SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
INTERAKSI KERUANGAN
DESADANKOTA
STRUKTUR KERUANGAN DAN PERKEMBANGAN DESA
1. Pengertian Desa
Istilah desa berasal dari Bahasa sangsekerta “dhesi”, yang artinya tanah lahir. Desa terbentuk
dari kumpulan unit permukiman kecil yaitu kampong atau dusun. Desa juga dikenal dengan
istilah lain sesuai dengan Bahasa daerah masing-masing, seperti:
• Nagari di Sumatera Barat
• Huta di Sumatera Utara
• wanus di Sulawesi Utara
• Gampong di aceh.
Pengertian Desa Menurut para ahli
V.C. FINC
Desa merupakan suatu tempat tinggal dan
bukan pusat perdagangan. Di desa, bangunan
utama berupa tempat tinggal petani dan
bangunan-bangunan yang terkait dengan
kegiatan pertanian
MISRA
Desa tidak hanya kumpulan tempat tinggal,
desa juga merupakan wilayah pertanian yang
kompak dengan batas-batas yang telah
ditetapkan
R. BINTARTO
Desa merupakan perwujudan geografis yang
disebabkan oleh unsur fisiografis , social,
ekonomi, politik, dan budaya setempat dalam
hubungan serta pengaruh timbal balik dengan
daerah lain.
DALDJOENI
Permukiman manusia yang letak nya diluar
kota dan penduduknya berjiwa agraris.
R.H.UNANG SUNARDJO
Suatu kesatuan masyarakat berdasarkan adat
atau budaya dan hokum adat yang menetap
didalam suatu wilayah dengan batas tertentu ,
masyarakat desa pada umumnya memiliki
ikatan yang sangat kuat karena berasal dari
keturunan yang sama.
UNDANG-UNDANG RI NO. 6 TAHUN 2014
Kesatuan masyarakat hokum yang memiliki
batas wilayah yang berwenang untu mengatur
dan mengurus urusan pemerintah,
kepentingan asyarakat setempat berdasarkan
prakarsa masyarakat, hak asal-usul dan hak
tradisional yang diakui dan dihormati dalam
system pemerintahan negara kesatuan
republic Indonesia.
2. Syarat dan ciri khas Desa
A. SYARAT DESA
 batas usia desa induk paling sedikit 5 tahun terhitung
sejak pembentukan
 memiliki jumlah penduduk
 wilayah kerja yang memiliki akses transportasi antar
wilayah
 social budaya yang dapat menciptakan kerukunan
hidup masyarakat sesuai dengan adat istiadat
Memiliki potensi sumber daya alam, manusia serta
ekonomi pendukung
Batas wilayah yang dinyatakan dalam bentuk peta yang
ditetapkan oleh walikota/bupati
 memiliki Sarana dan prasarana
Tersedia dana operasional, tunjangan dan penghasilan
tetap bagi perangkat desa
B.CIRI KHAS DESA
 perbandingan lahan dengan manusia cukup
besar
Sektor pertanian (agraris) menjadi lapangan
kerja yang dominan
Adanya hubungan yang akrap antarwarga
Masih berpegang teguh pada tradisi yang
berlaku
3. Kriteria Kawasan Perdesaan
a) Fungsi kawasan produksi pertanian kabupaten
b) Sistem jaringan prasarana pendukung kegiatan pertanian
c) Aglomerasi penduduk yang bermata pencaharian petani, nelayan, penambak rakyat, atau
perajin kecil
d) Tatanan budaya local an berfungsi sebagai penyangga budaya dal lingkungan hidup bagi
wilayah nya
e) Kegiatan utama pertanian dan pengelolaan sumber daya alam, termasuk perikanan tangkap.
f) Susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perdesaan, termasuk kawasan
transmigrasi, pelayanan jasa pemerintah, pelayanan sosila, dan kegiatan ekonomi.
g) Kerapatan system permukiman dan penduduk yang rendah
h) Bentang alam berciri pola ruang pertanian dan lingkungan alami.
4. Fungsi Desa
Menurut Bintarto ada tiga fungsi desa antara lain
a) Desa sebagai hinterland atau daerah dukung, fungsinya adalah penyedia bahan makanan
pokok.
b) Ditinjau dari segi potensi ekonomi. Desa berfungsi sebagai lumbung bahan mentah dan
tenaga kerja yang produktif
c) Dari segi kegiatan kerja, desa berfungsi ssebagai desa agraris, manufaktir, industry, nelayan
dan sebagainya
5.Tipologi Desa
A. KEKERABATAN
Desa geneologis adalah desa yang dicirikan
oleh tali persaudaraan antar warga desa yang
kuat
Desa territorial adalah desa yang menjadi
permukiman warga dengan beragam asal
keturunan
Desa campuran geneologis dan teritorial
B. HAMPARAN
Desa pesisir/desa pantai
Desa dataran rendah/lembah
Desa dataran tinggi
Desa perbukitan/pegunungan
C. POLA PERMUKIMAN
Desa dengan permukiman menyebar
Desa dengan pemukiman melingkar
Desa dengan pemukiman mengumpul
Esa dengan pemukiman mamanjang (seperti
pada bantaran sungai/pinggir jalan)
D. POLA MATA PENCAHARIAN
Desa pertanian yang mata pencaharian
utamanya adalah bidang pertanian dan
perkebunan
Desa nelayan, mata pencaharian utama
dibidang perikanan dan pertambakan
Desa industry (skala kerajinan/manufaktur
dengan teknologi sederhana dan madya) skala
kecil industry rumah tangga
Desa perdagangan (jasa-jasa)
6. Struktur
keruangan Desa
(Daldjoeni)
Keterangan :
Daerah pemukiman penduduk
Daerah kawasan industry kecil desa
Arah perkembangana pemukiman
a. Bentuk Desa Memanjang
di pesisir
3
2 2 2
Laut
3
2
b. Bentuk desa yang
terpusat
Keterangan:
Daerah pemukiman penduduk
Daerah kawasan industry kecil
Arah perkembangan pemukiman
C. BENTUK DESA LINIER
Bentuk desa linier banyak ditemui di dataran
rendah. Pemukiman penduduk di wilayah ini
berderet sejajar dengan jalan raya.
D.BENTUK DESA YANG MENGELILINGI
FASILITAS TERTENTU
Fasilitas yang bermanfaat bagii penduduknya
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Seperti mata air dan waduk, wilayah ini banyak
ditemui di daerah dataran rendah.
6. Struktur keruangan Desa (Bintarto)
Pola persebaran desa memanjang jalan
Pola persebaran desa memanjang sungai
Pola persebaran desa memanjang pantai
Pola persebaran desa memanjang pantai dan sejajar dengan jalan kereta api
Pola persebaran desa radial(melingkar)
Pola persebaran desa tersebar
6. Struktur keruangan Desa (Everett
M.Roger dan Rabel J.Burdge)
a) The scattered farmstead community :pola pemukiman ini mengacu pada desa yang dicirikan
oleh suatu lokasi agribisnis
b) The cluster village :pola pemukiman ini mengacu pada desa dimana penduduknya berdiam
pada suatu tempat sentral
c) The line village: pola pemukiman ini mengacu pada desa dimana rumah penduduknya
berada dideretan kedua sisi, sungai atau jalan utama
7. Perkembangan Desa
POTENSI FISIK
 tanah
Air
Iklim
Lingkungan
Ternak
manusia
POTENSI NONFISIK
 ikatan kekeluargaan yang sangat kuat
(gemeinschaft)
Sikap kegotongroyongan
Memiliki lembaga desa
Memiliki lembaga pendidikan
Memiliki lembaga kesehatan
Memiliki lembaga ekonomi
Memiliki aparatur desa dan pamong desa
Tipe-tipe desa
1. DESA PRATAMA
Desa yang mengalami kerentanan karena
maslah bencana alam, guncangan ekonomi
dan konflik social sehingga tidak
berkemampuan mengelola potensi sumber
daya social, ekonomi, dan ekologi serta
mengalami kemiskinan dalam berbagai
bentuknya
2. DESA PRAMADYA
Desa yang memiliki potensi sumber daya
social, ekonomi dan ekologi tetapi belum atau
dikelola dalam upaya peningkatan
kesejahteraan masyaakat desa kualitas
masyarakat desa, serta mengalami kemiskinan
dalam berbagai bentuknya.
3. DESA MADYA
Desa potensial menjadi desa maju, yang
memiliki sumberdaya social, ekonomi dan
ekologi tetapi belum mengelola secara
opltimal untuk peningkatan kesejahteraaan
masyarakat, kualitas hidup manusia dan
menanggulangi kemiskinan
4. DESA PRASEMBADA
Desa yang memiliki potensi sumberdaya social,
ekonomi dan ekologi, serta kemampuan untuk
mengelolanya secara opltimal untuk
peningkatan kesejahteraaan masyarakat,
kualitas hidup manusia dan menanggulangi
kemiskinan
5. DESA SEMBADA
Desa maju yang memiliki kemampuan
melaksanakan pembangunan desa untuk
meningkatkan kualitas hidup dak kehidupan
sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat
desa dengan ketahan social, ekonomi dan
ekologi yang berkelanjutan
Kelompok
Desa
Desa swadaya merupakan desa tradisional. Lokasinya berada
di daerah pegunungan atau perbukitan yang terpencil.
Penduduknya masih sangat terikat dengan adat-istiadat,
memiliki hubungan antarindividu masih sangat erat.
Pengawasan social berdasarkan garis keluarga. Mata
pencaharian penduduknya tidak variatif dan cukup memenohi
ebutuhan primer saja. Mereka memiliki lembaga-lembaga
yang sangat sederhana. Msyarakatnya jrang bahkan tidak
sama sekali berhubungan dengan masyarakat luar, sehingga
proses kemajuannya sangat lamban. Desa ini disebut desa
terbelakang.
1. Desa swadaya
Desa swakarya sudah lebih maju dibandingankan dengan
desa swadaya, esa swakarya merupakan daerah peralihan
dari desa swadaya menuju desa swasembada.masyarakat
swakarya sudah mulai tidak terikat pada kebiasaan atau adat-
istiadat, hal ini disebabkan karena adanya pengaruh dari
luar.desa swakarya disebut juga desa sedang berkembang
atau desa transisi
2. Desa swakarya
Desa ini merupakan desa yang sudah berkembang,
masyarakatnaya sudah mampu memberdayakan dan
mengembangkan sumber daya alam dan potensinya sesuai
dengan kegiatan pembangunan. Mata pencaharian penduduk
sudah beranek ragam, tingkat perekonomian sudah maju.
Fasilitas desa cukup memadai. Penduduknya juga sudah tidak
terikat oleh adat-istiadat atau tradisi, lokasi desa pada
umumnya terletak di sekitaran Ibu Kota
3. Desa swasembada
TERIMAKASIH
BY:MS.NIA

More Related Content

What's hot

Ppt geo kelas xi bab 6
Ppt geo kelas xi bab 6Ppt geo kelas xi bab 6
Ppt geo kelas xi bab 6
Mas Mun
 

What's hot (20)

3.3 ppt pengelolan sda
3.3 ppt pengelolan sda3.3 ppt pengelolan sda
3.3 ppt pengelolan sda
 
Analisis kemampuan lahan
Analisis kemampuan lahanAnalisis kemampuan lahan
Analisis kemampuan lahan
 
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
Geografi : Kota
Geografi : KotaGeografi : Kota
Geografi : Kota
 
POLA KERUANGAN DESA DAN KOTA
POLA KERUANGAN  DESA DAN KOTAPOLA KERUANGAN  DESA DAN KOTA
POLA KERUANGAN DESA DAN KOTA
 
Perikanan
PerikananPerikanan
Perikanan
 
Pola keruangan desa kota
Pola keruangan desa kotaPola keruangan desa kota
Pola keruangan desa kota
 
Konsep wilayah
Konsep wilayahKonsep wilayah
Konsep wilayah
 
Kausalitas kota dan wilayah belakangnya
Kausalitas kota dan wilayah belakangnyaKausalitas kota dan wilayah belakangnya
Kausalitas kota dan wilayah belakangnya
 
Ekonomi lingkungan
Ekonomi lingkunganEkonomi lingkungan
Ekonomi lingkungan
 
Ppt geo kelas xi bab 6
Ppt geo kelas xi bab 6Ppt geo kelas xi bab 6
Ppt geo kelas xi bab 6
 
Wilayah dan pewilayahan
Wilayah dan pewilayahanWilayah dan pewilayahan
Wilayah dan pewilayahan
 
Pola keruangan desa dan kota
Pola keruangan desa dan kotaPola keruangan desa dan kota
Pola keruangan desa dan kota
 
Sda
SdaSda
Sda
 
Ppt . potensi kemaritiman indonesia
Ppt . potensi kemaritiman indonesiaPpt . potensi kemaritiman indonesia
Ppt . potensi kemaritiman indonesia
 
POLA KERUANGAN KOTA SMA KLS 12 GEOGRAFI
POLA KERUANGAN KOTA SMA KLS 12 GEOGRAFIPOLA KERUANGAN KOTA SMA KLS 12 GEOGRAFI
POLA KERUANGAN KOTA SMA KLS 12 GEOGRAFI
 
Persebaran Fauna dan Flora di Indonesia
Persebaran Fauna dan Flora di IndonesiaPersebaran Fauna dan Flora di Indonesia
Persebaran Fauna dan Flora di Indonesia
 
Struktur spasial desa dan kota
Struktur spasial desa dan kotaStruktur spasial desa dan kota
Struktur spasial desa dan kota
 
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia Sebagai Proses Maritim Dunia
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia Sebagai Proses Maritim DuniaBab 1 Posisi Strategis Indonesia Sebagai Proses Maritim Dunia
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia Sebagai Proses Maritim Dunia
 
Persebaran fauna di dunia
Persebaran fauna di duniaPersebaran fauna di dunia
Persebaran fauna di dunia
 

Similar to Interaksi keruangan desa dan kota

Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
An'am Lach
 
Potensi desa dan perkembangan desa
Potensi desa dan perkembangan desaPotensi desa dan perkembangan desa
Potensi desa dan perkembangan desa
Ayuu Ebbol
 
POLA KERUANGAN DESA (1).pptx
POLA KERUANGAN DESA (1).pptxPOLA KERUANGAN DESA (1).pptx
POLA KERUANGAN DESA (1).pptx
MARSIH4
 
Pola-Keruangan Desa dan Kota, Oke, New.ppt
Pola-Keruangan Desa dan Kota, Oke, New.pptPola-Keruangan Desa dan Kota, Oke, New.ppt
Pola-Keruangan Desa dan Kota, Oke, New.ppt
MukarobinspdMukarobi
 
Reyna awaliya sakinah xii ips geografi
Reyna awaliya sakinah xii ips geografiReyna awaliya sakinah xii ips geografi
Reyna awaliya sakinah xii ips geografi
penifitriyani
 

Similar to Interaksi keruangan desa dan kota (20)

Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Potensi desa dan perkembangan desa
Potensi desa dan perkembangan desaPotensi desa dan perkembangan desa
Potensi desa dan perkembangan desa
 
Kelompok 6
Kelompok 6Kelompok 6
Kelompok 6
 
POLA KERUANGAN DESA.pptx
POLA KERUANGAN DESA.pptxPOLA KERUANGAN DESA.pptx
POLA KERUANGAN DESA.pptx
 
2690621.ppt
2690621.ppt2690621.ppt
2690621.ppt
 
POLA KERUANGAN DESA (1).pptx
POLA KERUANGAN DESA (1).pptxPOLA KERUANGAN DESA (1).pptx
POLA KERUANGAN DESA (1).pptx
 
ppt pola keruangan desa dan kota serta bentuknya
ppt pola keruangan desa dan kota serta bentuknyappt pola keruangan desa dan kota serta bentuknya
ppt pola keruangan desa dan kota serta bentuknya
 
Pola keruangan desa dan kota
Pola keruangan desa dan kotaPola keruangan desa dan kota
Pola keruangan desa dan kota
 
Pola-Keruangan Desa dan Kota, Oke, New.ppt
Pola-Keruangan Desa dan Kota, Oke, New.pptPola-Keruangan Desa dan Kota, Oke, New.ppt
Pola-Keruangan Desa dan Kota, Oke, New.ppt
 
bab 2.pptx
bab 2.pptxbab 2.pptx
bab 2.pptx
 
Desa
DesaDesa
Desa
 
pola-keruangan-desa.ppt
pola-keruangan-desa.pptpola-keruangan-desa.ppt
pola-keruangan-desa.ppt
 
Isd bab 7
Isd bab 7Isd bab 7
Isd bab 7
 
Hand out geo_desa_kota
Hand out geo_desa_kotaHand out geo_desa_kota
Hand out geo_desa_kota
 
Kota & desa
Kota & desaKota & desa
Kota & desa
 
Handout Geografi Desa Kota UPI
Handout Geografi Desa Kota UPIHandout Geografi Desa Kota UPI
Handout Geografi Desa Kota UPI
 
Desa kota
Desa kotaDesa kota
Desa kota
 
Pola Keruangan Desa Kota.ppt
Pola Keruangan Desa Kota.pptPola Keruangan Desa Kota.ppt
Pola Keruangan Desa Kota.ppt
 
Reyna awaliya sakinah xii ips geografi
Reyna awaliya sakinah xii ips geografiReyna awaliya sakinah xii ips geografi
Reyna awaliya sakinah xii ips geografi
 
ilmu sosial dasar bab 7
ilmu sosial dasar bab 7ilmu sosial dasar bab 7
ilmu sosial dasar bab 7
 

More from niarohania1

Soal geografi kelas 12 konsep wilayh dan tata ruang latihan harian 1
Soal geografi kelas 12 konsep wilayh dan tata ruang latihan harian 1Soal geografi kelas 12 konsep wilayh dan tata ruang latihan harian 1
Soal geografi kelas 12 konsep wilayh dan tata ruang latihan harian 1
niarohania1
 
Konservasi, pemanfaatan flora dan fauna di dunia.ppt
Konservasi, pemanfaatan flora dan fauna di dunia.pptKonservasi, pemanfaatan flora dan fauna di dunia.ppt
Konservasi, pemanfaatan flora dan fauna di dunia.ppt
niarohania1
 
Permasalahan dalam penerapan tata ruang wilayah
Permasalahan dalam penerapan tata ruang wilayahPermasalahan dalam penerapan tata ruang wilayah
Permasalahan dalam penerapan tata ruang wilayah
niarohania1
 
Persebaran flora dan fauna di dunia
Persebaran flora dan fauna di duniaPersebaran flora dan fauna di dunia
Persebaran flora dan fauna di dunia
niarohania1
 
Flora dan fauna di indonesia dan dunia
Flora dan fauna di indonesia dan duniaFlora dan fauna di indonesia dan dunia
Flora dan fauna di indonesia dan dunia
niarohania1
 
Rpp.ruang lingkup,objek dan aspek geografi
Rpp.ruang lingkup,objek dan aspek geografiRpp.ruang lingkup,objek dan aspek geografi
Rpp.ruang lingkup,objek dan aspek geografi
niarohania1
 

More from niarohania1 (20)

Industri xiis
Industri xiisIndustri xiis
Industri xiis
 
interaksi desa dan kota
interaksi desa dan kotainteraksi desa dan kota
interaksi desa dan kota
 
Soal geografi kelas 12 konsep wilayh dan tata ruang latihan harian 1
Soal geografi kelas 12 konsep wilayh dan tata ruang latihan harian 1Soal geografi kelas 12 konsep wilayh dan tata ruang latihan harian 1
Soal geografi kelas 12 konsep wilayh dan tata ruang latihan harian 1
 
inspiration stories
inspiration storiesinspiration stories
inspiration stories
 
Konservasi, pemanfaatan flora dan fauna di dunia.ppt
Konservasi, pemanfaatan flora dan fauna di dunia.pptKonservasi, pemanfaatan flora dan fauna di dunia.ppt
Konservasi, pemanfaatan flora dan fauna di dunia.ppt
 
Permasalahan dalam penerapan tata ruang wilayah
Permasalahan dalam penerapan tata ruang wilayahPermasalahan dalam penerapan tata ruang wilayah
Permasalahan dalam penerapan tata ruang wilayah
 
Rpp daring kelas 12 semester 1(geografi)
Rpp daring kelas 12 semester 1(geografi)Rpp daring kelas 12 semester 1(geografi)
Rpp daring kelas 12 semester 1(geografi)
 
Rpp daring semester 1(daring)
Rpp daring semester 1(daring)Rpp daring semester 1(daring)
Rpp daring semester 1(daring)
 
Persebaran flora dan fauna di dunia
Persebaran flora dan fauna di duniaPersebaran flora dan fauna di dunia
Persebaran flora dan fauna di dunia
 
Flora dan fauna di indonesia dan dunia
Flora dan fauna di indonesia dan duniaFlora dan fauna di indonesia dan dunia
Flora dan fauna di indonesia dan dunia
 
Dasar dasar pemetaan
Dasar dasar pemetaanDasar dasar pemetaan
Dasar dasar pemetaan
 
Pengetahuan dasar pemetaan
Pengetahuan dasar pemetaanPengetahuan dasar pemetaan
Pengetahuan dasar pemetaan
 
Konsep esensial geografi
Konsep esensial geografiKonsep esensial geografi
Konsep esensial geografi
 
Rpp.ruang lingkup,objek dan aspek geografi
Rpp.ruang lingkup,objek dan aspek geografiRpp.ruang lingkup,objek dan aspek geografi
Rpp.ruang lingkup,objek dan aspek geografi
 
Pembangunan wilayah
Pembangunan  wilayahPembangunan  wilayah
Pembangunan wilayah
 
Objek studi geografi.ppt
Objek studi geografi.pptObjek studi geografi.ppt
Objek studi geografi.ppt
 
Konsep wilayah dan tata ruang.ppt1
Konsep wilayah dan tata ruang.ppt1Konsep wilayah dan tata ruang.ppt1
Konsep wilayah dan tata ruang.ppt1
 
Indonesia sebagai poros maritim dunia.ppt
Indonesia sebagai poros maritim dunia.pptIndonesia sebagai poros maritim dunia.ppt
Indonesia sebagai poros maritim dunia.ppt
 
Rpp geografi kls_xii_ips. pertemuan 1
Rpp geografi kls_xii_ips. pertemuan 1Rpp geografi kls_xii_ips. pertemuan 1
Rpp geografi kls_xii_ips. pertemuan 1
 
Suka baca geografi
Suka baca geografiSuka baca geografi
Suka baca geografi
 

Recently uploaded

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
luqmanhakimkhairudin
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 

Interaksi keruangan desa dan kota

  • 2. 1. Pengertian Desa Istilah desa berasal dari Bahasa sangsekerta “dhesi”, yang artinya tanah lahir. Desa terbentuk dari kumpulan unit permukiman kecil yaitu kampong atau dusun. Desa juga dikenal dengan istilah lain sesuai dengan Bahasa daerah masing-masing, seperti: • Nagari di Sumatera Barat • Huta di Sumatera Utara • wanus di Sulawesi Utara • Gampong di aceh.
  • 3. Pengertian Desa Menurut para ahli V.C. FINC Desa merupakan suatu tempat tinggal dan bukan pusat perdagangan. Di desa, bangunan utama berupa tempat tinggal petani dan bangunan-bangunan yang terkait dengan kegiatan pertanian MISRA Desa tidak hanya kumpulan tempat tinggal, desa juga merupakan wilayah pertanian yang kompak dengan batas-batas yang telah ditetapkan
  • 4. R. BINTARTO Desa merupakan perwujudan geografis yang disebabkan oleh unsur fisiografis , social, ekonomi, politik, dan budaya setempat dalam hubungan serta pengaruh timbal balik dengan daerah lain. DALDJOENI Permukiman manusia yang letak nya diluar kota dan penduduknya berjiwa agraris.
  • 5. R.H.UNANG SUNARDJO Suatu kesatuan masyarakat berdasarkan adat atau budaya dan hokum adat yang menetap didalam suatu wilayah dengan batas tertentu , masyarakat desa pada umumnya memiliki ikatan yang sangat kuat karena berasal dari keturunan yang sama. UNDANG-UNDANG RI NO. 6 TAHUN 2014 Kesatuan masyarakat hokum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untu mengatur dan mengurus urusan pemerintah, kepentingan asyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal-usul dan hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam system pemerintahan negara kesatuan republic Indonesia.
  • 6. 2. Syarat dan ciri khas Desa A. SYARAT DESA  batas usia desa induk paling sedikit 5 tahun terhitung sejak pembentukan  memiliki jumlah penduduk  wilayah kerja yang memiliki akses transportasi antar wilayah  social budaya yang dapat menciptakan kerukunan hidup masyarakat sesuai dengan adat istiadat Memiliki potensi sumber daya alam, manusia serta ekonomi pendukung Batas wilayah yang dinyatakan dalam bentuk peta yang ditetapkan oleh walikota/bupati  memiliki Sarana dan prasarana Tersedia dana operasional, tunjangan dan penghasilan tetap bagi perangkat desa B.CIRI KHAS DESA  perbandingan lahan dengan manusia cukup besar Sektor pertanian (agraris) menjadi lapangan kerja yang dominan Adanya hubungan yang akrap antarwarga Masih berpegang teguh pada tradisi yang berlaku
  • 7. 3. Kriteria Kawasan Perdesaan a) Fungsi kawasan produksi pertanian kabupaten b) Sistem jaringan prasarana pendukung kegiatan pertanian c) Aglomerasi penduduk yang bermata pencaharian petani, nelayan, penambak rakyat, atau perajin kecil d) Tatanan budaya local an berfungsi sebagai penyangga budaya dal lingkungan hidup bagi wilayah nya e) Kegiatan utama pertanian dan pengelolaan sumber daya alam, termasuk perikanan tangkap. f) Susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perdesaan, termasuk kawasan transmigrasi, pelayanan jasa pemerintah, pelayanan sosila, dan kegiatan ekonomi. g) Kerapatan system permukiman dan penduduk yang rendah h) Bentang alam berciri pola ruang pertanian dan lingkungan alami.
  • 8. 4. Fungsi Desa Menurut Bintarto ada tiga fungsi desa antara lain a) Desa sebagai hinterland atau daerah dukung, fungsinya adalah penyedia bahan makanan pokok. b) Ditinjau dari segi potensi ekonomi. Desa berfungsi sebagai lumbung bahan mentah dan tenaga kerja yang produktif c) Dari segi kegiatan kerja, desa berfungsi ssebagai desa agraris, manufaktir, industry, nelayan dan sebagainya
  • 9. 5.Tipologi Desa A. KEKERABATAN Desa geneologis adalah desa yang dicirikan oleh tali persaudaraan antar warga desa yang kuat Desa territorial adalah desa yang menjadi permukiman warga dengan beragam asal keturunan Desa campuran geneologis dan teritorial B. HAMPARAN Desa pesisir/desa pantai Desa dataran rendah/lembah Desa dataran tinggi Desa perbukitan/pegunungan
  • 10. C. POLA PERMUKIMAN Desa dengan permukiman menyebar Desa dengan pemukiman melingkar Desa dengan pemukiman mengumpul Esa dengan pemukiman mamanjang (seperti pada bantaran sungai/pinggir jalan) D. POLA MATA PENCAHARIAN Desa pertanian yang mata pencaharian utamanya adalah bidang pertanian dan perkebunan Desa nelayan, mata pencaharian utama dibidang perikanan dan pertambakan Desa industry (skala kerajinan/manufaktur dengan teknologi sederhana dan madya) skala kecil industry rumah tangga Desa perdagangan (jasa-jasa)
  • 11. 6. Struktur keruangan Desa (Daldjoeni) Keterangan : Daerah pemukiman penduduk Daerah kawasan industry kecil desa Arah perkembangana pemukiman a. Bentuk Desa Memanjang di pesisir 3 2 2 2 Laut 3 2
  • 12. b. Bentuk desa yang terpusat Keterangan: Daerah pemukiman penduduk Daerah kawasan industry kecil Arah perkembangan pemukiman
  • 13. C. BENTUK DESA LINIER Bentuk desa linier banyak ditemui di dataran rendah. Pemukiman penduduk di wilayah ini berderet sejajar dengan jalan raya. D.BENTUK DESA YANG MENGELILINGI FASILITAS TERTENTU Fasilitas yang bermanfaat bagii penduduknya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Seperti mata air dan waduk, wilayah ini banyak ditemui di daerah dataran rendah.
  • 14. 6. Struktur keruangan Desa (Bintarto) Pola persebaran desa memanjang jalan Pola persebaran desa memanjang sungai Pola persebaran desa memanjang pantai Pola persebaran desa memanjang pantai dan sejajar dengan jalan kereta api Pola persebaran desa radial(melingkar) Pola persebaran desa tersebar
  • 15. 6. Struktur keruangan Desa (Everett M.Roger dan Rabel J.Burdge) a) The scattered farmstead community :pola pemukiman ini mengacu pada desa yang dicirikan oleh suatu lokasi agribisnis b) The cluster village :pola pemukiman ini mengacu pada desa dimana penduduknya berdiam pada suatu tempat sentral c) The line village: pola pemukiman ini mengacu pada desa dimana rumah penduduknya berada dideretan kedua sisi, sungai atau jalan utama
  • 16. 7. Perkembangan Desa POTENSI FISIK  tanah Air Iklim Lingkungan Ternak manusia POTENSI NONFISIK  ikatan kekeluargaan yang sangat kuat (gemeinschaft) Sikap kegotongroyongan Memiliki lembaga desa Memiliki lembaga pendidikan Memiliki lembaga kesehatan Memiliki lembaga ekonomi Memiliki aparatur desa dan pamong desa
  • 17. Tipe-tipe desa 1. DESA PRATAMA Desa yang mengalami kerentanan karena maslah bencana alam, guncangan ekonomi dan konflik social sehingga tidak berkemampuan mengelola potensi sumber daya social, ekonomi, dan ekologi serta mengalami kemiskinan dalam berbagai bentuknya 2. DESA PRAMADYA Desa yang memiliki potensi sumber daya social, ekonomi dan ekologi tetapi belum atau dikelola dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyaakat desa kualitas masyarakat desa, serta mengalami kemiskinan dalam berbagai bentuknya.
  • 18. 3. DESA MADYA Desa potensial menjadi desa maju, yang memiliki sumberdaya social, ekonomi dan ekologi tetapi belum mengelola secara opltimal untuk peningkatan kesejahteraaan masyarakat, kualitas hidup manusia dan menanggulangi kemiskinan 4. DESA PRASEMBADA Desa yang memiliki potensi sumberdaya social, ekonomi dan ekologi, serta kemampuan untuk mengelolanya secara opltimal untuk peningkatan kesejahteraaan masyarakat, kualitas hidup manusia dan menanggulangi kemiskinan
  • 19. 5. DESA SEMBADA Desa maju yang memiliki kemampuan melaksanakan pembangunan desa untuk meningkatkan kualitas hidup dak kehidupan sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa dengan ketahan social, ekonomi dan ekologi yang berkelanjutan
  • 20. Kelompok Desa Desa swadaya merupakan desa tradisional. Lokasinya berada di daerah pegunungan atau perbukitan yang terpencil. Penduduknya masih sangat terikat dengan adat-istiadat, memiliki hubungan antarindividu masih sangat erat. Pengawasan social berdasarkan garis keluarga. Mata pencaharian penduduknya tidak variatif dan cukup memenohi ebutuhan primer saja. Mereka memiliki lembaga-lembaga yang sangat sederhana. Msyarakatnya jrang bahkan tidak sama sekali berhubungan dengan masyarakat luar, sehingga proses kemajuannya sangat lamban. Desa ini disebut desa terbelakang. 1. Desa swadaya
  • 21. Desa swakarya sudah lebih maju dibandingankan dengan desa swadaya, esa swakarya merupakan daerah peralihan dari desa swadaya menuju desa swasembada.masyarakat swakarya sudah mulai tidak terikat pada kebiasaan atau adat- istiadat, hal ini disebabkan karena adanya pengaruh dari luar.desa swakarya disebut juga desa sedang berkembang atau desa transisi 2. Desa swakarya
  • 22. Desa ini merupakan desa yang sudah berkembang, masyarakatnaya sudah mampu memberdayakan dan mengembangkan sumber daya alam dan potensinya sesuai dengan kegiatan pembangunan. Mata pencaharian penduduk sudah beranek ragam, tingkat perekonomian sudah maju. Fasilitas desa cukup memadai. Penduduknya juga sudah tidak terikat oleh adat-istiadat atau tradisi, lokasi desa pada umumnya terletak di sekitaran Ibu Kota 3. Desa swasembada