SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
DINAMIKA ATMOSFER – SMAIT RAUDHATUL JANNAH
Nashriyah Nadhrotust Tsabitah, S.Pd
1
M O D U L G E O G R A F I
D I N A M I K A A T M O S F E R
Kompetensi Dasar : 3.4 Menganalisis hubungan antara manusia dengan lingkungan sebagai akibat
dari dinamika atmosfer
Indikator : 3.4.1 Menjelaskan lapisan atmosfer dan manfaatnya
3.4.2 Mengidentifikasi unsur-unsur cuaca dan iklim
3.4.3 Menghitung perbedaan suhu berdasarkan ketinggian dengan
menggunakan rumus lapse rate
3.4.4 Menghitung kelembaban udara
3.4.5 Mengklasifikasikan iklim menurut para ahli
3.4.6 Menganalisis dampak perubahan iklim global
Materi pokok/ Uraian Materi
Petunjuk : Bacalah baik-baik materi berikut kemudian kerjakan soal-soal latihannya setelah itu periksalah
baik-baik jawabanmu cocokkan dengan materi yang ada. Jika belum mencapai standar bacalah kembali
materi.
A. Lapisan Atmosfer
Kata atmosfer berasal dari bahasa Yunani, yaitu atmos yang berarti uap atau udara dan sphaira yang
berarti lapisan. Berdasarkan kata tersebut, atmosfer berarti lapisan udara yang menyelimuti seluruh
permukaan Bumi.
Komposisi atmosfer terdiri atas gas yang tidak namapak dan tidak berwarna, antara lain nitrogen (78
%), oksigen (21%), argon (1%) karbon dioksida (0,03%), dsb. Gas-gas lainnya yang mempunyai jumlah yang
lebih kecil dengan kadar yang tetap, antara lain neon, heliun, methana, kripton, hidrogen, dan xenon.
Gambar 1. Lapisan atmosfer
Lapisan atmosfer dapat dibedakan sebagai berikut:
1) Troposfer
Letaknya paling bawah. Terletak di ketinggian
sekitar 8km di kutub dan 18km di khatulistiwa.
Merupakan tempat berlangsungnya dinamika
cuaca dan iklim.
2) Stratosfer
Letaknya di atas troposfer sampai ketinggian
50km. Pada lapisan ini terdapat lapisan ozon
yang melindungi bumi dari sinar ultraviolet
matahari
3) Mesosfer
Terletak di atas stratosfer pada ketinggian 50-
75km. Lapisan ini merupakan pelindung bumi
dari jatuhnya meteor dan lapisan udara
bermuatan listrik.
4) Termosfer
Terletak di atas mesosfer pada ketinggian
sekitar 75km hingga 650km. Lapisan ini
memegang peranan penting untuk pemantulan
gelombang-gelombang radio.
5) Eksosfer
Terletak di atas thermosfer dan merupakan
lapisan paling atas dari atmosfer.
DINAMIKA ATMOSFER – SMAIT RAUDHATUL JANNAH
Nashriyah Nadhrotust Tsabitah, S.Pd
2
B. Cuaca
Cuaca adalah kondisi udara pada waktu yang singkat dan wilayah yang sempit. Sedangkan iklim adalah
kondisi udara pada waktu yang lama dan wilayah yang luas.
Berikut merupakan unsur-unsur cuaca dan iklim:
1) Suhu udara
Alat untuk mengukut suhu udara adalah termometer. Daerah yang memiliki suhu paling tinggi
adalah di daerah tropis (ekuator). Semakin ke kutub maka suhu semakin dingin. Setiap kenaikan
ketinggian 100 meter, suhu udara berkurang sekira 0,6 0
C atau berlaku gradien termometrik atau
gradien temperatur vertikal (lapse rate). Suhu rata-rata di daerah tropis adalah 26,30
C. berikut
merupakan rumus lapse rate.
[ ( )]
Keterangan:
Contoh:
Serang berada pada ketinggian 250 mdpl, sedangkan Bandung berada pada ketinggian 1.200 mdpl.
Apabila suhu di Bandung 200
C, berapakah suhu di Serang?
Diketahui:
Ditanyakan:
Jawab:
[ ( )]
[ ( )]
[ ( )]
Selain itu, faktor yang mempengaruhi perbedaan suhu adalah:
a) Lamanya penyinaran matahari
b) Sudut datang sinar matahari
c) Perbedaan letak lintang
d) Keadaan awan
e) Relief permukaan bumi
2) Kelembaban udara
Alat untuk mengukut kelembaban udara dinamakan Hygrometer. Kelembaban udara menunjukkan
kandungan uap air di udara yang berasal dari penguapan air di permukaan bumi maupun
tumbuhan. Semakin tinggi suhu udara, maka kandungan uap air semakin banyak. Kelembaban
udara dibedakan menjadi kelembaban absolut dan kelembaban relatif.
a) Kelembaban absolut: banyaknya uap
air di suatu tempat dalam gram uap
air per m3
udara.
b) Kelembaban relatif: perbandingan jumlah uap air
dalam udara dengan jumlah uap air maksimum
dalam udara tersebut dalam suhu yang sama dan
dinyatakan dalam %.
DINAMIKA ATMOSFER – SMAIT RAUDHATUL JANNAH
Nashriyah Nadhrotust Tsabitah, S.Pd
3
Contoh:
4 m3
udara mengandung 32 gram uap air. Pada suhu 250
C udara tersebut dapat menampung 40
gr/m3
uap air. Berapakah kelembaban relatif udara tersebut?
Diketahui:
Ditanyakan:
Jawab:
Jadi, kelembaban udara relatif ruang tersebut adalah 20 %
c) Tekanan udara
Alat untuk mengukur tekanan udara dinamakan Barometer. Tekanan udara
menunjukkan tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa udara dalam satuan
luas. Semakin tinggi tempat, maka tekanan udara semakin rendah. Perbedaan
tekanan udara menimbulkan gerakan udara atau angin.
d) Angin
Alat untuk mengukur arah dan kecepatan angin dinamakan anemometer.
Menurut hukum Buys Ballot, angin bergerak dari daerah yang bertekanan
maksimum ke daerah bertekanan minimum.
Angin digolongkan menjadi angim global/musim dan angin lokal.
1) Angin global adalah angin yang bersifat musiman.
- Angin pasat: angin yang bertiup sepanjang tahun dari daerah subtropis ke
daerah ekuator
- Angin antipasat: angin yang bertiup dari daerah ekuator ke daerah kutub.
- Angin muson/monsun: angin yang berganti arah setiap enam bulan sekali
karena pengaruh gerak semu tahunan matahari
2) Angin lokal adalah angin yang bersifat lokal.
- Angin darat dan angin laut
- Angin gunung dan angin lembah
- Angin fohn: angin yang bersifat panas dan kering, biasanya terjadi di daerah bayangan hujan.
Contoh: angin bohorok (Deli), Angin kumbang (Cirebon), angin gending (Pasuruan), angin
wambraw (Biak), angin brubu (Sulawesi selatan).
e) Curah hujan
Alat untuk mengukur jumlah jurah hujan adalah ombrometer atau rain
gauge. Curah hujan adalah jumlah air hujan yang turun pada suatu daerah
dalam waktu tertentu yang diukur dalam harian, bulanan, atau tahunan.
Berdasarkan proses, hujan dapat dibedakan menjadi:
1) Hujan fontal
2) Hujan orografis
3) Hujan zenitahal
DINAMIKA ATMOSFER – SMAIT RAUDHATUL JANNAH
Nashriyah Nadhrotust Tsabitah, S.Pd
4
1) Hujan frontal 2) Hujan orografis 3) Hujan zenithal
Terjadi di daerah front yang
disebabkan pertemuan massa
udara panas dengan massa
udara dingin
Terjadi karena uap air dipaksa
bergerak menaiki lereng
gunung atau pegunungan yang
semakin keatas semakin dingin.
Terjadi di daerah tropis karena
adanya arus konveksi yang
menyababkan uap air di
daerah ekuator naik secara
vertikal.
f) Awan
Awan adalah kumpulan titik-titik
air atau kristal es di dalam udara
yang terjadi karena adanya
kondensasi atau sublimasi dari
uap air yang terdapat dalam
udara.
Berdasarkan bentuknya, awan
terbagi menjadi:
1) Awan cumulus: bentuknya
bergumpal-gumpal dengan
dasar horizontal.
2) Stratus: awan tipis tersebar
luas dan merata.
3) Sirus: awan berdiri sendiri
berbentuk seperti bulu,
halus, dan berserat.
C. Iklim
IKLIM MATAHARI
Iklim tropis 0°-
23,5 °LU dan LS
Iklim subtropis
23,5 °-35 °LU
dan LS
Iklim sedang
35 °-66,5 °LU
dan LS
Iklim dingin
66,5 °-90 °LU
dan LS
IKLIM FISIS
Iklim darat
Iklim laut
Iklim daratan
atau dataran
tinggi
Iklim
pegunungan
Iklim musim
IKLIM KOPPEN
berdasarkan
faktor suhu dan
curah hujan.
Iklim A = hutan
tropis
Iklim B = kering
Iklim C = hujan
sedang
Iklim D = boreal
Iklim E = kutub
IKLIM JUNGHUHN
Junghuhn
membagi iklim
berdasarkan
ketinggian
tempat
IKLIM SCHMIDT
FERGUSON
iklim
berdasarkan
pada banyaknya
bulan basah dan
bulan kering
disuatu tempat.
Nilai Q
diperoleh dari
Jumlah bulan
kering dibagi
jumlah bulan
basah dikali
100 %
DINAMIKA ATMOSFER – SMAIT RAUDHATUL JANNAH
Nashriyah Nadhrotust Tsabitah, S.Pd
5
Mencari nilai Q dalam menentukan iklim Schmidt-Ferguson
Bulan basah = CH > 100 mm/bulan
Bulan kering = CH < 60 mm/bulan
Bulan lembab = 60 mm/bulan – 100 mm/bulan
Tabel korelasi nilai Q dengan tipe iklim
Tipe iklim Nilai Q (%)
A 0 < Q < 14,3
B 14,3 < Q < 33,3
C 33,3 < Q < 60
D 60 < Q < 100
E 100 < Q < 167
F 167 < Q < 300
G 300 < Q < 700
H 700 < Q
Contoh:
Perhatikan tabel data curah hujan berikut:
Bulan
Jumlah
CH (mm)
Bulan
Jumlah CH
(mm)
Berdasarkan data tersebut, termasuk iklim
apakah daerah tersebut menurut
klasifikasi iklim Schmidt – Ferguson?Januari 230 Juli 30
Februari 150 Agustus 70
Maret 110 September 80
April 70 Oktober 120
Mei 50 November 140
Juni 40 Desember 200
Jawab:
Bulan basah : 6 bulan (Januari, Februari, Maret, Oktober, November, dan Desember)
Bulan kering : 3 bulan (Mei, Juni, Juli)
Dengan nilai Q adalah 50%, maka daerah tersebut memiliki tipe iklim C (agak basah)
D. Perubahan iklim global
1) El nino
Musim kemarau yang panjang yang mulai sering terjadi, menurut beberapa pakar disebabkan oleh
fenomena EL Nino. El Nino adalah naiknya suhu di Samudra pasifik sampai dengan 31°C sehingga
membawa kekeringan secara global termasuk Indonesia
2) La nina
Adapun Curah Hujan yang melebihi dari batas normal juga menimbulkan banyak kerugian. Curah
hujan yang tinggi disebabkan oleh fenomena La Nina. La Nina adalah gejala menurunya suhu
permukaan Samudera Pasifik yang membawa angin hujan serta awan hujan ke Australia dan Asia
bagian selatan, termasuk Indonesia. La Nina yang terjadi membawa curah hujan yang tinggi disertai
angin topan.

More Related Content

What's hot

Evapotranspirasi
EvapotranspirasiEvapotranspirasi
EvapotranspirasiJoel mabes
 
Kelembaban udara & tekanan udara
Kelembaban udara & tekanan udaraKelembaban udara & tekanan udara
Kelembaban udara & tekanan udaraZhafirah Yumna
 
Geografi Bab Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan
Geografi Bab Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan Geografi Bab Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan
Geografi Bab Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan Rivai Anas Amirul Huda
 
X_GEOGRAFI_PENGANTAR ILMU GEOGRAFI.docx
X_GEOGRAFI_PENGANTAR ILMU GEOGRAFI.docxX_GEOGRAFI_PENGANTAR ILMU GEOGRAFI.docx
X_GEOGRAFI_PENGANTAR ILMU GEOGRAFI.docxjopiwildani
 
Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian I)
Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian I)Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian I)
Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian I)Nurul Afdal Haris
 
Sistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara
Sistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban UdaraSistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara
Sistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban UdaraNabila Apriliastri
 
Perubahan Iklim dan Pemanasan Global
Perubahan Iklim dan Pemanasan GlobalPerubahan Iklim dan Pemanasan Global
Perubahan Iklim dan Pemanasan GlobalNurul Afdal Haris
 
3.3 ppt pengelolan sda
3.3 ppt pengelolan sda3.3 ppt pengelolan sda
3.3 ppt pengelolan sdajopiwildani
 
Kelompok 11 (cuaca dan iklim)
Kelompok 11 (cuaca dan iklim)Kelompok 11 (cuaca dan iklim)
Kelompok 11 (cuaca dan iklim)Nanda Reda
 
Presentation kelembaban udara
Presentation kelembaban udaraPresentation kelembaban udara
Presentation kelembaban udaraDhiah Febri
 
PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"
PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"
PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"Akhmad Puryanto
 
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesia
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesiaPowerpoint persebaran flora fauna di indonesia
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesiaDine Rizky Pratiwi
 
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
PENGELOLAAN LINGKUNGANPENGELOLAAN LINGKUNGAN
PENGELOLAAN LINGKUNGANAlviani Putri
 
Pengaruh perubahan iklim bagi kehidupan manusia
Pengaruh perubahan iklim bagi kehidupan manusiaPengaruh perubahan iklim bagi kehidupan manusia
Pengaruh perubahan iklim bagi kehidupan manusiaYesica Adicondro
 

What's hot (20)

Evapotranspirasi
EvapotranspirasiEvapotranspirasi
Evapotranspirasi
 
Kelembaban udara & tekanan udara
Kelembaban udara & tekanan udaraKelembaban udara & tekanan udara
Kelembaban udara & tekanan udara
 
Geografi Bab Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan
Geografi Bab Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan Geografi Bab Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan
Geografi Bab Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan
 
X_GEOGRAFI_PENGANTAR ILMU GEOGRAFI.docx
X_GEOGRAFI_PENGANTAR ILMU GEOGRAFI.docxX_GEOGRAFI_PENGANTAR ILMU GEOGRAFI.docx
X_GEOGRAFI_PENGANTAR ILMU GEOGRAFI.docx
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 
Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian I)
Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian I)Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian I)
Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian I)
 
Sistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara
Sistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban UdaraSistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara
Sistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara
 
Perubahan Iklim dan Pemanasan Global
Perubahan Iklim dan Pemanasan GlobalPerubahan Iklim dan Pemanasan Global
Perubahan Iklim dan Pemanasan Global
 
Pencemaran Udara
 Pencemaran Udara Pencemaran Udara
Pencemaran Udara
 
3.3 ppt pengelolan sda
3.3 ppt pengelolan sda3.3 ppt pengelolan sda
3.3 ppt pengelolan sda
 
Kelompok 11 (cuaca dan iklim)
Kelompok 11 (cuaca dan iklim)Kelompok 11 (cuaca dan iklim)
Kelompok 11 (cuaca dan iklim)
 
Presentation kelembaban udara
Presentation kelembaban udaraPresentation kelembaban udara
Presentation kelembaban udara
 
Kependudukan dan lingkungan hidup
Kependudukan dan lingkungan hidupKependudukan dan lingkungan hidup
Kependudukan dan lingkungan hidup
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan
 
PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"
PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"
PPT Biosfer "persebaran flora dan fauna"
 
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesia
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesiaPowerpoint persebaran flora fauna di indonesia
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesia
 
Makalah geografi
Makalah geografiMakalah geografi
Makalah geografi
 
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
PENGELOLAAN LINGKUNGANPENGELOLAAN LINGKUNGAN
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
 
Pengaruh perubahan iklim bagi kehidupan manusia
Pengaruh perubahan iklim bagi kehidupan manusiaPengaruh perubahan iklim bagi kehidupan manusia
Pengaruh perubahan iklim bagi kehidupan manusia
 
Kelembaban udara
Kelembaban udaraKelembaban udara
Kelembaban udara
 

Viewers also liked

ATMOSFER GEOGRAFI SMA KLS 10
ATMOSFER GEOGRAFI SMA KLS 10ATMOSFER GEOGRAFI SMA KLS 10
ATMOSFER GEOGRAFI SMA KLS 10Jacqueline Celine
 
Atmosfer Kelas X Semester 2
Atmosfer Kelas X Semester 2Atmosfer Kelas X Semester 2
Atmosfer Kelas X Semester 2fadillahsalsa
 
Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2
Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2
Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2Donna Dwipermana
 
Kumpulan soal penjasorkes keas 8 Kurikulum 2013
Kumpulan soal penjasorkes keas 8 Kurikulum 2013Kumpulan soal penjasorkes keas 8 Kurikulum 2013
Kumpulan soal penjasorkes keas 8 Kurikulum 2013Jocelin Fadillah308
 
ATMOSFER-geografi kelas 10
ATMOSFER-geografi kelas 10ATMOSFER-geografi kelas 10
ATMOSFER-geografi kelas 10W Apri
 
ATMOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
ATMOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPANATMOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
ATMOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPANTuti Rina Lestari
 
Bab 4. atmosfer (presentasi 2010)
Bab 4. atmosfer (presentasi 2010)Bab 4. atmosfer (presentasi 2010)
Bab 4. atmosfer (presentasi 2010)10mipa7
 

Viewers also liked (10)

ATMOSFER GEOGRAFI SMA KLS 10
ATMOSFER GEOGRAFI SMA KLS 10ATMOSFER GEOGRAFI SMA KLS 10
ATMOSFER GEOGRAFI SMA KLS 10
 
Atmosfer Kelas X Semester 2
Atmosfer Kelas X Semester 2Atmosfer Kelas X Semester 2
Atmosfer Kelas X Semester 2
 
Ringkasan atmosfer
Ringkasan atmosferRingkasan atmosfer
Ringkasan atmosfer
 
Membuat masker dari beras menir
Membuat masker dari beras menirMembuat masker dari beras menir
Membuat masker dari beras menir
 
Kawruh basa jawa. kelas 8
Kawruh basa jawa. kelas 8Kawruh basa jawa. kelas 8
Kawruh basa jawa. kelas 8
 
Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2
Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2
Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2
 
Kumpulan soal penjasorkes keas 8 Kurikulum 2013
Kumpulan soal penjasorkes keas 8 Kurikulum 2013Kumpulan soal penjasorkes keas 8 Kurikulum 2013
Kumpulan soal penjasorkes keas 8 Kurikulum 2013
 
ATMOSFER-geografi kelas 10
ATMOSFER-geografi kelas 10ATMOSFER-geografi kelas 10
ATMOSFER-geografi kelas 10
 
ATMOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
ATMOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPANATMOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
ATMOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
 
Bab 4. atmosfer (presentasi 2010)
Bab 4. atmosfer (presentasi 2010)Bab 4. atmosfer (presentasi 2010)
Bab 4. atmosfer (presentasi 2010)
 

Similar to DINAMIKA ATMOSFER

Geografi bab 6 atmosfer
Geografi bab 6 atmosferGeografi bab 6 atmosfer
Geografi bab 6 atmosferSelvie Lokito
 
Laporan Metklim Pendidikan Geografi
Laporan Metklim Pendidikan GeografiLaporan Metklim Pendidikan Geografi
Laporan Metklim Pendidikan GeografiJanatun Rahmilah
 
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosperTugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosperdasriyanti
 
bahan kuliah metklim bahasan Atmosfer
bahan kuliah metklim bahasan Atmosferbahan kuliah metklim bahasan Atmosfer
bahan kuliah metklim bahasan Atmosfersabah16
 
Materi BAB 2 Unsur Cuaca dan Iklim.pptx
Materi BAB 2 Unsur Cuaca dan Iklim.pptxMateri BAB 2 Unsur Cuaca dan Iklim.pptx
Materi BAB 2 Unsur Cuaca dan Iklim.pptxMeliagustin12
 
Pertemuan 2- Unsur Cuaca dan Iklim
Pertemuan 2- Unsur Cuaca dan IklimPertemuan 2- Unsur Cuaca dan Iklim
Pertemuan 2- Unsur Cuaca dan IklimRanti Priyanti
 
Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusia
Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusiaPengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusia
Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusiaariesmoela
 
Pengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptx
Pengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptxPengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptx
Pengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptxfadillahdila7
 
Istiqamah dan helda
Istiqamah dan heldaIstiqamah dan helda
Istiqamah dan heldaPaarief Udin
 
Istiqamah dan helda
Istiqamah dan heldaIstiqamah dan helda
Istiqamah dan heldaPaarief Udin
 
DINAMIKA_PERUBAHAN_ATMOSFER_oleh_kls_pdf
DINAMIKA_PERUBAHAN_ATMOSFER_oleh_kls_pdfDINAMIKA_PERUBAHAN_ATMOSFER_oleh_kls_pdf
DINAMIKA_PERUBAHAN_ATMOSFER_oleh_kls_pdfalfabagus47
 

Similar to DINAMIKA ATMOSFER (20)

Geografi bab 6 atmosfer
Geografi bab 6 atmosferGeografi bab 6 atmosfer
Geografi bab 6 atmosfer
 
Laporan Metklim Pendidikan Geografi
Laporan Metklim Pendidikan GeografiLaporan Metklim Pendidikan Geografi
Laporan Metklim Pendidikan Geografi
 
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosperTugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosper
 
CUACA.ppt
CUACA.pptCUACA.ppt
CUACA.ppt
 
bahan kuliah metklim bahasan Atmosfer
bahan kuliah metklim bahasan Atmosferbahan kuliah metklim bahasan Atmosfer
bahan kuliah metklim bahasan Atmosfer
 
Materi BAB 2 Unsur Cuaca dan Iklim.pptx
Materi BAB 2 Unsur Cuaca dan Iklim.pptxMateri BAB 2 Unsur Cuaca dan Iklim.pptx
Materi BAB 2 Unsur Cuaca dan Iklim.pptx
 
Litosfer
LitosferLitosfer
Litosfer
 
Pertemuan 2- Unsur Cuaca dan Iklim
Pertemuan 2- Unsur Cuaca dan IklimPertemuan 2- Unsur Cuaca dan Iklim
Pertemuan 2- Unsur Cuaca dan Iklim
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 
Nusriatul hidayah
Nusriatul hidayahNusriatul hidayah
Nusriatul hidayah
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 
Nusriatul hidayah
Nusriatul hidayahNusriatul hidayah
Nusriatul hidayah
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 
Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusia
Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusiaPengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusia
Pengaruh cuaca dan iklim terhadap kehidupan manusia
 
Pengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptx
Pengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptxPengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptx
Pengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptx
 
Istiqamah dan helda
Istiqamah dan heldaIstiqamah dan helda
Istiqamah dan helda
 
Istiqamah dan helda
Istiqamah dan heldaIstiqamah dan helda
Istiqamah dan helda
 
DINAMIKA_PERUBAHAN_ATMOSFER_oleh_kls_pdf
DINAMIKA_PERUBAHAN_ATMOSFER_oleh_kls_pdfDINAMIKA_PERUBAHAN_ATMOSFER_oleh_kls_pdf
DINAMIKA_PERUBAHAN_ATMOSFER_oleh_kls_pdf
 
Makalah meteo
Makalah meteoMakalah meteo
Makalah meteo
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 

More from Nashriyah Tsabitah

Planet bumi sebagai ruang kehidupan
Planet bumi sebagai ruang kehidupanPlanet bumi sebagai ruang kehidupan
Planet bumi sebagai ruang kehidupanNashriyah Tsabitah
 
C. penyusunan laporan penelitian geografi
C. penyusunan laporan penelitian geografiC. penyusunan laporan penelitian geografi
C. penyusunan laporan penelitian geografiNashriyah Tsabitah
 
B. langkah kerja dalam penelitian geografi
B. langkah kerja dalam penelitian geografiB. langkah kerja dalam penelitian geografi
B. langkah kerja dalam penelitian geografiNashriyah Tsabitah
 
D. dampak perkembangan wilayah di desa dan kota serta usaha pemerataan pemban...
D. dampak perkembangan wilayah di desa dan kota serta usaha pemerataan pemban...D. dampak perkembangan wilayah di desa dan kota serta usaha pemerataan pemban...
D. dampak perkembangan wilayah di desa dan kota serta usaha pemerataan pemban...Nashriyah Tsabitah
 
A. penelitian ilmiah dalam ilmu geografi
A. penelitian ilmiah dalam ilmu geografiA. penelitian ilmiah dalam ilmu geografi
A. penelitian ilmiah dalam ilmu geografiNashriyah Tsabitah
 
C. pola interaksi dan faktor faktor yang memengaruhi interaksi desa-kota
C. pola interaksi dan faktor faktor yang memengaruhi interaksi desa-kotaC. pola interaksi dan faktor faktor yang memengaruhi interaksi desa-kota
C. pola interaksi dan faktor faktor yang memengaruhi interaksi desa-kotaNashriyah Tsabitah
 
Sistem informasi geografis dan pengolahan data spasial
Sistem informasi geografis dan pengolahan data spasialSistem informasi geografis dan pengolahan data spasial
Sistem informasi geografis dan pengolahan data spasialNashriyah Tsabitah
 
Interaksi Keruangan Desa-Kota : Kota
Interaksi Keruangan Desa-Kota : KotaInteraksi Keruangan Desa-Kota : Kota
Interaksi Keruangan Desa-Kota : KotaNashriyah Tsabitah
 
Struktur Keruangan dan Perkembangan Desa
Struktur Keruangan dan Perkembangan DesaStruktur Keruangan dan Perkembangan Desa
Struktur Keruangan dan Perkembangan DesaNashriyah Tsabitah
 
SOAL USBN GEOGRAFI K13 2016-2017
SOAL USBN GEOGRAFI K13 2016-2017SOAL USBN GEOGRAFI K13 2016-2017
SOAL USBN GEOGRAFI K13 2016-2017Nashriyah Tsabitah
 
Soal uts genap geo kelas x 2015 2016 - smait
Soal uts genap geo kelas x 2015 2016 - smaitSoal uts genap geo kelas x 2015 2016 - smait
Soal uts genap geo kelas x 2015 2016 - smaitNashriyah Tsabitah
 
Kisi kisi ukk 2016 kelas x smait rj
Kisi kisi ukk 2016 kelas x smait rjKisi kisi ukk 2016 kelas x smait rj
Kisi kisi ukk 2016 kelas x smait rjNashriyah Tsabitah
 
Uh geografi kelas x bab 4 pedosfer smait
Uh geografi kelas x bab 4   pedosfer smaitUh geografi kelas x bab 4   pedosfer smait
Uh geografi kelas x bab 4 pedosfer smaitNashriyah Tsabitah
 
Ulangan harian kelas x bab 5 atmosfer
Ulangan harian kelas x bab 5    atmosferUlangan harian kelas x bab 5    atmosfer
Ulangan harian kelas x bab 5 atmosferNashriyah Tsabitah
 
Ulangan harian kelas x bab 6 hidrosfer
Ulangan harian kelas x bab 6    hidrosferUlangan harian kelas x bab 6    hidrosfer
Ulangan harian kelas x bab 6 hidrosferNashriyah Tsabitah
 

More from Nashriyah Tsabitah (19)

Planet bumi sebagai ruang kehidupan
Planet bumi sebagai ruang kehidupanPlanet bumi sebagai ruang kehidupan
Planet bumi sebagai ruang kehidupan
 
C. penyusunan laporan penelitian geografi
C. penyusunan laporan penelitian geografiC. penyusunan laporan penelitian geografi
C. penyusunan laporan penelitian geografi
 
B. langkah kerja dalam penelitian geografi
B. langkah kerja dalam penelitian geografiB. langkah kerja dalam penelitian geografi
B. langkah kerja dalam penelitian geografi
 
D. dampak perkembangan wilayah di desa dan kota serta usaha pemerataan pemban...
D. dampak perkembangan wilayah di desa dan kota serta usaha pemerataan pemban...D. dampak perkembangan wilayah di desa dan kota serta usaha pemerataan pemban...
D. dampak perkembangan wilayah di desa dan kota serta usaha pemerataan pemban...
 
A. penelitian ilmiah dalam ilmu geografi
A. penelitian ilmiah dalam ilmu geografiA. penelitian ilmiah dalam ilmu geografi
A. penelitian ilmiah dalam ilmu geografi
 
C. pola interaksi dan faktor faktor yang memengaruhi interaksi desa-kota
C. pola interaksi dan faktor faktor yang memengaruhi interaksi desa-kotaC. pola interaksi dan faktor faktor yang memengaruhi interaksi desa-kota
C. pola interaksi dan faktor faktor yang memengaruhi interaksi desa-kota
 
Sistem informasi geografis dan pengolahan data spasial
Sistem informasi geografis dan pengolahan data spasialSistem informasi geografis dan pengolahan data spasial
Sistem informasi geografis dan pengolahan data spasial
 
Interaksi Keruangan Desa-Kota : Kota
Interaksi Keruangan Desa-Kota : KotaInteraksi Keruangan Desa-Kota : Kota
Interaksi Keruangan Desa-Kota : Kota
 
Dasar dasar penginderaan jauh
Dasar dasar penginderaan jauhDasar dasar penginderaan jauh
Dasar dasar penginderaan jauh
 
Struktur Keruangan dan Perkembangan Desa
Struktur Keruangan dan Perkembangan DesaStruktur Keruangan dan Perkembangan Desa
Struktur Keruangan dan Perkembangan Desa
 
SOAL USBN GEOGRAFI K13 2016-2017
SOAL USBN GEOGRAFI K13 2016-2017SOAL USBN GEOGRAFI K13 2016-2017
SOAL USBN GEOGRAFI K13 2016-2017
 
Soal uts genap geo kelas x 2015 2016 - smait
Soal uts genap geo kelas x 2015 2016 - smaitSoal uts genap geo kelas x 2015 2016 - smait
Soal uts genap geo kelas x 2015 2016 - smait
 
Kisi kisi ukk 2016 kelas x smait rj
Kisi kisi ukk 2016 kelas x smait rjKisi kisi ukk 2016 kelas x smait rj
Kisi kisi ukk 2016 kelas x smait rj
 
Uh geografi kelas x bab 4 pedosfer smait
Uh geografi kelas x bab 4   pedosfer smaitUh geografi kelas x bab 4   pedosfer smait
Uh geografi kelas x bab 4 pedosfer smait
 
Dinamika pedosfer
Dinamika pedosferDinamika pedosfer
Dinamika pedosfer
 
Pre test atmosfer
Pre test atmosferPre test atmosfer
Pre test atmosfer
 
Ulangan harian kelas x bab 5 atmosfer
Ulangan harian kelas x bab 5    atmosferUlangan harian kelas x bab 5    atmosfer
Ulangan harian kelas x bab 5 atmosfer
 
Latihan bab 6 hidrosfer
Latihan bab 6    hidrosferLatihan bab 6    hidrosfer
Latihan bab 6 hidrosfer
 
Ulangan harian kelas x bab 6 hidrosfer
Ulangan harian kelas x bab 6    hidrosferUlangan harian kelas x bab 6    hidrosfer
Ulangan harian kelas x bab 6 hidrosfer
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 

DINAMIKA ATMOSFER

  • 1. DINAMIKA ATMOSFER – SMAIT RAUDHATUL JANNAH Nashriyah Nadhrotust Tsabitah, S.Pd 1 M O D U L G E O G R A F I D I N A M I K A A T M O S F E R Kompetensi Dasar : 3.4 Menganalisis hubungan antara manusia dengan lingkungan sebagai akibat dari dinamika atmosfer Indikator : 3.4.1 Menjelaskan lapisan atmosfer dan manfaatnya 3.4.2 Mengidentifikasi unsur-unsur cuaca dan iklim 3.4.3 Menghitung perbedaan suhu berdasarkan ketinggian dengan menggunakan rumus lapse rate 3.4.4 Menghitung kelembaban udara 3.4.5 Mengklasifikasikan iklim menurut para ahli 3.4.6 Menganalisis dampak perubahan iklim global Materi pokok/ Uraian Materi Petunjuk : Bacalah baik-baik materi berikut kemudian kerjakan soal-soal latihannya setelah itu periksalah baik-baik jawabanmu cocokkan dengan materi yang ada. Jika belum mencapai standar bacalah kembali materi. A. Lapisan Atmosfer Kata atmosfer berasal dari bahasa Yunani, yaitu atmos yang berarti uap atau udara dan sphaira yang berarti lapisan. Berdasarkan kata tersebut, atmosfer berarti lapisan udara yang menyelimuti seluruh permukaan Bumi. Komposisi atmosfer terdiri atas gas yang tidak namapak dan tidak berwarna, antara lain nitrogen (78 %), oksigen (21%), argon (1%) karbon dioksida (0,03%), dsb. Gas-gas lainnya yang mempunyai jumlah yang lebih kecil dengan kadar yang tetap, antara lain neon, heliun, methana, kripton, hidrogen, dan xenon. Gambar 1. Lapisan atmosfer Lapisan atmosfer dapat dibedakan sebagai berikut: 1) Troposfer Letaknya paling bawah. Terletak di ketinggian sekitar 8km di kutub dan 18km di khatulistiwa. Merupakan tempat berlangsungnya dinamika cuaca dan iklim. 2) Stratosfer Letaknya di atas troposfer sampai ketinggian 50km. Pada lapisan ini terdapat lapisan ozon yang melindungi bumi dari sinar ultraviolet matahari 3) Mesosfer Terletak di atas stratosfer pada ketinggian 50- 75km. Lapisan ini merupakan pelindung bumi dari jatuhnya meteor dan lapisan udara bermuatan listrik. 4) Termosfer Terletak di atas mesosfer pada ketinggian sekitar 75km hingga 650km. Lapisan ini memegang peranan penting untuk pemantulan gelombang-gelombang radio. 5) Eksosfer Terletak di atas thermosfer dan merupakan lapisan paling atas dari atmosfer.
  • 2. DINAMIKA ATMOSFER – SMAIT RAUDHATUL JANNAH Nashriyah Nadhrotust Tsabitah, S.Pd 2 B. Cuaca Cuaca adalah kondisi udara pada waktu yang singkat dan wilayah yang sempit. Sedangkan iklim adalah kondisi udara pada waktu yang lama dan wilayah yang luas. Berikut merupakan unsur-unsur cuaca dan iklim: 1) Suhu udara Alat untuk mengukut suhu udara adalah termometer. Daerah yang memiliki suhu paling tinggi adalah di daerah tropis (ekuator). Semakin ke kutub maka suhu semakin dingin. Setiap kenaikan ketinggian 100 meter, suhu udara berkurang sekira 0,6 0 C atau berlaku gradien termometrik atau gradien temperatur vertikal (lapse rate). Suhu rata-rata di daerah tropis adalah 26,30 C. berikut merupakan rumus lapse rate. [ ( )] Keterangan: Contoh: Serang berada pada ketinggian 250 mdpl, sedangkan Bandung berada pada ketinggian 1.200 mdpl. Apabila suhu di Bandung 200 C, berapakah suhu di Serang? Diketahui: Ditanyakan: Jawab: [ ( )] [ ( )] [ ( )] Selain itu, faktor yang mempengaruhi perbedaan suhu adalah: a) Lamanya penyinaran matahari b) Sudut datang sinar matahari c) Perbedaan letak lintang d) Keadaan awan e) Relief permukaan bumi 2) Kelembaban udara Alat untuk mengukut kelembaban udara dinamakan Hygrometer. Kelembaban udara menunjukkan kandungan uap air di udara yang berasal dari penguapan air di permukaan bumi maupun tumbuhan. Semakin tinggi suhu udara, maka kandungan uap air semakin banyak. Kelembaban udara dibedakan menjadi kelembaban absolut dan kelembaban relatif. a) Kelembaban absolut: banyaknya uap air di suatu tempat dalam gram uap air per m3 udara. b) Kelembaban relatif: perbandingan jumlah uap air dalam udara dengan jumlah uap air maksimum dalam udara tersebut dalam suhu yang sama dan dinyatakan dalam %.
  • 3. DINAMIKA ATMOSFER – SMAIT RAUDHATUL JANNAH Nashriyah Nadhrotust Tsabitah, S.Pd 3 Contoh: 4 m3 udara mengandung 32 gram uap air. Pada suhu 250 C udara tersebut dapat menampung 40 gr/m3 uap air. Berapakah kelembaban relatif udara tersebut? Diketahui: Ditanyakan: Jawab: Jadi, kelembaban udara relatif ruang tersebut adalah 20 % c) Tekanan udara Alat untuk mengukur tekanan udara dinamakan Barometer. Tekanan udara menunjukkan tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa udara dalam satuan luas. Semakin tinggi tempat, maka tekanan udara semakin rendah. Perbedaan tekanan udara menimbulkan gerakan udara atau angin. d) Angin Alat untuk mengukur arah dan kecepatan angin dinamakan anemometer. Menurut hukum Buys Ballot, angin bergerak dari daerah yang bertekanan maksimum ke daerah bertekanan minimum. Angin digolongkan menjadi angim global/musim dan angin lokal. 1) Angin global adalah angin yang bersifat musiman. - Angin pasat: angin yang bertiup sepanjang tahun dari daerah subtropis ke daerah ekuator - Angin antipasat: angin yang bertiup dari daerah ekuator ke daerah kutub. - Angin muson/monsun: angin yang berganti arah setiap enam bulan sekali karena pengaruh gerak semu tahunan matahari 2) Angin lokal adalah angin yang bersifat lokal. - Angin darat dan angin laut - Angin gunung dan angin lembah - Angin fohn: angin yang bersifat panas dan kering, biasanya terjadi di daerah bayangan hujan. Contoh: angin bohorok (Deli), Angin kumbang (Cirebon), angin gending (Pasuruan), angin wambraw (Biak), angin brubu (Sulawesi selatan). e) Curah hujan Alat untuk mengukur jumlah jurah hujan adalah ombrometer atau rain gauge. Curah hujan adalah jumlah air hujan yang turun pada suatu daerah dalam waktu tertentu yang diukur dalam harian, bulanan, atau tahunan. Berdasarkan proses, hujan dapat dibedakan menjadi: 1) Hujan fontal 2) Hujan orografis 3) Hujan zenitahal
  • 4. DINAMIKA ATMOSFER – SMAIT RAUDHATUL JANNAH Nashriyah Nadhrotust Tsabitah, S.Pd 4 1) Hujan frontal 2) Hujan orografis 3) Hujan zenithal Terjadi di daerah front yang disebabkan pertemuan massa udara panas dengan massa udara dingin Terjadi karena uap air dipaksa bergerak menaiki lereng gunung atau pegunungan yang semakin keatas semakin dingin. Terjadi di daerah tropis karena adanya arus konveksi yang menyababkan uap air di daerah ekuator naik secara vertikal. f) Awan Awan adalah kumpulan titik-titik air atau kristal es di dalam udara yang terjadi karena adanya kondensasi atau sublimasi dari uap air yang terdapat dalam udara. Berdasarkan bentuknya, awan terbagi menjadi: 1) Awan cumulus: bentuknya bergumpal-gumpal dengan dasar horizontal. 2) Stratus: awan tipis tersebar luas dan merata. 3) Sirus: awan berdiri sendiri berbentuk seperti bulu, halus, dan berserat. C. Iklim IKLIM MATAHARI Iklim tropis 0°- 23,5 °LU dan LS Iklim subtropis 23,5 °-35 °LU dan LS Iklim sedang 35 °-66,5 °LU dan LS Iklim dingin 66,5 °-90 °LU dan LS IKLIM FISIS Iklim darat Iklim laut Iklim daratan atau dataran tinggi Iklim pegunungan Iklim musim IKLIM KOPPEN berdasarkan faktor suhu dan curah hujan. Iklim A = hutan tropis Iklim B = kering Iklim C = hujan sedang Iklim D = boreal Iklim E = kutub IKLIM JUNGHUHN Junghuhn membagi iklim berdasarkan ketinggian tempat IKLIM SCHMIDT FERGUSON iklim berdasarkan pada banyaknya bulan basah dan bulan kering disuatu tempat. Nilai Q diperoleh dari Jumlah bulan kering dibagi jumlah bulan basah dikali 100 %
  • 5. DINAMIKA ATMOSFER – SMAIT RAUDHATUL JANNAH Nashriyah Nadhrotust Tsabitah, S.Pd 5 Mencari nilai Q dalam menentukan iklim Schmidt-Ferguson Bulan basah = CH > 100 mm/bulan Bulan kering = CH < 60 mm/bulan Bulan lembab = 60 mm/bulan – 100 mm/bulan Tabel korelasi nilai Q dengan tipe iklim Tipe iklim Nilai Q (%) A 0 < Q < 14,3 B 14,3 < Q < 33,3 C 33,3 < Q < 60 D 60 < Q < 100 E 100 < Q < 167 F 167 < Q < 300 G 300 < Q < 700 H 700 < Q Contoh: Perhatikan tabel data curah hujan berikut: Bulan Jumlah CH (mm) Bulan Jumlah CH (mm) Berdasarkan data tersebut, termasuk iklim apakah daerah tersebut menurut klasifikasi iklim Schmidt – Ferguson?Januari 230 Juli 30 Februari 150 Agustus 70 Maret 110 September 80 April 70 Oktober 120 Mei 50 November 140 Juni 40 Desember 200 Jawab: Bulan basah : 6 bulan (Januari, Februari, Maret, Oktober, November, dan Desember) Bulan kering : 3 bulan (Mei, Juni, Juli) Dengan nilai Q adalah 50%, maka daerah tersebut memiliki tipe iklim C (agak basah) D. Perubahan iklim global 1) El nino Musim kemarau yang panjang yang mulai sering terjadi, menurut beberapa pakar disebabkan oleh fenomena EL Nino. El Nino adalah naiknya suhu di Samudra pasifik sampai dengan 31°C sehingga membawa kekeringan secara global termasuk Indonesia 2) La nina Adapun Curah Hujan yang melebihi dari batas normal juga menimbulkan banyak kerugian. Curah hujan yang tinggi disebabkan oleh fenomena La Nina. La Nina adalah gejala menurunya suhu permukaan Samudera Pasifik yang membawa angin hujan serta awan hujan ke Australia dan Asia bagian selatan, termasuk Indonesia. La Nina yang terjadi membawa curah hujan yang tinggi disertai angin topan.