SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
PENGERTIAN KOTA MENURUT PARA AHLI
Prof. Drs. R.Bintarto :
Kotaadalah suatu sistem jaringan kehidupan manusia dengan kepadatan penduduk yangtinggi, strata sosial
yang heterogen, dancorak kehidupan yang materialistik.
Arnold Tonybee :
Kotatidak hanya merupakan pemukiman khusus tetapi merupakan suatu kekomplekanyang khusus dan
setiap kota menunjukkan perwujudan pribadinya masing-masing
.MaxWebber :
Kotaadalah suatu tempat yang penghuninya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhanekonominya dipasar
loka
l.Louis Wirt :
Kotaadalah pemukiman yang relatif besar, padatdanpermanen, dihuni oleh orang-orangyang heterogen
kedudukan sosialnya.
PERBEDAAN DESAdanKOTA
Menurut Sutarjo Kartohadikusumo, Desa adalah suatu kesatuan hukum dimana
bermukim sutau masyarakat yang berkuasa dan masyarakat tersebut mengadakan pemerintah
sendiri.
Unsure-unsur dalam desa meliputi :
a.Daerah (lingkungan geografis)
b.Penduduk, yang meliputi berbagai hal tentang kependudukan seperti : jumlah, persebaran,
mata pencaharian dll
c.Tata kehidupan, meliputi segala hal yang yang menyangkut seluk beluk kehidupan
masyarakat desa.
Sedangkan pengertian desa dalam kehidupan sehari-hari atau secara umum sering di
istilahkan dengan kampung,yaitu suatu daerah yang letaknya jauh dari keramaian kota,yang
di huni sekelompok masyrakat di mana sebagian besar mata pencaharianya sebagai petani
sedangkan secara atmininistrastif desa adalah yang terdiri dari satu atau lebih atau dusun di
gabungkan hingga menjadi suatu daerah yang berdiri sendiri atao berhak mengatur rumah
tangga sendiri (otonomi).
SYARAT-SYARAT DESA
Mempunyai wilayah, Adanya penduduk, Mempunyai pemerintahan, Berada langsung di
bawah camat, Mempunyai kebiasaan-kebiasaan pergaulan sendiri.
FUNGSI DESA
Fungsi Desa sebagai :
sumber bahan pangan, penghasilan bahan mentah, penghasil tenaga kerja, pusat-pusat
industri kecil.
CIRI-CIRI MASYARAKAT DESA
a. Kehidupan tergantung pada alam
b. Toleransi sosialnnya kuat
c. Adat-istiadat dan norma agama kuat
d. Kontrol sosialnya didasarkan pada hokum informal
e. Hubungan kekerabatan didasarkan pada Gemeinssehaft (paguyuban)
f. Pola pikirnya irrasional
g. Struktur perekonomian penduduk bersifat agraris.
B. KOTA
Menurut MENTERI DALAM NEGERI RI NO. 4/1980
1.KOTA adalah suatu wilayah yang mempunyai batas administrasi wilayah
2. KOTA adalah lingkungan kehidupan yang mempunayi cirri non-agraris
Secara GEOGRAFIS, KOTA adalah suatu bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsure-
unsur alami dan non-alami dengan gajala pemusatan penduduk tinggi, corak kehidupan yang
heterogen, sifat penduduknya individualistis dan materialistis.
CIRI FISIK KOTA
Adanya sarana ekonomi, Gedung pemerintahan, Alun-alun, Tempat parker, Sarana rekreasi,
Sarana olah raga, Komplek perumahan.
CIRI MASYARKAT KOTA
Ciri Masyarakat Kota
- Adanya keanekaragaman penduduk
- Sikap penduduk bersifat individualistik
- Hubungan sosial bersifat Gesselsehaft (Patembayan)
- Adanya pemisahan keruangan yang dapat membentuk komplek-komplek tertentu
- Norma agama tidak ketat
- Pandangan hidup kota lebih rasional
C. Hubungan desa dengan kota
Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komonitas yang terpisah sama sekali satu
sama lain. Bahkan dalam keadaan yang wajar diantara keduanya terdapat hubungan yang
erat. Bersifat ketergantungan, karena diantara mereka saling membutuhkan. Kota tergantung
pada dalam memenuhi kebutuhan warganya akan bahan bahan pangan seperti beras sayur
mayur , daging dan ikan. Desa juga merupakan sumber tenaga kasar bagi bagi jenis jenis
pekerjaan tertentu dikota. Misalnya saja buruh bangunan dalam proyek proyek perumahan.
Proyek pembangunan atau perbaikan jalan raya atau jembatan dan tukang becak. Mereka ini
biasanya adalah pekerja pekerja musiman. Pada saat musim tanam mereka, sibuk bekerja di
sawah. Bila pekerjaan dibidang pertanian mulai menyurut, sementara menunggu masa panen
mereka merantau ke kota terdekat untuk melakukan pekerjaan apa saja yang tersedia.
“Interface”, dapat diartikan adanya kawasan perkotaan yang tumpang-tindih dengan kawasan
perdesaan, nampaknya persoalan tersebut sederhana, bukankah telah ada alat transportasi,
pelayanan kesehatan, fasilitas pendidikan, pasar, dan rumah makan dan lain sebagainya, yang
mempertemukan kebutuhan serta sifat kedesaan dan kekotaan.
Hubungan kota-desa cenderung terjadi secara alami yaitu yang kuat akan menang, karena
itu dalam hubungan desa-kota, makin besar suatu kota makin berpengaruh dan makin
menentukan kehidupan perdesaan.
Secara teoristik, kota merubah atau paling mempengaruhi desa melalui beberapa caar, seperti:
(i) Ekspansi kota ke desa, atau boleh dibilang perluasan kawasan perkotaan dengan merubah
atau mengambil kawasan perdesaan. Ini terjadi di semua kawasan perkotaan dengan besaran
dan kecepatan yang beraneka ragam; (ii) Invasi kota , pembangunan kota baru seperti
misalnya Batam dan banyak kota baru sekitar Jakarta merubah perdesaan menjadi perkotaan.
Sifat kedesaan lenyap atau hilang dan sepenuhnya diganti dengan perkotaan; (iii) Penetrasi
kota ke desa, masuknya produk, prilaku dan nilai kekotaan ke desa. Proses ini yang
sesungguhnya banyak terjadi; (iv) ko-operasi kota-desa, pada umumnya berupa pengangkatan
produk yang bersifat kedesaan ke kota. Dari keempat hubungan desa-kota tersebut
kesemuanya diprakarsai pihak dan orang kota. Proses sebaliknya hampir tidak pernah terjadi,
oleh karena itulah berbagai permasalahan dan gagasan yang dikembangkan pada umumnya
dikaitkan dalam kehidupan dunia yang memang akan mengkota.
Salah satu bentuk hubungan antara kota dan desa adalah :
a). Urbanisasi dan Urbanisme
Dengan adanya hubungan Masyarakat Desa dan Kota yang saling ketergantungan dan saling
membutuhkan tersebut maka timbulah masalah baru yakni ; Urbanisasi yaitu suatu proses
berpindahnya penduduk dari desa ke kota atau dapat pula dikatakan bahwa urbanisasi
merupakan proses terjadinya masyarakat perkotaan. (soekanto,1969:123 ).
b) Sebab-sebab Urbanisasi
1.) Faktor-faktor yang mendorong penduduk desa untuk meninggalkan daerah kediamannya
(Push factors)
2.) Faktor-faktor yang ada dikota yang menarik penduduk desa untuk pindah dan menetap
dikota (pull factors)
• Hal – hal yang termasuk push factor antara lain :
a. Bertambahnya penduduk sehingga tidak seimbang dengan persediaan lahan pertanian,
b. Terdesaknya kerajinan rumah di desa oleh produk industri modern.
c. Penduduk desa, terutama kaum muda, merasa tertekan oleh oleh adat istiadat yang ketat
sehingga mengakibatkan suatu cara hidup yang monoton.
d. Didesa tidak banyak kesempatan untuk menambah ilmu pengetahuan.
e. Kegagalan panen yang disebabkan oleh berbagai hal, seperti banjir, serangan hama,
kemarau panjang, dsb. Sehingga memaksa penduduk desa untuk mencari penghidupan lain
dikota.
Hal – hal yang termasuk pull factor antara lain :
a. Penduduk desa kebanyakan beranggapan bahwa dikota banyak pekerjaan dan lebih mudah
untuk mendapatkan penghasilan
b. Dikota lebih banyak kesempatan untuk mengembangkan usaha kerajinan rumah menjadi
industri kerajinan.
c. Pendidikan terutama pendidikan lanjutan, lebih banyak dikota dan lebih mudah didapat.
d. Kota dianggap mempunyai tingkat kebudayaan yang lebih tinggi dan merupakan tempat
pergaulan dengan segala macam kultur manusianya.
e. Kota memberi kesempatan untuk menghindarkan diri dari kontrol sosial yang ketat atau
untuk mengangkat diri dari posisi sosial yang rendah ( Soekanti, 1969 : 124-125 ).
HUBUNGAN MORFOLOGIdan URBANISASI
Proses urbanisasi menghasilkan wajah morfologi kota yang sangat beragam.
Keberagaman tersebut terbentuk dari berbagai wajah yang sering dikatakan dualistic, yaitu
bentuk yang modern dan tradisional, bersifat kekotaan dan pedesaan, terencana teratur dan
tidak terencana tidak teratur, kualitas tinggi dan kumuh. Kegiatan ekonomi yang berada di
dalam status resmi dalam suatu aturan dan sering disebut mewakili golongan mampu
dikategorikan sebagai sektor formal, sedang yang diluar aturan yang sering disebut mewakili
golongan kurang mampu disebut sebagai sector informal. Proses modernisasi telah
menciptakan perkembangan yang bergerak vertical sehingga banyak kelompok masyarakat
yang masih berada dalam posisi tradisional membentuk kontinum yang sangat beragam.
Namun dipihak lain terjadi juga proses pekembangan horizontal artinya segmen informal
makin banyak atau berinvolusi yaitu dengan masuknya migrant dari pedesaan, dan makin cepat
bertambah banyak manakala kondisi ekonomi terpuruk. Proses perkembangan ekonomi
masyarakat yang didominasi kegiatan ekonomi lemah sector informal mempunyai hubungan
dengan eksistensi kampong kota sebagai morfologi kota yang informal. Proses pembanguan
morfologi kota yang secara terencana tersebut ternyata makin menciptakan kesenjangan ruang
kota. Hal tersebut karena disamping pembangunan yang pesat ruang-ruang kota yang
terencana, perkembangan ruang-ruang kota yang tidak terencana juga berkembang makin
pesat, keadaan tersebut menghasilkan proses segregasi sosio spatial.
· Pembangunan dari bawah
Pada masa reformasi, kritik-kritik masa lalu bermuara menjadi proses revolusi cara
pandang baru yang menjadi arah pembangunan mendatang, maka paradigm baru pembangunan
secara singkat dikatakan sebagai pembangunan yang berkelanjutan. Pembangunan
berkelanjutan artinya untuk menjaga keberadaan hidup manusia yang berkelanjutan dibumi
yang penuh kearifan dan kebijaksanaan dalam mengelola bumi untuk membahagiakan umat
manusia dengan kesejahteraan, yang dapat tercapai apabila tujuan pembangunan sesuai dengan
kaidah-kaidah ekologi kehidupan yang serasi dan seimbang antara kebutuhan materiil dan non
materiil. Paradigm pembangunan merupakan cara pandang dalam membentuk negara kesatuan
dari bawah. Secara wilayah maka berarti menghargai kedudukan dan peran daerah, yaitu
meletakkan daerah sebagai penentu Negara kesatuan atau pembangunan nasional. Secara
demokratif, artinya mempunyai kebebasan berpendapat, yang berarti pula menghargai semua
pendapat dalam pluralitas wilayah.
Paradigma pembangunan dari bawah tidak dapat disamakan atau terjerumus kepada
pembangunan liberal model masyarakat barat. Pembangunan dari bawah juga bertentangan
dengan persatuan dan kesatuan yang dibentuk secara sentralitas, otoriter oleh kekuatan atas dan
disebarkan serta diseragamkan ke bawah ke seluruh wilayah. Paradigm dari bawah atau secara
wilayah adalah desentralisasi, pembangunan nasional yang bersandar kepada pemberdayaan
kekuatan local, atau kekuatan bawah. Hal tersebut berarti membutuhkan pemberdayaan
masyarakat bawah, pedesaan, sector pertanian, kota-kota kecil, menengah, dalam proses
modernisasi yang benar. Membangun masyarakat urban secara kewilayahan melalui paradigma
pembangunan dari bawah dapat dilakukan melalui proses terbentuknya kehidupan agropolitan
baik secara ekonomi yaitu pengembangan atau modernisasisektor pertanian dan ekonomi
pedesaan lainnya, maupun pengembangan masyarakat desa atau masyarakat bawah melalui
proses pemberdayaan.
· Sektor pendidikan, pengembangan sumber daya manusia dan pengembangan wilayah
Sektor pendidikan menjadi kunci pada proses pengembangan wilayah yang didukung
oleh masyarakat local. Semua kegiatan paradigm pembangunan wilayah pada intinya adalah
kegiatan pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia. Tiga elemen dasar
pengembangan wilayah adalah sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya buatan
atau teknologi, jadi sumber daya yang kedua tersebut sangat menentukan dalam pengembangan
wilayah dan sektor pendidikan sebagai industry sumber daya manusia harus berada dalam
konsep pengembangan wilayah. Pengembanganwilayah pedesaan akan terletak kepada
pengembangan konsep pendidikan di kabupaten yang terintegrasi dengan konsep atau visi
pengembangan wilayahnya. Proses pengembangan prasarana, promosi investasi dan lain-lain
sebagai usaha menarik investor ke daerah pedesaan harus dibarengi dengan konsep pendidikan
yang mendukung pembangunan tersebut.
· Dari pedesaan ke perkotaan
Kelemahan wilayah pedesaan akan terus menciptakan kesenjangan desa kota dan
proses kemiskinan selanjutnya akan mengalir ke kota dengan migrasi akibat push factor karena
makin langkanya sumber kehidupan di desa. Proses urbanisasi melalui arus migrasi tersebut
menempatkan kota-kota besar dalamproses selektif sosio spasial yang menciptakan kemiskinan
kota, kesenjangan yang rawan terhadap kelompok yang dikategorikan sebagai sector informal
dan pseudo urbanisasi (urbanisasi semu).
· Perkotaan di pedesaan
Kekuatan urban yang tumbuh dipedesaan terjadi dalam sejarah perkembangan wilayah
dalam bentuk yang bermacam-macam, Alain Garnier (1984) mengkategorikan dalam beberapa
bentuk semi urbanisasi, yaitu sub urbanisasi sebagi ekstensi kota ke pedesaan, peri urbanisasi
sebagai kekuatankota yang masuk ke pedesaan yang jauh dari kota induk dan rurbanisasi
sebagai kekuatan perkotaan yang tumbuh dari kekuatan pedesaan. Kekuatan urban didukung
kekuatan local genius yang secara historic lahir dari masyarakat agraris merupakan modal dasar
yang dapat dikembangkan. Yang menjadi pelajaran penting dari definisi rurbanisasi adalah
bahwa kekuatan local pedesaan dapat menumbuhkan perkembangan kota sebagai kekuatan
modernisasi atau kemajuan.
· Urbanisasi dan morfologi kota
Terbentuknya kota merupakan proses modernisasi atau hasil kemajuan suatu
masyarakat atau bangsa. Kekuatan kelompok masyarakat ternyata merupakan potensi utama
dalam proses pembangunan kota. Perkembangan kota maupun pembangunan kota akan
ditentukan oleh masrakatnya melalui wakil-wakilnya taukelompok yang dipercayainya yaitu
kelompok elit. Dalam perkembangan masyarakat yang makin modern maka kekuatan
masyarakat akan menentukan dan mengontrol kekuatan elit tersebut. Oleh karena itu
pemberdayaan masyarakat merupakan modal utama bagi terbentuknya proses modernisasi
yang merupakan masyarakat urban yang berhasil.
Kekuatan urbanisasi negara-negara maju terbentuk dalam sejarah perkembangan
teknologi yang terbentuk dari masyarakat mereka sendiri yang berpuncak pada revolusi
industri. Sumber daya local budaya maupun teknologi tradisional sebagai local genius dan
proses berkembangnya masyarakat bawah dan petani akan mampu membentuk proses
urbanisasi yang kuat, artinya pengembangan atau memajukan sektor pertanian dan pedesaan
akan memacu proses pemberdayaan masyarakat yang bersifat urban dan berakar dari
masyarakat tradisional agraris di wilayah pedesaan yang pada akhirnya akan membentuk
system perkotaan yang kuat. Konsep urbanisasi dari bawah atau dari pedesaan yang
berorientasi ke local resource (inward oriented) merupakan konsep agropolitan yang tangguh
yang menopang kota besar dan menjadi pembentuk kota metropolitan dalam proses orientasi
keluar (outward oriented). Pemberdayaan masyarakat bahwa sebagai bagian dalam proses
modernisasi akan membentuk kekuatan pembangunan kota yang tangguh. Kota-kota besar,
menengah dan kecil terus berkembang saling mendukung menjalin kekuatan sinergik
membentuk kekuatan wilayah urbanisasi yang mampu menggerakkan kekuatan pertanian dan
sumber-sumber local lainnya ke dalam proses industrialisasi dan berorienstasi keluar.
· Pengertian kota dan urbanisasi
Pemahaman arti kota akan meliputi dua aspekbesar yang satu sama lain tidak dapat
dipisahkan. Pertama adalah aspek fisik (terbangun dengan alam) sebagai wujud ruang dengan
elemen-elemennya dan yang kedua adalah aspek manusia sebagai subjek pembangunan dan
penggunaan ruang kota. Kota adalah tempat bermukim manusia dengan segala kehidupannya,
maka kota adalah bagian dari human settlement, yang mana menyangkut ruang dan manusia
yang hidup di dalamnya. Permukiman pedesaan yang padat tidak dapat disamakan dengan
pemukiman kota, karena masyarakatnya relative homogeny. Dengan demikian, aspek social,
ekonomi, politik (kelembagaan) dan budaya itulah yang membedakan kota dan desa.
Urbanisasi yaitu suatau proses perubahan kehidupan dan tempat bagi terwujudnya masyarakat
dan bentuk perkotaan (urban). Urbanisasi selanjutnya didefinisikan sebagai suatu proses
terbentuknya kehidupan perkotaan yang berbeda dengan kehidupan pedesaan, dalam konteks
ekonomi, social dan mentalitas masyarakatnya. Proses urbanisasi dengan produk-produknya
merupakan hasil bentuk pembangunan itu sendiri dari seluruh aspek kehidupan dan fisik
lingkungan serta pada berbagai skala, yang mencakup dari lingkungan pemukiman, kota,
regional, nasional, dan internasional.

More Related Content

What's hot

Masyarakat desa dan masyarakat perkotaan
Masyarakat desa dan masyarakat perkotaanMasyarakat desa dan masyarakat perkotaan
Masyarakat desa dan masyarakat perkotaanarlanridfan farid
 
Geografi Desa XII IPS
Geografi Desa XII IPSGeografi Desa XII IPS
Geografi Desa XII IPSIsaka Yoga
 
Pola Perkembangan Desa dan Kota
Pola Perkembangan Desa dan KotaPola Perkembangan Desa dan Kota
Pola Perkembangan Desa dan Kotararantean
 
Pola Tata Ruang Desa
Pola Tata Ruang DesaPola Tata Ruang Desa
Pola Tata Ruang DesaAthifaqod20
 
Makalah sosisologi pedesaan (lingkungan hidup pedesaan) (1)
Makalah sosisologi pedesaan (lingkungan hidup pedesaan) (1)Makalah sosisologi pedesaan (lingkungan hidup pedesaan) (1)
Makalah sosisologi pedesaan (lingkungan hidup pedesaan) (1)Haniatur Rohmah
 
Makala Masyarakat Desa Dan Kota
Makala Masyarakat Desa Dan KotaMakala Masyarakat Desa Dan Kota
Makala Masyarakat Desa Dan Kotarobiyanto
 
Pola keruangan desa dan kota
Pola keruangan desa dan kotaPola keruangan desa dan kota
Pola keruangan desa dan kotaQadrul Fahmi
 
Laporan sosiologi pedesaan
Laporan sosiologi pedesaanLaporan sosiologi pedesaan
Laporan sosiologi pedesaanHafshah Zuhairoh
 
Masyarakat pedesaan dan perkotaan
Masyarakat pedesaan dan perkotaanMasyarakat pedesaan dan perkotaan
Masyarakat pedesaan dan perkotaandimasbagus24
 
Geografi desa dan kota
Geografi desa dan kotaGeografi desa dan kota
Geografi desa dan kotaNasron Spd
 
Amalan terbaik kesejahteraan sosial
Amalan terbaik kesejahteraan sosialAmalan terbaik kesejahteraan sosial
Amalan terbaik kesejahteraan sosialHusnaUna6
 
Pola keruangan desa dan kota
Pola keruangan desa dan kotaPola keruangan desa dan kota
Pola keruangan desa dan kotaDwi Sulistiyo
 
Tugas urbanisasi
Tugas urbanisasiTugas urbanisasi
Tugas urbanisasiRani-0707
 
Interaksi keruangan desa dan kota
Interaksi keruangan desa dan kotaInteraksi keruangan desa dan kota
Interaksi keruangan desa dan kotaniarohania1
 

What's hot (20)

Ilmu Sosial Dasar
Ilmu Sosial DasarIlmu Sosial Dasar
Ilmu Sosial Dasar
 
Masyarakat desa dan masyarakat perkotaan
Masyarakat desa dan masyarakat perkotaanMasyarakat desa dan masyarakat perkotaan
Masyarakat desa dan masyarakat perkotaan
 
Geografi Desa XII IPS
Geografi Desa XII IPSGeografi Desa XII IPS
Geografi Desa XII IPS
 
Pola Perkembangan Desa dan Kota
Pola Perkembangan Desa dan KotaPola Perkembangan Desa dan Kota
Pola Perkembangan Desa dan Kota
 
Pola Tata Ruang Desa
Pola Tata Ruang DesaPola Tata Ruang Desa
Pola Tata Ruang Desa
 
Makalah sosisologi pedesaan (lingkungan hidup pedesaan) (1)
Makalah sosisologi pedesaan (lingkungan hidup pedesaan) (1)Makalah sosisologi pedesaan (lingkungan hidup pedesaan) (1)
Makalah sosisologi pedesaan (lingkungan hidup pedesaan) (1)
 
Makala Masyarakat Desa Dan Kota
Makala Masyarakat Desa Dan KotaMakala Masyarakat Desa Dan Kota
Makala Masyarakat Desa Dan Kota
 
Pola keruangan desa
Pola keruangan desaPola keruangan desa
Pola keruangan desa
 
Pola keruangan desa dan kota
Pola keruangan desa dan kotaPola keruangan desa dan kota
Pola keruangan desa dan kota
 
Laporan sosiologi pedesaan
Laporan sosiologi pedesaanLaporan sosiologi pedesaan
Laporan sosiologi pedesaan
 
Masyarakat pedesaan dan perkotaan
Masyarakat pedesaan dan perkotaanMasyarakat pedesaan dan perkotaan
Masyarakat pedesaan dan perkotaan
 
Geografi desa dan kota
Geografi desa dan kotaGeografi desa dan kota
Geografi desa dan kota
 
ilmu sosial dasar bab 7
ilmu sosial dasar bab 7ilmu sosial dasar bab 7
ilmu sosial dasar bab 7
 
Amalan terbaik kesejahteraan sosial
Amalan terbaik kesejahteraan sosialAmalan terbaik kesejahteraan sosial
Amalan terbaik kesejahteraan sosial
 
Pola keruangan desa dan kota
Pola keruangan desa dan kotaPola keruangan desa dan kota
Pola keruangan desa dan kota
 
Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaanMakalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
 
Tugas urbanisasi
Tugas urbanisasiTugas urbanisasi
Tugas urbanisasi
 
Pengertian urbanisasi
Pengertian urbanisasi Pengertian urbanisasi
Pengertian urbanisasi
 
Struktur spasial desa dan kota
Struktur spasial desa dan kotaStruktur spasial desa dan kota
Struktur spasial desa dan kota
 
Interaksi keruangan desa dan kota
Interaksi keruangan desa dan kotaInteraksi keruangan desa dan kota
Interaksi keruangan desa dan kota
 

Similar to pegertian kota

Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaanMakalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaanSeptian Muna Barakati
 
PPT Geografi Interaksi desa dan kota.pptx
PPT Geografi Interaksi desa dan kota.pptxPPT Geografi Interaksi desa dan kota.pptx
PPT Geografi Interaksi desa dan kota.pptx32vivianggarista
 
Potensi desa dan perkembangan desa
Potensi desa dan perkembangan desaPotensi desa dan perkembangan desa
Potensi desa dan perkembangan desaAyuu Ebbol
 
Makalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerahMakalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerahFahmy Metala
 
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kotaPpt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kotajopiwildani
 
ppt geografi.pptx
ppt geografi.pptxppt geografi.pptx
ppt geografi.pptxistianah58
 
Pola Keruangan Desa Kota.ppt
Pola Keruangan Desa Kota.pptPola Keruangan Desa Kota.ppt
Pola Keruangan Desa Kota.pptsuyatnoyatno10
 
Buku pengaruh interaksi
Buku pengaruh interaksiBuku pengaruh interaksi
Buku pengaruh interaksinorasofiani
 
INTERAKSI DESA-KOTA.pdf
INTERAKSI DESA-KOTA.pdfINTERAKSI DESA-KOTA.pdf
INTERAKSI DESA-KOTA.pdfAlifFajar16
 
Masyarakat majemuk
Masyarakat majemukMasyarakat majemuk
Masyarakat majemukRatna Yunita
 
Peri Urban Tembung dan Medan
Peri Urban Tembung dan MedanPeri Urban Tembung dan Medan
Peri Urban Tembung dan Medanafifahdhaniyah
 

Similar to pegertian kota (20)

MASYARAKAT DESA DAN KOTA.pptx
MASYARAKAT DESA DAN KOTA.pptxMASYARAKAT DESA DAN KOTA.pptx
MASYARAKAT DESA DAN KOTA.pptx
 
Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaanMakalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
 
Mona maulida 1
Mona maulida 1Mona maulida 1
Mona maulida 1
 
PPT Geografi Interaksi desa dan kota.pptx
PPT Geografi Interaksi desa dan kota.pptxPPT Geografi Interaksi desa dan kota.pptx
PPT Geografi Interaksi desa dan kota.pptx
 
Potensi desa dan perkembangan desa
Potensi desa dan perkembangan desaPotensi desa dan perkembangan desa
Potensi desa dan perkembangan desa
 
geografi kelas XII.pptx
geografi kelas XII.pptxgeografi kelas XII.pptx
geografi kelas XII.pptx
 
Makalah kelompok 2
Makalah kelompok 2Makalah kelompok 2
Makalah kelompok 2
 
Makalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerahMakalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerah
 
bab 2.pptx
bab 2.pptxbab 2.pptx
bab 2.pptx
 
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kotaPpt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
 
Aaaaaaaaaaaaaaaaaa
AaaaaaaaaaaaaaaaaaAaaaaaaaaaaaaaaaaa
Aaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
ppt geografi.pptx
ppt geografi.pptxppt geografi.pptx
ppt geografi.pptx
 
Isd bab 7
Isd bab 7Isd bab 7
Isd bab 7
 
Pola Keruangan Desa Kota.ppt
Pola Keruangan Desa Kota.pptPola Keruangan Desa Kota.ppt
Pola Keruangan Desa Kota.ppt
 
Buku pengaruh interaksi
Buku pengaruh interaksiBuku pengaruh interaksi
Buku pengaruh interaksi
 
Kelompok 6
Kelompok 6Kelompok 6
Kelompok 6
 
INTERAKSI DESA-KOTA.pdf
INTERAKSI DESA-KOTA.pdfINTERAKSI DESA-KOTA.pdf
INTERAKSI DESA-KOTA.pdf
 
Masyarakat majemuk
Masyarakat majemukMasyarakat majemuk
Masyarakat majemuk
 
Peri Urban Tembung dan Medan
Peri Urban Tembung dan MedanPeri Urban Tembung dan Medan
Peri Urban Tembung dan Medan
 
Bab7
Bab7Bab7
Bab7
 

Recently uploaded

MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolikMAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolikssuser328cb5
 
Sakai99 : Daftar Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya Gampang Maxwin
Sakai99 : Daftar Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya Gampang MaxwinSakai99 : Daftar Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya Gampang Maxwin
Sakai99 : Daftar Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya Gampang MaxwinSakai99
 
IDMPO : SITUS GAME SLOT GACOR & BONUS SLOT 100%, JACKPOT
IDMPO : SITUS GAME SLOT GACOR & BONUS SLOT 100%, JACKPOTIDMPO : SITUS GAME SLOT GACOR & BONUS SLOT 100%, JACKPOT
IDMPO : SITUS GAME SLOT GACOR & BONUS SLOT 100%, JACKPOTNeta
 
Musik Tradisi FLS2N dan Seni Siswa Nasional 2024
Musik Tradisi FLS2N dan Seni Siswa Nasional 2024Musik Tradisi FLS2N dan Seni Siswa Nasional 2024
Musik Tradisi FLS2N dan Seni Siswa Nasional 2024ADYSULISTIYO2
 
Bento88slot : Situs Judi Slot Online Gacor Hari Ini Viral Gampang Maxwin
Bento88slot : Situs Judi Slot Online Gacor Hari Ini Viral Gampang MaxwinBento88slot : Situs Judi Slot Online Gacor Hari Ini Viral Gampang Maxwin
Bento88slot : Situs Judi Slot Online Gacor Hari Ini Viral Gampang MaxwinBento88slot
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...Neta
 
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari IniJasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari IniJasatoto99
 
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari IniSizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari IniSizi99
 
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdfPEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdfachsofyan1
 

Recently uploaded (9)

MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolikMAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
 
Sakai99 : Daftar Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya Gampang Maxwin
Sakai99 : Daftar Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya Gampang MaxwinSakai99 : Daftar Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya Gampang Maxwin
Sakai99 : Daftar Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya Gampang Maxwin
 
IDMPO : SITUS GAME SLOT GACOR & BONUS SLOT 100%, JACKPOT
IDMPO : SITUS GAME SLOT GACOR & BONUS SLOT 100%, JACKPOTIDMPO : SITUS GAME SLOT GACOR & BONUS SLOT 100%, JACKPOT
IDMPO : SITUS GAME SLOT GACOR & BONUS SLOT 100%, JACKPOT
 
Musik Tradisi FLS2N dan Seni Siswa Nasional 2024
Musik Tradisi FLS2N dan Seni Siswa Nasional 2024Musik Tradisi FLS2N dan Seni Siswa Nasional 2024
Musik Tradisi FLS2N dan Seni Siswa Nasional 2024
 
Bento88slot : Situs Judi Slot Online Gacor Hari Ini Viral Gampang Maxwin
Bento88slot : Situs Judi Slot Online Gacor Hari Ini Viral Gampang MaxwinBento88slot : Situs Judi Slot Online Gacor Hari Ini Viral Gampang Maxwin
Bento88slot : Situs Judi Slot Online Gacor Hari Ini Viral Gampang Maxwin
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
 
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari IniJasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
 
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari IniSizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
 
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdfPEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
 

pegertian kota

  • 1. PENGERTIAN KOTA MENURUT PARA AHLI Prof. Drs. R.Bintarto : Kotaadalah suatu sistem jaringan kehidupan manusia dengan kepadatan penduduk yangtinggi, strata sosial yang heterogen, dancorak kehidupan yang materialistik. Arnold Tonybee : Kotatidak hanya merupakan pemukiman khusus tetapi merupakan suatu kekomplekanyang khusus dan setiap kota menunjukkan perwujudan pribadinya masing-masing .MaxWebber : Kotaadalah suatu tempat yang penghuninya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhanekonominya dipasar loka l.Louis Wirt : Kotaadalah pemukiman yang relatif besar, padatdanpermanen, dihuni oleh orang-orangyang heterogen kedudukan sosialnya.
  • 2. PERBEDAAN DESAdanKOTA Menurut Sutarjo Kartohadikusumo, Desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bermukim sutau masyarakat yang berkuasa dan masyarakat tersebut mengadakan pemerintah sendiri. Unsure-unsur dalam desa meliputi : a.Daerah (lingkungan geografis) b.Penduduk, yang meliputi berbagai hal tentang kependudukan seperti : jumlah, persebaran, mata pencaharian dll c.Tata kehidupan, meliputi segala hal yang yang menyangkut seluk beluk kehidupan masyarakat desa. Sedangkan pengertian desa dalam kehidupan sehari-hari atau secara umum sering di istilahkan dengan kampung,yaitu suatu daerah yang letaknya jauh dari keramaian kota,yang di huni sekelompok masyrakat di mana sebagian besar mata pencaharianya sebagai petani sedangkan secara atmininistrastif desa adalah yang terdiri dari satu atau lebih atau dusun di gabungkan hingga menjadi suatu daerah yang berdiri sendiri atao berhak mengatur rumah tangga sendiri (otonomi). SYARAT-SYARAT DESA Mempunyai wilayah, Adanya penduduk, Mempunyai pemerintahan, Berada langsung di bawah camat, Mempunyai kebiasaan-kebiasaan pergaulan sendiri. FUNGSI DESA Fungsi Desa sebagai : sumber bahan pangan, penghasilan bahan mentah, penghasil tenaga kerja, pusat-pusat industri kecil. CIRI-CIRI MASYARAKAT DESA a. Kehidupan tergantung pada alam b. Toleransi sosialnnya kuat c. Adat-istiadat dan norma agama kuat d. Kontrol sosialnya didasarkan pada hokum informal e. Hubungan kekerabatan didasarkan pada Gemeinssehaft (paguyuban) f. Pola pikirnya irrasional g. Struktur perekonomian penduduk bersifat agraris. B. KOTA Menurut MENTERI DALAM NEGERI RI NO. 4/1980 1.KOTA adalah suatu wilayah yang mempunyai batas administrasi wilayah 2. KOTA adalah lingkungan kehidupan yang mempunayi cirri non-agraris
  • 3. Secara GEOGRAFIS, KOTA adalah suatu bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsure- unsur alami dan non-alami dengan gajala pemusatan penduduk tinggi, corak kehidupan yang heterogen, sifat penduduknya individualistis dan materialistis. CIRI FISIK KOTA Adanya sarana ekonomi, Gedung pemerintahan, Alun-alun, Tempat parker, Sarana rekreasi, Sarana olah raga, Komplek perumahan. CIRI MASYARKAT KOTA Ciri Masyarakat Kota - Adanya keanekaragaman penduduk - Sikap penduduk bersifat individualistik - Hubungan sosial bersifat Gesselsehaft (Patembayan) - Adanya pemisahan keruangan yang dapat membentuk komplek-komplek tertentu - Norma agama tidak ketat - Pandangan hidup kota lebih rasional C. Hubungan desa dengan kota Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komonitas yang terpisah sama sekali satu sama lain. Bahkan dalam keadaan yang wajar diantara keduanya terdapat hubungan yang erat. Bersifat ketergantungan, karena diantara mereka saling membutuhkan. Kota tergantung pada dalam memenuhi kebutuhan warganya akan bahan bahan pangan seperti beras sayur mayur , daging dan ikan. Desa juga merupakan sumber tenaga kasar bagi bagi jenis jenis pekerjaan tertentu dikota. Misalnya saja buruh bangunan dalam proyek proyek perumahan. Proyek pembangunan atau perbaikan jalan raya atau jembatan dan tukang becak. Mereka ini biasanya adalah pekerja pekerja musiman. Pada saat musim tanam mereka, sibuk bekerja di sawah. Bila pekerjaan dibidang pertanian mulai menyurut, sementara menunggu masa panen mereka merantau ke kota terdekat untuk melakukan pekerjaan apa saja yang tersedia. “Interface”, dapat diartikan adanya kawasan perkotaan yang tumpang-tindih dengan kawasan perdesaan, nampaknya persoalan tersebut sederhana, bukankah telah ada alat transportasi, pelayanan kesehatan, fasilitas pendidikan, pasar, dan rumah makan dan lain sebagainya, yang mempertemukan kebutuhan serta sifat kedesaan dan kekotaan. Hubungan kota-desa cenderung terjadi secara alami yaitu yang kuat akan menang, karena itu dalam hubungan desa-kota, makin besar suatu kota makin berpengaruh dan makin menentukan kehidupan perdesaan. Secara teoristik, kota merubah atau paling mempengaruhi desa melalui beberapa caar, seperti: (i) Ekspansi kota ke desa, atau boleh dibilang perluasan kawasan perkotaan dengan merubah atau mengambil kawasan perdesaan. Ini terjadi di semua kawasan perkotaan dengan besaran dan kecepatan yang beraneka ragam; (ii) Invasi kota , pembangunan kota baru seperti misalnya Batam dan banyak kota baru sekitar Jakarta merubah perdesaan menjadi perkotaan. Sifat kedesaan lenyap atau hilang dan sepenuhnya diganti dengan perkotaan; (iii) Penetrasi
  • 4. kota ke desa, masuknya produk, prilaku dan nilai kekotaan ke desa. Proses ini yang sesungguhnya banyak terjadi; (iv) ko-operasi kota-desa, pada umumnya berupa pengangkatan produk yang bersifat kedesaan ke kota. Dari keempat hubungan desa-kota tersebut kesemuanya diprakarsai pihak dan orang kota. Proses sebaliknya hampir tidak pernah terjadi, oleh karena itulah berbagai permasalahan dan gagasan yang dikembangkan pada umumnya dikaitkan dalam kehidupan dunia yang memang akan mengkota. Salah satu bentuk hubungan antara kota dan desa adalah : a). Urbanisasi dan Urbanisme Dengan adanya hubungan Masyarakat Desa dan Kota yang saling ketergantungan dan saling membutuhkan tersebut maka timbulah masalah baru yakni ; Urbanisasi yaitu suatu proses berpindahnya penduduk dari desa ke kota atau dapat pula dikatakan bahwa urbanisasi merupakan proses terjadinya masyarakat perkotaan. (soekanto,1969:123 ). b) Sebab-sebab Urbanisasi 1.) Faktor-faktor yang mendorong penduduk desa untuk meninggalkan daerah kediamannya (Push factors) 2.) Faktor-faktor yang ada dikota yang menarik penduduk desa untuk pindah dan menetap dikota (pull factors) • Hal – hal yang termasuk push factor antara lain : a. Bertambahnya penduduk sehingga tidak seimbang dengan persediaan lahan pertanian, b. Terdesaknya kerajinan rumah di desa oleh produk industri modern. c. Penduduk desa, terutama kaum muda, merasa tertekan oleh oleh adat istiadat yang ketat sehingga mengakibatkan suatu cara hidup yang monoton. d. Didesa tidak banyak kesempatan untuk menambah ilmu pengetahuan. e. Kegagalan panen yang disebabkan oleh berbagai hal, seperti banjir, serangan hama, kemarau panjang, dsb. Sehingga memaksa penduduk desa untuk mencari penghidupan lain dikota. Hal – hal yang termasuk pull factor antara lain : a. Penduduk desa kebanyakan beranggapan bahwa dikota banyak pekerjaan dan lebih mudah untuk mendapatkan penghasilan b. Dikota lebih banyak kesempatan untuk mengembangkan usaha kerajinan rumah menjadi industri kerajinan. c. Pendidikan terutama pendidikan lanjutan, lebih banyak dikota dan lebih mudah didapat. d. Kota dianggap mempunyai tingkat kebudayaan yang lebih tinggi dan merupakan tempat pergaulan dengan segala macam kultur manusianya. e. Kota memberi kesempatan untuk menghindarkan diri dari kontrol sosial yang ketat atau untuk mengangkat diri dari posisi sosial yang rendah ( Soekanti, 1969 : 124-125 ).
  • 5. HUBUNGAN MORFOLOGIdan URBANISASI Proses urbanisasi menghasilkan wajah morfologi kota yang sangat beragam. Keberagaman tersebut terbentuk dari berbagai wajah yang sering dikatakan dualistic, yaitu bentuk yang modern dan tradisional, bersifat kekotaan dan pedesaan, terencana teratur dan tidak terencana tidak teratur, kualitas tinggi dan kumuh. Kegiatan ekonomi yang berada di dalam status resmi dalam suatu aturan dan sering disebut mewakili golongan mampu dikategorikan sebagai sektor formal, sedang yang diluar aturan yang sering disebut mewakili golongan kurang mampu disebut sebagai sector informal. Proses modernisasi telah menciptakan perkembangan yang bergerak vertical sehingga banyak kelompok masyarakat yang masih berada dalam posisi tradisional membentuk kontinum yang sangat beragam. Namun dipihak lain terjadi juga proses pekembangan horizontal artinya segmen informal makin banyak atau berinvolusi yaitu dengan masuknya migrant dari pedesaan, dan makin cepat bertambah banyak manakala kondisi ekonomi terpuruk. Proses perkembangan ekonomi masyarakat yang didominasi kegiatan ekonomi lemah sector informal mempunyai hubungan dengan eksistensi kampong kota sebagai morfologi kota yang informal. Proses pembanguan morfologi kota yang secara terencana tersebut ternyata makin menciptakan kesenjangan ruang kota. Hal tersebut karena disamping pembangunan yang pesat ruang-ruang kota yang terencana, perkembangan ruang-ruang kota yang tidak terencana juga berkembang makin pesat, keadaan tersebut menghasilkan proses segregasi sosio spatial. · Pembangunan dari bawah Pada masa reformasi, kritik-kritik masa lalu bermuara menjadi proses revolusi cara pandang baru yang menjadi arah pembangunan mendatang, maka paradigm baru pembangunan secara singkat dikatakan sebagai pembangunan yang berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan artinya untuk menjaga keberadaan hidup manusia yang berkelanjutan dibumi yang penuh kearifan dan kebijaksanaan dalam mengelola bumi untuk membahagiakan umat manusia dengan kesejahteraan, yang dapat tercapai apabila tujuan pembangunan sesuai dengan kaidah-kaidah ekologi kehidupan yang serasi dan seimbang antara kebutuhan materiil dan non materiil. Paradigm pembangunan merupakan cara pandang dalam membentuk negara kesatuan dari bawah. Secara wilayah maka berarti menghargai kedudukan dan peran daerah, yaitu meletakkan daerah sebagai penentu Negara kesatuan atau pembangunan nasional. Secara demokratif, artinya mempunyai kebebasan berpendapat, yang berarti pula menghargai semua pendapat dalam pluralitas wilayah. Paradigma pembangunan dari bawah tidak dapat disamakan atau terjerumus kepada pembangunan liberal model masyarakat barat. Pembangunan dari bawah juga bertentangan dengan persatuan dan kesatuan yang dibentuk secara sentralitas, otoriter oleh kekuatan atas dan disebarkan serta diseragamkan ke bawah ke seluruh wilayah. Paradigm dari bawah atau secara wilayah adalah desentralisasi, pembangunan nasional yang bersandar kepada pemberdayaan kekuatan local, atau kekuatan bawah. Hal tersebut berarti membutuhkan pemberdayaan masyarakat bawah, pedesaan, sector pertanian, kota-kota kecil, menengah, dalam proses modernisasi yang benar. Membangun masyarakat urban secara kewilayahan melalui paradigma pembangunan dari bawah dapat dilakukan melalui proses terbentuknya kehidupan agropolitan baik secara ekonomi yaitu pengembangan atau modernisasisektor pertanian dan ekonomi pedesaan lainnya, maupun pengembangan masyarakat desa atau masyarakat bawah melalui proses pemberdayaan.
  • 6. · Sektor pendidikan, pengembangan sumber daya manusia dan pengembangan wilayah Sektor pendidikan menjadi kunci pada proses pengembangan wilayah yang didukung oleh masyarakat local. Semua kegiatan paradigm pembangunan wilayah pada intinya adalah kegiatan pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia. Tiga elemen dasar pengembangan wilayah adalah sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya buatan atau teknologi, jadi sumber daya yang kedua tersebut sangat menentukan dalam pengembangan wilayah dan sektor pendidikan sebagai industry sumber daya manusia harus berada dalam konsep pengembangan wilayah. Pengembanganwilayah pedesaan akan terletak kepada pengembangan konsep pendidikan di kabupaten yang terintegrasi dengan konsep atau visi pengembangan wilayahnya. Proses pengembangan prasarana, promosi investasi dan lain-lain sebagai usaha menarik investor ke daerah pedesaan harus dibarengi dengan konsep pendidikan yang mendukung pembangunan tersebut. · Dari pedesaan ke perkotaan Kelemahan wilayah pedesaan akan terus menciptakan kesenjangan desa kota dan proses kemiskinan selanjutnya akan mengalir ke kota dengan migrasi akibat push factor karena makin langkanya sumber kehidupan di desa. Proses urbanisasi melalui arus migrasi tersebut menempatkan kota-kota besar dalamproses selektif sosio spasial yang menciptakan kemiskinan kota, kesenjangan yang rawan terhadap kelompok yang dikategorikan sebagai sector informal dan pseudo urbanisasi (urbanisasi semu). · Perkotaan di pedesaan Kekuatan urban yang tumbuh dipedesaan terjadi dalam sejarah perkembangan wilayah dalam bentuk yang bermacam-macam, Alain Garnier (1984) mengkategorikan dalam beberapa bentuk semi urbanisasi, yaitu sub urbanisasi sebagi ekstensi kota ke pedesaan, peri urbanisasi sebagai kekuatankota yang masuk ke pedesaan yang jauh dari kota induk dan rurbanisasi sebagai kekuatan perkotaan yang tumbuh dari kekuatan pedesaan. Kekuatan urban didukung kekuatan local genius yang secara historic lahir dari masyarakat agraris merupakan modal dasar yang dapat dikembangkan. Yang menjadi pelajaran penting dari definisi rurbanisasi adalah bahwa kekuatan local pedesaan dapat menumbuhkan perkembangan kota sebagai kekuatan modernisasi atau kemajuan. · Urbanisasi dan morfologi kota Terbentuknya kota merupakan proses modernisasi atau hasil kemajuan suatu masyarakat atau bangsa. Kekuatan kelompok masyarakat ternyata merupakan potensi utama dalam proses pembangunan kota. Perkembangan kota maupun pembangunan kota akan ditentukan oleh masrakatnya melalui wakil-wakilnya taukelompok yang dipercayainya yaitu kelompok elit. Dalam perkembangan masyarakat yang makin modern maka kekuatan masyarakat akan menentukan dan mengontrol kekuatan elit tersebut. Oleh karena itu pemberdayaan masyarakat merupakan modal utama bagi terbentuknya proses modernisasi yang merupakan masyarakat urban yang berhasil. Kekuatan urbanisasi negara-negara maju terbentuk dalam sejarah perkembangan teknologi yang terbentuk dari masyarakat mereka sendiri yang berpuncak pada revolusi industri. Sumber daya local budaya maupun teknologi tradisional sebagai local genius dan proses berkembangnya masyarakat bawah dan petani akan mampu membentuk proses urbanisasi yang kuat, artinya pengembangan atau memajukan sektor pertanian dan pedesaan
  • 7. akan memacu proses pemberdayaan masyarakat yang bersifat urban dan berakar dari masyarakat tradisional agraris di wilayah pedesaan yang pada akhirnya akan membentuk system perkotaan yang kuat. Konsep urbanisasi dari bawah atau dari pedesaan yang berorientasi ke local resource (inward oriented) merupakan konsep agropolitan yang tangguh yang menopang kota besar dan menjadi pembentuk kota metropolitan dalam proses orientasi keluar (outward oriented). Pemberdayaan masyarakat bahwa sebagai bagian dalam proses modernisasi akan membentuk kekuatan pembangunan kota yang tangguh. Kota-kota besar, menengah dan kecil terus berkembang saling mendukung menjalin kekuatan sinergik membentuk kekuatan wilayah urbanisasi yang mampu menggerakkan kekuatan pertanian dan sumber-sumber local lainnya ke dalam proses industrialisasi dan berorienstasi keluar. · Pengertian kota dan urbanisasi Pemahaman arti kota akan meliputi dua aspekbesar yang satu sama lain tidak dapat dipisahkan. Pertama adalah aspek fisik (terbangun dengan alam) sebagai wujud ruang dengan elemen-elemennya dan yang kedua adalah aspek manusia sebagai subjek pembangunan dan penggunaan ruang kota. Kota adalah tempat bermukim manusia dengan segala kehidupannya, maka kota adalah bagian dari human settlement, yang mana menyangkut ruang dan manusia yang hidup di dalamnya. Permukiman pedesaan yang padat tidak dapat disamakan dengan pemukiman kota, karena masyarakatnya relative homogeny. Dengan demikian, aspek social, ekonomi, politik (kelembagaan) dan budaya itulah yang membedakan kota dan desa. Urbanisasi yaitu suatau proses perubahan kehidupan dan tempat bagi terwujudnya masyarakat dan bentuk perkotaan (urban). Urbanisasi selanjutnya didefinisikan sebagai suatu proses terbentuknya kehidupan perkotaan yang berbeda dengan kehidupan pedesaan, dalam konteks ekonomi, social dan mentalitas masyarakatnya. Proses urbanisasi dengan produk-produknya merupakan hasil bentuk pembangunan itu sendiri dari seluruh aspek kehidupan dan fisik lingkungan serta pada berbagai skala, yang mencakup dari lingkungan pemukiman, kota, regional, nasional, dan internasional.