SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Nama : Herlambang Bagus Pangarsa
N.I.M : 071111061
Prodi : Ilmu Administrasi Negara
MENGANALISA CONTOH KASUS KORUPSI DENGAN KERANGKA BERPIKIR
NORMATIF
Korupsi ketua MK Akil Mochtar
Korupsi, sesuatu yang sepertinya tidak bisa hilang dalam tubuh pemerintahan Indonesia.
Dewasa ini , korupsi yang terjadi di Indonesia terjadi hampir di seluruh aspek pemerintahan, dari
pemerintah pusat hingga pada pemerintahan daerah hingga korupsi yang terjadi pada tingkat
pedesaan. Setelah dibentuknya lembaga komisi pemberantasan korupsi (KPK) , satu persatu
borok-borok pada pemerintahan mulai terkuak. Satu persatu aparat pemerintahan mulai dari
wakil rakyat yang duduk di kursi DPR, polisi, hakim, menteri, ketua partai politik, dll tersandung
kasus korupsi dalam berbagai bentuk, seperti suap, gratifikasi, kongkalikong persoalan pilkada,
dan bentuk-bentuk korupsi lainnya marak terjadi dalam pemerintahan Indonesia saat ini. Hingga
yang paling terbaru dan paling memalukan, terungkapnya kasus korupsi yang menimpa ketua
suatu lembaga hukum tertinggi di Indonesia , dimana lembaga ini merupakan lembaga hukum
yang disebut-sebut sebagai benteng terakhir hukum Indonesia ditengah suasana pemerintahan
yang bobrok, tapi ketuanya sendiri malah tertangkap melakukan tindak korupsi , lembaga itu
adalah Mahkamah Konstitusi. Semua elemen pun tersentuh kasus korupsi, Eksekutif korup,
Legislatif korup, Yudikatif juga korup. Trias Coruptia. ketua MK yang baru ini terkena tuah
janji dan sumpahnya sendiri. Janji ini diucapkan pada pidato pengucapan sumpahnya sebagai
Ketua Mahkamah Konstitusi menggantikan Mahfud MD, Jumat (5/4/2013).
Awalnya Ia juga menjanjikan, di bawah kepemimpinannya, MK tidak dapat
ditembus oleh siapa pun dan apa pun.Tapi ternyata tangan KPK bisa menembunya dengan
menangkap basah Mochtar yang menerima suap dari Anggota DPR RI dari fraksi partai Golkar
Chairun Nisa yang uangnya berasal dari Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Hambit
Bintih terkait pilkada di kabupaten Gunung Mas Kalimantan tengah. Suatu yang wajar jika
negeri ini rusak parah. Karena lembaga hukum yang diharapkan bisa menegakkan hukum
ternyata melanggar hukum itu sendiri. Dimana lagi keadilan bisa dicari kalau hukum bisa dibeli
dengan lembaran dollar karena rupiah tak laku lagi.
Tapi tindak lanjut dan efek jera belum diterapkan KPK. Jika para koruptor hanya diadili
secara biasa dan akhirnya dihukum rendah karena adanya lobi-lobi yang tak terdeteksi. Bisa-bisa
koruptor makin lihai bermain dan bergerilya mengimbangi KPK. Sudah saatnya koruptor
dihukum seberat-beratnya. Sepertinya hukuman mati perlu ditinjau lagi buat koruptor ini.
Kalau tidak negeri ini akan terus begini. Akil Mochtar sebagai petinggi MK yang bisa
memutuskan sebuah aturan sesuai konstitusi atau tidak bisa “bermain api”. Ini sungguh
membahayakan dan merusak konstitusi itu sendiri. Tinggallah Akil diharapkan berkicau dibalik
jeruji KPK agar bisa membongkar sindikat MK ini. Benarkah semua kasus yang masuk ke MK
ini terindikasi adanya suap-menyuap yang notabene adalah korupsi berjamaah. Jika benar, siap-
siap lembaga ini akan digulung oleh KPK. Diharapkan KPK juga jangan sampai tercemar dengan
“penyelewengan” tugasnya yang menangkapi orang-orang berdasarkan “instruksi” bos atau
atasan atau yang juga membayar.
Korupsi sendiri memiliki definisi (bahasa Latin: corruptio dari kata kerja corrumpere =
busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok) menurut Transparency International
adalah perilaku pejabat publik, baik politikus|politisi maupun pegawai negeri, yang secara tidak
wajar dan tidak legal memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat dengannya, dengan
menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada mereka. Tindakan korupsi tidak
bisa dibenarkan dalam perspektif norma apapun. Tidak ada sisi positif dari mengambil uang
negara untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Dalam norma yang memiliki sanksi
tegas seperti norma hukum pun memperlakukan para pelaku korupsi dengan tegas, mulai dari
denda, pengembalian uang sepenuhnya, kurungan penjara seumur hidup hingga hukuman mati.
Norma hukum menjadi batas yang mengatur atas tindakan-tindakan yang melanggar ketentuan
hukum seperti kasus ini. Dalam norma hukum ditentukan sanksi tegas bagi
pelanggarnya,dimana sanksi tersebut tidak ada pada norma-norma lain. Pelaku kasus korupsi
seharusnya mendapatkan hukuman yang berat menilik marak nya kasus korupsi yang terjadi di
Indonesia sekarang ini, namun tetap pada koridor norma hukum yang berlaku. Norma hukum
merupakan norma yang memiliki sanksi paling tegas dari norma lain. Logikanya jika suatu tindakan
melanggar norma hukum maka sudah jelas tindakan tersebut juga melanggar norma-norma yang lain.
Dalam kasus akil mochtar ini, yang melanggar norma hukum yang sudah berlaku adalah “ketua” lembaga
hukum tertinggi di Indonesia, sungguh sudah sangat keterlaluan bobroknya sistem hukum yang berlaku di
Indonesia sekarang ini. Hukum yang mengatur tentang apapun terkesan lembek, tidak tegas , dan banyak
aturan hukum yang telah dibuat yang dapat dilemahkan dengan uang. Melihat fenomena korupsi yang
seolah tiada akhir ini, Indonesia memerlukan figur pemimpin yang tegas yang dapat
mengimplementasikan dan memfungsikan sebagai mana mestinya norma-norma hukum yang sudah
diberlakukan. Sedangkan dalam norma agama, korupsi jelas merupakan perbuatan yang diharamkan
dalam kitab agama apapun di bumi ini. Tidak ada agama yang menghalalkan umatnya untuk mencuri atau
mengambil sesuatu yang bukan haknya dari orang lain. Dalam kasus ini yang menjadi tersangka adalah
seorang pemimpin dalam suatu lembaga hukum, lembaga hukum yang seharusnya menegakkan hukum
sesuai dengan ketentuan hukum berlaku namun oleh seorang akil mochtar malah diselewengkan. Melihat
fakta bahwa mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim seharusnya kriteria pemimpin yang benar
adalah pemimpin yang jujur, amanah, dan dapat dipercaya . Dengan alasan tersebut terlihat jelas norma
agama menjadi perhatian setelah hukum. Hal itu diperkuat dengan kebudayaan masyarakat timur yang
mayoritas taat pada ajaran agama atau keyakinan masing-masing. Sehingga tindakan yang melanggar
norma hukum dan agama sekaligus akan memiliki dampak sanksi yang besar. Sebagai contoh terdakwa
kasus korupsi tersebut juga mengaku disudutkan oleh opini-opini masyarakat yang menganggap tindakan
yang dilakukan seorang ketua lembaga hukum tersebut juga melanggar norma agama sehingga sanksi
terberat yang diterima selain sanksi hukum adalah sanksi moral dari opini-opini dan gunjingan yang
menyudutkan posisi terdakwa.
Dari pemaparan diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa korupsi yang terjadi di
Indonesia sudah sangat parah yang terjadi hampir di setiap lini pemerintahan. Korupsi memalukan yang
terjadi di Mahkamah Konstitusi ini harusnya dapat digunakan sebagai instropeksi lembaga-lembaga
hukum di Indonesia kedepannya. Dan saya berharap korupsi di pemerintahan Indonesia dapat berkurang
dan tereduksi. Saya juga berharap lembaga KPK tidak selamanya aktif di Negara Indonesia. Karena
semakin lama aktifnya KPK berkecimpung di pemerintahan Indonesia , hal itu semakin mengindikasikan
bahwa pemerintahan Indonesia masih belum bebas dari korupsi atau korupsi masih marak terjadi di
pemerintahan Indonesia.
Berita Terkait
Ketua Mahkamah Konstitusi Indonesia resmi jadi tersangka korupsi
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK)
Indonesia, Akil Mochtar menjadi tersangka dua kasus dugaan suap dan menyita barang bukti
uang sekitar Rp 3 milyar dalam mata uang asing dan Rupiah. Kepastian status tersangka bukan
ketua MK itu disampaikan KPK Kamis (3/10/2013) malam setelah penyidik menggelar
pemeriksaan terhadap 13 orang selama lebih dari dua belas jam sejak penggerebekan Rabu
(2/10/2013) malam.
Ketua MK, Akil Mochtar, merupakan pejabat tertinggi negara yang pertama, sekaligus
dari institusi tertinggi penegak hukum di Indonesia yang ditangkap KPK. Dia diduga menerima
suap terkait perkara sengketa pemilihan dua kepala daerah, yakni di Kabupaten Gunung Mas,
Kalimantan Tengah dan Kabupaten Lebak, Banten. Dari kronologi yang disampaikan oleh
pimpinan KPK, penyerahan uang dilakukan langsung di rumah tersangka dalam mata uang US$
dan SING$ senilai Rp 2 milyar, sementara Rp 1 milyar lainnya disita dari tempat lain.“Kalau kita
jumlah keseluruhan ini kurang lebih Rp 3 milyar, oleh karena itu KPK sudah menetapkan secara
resmi orang orang yang menjadi tersangka,” ungkap Ketua KPK Abraham Samad. Total
termasuk Akil, KPK menetapkan enam orang tersangka dalam dua kasus suap tersebut.
Penyelenggara negara lainnya yang ikut ditanggkap bersama dengan Ketua MK adalah
seorang anggota DPR dari fraksi Golkar, fraksi terkuat jaman Orde Baru yang juga ikut dalam
aliansi Sekertariat Gabungan (SetGab) bersama Demokrat yang dipimpin oleh Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono.Keenam tersangka juga langsung ditahan sejak status tersangka
diberikan.“Kini semua tersangka ditahan dalam Rutan KPK,” jelas pimpinan KPK lainnya,
Bambang Widjoyanto.
KPK mendalami kasus dugaan korupsi ini setelah mendapat laporan dari masyarakat
sejak awal September lalu. KPK juga akan melakukan penyelidikan lanjutan menyusul dugaan
kemungkinan ada orang lain yang terlibat dalam kasus korupsi ini. “Sementara kita akan fokus
pada apa yang sudah kami temukan dulu, sehingga kami tidak mengandai-andai apakah ada
kolega dari pak AM yang terlibat,” lanjut Widjoyanto.
Bentuk Majelis Kehormatan
Ini adalah kasus dugaan korupsi pertama yang menghantam Mahkamah Konstitusi juga
sekaligus melibatkan ketuanya. Delapan hakim MK lainnya memutuskan untuk segera
membentuk Majelis Kehormatan Hakim untuk menentukan posisi Akil Mochtar. Hakim MK
yang baru saja diangkat beberapa pekan lalu, Patrialis Akbar, kepada media menyatakan kalau
Majelis Kehormatan dibentuk untuk mengembalikan integritas institusi pengadilan tertinggi di
Indonesia itu. “Jangan kejadian ini untuk menghancurkan MK, karena kejadian ini tidak menutup
kemungkinan terjadi dimanapun,” elak Akbar. Kasus ini juga mendapat respon dari berbagai
pihak, bahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga sempat memberikan pernyataan.“Berat
tugas seorang hakim Mahkamah Konstitusi dan hakim manapun sejatinya dan ini menjadi
pelajaran kita semua untuk pemilihan posisi posisi di lemabaga negara,” katanya.
Sumber : http://www.radioaustralia.net.au/indonesian/2013-10-03/ketua-mahkamah-konstitusi-
indonesia-resmi-jadi-tersangka-korupsi/1199912
Suap Mahkamah Konstitusi kasus paling fatal 2013
Jakarta (ANTARA News) - Mau tahu kasus pelanggaran hukum paling fatal pada 2013?
Itu adalah kasus penyuapan Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar. Ketua Ikatan Alumni
Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Melli Darsa, di Jakarta, Senin, menyatakan, "Kasus suap
Ketua MK telah menyebabkan terjadinya krisis institusi hukum yang sangat fatal pada 2013."
Kasus suap pemimpin puncak Mahkamah Konstitusi itu ditambah kecenderungan menunjuk
hakim berorientasi politik telah menimbulkan krisis kepercayaan yang parah terhadap lembaga
yang selama ini dikenal sebagai pengawal konstitusi Indonesia tersebut."Krisis ini membuat
warga negara prihatin karena MK dianggap hanya menjadi ajang politik uang dan politisasi
jabatan hukum," katanya.
Darsa mengatakan, peran presiden dan DPR sebenarnya penting untuk
memastikan yang menjadi hakim MK adalah orang-orang yang bisa memenuhi ekspektasi
pemerintah maupun rakyat. "Akhirnya masalah independensi, integritas, kapabilitas, dan kualitas
hakim yang jadi taruhannya," kata dia. Dia menilai, proses pencalonan dan seleksi hakim MK
saat ini menimbulkan sistem utang budi yang sarat korupsi dan akhirnya menciptakan krisis di
MK yang berpotensi menimbulkan krisis nasional pada 2014. Lebih jauh, Melli mengatakan, ada
kaitan erat antara krisis institusi hukum, khususnya MK, dengan krisis pendidikan tinggi hukum
di Indonesia. Ia menilai perguruan tinggi hukum tidak cukup selektif mengeluarkan gelar doktor
hukum.
"Seharusnya perguruan tinggi hukum memastikan orang-orang yang menerima gelar
doktor tersebut secara moral berhak menerimanya dan juga memegang teguh prinsip
antikorupsi," tegas Melli. Iluni FH UI mengkritik perguruan tinggi hukum yang secara gampang
memberikan gelar doktor hukum yang kemudian dijadikan modal untuk menjadi hakim MK.
Sesuai Undang-undang Mahkamah Konstitusi, salah satu syarat dapat dipilih menjadi hakim MK
adalah bergelar doktor ilmu hukum. Sementara itu, Sekretaris Umum Iluni FHUI M Kadri
memandang perlu regulasi yang dapat mencegah korupsi oleh kepala daerah maupun
keluarganya.
Sumber : http://www.antaranews.com/berita/411792/suap-mahkamah-konstitusi-kasus-paling-
fatal-2013
Suap Mahkamah Konstitusi kasus paling fatal 2013
Jakarta (ANTARA News) - Mau tahu kasus pelanggaran hukum paling fatal pada 2013?
Itu adalah kasus penyuapan Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar. Ketua Ikatan Alumni
Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Melli Darsa, di Jakarta, Senin, menyatakan, "Kasus suap
Ketua MK telah menyebabkan terjadinya krisis institusi hukum yang sangat fatal pada 2013."
Kasus suap pemimpin puncak Mahkamah Konstitusi itu ditambah kecenderungan menunjuk
hakim berorientasi politik telah menimbulkan krisis kepercayaan yang parah terhadap lembaga
yang selama ini dikenal sebagai pengawal konstitusi Indonesia tersebut."Krisis ini membuat
warga negara prihatin karena MK dianggap hanya menjadi ajang politik uang dan politisasi
jabatan hukum," katanya.
Darsa mengatakan, peran presiden dan DPR sebenarnya penting untuk
memastikan yang menjadi hakim MK adalah orang-orang yang bisa memenuhi ekspektasi
pemerintah maupun rakyat. "Akhirnya masalah independensi, integritas, kapabilitas, dan kualitas
hakim yang jadi taruhannya," kata dia. Dia menilai, proses pencalonan dan seleksi hakim MK
saat ini menimbulkan sistem utang budi yang sarat korupsi dan akhirnya menciptakan krisis di
MK yang berpotensi menimbulkan krisis nasional pada 2014. Lebih jauh, Melli mengatakan, ada
kaitan erat antara krisis institusi hukum, khususnya MK, dengan krisis pendidikan tinggi hukum
di Indonesia. Ia menilai perguruan tinggi hukum tidak cukup selektif mengeluarkan gelar doktor
hukum.
"Seharusnya perguruan tinggi hukum memastikan orang-orang yang menerima gelar
doktor tersebut secara moral berhak menerimanya dan juga memegang teguh prinsip
antikorupsi," tegas Melli. Iluni FH UI mengkritik perguruan tinggi hukum yang secara gampang
memberikan gelar doktor hukum yang kemudian dijadikan modal untuk menjadi hakim MK.
Sesuai Undang-undang Mahkamah Konstitusi, salah satu syarat dapat dipilih menjadi hakim MK
adalah bergelar doktor ilmu hukum. Sementara itu, Sekretaris Umum Iluni FHUI M Kadri
memandang perlu regulasi yang dapat mencegah korupsi oleh kepala daerah maupun
keluarganya.
Sumber : http://www.antaranews.com/berita/411792/suap-mahkamah-konstitusi-kasus-paling-
fatal-2013

More Related Content

What's hot

Makalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesiaMakalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesiaWarnet Raha
 
Esensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Etika
Esensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem EtikaEsensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Etika
Esensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Etikadayurikaperdana19
 
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYAAKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYAFajar Dolly
 
Makalah upaya pemberantasan korupsi di indonesia revisi
Makalah upaya pemberantasan korupsi di indonesia  revisi Makalah upaya pemberantasan korupsi di indonesia  revisi
Makalah upaya pemberantasan korupsi di indonesia revisi Marlinda
 
Konsep Korupsi & Kondisi saat ini di Indonesia
Konsep Korupsi & Kondisi saat ini di Indonesia Konsep Korupsi & Kondisi saat ini di Indonesia
Konsep Korupsi & Kondisi saat ini di Indonesia windari27
 
Esai hukum; Indonesia : "Sistem Hukum yang belum "Dewasa"
Esai hukum; Indonesia : "Sistem Hukum yang belum "Dewasa"Esai hukum; Indonesia : "Sistem Hukum yang belum "Dewasa"
Esai hukum; Indonesia : "Sistem Hukum yang belum "Dewasa"Syifa Nadia
 
Pancasila sebagai Sistem Etika
Pancasila sebagai Sistem EtikaPancasila sebagai Sistem Etika
Pancasila sebagai Sistem EtikaDindaAnggita2
 
Presentasi terorisme
Presentasi terorismePresentasi terorisme
Presentasi terorismeadi setyawan
 
PANCASILA (makalah pancasila sebagai etika politik)
PANCASILA (makalah pancasila sebagai etika politik) PANCASILA (makalah pancasila sebagai etika politik)
PANCASILA (makalah pancasila sebagai etika politik) tita_chubie
 
Bab 7 pemberantasan korupsi di berbagai negara
Bab 7 pemberantasan korupsi di berbagai negaraBab 7 pemberantasan korupsi di berbagai negara
Bab 7 pemberantasan korupsi di berbagai negaranatal kristiono
 
(Paper v) pendekatan pendekatan ilmu politik
(Paper v) pendekatan pendekatan ilmu politik(Paper v) pendekatan pendekatan ilmu politik
(Paper v) pendekatan pendekatan ilmu politikYusuf Abror
 
Makalah hukum administrasi negara
Makalah hukum administrasi negaraMakalah hukum administrasi negara
Makalah hukum administrasi negaraNina Ruspina
 
Pengakuan dalam Hukum Internasional
Pengakuan dalam Hukum InternasionalPengakuan dalam Hukum Internasional
Pengakuan dalam Hukum InternasionalVallen Hoven
 
Meningkatkan partisipasi politik rakyat
Meningkatkan partisipasi politik rakyatMeningkatkan partisipasi politik rakyat
Meningkatkan partisipasi politik rakyatElection Commision
 
Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negaraaishkhuw fillah
 
Patologi birokrasi dalam pelaksanaan pemerintahan okjen
Patologi birokrasi dalam pelaksanaan pemerintahan okjenPatologi birokrasi dalam pelaksanaan pemerintahan okjen
Patologi birokrasi dalam pelaksanaan pemerintahan okjenRahayu Yuri
 
PPT PBAK - Pencegahan korupsi
PPT PBAK - Pencegahan korupsiPPT PBAK - Pencegahan korupsi
PPT PBAK - Pencegahan korupsiRiskymessyana99
 
Struktur politik dan budaya politik
Struktur politik dan budaya politikStruktur politik dan budaya politik
Struktur politik dan budaya politikbedhess
 

What's hot (20)

Makalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesiaMakalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesia
 
Esensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Etika
Esensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem EtikaEsensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Etika
Esensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Etika
 
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYAAKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
 
Makalah upaya pemberantasan korupsi di indonesia revisi
Makalah upaya pemberantasan korupsi di indonesia  revisi Makalah upaya pemberantasan korupsi di indonesia  revisi
Makalah upaya pemberantasan korupsi di indonesia revisi
 
Konsep Korupsi & Kondisi saat ini di Indonesia
Konsep Korupsi & Kondisi saat ini di Indonesia Konsep Korupsi & Kondisi saat ini di Indonesia
Konsep Korupsi & Kondisi saat ini di Indonesia
 
Esai hukum; Indonesia : "Sistem Hukum yang belum "Dewasa"
Esai hukum; Indonesia : "Sistem Hukum yang belum "Dewasa"Esai hukum; Indonesia : "Sistem Hukum yang belum "Dewasa"
Esai hukum; Indonesia : "Sistem Hukum yang belum "Dewasa"
 
Pancasila sebagai Sistem Etika
Pancasila sebagai Sistem EtikaPancasila sebagai Sistem Etika
Pancasila sebagai Sistem Etika
 
Presentasi terorisme
Presentasi terorismePresentasi terorisme
Presentasi terorisme
 
PANCASILA (makalah pancasila sebagai etika politik)
PANCASILA (makalah pancasila sebagai etika politik) PANCASILA (makalah pancasila sebagai etika politik)
PANCASILA (makalah pancasila sebagai etika politik)
 
Bab 7 pemberantasan korupsi di berbagai negara
Bab 7 pemberantasan korupsi di berbagai negaraBab 7 pemberantasan korupsi di berbagai negara
Bab 7 pemberantasan korupsi di berbagai negara
 
(Paper v) pendekatan pendekatan ilmu politik
(Paper v) pendekatan pendekatan ilmu politik(Paper v) pendekatan pendekatan ilmu politik
(Paper v) pendekatan pendekatan ilmu politik
 
Makalah hukum administrasi negara
Makalah hukum administrasi negaraMakalah hukum administrasi negara
Makalah hukum administrasi negara
 
Pengakuan dalam Hukum Internasional
Pengakuan dalam Hukum InternasionalPengakuan dalam Hukum Internasional
Pengakuan dalam Hukum Internasional
 
Meningkatkan partisipasi politik rakyat
Meningkatkan partisipasi politik rakyatMeningkatkan partisipasi politik rakyat
Meningkatkan partisipasi politik rakyat
 
Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negara
 
Pendidikan anti korupsi
Pendidikan anti korupsiPendidikan anti korupsi
Pendidikan anti korupsi
 
Patologi birokrasi dalam pelaksanaan pemerintahan okjen
Patologi birokrasi dalam pelaksanaan pemerintahan okjenPatologi birokrasi dalam pelaksanaan pemerintahan okjen
Patologi birokrasi dalam pelaksanaan pemerintahan okjen
 
PPT PBAK - Pencegahan korupsi
PPT PBAK - Pencegahan korupsiPPT PBAK - Pencegahan korupsi
PPT PBAK - Pencegahan korupsi
 
Perbandingan Hukum Pidana
Perbandingan Hukum PidanaPerbandingan Hukum Pidana
Perbandingan Hukum Pidana
 
Struktur politik dan budaya politik
Struktur politik dan budaya politikStruktur politik dan budaya politik
Struktur politik dan budaya politik
 

Viewers also liked

Musni Umar: Empat Penyebab Pejabat Tinggi Negara Sekelas Akil Mochtar Menerim...
Musni Umar: Empat Penyebab Pejabat Tinggi Negara Sekelas Akil Mochtar Menerim...Musni Umar: Empat Penyebab Pejabat Tinggi Negara Sekelas Akil Mochtar Menerim...
Musni Umar: Empat Penyebab Pejabat Tinggi Negara Sekelas Akil Mochtar Menerim...musniumar
 
Gereja dan Pemberantasan Korupsi
Gereja dan Pemberantasan KorupsiGereja dan Pemberantasan Korupsi
Gereja dan Pemberantasan KorupsiGiovanni Promesso
 
Makalah fix kasus hambalang
Makalah fix kasus hambalangMakalah fix kasus hambalang
Makalah fix kasus hambalangGerlan Hahanusa
 
Pendidikan Anti Korupsi - Jenis dan Bentuk Korupsi
Pendidikan Anti Korupsi - Jenis dan Bentuk KorupsiPendidikan Anti Korupsi - Jenis dan Bentuk Korupsi
Pendidikan Anti Korupsi - Jenis dan Bentuk KorupsiHaristian Sahroni Putra
 
Makalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di IndonesiaMakalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di IndonesiaARY SETIADI
 

Viewers also liked (6)

Musni Umar: Empat Penyebab Pejabat Tinggi Negara Sekelas Akil Mochtar Menerim...
Musni Umar: Empat Penyebab Pejabat Tinggi Negara Sekelas Akil Mochtar Menerim...Musni Umar: Empat Penyebab Pejabat Tinggi Negara Sekelas Akil Mochtar Menerim...
Musni Umar: Empat Penyebab Pejabat Tinggi Negara Sekelas Akil Mochtar Menerim...
 
Studi kasus hukum tata negara
Studi kasus hukum tata negaraStudi kasus hukum tata negara
Studi kasus hukum tata negara
 
Gereja dan Pemberantasan Korupsi
Gereja dan Pemberantasan KorupsiGereja dan Pemberantasan Korupsi
Gereja dan Pemberantasan Korupsi
 
Makalah fix kasus hambalang
Makalah fix kasus hambalangMakalah fix kasus hambalang
Makalah fix kasus hambalang
 
Pendidikan Anti Korupsi - Jenis dan Bentuk Korupsi
Pendidikan Anti Korupsi - Jenis dan Bentuk KorupsiPendidikan Anti Korupsi - Jenis dan Bentuk Korupsi
Pendidikan Anti Korupsi - Jenis dan Bentuk Korupsi
 
Makalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di IndonesiaMakalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di Indonesia
 

Similar to Analisis Kasus Korupsi Ketua MK

Tugas manajemen sumber daya insani komentar tentang koruptor
Tugas manajemen sumber daya insani  komentar tentang koruptorTugas manajemen sumber daya insani  komentar tentang koruptor
Tugas manajemen sumber daya insani komentar tentang koruptorSTAIN PEKALONGAN
 
(Sindonews.com) Opini hukum-politik 5 maret 2015-10 april 2015
(Sindonews.com) Opini hukum-politik 5 maret 2015-10 april 2015(Sindonews.com) Opini hukum-politik 5 maret 2015-10 april 2015
(Sindonews.com) Opini hukum-politik 5 maret 2015-10 april 2015ekho109
 
Makalah Wacana hukuman mati bagi koruptor
Makalah Wacana hukuman mati bagi koruptorMakalah Wacana hukuman mati bagi koruptor
Makalah Wacana hukuman mati bagi koruptorIka Nurrohmah
 
125150201111069ikanurrohmahmakalahpkn 141011042328-conversion-gate02
125150201111069ikanurrohmahmakalahpkn 141011042328-conversion-gate02125150201111069ikanurrohmahmakalahpkn 141011042328-conversion-gate02
125150201111069ikanurrohmahmakalahpkn 141011042328-conversion-gate02Operator Warnet Vast Raha
 
Sistem hukum dan peradilan nasional
Sistem hukum dan peradilan nasionalSistem hukum dan peradilan nasional
Sistem hukum dan peradilan nasionalAhmad Faathin
 
(Sindonews.com) Opini hukum-politik 3 februari 2015-5 maret 2015
(Sindonews.com) Opini hukum-politik 3 februari 2015-5 maret 2015(Sindonews.com) Opini hukum-politik 3 februari 2015-5 maret 2015
(Sindonews.com) Opini hukum-politik 3 februari 2015-5 maret 2015ekho109
 
negara hukum dan HAM
negara hukum dan HAMnegara hukum dan HAM
negara hukum dan HAMAde ahmad
 
Negara hukum dan HAM Pasal 34 UUD 1945
Negara hukum dan HAM Pasal 34 UUD 1945Negara hukum dan HAM Pasal 34 UUD 1945
Negara hukum dan HAM Pasal 34 UUD 1945Agung Muflih
 
PPKN perlindungan dan penegakan hukum Razaan Ardy Khadaffi.docx
PPKN perlindungan dan penegakan hukum Razaan Ardy Khadaffi.docxPPKN perlindungan dan penegakan hukum Razaan Ardy Khadaffi.docx
PPKN perlindungan dan penegakan hukum Razaan Ardy Khadaffi.docxSiapaIni3
 
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Pengadilan Tindak Pidana KorupsiPengadilan Tindak Pidana Korupsi
Pengadilan Tindak Pidana KorupsiAfida Zahara
 
Surat Penyidik KPK untuk Presiden RI Joko Widodo
Surat Penyidik KPK untuk Presiden RI Joko WidodoSurat Penyidik KPK untuk Presiden RI Joko Widodo
Surat Penyidik KPK untuk Presiden RI Joko WidodoRina Nurjanah
 
Pendidikan anti korupsi - Kasus-kasus mega korupsi di Indonesia dan Mengenal ...
Pendidikan anti korupsi - Kasus-kasus mega korupsi di Indonesia dan Mengenal ...Pendidikan anti korupsi - Kasus-kasus mega korupsi di Indonesia dan Mengenal ...
Pendidikan anti korupsi - Kasus-kasus mega korupsi di Indonesia dan Mengenal ...Idik Saeful Bahri
 
Materi 6 a pemberantasan korupsi di indonesia dalam lintasan sejarah 2010
Materi 6 a pemberantasan korupsi di indonesia dalam lintasan sejarah 2010Materi 6 a pemberantasan korupsi di indonesia dalam lintasan sejarah 2010
Materi 6 a pemberantasan korupsi di indonesia dalam lintasan sejarah 2010Fathur Rohman
 
Materi Sosiologi: Ketidakadilan
Materi Sosiologi: KetidakadilanMateri Sosiologi: Ketidakadilan
Materi Sosiologi: KetidakadilanArga Puspita Aji
 
Esay hukuman bagi koruptor
Esay hukuman bagi koruptorEsay hukuman bagi koruptor
Esay hukuman bagi koruptorAgewen Stifford
 

Similar to Analisis Kasus Korupsi Ketua MK (20)

Korups
KorupsKorups
Korups
 
PKN.pptx
PKN.pptxPKN.pptx
PKN.pptx
 
Tugas manajemen sumber daya insani komentar tentang koruptor
Tugas manajemen sumber daya insani  komentar tentang koruptorTugas manajemen sumber daya insani  komentar tentang koruptor
Tugas manajemen sumber daya insani komentar tentang koruptor
 
LANGKAH STRATEGIS PEMBERANTASAN KORUPSI
LANGKAH STRATEGIS PEMBERANTASAN KORUPSILANGKAH STRATEGIS PEMBERANTASAN KORUPSI
LANGKAH STRATEGIS PEMBERANTASAN KORUPSI
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Hukum
HukumHukum
Hukum
 
(Sindonews.com) Opini hukum-politik 5 maret 2015-10 april 2015
(Sindonews.com) Opini hukum-politik 5 maret 2015-10 april 2015(Sindonews.com) Opini hukum-politik 5 maret 2015-10 april 2015
(Sindonews.com) Opini hukum-politik 5 maret 2015-10 april 2015
 
Makalah Wacana hukuman mati bagi koruptor
Makalah Wacana hukuman mati bagi koruptorMakalah Wacana hukuman mati bagi koruptor
Makalah Wacana hukuman mati bagi koruptor
 
125150201111069ikanurrohmahmakalahpkn 141011042328-conversion-gate02
125150201111069ikanurrohmahmakalahpkn 141011042328-conversion-gate02125150201111069ikanurrohmahmakalahpkn 141011042328-conversion-gate02
125150201111069ikanurrohmahmakalahpkn 141011042328-conversion-gate02
 
Sistem hukum dan peradilan nasional
Sistem hukum dan peradilan nasionalSistem hukum dan peradilan nasional
Sistem hukum dan peradilan nasional
 
(Sindonews.com) Opini hukum-politik 3 februari 2015-5 maret 2015
(Sindonews.com) Opini hukum-politik 3 februari 2015-5 maret 2015(Sindonews.com) Opini hukum-politik 3 februari 2015-5 maret 2015
(Sindonews.com) Opini hukum-politik 3 februari 2015-5 maret 2015
 
negara hukum dan HAM
negara hukum dan HAMnegara hukum dan HAM
negara hukum dan HAM
 
Negara hukum dan HAM Pasal 34 UUD 1945
Negara hukum dan HAM Pasal 34 UUD 1945Negara hukum dan HAM Pasal 34 UUD 1945
Negara hukum dan HAM Pasal 34 UUD 1945
 
PPKN perlindungan dan penegakan hukum Razaan Ardy Khadaffi.docx
PPKN perlindungan dan penegakan hukum Razaan Ardy Khadaffi.docxPPKN perlindungan dan penegakan hukum Razaan Ardy Khadaffi.docx
PPKN perlindungan dan penegakan hukum Razaan Ardy Khadaffi.docx
 
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Pengadilan Tindak Pidana KorupsiPengadilan Tindak Pidana Korupsi
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
 
Surat Penyidik KPK untuk Presiden RI Joko Widodo
Surat Penyidik KPK untuk Presiden RI Joko WidodoSurat Penyidik KPK untuk Presiden RI Joko Widodo
Surat Penyidik KPK untuk Presiden RI Joko Widodo
 
Pendidikan anti korupsi - Kasus-kasus mega korupsi di Indonesia dan Mengenal ...
Pendidikan anti korupsi - Kasus-kasus mega korupsi di Indonesia dan Mengenal ...Pendidikan anti korupsi - Kasus-kasus mega korupsi di Indonesia dan Mengenal ...
Pendidikan anti korupsi - Kasus-kasus mega korupsi di Indonesia dan Mengenal ...
 
Materi 6 a pemberantasan korupsi di indonesia dalam lintasan sejarah 2010
Materi 6 a pemberantasan korupsi di indonesia dalam lintasan sejarah 2010Materi 6 a pemberantasan korupsi di indonesia dalam lintasan sejarah 2010
Materi 6 a pemberantasan korupsi di indonesia dalam lintasan sejarah 2010
 
Materi Sosiologi: Ketidakadilan
Materi Sosiologi: KetidakadilanMateri Sosiologi: Ketidakadilan
Materi Sosiologi: Ketidakadilan
 
Esay hukuman bagi koruptor
Esay hukuman bagi koruptorEsay hukuman bagi koruptor
Esay hukuman bagi koruptor
 

More from Herlambang Bagus

MSDM SP - Analisa Perbandingan UU Kepegawaian
MSDM SP - Analisa Perbandingan UU KepegawaianMSDM SP - Analisa Perbandingan UU Kepegawaian
MSDM SP - Analisa Perbandingan UU KepegawaianHerlambang Bagus
 
Sistem Perekonomian Brunei Darussalam
Sistem Perekonomian Brunei DarussalamSistem Perekonomian Brunei Darussalam
Sistem Perekonomian Brunei DarussalamHerlambang Bagus
 
Pengembangan Kelembagaan - Penghematan Energi
Pengembangan Kelembagaan - Penghematan EnergiPengembangan Kelembagaan - Penghematan Energi
Pengembangan Kelembagaan - Penghematan EnergiHerlambang Bagus
 
pengembangan kelembagaan (punya lala)
pengembangan kelembagaan (punya lala)pengembangan kelembagaan (punya lala)
pengembangan kelembagaan (punya lala)Herlambang Bagus
 
Teori perencanaan & pengendalian Pembangunan review visi indonesia 2025
Teori perencanaan & pengendalian Pembangunan review visi indonesia 2025Teori perencanaan & pengendalian Pembangunan review visi indonesia 2025
Teori perencanaan & pengendalian Pembangunan review visi indonesia 2025Herlambang Bagus
 
SP3 - rancangan biaya dan rencana kegiatan organisasi (RSI Al muhajirin)
SP3 - rancangan biaya dan rencana kegiatan organisasi (RSI Al muhajirin)SP3 - rancangan biaya dan rencana kegiatan organisasi (RSI Al muhajirin)
SP3 - rancangan biaya dan rencana kegiatan organisasi (RSI Al muhajirin)Herlambang Bagus
 
Pengembangan Kelembagaan - Cinta Produk Dalam Negeri
Pengembangan Kelembagaan - Cinta Produk Dalam NegeriPengembangan Kelembagaan - Cinta Produk Dalam Negeri
Pengembangan Kelembagaan - Cinta Produk Dalam NegeriHerlambang Bagus
 
SP3 - Organisasi baru dan analisa SWOT nya
SP3 - Organisasi baru dan analisa SWOT nyaSP3 - Organisasi baru dan analisa SWOT nya
SP3 - Organisasi baru dan analisa SWOT nyaHerlambang Bagus
 
Skema individu menurut UU kepegawaian model michigan dan model harvard univer...
Skema individu menurut UU kepegawaian model michigan dan model harvard univer...Skema individu menurut UU kepegawaian model michigan dan model harvard univer...
Skema individu menurut UU kepegawaian model michigan dan model harvard univer...Herlambang Bagus
 
sistem Ekonomi Negara-Negara di ASEAN
sistem Ekonomi Negara-Negara di ASEANsistem Ekonomi Negara-Negara di ASEAN
sistem Ekonomi Negara-Negara di ASEANHerlambang Bagus
 
Perbandingan UU kepegawaian MSDM SP
Perbandingan UU kepegawaian MSDM SPPerbandingan UU kepegawaian MSDM SP
Perbandingan UU kepegawaian MSDM SPHerlambang Bagus
 
MSDM SP - Perbandingan UU Kepegawaian & skema michigan rekrutmen pegawai
MSDM SP - Perbandingan UU Kepegawaian & skema michigan rekrutmen pegawaiMSDM SP - Perbandingan UU Kepegawaian & skema michigan rekrutmen pegawai
MSDM SP - Perbandingan UU Kepegawaian & skema michigan rekrutmen pegawaiHerlambang Bagus
 

More from Herlambang Bagus (15)

MSDM SP - Analisa Perbandingan UU Kepegawaian
MSDM SP - Analisa Perbandingan UU KepegawaianMSDM SP - Analisa Perbandingan UU Kepegawaian
MSDM SP - Analisa Perbandingan UU Kepegawaian
 
Sistem Perekonomian Brunei Darussalam
Sistem Perekonomian Brunei DarussalamSistem Perekonomian Brunei Darussalam
Sistem Perekonomian Brunei Darussalam
 
Pengembangan Kelembagaan - Penghematan Energi
Pengembangan Kelembagaan - Penghematan EnergiPengembangan Kelembagaan - Penghematan Energi
Pengembangan Kelembagaan - Penghematan Energi
 
pengembangan kelembagaan (punya lala)
pengembangan kelembagaan (punya lala)pengembangan kelembagaan (punya lala)
pengembangan kelembagaan (punya lala)
 
Tugas kabiro vikram nehru
Tugas kabiro vikram nehruTugas kabiro vikram nehru
Tugas kabiro vikram nehru
 
Tugas kabiro 1
Tugas kabiro 1Tugas kabiro 1
Tugas kabiro 1
 
Teori perencanaan & pengendalian Pembangunan review visi indonesia 2025
Teori perencanaan & pengendalian Pembangunan review visi indonesia 2025Teori perencanaan & pengendalian Pembangunan review visi indonesia 2025
Teori perencanaan & pengendalian Pembangunan review visi indonesia 2025
 
SP3 - rancangan biaya dan rencana kegiatan organisasi (RSI Al muhajirin)
SP3 - rancangan biaya dan rencana kegiatan organisasi (RSI Al muhajirin)SP3 - rancangan biaya dan rencana kegiatan organisasi (RSI Al muhajirin)
SP3 - rancangan biaya dan rencana kegiatan organisasi (RSI Al muhajirin)
 
Pengembangan Kelembagaan - Cinta Produk Dalam Negeri
Pengembangan Kelembagaan - Cinta Produk Dalam NegeriPengembangan Kelembagaan - Cinta Produk Dalam Negeri
Pengembangan Kelembagaan - Cinta Produk Dalam Negeri
 
SP3 - Organisasi baru dan analisa SWOT nya
SP3 - Organisasi baru dan analisa SWOT nyaSP3 - Organisasi baru dan analisa SWOT nya
SP3 - Organisasi baru dan analisa SWOT nya
 
Skema individu menurut UU kepegawaian model michigan dan model harvard univer...
Skema individu menurut UU kepegawaian model michigan dan model harvard univer...Skema individu menurut UU kepegawaian model michigan dan model harvard univer...
Skema individu menurut UU kepegawaian model michigan dan model harvard univer...
 
sistem Ekonomi Negara-Negara di ASEAN
sistem Ekonomi Negara-Negara di ASEANsistem Ekonomi Negara-Negara di ASEAN
sistem Ekonomi Negara-Negara di ASEAN
 
Sistem Ekonomi Myanmar
Sistem Ekonomi MyanmarSistem Ekonomi Myanmar
Sistem Ekonomi Myanmar
 
Perbandingan UU kepegawaian MSDM SP
Perbandingan UU kepegawaian MSDM SPPerbandingan UU kepegawaian MSDM SP
Perbandingan UU kepegawaian MSDM SP
 
MSDM SP - Perbandingan UU Kepegawaian & skema michigan rekrutmen pegawai
MSDM SP - Perbandingan UU Kepegawaian & skema michigan rekrutmen pegawaiMSDM SP - Perbandingan UU Kepegawaian & skema michigan rekrutmen pegawai
MSDM SP - Perbandingan UU Kepegawaian & skema michigan rekrutmen pegawai
 

Recently uploaded

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 

Analisis Kasus Korupsi Ketua MK

  • 1. Nama : Herlambang Bagus Pangarsa N.I.M : 071111061 Prodi : Ilmu Administrasi Negara MENGANALISA CONTOH KASUS KORUPSI DENGAN KERANGKA BERPIKIR NORMATIF Korupsi ketua MK Akil Mochtar Korupsi, sesuatu yang sepertinya tidak bisa hilang dalam tubuh pemerintahan Indonesia. Dewasa ini , korupsi yang terjadi di Indonesia terjadi hampir di seluruh aspek pemerintahan, dari pemerintah pusat hingga pada pemerintahan daerah hingga korupsi yang terjadi pada tingkat pedesaan. Setelah dibentuknya lembaga komisi pemberantasan korupsi (KPK) , satu persatu borok-borok pada pemerintahan mulai terkuak. Satu persatu aparat pemerintahan mulai dari wakil rakyat yang duduk di kursi DPR, polisi, hakim, menteri, ketua partai politik, dll tersandung kasus korupsi dalam berbagai bentuk, seperti suap, gratifikasi, kongkalikong persoalan pilkada, dan bentuk-bentuk korupsi lainnya marak terjadi dalam pemerintahan Indonesia saat ini. Hingga yang paling terbaru dan paling memalukan, terungkapnya kasus korupsi yang menimpa ketua suatu lembaga hukum tertinggi di Indonesia , dimana lembaga ini merupakan lembaga hukum yang disebut-sebut sebagai benteng terakhir hukum Indonesia ditengah suasana pemerintahan yang bobrok, tapi ketuanya sendiri malah tertangkap melakukan tindak korupsi , lembaga itu adalah Mahkamah Konstitusi. Semua elemen pun tersentuh kasus korupsi, Eksekutif korup, Legislatif korup, Yudikatif juga korup. Trias Coruptia. ketua MK yang baru ini terkena tuah janji dan sumpahnya sendiri. Janji ini diucapkan pada pidato pengucapan sumpahnya sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi menggantikan Mahfud MD, Jumat (5/4/2013). Awalnya Ia juga menjanjikan, di bawah kepemimpinannya, MK tidak dapat ditembus oleh siapa pun dan apa pun.Tapi ternyata tangan KPK bisa menembunya dengan menangkap basah Mochtar yang menerima suap dari Anggota DPR RI dari fraksi partai Golkar Chairun Nisa yang uangnya berasal dari Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Hambit Bintih terkait pilkada di kabupaten Gunung Mas Kalimantan tengah. Suatu yang wajar jika
  • 2. negeri ini rusak parah. Karena lembaga hukum yang diharapkan bisa menegakkan hukum ternyata melanggar hukum itu sendiri. Dimana lagi keadilan bisa dicari kalau hukum bisa dibeli dengan lembaran dollar karena rupiah tak laku lagi. Tapi tindak lanjut dan efek jera belum diterapkan KPK. Jika para koruptor hanya diadili secara biasa dan akhirnya dihukum rendah karena adanya lobi-lobi yang tak terdeteksi. Bisa-bisa koruptor makin lihai bermain dan bergerilya mengimbangi KPK. Sudah saatnya koruptor dihukum seberat-beratnya. Sepertinya hukuman mati perlu ditinjau lagi buat koruptor ini. Kalau tidak negeri ini akan terus begini. Akil Mochtar sebagai petinggi MK yang bisa memutuskan sebuah aturan sesuai konstitusi atau tidak bisa “bermain api”. Ini sungguh membahayakan dan merusak konstitusi itu sendiri. Tinggallah Akil diharapkan berkicau dibalik jeruji KPK agar bisa membongkar sindikat MK ini. Benarkah semua kasus yang masuk ke MK ini terindikasi adanya suap-menyuap yang notabene adalah korupsi berjamaah. Jika benar, siap- siap lembaga ini akan digulung oleh KPK. Diharapkan KPK juga jangan sampai tercemar dengan “penyelewengan” tugasnya yang menangkapi orang-orang berdasarkan “instruksi” bos atau atasan atau yang juga membayar. Korupsi sendiri memiliki definisi (bahasa Latin: corruptio dari kata kerja corrumpere = busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok) menurut Transparency International adalah perilaku pejabat publik, baik politikus|politisi maupun pegawai negeri, yang secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat dengannya, dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada mereka. Tindakan korupsi tidak bisa dibenarkan dalam perspektif norma apapun. Tidak ada sisi positif dari mengambil uang negara untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Dalam norma yang memiliki sanksi tegas seperti norma hukum pun memperlakukan para pelaku korupsi dengan tegas, mulai dari denda, pengembalian uang sepenuhnya, kurungan penjara seumur hidup hingga hukuman mati. Norma hukum menjadi batas yang mengatur atas tindakan-tindakan yang melanggar ketentuan hukum seperti kasus ini. Dalam norma hukum ditentukan sanksi tegas bagi pelanggarnya,dimana sanksi tersebut tidak ada pada norma-norma lain. Pelaku kasus korupsi seharusnya mendapatkan hukuman yang berat menilik marak nya kasus korupsi yang terjadi di Indonesia sekarang ini, namun tetap pada koridor norma hukum yang berlaku. Norma hukum merupakan norma yang memiliki sanksi paling tegas dari norma lain. Logikanya jika suatu tindakan melanggar norma hukum maka sudah jelas tindakan tersebut juga melanggar norma-norma yang lain.
  • 3. Dalam kasus akil mochtar ini, yang melanggar norma hukum yang sudah berlaku adalah “ketua” lembaga hukum tertinggi di Indonesia, sungguh sudah sangat keterlaluan bobroknya sistem hukum yang berlaku di Indonesia sekarang ini. Hukum yang mengatur tentang apapun terkesan lembek, tidak tegas , dan banyak aturan hukum yang telah dibuat yang dapat dilemahkan dengan uang. Melihat fenomena korupsi yang seolah tiada akhir ini, Indonesia memerlukan figur pemimpin yang tegas yang dapat mengimplementasikan dan memfungsikan sebagai mana mestinya norma-norma hukum yang sudah diberlakukan. Sedangkan dalam norma agama, korupsi jelas merupakan perbuatan yang diharamkan dalam kitab agama apapun di bumi ini. Tidak ada agama yang menghalalkan umatnya untuk mencuri atau mengambil sesuatu yang bukan haknya dari orang lain. Dalam kasus ini yang menjadi tersangka adalah seorang pemimpin dalam suatu lembaga hukum, lembaga hukum yang seharusnya menegakkan hukum sesuai dengan ketentuan hukum berlaku namun oleh seorang akil mochtar malah diselewengkan. Melihat fakta bahwa mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim seharusnya kriteria pemimpin yang benar adalah pemimpin yang jujur, amanah, dan dapat dipercaya . Dengan alasan tersebut terlihat jelas norma agama menjadi perhatian setelah hukum. Hal itu diperkuat dengan kebudayaan masyarakat timur yang mayoritas taat pada ajaran agama atau keyakinan masing-masing. Sehingga tindakan yang melanggar norma hukum dan agama sekaligus akan memiliki dampak sanksi yang besar. Sebagai contoh terdakwa kasus korupsi tersebut juga mengaku disudutkan oleh opini-opini masyarakat yang menganggap tindakan yang dilakukan seorang ketua lembaga hukum tersebut juga melanggar norma agama sehingga sanksi terberat yang diterima selain sanksi hukum adalah sanksi moral dari opini-opini dan gunjingan yang menyudutkan posisi terdakwa. Dari pemaparan diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa korupsi yang terjadi di Indonesia sudah sangat parah yang terjadi hampir di setiap lini pemerintahan. Korupsi memalukan yang terjadi di Mahkamah Konstitusi ini harusnya dapat digunakan sebagai instropeksi lembaga-lembaga hukum di Indonesia kedepannya. Dan saya berharap korupsi di pemerintahan Indonesia dapat berkurang dan tereduksi. Saya juga berharap lembaga KPK tidak selamanya aktif di Negara Indonesia. Karena semakin lama aktifnya KPK berkecimpung di pemerintahan Indonesia , hal itu semakin mengindikasikan bahwa pemerintahan Indonesia masih belum bebas dari korupsi atau korupsi masih marak terjadi di pemerintahan Indonesia.
  • 4. Berita Terkait Ketua Mahkamah Konstitusi Indonesia resmi jadi tersangka korupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Indonesia, Akil Mochtar menjadi tersangka dua kasus dugaan suap dan menyita barang bukti uang sekitar Rp 3 milyar dalam mata uang asing dan Rupiah. Kepastian status tersangka bukan ketua MK itu disampaikan KPK Kamis (3/10/2013) malam setelah penyidik menggelar pemeriksaan terhadap 13 orang selama lebih dari dua belas jam sejak penggerebekan Rabu (2/10/2013) malam. Ketua MK, Akil Mochtar, merupakan pejabat tertinggi negara yang pertama, sekaligus dari institusi tertinggi penegak hukum di Indonesia yang ditangkap KPK. Dia diduga menerima suap terkait perkara sengketa pemilihan dua kepala daerah, yakni di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah dan Kabupaten Lebak, Banten. Dari kronologi yang disampaikan oleh pimpinan KPK, penyerahan uang dilakukan langsung di rumah tersangka dalam mata uang US$ dan SING$ senilai Rp 2 milyar, sementara Rp 1 milyar lainnya disita dari tempat lain.“Kalau kita jumlah keseluruhan ini kurang lebih Rp 3 milyar, oleh karena itu KPK sudah menetapkan secara resmi orang orang yang menjadi tersangka,” ungkap Ketua KPK Abraham Samad. Total termasuk Akil, KPK menetapkan enam orang tersangka dalam dua kasus suap tersebut. Penyelenggara negara lainnya yang ikut ditanggkap bersama dengan Ketua MK adalah seorang anggota DPR dari fraksi Golkar, fraksi terkuat jaman Orde Baru yang juga ikut dalam aliansi Sekertariat Gabungan (SetGab) bersama Demokrat yang dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.Keenam tersangka juga langsung ditahan sejak status tersangka diberikan.“Kini semua tersangka ditahan dalam Rutan KPK,” jelas pimpinan KPK lainnya, Bambang Widjoyanto. KPK mendalami kasus dugaan korupsi ini setelah mendapat laporan dari masyarakat sejak awal September lalu. KPK juga akan melakukan penyelidikan lanjutan menyusul dugaan kemungkinan ada orang lain yang terlibat dalam kasus korupsi ini. “Sementara kita akan fokus pada apa yang sudah kami temukan dulu, sehingga kami tidak mengandai-andai apakah ada kolega dari pak AM yang terlibat,” lanjut Widjoyanto.
  • 5. Bentuk Majelis Kehormatan Ini adalah kasus dugaan korupsi pertama yang menghantam Mahkamah Konstitusi juga sekaligus melibatkan ketuanya. Delapan hakim MK lainnya memutuskan untuk segera membentuk Majelis Kehormatan Hakim untuk menentukan posisi Akil Mochtar. Hakim MK yang baru saja diangkat beberapa pekan lalu, Patrialis Akbar, kepada media menyatakan kalau Majelis Kehormatan dibentuk untuk mengembalikan integritas institusi pengadilan tertinggi di Indonesia itu. “Jangan kejadian ini untuk menghancurkan MK, karena kejadian ini tidak menutup kemungkinan terjadi dimanapun,” elak Akbar. Kasus ini juga mendapat respon dari berbagai pihak, bahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga sempat memberikan pernyataan.“Berat tugas seorang hakim Mahkamah Konstitusi dan hakim manapun sejatinya dan ini menjadi pelajaran kita semua untuk pemilihan posisi posisi di lemabaga negara,” katanya. Sumber : http://www.radioaustralia.net.au/indonesian/2013-10-03/ketua-mahkamah-konstitusi- indonesia-resmi-jadi-tersangka-korupsi/1199912
  • 6. Suap Mahkamah Konstitusi kasus paling fatal 2013 Jakarta (ANTARA News) - Mau tahu kasus pelanggaran hukum paling fatal pada 2013? Itu adalah kasus penyuapan Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar. Ketua Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Melli Darsa, di Jakarta, Senin, menyatakan, "Kasus suap Ketua MK telah menyebabkan terjadinya krisis institusi hukum yang sangat fatal pada 2013." Kasus suap pemimpin puncak Mahkamah Konstitusi itu ditambah kecenderungan menunjuk hakim berorientasi politik telah menimbulkan krisis kepercayaan yang parah terhadap lembaga yang selama ini dikenal sebagai pengawal konstitusi Indonesia tersebut."Krisis ini membuat warga negara prihatin karena MK dianggap hanya menjadi ajang politik uang dan politisasi jabatan hukum," katanya. Darsa mengatakan, peran presiden dan DPR sebenarnya penting untuk memastikan yang menjadi hakim MK adalah orang-orang yang bisa memenuhi ekspektasi pemerintah maupun rakyat. "Akhirnya masalah independensi, integritas, kapabilitas, dan kualitas hakim yang jadi taruhannya," kata dia. Dia menilai, proses pencalonan dan seleksi hakim MK saat ini menimbulkan sistem utang budi yang sarat korupsi dan akhirnya menciptakan krisis di MK yang berpotensi menimbulkan krisis nasional pada 2014. Lebih jauh, Melli mengatakan, ada kaitan erat antara krisis institusi hukum, khususnya MK, dengan krisis pendidikan tinggi hukum di Indonesia. Ia menilai perguruan tinggi hukum tidak cukup selektif mengeluarkan gelar doktor hukum. "Seharusnya perguruan tinggi hukum memastikan orang-orang yang menerima gelar doktor tersebut secara moral berhak menerimanya dan juga memegang teguh prinsip antikorupsi," tegas Melli. Iluni FH UI mengkritik perguruan tinggi hukum yang secara gampang memberikan gelar doktor hukum yang kemudian dijadikan modal untuk menjadi hakim MK. Sesuai Undang-undang Mahkamah Konstitusi, salah satu syarat dapat dipilih menjadi hakim MK adalah bergelar doktor ilmu hukum. Sementara itu, Sekretaris Umum Iluni FHUI M Kadri memandang perlu regulasi yang dapat mencegah korupsi oleh kepala daerah maupun keluarganya. Sumber : http://www.antaranews.com/berita/411792/suap-mahkamah-konstitusi-kasus-paling- fatal-2013
  • 7. Suap Mahkamah Konstitusi kasus paling fatal 2013 Jakarta (ANTARA News) - Mau tahu kasus pelanggaran hukum paling fatal pada 2013? Itu adalah kasus penyuapan Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar. Ketua Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Melli Darsa, di Jakarta, Senin, menyatakan, "Kasus suap Ketua MK telah menyebabkan terjadinya krisis institusi hukum yang sangat fatal pada 2013." Kasus suap pemimpin puncak Mahkamah Konstitusi itu ditambah kecenderungan menunjuk hakim berorientasi politik telah menimbulkan krisis kepercayaan yang parah terhadap lembaga yang selama ini dikenal sebagai pengawal konstitusi Indonesia tersebut."Krisis ini membuat warga negara prihatin karena MK dianggap hanya menjadi ajang politik uang dan politisasi jabatan hukum," katanya. Darsa mengatakan, peran presiden dan DPR sebenarnya penting untuk memastikan yang menjadi hakim MK adalah orang-orang yang bisa memenuhi ekspektasi pemerintah maupun rakyat. "Akhirnya masalah independensi, integritas, kapabilitas, dan kualitas hakim yang jadi taruhannya," kata dia. Dia menilai, proses pencalonan dan seleksi hakim MK saat ini menimbulkan sistem utang budi yang sarat korupsi dan akhirnya menciptakan krisis di MK yang berpotensi menimbulkan krisis nasional pada 2014. Lebih jauh, Melli mengatakan, ada kaitan erat antara krisis institusi hukum, khususnya MK, dengan krisis pendidikan tinggi hukum di Indonesia. Ia menilai perguruan tinggi hukum tidak cukup selektif mengeluarkan gelar doktor hukum. "Seharusnya perguruan tinggi hukum memastikan orang-orang yang menerima gelar doktor tersebut secara moral berhak menerimanya dan juga memegang teguh prinsip antikorupsi," tegas Melli. Iluni FH UI mengkritik perguruan tinggi hukum yang secara gampang memberikan gelar doktor hukum yang kemudian dijadikan modal untuk menjadi hakim MK. Sesuai Undang-undang Mahkamah Konstitusi, salah satu syarat dapat dipilih menjadi hakim MK adalah bergelar doktor ilmu hukum. Sementara itu, Sekretaris Umum Iluni FHUI M Kadri memandang perlu regulasi yang dapat mencegah korupsi oleh kepala daerah maupun keluarganya. Sumber : http://www.antaranews.com/berita/411792/suap-mahkamah-konstitusi-kasus-paling- fatal-2013