SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
INTERAKSI KERUANGAN DESA-KOTA
-KOTA-
Nashriyah N. Tsabitah, S.Pd
SMA NEGERI 17 BANDUNG
KERUANGAN KOTA
PENGERTIAN KOTA
KARAKTERISTIK FISIK KOTA
KARAKTERISTIK SOSIAL KOTA
TAHAPAN PERKEMBANGAN KOTA
FUNGSI KOTA
POTENSI KOTA
STRUKTUR RUANG KOTA
PENGERTIAN KOTA
Menurut R. Bintarto, kota merupakan suatu
sistem jaringan kehidupan yang ditandai dengan
kepadatan penduduk yang tinggi dan diwarnai
dengan strata ekonomi yang heterogeny serta
materialistis.
KARAKTERISTIK FISIK KOTA
Tersedia banyak pusat layanan ekonomi
Terdapat tempat wisata dan area olahraga
Terdapat Gedung-Gedung pemerintahan
Terdapat alun-alun
Area parkir cukup memadai
KARAKTERISTIK SOSIAL KOTA
Masyarakat bersifat heterogen
Terjadi kesenjangan sosial antara penduduk miskin dan kaya
Mata pencaharian penduduk di bidang non agraris
Hubungan kekerabatannya mulai pudar
Bersifat individualis dan meterialistis
Pandangan hidup lebih rasional
TAHAPAN PERKEMBANGAN KOTA
EOPOLIS
Perkembangan
desa yang
teratur menuju
ke arah kota
POLIS
Perkembangan
kota yang
Sebagian
penduduknya
masih
berorientasi
pada sektor
agraris METROPOLIS
Perkembangan
kota yang telah
mengarah pada
kegiatan
industri
MEGAPOLIS
Wilayah
perkotaan yang
terdiri dari atas
gabungan
beberapa kota
metropolis
TRYANOPOLIS
Perkembangan
kota yang
ditandaidengan
kekacauan,
kemacetan lalu
lintas, dan
tingginya
kriminalitas
NEKROPOLIS
Suatu kota yang
mulai
ditinggalkan
penduduknya
dan menjadi
kota mati
FUNGSI KOTA
Menurut Gist N.P dan Hallbert L.A, fungsi kota dibedakan
sebagai berikut:
• Kota sebagai pusat industri
• Kota sebagai pusat perdagangan
• Kota sebagai pusat politik
• Kota sebagai pusat kebudayaan
• Kota sebagai pusat rekreasi dan Kesehatan
• Kota mempunyai fungsi tertentu yang menonjol
POTENSI KOTA
Potensi Ekonomi
• Luas lahan pertanian di kota terbatas. Kondisi tersebut memengaruhi potensiekonomi kota berorientasi pada sektor
nonagraris. Oleh karena itu, kegiatan ekonomi di kota lebih beragam di banding di desa. Kota mengembangkan kegiatan
ekonomi seperti industry dan pelayanan jasa.
Potensi Sosial
• Aspek sosial terkait tingkat kesejahteraan penduduk seperti Kesehatan, Pendidikan, dan pendapatan. Fasilitas Kesehatan dan
Pendidikan di kota lebih lengkap.
Potensi Budaya
• Budaya di kota terkait dengan penggunaan Bahasa, perkembangan teknologi, organisasi sosial, mata pencaharian,kesenian,
dan kehidupan keagamaan. Perkembangan teknologi di kota cukup pesat. Kondisi tersebut dapat dilihat dari penggunaan
teknologi modern dalam setiap aktivitas.
Potensi Politik
• Politik merupakan bagian penting dari kota. Potensi kota terkait dengan pusat administrasi dan pusat pemerintahan. Gedung-
Gedung pemerintahan terdapat di wilayah kota.
STRUKTUR RUANG KOTA
Pemanfaatan ruang kota lebih beragam dan
lebih kompleks. Kota yang tidak terencana dan
tidak tertata menunjukkan perkembangan tidak
seimbang. Ketimpangan tersebut merusak
estetika perkotaan. Struktur kota dibedakan
menjadi STRUKTUR EKONOMI KOTA dan
STRUKTUR INTERNAL KOTA
Struktur Ekonomi Kota
Struktur ekonomi kota merupakan struktur yang aktivitas
utamanya mendukung perkembangan ekonomi kota. Struktur
ekonomi terdiri atas ekonomi dasar dan bukan dasar.
1. Kegiatan ekonomi dasa merupakan kegiatan distribusi
barang dari kota ke daerah lain seperti hasil industry,
perdagangan, dan hiburan.
2. Kegiatan ekonomi bukan dasar merupakan kegiatan
produksi serta distribusi barang dan/atau jasa untuk
keperluan dalam kota.
Struktur Internal Kota
Struktur internal kota menunjukkan penggunaan ruang kota
untuk tujuan berbeda-beda. Tujuan penggunaan ruang
berkaitan dengan pemanfaatan lahan. Zona penggunaan
lahan berkembang dari titik-titik aktivitas yang terkonsentrasi
permanen. Area ini berkembang menjadi zona-zona
penggunaan lahan. Keberadaan zona-zona tersebut memiliki
keterkaitan erat.
Contoh: zona pemukiman, perdagangan, perkantoran,
industry, dan pemerintahan.
Zona-zona tersebut tersebut tersusun dengan pola tertentu.
Teori Konsentris
Dikemukakan oleh Ernest W. Burgess.
Burgess melakukan penelitian di Kota
Chicago, Amerika Serikat 1920.
Penelitian ini menghasilkan
teoriperkembangan kota dimulai dari
pusat kota kemudian meluas ke
pinggiran kota karena penduduk yang
bertambah.
Teori Sektoral
Dikemukakan oleh Hommer Hoyt pa
1930 dari hasil penelitian di Kota
Chicago.
Hoyt berpendapat:
a) Daerah yang memiliki harga tanah
atau sewa tanah tinggi biasanya
terletak di kota.
b) Daerah yang memiliki sewa tanah
dan harga tanah rendah
merupakan jalur-jalur bentuknya
memanjang dari pusat kota ke
daerah perbatasan.
c) Zona pusat adalahdaerah pusat
kegiatan.
Teori Inti Ganda
Penyempurna teori Burgess dan Hoyt.
Dikemukakan oleh Harris dan Ullman
pada tahun 1945. Teori ini
menjelaskan berkembang lebih
kompleks daripada model konsentris
dan sectoral.
Kota tumbuh dari nucleus baru yang
berfungsi sebagai kutub pertumbuhan.
Beberapa nucleus berkumpul dan
berkembang membentuk struktur kota
baru.
Nukleus tersebut adalah pusat-pusat
keramaian yang biasanya berupa
tempat pelayanan umum seperti
terminal, terminal bus, stasiun,
bandara, Pelabuhan, sekolah, dsb.
Teori Konsektoral Tipe
Eropa
Merupakan hasil penelitian di Inggris
pada tahun 1965 yang dikemukakan
Peter Mann.
Teori ini merupakan gabungan dari
teori Konsentris dan Teori Sektoral
dengan menonjolkan konsentrasi
wilayah.
Teori Konsektoral Tipe
Amerika Latin
Teori ini berdasarkan penelitiandi
Amerika Latin yang dilakukan Ernest
Griffin dan Larry Lord pada 1980. teori
ini terdiri dari enam zona.
FAKTOR PERSEBARAN PERMUKIMAN DI PERKOTAAN
1. Persaingan
Perbandingan jumlah penduduk dan luas wilayah tidak seimbang sehingga memunculkan
persaingan untuk mendapatkan lokasi pemukiman.
2. Sejarah perkembangan
Sebagian besar penduduk kota merupakan pendatang, sehingga harus menyewa
3. Transportasi
Memudahkan penduduk mencapai suatu tempat sehingga penduduk memilih pemukinan dekat
dengan jalur transportasi yang didukung oleh fasilitas seperti halte, shelter, terminal, stasiun dan
bandara.
4. Nilai sosial dan persepsi
Persebaran pemukiman dipengaruhi oleh status sosial penduduk. Rumah mewah menunjukan
status sosial tinggi yang berada di komplek, sedangkan rumah kecil dan sederhana berada di
pinggiran yang sempit.
5. Kebijakan pemerintah
Aturan resmi pemerintah menjadikan penataan kota memiliki kekuatan hukum. Dengan demikian,
masyarakat tidak bisa menggunakan lahan kota berdasarkan kehendak pribadi.

More Related Content

What's hot

Geografi desa dan kota
Geografi desa dan kotaGeografi desa dan kota
Geografi desa dan kotaNasron Spd
 
Interaksi keruangan desa dan kota
Interaksi keruangan desa dan kotaInteraksi keruangan desa dan kota
Interaksi keruangan desa dan kotaniarohania1
 
Pola Perkembangan Desa dan Kota
Pola Perkembangan Desa dan KotaPola Perkembangan Desa dan Kota
Pola Perkembangan Desa dan Kotararantean
 
Bab 2 teori dan kebijakan
Bab 2   teori dan kebijakanBab 2   teori dan kebijakan
Bab 2 teori dan kebijakandandi rustandi
 
Contoh Sorotan Literatur : Kesan Pembangunan Bandar Baru Terhadap Manusia Dan...
Contoh Sorotan Literatur : Kesan Pembangunan Bandar Baru Terhadap Manusia Dan...Contoh Sorotan Literatur : Kesan Pembangunan Bandar Baru Terhadap Manusia Dan...
Contoh Sorotan Literatur : Kesan Pembangunan Bandar Baru Terhadap Manusia Dan...Sharifah Nor Hadaniah
 
Ekonomi - teori Rostow
Ekonomi - teori RostowEkonomi - teori Rostow
Ekonomi - teori RostowNur Az
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Masa Lampau, Organik atau Terencana? (Studi...
Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Masa Lampau, Organik atau Terencana? (Studi...Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Masa Lampau, Organik atau Terencana? (Studi...
Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Masa Lampau, Organik atau Terencana? (Studi...bramantiyo marjuki
 
Kuliah 10 - PEMBANDARAN: JENIS DAN CIRI BANDAR SERTA PROSES PEMBANDARAN (URBA...
Kuliah 10 - PEMBANDARAN: JENIS DAN CIRI BANDAR SERTA PROSES PEMBANDARAN (URBA...Kuliah 10 - PEMBANDARAN: JENIS DAN CIRI BANDAR SERTA PROSES PEMBANDARAN (URBA...
Kuliah 10 - PEMBANDARAN: JENIS DAN CIRI BANDAR SERTA PROSES PEMBANDARAN (URBA...Asmawi Abdullah
 
Interaksi desa dan_kota
Interaksi desa dan_kotaInteraksi desa dan_kota
Interaksi desa dan_kotaIvanBayhaqi1
 
Bu shinta spi kelompok 3
Bu shinta spi kelompok 3Bu shinta spi kelompok 3
Bu shinta spi kelompok 3Enchink Qw
 
Pola Tata Ruang Desa
Pola Tata Ruang DesaPola Tata Ruang Desa
Pola Tata Ruang DesaAthifaqod20
 

What's hot (20)

Desa
DesaDesa
Desa
 
Geografi desa dan kota
Geografi desa dan kotaGeografi desa dan kota
Geografi desa dan kota
 
Interaksi keruangan desa dan kota
Interaksi keruangan desa dan kotaInteraksi keruangan desa dan kota
Interaksi keruangan desa dan kota
 
Pola Perkembangan Desa dan Kota
Pola Perkembangan Desa dan KotaPola Perkembangan Desa dan Kota
Pola Perkembangan Desa dan Kota
 
Bab 2 teori dan kebijakan
Bab 2   teori dan kebijakanBab 2   teori dan kebijakan
Bab 2 teori dan kebijakan
 
Desa kota
Desa kotaDesa kota
Desa kota
 
Hout pendekatan wilayah
Hout pendekatan wilayahHout pendekatan wilayah
Hout pendekatan wilayah
 
Tahap perkembangan perbandaran di malaysia
Tahap perkembangan perbandaran di malaysiaTahap perkembangan perbandaran di malaysia
Tahap perkembangan perbandaran di malaysia
 
Contoh Sorotan Literatur : Kesan Pembangunan Bandar Baru Terhadap Manusia Dan...
Contoh Sorotan Literatur : Kesan Pembangunan Bandar Baru Terhadap Manusia Dan...Contoh Sorotan Literatur : Kesan Pembangunan Bandar Baru Terhadap Manusia Dan...
Contoh Sorotan Literatur : Kesan Pembangunan Bandar Baru Terhadap Manusia Dan...
 
Ekonomi - teori Rostow
Ekonomi - teori RostowEkonomi - teori Rostow
Ekonomi - teori Rostow
 
Urbanisasi
UrbanisasiUrbanisasi
Urbanisasi
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Masa Lampau, Organik atau Terencana? (Studi...
Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Masa Lampau, Organik atau Terencana? (Studi...Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Masa Lampau, Organik atau Terencana? (Studi...
Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Masa Lampau, Organik atau Terencana? (Studi...
 
Kuliah 10 - PEMBANDARAN: JENIS DAN CIRI BANDAR SERTA PROSES PEMBANDARAN (URBA...
Kuliah 10 - PEMBANDARAN: JENIS DAN CIRI BANDAR SERTA PROSES PEMBANDARAN (URBA...Kuliah 10 - PEMBANDARAN: JENIS DAN CIRI BANDAR SERTA PROSES PEMBANDARAN (URBA...
Kuliah 10 - PEMBANDARAN: JENIS DAN CIRI BANDAR SERTA PROSES PEMBANDARAN (URBA...
 
6. struktur internal kota1
6. struktur internal kota16. struktur internal kota1
6. struktur internal kota1
 
Interaksi desa dan_kota
Interaksi desa dan_kotaInteraksi desa dan_kota
Interaksi desa dan_kota
 
Teori pertumbuhan kota
Teori pertumbuhan kotaTeori pertumbuhan kota
Teori pertumbuhan kota
 
Bu shinta spi kelompok 3
Bu shinta spi kelompok 3Bu shinta spi kelompok 3
Bu shinta spi kelompok 3
 
Pola Tata Ruang Desa
Pola Tata Ruang DesaPola Tata Ruang Desa
Pola Tata Ruang Desa
 
3637 5191-1-sm
3637 5191-1-sm3637 5191-1-sm
3637 5191-1-sm
 
Urbanisasi sugiono
Urbanisasi sugionoUrbanisasi sugiono
Urbanisasi sugiono
 

Similar to Struktur Ruang Kota

ppt KD 3.2 INTERAKSI KERUANGAN DESA DAN KOTA-dikonversi.pptx
ppt KD 3.2 INTERAKSI KERUANGAN DESA DAN KOTA-dikonversi.pptxppt KD 3.2 INTERAKSI KERUANGAN DESA DAN KOTA-dikonversi.pptx
ppt KD 3.2 INTERAKSI KERUANGAN DESA DAN KOTA-dikonversi.pptxEmiliaEmilia31
 
URBAN GEOGRAPHY.pptx
URBAN GEOGRAPHY.pptxURBAN GEOGRAPHY.pptx
URBAN GEOGRAPHY.pptxNosaLin
 
interaksi desa dan kota
interaksi desa dan kotainteraksi desa dan kota
interaksi desa dan kotaniarohania1
 
Rangkuman Pola Keruangan.docx
Rangkuman Pola Keruangan.docxRangkuman Pola Keruangan.docx
Rangkuman Pola Keruangan.docxRiiTarver
 
Masalah Perencanaan : Kontra pemindahan Ibu kota
Masalah Perencanaan : Kontra pemindahan Ibu kotaMasalah Perencanaan : Kontra pemindahan Ibu kota
Masalah Perencanaan : Kontra pemindahan Ibu kotaSusantri Susantri
 
AKDP.PKP.UTS.Muhammadhisyam.05072020 (1).pptx
AKDP.PKP.UTS.Muhammadhisyam.05072020 (1).pptxAKDP.PKP.UTS.Muhammadhisyam.05072020 (1).pptx
AKDP.PKP.UTS.Muhammadhisyam.05072020 (1).pptxnurrahmanHakim2
 
Bab ii Rancang Kota
Bab ii Rancang KotaBab ii Rancang Kota
Bab ii Rancang KotaLatifah Tio
 
pegertian kota
pegertian kotapegertian kota
pegertian kotarahayu ayu
 
Geografi Kota (1).pptx
Geografi Kota (1).pptxGeografi Kota (1).pptx
Geografi Kota (1).pptxTriasFebri2
 
INTERAKSI DESA-KOTA.pdf
INTERAKSI DESA-KOTA.pdfINTERAKSI DESA-KOTA.pdf
INTERAKSI DESA-KOTA.pdfAlifFajar16
 
PPT Geografi Interaksi desa dan kota.pptx
PPT Geografi Interaksi desa dan kota.pptxPPT Geografi Interaksi desa dan kota.pptx
PPT Geografi Interaksi desa dan kota.pptx32vivianggarista
 
Antropologi perkotaan
Antropologi perkotaanAntropologi perkotaan
Antropologi perkotaanRatna Yunita
 
Sistem administrasi daerah dan kota
Sistem administrasi daerah dan kotaSistem administrasi daerah dan kota
Sistem administrasi daerah dan kotaSyaifOer
 
Sejarah dan konservasi perkotaan sebagai dasar perancangan kota
Sejarah dan konservasi perkotaan sebagai dasar perancangan kotaSejarah dan konservasi perkotaan sebagai dasar perancangan kota
Sejarah dan konservasi perkotaan sebagai dasar perancangan kotaMuhammad Bagas
 
Makalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerahMakalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerahFahmy Metala
 
fdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.ppt
fdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.pptfdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.ppt
fdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.pptbaya13
 

Similar to Struktur Ruang Kota (20)

geografi kelas XII.pptx
geografi kelas XII.pptxgeografi kelas XII.pptx
geografi kelas XII.pptx
 
ppt KD 3.2 INTERAKSI KERUANGAN DESA DAN KOTA-dikonversi.pptx
ppt KD 3.2 INTERAKSI KERUANGAN DESA DAN KOTA-dikonversi.pptxppt KD 3.2 INTERAKSI KERUANGAN DESA DAN KOTA-dikonversi.pptx
ppt KD 3.2 INTERAKSI KERUANGAN DESA DAN KOTA-dikonversi.pptx
 
URBAN GEOGRAPHY.pptx
URBAN GEOGRAPHY.pptxURBAN GEOGRAPHY.pptx
URBAN GEOGRAPHY.pptx
 
interaksi desa dan kota
interaksi desa dan kotainteraksi desa dan kota
interaksi desa dan kota
 
Rangkuman Pola Keruangan.docx
Rangkuman Pola Keruangan.docxRangkuman Pola Keruangan.docx
Rangkuman Pola Keruangan.docx
 
Masalah Perencanaan : Kontra pemindahan Ibu kota
Masalah Perencanaan : Kontra pemindahan Ibu kotaMasalah Perencanaan : Kontra pemindahan Ibu kota
Masalah Perencanaan : Kontra pemindahan Ibu kota
 
AKDP.PKP.UTS.Muhammadhisyam.05072020 (1).pptx
AKDP.PKP.UTS.Muhammadhisyam.05072020 (1).pptxAKDP.PKP.UTS.Muhammadhisyam.05072020 (1).pptx
AKDP.PKP.UTS.Muhammadhisyam.05072020 (1).pptx
 
Bab ii Rancang Kota
Bab ii Rancang KotaBab ii Rancang Kota
Bab ii Rancang Kota
 
pegertian kota
pegertian kotapegertian kota
pegertian kota
 
Geografi Kota (1).pptx
Geografi Kota (1).pptxGeografi Kota (1).pptx
Geografi Kota (1).pptx
 
INTERAKSI DESA-KOTA.pdf
INTERAKSI DESA-KOTA.pdfINTERAKSI DESA-KOTA.pdf
INTERAKSI DESA-KOTA.pdf
 
Struktur spasial desa dan kota
Struktur spasial desa dan kotaStruktur spasial desa dan kota
Struktur spasial desa dan kota
 
PPT Geografi Interaksi desa dan kota.pptx
PPT Geografi Interaksi desa dan kota.pptxPPT Geografi Interaksi desa dan kota.pptx
PPT Geografi Interaksi desa dan kota.pptx
 
Antropologi perkotaan
Antropologi perkotaanAntropologi perkotaan
Antropologi perkotaan
 
Sistem administrasi daerah dan kota
Sistem administrasi daerah dan kotaSistem administrasi daerah dan kota
Sistem administrasi daerah dan kota
 
Sejarah dan konservasi perkotaan sebagai dasar perancangan kota
Sejarah dan konservasi perkotaan sebagai dasar perancangan kotaSejarah dan konservasi perkotaan sebagai dasar perancangan kota
Sejarah dan konservasi perkotaan sebagai dasar perancangan kota
 
Makalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerahMakalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerah
 
Mona maulida 1
Mona maulida 1Mona maulida 1
Mona maulida 1
 
Mona maulida 1
Mona maulida 1Mona maulida 1
Mona maulida 1
 
fdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.ppt
fdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.pptfdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.ppt
fdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.ppt
 

More from Nashriyah Tsabitah

Planet bumi sebagai ruang kehidupan
Planet bumi sebagai ruang kehidupanPlanet bumi sebagai ruang kehidupan
Planet bumi sebagai ruang kehidupanNashriyah Tsabitah
 
C. penyusunan laporan penelitian geografi
C. penyusunan laporan penelitian geografiC. penyusunan laporan penelitian geografi
C. penyusunan laporan penelitian geografiNashriyah Tsabitah
 
B. langkah kerja dalam penelitian geografi
B. langkah kerja dalam penelitian geografiB. langkah kerja dalam penelitian geografi
B. langkah kerja dalam penelitian geografiNashriyah Tsabitah
 
D. dampak perkembangan wilayah di desa dan kota serta usaha pemerataan pemban...
D. dampak perkembangan wilayah di desa dan kota serta usaha pemerataan pemban...D. dampak perkembangan wilayah di desa dan kota serta usaha pemerataan pemban...
D. dampak perkembangan wilayah di desa dan kota serta usaha pemerataan pemban...Nashriyah Tsabitah
 
A. penelitian ilmiah dalam ilmu geografi
A. penelitian ilmiah dalam ilmu geografiA. penelitian ilmiah dalam ilmu geografi
A. penelitian ilmiah dalam ilmu geografiNashriyah Tsabitah
 
C. pola interaksi dan faktor faktor yang memengaruhi interaksi desa-kota
C. pola interaksi dan faktor faktor yang memengaruhi interaksi desa-kotaC. pola interaksi dan faktor faktor yang memengaruhi interaksi desa-kota
C. pola interaksi dan faktor faktor yang memengaruhi interaksi desa-kotaNashriyah Tsabitah
 
Sistem informasi geografis dan pengolahan data spasial
Sistem informasi geografis dan pengolahan data spasialSistem informasi geografis dan pengolahan data spasial
Sistem informasi geografis dan pengolahan data spasialNashriyah Tsabitah
 
Struktur Keruangan dan Perkembangan Desa
Struktur Keruangan dan Perkembangan DesaStruktur Keruangan dan Perkembangan Desa
Struktur Keruangan dan Perkembangan DesaNashriyah Tsabitah
 
SOAL USBN GEOGRAFI K13 2016-2017
SOAL USBN GEOGRAFI K13 2016-2017SOAL USBN GEOGRAFI K13 2016-2017
SOAL USBN GEOGRAFI K13 2016-2017Nashriyah Tsabitah
 
Soal uts genap geo kelas x 2015 2016 - smait
Soal uts genap geo kelas x 2015 2016 - smaitSoal uts genap geo kelas x 2015 2016 - smait
Soal uts genap geo kelas x 2015 2016 - smaitNashriyah Tsabitah
 
Kisi kisi ukk 2016 kelas x smait rj
Kisi kisi ukk 2016 kelas x smait rjKisi kisi ukk 2016 kelas x smait rj
Kisi kisi ukk 2016 kelas x smait rjNashriyah Tsabitah
 
Uh geografi kelas x bab 4 pedosfer smait
Uh geografi kelas x bab 4   pedosfer smaitUh geografi kelas x bab 4   pedosfer smait
Uh geografi kelas x bab 4 pedosfer smaitNashriyah Tsabitah
 
Ulangan harian kelas x bab 5 atmosfer
Ulangan harian kelas x bab 5    atmosferUlangan harian kelas x bab 5    atmosfer
Ulangan harian kelas x bab 5 atmosferNashriyah Tsabitah
 
Ulangan harian kelas x bab 6 hidrosfer
Ulangan harian kelas x bab 6    hidrosferUlangan harian kelas x bab 6    hidrosfer
Ulangan harian kelas x bab 6 hidrosferNashriyah Tsabitah
 

More from Nashriyah Tsabitah (19)

Planet bumi sebagai ruang kehidupan
Planet bumi sebagai ruang kehidupanPlanet bumi sebagai ruang kehidupan
Planet bumi sebagai ruang kehidupan
 
C. penyusunan laporan penelitian geografi
C. penyusunan laporan penelitian geografiC. penyusunan laporan penelitian geografi
C. penyusunan laporan penelitian geografi
 
B. langkah kerja dalam penelitian geografi
B. langkah kerja dalam penelitian geografiB. langkah kerja dalam penelitian geografi
B. langkah kerja dalam penelitian geografi
 
D. dampak perkembangan wilayah di desa dan kota serta usaha pemerataan pemban...
D. dampak perkembangan wilayah di desa dan kota serta usaha pemerataan pemban...D. dampak perkembangan wilayah di desa dan kota serta usaha pemerataan pemban...
D. dampak perkembangan wilayah di desa dan kota serta usaha pemerataan pemban...
 
A. penelitian ilmiah dalam ilmu geografi
A. penelitian ilmiah dalam ilmu geografiA. penelitian ilmiah dalam ilmu geografi
A. penelitian ilmiah dalam ilmu geografi
 
C. pola interaksi dan faktor faktor yang memengaruhi interaksi desa-kota
C. pola interaksi dan faktor faktor yang memengaruhi interaksi desa-kotaC. pola interaksi dan faktor faktor yang memengaruhi interaksi desa-kota
C. pola interaksi dan faktor faktor yang memengaruhi interaksi desa-kota
 
Sistem informasi geografis dan pengolahan data spasial
Sistem informasi geografis dan pengolahan data spasialSistem informasi geografis dan pengolahan data spasial
Sistem informasi geografis dan pengolahan data spasial
 
Dasar dasar penginderaan jauh
Dasar dasar penginderaan jauhDasar dasar penginderaan jauh
Dasar dasar penginderaan jauh
 
Struktur Keruangan dan Perkembangan Desa
Struktur Keruangan dan Perkembangan DesaStruktur Keruangan dan Perkembangan Desa
Struktur Keruangan dan Perkembangan Desa
 
SOAL USBN GEOGRAFI K13 2016-2017
SOAL USBN GEOGRAFI K13 2016-2017SOAL USBN GEOGRAFI K13 2016-2017
SOAL USBN GEOGRAFI K13 2016-2017
 
Soal uts genap geo kelas x 2015 2016 - smait
Soal uts genap geo kelas x 2015 2016 - smaitSoal uts genap geo kelas x 2015 2016 - smait
Soal uts genap geo kelas x 2015 2016 - smait
 
Kisi kisi ukk 2016 kelas x smait rj
Kisi kisi ukk 2016 kelas x smait rjKisi kisi ukk 2016 kelas x smait rj
Kisi kisi ukk 2016 kelas x smait rj
 
Uh geografi kelas x bab 4 pedosfer smait
Uh geografi kelas x bab 4   pedosfer smaitUh geografi kelas x bab 4   pedosfer smait
Uh geografi kelas x bab 4 pedosfer smait
 
Modul kelas x atmosfer
Modul kelas x   atmosferModul kelas x   atmosfer
Modul kelas x atmosfer
 
Dinamika pedosfer
Dinamika pedosferDinamika pedosfer
Dinamika pedosfer
 
Pre test atmosfer
Pre test atmosferPre test atmosfer
Pre test atmosfer
 
Ulangan harian kelas x bab 5 atmosfer
Ulangan harian kelas x bab 5    atmosferUlangan harian kelas x bab 5    atmosfer
Ulangan harian kelas x bab 5 atmosfer
 
Latihan bab 6 hidrosfer
Latihan bab 6    hidrosferLatihan bab 6    hidrosfer
Latihan bab 6 hidrosfer
 
Ulangan harian kelas x bab 6 hidrosfer
Ulangan harian kelas x bab 6    hidrosferUlangan harian kelas x bab 6    hidrosfer
Ulangan harian kelas x bab 6 hidrosfer
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 

Struktur Ruang Kota

  • 1. INTERAKSI KERUANGAN DESA-KOTA -KOTA- Nashriyah N. Tsabitah, S.Pd SMA NEGERI 17 BANDUNG
  • 2. KERUANGAN KOTA PENGERTIAN KOTA KARAKTERISTIK FISIK KOTA KARAKTERISTIK SOSIAL KOTA TAHAPAN PERKEMBANGAN KOTA FUNGSI KOTA POTENSI KOTA STRUKTUR RUANG KOTA
  • 3. PENGERTIAN KOTA Menurut R. Bintarto, kota merupakan suatu sistem jaringan kehidupan yang ditandai dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan diwarnai dengan strata ekonomi yang heterogeny serta materialistis.
  • 4. KARAKTERISTIK FISIK KOTA Tersedia banyak pusat layanan ekonomi Terdapat tempat wisata dan area olahraga Terdapat Gedung-Gedung pemerintahan Terdapat alun-alun Area parkir cukup memadai
  • 5. KARAKTERISTIK SOSIAL KOTA Masyarakat bersifat heterogen Terjadi kesenjangan sosial antara penduduk miskin dan kaya Mata pencaharian penduduk di bidang non agraris Hubungan kekerabatannya mulai pudar Bersifat individualis dan meterialistis Pandangan hidup lebih rasional
  • 6. TAHAPAN PERKEMBANGAN KOTA EOPOLIS Perkembangan desa yang teratur menuju ke arah kota POLIS Perkembangan kota yang Sebagian penduduknya masih berorientasi pada sektor agraris METROPOLIS Perkembangan kota yang telah mengarah pada kegiatan industri MEGAPOLIS Wilayah perkotaan yang terdiri dari atas gabungan beberapa kota metropolis TRYANOPOLIS Perkembangan kota yang ditandaidengan kekacauan, kemacetan lalu lintas, dan tingginya kriminalitas NEKROPOLIS Suatu kota yang mulai ditinggalkan penduduknya dan menjadi kota mati
  • 7. FUNGSI KOTA Menurut Gist N.P dan Hallbert L.A, fungsi kota dibedakan sebagai berikut: • Kota sebagai pusat industri • Kota sebagai pusat perdagangan • Kota sebagai pusat politik • Kota sebagai pusat kebudayaan • Kota sebagai pusat rekreasi dan Kesehatan • Kota mempunyai fungsi tertentu yang menonjol
  • 8. POTENSI KOTA Potensi Ekonomi • Luas lahan pertanian di kota terbatas. Kondisi tersebut memengaruhi potensiekonomi kota berorientasi pada sektor nonagraris. Oleh karena itu, kegiatan ekonomi di kota lebih beragam di banding di desa. Kota mengembangkan kegiatan ekonomi seperti industry dan pelayanan jasa. Potensi Sosial • Aspek sosial terkait tingkat kesejahteraan penduduk seperti Kesehatan, Pendidikan, dan pendapatan. Fasilitas Kesehatan dan Pendidikan di kota lebih lengkap. Potensi Budaya • Budaya di kota terkait dengan penggunaan Bahasa, perkembangan teknologi, organisasi sosial, mata pencaharian,kesenian, dan kehidupan keagamaan. Perkembangan teknologi di kota cukup pesat. Kondisi tersebut dapat dilihat dari penggunaan teknologi modern dalam setiap aktivitas. Potensi Politik • Politik merupakan bagian penting dari kota. Potensi kota terkait dengan pusat administrasi dan pusat pemerintahan. Gedung- Gedung pemerintahan terdapat di wilayah kota.
  • 9. STRUKTUR RUANG KOTA Pemanfaatan ruang kota lebih beragam dan lebih kompleks. Kota yang tidak terencana dan tidak tertata menunjukkan perkembangan tidak seimbang. Ketimpangan tersebut merusak estetika perkotaan. Struktur kota dibedakan menjadi STRUKTUR EKONOMI KOTA dan STRUKTUR INTERNAL KOTA
  • 10. Struktur Ekonomi Kota Struktur ekonomi kota merupakan struktur yang aktivitas utamanya mendukung perkembangan ekonomi kota. Struktur ekonomi terdiri atas ekonomi dasar dan bukan dasar. 1. Kegiatan ekonomi dasa merupakan kegiatan distribusi barang dari kota ke daerah lain seperti hasil industry, perdagangan, dan hiburan. 2. Kegiatan ekonomi bukan dasar merupakan kegiatan produksi serta distribusi barang dan/atau jasa untuk keperluan dalam kota.
  • 11. Struktur Internal Kota Struktur internal kota menunjukkan penggunaan ruang kota untuk tujuan berbeda-beda. Tujuan penggunaan ruang berkaitan dengan pemanfaatan lahan. Zona penggunaan lahan berkembang dari titik-titik aktivitas yang terkonsentrasi permanen. Area ini berkembang menjadi zona-zona penggunaan lahan. Keberadaan zona-zona tersebut memiliki keterkaitan erat. Contoh: zona pemukiman, perdagangan, perkantoran, industry, dan pemerintahan. Zona-zona tersebut tersebut tersusun dengan pola tertentu.
  • 12. Teori Konsentris Dikemukakan oleh Ernest W. Burgess. Burgess melakukan penelitian di Kota Chicago, Amerika Serikat 1920. Penelitian ini menghasilkan teoriperkembangan kota dimulai dari pusat kota kemudian meluas ke pinggiran kota karena penduduk yang bertambah.
  • 13. Teori Sektoral Dikemukakan oleh Hommer Hoyt pa 1930 dari hasil penelitian di Kota Chicago. Hoyt berpendapat: a) Daerah yang memiliki harga tanah atau sewa tanah tinggi biasanya terletak di kota. b) Daerah yang memiliki sewa tanah dan harga tanah rendah merupakan jalur-jalur bentuknya memanjang dari pusat kota ke daerah perbatasan. c) Zona pusat adalahdaerah pusat kegiatan.
  • 14. Teori Inti Ganda Penyempurna teori Burgess dan Hoyt. Dikemukakan oleh Harris dan Ullman pada tahun 1945. Teori ini menjelaskan berkembang lebih kompleks daripada model konsentris dan sectoral. Kota tumbuh dari nucleus baru yang berfungsi sebagai kutub pertumbuhan. Beberapa nucleus berkumpul dan berkembang membentuk struktur kota baru. Nukleus tersebut adalah pusat-pusat keramaian yang biasanya berupa tempat pelayanan umum seperti terminal, terminal bus, stasiun, bandara, Pelabuhan, sekolah, dsb.
  • 15. Teori Konsektoral Tipe Eropa Merupakan hasil penelitian di Inggris pada tahun 1965 yang dikemukakan Peter Mann. Teori ini merupakan gabungan dari teori Konsentris dan Teori Sektoral dengan menonjolkan konsentrasi wilayah.
  • 16. Teori Konsektoral Tipe Amerika Latin Teori ini berdasarkan penelitiandi Amerika Latin yang dilakukan Ernest Griffin dan Larry Lord pada 1980. teori ini terdiri dari enam zona.
  • 17. FAKTOR PERSEBARAN PERMUKIMAN DI PERKOTAAN 1. Persaingan Perbandingan jumlah penduduk dan luas wilayah tidak seimbang sehingga memunculkan persaingan untuk mendapatkan lokasi pemukiman. 2. Sejarah perkembangan Sebagian besar penduduk kota merupakan pendatang, sehingga harus menyewa 3. Transportasi Memudahkan penduduk mencapai suatu tempat sehingga penduduk memilih pemukinan dekat dengan jalur transportasi yang didukung oleh fasilitas seperti halte, shelter, terminal, stasiun dan bandara. 4. Nilai sosial dan persepsi Persebaran pemukiman dipengaruhi oleh status sosial penduduk. Rumah mewah menunjukan status sosial tinggi yang berada di komplek, sedangkan rumah kecil dan sederhana berada di pinggiran yang sempit. 5. Kebijakan pemerintah Aturan resmi pemerintah menjadikan penataan kota memiliki kekuatan hukum. Dengan demikian, masyarakat tidak bisa menggunakan lahan kota berdasarkan kehendak pribadi.