7. Adolescence, adulthood
1. Adolescence/remaja Suatu periode kehidupan antara 11-21
tahun.
2. Periode waktu relatif pendek namun terjadi perkembangan yang
besar dalam fisik, biokimia , kognitif, emosional & behavioral
3. Proses kematangan
Onset pubertas: periode organ reproduksi mulai berfungsi aktif
dan tanda-tanda seksual berkembang yang berbeda antara
wanita dan pria
4. Proses perubahan fisik dari anak dewasa
Dimulai dari periode sekresi sex hormon,timbul sex secunder,
maturitas seksual lengkap hingga pertumbuhan berhenti
7
8. Kebutuhan Gizi Remaja
• Wanita: estrogen, progesteron
• Pria: testosteron, androgen
Komposisi hormon
• Wanita menyimpan lebih banyak lemak
• Pria menyimpan lebih banyak muscle
• Setelah pertumbuhan fisik selesai, wanita mempunyai % lemak tubuh 2 kali
dibanding pria, sedangkan otot 2/3 dibanding pria
Selama remaja
• Energi, Protein, Iodine, Magnesium, Selenium, Vit A, B, E, K
Peningkatan kebutuhan
8
9. 9
Perbedaan kebutuhan gizi berdasarkan sex:
• kebutuhan yg sama untuk anak laki-laki dan perempuan
• s/d 11 thn
Umur 11-14 thn terjadi perbedaan kebutuhan kalori
• vit A, Vit E, Riboflv, niacin, vit B6, Zn
• (laki-laki>peremp)
Rationale:
• Aktivitas fisik laki-laki>perempuan
• Perkembangan yg berbeda:
• laki-laki mencerminkan perkembangan pola otot, peremp fatty deposits
• Laki-laki > banyak makan :
• RDA meningkat utk thiamin, riboflavin, niacin
Nutrition Education
• Pada periode ini: penting menanamkan nutrition education dalam kelas, ruang
makan sekolah. Dilengkapi dgn: field trip
• Goal: mengembangkan pengetahuan dasar dari gizi
11. Maturasi
Chronological age bukan merupakan indikator terbaik
untuk menentukan kapan perubahan –perubahan itu akan
mulai atau berakhir
11
Indikator:
Skeletal
age
Secondary
sexual
characteristics
Neural
age
Mental
age
Physiological
age
13. 13
Diawali oleh CNS puberty
perubahan akibat dari aktivitas hipotalamus dan CNS waktu
terjadinya relatif sama ant laki-laki dan perempuan 3 thn
sebelum PHV (peak height velocity)
Tanda pubertas pertama adalah perkembangan breast bud
(B2), wisps of pubic hair (PH2), diikuti dengan:
1. Peningkatan level serum estradiol
fat pada pinggul, pantat dan paha
2. Adolescent growth spurt
3. Pertumbuhan lanjut dari mammae dan rambut tubuh (B3
dan PH3)
4. Menarche
5. Penyempurnaan mammae dan rambut tubuh (B5 & PH5)
6. Attainment of Adult level of ovulation frequency
15. 15
CNS event terjadi pada waktu yg relatif sama antara
laki-laki dan perempuan yi 3 thn sebelum terjadi
growth spurt (PHV)
1. Dimulai dengan peningkatan luteinizing hormon (LH) dan
pembesaran testis kemudian penis (G2).
2. Maturasi genitalia ini terjadi beberapa bulan setelah kejadian
maturasi pada anak perempuan.
Satu tahun setelah CNS puberty maka terjadi:
1. Peningkatan level serum testosteron (T) yg diikuti oleh
pertumbuhan rambut pubis (PH2)
2. Satu tahun kemudian motile spermatozoa ditemukan dalam urine
3. PHV terjadi 1 tahun kemudian, bersamaan dgn suara menjadi
berat dan pertumbuhan rambut di muka dan tubuh
4. Tahapan perkembangan genital dan rambut pubis mengikuti
growth spurt
5. Pada akhir adolescent terjadi spurt dalam perkembangan otot
17. Pubertas
Periode dimana terjadi perubahan sexual dan pertumbuhan,
mulai dari sekresi sex hormones dan perkembangan sex
secunder hingga tercapai maturitas
17
Laki-laki Perempuan
Growth spurt mulai 12,5-13 th 10,5-11 th
Peak growth period umur 14 th 12 th
Penurunan
kecepatan
pertumbuhan
umur 15,5 th 13 th
18. 18
Growth Spurt
Growth spurt (BB):
Laki-laki bertambah ± 20 kg, perempuan ±16 kg
Peak velocity dalam BB terjadi sesudah TB –perbedaan 3 bulan
Adult value dicapai beberapa waktu sesudah tercapainya adult height
The child first begin to shoot up,
and only later does he/she start to fill out
Sesudah growth spurt
Terjd rapid slowing of growth
Peremp: 98% dari final height pada ±16,5
thn; laki-laki ±17,75 thn
Growth Spurt TB berlangsung ±2-2,5 thn (laki-laki, peremp)
Laki-laki bertambah ±20 cm (TB) Perempuan bertambah ±16 cm (TB)
21. •Mencapai peak height
velocity ± 8 bulan
sebelum menarche
Menarche dini
(early
maturers,
menarche
umur 10-11):
•Mencapai peak height
velocity ± 1 tahun
kemudian
Maturer
(menarche
umur 12 Thn):
21
22. Menarche
Umur saat Menarche:
1. Berkisar antara 8-19 tahun
2. Di negara maju sebagian besar terjadinya menarche
10-15 tahun
3. Umur saat menarche menunjukkan perbedaan yang
cukup jauh antara berbagai populasi
22
26. Faktor-faktor yg memengaruhi usia menarche
Usia menarche
Faktor intrinsik
Genetik
Hormonal
Faktor esktrinsik
Gizi
Infeksi
Higiene
Energetika
27. 27
Body composition and age of menarche:
Faktor somatrometrik dan komposisi tubuh
selama transisi pubertas
Pubertal
transition
Girls
Stature
Body weight
Body fat
Gynoid fat distribution
Lean body mass
Bone mass
Boys
Stature
Body weight
Lean body mass
Bone mass
Body fat
Android fat distribution
28. 28
Hipotesis Fritsch:
postulasi minimum BB essensial untuk terjadinya menarche
Minimum body
weight (48kg)
Minimum body
fat (17%)
Indicating
sufficient
energy stores
Menarcheal
onset
29. 29
Kebutuhan energi untuk
reproduksi yang berhasil
Pregnancy
50,000 kcal
Lactation
500 to 1000 kcal
additionally per day
Successful
reproduction
30. 30
Indikator hormonal dari status energi
selama masa trasnsisi pubertas
Energetic
status
Estradiol
Source: adipose tissue
increasing levels indicate
a sufficient amount of
adipose tissue
Leptin
Source: adipocytes
increasing levels indicate
a higher amount of
adipose tissue
Ghrelin
Source: gastric mucosa of the intestine
decreasing levels indicate increasing
amount of adipose tissue
31. 31
Dampak pertumbuhan skeletal pada
maturasi reproduksi perempuan
Peak hight
velocity before
menarcheal
Minimum pelvic
breadth
Of 24 cm makes
vaginal birth possible
Sexual
maturation
32. 32
Efek jangka panjang menarche usia dini
Early age at
menarche
Increased risk of
adult type II
diabetes
Increased risk of
adult obesity
Increased risk of
breast cancer
Reduced risk of
osteoporosis
33. • menstruasi berhenti (Akibat dari penurunan BB yg berlebihan,
deplesi penyimpanan lemak tubuh)
Amenorrhoe
• Ca, Fe
Defisiensi zat gizi
• Penting adanya keseimbangan antara food intake dan energy
expenditure
Gizi lebih
33
Masalah kesehatan yg berkaitan
dgn status gizi
34. Kehamilan Remaja (1)
Maturasi dini tampaknya lebih berisiko mengalami kehamilan remaja:
1. Gynaecological age (jarak antara menarche dan kehamilan
pertama)
Untuk membedakan kehamilan imature secara fisiologis dan yang bukan
(cut off point 2-4 tahun)
Rationale: perbedaan pada onset dan waktu dari perkembangan remaja
2. Maternal growth dan kehamilan
± 50% remaja bertumbuh pada waktu hamil.
Selama kehamilan pertumbuhan maternal berhubungan dengan
pertambahan BB yang lebih), peningkatan cadangan
lemak,retensi BB yang lebih besar pada waktu post partum
besar(40% pd 4-6 Mgg post partum, pd yang matur 14% )
34
35. 3. Kompetisi untuk nutrien antara ibu yang sedang bertumbuh dan
fetus terlihat dari:
Penurunan nyata dari placental blood flow,
Penurunan transfer micronutrient dari Ibu yang sedang bertumbuh ke
fetus.
Tingkat ferritin dan folat dari cord bloods ibu yang sedang bertumbuh
turun dibanding dengan ibu yang tidak bertumbuh.
Perbedaan konsentrasi pada masing-masing mikronutrien ± 20%
4. Remaja yang menyusui, volume ASI nyata lebih sedikit dibanding
dengan ibu yang matur
5. Faktor risiko dan komplikasi lain (hypetensive disorder)
6. Long term sequelae
Breast Ca
CHD
Arthritis
35
Kehamilan Remaja (2)
38. Dampak Jangka Pendek & Jangka Panjang Akibat
Gangguan Gizi Pada Masa Janin & Anak Usia Dini
Perkembangan
Otak
terganggu
Pertumbuhan
terganggu
(IUGR)
Metabolic
Programing
Kemampuan
Kognitif &
Pendidikan
rendah
Stunting/
Pendek
-Hipertensi
-Diabetes
-Obesitas
-PJK
-Stroke
BB Ibu
Prahamil
rendah
Gangguan
Gizi pada
Masa Janin
dan Usia
Dini
Dampak
Jangka Pendek
Dampak
Jangka Panjang
Sumber : Modifikasi dari Rajagopalan, S, Nutrition and challenges in the next decade, Food and Bulletin vol 24 no.3, 2003
Ibu Pendek
PBBH rendah
39. Fakta seputar gizi remaja di
Indonesia
Setiap thn diprediksi akan lahir
350 kasus :
malnutrisi matrnal terutama
kurang energi kronis (12-22%
pada ibu umur 15-49 thn)
anemia (50% dari ibu hamil).
Jumlah Perempuan umur 15-19
thn >daripada yg lebih tua
dengan perbandingan 11:6
39
Umur (thn) %
15-19 33,08
20-24 21,67
25-29 14,55
30-34 10,45
35-39 9,05
45-49 10,26
Perempuan dgn ukuran LILA <23,5 cm:
40. 40
• 5 juta balita dgn gizi kurang: 1,7 juta gizi buruk
Thn 2005:
• 27,5% anak gizi kurang
Thn 2006:
• Penurunan anak gizi kurang 20%
• Anak usia sekolah yg stunted ±11 juta akibat gizi kurang pd wkt
balita
• Anemia gizi besi diderita 8,1 juta balita, 10 juta anak usia
sekolah, 3,5 remaja putri dan 2 juta ibu hamil
Thn 2009:
BBLR 7-14%
Public health problem: BBLR >15%, IUGR >20%
41. References
1. J.M. Tanner. 1962. Growth at Adolescence. Blackwell Publishers
2. Silbernagl, S. dan Florian Lang. 2000. Color Atlas of
Pathophysiology. New York: Stuttgart
3. Thompson, J. dan Melinda Manore. 2015. Nutrition an Applied
Approach, Fourth Edition. Pearson Education. Inc
4. Tortora, G.J., dan Bryan Derrickson. 2011. Principles of Anatomy
& Physiology 13th Edition. Asia : John Wiley and Son. Inc
5. Widdowson, 1983. “AGE, SEX, and NUTRITION”, Nutrition & Food
Science, Vol. 83 Issue: 2. MCB UP Ltd