1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kota dan unsur-unsur yang membentuk kota seperti pemukiman, fasilitas, dan aktivitas ekonomi penduduk.
2. Dokumen tersebut juga menjelaskan teori-teori tentang pembagian zona di kota berdasarkan aktivitas dan status sosial ekonomi penduduk.
3. Interaksi antar wilayah dijelaskan melalui model lingkaran konsentris dan rumus besaran interaksinya.
2. Pengertian Kota
Kota merupakan kawasan pemukiman yang
secara fisik ditunjukkan oleh kumpulan
rumah-rumah yang mendominasi tata
ruangnya dan memiliki berbagai fasilitas untuk
mendukung kehidupan warganya secara
mandiri.
3. Menurut Para Ahli
• Menurut R.Bintarto, kota merupakan sebuah bentang
budaya yang ditimbulkan oleh unsur-unsur alamiah
yang cukup besar dan corak kehidupan yang bersifat
heterogen dan materialistik dibandingkan dengan
daerah disekitarnya.
• Menurut Grunfeld, kota adalah suatu pemukiman
dengan kepadatan penduduk lebih besar dari pada
kepadatan wilayah nasional, dengan struktur mata
pencaharian non agraris dan system penggunaan tanah
yang beraneka ragam serta ditutupi oleh gedung-gedung
tinggi yang lokasinya sangat berdekatan.
4. Beberapa contoh bentang budaya yang menjadi ciri fisik yang
khas bagi daerah pekotaan, terutama di kota-kota besar
antara lain:
• Kompleks-kompleks bangunan tersebut biasanya terletak di pusat
kota. Setiap hari daerah kota ini senantiasa sibuk sebab merupakan
pusat kegiatan ekonomi penduduk baik di sektor perdagangan
maupun di sektor pelayanan dan jasa
Wilayah perkotaan,
supermarket, gedung-gedung
perkantoran
dan fasilitas hiburan.
•Menurut sejarahnya alun-alun berfungsi sebagai tempat pertemuan
raja (pemerintah) dengan rakyatnya, namun pada saat ini fungsinya
sudah mulai berubah menjadi tempat istirahat atau jalan-jalan
masyarakat yang mengunjungi pusat kota.
Alun-alun yang
terletak di pusat kota
• Tempat parkir kendaraan ada yang secara khusus dialokalisasi di
tempat tertentu namun ada pula yang disediakan di pinggiran jalan.
Tempat parkir
kendaraan penduduk.
1
2
3
5. 4 Terdiri atas :
• rekreasi pendidikan (misalnya musium dan planetarium)
• sarana rekreassi hiburan seperti gedung film atau tempat-tempat
hiburan lainnya
• sarana rekreasi olah raga, seperti kolam renang,sport centre, gelora,
dan lapangan sepak bola.
Sarana rekreasi
masyarakat
• yaitu daerah terbuka yang berfungsi sebagai paru-paru kota, biasanya
berupa green belts atau jalur-jalur hijau, yakni pohon-pohon yang
ditanam di sepanjang jalan, serta city gardens atau taman kota.
Open space
• (a)Daerah pemukiman kumuh (slums area) yang dihuni oleh penduduk
kota yang gagal atau kalah bersaing dengan penduduk lainnya
• (b)Daerah pemukiman masyarakat ekonomi lemah sampai menengah,
misalnya rumah sangat sederhana (RSS), rumah susun sederhana dan
rumah-rumah BTN tipe kecil
• (c)Daerah pemukiman masyarakat golongan ekonomi menengah ke
atas, seperti rumah-rumah BTN tipe besar, dan apartemen mewah atau
kondominium.
Kompleks
perumahan
penduduk
5
6 Terdiri atas :
6. Pola Keruangan
Dalam teori tersebut dinyatakan bahwa daerah
kekotaan dapat dibagi dalam lima zona,yaitu:
1) Zone pusat daerah kegiatan atau Central
Bistricts atau Loop. Dalam zona PDK ini
terdapat toko-toko besar, bangunan-bangunan
kantor yang kadang-kadang atau
sering juga bertingkat, bank, rumah makan,
museum dan sebagainya.
7. 2) Zone peralihan(Zone Transisi) merupakan
daerah yang terikat dengan pusat daerah
kegiatan. Daerah ini dikategorikan dalam daerah
yang berpenduduk miskin. Dalam rencana
pengembangan kota daerah ini akan diubah
menjadi daerah yang lebih baik,antara lain
untuk kompleks perhotelan, tempat-tempat
parker
8. 3) Zone Pemukiman Klas Proletar. Nampak dalam
zone ini bawah perumahannya sedikit lebih baik
dari perumahan mereka yang bertempat tinggal
di zone peralihan. Daerah-daerah ini didiami
oleh para pekerja yang kurang mampu,rumah-rumahnya
kecil dan daerah ini tidak begitu
menarik. Zone ini dikenal dengan istilah
Workingmen’s Home.
9. 4) Zone pemukiman Klas Menengah atau
Residentatial Zone, ini merupakan kompleks
perumahan dari para karyawan klas menengah,
mereka memiliki keahlian tertentu. Rumah-rumahnya
lebih baik di bandingkan dengan
perumahan di daerah klas proletar
10. 5) Zone penglaju atau Zone Commuters,
merupakan suatu daerah yang sudah
memasuki daerah belakang atau hinterland.
Penduduk dari daerah ini bekerja di kota.
Mereka pergi ke kota dengan naik sepeda,
naik bus, kereta api pada pagi hari dan sore
harinya mereka pulang ke rumah masing-masing.
Oleh karena itu zone ini disebut zone
penglaju.
11. • cara penggolongan kota yang didasarkan
atas unsur-unsur kuantitas (jumlah) yang
terdapat di kota tersebut, seperti jumlah
penduduk, kepadatan penduduk, luas
wilayah kota ataupun perbandingan jenis
kelamin (sex ratio) penduduk yang tinggal
di daerah tersebut.Kiasifikasi numerik
ini banyak digunakan dalam menentukan
tingkat perkembangan suatu kota,
walaupun belum ada standar yang
berlaku secara umum di semua negara.
Secara numerik
(Kuantitatif).
• penggolongan yang di dasarkan atas unsur-unsur
kualitatif dari suatu kota
Secara Non Numerik
(Kualitatif)
12. Interaksi wilayah adalah hubungan timbal
balik antara dua wilayah yang
menimbulkan aktivitas baru. Wilayah-wilayah
yang saling berinteraksi akan
membentuk lingkaran-lingkaran konsentris
yang disebut dengan zona interaksi.
13. Urutan zona interaksi menurut R.Bintarto dari pusat lingkaran ke
arah lingkaran-lingkaran luar :
City
Suburban
Suburban Fringe
Urban Fringe
Rural Urban Fringe
Rural
• Pusat Kegiatan Kota
• Tempat tinggal para penglaju
• Wilayah peralihan dari kota dengan desa
• Wilayah terluar dari kota
• Wilayah dengan penggunaan lahan
campuran
• Wilayah Pedesaan
14. 1 2
Adanya wilayah yang
saling melengkapi
(regional
complementary)
Adanya kemudahan
transfer atau
pemindahan dalam
ruang (spatial transfer
ability)
Adanya kesempatan
berinvestasi
(Intervening
opportunity)
3
15. Rumus Carrothers
Menurut teori ini kekuatan hubungan ekonomis
antar dua tempat, berbanding lurus dengan besarnya
penduduk dan berbanding terbalik dengan jarak
antaranya. Jadi, makin banyak jumlah penduduk di
dua tempat, tetapi makin jauh jarak antaranya makin
kecilah interaksinya
16. Contoh Soal
Soal :
Jumlah penduduk kota A adalah 3.000 jiwa dan jumlah penduduk
kota B adalah 6.000 jiwa. Jarak kedua kota adalah 30 km. Berapa
kekuatan interaksi antara kota A dan kota B?
Jawab:
I = ?
Pa = 3.000 jiwa
Pb = 6.000 jiwa
J = 30 km
I = Pa x Pb
J
I = 3000 x 6000
30 x 30
I = 18.000
900
I = 20
17. Positif
• Desa merupakan sarana
rekreasi alam
• Dapat memacu
pertumbuhan kota
• Memperluas pemasaran
hasil industri
• Tersedianya bahan
makanan dan tenaga kerja
Negatif
• Peningkatan arus
urbanisasi
• Peningkatan kriminalitas
• Meluasnya area/wilayah
kumuh
• Berkurangnya pelayanan
umum
• Tingginya angka
pengangguran