lingkungan. Racun ini bersifat mengganggu susunan syaraf dan larut dalam lemak. 2. Senyawa Organofosfat Insektisida organofosfat adalah ester asam fosfat atau asam tiofosfat yang sifatnya menghambat asetilkolinesterase (AchE) sehingga terjadi akumulasi acetilkolin (Ach) yang berkorelasi dengan tingkat penghambat
  • 9. Contoh Pestisida Lainnya No Jenis Efek 1. Antifouling Membunuh Organisme yang menempel di badan kapal penangkap ikan 2. Defoliant Merontokkan daun 3. Dessicant Mengeringkan jaringan tumbuhan 4. Disinfektan Membunuh atau menonaktifkan organisme penyebab penyakit 5. Ovisida Membunuh telur serangga 6. Repellent Menolak atau mencegah kehadiran serangga
  • 10. Pestisida merupakan bahan kimia yang digunakan untuk memberantas hama sehingga dapat meningkatkan hasil tanam petani. Penggunaan pestisida oleh petani semakin hari kian meningkat, namun tidak diimbangi dengan peningkatan pemahaman petani dalam menggunakan pestisida. Berdasarkan literatur dari Pedoman Penggunaan Pestisida dari tahun ke tahun penggunaan pestisida di Indonesia kian meningkat. 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 2008 2009 2010
  • 11. DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) Daerah Aliran Sungai (DAS) secara umum didefinisikan sebagai suatu hamparan wilayah/kawasan yang dibatasi oleh pembatas topografi (punggung bukit) yang menerima, mengumpulkan air hujan, sedimen dan unsur hara serta mengalirkannya melalui anak-anak sungai dan keluar pada sungai utama ke laut atau danau.
  • 12. CONTOH KASUS contoh kasus yang diambil adalah pencemaran DAS akibat penggunaan pestisida. Contoh kasus yang diambil memfokuskan pada DAS Bengawan Solo. Air Bengawan Solo mengandung logam berat paling tinggi terjadi di daerah Sragen. Sragen merupakan wilayah yang mengalami pencemaran paling parah jika di bandingkan beberapa daerah di sekitar sungai Bengawan Solo.
  • 13. Pencemaran pestisida yang diaplikasikan di sawah beririgasi sebahagian besar menyebar di dalam air pengairan, dan terus ke sungai dan akhirnya ke laut. Memang di dalam air terjadi pengenceran, sebahagian ada yang terurai dan sebahagian lagi tetap persisten. proses penguraian bahan buangan organik melalui proses oksidasi oleh mikroorganisme atau oleh bakteri aerobik adalah : CnHaObNc + O2 → CO2 + H2O + NH3 Bahan Organik oksigen Bakteri Aerob
  • 14. Tingkat pengetahuan petani tentang penggunaan pestisida dan bahayanya juga masih kurang. Dari beberapa penelitian sebelumnya bahwa, 61,1% menyatakan penggunaan pestisida boleh dicampur tanpa memperhatikan komposisi serta jenis; 40,7% Tidak perlu membaca label pada kemasan; 64,8% Petani mencampur pestisida berdasarkan petunjuk teman (sesama Petani).79,6% Petani melakuan pencampuran di dekat sumber air. Penyemprotan pestisida sesuai dengan kebiasaan tanpa melihat arah angin 85,2%. Setelah melakukan penyemprotan 83,3% Petani tidak membersihan alat semprot dengan alasan masih digunakan untuk menyemprot (Grafik 2).
  • 15. Grafik Tingkat Pengetahuan Petani tentang Penggunaan Pestisida Grafik Tingkat Pengetahuan Petani Tentang Penggunaan Pestisida Petani Mencampuran Pestisida Tanpa Memperhatikan Komposisi dan Jenis Petani Tidak Perlu Membaca Label Pada Kemasan Petani Mencampur Pestisida Berdasarkan Petunjuk Teman Petani Mencampurkan Pestisida di dekat Sumber Air Penyemprotan Pestisida Tanpa Melihat Arah Angin Petani Tidak Membersihkan Alat semprot setelah dipakai