SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Tugas
Pengembangan Kelembagaan (SON392)
MAKALAH PENGHEMATAN ENERGI DAN
PEMANFAATAN ENERGI ALTERNATIF
Disususn Oleh :
Dian Juniarto Kuncoro 071111082
Departemen Administrasi
Ilmu Administrasi Negara
Universitas Airlangga
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat serta hidayah-Nya saya
dapat menyelesaikan tugas Pengembangan Kelembagaan “Penghematan Energi dan
Pemanfaatan Energi Alternatif .
” sebagai tugas akhir mata kuliah tersebut tahun ajaran 2012-2013.
Penghematan energi atau konservasi energi adalah tindakan mengurangi jumlah
penggunaan energi. Penghematan energi dapat dicapai dengan penggunaan energi
secara efisien dimana manfaat yang sama diperoleh dengan menggunakan energi lebih sedikit,
ataupun dengan mengurangi konsumsi dan kegiatan yang menggunakan energi. Penghematan
energi dapat menyebabkan berkurangnya biaya, serta meningkatnya
nilai lingkungan, keamanan negara, keamanan pribadi, serta kenyamanan. Organisasi-
organisasi serta perseorangan dapat menghemat biaya dengan melakukan penghematan
energi, sedangkan pengguna komersial dan industri dapat meningkatkan efisiensi dan
keuntungan dengan melakukan penghemaan energi.
Demikian pula dengan makalah ini yang jauh dari kata sempurna sehingga saran dan kritik
yang membangun tetap saya nantikan demi kesempurnaannya makalah ini.
Surabaya, Juni 2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemilihan topik untuk mengajak para masyarakat Indonesia untuk Penghematan energi
yang penting dari sebuah kebijakan energi. Penghematan energi menurunkan konsumsi energi
dan permintaan energi per kapita, sehingga dapat menutup meningkatnya kebutuhan energi
akibat pertumbuhan populasi. Hal ini mengurangi naiknya biaya energi, dan dapat mengurangi
kebutuhan pembangkit energi atau impor energi. Berkurangnya permintaan energi dapat
memberikan fleksibilitas dalam memilih metode produksi energi.
Selain itu, dengan mengurangi emisi, penghematan energi merupakan bagian penting
dari mencegah atau mengurangi perubahan iklim. Penghematan energi juga memudahkan
digantinya sumber-sumber tak dapat diperbaharui dengan sumber-sumber yang dapat
diperbaharui. Penghematan energi sering merupakan cara paling ekonomis dalam menghadapi
kekurangan energi, dan merupakan cara yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan
meningkatkan produksi energi.
Pertumbuhan penduduk tiap tahunnya sangatlah pesat, kita lihat saja di Indonesia, saat
ini jumlah penduduknya sudah lebih dari 250 juta jiwa. Setiap pemduduk pasti melakukan
aktifitas yang memanfaatkan berbagai sumber energi . memang terlihat dari hukum kekelan
energi yang mengatakan bahwa energi tidak bisa di musnahkan. Namun bukan berarti kita
bersikap komsutif dalam pemanfaatan energi di bumi. Menurut pandangan saya, penghematan
energi sangatlah di perlukan . bukan hanya untuk kita, tapi juga untuk anak cucu kita di masa
depan. tetapi jika kebutuhan akan energi juga banyak bagaimana cara mengatasinya.
Cara mengatasinya pun ialah, dengan pencarian energi alternatif lainnya. Energi
alternatif artinya energi pengganti . dengan adanya energi pengganti , kita akan merasa sedikit
lebih tenang . karena apabila suatu energi telah “ menipis” masih ada energi lain untuk
menggantikan nya.
Menghemat listrik adalah suatu kegiatan yang dapat membuat konsumsi energi listrik
menjadi berkurang dengan berbagai cara. Selain listrik, kita perlu juga berhemat air yang kita
dapat dengan cara membayar (PAM) maupun yang kita raih dengan cara gratis (sumur bor)
atau pun yang lainnya.
Rumah tangga memiliki kontribusi yang sangat besar pada konsumsi energi listrik.
Karena itu penghematan listrik di rumah tangga tentu akan sangat memberi efisiensi yang
sangat besar. Selain itu penghematan energi listrik juga akan menghemat pengeluaran
kantong pada anggaran keluarga. Daripada untuk bayar listrik, mending dananya digunakan
untuk liburan keluarga atau tabungan pendidikan, bukan?
Dampak dari pemborosan energi listrik, air dan sumber daya lainnya umumnya bersifat
negatif serta akan memberikan kerugian bagi kita semua di masa yang akan datang. Di tengah
masih banyaknya masyarakat yang belum menikmati listrik, suatu fakta yang ironis bahwa
sebagian masyarakat yang lain belum menunjukkan kepedulian yang maksimal akan arti
penting listrik dan arti penting menjaga keberlanjutan pasokannya. Salah satu di antaranya
tercermin dari sikap hidup boros dalam menggunakan energi listrik. Ketidakefisienan ini pula
yang antara lain ikut mendorong terjadinya padam listrik.
Efisiensi yang kita butuhkan kini bukan hanya mematikan alat yang tidak sedang
terpakai. Kita membutuhkan sebuah perubahan perilaku yang mendasar, atau yang biasa
disebut sebagai budaya hemat listrik. Artinya kita harus mulai jeli pada peralatan listrik yang kita
pakai sehari-hari. Misalkan mulai pilih peralatan hemat energi. Walau sedikit mahal, banyak
manfaat yang bisa Anda dapatkan di kemudian. Tak hanya untuk Anda, tapi untuk semua
manusia.
Isu global yang akhir-akhir ini menghebohkan dunia, yaitu gejala global warming.
Pemanasan global atau Global Warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-
rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah
meningkat 0.74 ± 0.18 °C(1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir.
1.Global warming dipicu oleh aktivitas menusia akibat gas efek rumah kaca salah satu
hal yang banyak digunakan manusia adalah listrik. Sejak awal ditemukannya, listrik telah
berkontribusi banyak dalam kehidupan manusia. Peranannya beragam, mulai dari fungsi
sederhana seperti untuk penerangan, hingga dapat digunakan sebagai media transmisi data
untuk keperluan telekomunikasi. Seperti motto PLN, listrik memang menjadikan hidup manusia
jauh lebih baik. Secara tersirat, motto tersebut mengimplikasikan bahwa listrik sedikit banyak
turut mengambil peran dalam hal memajukan sebuah bangsa. Bagaimana tidak, hampir semua
media pembelajaran dan sumber informasi menggunakan listrik sebagai sumber energinya.
Data rasio elektrifikasi PT. PLN (Persero) menunjukkan bahwa rasio elektrifikasi Indonesia saat
ini telah mencapai mencapai 62%. Penggunaan listrik yang cukup tinggi terutama di pulau jawa
dan bali jumlah total pelanggan PLN hingga 2009, sebanyak 39,12 juta pelanggan , sedangkan
pelanggan pada 2008 sebanyak 38,62 juta pelanggan.
2.Peningkatan jumlah pengguna listrik terus meningkat, namun jumlah energi yang
terbatas mengharuskan kita untuk berhemat. Seperti yang kita ketahui bahwa sumber daya
energy di bumi jumlahnya terbatas, sementara kebutuhan akan listrik terus meningkat jika kita
menggunakan energy secara berlebih akan mengganggu kelangsungan hidup alam ini, untuk
itu haruslah ada solusi yang tepat dalam menangani permasalahan ini.
Salah satunya dengan kampanye global WWF (World Wide Fund for Nature/World
Wildlife Fund), Earth Hour yang telah diselanggarakan kemarin malam selama satu jam mulai
pukul 20.30 WIB sampai pukul 21.30 WIB. Kegiatan bertujuan menghemat energy dengan
mematikan lampu dan peralatan elektronik yang digalang oleh LSM global WWF. bukan hanya
menghasilkan penghematan listrik di Jawa-Bali saja. Di Sumatera, kampanye ini juga bisa
mengurangi daya listrik sebesar 100 MW, atau senilai Rp 200 juta. untuk itu hematlah listrik
untuk kelangsungan bumi yang kita cintai bersama, dan jangan habis pada Sabtu malam
kemarin saja, tetapi jadikanlah itu semua awal untuk perubahan kehidupan yang lebih hemat
dalam menggunakan listrik. Yang Penting Hemat!!!
Kebijakan hemat energi yang kembali dilakukan pemerintah idealnya bukanlah gerakan
basa-basi. Jika sekedar basa basi, hanya akan menimbulkan antipati dan kebijakannya
dianggap tidak pasti. Tentu saja, pemerintah dan rakyat lah yang akan rugi. Kebijakannya dari
hulu hingga hilir, termasuk pengamanannya harus dipastikan terkendali dan terprogram
semuanya.
Bukan sekedar jam dan pola kerja, kantor pemerintahan dan seluruh peralatan dan
perlengkapan birokrasi yang harus dihemat, sebenarnya hemat energi harus menjadi gerakan
bersama rakyat Indonesia. Sementara, gerakan penghematan Bahan Bakar Minyak (BBM)
bersubsidi juga harus disertai pengawalan ekstra ketat karena rawan kebocoran. Sudah bukan
rahasia lagi jika selama ini banyak terjadi penyimpangan dan kebocoran dalam distribusi BBM
bersubsidi.
Tentu saja, di daerah pun, seharusnya Rancangan Umum Energi Daerah sebagaimana
amanat oleh UU no 30/2007 tentang energi dalam pasal 18 harus sudah ada dan diterapkan.
Jadi, bukan hanya pemerintah pusat, daerah pun harus bergerak bersama. Sinergi ini jika
tercipta akan sangat indah, melahirkan budaya pemanfaatan energi secara hemat.
Tidak ada jalan lain, pemerintah, pengusaha dan masyarakat secara luas harus
menjadikan hemat energi sebagai budaya bangsa. Bukankah nilai-nilai agama kita semua
menyebut bahwa berhemat akan membahwa kepada pahala dan boros dekat dengan dosa.
Hemat energi harus dapat dilakukan. Kita boros dan dimanjakan oleh BBM murah selama ini.
Indonesia adalah negara yang pemanfaatan energinya masih boros. Data Statistical
Review Of World Energy 2004 dan IMF Monetary Outlook 2004 menyebut elastisitas
pemakaian energi masih tinggi, mencapai 1,84. Sehingga untuk setiap pertumbuhan ekonomi
diperlukan energi yang lebih besar. Setiap pertumbuhan ekonomi 1 persen, pemakaian energi
tumbuh 1,84 persen. Bandingkan dengan Malaysia yang relatif lebih rendah (1,69), apalagi jika
dibandingkan dengan Jepang yang hanya 0,10, Kanada 0,17 dan Singapura yang hanya 0,73.
Sementara, kebutuhan energi nasional sangat besar. Tahun 2010 saja, dibutuhkan
sekitar 740 juta Setara Barel Minyak. Padahal Indonesia bukanlah negara yang memiliki
kandungan minyak bumi yang besar. Almarhum Prof Widjajono Partowidagdo – kebetulan saya
kenal dari Mbak Ninasapti kolega saya di Komite Ekonomi Nasional – dalam forum Economist
Talk Mei 2011 (sebagaimana dikutip buletin Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian volume 1 Nomor 5-Mei 2011) menyatakan bahwa ada
anggapan keliru yang menyatakan kita lebih banyak memiliki cadangan minyak bumi. Padahal
yang benar adalah lebih banyak cadangan batubara, Bahan Bakar Nabati (BBN), CBM (coal
bed methane), panas bumi, air dan sebagainya. Minyak bumi saja, cadangan terbuktinya 9,1
miliar barel, produksi per tahun 387 juta barel dengan rasio cadangan produksi 23 tahun.
Batubara, sumber dayanya 58 miliar ton, produksinya 132 juta ton dan rasio cadangan produksi
146 tahun.
Pemerintah juga harus fokus pada diversifikasi dan konservasi energi. Perpres nomor
5/2006 tentang Kebijakan Energi Nasional harus implementatif benar. Rencana tahun 2025
peranan minyak bumi dalam memenuhi konsumsi energi nasional tinggal 20%, gas bumi 30%,
batu bara 33%, batu bara yang dicairkan 2%, bahan bakar nabati 5%, panas bumi 5% dan
energi baru dan terbarukan lainnya seperti biomassa, nuklir, tenaga air, tenaga surya dan
tenaga angin peranannya menjadi lebih 5% harusnya dapat dilaksanakan sesuai target.
Sekali lagi, ini soal komitmen bersama. Membudayakan hemat energi perlu proses
panjang. Bukan kebijakan simsalabim yang dapat langsung jadi. Perlu proses panjang, wacana,
edukasi dan pembiasaan pada generasi muda juga keteladanan dari orang tua. Selain itu,
dukungan regulasi yang tegas dan tidak saling bertabrakan satu sama lain. Misalnya regulasi
kepemilikan kendaran bermotor, pembiayaan kendaraan bermotor dan hemat energi harus
sinergi. Konsumsi BBM akan terus meningkat jika kepemilikan kendaraan tidak dibatasi. Ini
hanya salah satu contoh saja, banyak sekali kebijakan di sektor lain yang kerap berlawanan
dengan kebijakan hemat energi. Termasuk aparat birokrasi banyak yang melakukan perjalanan
dinas berlebihan, itu juga anti hemat energi. Semua pihak terlibat dan buatlah kebijakan yang
tidak parsial. Karena jika setengah-setengah, terkesan pemerintah tak punya nyali, strategi
apalagi inovasi.
Meski demikian, kita semua harus terlibat dan bertindak nyata. Saya di Yayasan Inovasi
Teknologi Indonesia (INOTEK) pun bergerak dengan berbagai elemen masyarakat untuk
menciptakan teknologi yang merakyat, hemat dan ramah lingkungan. Salah satunya Kompor
bio-masa yang betul-betul transformative. Intinya, ambil peran masing-masing dan bersinergi.
Dengan begitu, kita akan siapkan energi untuk anak cucu kita nanti. Jangan sampai kita
meninggalkan bencana kehabisan energi untuk generasi mendatang. Marilah kita bersama
menjadikan hemat energi sebagai budaya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa definisi energi ?
2. Apa pengertian penghematan energi?
3. Mengapa diperlukan adanya penghematan energi?
4. Bagaimana usaha untuk mempertahankan keberadaan energi ?
5. Definisi dari energi alternatif?
6. Mengapa di perlukan adanya energi alternatif?
7. Contoh dari adanya energi alternatif?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas ujian akhir
semester genap mata kuliah Pengembangan Kelembagaan. Menjelaskan bagaimana cara
menghemat energi dan bagaimana cara penggunaan energi alternative .
1.4 Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui pentingnya Penghematan
Energi dan Pemanfaatan Energi Alternatif .
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian pentingnya Penghematan Energi dan Pemanfaatan Energi Alternatif .
Penghematan energi atau konservasi energi adalah tindakan mengurangi jumlah
penggunaan energi. Penghematan energi dapat dicapai dengan penggunaan energi
secara efisien dimana manfaat yang sama diperoleh dengan menggunakan energi lebih
sedikit, ataupun dengan mengurangi konsumsi dan kegiatan yang menggunakan energi.
Penghematan energi dapat menyebabkan berkurangnya biaya, serta meningkatnya
nilai lingkungan, keamanan negara, keamanan pribadi, serta kenyamanan. Organisasi-
organisasi serta perseorangan dapat menghemat biaya dengan melakukan
penghematan energi, sedangkan pengguna komersial dan industri dapat meningkatkan
efisiensi dan keuntungan dengan melakukan penghemaan energi.
Penghematan energi adalah unsur yang penting dari sebuah kebijakan energi.
Penghematan energi menurunkan konsumsi energi dan permintaan energi per kapita,
sehingga dapat menutup meningkatnya kebutuhan energi akibat pertumbuhan populasi.
Hal ini mengurangi naiknya biaya energi, dan dapat mengurangi kebutuhan pembangkit
energi atau impor energi. Berkurangnya permintaan energi dapat memberikan
fleksibilitas dalam memilih metode produksi energi.
Selain itu, dengan mengurangi emisi, penghematan energi merupakan bagian penting
dari mencegah atau mengurangi perubahan iklim. Penghematan energi juga
memudahkan digantinya sumber-sumber tak dapat diperbaharui dengan sumber-
sumber yang dapat diperbaharui. Penghematan energi sering merupakan cara paling
ekonomis dalam menghadapi kekurangan energi, dan merupakan cara yang lebih
ramah lingkungan dibandingkan dengan meningkatkan produksi energi.
Dalam rangka untuk mendefinisikan energi alternatif pertama-tama kita harus
mendefinisikan apa itu sumber energi alternatif. Sumber energi alternatif adalah sumber
energi yang bukan merupakan sumber energi tradisional ( yaitu bahan bakar fosil seperti
batubara, minyak dan gas alam). Beberapa kamus misalnya kamus Oxford
menempatkan sumber energi alternatif berkorelasi dengan lingkungan dan menyatakan
bahwa istilah sumber energi alternatif mengacu pada sumber energi yang tidak
merugikan lingkungan.
kontroversi tentang istilah ini dan bahkan saat ini definisi sumber energi alternatif sering
dihubungkan dengan dua pendapat yang berbeda. Misalnya energi nuklir dianggap oleh
beberapa pihak sebagai sumber energi alternatif sementara pihak lainnya mengatakan
bahwa hanya sumber-sumber energi terbarukan yang nyata-nyata merupakan sumber
energi alternatif. Situasi yang sama terjadi pada tenaga air karena beberapa pihak
berpikir bahwa tenaga air merupakan sumber energi tradisional yang sama dengan
bahan bakar fosil.
Untuk keluar dari kontroversi, sedapat mungkin kita menyebutkan kata energi alternatif
untuk sumber energi alternatif yang paling umum yaitu energi surya, energi angin dan
energi panas bumi. Sumber energi alternatif lain termasuk diantaranya adalah biomassa
dan hidrogen.
Energi surya yang berasal dari matahari adalah sumber energi paling berlimpah yang
tersedia di planet kita. Industri tenaga surya masih tergantung pada subsidi dan
pemanfaatan energi surya masih memiliki masalah intermitten (karena matahari tidak
bersinar sepanjang hari). Namun mengingat potensi, pendanaan, dan banyaknya
penelitian mengenai energi surya, cukup realistis untuk mengatakan bahwa suatu saat
energi surya akan menjadi sumber energi utama di dunia.
Energi angin lebih baik dalam hal persaingan harga jika dibandingkan dengan energi
surya, tetapi masih memiliki masalah intermitten sama seperti energi surya. Banyak
negara sudah mulai ekspansi energi angin dalam jumlah besar (terutama Cina) dan di
tahun-tahun mendatang diperkirakan ladang angin (wind farm) akan berpindah ke lepas
pantai karena angin laut lebih kuat dan lebih sering.
Energi geothermal mengacu pada panas yang tersimpan di inti bumi. Energi geothermal
tidak seperti matahari dan angin, energi ini tersedia 24-7 namun memiliki biaya
pengeboran tinggi, yang berarti bahwa pengembangan energi geothermal menggunakan
teknologi saat ini hanya layak di daerah dekat lempeng tektonik. Ini juga menjadi alasan
mengapa hanya ada 24 negara di dunia yang memanfaatkan energi panas bumi di saat
ini.
Ketiga sumber energi alternatif ini memiliki keunggulan besar dibandingkan bahan bakar
fosil tradisional, yaitu karakter mereka yang ramah lingkungan. Pembakaran bahan
bakar fosil merupakan penyumbang utama perubahan iklim dan polusi udara. Ini berarti
dunia perlu mengganti bahan bakar fosil dengan sumber energi alternatif sesegera
mungkin untuk menghindari skenario dampak perubahan iklim yang mengerikan.
Tujuan pentingnya Penghematan Energi dan Pemanfaatan Energi Alternatif
Tujuan dari gerakan penghematan energi tersebut agar gerakan penghematan
nasional dilakukan serentak, baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Dalam pelaksanaan pemberlakuan gerakan penghematan energi nasional itu, nantinya
pemerintah akan meminta pemda dan BPH Migas untuk melakukan pengawasan.
Langkah pengawasan akan dilakukan secara ketat, khususnya terkait dengan
kebocoran dan penyelundupan BBM bersubsidi—termasuk di sektor pertambangan dan
perkebunan. Bila gerakan penghematan ini berjalan dengan baik, minimal dapat
menghemat penggunaan BBM, sekaligus penyelamatan APBN serta perubahan
anggaran di 2012.
Pencanangan penghematan energi yang dibuat oleh pemerintah merupakan bagian dari
lima kebijakan hemat energi. Pertama, larangan pemakaian premium bersubsidi untuk
mobil dinas pemerintah pusat dan daerah di wilayah Jabodetabek, Jawa, dan Bali.
Kedua, mobil barang yang digunakan bagi kegiatan perkebunan dan pertambangan
dilarang menggunakan jenis BBM bersubsidi berupa solar. Perusahaan itu wajib
menyediakan tempat penyimpanan BBM dengan kapasitas sesuai kebutuhan.
Ketiga, percepatan program konversi BBM ke bahan bakar gas (BBG) yang dimulai di
Jawa. Dalam konversi BBM ke BBG, ada tiga komponen yang harus digarap, yakni
pasokan gas, alat konversi, dan infrastruktur penyediaan SPBG. Keempat, kampanye
gerakan hemat energi dimulai dari gedung pemerintah. Kelima, PLN diminta tak lagi
membangun pembangkit listrik bertenaga BBM.
Dengan optimistis pada kebijakan yang telah dibuat oleh pemerintah itu, maka kita wajib
dukung dan mewujudkannya. Penghematan energi pernah dilakukan bangsa ini di 2008.
Pada saat itu, kebijakan penghematan terbukti mampu menghemat anggaran
pemerintah sebanyak 20%. Kalaupun tujuannya baik, maka masyarakat dapat
memahami tujuan dari gerakan penghematan energi ini. Tinggal keseriusan pemerintah
melakukan dan menerapkan kebijakan itu agar terwujud.
2.1 ENERGI
Energi atau yang lebih kita kenal dengan sebutan Sumber daya energi adalah sumber
daya alam yang dapat diolah oleh manusia sehingga dapat digunakan bagi pemenuhan
kebutuhan energi. Sumber daya energi ini disebut sumber energi primer, yaitu sumber daya
energi dalam bentuk apa adanya yang tersedia di alam.
Secara umum, sumber daya energi dapat dibedakan menjadi :
1. sumber daya energi konvensional
2. sumber daya energi nuklir
3. sumber daya energi terbarukan
Berdasarkan asal-muasalnya sumber daya energi bisa diklasifikasikan sebagai fosil dan
non fosil. Minyak bumi, gas bumi, dan batubara disebut sebagai sumber energi fosil karena,
menurut teori yang berlaku hingga saat ini, berasal dari jasad-jasad organik (makhluk hidup)
yang mengalami proses sedimentasi selama jutaan tahun. Sedangkan energi non fosil adalah
sumber energi yang pembentukannya bukan berasal dari jasad organik. Termasuk sumber
energi non fosil adalah sinar matahari, air, angin, dan panas bumi.
Dari segi pemakaian sumber energi terdiri atas energi primer dan energi sekunder.
Energi yang langsung diberikan oleh alam dalam wujud aslinya dan belum mengalami
perubahan (konversi) disebut sebagai energi primer. Sementara energi sekunder adalah energi
primer yang telah mengalami proses lebih lanjut.
Minyak bumi jika baru digali (baru diproduksikan ke permukaan), gas bumi, batu bara, uranium
(nuklir), tenaga air, biomassa, panas bumi, radiasi panas matahari (solar), tenaga angin, dan
tenaga air laut dalam wujud aslinya disebut sebagai energi primer. Hasil olahan minyak bumi
seperti bahan bakar minyak dan LPG disebut sebagai energi sekunder. Air terjun apabila belum
diolah masuk klasifikasi energi primer. Apabila sudah dipasang pembangkit tenaga listrik maka
hasil olahannya, yaitu energi listrik, disebut sebagai energi sekunder. Pada dasarnya energi
sekunder berasal dari olahan energi primer.
Bila dilihat dari nilai komersial, sumber energi bisa diklasifikasikan sebagai komersial, non
komersial, dan energi baru. Energi komersial adalah energi yang sudah dapat dipakai dan
diperdagangkan dalam skala ekonomis. Energi non komersial adalah energi yang sudah dapat
dipakai dan dapat diperdagangkan tetapi belum mencapai skala eknomis. Sedangkan energi
baru adalah energi yang pemanfaatannya masih sangat terbatas dan sedang dalam tahap
pengembangan (pilot project). Energi ini belum dapat diperdagangkan karena belum mencapai
skala ekonomis. Klasifikasi berdasarkan nilai ekonomi ini bisa berbeda-beda berdasarkan waktu
dan tempat. Energi non komersial atau energi baru bisa saja suatu saat menjadi energi
komersial. Atau energi non komersial di suatu tempat bisa saja menjadi energi komersial di
tempat lain.
Ketersediaan sumber daya energi diartikan sebagai kemampuan manusia untuk mendapatkan
sumber daya energi tersebut berdasarkan teknologi yang telah dikembangkan serta dengan
cara yang secara ekonomi dapat diterima.
2.2 PENGHEMATAN ENERGI
Penghematan energi atau konservasi energi adalah tindakan mengurangi jumlah
penggunaan energi. Penghematan energi dapat dicapai dengan penggunaan energi secara
efisien dimana manfaat yang sama diperoleh dengan menggunakan energi lebih sedikit,
ataupun dengan mengurangi konsumsi dan kegiatan yang menggunakan energi. Penghematan
energi dapat menyebabkan berkurangnya biaya, serta meningkatnya nilai lingkungan,
keamanan negara, keamanan pribadi, serta kenyamanan. Organisasi-organisasi serta
perseorangan dapat menghemat biaya dengan melakukan penghematan energi, sedangkan
pengguna komersial dan industri dapat meningkatkan efisiensi dan keuntungan dengan
melakukan penghemaan energi.
Penghematan energi adalah unsur yang penting dari sebuah kebijakan energi. Penghematan
energi menurunkan konsumsi energi dan permintaan energi per kapita, sehingga dapat
menutup meningkatnya kebutuhan energi akibat pertumbuhan populasi. Hal ini mengurangi
naiknya biaya energi, dan dapat mengurangi kebutuhan pembangkit energi atau impor energi.
Berkurangnya permintaan energi dapat memberikan fleksibilitas dalam memilih metode
produksi energi.
Selain itu, dengan mengurangi emisi, penghematan energi merupakan bagian penting dari
mencegah atau mengurangi perubahan iklim. Penghematan energi juga memudahkan
digantinya sumber-sumber tak dapat diperbaharui dengan sumber-sumber yang dapat
diperbaharui. Penghematan energi sering merupakan cara paling ekonomis dalam menghadapi
kekurangan energi, dan merupakan cara yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan
meningkatkan produksi energi.
2.3 PERLUNYA PENGHEMATAN ENERGI
Penghematan energi dan penggunaan sesuai kebutuhan mutlak diperlukan. Melihat
kondisi bumi yang semakin tua, di iringi dengan menipisnya persediaan energi yang diperlukan
manusia untuk kehidupan sehari hari. Hal inidapat berakibat fatal bagi masa depan apabila
energi di bumi punah begitu saja, tanpa ada penggantinya. Oleh karena itu penghematan energi
sangatlah penting bagi kehidupan kita dimasa mendatang. Terlebih masa mendatang akan
sangat memerlukan lebih banyak energi karena kemajuan teknologinya. Hal ini tentu sangat
berpengaruh bagi persedian energi yang terus menerus di eksploitasi tanpa ada pembaharuan,
terlebih energi yang tidak bisa diperbaharui.
Guru Besar Institut Teknologi Sepuluh Nopember 1945 Surabaya, Djoko Sungkono, Rabu
(27/7/2011), menjelaskan, menurut para ahli minyak bumi, gas alam, dan batu bara yang
dikatakan sebagai bahan bakar fosil diperkirakan akan habis ±30 tahun lagi, bahan bakar gas
habis dalam kurun waktu 70-80 tahun, dan bahan bakar padat 120 tahun lagi. Hal ini tentu
memperkuat alasan mengapa penghematan energi sangatlah penting bagi kita semua. Untuk
mejaga persediaan energi yang masih tersisa untuk kehidupan kita di masa mendatang.
2.4 USAHA MEMPERTAHANKAN KEBERADAAN ENERGI
Persediaan energi di bumi tidak akan bertambah begitu saja bila kita hanya diam tanpa
melakukan sebuah usaha bukan ? meskipun ada beberapa energi yang tidak bisa diperbaharui,
bukan berarti kita hanya diam dan menunggu kapan energi itu habis dan akhirnya punah. Meski
kita tidak bisa memperbaharuinya, kita masih bisa memperkecil resiko punahnya energi itu
dengan usaha usaha seperti berikut ini :
Tidak perlu muluk muluk untuk melakukan usaha mempertahankan keberadaan energi di bumi.
Cukup dari hal hal kecil saja yang bisa kita lakukan di sekitar kita, seperti :
1. Menanam pohon , hal ini bisa menambah persedian energi di bumi , berupa air.
2. Mematikan lampu yang tidak terpakai hal ini bisa menghemat energi fosil
3. Mulai menggunakan energi alternatif yang sudah tersedia.
4. Mulai menggunakan biogas
5. Memanfaatkan energi surya sebagai pengganti energi listrik
6. Memanfaatkan air untuk PLTA sebagai penggganti batu bara
7. Jangan menggunakan kendaraan bermotor apabila jarak yang di tempuh dekat, hal ini
bisa menghemat energi minyak bumi berupa minyak bumi(fosil)
8. Jika bisa, pemerintah tidak usah ,mengekspor SDA fosil kenegara lain , lebih baik di
olah sendiri. Karna pengaruhnya lebih besar
9. Matikan segala alat elektronik ketika sedang tidur
10. Gunakan barang barang elektronik yang berdaya kecil
Masih banyak usaha yang bisa kta lakukan untuk mempertahankan keberadaan energi selain
hal- hal diatas.
2.5 ENERGI ALTERNATIF
Energi alternatif adalah istilah yang merujuk kepada semua energi yang dapat
digunakan yang bertujuan untuk menggantikan bahan bakar konvensional tanpa akibat yang
tidak diharapkan dari hal tersebut. Umumnya, istilah ini digunakan untuk mengurangi
penggunaan bahan bakar hidrokarbon yang mengakibatkan kerusakan lingkungan akibat
emisi karbon dioksida yang tinggi, yang berkontribusi besar terhadap pemanasan
global berdasarkan Intergovernmental Panel on Climate Change. Selama beberapa tahun, apa
yang sebenarnya dimaksud sebagai energi alternatif telah berubah akibat banyaknya pilihan
energi yang bisa dipilih yang tujuan yang berbeda dalam penggunaannya.
Istilah "alternatif" merujuk kepada suatu teknologi selain teknologi yang digunakan padabahan
bakar fosil untuk menghasilkan energi. Teknologi alternatif yang digunakan untuk menghasilkan
energi dengan mengatasi masalah dan tidak menghasilkan masalah seperti penggunaan bahan
bakar fosil.
Oxford Dictionary mendefinisikan energi alternatif sebagai energi yang digunakan bertujuan
untuk menghentikan penggunaan sumber daya alam atau pengrusakan lingkungan.
2.6 PERLUNYA KEBERADAAN ENERGI ALTERNATIF
Indonesia sebuah negara kepulauan dengan beragam budaya, beragam suku, beragam
bahasa dan juga sangat kaya akan sumberdaya alamnya. Saya mungkin agak pesimis jika
Indonesia dikatakan akan mengalami krisis energi pada 20 tahun mendatang. Mungkin statmen
berikut benar jika kita hanya memanfaatkan satu atau dua sumber daya alam yang mampu
menghasilkan energi demi kebutuhan negara kita. Sampai saat ini memang batubara dan
minyak bumi masih menjadi primadona bagi kalangan pengusaha dan investor asing. Kedua
sumberdaya itu sepertinya sudah menjadi hal yang wajib bagi para investor dalam
menanamkan modal usahanya di Indonesia. Indonesia memang menjadi lumbung uang bagi
negara maju. Mengapa ini bisa terjadi ? sudah jelas bahwa untuk menanamkan modalnya di
Indonesia sangat mudah dan juga gaji / upah pegawainya yang sangat murah. Sehingga
sebenarnya profit yang diterima pemerintah Indonesia belum sebanding dengan keuntungan
yang diperoleh oleh investor tersebut.
Batubara..batubara..dan batubara..sangat menjanjikan memang. Sejak diterbitkannya UU No.
22 Tahun 1999 jo UU No. 32 Tahun 2004 sektor energi membawa angin segar dalam
peningkatan pendapatan negara. Tapi apakah benar demikian ? Siti Khotijah salah satu staf
pengajar Universitas Mulawarman berpendapat bahwa “realitanya, penerimaan negara dari
sektor mineral dan batubara ternyata sangat kecil. Dengan 9 ribu perusahaan sejak 2010
sampai sekarang, negara hanya mendapat Rp 67- 80 triliun. Sedangkan dari sektor minyak dan
gas, hanya seratus perusahaan negara menerima Rp 270 triliun.”
Namun perlu diingat bahwa pemanfaatan sektor energi khusunya minyak dan batubara perlu
dibatasi. Karena di era tahun 70-80an ekspor batubara sempat terjadi, karna pada saat itu
kebutuhan negara akan baturbara sangatlah minim, tapi sekarang laju pertumbuhan penduduk
yang semakin meningkat tak terkendali menuntut revitalisai sektor industri menjadi wajib.
Sebenarnya tulisan ini dibuat tidak untuk mengamati perkembangan sektor energi terlalu jauh,
namun bagaimana pemerataan dan pemanafaatan energi harus sudah dimulai dari sekarang.
Kalau kita masih mengandalkan batubara dan minyak bumi sebagai satu-satunya energi
prioritas akan tiba saat kehancuran dan pemiskinan secara struktural. Artinya adalah kita akan
dipaksa menjadi miskin karana membeli sumberdaya kita sendiri dengan sangat mahal.
Masih banyak sekali energi potensial yang belum diolah dan dimanfaatkan secara optimal oleh
pemerintah. Potensi energi angin sepanjang garis pantai, panas bumi yang saat ini mulai
menjadi tren baru di sektor industri, namun masih perlu kajian komprehensif karena hampir 80
% energi panas bumi terdapat didalam kawasan konservasi. Energi lain yaitu tumbuhan jarak,
nyamplung, ubi yang sangat potensial menghasilkan energi pengganti minyak juga merupakan
alternatif baru yang harus segera diperhatikan. Mulai sekarang seharusnya BBM menjadi energi
alternatif bukan lagi energi prioritas.
Intervensi pemerintah disini sangat dibutuhkan dalam rangka pengembangan energi baru ini.
Sebenarnya tidak baru juga, tapi masih kurang familiar. Ketidakfamiliarannya itu disebabkan
oleh masih sangat jarang pabrik mengolah dan memasarkan dalam skala besar. Saya rasa
memang belum ada upaya serius dari pemerintah untuk mengatasi problem yang sudah lama
sekali terjadi, dan hanya bisa ikut memperdebatkan tanpa ada aksi dan inovasi dalam
mengatasi kelangkaan BBM.
Jika melihat sisi lain sumberdaya alam kita, Indonesia sampai saat ini masih dianugrahi
kawasan hutan yang memiliki potensi sumberdaya hayati yang sangat besar. Untuk saat ini
jangan melihat hutan hanya sekedar dari jumlah tegakannya saja. Tapi lihatlah hutan sebagai
suatu kesatuan ekosistem yang harus dijaga kelestariannya. Kawasan hutan tidak hanya
berupa tegakan pohon, tapi juga satwa, tumbuhan bawah, herba, air, udara, dll. Sehingga bisa
dikatakan bahwa sebenarnya kehilangan satu pohon di hutan, sama saja menghilangkan 1000
potensi keanekaragaman hayati lain. Keberadaan hutan menjadi hal yang utama jika kita mau
serius mengolah sumberdaya hayati dengan bjiak. Potensi tanaman herba yang melimpah
seharusnya bisa dikembangkan secara optimal. Potensi air juga merupakan suatu hal yang vital
bagi kehidupan manusia. Sumberdaya air yang melimpah dengan kualitas yang baik menjadi
hal yang sulit didapat jika keberadaan hutan hilang. Saya membayangkan apabila hutan
kalimantan rusak sehingga banyak sekali sungai termasuk Sungai Kapuas tidak mampu lagi
menyerap air hujan, dan tidak mampu mengalirkan air dari hulu sampai ke hilir dengan baik.
Mau hidup dengan apa masyarakat kalimantan jika tidak ada sungai.
Pada akhirnya yang menjadi kesimpulan saya adalah dukungan dan upaya serius dari
pemerintah untuk pengembangan energi alternatif perlu dilakukan secapatnya.
Memasyarakatkan energi lain selain BBM juga harus menjadi prioritas pemerintah. Dan yang
terakhir adalah keberadaan hutan dan ekosistemnya harus senantiasa terjaga, karena hutan
sebenarnya merupakan kedaulatan nasional yang tidak pernah dirasakan keberadaanya.
Karena dengan adanya energi alternatif, masa depan anak cucu kita bisa lebih terjamin. Dan
eksploitasi energi yang tidak bisa diperbarui bisa terselematkan.
2.7 CONTOH ENERGI ALTERNATIF
1. Matahari
Matahari merupakan sumber energi terbesar bagi bumi yang berupa energi panas dan
energi cahaya. Energi panas matahari dapat digunakan secara langsung, misalnya untuk
mengeringkan pakaian. Energi cahaya matahari menerangi bumi pada siang hari. Selain itu,
cahaya matahari dimanfaatkan tumbuhan hijau untuk melakukan fotosintesis. Energi cahaya
matahari juga digunakan untuk memanaskan air atau menghasilkan listrik. Oleh karena itu,
energi cahaya biasa disebut sebagai tenaga surya. Pemanasan air dengan tenaga surya
memerlukan alat yang disebut panel surya. Panel surya biasa dibuat dari lempengan logam
hitam yang dihubungkan dengan pipa air. Lempengan ini akan memindahkan panas matahari
ke air yang mengalir di sepanjang pipa.
Tenaga surya juga dapat digunakan untuk menghasilkan listrik. Alat yang diperlukan
untuk menghasilkan listrik ini berupa cermin cekung dan turbin. Cermin ini akan bergerak
mengikuti arah matahari saat melintas di langit. Cermin ini kemudian memfokuskan cahaya ke
sebuah menara. Di menara tersebut panas yang diserap digunakan untuk mendidihkan air. Uap
yang dihasilkan digunakan untuk menggerakkan turbin. Turbin inilah yang akan menghasilkan
listrik. Listrik tenaga surya sangat bermanfaat untuk masyarakat pedesaan atau tempat-tempat
terpencil. Listrik ini dapat digunakan untuk menyalakan lampu, televisi, bahkan lemari es. Energi
cahaya matahari dapat diubah menjadi energi listrik menggunakan sel surya. Kegunaan sel
surya di antaranya untuk menjalankan jam, kalkulator, dan penerangan luar ruangan. Bahkan,
sel surya dengan susunan yang rumit dapat memberikan tenaga listrik ke satelit.
2. Angin
Angin merupakan salah satu sumber energi yang sangat penting. Sejak zaman dahulu,
angin telah banyak digunakan untuk menggerakkan perahu layar. Selain itu, angin digunakan
untuk menggerakkan roda-roda penggilingan padi, sagu, dan gandum.
Saat ini, angin banyak digunakan sebagai sumber energi alternatif. Misalnya angin digunakan
untuk memutar turbin yang memiliki bilah-bilah. Bilah-bilah ini dihubungkan dengan
sebuah generator. Saat bilah bergerak, generator akan membangkitkan listrik. Selain ditentukan
oleh kecepatan angin, energi listrik yang dihasilkan juga ditentukan oleh panjang bilah turbin.
Semakin panjang bilah yang dimiliki suatu turbin, semakin besar pula listrik yang dihasilkan.
Sebagai contoh, sebuah turbin angin setinggi 40 m dapat menghasilkan listrik yang dapat
digunakan sekitar 100–150 rumah.
3. Air
Air merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang sangat bermanfaat. Air dapat
menghasilkan energi dalam bentuk arus air, gelombang, dan air panas. Arus air biasa
dihasilkan oleh air terjun atau sungai. Tenaga yang dihasilkan air ini biasa digunakan untuk
memutar turbin dari suatu generator listrik.
Air terjun yang jatuh menyimpan energi yang besar. Air yang jatuh tersebut dapat diarahkan
untuk memutar turbin. Akibatnya, turbin akan berputar sehingga generator listrik bekerja.
Generator tersebut dapat menghasilkan listrik yang digunakan untuk keperluan sehari-hari.
Oleh karena itu, di sekitar bendungan biasanya dibangun pembangkit listrik.
Turbin juga dapat digerakkan menggunakan tenaga pasang. Saat laut pasang, air yang
mengalir ke sungai atau muara sungai arusnya dapat memutar turbin raksasa. Pada turbin ini
dilengkapi penahan arus. Penahan arus bekerja seperti bendungan yaitu memerangkap air,
kemudian mengalirkannya untuk menghasilkan listrik.
4. Gelombang Air Laut
Gelombang air laut saat memecah di pantai juga dapat menghasilkan banyak energi. Energi
ini dapat diubah menjadi listrik. Penggunaan energi gelombang air laut dapat dijelaskan sebagai
berikut.
 Gelombang laut menuju ruang miring yang dibangun di sepanjang pantai.
 Gelombang ini mendorong udara di ruang turbin sehingga turbin dapat berputar.
Perputaran turbin ini dapat menghasilkan listrik melalui suatu generator listrik.
 Saat gelombang keluar ruangan juga dapat memutar turbin. Cara ini juga dapat
menghasilkan listrik.
Selain arus air dan gelombang, air panas dalam bumi juga dapat menghasilkan listrik. Air panas
ini menghasilkan uap. Uap ini kemudian digunakan untuk menggerakkan turbin yang
dihubungkan dengan generator. Dari proses ini dihasilkan listrik.
5. Bahan Bakar Bio
Bahan bakar bio merupakan bahan bakar yang berasal dari makhluk hidup, baik dari
tumbuhan maupun hewan. Bahan bakar bio dari tumbuhan di antaranya tumbuhan berbiji yang
mengandung minyak. Seperti bunga matahari, zaitun, jarak, kacang tanah, dan
kedelai. Minyak yang dihasilkan biasa digunakan sebagai campuran solar untuk menjalankan
mesin diesel dan bus.
Tanaman tebu juga sering digunakan untuk menghasilkan bahan bakar bio. Batang tanaman
tebu diambil sarinya untuk diolah menjadi gula. Gula yang dihasilkan digunakan untuk membuat
alkohol. Alkohol dapat dicampur dengan bensin sebagai bahan bakar. Campuran antara alkohol
dan bensin dikenal sebagai gasohol.
Bahan bakar bio dari hewan biasanya berasal dari lemak sapi, biri-biri, dan paus. Lemak ini
dapat dibuat lilin sebagai penerangan. Bahan bakar bio juga berasal dari kotoran hewan.
Kotoran hewan ini dimasukkan ke ruangan bawah tanah (lubang) yang disebut pencerna
biogas. Kotoran tersebut kemudian melepaskan gas metana. Gas ini bersifat mudah terbakar
sehingga dapat digunakan untuk memasak dan memanaskan air.
6. PANAS BUMI
Energi panas bumi (geothermal) adalah energi yang dihasilkan oleh magma di dalam
perut bumi. Batuan panas akan memanaskan air di sekitarnya sehingga menghasilkan sumber
uap panas dan geiser. Geiser tersebut dibor dan menghasilkan uap panas. Uap panas tersebut
dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin yang akan memutar generator sehingga
menghasilkan energi listrik.
7. ENERGI BIOMASSA
Sumber energi ini berasal dari sisa sisa metabolisme mahluk hidup . sisa sisa mahluk
hidup tersebut bisa berupa kotoran hewan maupun hasil pembusukan sisa tanaman. Kotoran
atau hasil pembususkan tersebut di kumpulkan kedalam sebuah penyimpanan. Kemudian
dipaksa untuk mengeuarkan energi melalui mekanisme perubahan kimia yang terjadi.
Reaksi kimia yang terjadi menghasilkan energi. Kemudian energi tersebut di simpan dan
dikonversi menjadi energi lainnya.
8. ENERGI PASANG SURUT
Sebagai negara kepulauan, INDONESIA punya garis pantai terpanjang di dunia.
Panjangnya garis pantai besar indonesia ini menjadikan Indonesia menjadi salah satu negara
yang berpotensi punya sumber daya energi pasang surut besar . ide dasar oenggunaan sumber
daya energi ini adalah mengubah energi mekanik hasil perubahan gelombang laut menjadi
energi lain misalnya listrik.
UNSUR-UNSUR PELEMBAGAAN (MODEL UNIVERSUM KELEMBAGAAN ESMAN)
UNSUR-UNSUR VARIABEL LEMBAGA :
KEPEMIMPINAN
Pemimpin yang dibutuhkan untuk mengembangkan mind-set dan cultur-set governance
di daerah setidaknya memiliki 4 C : 1). Concept, yakni memiliki kerangka berfikir, visi, misi dan
program yang jelas; 2). Competence, yakni perpaduan knowledge, skills, attitude yang
diperlukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik; 3). Commitment pada tugas dan
fungsinya yang dapat dibuktikan; dan 4). Consistent. (Taufiq Effendy: 2005). Untuk
menggerakkan dan memberdayakan seluruh masyarakat dalam pentingnya penghematan
energi dan pemanfaatan energi alternative, haruslah seorang pemimpin di setiap-setiap
lingkungan tersebut. Seperti tokoh masyarakat dan tokoh agama yang ikut berperan aktif pada
setiap wilayah desa/kota guna mengembangkan mind-set dan ciltur-set masyarakat di daerah
tersebut terhadap pentingnya penghematan energi dan pemanfaatan energi alternative .
DOKTRIN
”Merupakan nilai-nilai/tujuan-tujuan/metode-metode operasional yang mendasari tindakan
sosial, yang menggambarkan citra dan harapan-harapan yang dituju”.
Doktrin yang mendasari tindakan operasional kepemerintahan tentu saja yang mewakili nilai-
nilai good governance, yakni pelayanan publik dengan prinsip: Partisipasi, efisiensi dan
efektifitas, keadilan, akuntabilitas, dan transparansi (Agus Dwiyanto, dkk :2003). ). Dalam
pentingnya penghematan energi dan pemanfaatan energi alternative , terdapat 5 grand strategi
(strategi dasar) yang merupakan program utama dalam mensukseskan pentingnya
penghematan energi dan pemanfaatan energi alternative Nasional guna mewujudkan
penghematan energi di seluruh Negara Indonesia .
 Grand Strategi:
– Menggerakkan dan memberdayakan seluruh masyarakat dalam program
pentingnya penghematan energi dan pemanfaatan energi alternative .
– Menata kembali pengelolaan program pentingnya penghematan energi
dan pemanfaatan energi alternative.
– Memperkuat SDM operasional program pentingnya penghematan energi
dan pemanfaatan energi alternative.
– Meningkatkan ketahanan dan pentingnya penghematan energi dan
pemanfaatan energi alternative
VISI
Negara penghematan energi dan pemanfaatan energi alternative.
MISI
Menjadi Negara pelopor pertama yang membuat program penghematan energi dan
pemanfaatan energi alternative. Dan mungkin energi yang di hemat iyu bisa untuk anak cucu
kita nanti di masa mendatang .
PROGRAM
Program-program adalah setiap aktifitas/kegiatan pemerintahan yang dirancang untuk
mewujudkan kesejahteraan publik melalui pengelolaan barang dan layanan publik yang
memenuhi hak-hak dasar manusia. Untuk itu penyusunan isi program/kebijakan harus
memenuhi indikator pertimbangan etika yakni : Manfaat; Pemenuhan Hak; Keadilan dan
Pemeliharaan/Keberlanjutan (Griffin & Ebert dalam James AF Stoner dkk :1999) dan indikator
pelayanan publik1). Efektifitas program; 2). Produktifitas keluaran yang dibutuhkan masyarakat;
Efisiensi; dan Kepuasan (Ratminto & Atik : 2005). Dan dari segi operasionalnya mampu
memenuhi kriteria kelayakan ekonomi, teknis dan administrasi (INTERPLAN :1969).
Sebaliknya dalam proses delivery (penyampaian) program/kebijakan pada publik juga harus
memenuhi kriteria kinerja pelayanan yang diukur dari :1). Keadilan dan Persamaan Pelayanan;
2) Kepastian Waktu dan Biaya menurut standar efisiensi; 3). Responsivitas; dan 4) Suap/Rente
Birokrasi (Agus Dwiyanto: 2003.
SUMBERDAYA
Pada umumnya yang dituding menjadi kendala dalam pelaksanaan program adalah
keterbatasan kualitas dan kuantitas sumberdaya (SDM, dana, Sarana fisik, danTeknologi) di
daerah. Namun dengan kepemimpinan yang baik dan berkomitmen dan berkreatifitas tinggi,
kendala-kendala demikian dapat diatasi dalam banyak cara. Kepemimpinan di Kabupaten
Jembarana Bali merupakan contoh keberhasilan daerah mengatasi kendala sumberdaya dalam
pembangunan masyarakatnya. Selain itu apabila konsep tentang sumberdaya tidak dibatai
hanya dengan apa yang de facto yang ada di pemerintah daerah, tapi juga semua potensi yang
mungkin dimiliki daerah. Upaya ini bisa ditempuh dengan membina jejaring pada dunia usaha
dan LSM-LSM terkait, dalam bentuk :parnership, outsourching atau komersialisasi dan
koorporatisasi bidang-bidang tertentu yang mungkin dilakukan tanpa mengalihkan tanggung-
jawab utama pemerintah pada publik.
STRUKTUR INTERN
“Struktur organisasi lembaga berupa wewenang formal dan informal, pembagian kerja, saluran
komunikasi dan proses-proses yang dibuat baru atau disusun kembali agar lembaga tersebut
dapat berfungsi dan terpelihara keberlangsungannya”.
Yang dimaksud sebagai struktur intern ini adalah pola hubungan antar pelaku dalam
pemerintahan untuk mendelivery program layanan publik yang diemban lembaga.
Pembentukan struktur intern ini harus disesuaikan dengan kebutuhan efektifitas delivery
program dalam masyarakat. Karenanya lembaga tidak harus berbentuk organisasi dengan
struktur formal yang ketat, namun bisa bersifat informal, lentur, sementara atau bahkan
berwujud mekanisme, prosedur dan jaringan (Agus Dwiyanto, dkk:2003).
UNSUR-UNSUR (KAITAN-KAITAN) LINGKUNGAN :
ENABLING LINKAGES (Kaitan-kaitan yang memungkinkan):
Dalam konteks kekinian, enabling linkages adalah kaitan-kaitan dengan stakeholders yang
menentukan legitimasi kewenangan dan perolehan sumberdaya lembaga.
FUNCTIONAL LINKAGES (kaitan-kaitan fungsional)
Adalah kaitan-kaitan yang menghubungkan lembaga dengan sumber input dan pemanfaat
output (program)nya. Input bisa berasal dari universitas untuk memperoleh tenaga ahli, sedang
pemanfat output adalah kelompok sasaran yang perilakunya hendak dirubah (cilent,
beneficiaries, publik). Kiatan-kaitan pendukung ini juga termasuk seluruh potensi SDM dan SDA
yang ada di daerah ybs.
NORMATIVE LINKAGES (kaitan-kaitan normatif)
Adalah kaitan-kaitan yang menghubungkan nilai-nilai lembaga dengan nilai-nilai/norma-noram
lingkungannya. Kaitan normatif ini diperlukan terutama bagi lembaga-lembaga yang membawa
nilai-nilai/norma-norma baru karena dapat memperoleh dukungan atau tentangan.
DIFFUSSION LINKAGES
Adalah kaitan-kaitan yang menghubungkan lembaga denganorang-orang atau kelompok-
kelompok yang tidak terkumpul dalam kolekifitas formal, namun mampu mempengaruhi
kedudukan lembaga.
SOCIAL MARKETING
Analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, Threat)
Strenght
Mengapa menggunakan Penghematan Energi dan Pemanfaatan Energi Alternatif ? beberapa
alasan mengungkapkan mengapa kita sebagai masyarakat Indonesia tidak menggunakan
energi dengan hemat dan memanfaatkan energy alternative ..
gerakan penghematan energi tersebut agar gerakan penghematan nasional dilakukan serentak,
baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
1.Dalam pelaksanaan pemberlakuan gerakan penghematan energi nasional itu, nantinya
pemerintah akan meminta pemda dan BPH Migas untuk melakukan pengawasan. Langkah
pengawasan akan dilakukan secara ketat, khususnya terkait dengan kebocoran dan
penyelundupan BBM bersubsidi—termasuk di sektor pertambangan dan perkebunan. Bila
gerakan penghematan ini berjalan dengan baik, minimal dapat menghemat penggunaan BBM,
sekaligus penyelamatan APBN serta perubahan anggaran di 2012.
Paling tidak ada 5 alasan mengapa kita menghemat energy dan memanfaatkan energy
alternatif:
1. Menghemat pengeluaran biaya listri rumah tangga , kantor atau perusahaan .
2. Meningkatkan devisa negara.
3. Mengurangi jumlah energi yang di produksi.
4. Memanfaatkan energi alternative dengan baik .
5. Memberikan efek yang sangat positif untuk menghemat energy.
2. Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) memperoleh Anugrah Cinta Karya
Bangsa, dalam kategori penggunaan produksi dalam negeri.
Kementerian ESDM mempunyai proyek-proyek besar, di bidang Migas, Batu bara, Minerba dan
Kelistrikan, serta Energi Baru dan Terbarukan. Dan semua proyek tersebut bisa untuk masa
yang akan datang . Mi dengan energy alternative .Menteri menambahkan, pihaknya
memastikan proyek-proyek besar itu bisa di ganti dengan energy alternative .
Weakness
Permasalahan tentang kurangnya minat masyarakat Indonesia dalam menghemat energy dan
penggunaan energy alternative , adalah sebuah kesadaran yang seharus nya menghemat
energy tanpa di perintah oleh siapa pun , jangan kan masyarakat munkin pemerintah juga
menggunakan energy dengan boros . penggunaan energy alternative akan sia sia jika
masyarakat tidak ikut serta dalam penerapan proyek ini yang sangat memberikan nilai positif
jika saja berhasil .
Opportunity
Peluang yang besar untuk melaksanakan program ini salah satunya adalah dengan bantuan
dari pemerintah itu sendiri. Pemerintah menindaklanjuti permasalahan yang ada dengan
melakukan analisis terhadap sektor industri yang terancam dengan pemberlakuan ACFTA
melalui metode analisis Revealed Comparative Advantage dan indikator makroekonomi lainnya
maka muncul 228 Tarif Line dari 12 sektor yaitu sektor Industri besi dan baja, tekstil dan produk
tekstil, mesin, elektronik, Kimia anorganik, petrokimia, furniture, kosmetik, jamu, alas kaki,
produk industri kecil, dan sektor industri maritim. Sektor-sektor tersebut dirasakan akan
mengalami dampak pelemahan apabila ACFTA tetap diimplementasikan secara penuh tanpa
penundaan.
Oleh karena itu, berbagai langkah telah ditempuh Pemerintah sebagai upaya menyikapi
penghematan energy dan menggunakan energy alternative . Masih banyak sekali energi
potensial yang belum diolah dan dimanfaatkan secara optimal oleh pemerintah. Potensi energi
angin sepanjang garis pantai, panas bumi yang saat ini mulai menjadi tren baru di sektor
industri, namun masih perlu kajian komprehensif karena hampir 80 % energi panas bumi
terdapat didalam kawasan konservasi. Energi lain yaitu tumbuhan jarak, nyamplung, ubi yang
sangat potensial menghasilkan energi pengganti minyak juga merupakan alternatif baru yang
harus segera diperhatikan. Mulai sekarang seharusnya BBM menjadi energi alternatif bukan
lagi energi prioritas.
Threat
Kebijakan hemat energi yang kembali dilakukan pemerintah idealnya bukanlah gerakan basa-
basi. Jika sekedar basa basi, hanya akan menimbulkan antipati dan kebijakannya dianggap
tidak pasti. Tentu saja, pemerintah dan rakyat lah yang akan rugi. Kebijakannya dari hulu
hingga hilir, termasuk pengamanannya harus dipastikan terkendali dan terprogram semuanya.
Bukan sekedar jam dan pola kerja, kantor pemerintahan dan seluruh peralatan dan
perlengkapan birokrasi yang harus dihemat, sebenarnya hemat energi harus menjadi gerakan
bersama rakyat Indonesia. Sementara, gerakan penghematan Bahan Bakar Minyak (BBM)
bersubsidi juga harus disertai pengawalan ekstra ketat karena rawan kebocoran. Sudah bukan
rahasia lagi jika selama ini banyak terjadi penyimpangan dan kebocoran dalam distribusi BBM
bersubsidi.
Tentu saja, di daerah pun, seharusnya Rancangan Umum Energi Daerah sebagaimana amanat
oleh UU no 30/2007 tentang energi dalam pasal 18 harus sudah ada dan diterapkan. Jadi,
bukan hanya pemerintah pusat, daerah pun harus bergerak bersama. Sinergi ini jika tercipta
akan sangat indah, melahirkan budaya pemanfaatan energi secara hemat.
Tidak ada jalan lain, pemerintah, pengusaha dan masyarakat secara luas harus menjadikan
hemat energi sebagai budaya bangsa. Bukankah nilai-nilai agama kita semua menyebut bahwa
berhemat akan membahwa kepada pahala dan boros dekat dengan dosa. Hemat energi harus
dapat dilakukan. Kita boros dan dimanjakan oleh BBM murah selama ini.
Kelompok Sosial yang Perilakunya Hendak diubah
Sasaran untuk program “penghematan energy dan menggunakan energy alternatif” adalah
mayoritas penduduk Indonesia itu sendiri. Mayoritasnya adalah orang-orang dengan gaya hidup
yang sering mengkonsumsi listrik dengan boros dan memanfaatkan energy alternative dengan
sebaik mungkin tanpa merusak alam di bumi.
Tetapkan Strategi Social Marketing
Beberapa Social Marketing yang kami tawarkan untuk program “Penghematan energy dan
Penggunaan Energi alternatif” antara lain, yaitu:
1. Memberikan tips/cara agar bisa menghemat energy
Pemerintah memberikan cara atau tips agar masyarakat bisa menggunakan energy secara
hemat dalam kehidupan sehari hari , pemerintah juga harus bisa menghemat energy yang di
sediakan oleh kantor . agar tidak masyarakat saja , tetapi pemerintah juga memberikan contoh
agar masyarakat melihat program ini juga di jalankan oleh pemerintah.
2. Bantuan Pemerintah
Strategi atau kebijakan pemerintah untuk meningkatkan penghematan energy dan penggunaan
energy alternatif ] adalah antara lain:
1. Memasyarakatkan UMKM melalui partisipasi pada kegiatan pameran
penggunaan energy alternatif .
2. Memberdayakan masyarakat melalui apresiasi, sehingga dapat mengambil
keputusan yang positif.
3. Meningkatkan daya energy alternative agar menghemat sumber daya.
4. Melakukan pengawasan penggunaan listrik .
5. Menggali dan pengembangan program energy alternatif.
6. Menciptakan energy alternative yang mudah di gunakan masyarakat.
7. Membuat kebijakan-kebijakan yang langsung dapat berpengaruh pada
peningkatan penggunaan energy listrik .
3. Promosi Penggunaan energy secara hemat dan penggunaan energy alternative
Energi surya yang berasal dari matahari adalah sumber energi paling berlimpah yang
tersedia di planet kita. Industri tenaga surya masih tergantung pada subsidi dan
pemanfaatan energi surya masih memiliki masalah intermitten (karena matahari tidak
bersinar sepanjang hari). Namun mengingat potensi, pendanaan, dan banyaknya
penelitian mengenai energi surya, cukup realistis untuk mengatakan bahwa suatu saat
energi surya akan menjadi sumber energi utama di dunia.
Energi angin lebih baik dalam hal persaingan harga jika dibandingkan dengan energi
surya, tetapi masih memiliki masalah intermitten sama seperti energi surya. Banyak
negara sudah mulai ekspansi energi angin dalam jumlah besar (terutama Cina) dan di
tahun-tahun mendatang diperkirakan ladang angin (wind farm) akan berpindah ke lepas
pantai karena angin laut lebih kuat dan lebih sering.
Energi geothermal mengacu pada panas yang tersimpan di inti bumi. Energi geothermal
tidak seperti matahari dan angin, energi ini tersedia 24-7 namun memiliki biaya
pengeboran tinggi, yang berarti bahwa pengembangan energi geothermal menggunakan
teknologi saat ini hanya layak di daerah dekat lempeng tektonik. Ini juga menjadi alasan
mengapa hanya ada 24 negara di dunia yang memanfaatkan energi panas bumi di saat
ini.
Ketiga sumber energi alternatif ini memiliki keunggulan besar dibandingkan bahan bakar
fosil tradisional, yaitu karakter mereka yang ramah lingkungan. Pembakaran bahan
bakar fosil merupakan penyumbang utama perubahan iklim dan polusi udara. Ini berarti
dunia perlu mengganti bahan bakar fosil dengan sumber energi alternatif sesegera
mungkin untuk menghindari skenario dampak perubahan iklim yang mengerikan.
4. Iklan Sebagai Media Promosi
Penting pula untuk menggunakan para media atau pers dimana akan ditayangkan berbagai
iklan untuk menarik masyarakat agar menghemat energy dan menggunakan energy alternative.
BAB III
PENUTUP
MODEL SYSTEM
INPUT : Pasokan Sumber Daya Alam yang berkualitas disortir secara terpilih oleh Sumber
Daya Manusia yang berkualitas pula sehingga akan menghasilkan barang dan jasa sesuai apa
yang diharapkan.
PROCESS : Pengolahan secara maksimal dalam mengubah energy yang bisa habis ke
energy alternative yang kekal dan yang pasti ramah lingkungan
OUTPUT : Hasil keluaran dari pengolahan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia
yang menjadi energy yang dapat dimanfaatkan dengan maksimal oleh masyarakat luas.
OUTCOME : Produk berupa energy alternatif yang kekal akan memberikan banyak manfaat
bagi kehidupan di bumi dan tidak merusak alam di bumi .
INPUT
(SDM dan SDA)
OUTPUT
PROCESSOUTCOME
Kesimpulan
Bahan bakar fosil merupakan energi yang tidak dapat diperbarui dan keberadaanya
mulai berkurang sekarang ini, dan salah satunya adalah solar, bahan bakar jenis ini memiliki
banyak dampak bagi lingkungan kita dan menyebabkan krisis energi bila digunakan berlebihan.
Untuk mengatasi masalah diatas, kita mutlak untuk melakukan penghematan energi di
bumi ini , dalam segala aspek. Namun penghematan saja tidak cukup untuk mengantisipasi hal
ini karena semakin bertambah nya jumlah penduduk yang semakin padat, dan semuanya juga
membutuhkan energi bukan ?
Salah satu cara mengatasi masalah ini dengan menggunakan energi alternatif yang
dapat dimanfaatkan sebagai energi pengganti bahan bakar fosil ini. Di indonesia banyak energi
alternatif yang tersedia, salah satunya yang telah saya tuliskan di bab sebelumnya.
Manfaat dari energi alternatif ini cukup banyak, mulai dari ramah lingkungan, tidak
merusak dan dapat menjaga kelestarian alam, dan bermanfaat di bidang ekonomi.
Daftar pustaka
http://sandiaga-uno.com/mar-hemat-energi/
http://www.sindoweekly-magz.com/artikel/11/i/17-23-mei-2012/mailbox/29/mari-hemat-energi
http://rochyati-w-t-fisip.web.unair.ac.id/artikel_detail-69581-Umum-
PELEMBAGAAN%20UNTUK%20MENCAPAI%20GOOD%20GOVERNANCE.html
http://www.indoenergi.com/2012/04/pengertian-energi-alternatif.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Penghematan_energi

More Related Content

What's hot

1. kebijakan nasional tentang efisiensi energi arif heru kuncoro - esdm
1. kebijakan nasional tentang efisiensi energi   arif heru kuncoro - esdm1. kebijakan nasional tentang efisiensi energi   arif heru kuncoro - esdm
1. kebijakan nasional tentang efisiensi energi arif heru kuncoro - esdmAbraham K Mallisa'
 
Buku Saku Hemat Energi ESDM Final (1)
Buku Saku Hemat Energi ESDM Final (1)Buku Saku Hemat Energi ESDM Final (1)
Buku Saku Hemat Energi ESDM Final (1)Verena Puspawardani
 
Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesiarohimsediaz
 
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaSri Sediaz
 
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesiarohimsediaz
 
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesiarohimsediaz
 
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaSri Sediaz
 
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaSri Sediaz
 
Copy of ths peran bioenergidanarahutamalitbangrap
Copy of ths peran bioenergidanarahutamalitbangrapCopy of ths peran bioenergidanarahutamalitbangrap
Copy of ths peran bioenergidanarahutamalitbangrapAdi Intan Mulyana
 
1 kebijakan nasional_tentang_efisiensi_energi-arif_heru_kuncoro-esdm
1 kebijakan nasional_tentang_efisiensi_energi-arif_heru_kuncoro-esdm1 kebijakan nasional_tentang_efisiensi_energi-arif_heru_kuncoro-esdm
1 kebijakan nasional_tentang_efisiensi_energi-arif_heru_kuncoro-esdmInstansi
 
Desa mandiri energi tujuan kkj
Desa mandiri energi tujuan kkjDesa mandiri energi tujuan kkj
Desa mandiri energi tujuan kkjBarony Herdi Arto
 
10 Manajemen Energi Listrik
10 Manajemen Energi Listrik10 Manajemen Energi Listrik
10 Manajemen Energi ListrikSimon Patabang
 
Energi Terbarukan Kemendagri 09/2015
Energi Terbarukan Kemendagri 09/2015Energi Terbarukan Kemendagri 09/2015
Energi Terbarukan Kemendagri 09/2015Teguh Prayogo
 
Presentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energi
Presentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energiPresentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energi
Presentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energiWijayanto Soehadi
 
Tantangan dan peluang energi alternatif
Tantangan dan peluang energi alternatifTantangan dan peluang energi alternatif
Tantangan dan peluang energi alternatifKhoirunnisah SR
 
Kebijakan Energi Nasional Menuju Tahun 2050, Peran Batubara Mendukung Ketahan...
Kebijakan Energi Nasional Menuju Tahun 2050, Peran Batubara Mendukung Ketahan...Kebijakan Energi Nasional Menuju Tahun 2050, Peran Batubara Mendukung Ketahan...
Kebijakan Energi Nasional Menuju Tahun 2050, Peran Batubara Mendukung Ketahan...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 

What's hot (20)

1. kebijakan nasional tentang efisiensi energi arif heru kuncoro - esdm
1. kebijakan nasional tentang efisiensi energi   arif heru kuncoro - esdm1. kebijakan nasional tentang efisiensi energi   arif heru kuncoro - esdm
1. kebijakan nasional tentang efisiensi energi arif heru kuncoro - esdm
 
Buku Saku Hemat Energi ESDM Final (1)
Buku Saku Hemat Energi ESDM Final (1)Buku Saku Hemat Energi ESDM Final (1)
Buku Saku Hemat Energi ESDM Final (1)
 
Konsep Ketahanan Energi
Konsep Ketahanan EnergiKonsep Ketahanan Energi
Konsep Ketahanan Energi
 
Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam upaya mendukung kebutuhan listrik bangsa indonesia
 
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
 
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
 
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam mendukung upaya kebutuhan listrik bangsa indonesia
 
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
 
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesiaPeran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
Peran warga negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia
 
Copy of ths peran bioenergidanarahutamalitbangrap
Copy of ths peran bioenergidanarahutamalitbangrapCopy of ths peran bioenergidanarahutamalitbangrap
Copy of ths peran bioenergidanarahutamalitbangrap
 
1 kebijakan nasional_tentang_efisiensi_energi-arif_heru_kuncoro-esdm
1 kebijakan nasional_tentang_efisiensi_energi-arif_heru_kuncoro-esdm1 kebijakan nasional_tentang_efisiensi_energi-arif_heru_kuncoro-esdm
1 kebijakan nasional_tentang_efisiensi_energi-arif_heru_kuncoro-esdm
 
Desa mandiri energi tujuan kkj
Desa mandiri energi tujuan kkjDesa mandiri energi tujuan kkj
Desa mandiri energi tujuan kkj
 
10 Manajemen Energi Listrik
10 Manajemen Energi Listrik10 Manajemen Energi Listrik
10 Manajemen Energi Listrik
 
Go green dengan energi nuklir
Go green dengan energi nuklirGo green dengan energi nuklir
Go green dengan energi nuklir
 
Energi Terbarukan Kemendagri 09/2015
Energi Terbarukan Kemendagri 09/2015Energi Terbarukan Kemendagri 09/2015
Energi Terbarukan Kemendagri 09/2015
 
Presentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energi
Presentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energiPresentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energi
Presentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energi
 
Energi dan penerapannya
Energi dan penerapannyaEnergi dan penerapannya
Energi dan penerapannya
 
Pltsa
PltsaPltsa
Pltsa
 
Tantangan dan peluang energi alternatif
Tantangan dan peluang energi alternatifTantangan dan peluang energi alternatif
Tantangan dan peluang energi alternatif
 
Kebijakan Energi Nasional Menuju Tahun 2050, Peran Batubara Mendukung Ketahan...
Kebijakan Energi Nasional Menuju Tahun 2050, Peran Batubara Mendukung Ketahan...Kebijakan Energi Nasional Menuju Tahun 2050, Peran Batubara Mendukung Ketahan...
Kebijakan Energi Nasional Menuju Tahun 2050, Peran Batubara Mendukung Ketahan...
 

Viewers also liked

MSDM SP - Analisa Perbandingan UU Kepegawaian
MSDM SP - Analisa Perbandingan UU KepegawaianMSDM SP - Analisa Perbandingan UU Kepegawaian
MSDM SP - Analisa Perbandingan UU KepegawaianHerlambang Bagus
 
114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesia
114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesia114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesia
114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesiaOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah sistem perekonomian indonesia
Makalah sistem perekonomian indonesiaMakalah sistem perekonomian indonesia
Makalah sistem perekonomian indonesiaKyuhae Sihanlee
 
Sistem Perekonomian Brunei Darussalam
Sistem Perekonomian Brunei DarussalamSistem Perekonomian Brunei Darussalam
Sistem Perekonomian Brunei DarussalamHerlambang Bagus
 
Sistem Ekonomi Campuran
Sistem Ekonomi CampuranSistem Ekonomi Campuran
Sistem Ekonomi CampuranDevi Seftiana
 
Negara brunei darussalam
Negara brunei darussalamNegara brunei darussalam
Negara brunei darussalamayuksri Rahayu
 
Kernel load-balancing for Docker containers using IPVS
Kernel load-balancing for Docker containers using IPVSKernel load-balancing for Docker containers using IPVS
Kernel load-balancing for Docker containers using IPVSDocker, Inc.
 
Ppt konsep dasar ilmu ekonomi
Ppt konsep dasar ilmu ekonomiPpt konsep dasar ilmu ekonomi
Ppt konsep dasar ilmu ekonomiDwi Santoso
 
sistem Ekonomi Negara-Negara di ASEAN
sistem Ekonomi Negara-Negara di ASEANsistem Ekonomi Negara-Negara di ASEAN
sistem Ekonomi Negara-Negara di ASEANHerlambang Bagus
 

Viewers also liked (14)

Tugas kabiro vikram nehru
Tugas kabiro vikram nehruTugas kabiro vikram nehru
Tugas kabiro vikram nehru
 
MSDM SP - Analisa Perbandingan UU Kepegawaian
MSDM SP - Analisa Perbandingan UU KepegawaianMSDM SP - Analisa Perbandingan UU Kepegawaian
MSDM SP - Analisa Perbandingan UU Kepegawaian
 
114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesia
114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesia114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesia
114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesia
 
Sistem Ekonomi Myanmar
Sistem Ekonomi MyanmarSistem Ekonomi Myanmar
Sistem Ekonomi Myanmar
 
Makalah sistem perekonomian indonesia
Makalah sistem perekonomian indonesiaMakalah sistem perekonomian indonesia
Makalah sistem perekonomian indonesia
 
Sistem Perekonomian Brunei Darussalam
Sistem Perekonomian Brunei DarussalamSistem Perekonomian Brunei Darussalam
Sistem Perekonomian Brunei Darussalam
 
Sistem Ekonomi Campuran
Sistem Ekonomi CampuranSistem Ekonomi Campuran
Sistem Ekonomi Campuran
 
Sistem Ekonomi Campuran
Sistem Ekonomi CampuranSistem Ekonomi Campuran
Sistem Ekonomi Campuran
 
Negara brunei darussalam
Negara brunei darussalamNegara brunei darussalam
Negara brunei darussalam
 
Makalah sistem ekonomi
Makalah sistem ekonomiMakalah sistem ekonomi
Makalah sistem ekonomi
 
Kernel load-balancing for Docker containers using IPVS
Kernel load-balancing for Docker containers using IPVSKernel load-balancing for Docker containers using IPVS
Kernel load-balancing for Docker containers using IPVS
 
Ppt konsep dasar ilmu ekonomi
Ppt konsep dasar ilmu ekonomiPpt konsep dasar ilmu ekonomi
Ppt konsep dasar ilmu ekonomi
 
sistem Ekonomi Negara-Negara di ASEAN
sistem Ekonomi Negara-Negara di ASEANsistem Ekonomi Negara-Negara di ASEAN
sistem Ekonomi Negara-Negara di ASEAN
 
Makalah Masalah ekonomi
Makalah Masalah ekonomiMakalah Masalah ekonomi
Makalah Masalah ekonomi
 

Similar to pengembangan kelembagaan (punya lala)

KONSEP KEBIJAKAN EKONOMI BERKELANJUTAN DENGAN MODEL GREEN ECONOMY
KONSEP KEBIJAKAN EKONOMI BERKELANJUTAN DENGAN MODEL GREEN ECONOMYKONSEP KEBIJAKAN EKONOMI BERKELANJUTAN DENGAN MODEL GREEN ECONOMY
KONSEP KEBIJAKAN EKONOMI BERKELANJUTAN DENGAN MODEL GREEN ECONOMYHasanuddin University
 
Energy 101 Just Energy Transition Youth Camp
Energy 101 Just Energy Transition Youth CampEnergy 101 Just Energy Transition Youth Camp
Energy 101 Just Energy Transition Youth CampAri W Adipratomo
 
760106075177 hbls3103
760106075177 hbls3103760106075177 hbls3103
760106075177 hbls3103khirrul nizam
 
Aplikasi bioteknologi dalam penyelamatan sumber dan tenaga
Aplikasi bioteknologi dalam penyelamatan sumber dan tenagaAplikasi bioteknologi dalam penyelamatan sumber dan tenaga
Aplikasi bioteknologi dalam penyelamatan sumber dan tenagaMohd Yusrie Masri
 
gambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdf
gambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdfgambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdf
gambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdfRahmatNuzulHidayat
 
Tugas akhir Ptofesi 1 pembelajaran IPA desty erni
Tugas akhir Ptofesi 1 pembelajaran IPA desty erniTugas akhir Ptofesi 1 pembelajaran IPA desty erni
Tugas akhir Ptofesi 1 pembelajaran IPA desty erniDesty Erni
 
Manfaat Listrik Alam Bagi Lingkungan
Manfaat Listrik Alam Bagi LingkunganManfaat Listrik Alam Bagi Lingkungan
Manfaat Listrik Alam Bagi Lingkunganbleed4gain
 
pkm kc Kipas angin tungku sate kate
pkm kc Kipas angin tungku sate kate pkm kc Kipas angin tungku sate kate
pkm kc Kipas angin tungku sate kate jujuntugistan
 
Kipas angin tungku sate kate pkm kc
Kipas angin tungku sate kate pkm kcKipas angin tungku sate kate pkm kc
Kipas angin tungku sate kate pkm kcjujuntugistan
 
Langkah penjimatan elektrik
Langkah penjimatan elektrikLangkah penjimatan elektrik
Langkah penjimatan elektrikDanial DI
 
Green action and tecnology untuk hijaunya bumiku
Green action and tecnology untuk hijaunya bumikuGreen action and tecnology untuk hijaunya bumiku
Green action and tecnology untuk hijaunya bumikualimakrup
 
0.-Renewable-Energy_Trimo.pptx
0.-Renewable-Energy_Trimo.pptx0.-Renewable-Energy_Trimo.pptx
0.-Renewable-Energy_Trimo.pptxRositaTrijata
 

Similar to pengembangan kelembagaan (punya lala) (20)

TOTAL
TOTALTOTAL
TOTAL
 
252832430 Studi Kelayakan
252832430 Studi Kelayakan252832430 Studi Kelayakan
252832430 Studi Kelayakan
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
Sumber tenaga
Sumber tenagaSumber tenaga
Sumber tenaga
 
KONSEP KEBIJAKAN EKONOMI BERKELANJUTAN DENGAN MODEL GREEN ECONOMY
KONSEP KEBIJAKAN EKONOMI BERKELANJUTAN DENGAN MODEL GREEN ECONOMYKONSEP KEBIJAKAN EKONOMI BERKELANJUTAN DENGAN MODEL GREEN ECONOMY
KONSEP KEBIJAKAN EKONOMI BERKELANJUTAN DENGAN MODEL GREEN ECONOMY
 
Energy 101 Just Energy Transition Youth Camp
Energy 101 Just Energy Transition Youth CampEnergy 101 Just Energy Transition Youth Camp
Energy 101 Just Energy Transition Youth Camp
 
Sde tm11
Sde tm11Sde tm11
Sde tm11
 
760106075177 hbls3103
760106075177 hbls3103760106075177 hbls3103
760106075177 hbls3103
 
Aplikasi bioteknologi dalam penyelamatan sumber dan tenaga
Aplikasi bioteknologi dalam penyelamatan sumber dan tenagaAplikasi bioteknologi dalam penyelamatan sumber dan tenaga
Aplikasi bioteknologi dalam penyelamatan sumber dan tenaga
 
gambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdf
gambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdfgambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdf
gambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdf
 
Energy Crisis
Energy CrisisEnergy Crisis
Energy Crisis
 
Tugas akhir Ptofesi 1 pembelajaran IPA desty erni
Tugas akhir Ptofesi 1 pembelajaran IPA desty erniTugas akhir Ptofesi 1 pembelajaran IPA desty erni
Tugas akhir Ptofesi 1 pembelajaran IPA desty erni
 
Manfaat Listrik Alam Bagi Lingkungan
Manfaat Listrik Alam Bagi LingkunganManfaat Listrik Alam Bagi Lingkungan
Manfaat Listrik Alam Bagi Lingkungan
 
pkm kc Kipas angin tungku sate kate
pkm kc Kipas angin tungku sate kate pkm kc Kipas angin tungku sate kate
pkm kc Kipas angin tungku sate kate
 
Kipas angin tungku sate kate pkm kc
Kipas angin tungku sate kate pkm kcKipas angin tungku sate kate pkm kc
Kipas angin tungku sate kate pkm kc
 
Kebutuhan energi listrik
Kebutuhan energi listrikKebutuhan energi listrik
Kebutuhan energi listrik
 
Langkah penjimatan elektrik
Langkah penjimatan elektrikLangkah penjimatan elektrik
Langkah penjimatan elektrik
 
Bab 1 proposal mhe
Bab 1 proposal mheBab 1 proposal mhe
Bab 1 proposal mhe
 
Green action and tecnology untuk hijaunya bumiku
Green action and tecnology untuk hijaunya bumikuGreen action and tecnology untuk hijaunya bumiku
Green action and tecnology untuk hijaunya bumiku
 
0.-Renewable-Energy_Trimo.pptx
0.-Renewable-Energy_Trimo.pptx0.-Renewable-Energy_Trimo.pptx
0.-Renewable-Energy_Trimo.pptx
 

More from Herlambang Bagus

Teori perencanaan & pengendalian Pembangunan review visi indonesia 2025
Teori perencanaan & pengendalian Pembangunan review visi indonesia 2025Teori perencanaan & pengendalian Pembangunan review visi indonesia 2025
Teori perencanaan & pengendalian Pembangunan review visi indonesia 2025Herlambang Bagus
 
SP3 - rancangan biaya dan rencana kegiatan organisasi (RSI Al muhajirin)
SP3 - rancangan biaya dan rencana kegiatan organisasi (RSI Al muhajirin)SP3 - rancangan biaya dan rencana kegiatan organisasi (RSI Al muhajirin)
SP3 - rancangan biaya dan rencana kegiatan organisasi (RSI Al muhajirin)Herlambang Bagus
 
Pengembangan Kelembagaan - Cinta Produk Dalam Negeri
Pengembangan Kelembagaan - Cinta Produk Dalam NegeriPengembangan Kelembagaan - Cinta Produk Dalam Negeri
Pengembangan Kelembagaan - Cinta Produk Dalam NegeriHerlambang Bagus
 
SP3 - Organisasi baru dan analisa SWOT nya
SP3 - Organisasi baru dan analisa SWOT nyaSP3 - Organisasi baru dan analisa SWOT nya
SP3 - Organisasi baru dan analisa SWOT nyaHerlambang Bagus
 
Skema individu menurut UU kepegawaian model michigan dan model harvard univer...
Skema individu menurut UU kepegawaian model michigan dan model harvard univer...Skema individu menurut UU kepegawaian model michigan dan model harvard univer...
Skema individu menurut UU kepegawaian model michigan dan model harvard univer...Herlambang Bagus
 
Analisa Korupsi Ketua MK (Akil Mochtar)
Analisa Korupsi Ketua MK (Akil Mochtar)Analisa Korupsi Ketua MK (Akil Mochtar)
Analisa Korupsi Ketua MK (Akil Mochtar)Herlambang Bagus
 
Perbandingan UU kepegawaian MSDM SP
Perbandingan UU kepegawaian MSDM SPPerbandingan UU kepegawaian MSDM SP
Perbandingan UU kepegawaian MSDM SPHerlambang Bagus
 
MSDM SP - Perbandingan UU Kepegawaian & skema michigan rekrutmen pegawai
MSDM SP - Perbandingan UU Kepegawaian & skema michigan rekrutmen pegawaiMSDM SP - Perbandingan UU Kepegawaian & skema michigan rekrutmen pegawai
MSDM SP - Perbandingan UU Kepegawaian & skema michigan rekrutmen pegawaiHerlambang Bagus
 

More from Herlambang Bagus (9)

Tugas kabiro 1
Tugas kabiro 1Tugas kabiro 1
Tugas kabiro 1
 
Teori perencanaan & pengendalian Pembangunan review visi indonesia 2025
Teori perencanaan & pengendalian Pembangunan review visi indonesia 2025Teori perencanaan & pengendalian Pembangunan review visi indonesia 2025
Teori perencanaan & pengendalian Pembangunan review visi indonesia 2025
 
SP3 - rancangan biaya dan rencana kegiatan organisasi (RSI Al muhajirin)
SP3 - rancangan biaya dan rencana kegiatan organisasi (RSI Al muhajirin)SP3 - rancangan biaya dan rencana kegiatan organisasi (RSI Al muhajirin)
SP3 - rancangan biaya dan rencana kegiatan organisasi (RSI Al muhajirin)
 
Pengembangan Kelembagaan - Cinta Produk Dalam Negeri
Pengembangan Kelembagaan - Cinta Produk Dalam NegeriPengembangan Kelembagaan - Cinta Produk Dalam Negeri
Pengembangan Kelembagaan - Cinta Produk Dalam Negeri
 
SP3 - Organisasi baru dan analisa SWOT nya
SP3 - Organisasi baru dan analisa SWOT nyaSP3 - Organisasi baru dan analisa SWOT nya
SP3 - Organisasi baru dan analisa SWOT nya
 
Skema individu menurut UU kepegawaian model michigan dan model harvard univer...
Skema individu menurut UU kepegawaian model michigan dan model harvard univer...Skema individu menurut UU kepegawaian model michigan dan model harvard univer...
Skema individu menurut UU kepegawaian model michigan dan model harvard univer...
 
Analisa Korupsi Ketua MK (Akil Mochtar)
Analisa Korupsi Ketua MK (Akil Mochtar)Analisa Korupsi Ketua MK (Akil Mochtar)
Analisa Korupsi Ketua MK (Akil Mochtar)
 
Perbandingan UU kepegawaian MSDM SP
Perbandingan UU kepegawaian MSDM SPPerbandingan UU kepegawaian MSDM SP
Perbandingan UU kepegawaian MSDM SP
 
MSDM SP - Perbandingan UU Kepegawaian & skema michigan rekrutmen pegawai
MSDM SP - Perbandingan UU Kepegawaian & skema michigan rekrutmen pegawaiMSDM SP - Perbandingan UU Kepegawaian & skema michigan rekrutmen pegawai
MSDM SP - Perbandingan UU Kepegawaian & skema michigan rekrutmen pegawai
 

Recently uploaded

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 

Recently uploaded (20)

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 

pengembangan kelembagaan (punya lala)

  • 1. Tugas Pengembangan Kelembagaan (SON392) MAKALAH PENGHEMATAN ENERGI DAN PEMANFAATAN ENERGI ALTERNATIF Disususn Oleh : Dian Juniarto Kuncoro 071111082 Departemen Administrasi Ilmu Administrasi Negara Universitas Airlangga 2013
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat serta hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan tugas Pengembangan Kelembagaan “Penghematan Energi dan Pemanfaatan Energi Alternatif . ” sebagai tugas akhir mata kuliah tersebut tahun ajaran 2012-2013. Penghematan energi atau konservasi energi adalah tindakan mengurangi jumlah penggunaan energi. Penghematan energi dapat dicapai dengan penggunaan energi secara efisien dimana manfaat yang sama diperoleh dengan menggunakan energi lebih sedikit, ataupun dengan mengurangi konsumsi dan kegiatan yang menggunakan energi. Penghematan energi dapat menyebabkan berkurangnya biaya, serta meningkatnya nilai lingkungan, keamanan negara, keamanan pribadi, serta kenyamanan. Organisasi- organisasi serta perseorangan dapat menghemat biaya dengan melakukan penghematan energi, sedangkan pengguna komersial dan industri dapat meningkatkan efisiensi dan keuntungan dengan melakukan penghemaan energi. Demikian pula dengan makalah ini yang jauh dari kata sempurna sehingga saran dan kritik yang membangun tetap saya nantikan demi kesempurnaannya makalah ini. Surabaya, Juni 2013
  • 3. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan topik untuk mengajak para masyarakat Indonesia untuk Penghematan energi yang penting dari sebuah kebijakan energi. Penghematan energi menurunkan konsumsi energi dan permintaan energi per kapita, sehingga dapat menutup meningkatnya kebutuhan energi akibat pertumbuhan populasi. Hal ini mengurangi naiknya biaya energi, dan dapat mengurangi kebutuhan pembangkit energi atau impor energi. Berkurangnya permintaan energi dapat memberikan fleksibilitas dalam memilih metode produksi energi. Selain itu, dengan mengurangi emisi, penghematan energi merupakan bagian penting dari mencegah atau mengurangi perubahan iklim. Penghematan energi juga memudahkan digantinya sumber-sumber tak dapat diperbaharui dengan sumber-sumber yang dapat diperbaharui. Penghematan energi sering merupakan cara paling ekonomis dalam menghadapi kekurangan energi, dan merupakan cara yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan meningkatkan produksi energi. Pertumbuhan penduduk tiap tahunnya sangatlah pesat, kita lihat saja di Indonesia, saat ini jumlah penduduknya sudah lebih dari 250 juta jiwa. Setiap pemduduk pasti melakukan aktifitas yang memanfaatkan berbagai sumber energi . memang terlihat dari hukum kekelan energi yang mengatakan bahwa energi tidak bisa di musnahkan. Namun bukan berarti kita bersikap komsutif dalam pemanfaatan energi di bumi. Menurut pandangan saya, penghematan energi sangatlah di perlukan . bukan hanya untuk kita, tapi juga untuk anak cucu kita di masa depan. tetapi jika kebutuhan akan energi juga banyak bagaimana cara mengatasinya. Cara mengatasinya pun ialah, dengan pencarian energi alternatif lainnya. Energi alternatif artinya energi pengganti . dengan adanya energi pengganti , kita akan merasa sedikit lebih tenang . karena apabila suatu energi telah “ menipis” masih ada energi lain untuk menggantikan nya.
  • 4. Menghemat listrik adalah suatu kegiatan yang dapat membuat konsumsi energi listrik menjadi berkurang dengan berbagai cara. Selain listrik, kita perlu juga berhemat air yang kita dapat dengan cara membayar (PAM) maupun yang kita raih dengan cara gratis (sumur bor) atau pun yang lainnya. Rumah tangga memiliki kontribusi yang sangat besar pada konsumsi energi listrik. Karena itu penghematan listrik di rumah tangga tentu akan sangat memberi efisiensi yang sangat besar. Selain itu penghematan energi listrik juga akan menghemat pengeluaran kantong pada anggaran keluarga. Daripada untuk bayar listrik, mending dananya digunakan untuk liburan keluarga atau tabungan pendidikan, bukan? Dampak dari pemborosan energi listrik, air dan sumber daya lainnya umumnya bersifat negatif serta akan memberikan kerugian bagi kita semua di masa yang akan datang. Di tengah masih banyaknya masyarakat yang belum menikmati listrik, suatu fakta yang ironis bahwa sebagian masyarakat yang lain belum menunjukkan kepedulian yang maksimal akan arti penting listrik dan arti penting menjaga keberlanjutan pasokannya. Salah satu di antaranya tercermin dari sikap hidup boros dalam menggunakan energi listrik. Ketidakefisienan ini pula yang antara lain ikut mendorong terjadinya padam listrik. Efisiensi yang kita butuhkan kini bukan hanya mematikan alat yang tidak sedang terpakai. Kita membutuhkan sebuah perubahan perilaku yang mendasar, atau yang biasa disebut sebagai budaya hemat listrik. Artinya kita harus mulai jeli pada peralatan listrik yang kita pakai sehari-hari. Misalkan mulai pilih peralatan hemat energi. Walau sedikit mahal, banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan di kemudian. Tak hanya untuk Anda, tapi untuk semua manusia. Isu global yang akhir-akhir ini menghebohkan dunia, yaitu gejala global warming. Pemanasan global atau Global Warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata- rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C(1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. 1.Global warming dipicu oleh aktivitas menusia akibat gas efek rumah kaca salah satu hal yang banyak digunakan manusia adalah listrik. Sejak awal ditemukannya, listrik telah berkontribusi banyak dalam kehidupan manusia. Peranannya beragam, mulai dari fungsi sederhana seperti untuk penerangan, hingga dapat digunakan sebagai media transmisi data untuk keperluan telekomunikasi. Seperti motto PLN, listrik memang menjadikan hidup manusia
  • 5. jauh lebih baik. Secara tersirat, motto tersebut mengimplikasikan bahwa listrik sedikit banyak turut mengambil peran dalam hal memajukan sebuah bangsa. Bagaimana tidak, hampir semua media pembelajaran dan sumber informasi menggunakan listrik sebagai sumber energinya. Data rasio elektrifikasi PT. PLN (Persero) menunjukkan bahwa rasio elektrifikasi Indonesia saat ini telah mencapai mencapai 62%. Penggunaan listrik yang cukup tinggi terutama di pulau jawa dan bali jumlah total pelanggan PLN hingga 2009, sebanyak 39,12 juta pelanggan , sedangkan pelanggan pada 2008 sebanyak 38,62 juta pelanggan. 2.Peningkatan jumlah pengguna listrik terus meningkat, namun jumlah energi yang terbatas mengharuskan kita untuk berhemat. Seperti yang kita ketahui bahwa sumber daya energy di bumi jumlahnya terbatas, sementara kebutuhan akan listrik terus meningkat jika kita menggunakan energy secara berlebih akan mengganggu kelangsungan hidup alam ini, untuk itu haruslah ada solusi yang tepat dalam menangani permasalahan ini. Salah satunya dengan kampanye global WWF (World Wide Fund for Nature/World Wildlife Fund), Earth Hour yang telah diselanggarakan kemarin malam selama satu jam mulai pukul 20.30 WIB sampai pukul 21.30 WIB. Kegiatan bertujuan menghemat energy dengan mematikan lampu dan peralatan elektronik yang digalang oleh LSM global WWF. bukan hanya menghasilkan penghematan listrik di Jawa-Bali saja. Di Sumatera, kampanye ini juga bisa mengurangi daya listrik sebesar 100 MW, atau senilai Rp 200 juta. untuk itu hematlah listrik untuk kelangsungan bumi yang kita cintai bersama, dan jangan habis pada Sabtu malam kemarin saja, tetapi jadikanlah itu semua awal untuk perubahan kehidupan yang lebih hemat dalam menggunakan listrik. Yang Penting Hemat!!! Kebijakan hemat energi yang kembali dilakukan pemerintah idealnya bukanlah gerakan basa-basi. Jika sekedar basa basi, hanya akan menimbulkan antipati dan kebijakannya dianggap tidak pasti. Tentu saja, pemerintah dan rakyat lah yang akan rugi. Kebijakannya dari hulu hingga hilir, termasuk pengamanannya harus dipastikan terkendali dan terprogram semuanya. Bukan sekedar jam dan pola kerja, kantor pemerintahan dan seluruh peralatan dan perlengkapan birokrasi yang harus dihemat, sebenarnya hemat energi harus menjadi gerakan bersama rakyat Indonesia. Sementara, gerakan penghematan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi juga harus disertai pengawalan ekstra ketat karena rawan kebocoran. Sudah bukan
  • 6. rahasia lagi jika selama ini banyak terjadi penyimpangan dan kebocoran dalam distribusi BBM bersubsidi. Tentu saja, di daerah pun, seharusnya Rancangan Umum Energi Daerah sebagaimana amanat oleh UU no 30/2007 tentang energi dalam pasal 18 harus sudah ada dan diterapkan. Jadi, bukan hanya pemerintah pusat, daerah pun harus bergerak bersama. Sinergi ini jika tercipta akan sangat indah, melahirkan budaya pemanfaatan energi secara hemat. Tidak ada jalan lain, pemerintah, pengusaha dan masyarakat secara luas harus menjadikan hemat energi sebagai budaya bangsa. Bukankah nilai-nilai agama kita semua menyebut bahwa berhemat akan membahwa kepada pahala dan boros dekat dengan dosa. Hemat energi harus dapat dilakukan. Kita boros dan dimanjakan oleh BBM murah selama ini. Indonesia adalah negara yang pemanfaatan energinya masih boros. Data Statistical Review Of World Energy 2004 dan IMF Monetary Outlook 2004 menyebut elastisitas pemakaian energi masih tinggi, mencapai 1,84. Sehingga untuk setiap pertumbuhan ekonomi diperlukan energi yang lebih besar. Setiap pertumbuhan ekonomi 1 persen, pemakaian energi tumbuh 1,84 persen. Bandingkan dengan Malaysia yang relatif lebih rendah (1,69), apalagi jika dibandingkan dengan Jepang yang hanya 0,10, Kanada 0,17 dan Singapura yang hanya 0,73. Sementara, kebutuhan energi nasional sangat besar. Tahun 2010 saja, dibutuhkan sekitar 740 juta Setara Barel Minyak. Padahal Indonesia bukanlah negara yang memiliki kandungan minyak bumi yang besar. Almarhum Prof Widjajono Partowidagdo – kebetulan saya kenal dari Mbak Ninasapti kolega saya di Komite Ekonomi Nasional – dalam forum Economist Talk Mei 2011 (sebagaimana dikutip buletin Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian volume 1 Nomor 5-Mei 2011) menyatakan bahwa ada anggapan keliru yang menyatakan kita lebih banyak memiliki cadangan minyak bumi. Padahal yang benar adalah lebih banyak cadangan batubara, Bahan Bakar Nabati (BBN), CBM (coal bed methane), panas bumi, air dan sebagainya. Minyak bumi saja, cadangan terbuktinya 9,1 miliar barel, produksi per tahun 387 juta barel dengan rasio cadangan produksi 23 tahun. Batubara, sumber dayanya 58 miliar ton, produksinya 132 juta ton dan rasio cadangan produksi 146 tahun. Pemerintah juga harus fokus pada diversifikasi dan konservasi energi. Perpres nomor 5/2006 tentang Kebijakan Energi Nasional harus implementatif benar. Rencana tahun 2025 peranan minyak bumi dalam memenuhi konsumsi energi nasional tinggal 20%, gas bumi 30%,
  • 7. batu bara 33%, batu bara yang dicairkan 2%, bahan bakar nabati 5%, panas bumi 5% dan energi baru dan terbarukan lainnya seperti biomassa, nuklir, tenaga air, tenaga surya dan tenaga angin peranannya menjadi lebih 5% harusnya dapat dilaksanakan sesuai target. Sekali lagi, ini soal komitmen bersama. Membudayakan hemat energi perlu proses panjang. Bukan kebijakan simsalabim yang dapat langsung jadi. Perlu proses panjang, wacana, edukasi dan pembiasaan pada generasi muda juga keteladanan dari orang tua. Selain itu, dukungan regulasi yang tegas dan tidak saling bertabrakan satu sama lain. Misalnya regulasi kepemilikan kendaran bermotor, pembiayaan kendaraan bermotor dan hemat energi harus sinergi. Konsumsi BBM akan terus meningkat jika kepemilikan kendaraan tidak dibatasi. Ini hanya salah satu contoh saja, banyak sekali kebijakan di sektor lain yang kerap berlawanan dengan kebijakan hemat energi. Termasuk aparat birokrasi banyak yang melakukan perjalanan dinas berlebihan, itu juga anti hemat energi. Semua pihak terlibat dan buatlah kebijakan yang tidak parsial. Karena jika setengah-setengah, terkesan pemerintah tak punya nyali, strategi apalagi inovasi. Meski demikian, kita semua harus terlibat dan bertindak nyata. Saya di Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (INOTEK) pun bergerak dengan berbagai elemen masyarakat untuk menciptakan teknologi yang merakyat, hemat dan ramah lingkungan. Salah satunya Kompor bio-masa yang betul-betul transformative. Intinya, ambil peran masing-masing dan bersinergi. Dengan begitu, kita akan siapkan energi untuk anak cucu kita nanti. Jangan sampai kita meninggalkan bencana kehabisan energi untuk generasi mendatang. Marilah kita bersama menjadikan hemat energi sebagai budaya.
  • 8. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa definisi energi ? 2. Apa pengertian penghematan energi? 3. Mengapa diperlukan adanya penghematan energi? 4. Bagaimana usaha untuk mempertahankan keberadaan energi ? 5. Definisi dari energi alternatif? 6. Mengapa di perlukan adanya energi alternatif? 7. Contoh dari adanya energi alternatif? 1.3 Tujuan Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas ujian akhir semester genap mata kuliah Pengembangan Kelembagaan. Menjelaskan bagaimana cara menghemat energi dan bagaimana cara penggunaan energi alternative . 1.4 Manfaat Manfaat dari penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui pentingnya Penghematan Energi dan Pemanfaatan Energi Alternatif .
  • 9. BAB II PEMBAHASAN Pengertian pentingnya Penghematan Energi dan Pemanfaatan Energi Alternatif . Penghematan energi atau konservasi energi adalah tindakan mengurangi jumlah penggunaan energi. Penghematan energi dapat dicapai dengan penggunaan energi secara efisien dimana manfaat yang sama diperoleh dengan menggunakan energi lebih sedikit, ataupun dengan mengurangi konsumsi dan kegiatan yang menggunakan energi. Penghematan energi dapat menyebabkan berkurangnya biaya, serta meningkatnya nilai lingkungan, keamanan negara, keamanan pribadi, serta kenyamanan. Organisasi- organisasi serta perseorangan dapat menghemat biaya dengan melakukan penghematan energi, sedangkan pengguna komersial dan industri dapat meningkatkan efisiensi dan keuntungan dengan melakukan penghemaan energi. Penghematan energi adalah unsur yang penting dari sebuah kebijakan energi. Penghematan energi menurunkan konsumsi energi dan permintaan energi per kapita, sehingga dapat menutup meningkatnya kebutuhan energi akibat pertumbuhan populasi. Hal ini mengurangi naiknya biaya energi, dan dapat mengurangi kebutuhan pembangkit energi atau impor energi. Berkurangnya permintaan energi dapat memberikan fleksibilitas dalam memilih metode produksi energi. Selain itu, dengan mengurangi emisi, penghematan energi merupakan bagian penting dari mencegah atau mengurangi perubahan iklim. Penghematan energi juga memudahkan digantinya sumber-sumber tak dapat diperbaharui dengan sumber- sumber yang dapat diperbaharui. Penghematan energi sering merupakan cara paling ekonomis dalam menghadapi kekurangan energi, dan merupakan cara yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan meningkatkan produksi energi. Dalam rangka untuk mendefinisikan energi alternatif pertama-tama kita harus mendefinisikan apa itu sumber energi alternatif. Sumber energi alternatif adalah sumber energi yang bukan merupakan sumber energi tradisional ( yaitu bahan bakar fosil seperti batubara, minyak dan gas alam). Beberapa kamus misalnya kamus Oxford menempatkan sumber energi alternatif berkorelasi dengan lingkungan dan menyatakan bahwa istilah sumber energi alternatif mengacu pada sumber energi yang tidak merugikan lingkungan. kontroversi tentang istilah ini dan bahkan saat ini definisi sumber energi alternatif sering dihubungkan dengan dua pendapat yang berbeda. Misalnya energi nuklir dianggap oleh beberapa pihak sebagai sumber energi alternatif sementara pihak lainnya mengatakan bahwa hanya sumber-sumber energi terbarukan yang nyata-nyata merupakan sumber energi alternatif. Situasi yang sama terjadi pada tenaga air karena beberapa pihak berpikir bahwa tenaga air merupakan sumber energi tradisional yang sama dengan bahan bakar fosil.
  • 10. Untuk keluar dari kontroversi, sedapat mungkin kita menyebutkan kata energi alternatif untuk sumber energi alternatif yang paling umum yaitu energi surya, energi angin dan energi panas bumi. Sumber energi alternatif lain termasuk diantaranya adalah biomassa dan hidrogen. Energi surya yang berasal dari matahari adalah sumber energi paling berlimpah yang tersedia di planet kita. Industri tenaga surya masih tergantung pada subsidi dan pemanfaatan energi surya masih memiliki masalah intermitten (karena matahari tidak bersinar sepanjang hari). Namun mengingat potensi, pendanaan, dan banyaknya penelitian mengenai energi surya, cukup realistis untuk mengatakan bahwa suatu saat energi surya akan menjadi sumber energi utama di dunia. Energi angin lebih baik dalam hal persaingan harga jika dibandingkan dengan energi surya, tetapi masih memiliki masalah intermitten sama seperti energi surya. Banyak negara sudah mulai ekspansi energi angin dalam jumlah besar (terutama Cina) dan di tahun-tahun mendatang diperkirakan ladang angin (wind farm) akan berpindah ke lepas pantai karena angin laut lebih kuat dan lebih sering. Energi geothermal mengacu pada panas yang tersimpan di inti bumi. Energi geothermal tidak seperti matahari dan angin, energi ini tersedia 24-7 namun memiliki biaya pengeboran tinggi, yang berarti bahwa pengembangan energi geothermal menggunakan teknologi saat ini hanya layak di daerah dekat lempeng tektonik. Ini juga menjadi alasan mengapa hanya ada 24 negara di dunia yang memanfaatkan energi panas bumi di saat ini. Ketiga sumber energi alternatif ini memiliki keunggulan besar dibandingkan bahan bakar fosil tradisional, yaitu karakter mereka yang ramah lingkungan. Pembakaran bahan bakar fosil merupakan penyumbang utama perubahan iklim dan polusi udara. Ini berarti dunia perlu mengganti bahan bakar fosil dengan sumber energi alternatif sesegera mungkin untuk menghindari skenario dampak perubahan iklim yang mengerikan. Tujuan pentingnya Penghematan Energi dan Pemanfaatan Energi Alternatif Tujuan dari gerakan penghematan energi tersebut agar gerakan penghematan nasional dilakukan serentak, baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Dalam pelaksanaan pemberlakuan gerakan penghematan energi nasional itu, nantinya pemerintah akan meminta pemda dan BPH Migas untuk melakukan pengawasan. Langkah pengawasan akan dilakukan secara ketat, khususnya terkait dengan kebocoran dan penyelundupan BBM bersubsidi—termasuk di sektor pertambangan dan perkebunan. Bila gerakan penghematan ini berjalan dengan baik, minimal dapat menghemat penggunaan BBM, sekaligus penyelamatan APBN serta perubahan anggaran di 2012. Pencanangan penghematan energi yang dibuat oleh pemerintah merupakan bagian dari
  • 11. lima kebijakan hemat energi. Pertama, larangan pemakaian premium bersubsidi untuk mobil dinas pemerintah pusat dan daerah di wilayah Jabodetabek, Jawa, dan Bali. Kedua, mobil barang yang digunakan bagi kegiatan perkebunan dan pertambangan dilarang menggunakan jenis BBM bersubsidi berupa solar. Perusahaan itu wajib menyediakan tempat penyimpanan BBM dengan kapasitas sesuai kebutuhan. Ketiga, percepatan program konversi BBM ke bahan bakar gas (BBG) yang dimulai di Jawa. Dalam konversi BBM ke BBG, ada tiga komponen yang harus digarap, yakni pasokan gas, alat konversi, dan infrastruktur penyediaan SPBG. Keempat, kampanye gerakan hemat energi dimulai dari gedung pemerintah. Kelima, PLN diminta tak lagi membangun pembangkit listrik bertenaga BBM. Dengan optimistis pada kebijakan yang telah dibuat oleh pemerintah itu, maka kita wajib dukung dan mewujudkannya. Penghematan energi pernah dilakukan bangsa ini di 2008. Pada saat itu, kebijakan penghematan terbukti mampu menghemat anggaran pemerintah sebanyak 20%. Kalaupun tujuannya baik, maka masyarakat dapat memahami tujuan dari gerakan penghematan energi ini. Tinggal keseriusan pemerintah melakukan dan menerapkan kebijakan itu agar terwujud. 2.1 ENERGI Energi atau yang lebih kita kenal dengan sebutan Sumber daya energi adalah sumber daya alam yang dapat diolah oleh manusia sehingga dapat digunakan bagi pemenuhan kebutuhan energi. Sumber daya energi ini disebut sumber energi primer, yaitu sumber daya energi dalam bentuk apa adanya yang tersedia di alam. Secara umum, sumber daya energi dapat dibedakan menjadi : 1. sumber daya energi konvensional 2. sumber daya energi nuklir 3. sumber daya energi terbarukan Berdasarkan asal-muasalnya sumber daya energi bisa diklasifikasikan sebagai fosil dan non fosil. Minyak bumi, gas bumi, dan batubara disebut sebagai sumber energi fosil karena, menurut teori yang berlaku hingga saat ini, berasal dari jasad-jasad organik (makhluk hidup) yang mengalami proses sedimentasi selama jutaan tahun. Sedangkan energi non fosil adalah sumber energi yang pembentukannya bukan berasal dari jasad organik. Termasuk sumber energi non fosil adalah sinar matahari, air, angin, dan panas bumi.
  • 12. Dari segi pemakaian sumber energi terdiri atas energi primer dan energi sekunder. Energi yang langsung diberikan oleh alam dalam wujud aslinya dan belum mengalami perubahan (konversi) disebut sebagai energi primer. Sementara energi sekunder adalah energi primer yang telah mengalami proses lebih lanjut. Minyak bumi jika baru digali (baru diproduksikan ke permukaan), gas bumi, batu bara, uranium (nuklir), tenaga air, biomassa, panas bumi, radiasi panas matahari (solar), tenaga angin, dan tenaga air laut dalam wujud aslinya disebut sebagai energi primer. Hasil olahan minyak bumi seperti bahan bakar minyak dan LPG disebut sebagai energi sekunder. Air terjun apabila belum diolah masuk klasifikasi energi primer. Apabila sudah dipasang pembangkit tenaga listrik maka hasil olahannya, yaitu energi listrik, disebut sebagai energi sekunder. Pada dasarnya energi sekunder berasal dari olahan energi primer. Bila dilihat dari nilai komersial, sumber energi bisa diklasifikasikan sebagai komersial, non komersial, dan energi baru. Energi komersial adalah energi yang sudah dapat dipakai dan diperdagangkan dalam skala ekonomis. Energi non komersial adalah energi yang sudah dapat dipakai dan dapat diperdagangkan tetapi belum mencapai skala eknomis. Sedangkan energi baru adalah energi yang pemanfaatannya masih sangat terbatas dan sedang dalam tahap pengembangan (pilot project). Energi ini belum dapat diperdagangkan karena belum mencapai skala ekonomis. Klasifikasi berdasarkan nilai ekonomi ini bisa berbeda-beda berdasarkan waktu dan tempat. Energi non komersial atau energi baru bisa saja suatu saat menjadi energi komersial. Atau energi non komersial di suatu tempat bisa saja menjadi energi komersial di tempat lain. Ketersediaan sumber daya energi diartikan sebagai kemampuan manusia untuk mendapatkan sumber daya energi tersebut berdasarkan teknologi yang telah dikembangkan serta dengan cara yang secara ekonomi dapat diterima. 2.2 PENGHEMATAN ENERGI Penghematan energi atau konservasi energi adalah tindakan mengurangi jumlah penggunaan energi. Penghematan energi dapat dicapai dengan penggunaan energi secara efisien dimana manfaat yang sama diperoleh dengan menggunakan energi lebih sedikit, ataupun dengan mengurangi konsumsi dan kegiatan yang menggunakan energi. Penghematan energi dapat menyebabkan berkurangnya biaya, serta meningkatnya nilai lingkungan, keamanan negara, keamanan pribadi, serta kenyamanan. Organisasi-organisasi serta perseorangan dapat menghemat biaya dengan melakukan penghematan energi, sedangkan pengguna komersial dan industri dapat meningkatkan efisiensi dan keuntungan dengan melakukan penghemaan energi.
  • 13. Penghematan energi adalah unsur yang penting dari sebuah kebijakan energi. Penghematan energi menurunkan konsumsi energi dan permintaan energi per kapita, sehingga dapat menutup meningkatnya kebutuhan energi akibat pertumbuhan populasi. Hal ini mengurangi naiknya biaya energi, dan dapat mengurangi kebutuhan pembangkit energi atau impor energi. Berkurangnya permintaan energi dapat memberikan fleksibilitas dalam memilih metode produksi energi. Selain itu, dengan mengurangi emisi, penghematan energi merupakan bagian penting dari mencegah atau mengurangi perubahan iklim. Penghematan energi juga memudahkan digantinya sumber-sumber tak dapat diperbaharui dengan sumber-sumber yang dapat diperbaharui. Penghematan energi sering merupakan cara paling ekonomis dalam menghadapi kekurangan energi, dan merupakan cara yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan meningkatkan produksi energi. 2.3 PERLUNYA PENGHEMATAN ENERGI Penghematan energi dan penggunaan sesuai kebutuhan mutlak diperlukan. Melihat kondisi bumi yang semakin tua, di iringi dengan menipisnya persediaan energi yang diperlukan manusia untuk kehidupan sehari hari. Hal inidapat berakibat fatal bagi masa depan apabila energi di bumi punah begitu saja, tanpa ada penggantinya. Oleh karena itu penghematan energi sangatlah penting bagi kehidupan kita dimasa mendatang. Terlebih masa mendatang akan sangat memerlukan lebih banyak energi karena kemajuan teknologinya. Hal ini tentu sangat berpengaruh bagi persedian energi yang terus menerus di eksploitasi tanpa ada pembaharuan, terlebih energi yang tidak bisa diperbaharui. Guru Besar Institut Teknologi Sepuluh Nopember 1945 Surabaya, Djoko Sungkono, Rabu (27/7/2011), menjelaskan, menurut para ahli minyak bumi, gas alam, dan batu bara yang dikatakan sebagai bahan bakar fosil diperkirakan akan habis ±30 tahun lagi, bahan bakar gas habis dalam kurun waktu 70-80 tahun, dan bahan bakar padat 120 tahun lagi. Hal ini tentu memperkuat alasan mengapa penghematan energi sangatlah penting bagi kita semua. Untuk mejaga persediaan energi yang masih tersisa untuk kehidupan kita di masa mendatang. 2.4 USAHA MEMPERTAHANKAN KEBERADAAN ENERGI Persediaan energi di bumi tidak akan bertambah begitu saja bila kita hanya diam tanpa melakukan sebuah usaha bukan ? meskipun ada beberapa energi yang tidak bisa diperbaharui, bukan berarti kita hanya diam dan menunggu kapan energi itu habis dan akhirnya punah. Meski kita tidak bisa memperbaharuinya, kita masih bisa memperkecil resiko punahnya energi itu dengan usaha usaha seperti berikut ini :
  • 14. Tidak perlu muluk muluk untuk melakukan usaha mempertahankan keberadaan energi di bumi. Cukup dari hal hal kecil saja yang bisa kita lakukan di sekitar kita, seperti : 1. Menanam pohon , hal ini bisa menambah persedian energi di bumi , berupa air. 2. Mematikan lampu yang tidak terpakai hal ini bisa menghemat energi fosil 3. Mulai menggunakan energi alternatif yang sudah tersedia. 4. Mulai menggunakan biogas 5. Memanfaatkan energi surya sebagai pengganti energi listrik 6. Memanfaatkan air untuk PLTA sebagai penggganti batu bara 7. Jangan menggunakan kendaraan bermotor apabila jarak yang di tempuh dekat, hal ini bisa menghemat energi minyak bumi berupa minyak bumi(fosil) 8. Jika bisa, pemerintah tidak usah ,mengekspor SDA fosil kenegara lain , lebih baik di olah sendiri. Karna pengaruhnya lebih besar 9. Matikan segala alat elektronik ketika sedang tidur 10. Gunakan barang barang elektronik yang berdaya kecil Masih banyak usaha yang bisa kta lakukan untuk mempertahankan keberadaan energi selain hal- hal diatas. 2.5 ENERGI ALTERNATIF Energi alternatif adalah istilah yang merujuk kepada semua energi yang dapat digunakan yang bertujuan untuk menggantikan bahan bakar konvensional tanpa akibat yang tidak diharapkan dari hal tersebut. Umumnya, istilah ini digunakan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar hidrokarbon yang mengakibatkan kerusakan lingkungan akibat emisi karbon dioksida yang tinggi, yang berkontribusi besar terhadap pemanasan global berdasarkan Intergovernmental Panel on Climate Change. Selama beberapa tahun, apa yang sebenarnya dimaksud sebagai energi alternatif telah berubah akibat banyaknya pilihan energi yang bisa dipilih yang tujuan yang berbeda dalam penggunaannya. Istilah "alternatif" merujuk kepada suatu teknologi selain teknologi yang digunakan padabahan bakar fosil untuk menghasilkan energi. Teknologi alternatif yang digunakan untuk menghasilkan energi dengan mengatasi masalah dan tidak menghasilkan masalah seperti penggunaan bahan bakar fosil. Oxford Dictionary mendefinisikan energi alternatif sebagai energi yang digunakan bertujuan untuk menghentikan penggunaan sumber daya alam atau pengrusakan lingkungan. 2.6 PERLUNYA KEBERADAAN ENERGI ALTERNATIF Indonesia sebuah negara kepulauan dengan beragam budaya, beragam suku, beragam bahasa dan juga sangat kaya akan sumberdaya alamnya. Saya mungkin agak pesimis jika
  • 15. Indonesia dikatakan akan mengalami krisis energi pada 20 tahun mendatang. Mungkin statmen berikut benar jika kita hanya memanfaatkan satu atau dua sumber daya alam yang mampu menghasilkan energi demi kebutuhan negara kita. Sampai saat ini memang batubara dan minyak bumi masih menjadi primadona bagi kalangan pengusaha dan investor asing. Kedua sumberdaya itu sepertinya sudah menjadi hal yang wajib bagi para investor dalam menanamkan modal usahanya di Indonesia. Indonesia memang menjadi lumbung uang bagi negara maju. Mengapa ini bisa terjadi ? sudah jelas bahwa untuk menanamkan modalnya di Indonesia sangat mudah dan juga gaji / upah pegawainya yang sangat murah. Sehingga sebenarnya profit yang diterima pemerintah Indonesia belum sebanding dengan keuntungan yang diperoleh oleh investor tersebut. Batubara..batubara..dan batubara..sangat menjanjikan memang. Sejak diterbitkannya UU No. 22 Tahun 1999 jo UU No. 32 Tahun 2004 sektor energi membawa angin segar dalam peningkatan pendapatan negara. Tapi apakah benar demikian ? Siti Khotijah salah satu staf pengajar Universitas Mulawarman berpendapat bahwa “realitanya, penerimaan negara dari sektor mineral dan batubara ternyata sangat kecil. Dengan 9 ribu perusahaan sejak 2010 sampai sekarang, negara hanya mendapat Rp 67- 80 triliun. Sedangkan dari sektor minyak dan gas, hanya seratus perusahaan negara menerima Rp 270 triliun.” Namun perlu diingat bahwa pemanfaatan sektor energi khusunya minyak dan batubara perlu dibatasi. Karena di era tahun 70-80an ekspor batubara sempat terjadi, karna pada saat itu kebutuhan negara akan baturbara sangatlah minim, tapi sekarang laju pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat tak terkendali menuntut revitalisai sektor industri menjadi wajib. Sebenarnya tulisan ini dibuat tidak untuk mengamati perkembangan sektor energi terlalu jauh, namun bagaimana pemerataan dan pemanafaatan energi harus sudah dimulai dari sekarang. Kalau kita masih mengandalkan batubara dan minyak bumi sebagai satu-satunya energi prioritas akan tiba saat kehancuran dan pemiskinan secara struktural. Artinya adalah kita akan dipaksa menjadi miskin karana membeli sumberdaya kita sendiri dengan sangat mahal. Masih banyak sekali energi potensial yang belum diolah dan dimanfaatkan secara optimal oleh pemerintah. Potensi energi angin sepanjang garis pantai, panas bumi yang saat ini mulai menjadi tren baru di sektor industri, namun masih perlu kajian komprehensif karena hampir 80 % energi panas bumi terdapat didalam kawasan konservasi. Energi lain yaitu tumbuhan jarak, nyamplung, ubi yang sangat potensial menghasilkan energi pengganti minyak juga merupakan alternatif baru yang harus segera diperhatikan. Mulai sekarang seharusnya BBM menjadi energi alternatif bukan lagi energi prioritas. Intervensi pemerintah disini sangat dibutuhkan dalam rangka pengembangan energi baru ini. Sebenarnya tidak baru juga, tapi masih kurang familiar. Ketidakfamiliarannya itu disebabkan oleh masih sangat jarang pabrik mengolah dan memasarkan dalam skala besar. Saya rasa memang belum ada upaya serius dari pemerintah untuk mengatasi problem yang sudah lama sekali terjadi, dan hanya bisa ikut memperdebatkan tanpa ada aksi dan inovasi dalam mengatasi kelangkaan BBM.
  • 16. Jika melihat sisi lain sumberdaya alam kita, Indonesia sampai saat ini masih dianugrahi kawasan hutan yang memiliki potensi sumberdaya hayati yang sangat besar. Untuk saat ini jangan melihat hutan hanya sekedar dari jumlah tegakannya saja. Tapi lihatlah hutan sebagai suatu kesatuan ekosistem yang harus dijaga kelestariannya. Kawasan hutan tidak hanya berupa tegakan pohon, tapi juga satwa, tumbuhan bawah, herba, air, udara, dll. Sehingga bisa dikatakan bahwa sebenarnya kehilangan satu pohon di hutan, sama saja menghilangkan 1000 potensi keanekaragaman hayati lain. Keberadaan hutan menjadi hal yang utama jika kita mau serius mengolah sumberdaya hayati dengan bjiak. Potensi tanaman herba yang melimpah seharusnya bisa dikembangkan secara optimal. Potensi air juga merupakan suatu hal yang vital bagi kehidupan manusia. Sumberdaya air yang melimpah dengan kualitas yang baik menjadi hal yang sulit didapat jika keberadaan hutan hilang. Saya membayangkan apabila hutan kalimantan rusak sehingga banyak sekali sungai termasuk Sungai Kapuas tidak mampu lagi menyerap air hujan, dan tidak mampu mengalirkan air dari hulu sampai ke hilir dengan baik. Mau hidup dengan apa masyarakat kalimantan jika tidak ada sungai. Pada akhirnya yang menjadi kesimpulan saya adalah dukungan dan upaya serius dari pemerintah untuk pengembangan energi alternatif perlu dilakukan secapatnya. Memasyarakatkan energi lain selain BBM juga harus menjadi prioritas pemerintah. Dan yang terakhir adalah keberadaan hutan dan ekosistemnya harus senantiasa terjaga, karena hutan sebenarnya merupakan kedaulatan nasional yang tidak pernah dirasakan keberadaanya. Karena dengan adanya energi alternatif, masa depan anak cucu kita bisa lebih terjamin. Dan eksploitasi energi yang tidak bisa diperbarui bisa terselematkan.
  • 17. 2.7 CONTOH ENERGI ALTERNATIF 1. Matahari Matahari merupakan sumber energi terbesar bagi bumi yang berupa energi panas dan energi cahaya. Energi panas matahari dapat digunakan secara langsung, misalnya untuk mengeringkan pakaian. Energi cahaya matahari menerangi bumi pada siang hari. Selain itu, cahaya matahari dimanfaatkan tumbuhan hijau untuk melakukan fotosintesis. Energi cahaya matahari juga digunakan untuk memanaskan air atau menghasilkan listrik. Oleh karena itu, energi cahaya biasa disebut sebagai tenaga surya. Pemanasan air dengan tenaga surya memerlukan alat yang disebut panel surya. Panel surya biasa dibuat dari lempengan logam hitam yang dihubungkan dengan pipa air. Lempengan ini akan memindahkan panas matahari ke air yang mengalir di sepanjang pipa. Tenaga surya juga dapat digunakan untuk menghasilkan listrik. Alat yang diperlukan untuk menghasilkan listrik ini berupa cermin cekung dan turbin. Cermin ini akan bergerak mengikuti arah matahari saat melintas di langit. Cermin ini kemudian memfokuskan cahaya ke sebuah menara. Di menara tersebut panas yang diserap digunakan untuk mendidihkan air. Uap yang dihasilkan digunakan untuk menggerakkan turbin. Turbin inilah yang akan menghasilkan listrik. Listrik tenaga surya sangat bermanfaat untuk masyarakat pedesaan atau tempat-tempat terpencil. Listrik ini dapat digunakan untuk menyalakan lampu, televisi, bahkan lemari es. Energi cahaya matahari dapat diubah menjadi energi listrik menggunakan sel surya. Kegunaan sel surya di antaranya untuk menjalankan jam, kalkulator, dan penerangan luar ruangan. Bahkan, sel surya dengan susunan yang rumit dapat memberikan tenaga listrik ke satelit. 2. Angin Angin merupakan salah satu sumber energi yang sangat penting. Sejak zaman dahulu, angin telah banyak digunakan untuk menggerakkan perahu layar. Selain itu, angin digunakan untuk menggerakkan roda-roda penggilingan padi, sagu, dan gandum. Saat ini, angin banyak digunakan sebagai sumber energi alternatif. Misalnya angin digunakan untuk memutar turbin yang memiliki bilah-bilah. Bilah-bilah ini dihubungkan dengan sebuah generator. Saat bilah bergerak, generator akan membangkitkan listrik. Selain ditentukan oleh kecepatan angin, energi listrik yang dihasilkan juga ditentukan oleh panjang bilah turbin. Semakin panjang bilah yang dimiliki suatu turbin, semakin besar pula listrik yang dihasilkan. Sebagai contoh, sebuah turbin angin setinggi 40 m dapat menghasilkan listrik yang dapat digunakan sekitar 100–150 rumah.
  • 18. 3. Air Air merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang sangat bermanfaat. Air dapat menghasilkan energi dalam bentuk arus air, gelombang, dan air panas. Arus air biasa dihasilkan oleh air terjun atau sungai. Tenaga yang dihasilkan air ini biasa digunakan untuk memutar turbin dari suatu generator listrik. Air terjun yang jatuh menyimpan energi yang besar. Air yang jatuh tersebut dapat diarahkan untuk memutar turbin. Akibatnya, turbin akan berputar sehingga generator listrik bekerja. Generator tersebut dapat menghasilkan listrik yang digunakan untuk keperluan sehari-hari. Oleh karena itu, di sekitar bendungan biasanya dibangun pembangkit listrik. Turbin juga dapat digerakkan menggunakan tenaga pasang. Saat laut pasang, air yang mengalir ke sungai atau muara sungai arusnya dapat memutar turbin raksasa. Pada turbin ini dilengkapi penahan arus. Penahan arus bekerja seperti bendungan yaitu memerangkap air, kemudian mengalirkannya untuk menghasilkan listrik. 4. Gelombang Air Laut Gelombang air laut saat memecah di pantai juga dapat menghasilkan banyak energi. Energi ini dapat diubah menjadi listrik. Penggunaan energi gelombang air laut dapat dijelaskan sebagai berikut.  Gelombang laut menuju ruang miring yang dibangun di sepanjang pantai.  Gelombang ini mendorong udara di ruang turbin sehingga turbin dapat berputar. Perputaran turbin ini dapat menghasilkan listrik melalui suatu generator listrik.  Saat gelombang keluar ruangan juga dapat memutar turbin. Cara ini juga dapat menghasilkan listrik. Selain arus air dan gelombang, air panas dalam bumi juga dapat menghasilkan listrik. Air panas ini menghasilkan uap. Uap ini kemudian digunakan untuk menggerakkan turbin yang dihubungkan dengan generator. Dari proses ini dihasilkan listrik. 5. Bahan Bakar Bio Bahan bakar bio merupakan bahan bakar yang berasal dari makhluk hidup, baik dari tumbuhan maupun hewan. Bahan bakar bio dari tumbuhan di antaranya tumbuhan berbiji yang mengandung minyak. Seperti bunga matahari, zaitun, jarak, kacang tanah, dan kedelai. Minyak yang dihasilkan biasa digunakan sebagai campuran solar untuk menjalankan mesin diesel dan bus. Tanaman tebu juga sering digunakan untuk menghasilkan bahan bakar bio. Batang tanaman tebu diambil sarinya untuk diolah menjadi gula. Gula yang dihasilkan digunakan untuk membuat alkohol. Alkohol dapat dicampur dengan bensin sebagai bahan bakar. Campuran antara alkohol dan bensin dikenal sebagai gasohol.
  • 19. Bahan bakar bio dari hewan biasanya berasal dari lemak sapi, biri-biri, dan paus. Lemak ini dapat dibuat lilin sebagai penerangan. Bahan bakar bio juga berasal dari kotoran hewan. Kotoran hewan ini dimasukkan ke ruangan bawah tanah (lubang) yang disebut pencerna biogas. Kotoran tersebut kemudian melepaskan gas metana. Gas ini bersifat mudah terbakar sehingga dapat digunakan untuk memasak dan memanaskan air. 6. PANAS BUMI Energi panas bumi (geothermal) adalah energi yang dihasilkan oleh magma di dalam perut bumi. Batuan panas akan memanaskan air di sekitarnya sehingga menghasilkan sumber uap panas dan geiser. Geiser tersebut dibor dan menghasilkan uap panas. Uap panas tersebut dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin yang akan memutar generator sehingga menghasilkan energi listrik. 7. ENERGI BIOMASSA Sumber energi ini berasal dari sisa sisa metabolisme mahluk hidup . sisa sisa mahluk hidup tersebut bisa berupa kotoran hewan maupun hasil pembusukan sisa tanaman. Kotoran atau hasil pembususkan tersebut di kumpulkan kedalam sebuah penyimpanan. Kemudian dipaksa untuk mengeuarkan energi melalui mekanisme perubahan kimia yang terjadi. Reaksi kimia yang terjadi menghasilkan energi. Kemudian energi tersebut di simpan dan dikonversi menjadi energi lainnya. 8. ENERGI PASANG SURUT Sebagai negara kepulauan, INDONESIA punya garis pantai terpanjang di dunia. Panjangnya garis pantai besar indonesia ini menjadikan Indonesia menjadi salah satu negara yang berpotensi punya sumber daya energi pasang surut besar . ide dasar oenggunaan sumber daya energi ini adalah mengubah energi mekanik hasil perubahan gelombang laut menjadi energi lain misalnya listrik.
  • 20. UNSUR-UNSUR PELEMBAGAAN (MODEL UNIVERSUM KELEMBAGAAN ESMAN) UNSUR-UNSUR VARIABEL LEMBAGA : KEPEMIMPINAN Pemimpin yang dibutuhkan untuk mengembangkan mind-set dan cultur-set governance di daerah setidaknya memiliki 4 C : 1). Concept, yakni memiliki kerangka berfikir, visi, misi dan program yang jelas; 2). Competence, yakni perpaduan knowledge, skills, attitude yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik; 3). Commitment pada tugas dan fungsinya yang dapat dibuktikan; dan 4). Consistent. (Taufiq Effendy: 2005). Untuk menggerakkan dan memberdayakan seluruh masyarakat dalam pentingnya penghematan energi dan pemanfaatan energi alternative, haruslah seorang pemimpin di setiap-setiap lingkungan tersebut. Seperti tokoh masyarakat dan tokoh agama yang ikut berperan aktif pada setiap wilayah desa/kota guna mengembangkan mind-set dan ciltur-set masyarakat di daerah tersebut terhadap pentingnya penghematan energi dan pemanfaatan energi alternative . DOKTRIN ”Merupakan nilai-nilai/tujuan-tujuan/metode-metode operasional yang mendasari tindakan sosial, yang menggambarkan citra dan harapan-harapan yang dituju”. Doktrin yang mendasari tindakan operasional kepemerintahan tentu saja yang mewakili nilai- nilai good governance, yakni pelayanan publik dengan prinsip: Partisipasi, efisiensi dan efektifitas, keadilan, akuntabilitas, dan transparansi (Agus Dwiyanto, dkk :2003). ). Dalam pentingnya penghematan energi dan pemanfaatan energi alternative , terdapat 5 grand strategi (strategi dasar) yang merupakan program utama dalam mensukseskan pentingnya penghematan energi dan pemanfaatan energi alternative Nasional guna mewujudkan penghematan energi di seluruh Negara Indonesia .
  • 21.  Grand Strategi: – Menggerakkan dan memberdayakan seluruh masyarakat dalam program pentingnya penghematan energi dan pemanfaatan energi alternative . – Menata kembali pengelolaan program pentingnya penghematan energi dan pemanfaatan energi alternative. – Memperkuat SDM operasional program pentingnya penghematan energi dan pemanfaatan energi alternative. – Meningkatkan ketahanan dan pentingnya penghematan energi dan pemanfaatan energi alternative VISI Negara penghematan energi dan pemanfaatan energi alternative. MISI Menjadi Negara pelopor pertama yang membuat program penghematan energi dan pemanfaatan energi alternative. Dan mungkin energi yang di hemat iyu bisa untuk anak cucu kita nanti di masa mendatang . PROGRAM Program-program adalah setiap aktifitas/kegiatan pemerintahan yang dirancang untuk mewujudkan kesejahteraan publik melalui pengelolaan barang dan layanan publik yang memenuhi hak-hak dasar manusia. Untuk itu penyusunan isi program/kebijakan harus memenuhi indikator pertimbangan etika yakni : Manfaat; Pemenuhan Hak; Keadilan dan Pemeliharaan/Keberlanjutan (Griffin & Ebert dalam James AF Stoner dkk :1999) dan indikator pelayanan publik1). Efektifitas program; 2). Produktifitas keluaran yang dibutuhkan masyarakat; Efisiensi; dan Kepuasan (Ratminto & Atik : 2005). Dan dari segi operasionalnya mampu memenuhi kriteria kelayakan ekonomi, teknis dan administrasi (INTERPLAN :1969). Sebaliknya dalam proses delivery (penyampaian) program/kebijakan pada publik juga harus memenuhi kriteria kinerja pelayanan yang diukur dari :1). Keadilan dan Persamaan Pelayanan; 2) Kepastian Waktu dan Biaya menurut standar efisiensi; 3). Responsivitas; dan 4) Suap/Rente Birokrasi (Agus Dwiyanto: 2003.
  • 22. SUMBERDAYA Pada umumnya yang dituding menjadi kendala dalam pelaksanaan program adalah keterbatasan kualitas dan kuantitas sumberdaya (SDM, dana, Sarana fisik, danTeknologi) di daerah. Namun dengan kepemimpinan yang baik dan berkomitmen dan berkreatifitas tinggi, kendala-kendala demikian dapat diatasi dalam banyak cara. Kepemimpinan di Kabupaten Jembarana Bali merupakan contoh keberhasilan daerah mengatasi kendala sumberdaya dalam pembangunan masyarakatnya. Selain itu apabila konsep tentang sumberdaya tidak dibatai hanya dengan apa yang de facto yang ada di pemerintah daerah, tapi juga semua potensi yang mungkin dimiliki daerah. Upaya ini bisa ditempuh dengan membina jejaring pada dunia usaha dan LSM-LSM terkait, dalam bentuk :parnership, outsourching atau komersialisasi dan koorporatisasi bidang-bidang tertentu yang mungkin dilakukan tanpa mengalihkan tanggung- jawab utama pemerintah pada publik. STRUKTUR INTERN “Struktur organisasi lembaga berupa wewenang formal dan informal, pembagian kerja, saluran komunikasi dan proses-proses yang dibuat baru atau disusun kembali agar lembaga tersebut dapat berfungsi dan terpelihara keberlangsungannya”. Yang dimaksud sebagai struktur intern ini adalah pola hubungan antar pelaku dalam pemerintahan untuk mendelivery program layanan publik yang diemban lembaga. Pembentukan struktur intern ini harus disesuaikan dengan kebutuhan efektifitas delivery program dalam masyarakat. Karenanya lembaga tidak harus berbentuk organisasi dengan struktur formal yang ketat, namun bisa bersifat informal, lentur, sementara atau bahkan berwujud mekanisme, prosedur dan jaringan (Agus Dwiyanto, dkk:2003).
  • 23. UNSUR-UNSUR (KAITAN-KAITAN) LINGKUNGAN : ENABLING LINKAGES (Kaitan-kaitan yang memungkinkan): Dalam konteks kekinian, enabling linkages adalah kaitan-kaitan dengan stakeholders yang menentukan legitimasi kewenangan dan perolehan sumberdaya lembaga. FUNCTIONAL LINKAGES (kaitan-kaitan fungsional) Adalah kaitan-kaitan yang menghubungkan lembaga dengan sumber input dan pemanfaat output (program)nya. Input bisa berasal dari universitas untuk memperoleh tenaga ahli, sedang pemanfat output adalah kelompok sasaran yang perilakunya hendak dirubah (cilent, beneficiaries, publik). Kiatan-kaitan pendukung ini juga termasuk seluruh potensi SDM dan SDA yang ada di daerah ybs. NORMATIVE LINKAGES (kaitan-kaitan normatif) Adalah kaitan-kaitan yang menghubungkan nilai-nilai lembaga dengan nilai-nilai/norma-noram lingkungannya. Kaitan normatif ini diperlukan terutama bagi lembaga-lembaga yang membawa nilai-nilai/norma-norma baru karena dapat memperoleh dukungan atau tentangan. DIFFUSSION LINKAGES Adalah kaitan-kaitan yang menghubungkan lembaga denganorang-orang atau kelompok- kelompok yang tidak terkumpul dalam kolekifitas formal, namun mampu mempengaruhi kedudukan lembaga.
  • 24. SOCIAL MARKETING Analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, Threat) Strenght Mengapa menggunakan Penghematan Energi dan Pemanfaatan Energi Alternatif ? beberapa alasan mengungkapkan mengapa kita sebagai masyarakat Indonesia tidak menggunakan energi dengan hemat dan memanfaatkan energy alternative .. gerakan penghematan energi tersebut agar gerakan penghematan nasional dilakukan serentak, baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. 1.Dalam pelaksanaan pemberlakuan gerakan penghematan energi nasional itu, nantinya pemerintah akan meminta pemda dan BPH Migas untuk melakukan pengawasan. Langkah pengawasan akan dilakukan secara ketat, khususnya terkait dengan kebocoran dan penyelundupan BBM bersubsidi—termasuk di sektor pertambangan dan perkebunan. Bila gerakan penghematan ini berjalan dengan baik, minimal dapat menghemat penggunaan BBM, sekaligus penyelamatan APBN serta perubahan anggaran di 2012. Paling tidak ada 5 alasan mengapa kita menghemat energy dan memanfaatkan energy alternatif: 1. Menghemat pengeluaran biaya listri rumah tangga , kantor atau perusahaan . 2. Meningkatkan devisa negara. 3. Mengurangi jumlah energi yang di produksi. 4. Memanfaatkan energi alternative dengan baik . 5. Memberikan efek yang sangat positif untuk menghemat energy. 2. Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) memperoleh Anugrah Cinta Karya Bangsa, dalam kategori penggunaan produksi dalam negeri. Kementerian ESDM mempunyai proyek-proyek besar, di bidang Migas, Batu bara, Minerba dan Kelistrikan, serta Energi Baru dan Terbarukan. Dan semua proyek tersebut bisa untuk masa yang akan datang . Mi dengan energy alternative .Menteri menambahkan, pihaknya memastikan proyek-proyek besar itu bisa di ganti dengan energy alternative . Weakness Permasalahan tentang kurangnya minat masyarakat Indonesia dalam menghemat energy dan penggunaan energy alternative , adalah sebuah kesadaran yang seharus nya menghemat energy tanpa di perintah oleh siapa pun , jangan kan masyarakat munkin pemerintah juga menggunakan energy dengan boros . penggunaan energy alternative akan sia sia jika masyarakat tidak ikut serta dalam penerapan proyek ini yang sangat memberikan nilai positif jika saja berhasil .
  • 25. Opportunity Peluang yang besar untuk melaksanakan program ini salah satunya adalah dengan bantuan dari pemerintah itu sendiri. Pemerintah menindaklanjuti permasalahan yang ada dengan melakukan analisis terhadap sektor industri yang terancam dengan pemberlakuan ACFTA melalui metode analisis Revealed Comparative Advantage dan indikator makroekonomi lainnya maka muncul 228 Tarif Line dari 12 sektor yaitu sektor Industri besi dan baja, tekstil dan produk tekstil, mesin, elektronik, Kimia anorganik, petrokimia, furniture, kosmetik, jamu, alas kaki, produk industri kecil, dan sektor industri maritim. Sektor-sektor tersebut dirasakan akan mengalami dampak pelemahan apabila ACFTA tetap diimplementasikan secara penuh tanpa penundaan. Oleh karena itu, berbagai langkah telah ditempuh Pemerintah sebagai upaya menyikapi penghematan energy dan menggunakan energy alternative . Masih banyak sekali energi potensial yang belum diolah dan dimanfaatkan secara optimal oleh pemerintah. Potensi energi angin sepanjang garis pantai, panas bumi yang saat ini mulai menjadi tren baru di sektor industri, namun masih perlu kajian komprehensif karena hampir 80 % energi panas bumi terdapat didalam kawasan konservasi. Energi lain yaitu tumbuhan jarak, nyamplung, ubi yang sangat potensial menghasilkan energi pengganti minyak juga merupakan alternatif baru yang harus segera diperhatikan. Mulai sekarang seharusnya BBM menjadi energi alternatif bukan lagi energi prioritas. Threat Kebijakan hemat energi yang kembali dilakukan pemerintah idealnya bukanlah gerakan basa- basi. Jika sekedar basa basi, hanya akan menimbulkan antipati dan kebijakannya dianggap tidak pasti. Tentu saja, pemerintah dan rakyat lah yang akan rugi. Kebijakannya dari hulu hingga hilir, termasuk pengamanannya harus dipastikan terkendali dan terprogram semuanya. Bukan sekedar jam dan pola kerja, kantor pemerintahan dan seluruh peralatan dan perlengkapan birokrasi yang harus dihemat, sebenarnya hemat energi harus menjadi gerakan bersama rakyat Indonesia. Sementara, gerakan penghematan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi juga harus disertai pengawalan ekstra ketat karena rawan kebocoran. Sudah bukan rahasia lagi jika selama ini banyak terjadi penyimpangan dan kebocoran dalam distribusi BBM bersubsidi. Tentu saja, di daerah pun, seharusnya Rancangan Umum Energi Daerah sebagaimana amanat oleh UU no 30/2007 tentang energi dalam pasal 18 harus sudah ada dan diterapkan. Jadi, bukan hanya pemerintah pusat, daerah pun harus bergerak bersama. Sinergi ini jika tercipta akan sangat indah, melahirkan budaya pemanfaatan energi secara hemat. Tidak ada jalan lain, pemerintah, pengusaha dan masyarakat secara luas harus menjadikan hemat energi sebagai budaya bangsa. Bukankah nilai-nilai agama kita semua menyebut bahwa
  • 26. berhemat akan membahwa kepada pahala dan boros dekat dengan dosa. Hemat energi harus dapat dilakukan. Kita boros dan dimanjakan oleh BBM murah selama ini. Kelompok Sosial yang Perilakunya Hendak diubah Sasaran untuk program “penghematan energy dan menggunakan energy alternatif” adalah mayoritas penduduk Indonesia itu sendiri. Mayoritasnya adalah orang-orang dengan gaya hidup yang sering mengkonsumsi listrik dengan boros dan memanfaatkan energy alternative dengan sebaik mungkin tanpa merusak alam di bumi. Tetapkan Strategi Social Marketing Beberapa Social Marketing yang kami tawarkan untuk program “Penghematan energy dan Penggunaan Energi alternatif” antara lain, yaitu: 1. Memberikan tips/cara agar bisa menghemat energy Pemerintah memberikan cara atau tips agar masyarakat bisa menggunakan energy secara hemat dalam kehidupan sehari hari , pemerintah juga harus bisa menghemat energy yang di sediakan oleh kantor . agar tidak masyarakat saja , tetapi pemerintah juga memberikan contoh agar masyarakat melihat program ini juga di jalankan oleh pemerintah. 2. Bantuan Pemerintah Strategi atau kebijakan pemerintah untuk meningkatkan penghematan energy dan penggunaan energy alternatif ] adalah antara lain: 1. Memasyarakatkan UMKM melalui partisipasi pada kegiatan pameran penggunaan energy alternatif . 2. Memberdayakan masyarakat melalui apresiasi, sehingga dapat mengambil keputusan yang positif. 3. Meningkatkan daya energy alternative agar menghemat sumber daya. 4. Melakukan pengawasan penggunaan listrik . 5. Menggali dan pengembangan program energy alternatif. 6. Menciptakan energy alternative yang mudah di gunakan masyarakat. 7. Membuat kebijakan-kebijakan yang langsung dapat berpengaruh pada peningkatan penggunaan energy listrik .
  • 27. 3. Promosi Penggunaan energy secara hemat dan penggunaan energy alternative Energi surya yang berasal dari matahari adalah sumber energi paling berlimpah yang tersedia di planet kita. Industri tenaga surya masih tergantung pada subsidi dan pemanfaatan energi surya masih memiliki masalah intermitten (karena matahari tidak bersinar sepanjang hari). Namun mengingat potensi, pendanaan, dan banyaknya penelitian mengenai energi surya, cukup realistis untuk mengatakan bahwa suatu saat energi surya akan menjadi sumber energi utama di dunia. Energi angin lebih baik dalam hal persaingan harga jika dibandingkan dengan energi surya, tetapi masih memiliki masalah intermitten sama seperti energi surya. Banyak negara sudah mulai ekspansi energi angin dalam jumlah besar (terutama Cina) dan di tahun-tahun mendatang diperkirakan ladang angin (wind farm) akan berpindah ke lepas pantai karena angin laut lebih kuat dan lebih sering. Energi geothermal mengacu pada panas yang tersimpan di inti bumi. Energi geothermal tidak seperti matahari dan angin, energi ini tersedia 24-7 namun memiliki biaya pengeboran tinggi, yang berarti bahwa pengembangan energi geothermal menggunakan teknologi saat ini hanya layak di daerah dekat lempeng tektonik. Ini juga menjadi alasan mengapa hanya ada 24 negara di dunia yang memanfaatkan energi panas bumi di saat ini. Ketiga sumber energi alternatif ini memiliki keunggulan besar dibandingkan bahan bakar fosil tradisional, yaitu karakter mereka yang ramah lingkungan. Pembakaran bahan bakar fosil merupakan penyumbang utama perubahan iklim dan polusi udara. Ini berarti dunia perlu mengganti bahan bakar fosil dengan sumber energi alternatif sesegera mungkin untuk menghindari skenario dampak perubahan iklim yang mengerikan. 4. Iklan Sebagai Media Promosi Penting pula untuk menggunakan para media atau pers dimana akan ditayangkan berbagai iklan untuk menarik masyarakat agar menghemat energy dan menggunakan energy alternative.
  • 28. BAB III PENUTUP MODEL SYSTEM INPUT : Pasokan Sumber Daya Alam yang berkualitas disortir secara terpilih oleh Sumber Daya Manusia yang berkualitas pula sehingga akan menghasilkan barang dan jasa sesuai apa yang diharapkan. PROCESS : Pengolahan secara maksimal dalam mengubah energy yang bisa habis ke energy alternative yang kekal dan yang pasti ramah lingkungan OUTPUT : Hasil keluaran dari pengolahan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia yang menjadi energy yang dapat dimanfaatkan dengan maksimal oleh masyarakat luas. OUTCOME : Produk berupa energy alternatif yang kekal akan memberikan banyak manfaat bagi kehidupan di bumi dan tidak merusak alam di bumi . INPUT (SDM dan SDA) OUTPUT PROCESSOUTCOME
  • 29. Kesimpulan Bahan bakar fosil merupakan energi yang tidak dapat diperbarui dan keberadaanya mulai berkurang sekarang ini, dan salah satunya adalah solar, bahan bakar jenis ini memiliki banyak dampak bagi lingkungan kita dan menyebabkan krisis energi bila digunakan berlebihan. Untuk mengatasi masalah diatas, kita mutlak untuk melakukan penghematan energi di bumi ini , dalam segala aspek. Namun penghematan saja tidak cukup untuk mengantisipasi hal ini karena semakin bertambah nya jumlah penduduk yang semakin padat, dan semuanya juga membutuhkan energi bukan ? Salah satu cara mengatasi masalah ini dengan menggunakan energi alternatif yang dapat dimanfaatkan sebagai energi pengganti bahan bakar fosil ini. Di indonesia banyak energi alternatif yang tersedia, salah satunya yang telah saya tuliskan di bab sebelumnya. Manfaat dari energi alternatif ini cukup banyak, mulai dari ramah lingkungan, tidak merusak dan dapat menjaga kelestarian alam, dan bermanfaat di bidang ekonomi.