SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
2
Nutrition Throughout The Life Cycle
Continuum
of Care
Lancet 2007; 370:
1358–69
3
4
Periode tumbuh kembang
Prenatal
(konsepsi-
lahir)
Infancy
(lahir-2th)
Early
childhood
(2-6 th)
Middle
childhood
(7-11 th)
Adolescence
(12-18 th)
Early
Adulthood
(19-34 th)
Middle
adulthood
(35-64 th)
Later
adulthood
(> 64 th)
5
Post natal growth curves
6
Adolescence, adulthood
1. Adolescence/remaja  Suatu periode kehidupan antara 11-21
tahun.
2. Periode waktu relatif pendek namun terjadi perkembangan yang
besar dalam fisik, biokimia , kognitif, emosional & behavioral
3. Proses kematangan
 Onset pubertas: periode organ reproduksi mulai berfungsi aktif
dan tanda-tanda seksual berkembang yang berbeda antara
wanita dan pria
4. Proses perubahan fisik dari anak  dewasa
 Dimulai dari periode sekresi sex hormon,timbul sex secunder,
maturitas seksual lengkap hingga pertumbuhan berhenti
7
Kebutuhan Gizi Remaja
• Wanita: estrogen, progesteron
• Pria: testosteron, androgen
Komposisi hormon
• Wanita menyimpan lebih banyak lemak
• Pria menyimpan lebih banyak muscle
• Setelah pertumbuhan fisik selesai, wanita mempunyai % lemak tubuh 2 kali
dibanding pria, sedangkan otot 2/3 dibanding pria
Selama remaja
• Energi, Protein, Iodine, Magnesium, Selenium, Vit A, B, E, K
Peningkatan kebutuhan
8
9
Perbedaan kebutuhan gizi berdasarkan sex:
• kebutuhan yg sama untuk anak laki-laki dan perempuan
• s/d 11 thn
Umur 11-14 thn terjadi perbedaan kebutuhan kalori
• vit A, Vit E, Riboflv, niacin, vit B6, Zn
• (laki-laki>peremp)
Rationale:
• Aktivitas fisik laki-laki>perempuan
• Perkembangan yg berbeda:
• laki-laki mencerminkan perkembangan pola otot, peremp fatty deposits
• Laki-laki > banyak makan :
• RDA meningkat utk thiamin, riboflavin, niacin
Nutrition Education
• Pada periode ini: penting menanamkan nutrition education dalam kelas, ruang
makan sekolah. Dilengkapi dgn: field trip
• Goal: mengembangkan pengetahuan dasar dari gizi
PERBEDAAN
KOMPOSISI
JAR OTOT &
LEMAK PADA
ANAK/REMAJA
10
Maturasi
Chronological age bukan merupakan indikator terbaik
untuk menentukan kapan perubahan –perubahan itu akan
mulai atau berakhir
11
Indikator:
Skeletal
age
Secondary
sexual
characteristics
Neural
age
Mental
age
Physiological
age
12
Tahapan maturasi seksual anak perempuan
13
 Diawali oleh CNS puberty
perubahan akibat dari aktivitas hipotalamus dan CNS waktu
terjadinya relatif sama ant laki-laki dan perempuan 3 thn
sebelum PHV (peak height velocity)
 Tanda pubertas pertama adalah perkembangan breast bud
(B2), wisps of pubic hair (PH2), diikuti dengan:
1. Peningkatan level serum estradiol
fat pada pinggul, pantat dan paha
2. Adolescent growth spurt
3. Pertumbuhan lanjut dari mammae dan rambut tubuh (B3
dan PH3)
4. Menarche
5. Penyempurnaan mammae dan rambut tubuh (B5 & PH5)
6. Attainment of Adult level of ovulation frequency
Tahapan maturasi seksual anak laki-laki 14
15
 CNS event terjadi pada waktu yg relatif sama antara
laki-laki dan perempuan yi 3 thn sebelum terjadi
growth spurt (PHV)
1. Dimulai dengan peningkatan luteinizing hormon (LH) dan
pembesaran testis kemudian penis (G2).
2. Maturasi genitalia ini terjadi beberapa bulan setelah kejadian
maturasi pada anak perempuan.
 Satu tahun setelah CNS puberty maka terjadi:
1. Peningkatan level serum testosteron (T) yg diikuti oleh
pertumbuhan rambut pubis (PH2)
2. Satu tahun kemudian motile spermatozoa ditemukan dalam urine
3. PHV terjadi 1 tahun kemudian, bersamaan dgn suara menjadi
berat dan pertumbuhan rambut di muka dan tubuh
4. Tahapan perkembangan genital dan rambut pubis mengikuti
growth spurt
5. Pada akhir adolescent terjadi spurt dalam perkembangan otot
16
Pubertas
Periode dimana terjadi perubahan sexual dan pertumbuhan,
mulai dari sekresi sex hormones dan perkembangan sex
secunder hingga tercapai maturitas
17
Laki-laki Perempuan
Growth spurt mulai 12,5-13 th 10,5-11 th
Peak growth period umur 14 th 12 th
Penurunan
kecepatan
pertumbuhan
umur 15,5 th 13 th
18
Growth Spurt
Growth spurt (BB):
 Laki-laki bertambah ± 20 kg, perempuan ±16 kg
 Peak velocity dalam BB terjadi sesudah TB –perbedaan 3 bulan
 Adult value dicapai beberapa waktu sesudah tercapainya adult height
The child first begin to shoot up,
and only later does he/she start to fill out
Sesudah growth spurt
Terjd rapid slowing of growth
Peremp: 98% dari final height pada ±16,5
thn; laki-laki ±17,75 thn
Growth Spurt TB  berlangsung ±2-2,5 thn (laki-laki, peremp)
Laki-laki bertambah ±20 cm (TB) Perempuan bertambah ±16 cm (TB)
19
Pertumbuhan dlm tinggi badan
Attained height Height velocity
20
Pertumbuhan dlm berat badan
Attained height Height velocity
•Mencapai peak height
velocity ± 8 bulan
sebelum menarche
Menarche dini
(early
maturers,
menarche
umur 10-11):
•Mencapai peak height
velocity ± 1 tahun
kemudian
Maturer
(menarche
umur 12 Thn):
21
Menarche
Umur saat Menarche:
1. Berkisar antara 8-19 tahun
2. Di negara maju sebagian besar terjadinya menarche
10-15 tahun
3. Umur saat menarche menunjukkan perbedaan yang
cukup jauh antara berbagai populasi
22
Regulasi menarche melalui
neuro endocrinologi
23
Aktivasi poros
hypothalamus-pituitaria-gonad
24
Fetal period and
early neonatal
period
GnRh pulse generator
is active
Infancy and
childhood
GnRh pulse generator
is suppressed
Puberty
Reactivation of the
GnRh pulse
generator
25
Poros hypothalamus-
pituitaria-gonad
Hypothalamus
GnRH
Anterior
pituitary
FSH
Folicle
developmen
t
LH
Androgen synthesis in theca cells
Esterogen synthesis in the
granulosa cells
Negative feedback
mechanism
Faktor-faktor yg memengaruhi usia menarche
Usia menarche
Faktor intrinsik
Genetik
Hormonal
Faktor esktrinsik
Gizi
Infeksi
Higiene
Energetika
27
Body composition and age of menarche:
Faktor somatrometrik dan komposisi tubuh
selama transisi pubertas
Pubertal
transition
Girls
Stature
Body weight
Body fat
Gynoid fat distribution
Lean body mass
Bone mass
Boys
Stature
Body weight
Lean body mass
Bone mass
Body fat
Android fat distribution
28
Hipotesis Fritsch:
postulasi minimum BB essensial untuk terjadinya menarche
Minimum body
weight (48kg)
Minimum body
fat (17%)
Indicating
sufficient
energy stores
Menarcheal
onset
29
Kebutuhan energi untuk
reproduksi yang berhasil
Pregnancy
50,000 kcal
Lactation
500 to 1000 kcal
additionally per day
Successful
reproduction
30
Indikator hormonal dari status energi
selama masa trasnsisi pubertas
Energetic
status
Estradiol
Source: adipose tissue
increasing levels indicate
a sufficient amount of
adipose tissue
Leptin
Source: adipocytes
increasing levels indicate
a higher amount of
adipose tissue
Ghrelin
Source: gastric mucosa of the intestine
decreasing levels indicate increasing
amount of adipose tissue
31
Dampak pertumbuhan skeletal pada
maturasi reproduksi perempuan
Peak hight
velocity before
menarcheal
Minimum pelvic
breadth
Of 24 cm makes
vaginal birth possible
Sexual
maturation
32
Efek jangka panjang menarche usia dini
Early age at
menarche
Increased risk of
adult type II
diabetes
Increased risk of
adult obesity
Increased risk of
breast cancer
Reduced risk of
osteoporosis
• menstruasi berhenti (Akibat dari penurunan BB yg berlebihan,
deplesi penyimpanan lemak tubuh)
Amenorrhoe
• Ca, Fe
Defisiensi zat gizi
• Penting adanya keseimbangan antara food intake dan energy
expenditure
Gizi lebih
33
Masalah kesehatan yg berkaitan
dgn status gizi
Kehamilan Remaja (1)
Maturasi dini tampaknya lebih berisiko mengalami kehamilan remaja:
1. Gynaecological age (jarak antara menarche dan kehamilan
pertama)
 Untuk membedakan kehamilan imature secara fisiologis dan yang bukan
(cut off point 2-4 tahun)
 Rationale: perbedaan pada onset dan waktu dari perkembangan remaja
2. Maternal growth dan kehamilan
 ± 50% remaja bertumbuh pada waktu hamil.
 Selama kehamilan pertumbuhan maternal berhubungan dengan
pertambahan BB yang lebih), peningkatan cadangan
lemak,retensi BB yang lebih besar pada waktu post partum
besar(40% pd 4-6 Mgg post partum, pd yang matur 14% )
34
3. Kompetisi untuk nutrien antara ibu yang sedang bertumbuh dan
fetus terlihat dari:
 Penurunan nyata dari placental blood flow,
 Penurunan transfer micronutrient dari Ibu yang sedang bertumbuh ke
fetus.
 Tingkat ferritin dan folat dari cord bloods ibu yang sedang bertumbuh
turun dibanding dengan ibu yang tidak bertumbuh.
 Perbedaan konsentrasi pada masing-masing mikronutrien ± 20%
4. Remaja yang menyusui, volume ASI nyata lebih sedikit dibanding
dengan ibu yang matur
5. Faktor risiko dan komplikasi lain (hypetensive disorder)
6. Long term sequelae
 Breast Ca
 CHD
 Arthritis
35
Kehamilan Remaja (2)
Jendela Kritis
Perkembangan
Janin
Perkembangan
penting
sebagian organ
berlanjut
sampai 2 tahun
pertama
kehidupan
Perkembangan penting
sebagian organ berlanjut
sampai akhir kehamilan
8 minggu
pertama sejak
pembuahan
terjadi
pembentukan
semua cikal
bakal organ
tubuh
Dampak Jangka Pendek & Jangka Panjang Akibat
Gangguan Gizi Pada Masa Janin & Anak Usia Dini
Perkembangan
Otak
terganggu
Pertumbuhan
terganggu
(IUGR)
Metabolic
Programing
Kemampuan
Kognitif &
Pendidikan
rendah
Stunting/
Pendek
-Hipertensi
-Diabetes
-Obesitas
-PJK
-Stroke
BB Ibu
Prahamil
rendah
Gangguan
Gizi pada
Masa Janin
dan Usia
Dini
Dampak
Jangka Pendek
Dampak
Jangka Panjang
Sumber : Modifikasi dari Rajagopalan, S, Nutrition and challenges in the next decade, Food and Bulletin vol 24 no.3, 2003
Ibu Pendek
PBBH rendah
Fakta seputar gizi remaja di
Indonesia
Setiap thn diprediksi akan lahir
350 kasus :
malnutrisi matrnal terutama
kurang energi kronis (12-22%
pada ibu umur 15-49 thn)
anemia (50% dari ibu hamil).
Jumlah Perempuan umur 15-19
thn >daripada yg lebih tua
dengan perbandingan 11:6
39
Umur (thn) %
15-19 33,08
20-24 21,67
25-29 14,55
30-34 10,45
35-39 9,05
45-49 10,26
Perempuan dgn ukuran LILA <23,5 cm:
40
• 5 juta balita dgn gizi kurang: 1,7 juta gizi buruk
Thn 2005:
• 27,5% anak gizi kurang
Thn 2006:
• Penurunan anak gizi kurang 20%
• Anak usia sekolah yg stunted ±11 juta akibat gizi kurang pd wkt
balita
• Anemia gizi besi diderita 8,1 juta balita, 10 juta anak usia
sekolah, 3,5 remaja putri dan 2 juta ibu hamil
Thn 2009:
BBLR 7-14%
Public health problem: BBLR >15%, IUGR >20%
References
1. J.M. Tanner. 1962. Growth at Adolescence. Blackwell Publishers
2. Silbernagl, S. dan Florian Lang. 2000. Color Atlas of
Pathophysiology. New York: Stuttgart
3. Thompson, J. dan Melinda Manore. 2015. Nutrition an Applied
Approach, Fourth Edition. Pearson Education. Inc
4. Tortora, G.J., dan Bryan Derrickson. 2011. Principles of Anatomy
& Physiology 13th Edition. Asia : John Wiley and Son. Inc
5. Widdowson, 1983. “AGE, SEX, and NUTRITION”, Nutrition & Food
Science, Vol. 83 Issue: 2. MCB UP Ltd

More Related Content

What's hot

4 gizi pada anak usia sekolah dan remaja
4   gizi pada anak usia sekolah dan remaja4   gizi pada anak usia sekolah dan remaja
4 gizi pada anak usia sekolah dan remajaEmmy Kardinasari
 
Pemantauan di posyandu
Pemantauan di posyanduPemantauan di posyandu
Pemantauan di posyanduJoni Iswanto
 
6. pemantauan pertumbuhan balita
6. pemantauan pertumbuhan balita6. pemantauan pertumbuhan balita
6. pemantauan pertumbuhan balitaBidangTFBBPKCiloto
 
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJAKONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJANurul Annisa
 
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)Mila Aria Purba
 
Konsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbangKonsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbanganita sriwaty
 
Gizi seimbang untuk remaja
Gizi seimbang untuk remajaGizi seimbang untuk remaja
Gizi seimbang untuk remajaTriana Septianti
 
1000 hari-pertama-kehidupan-ppt 2
1000 hari-pertama-kehidupan-ppt 21000 hari-pertama-kehidupan-ppt 2
1000 hari-pertama-kehidupan-ppt 2sitifaizah7
 
PPT Gizi Balita
PPT Gizi Balita PPT Gizi Balita
PPT Gizi Balita Chiyapuri
 
Program gizi di puskesmas
Program gizi di puskesmasProgram gizi di puskesmas
Program gizi di puskesmasJoni Iswanto
 
Gizi seimbang untuk balita
Gizi seimbang untuk balitaGizi seimbang untuk balita
Gizi seimbang untuk balitaAnis Dianissa
 
8. gizi seimbang untuk ibu hamil
8. gizi seimbang untuk ibu hamil8. gizi seimbang untuk ibu hamil
8. gizi seimbang untuk ibu hamilTriana Septianti
 
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balita
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balitaGizi, pertumbuhan & perkembangan balita
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balitaCut Ampon Lambiheue
 
Gizi remaja &amp; masalahnya dikes 2018 1
Gizi remaja &amp; masalahnya  dikes 2018 1Gizi remaja &amp; masalahnya  dikes 2018 1
Gizi remaja &amp; masalahnya dikes 2018 1dwianjani111
 
Kekurangan energi kronik_(kek)_ppt
Kekurangan energi kronik_(kek)_pptKekurangan energi kronik_(kek)_ppt
Kekurangan energi kronik_(kek)_pptgina dwi
 
Anemia pada remaja putri
Anemia pada remaja putri Anemia pada remaja putri
Anemia pada remaja putri Aris Rahmanda
 
kelas balita 12-59 bulan.ppt
kelas balita 12-59 bulan.pptkelas balita 12-59 bulan.ppt
kelas balita 12-59 bulan.pptirwan56
 

What's hot (20)

4 gizi pada anak usia sekolah dan remaja
4   gizi pada anak usia sekolah dan remaja4   gizi pada anak usia sekolah dan remaja
4 gizi pada anak usia sekolah dan remaja
 
Gizi seimbang bayi & balita
Gizi seimbang bayi & balitaGizi seimbang bayi & balita
Gizi seimbang bayi & balita
 
Pemantauan di posyandu
Pemantauan di posyanduPemantauan di posyandu
Pemantauan di posyandu
 
6. pemantauan pertumbuhan balita
6. pemantauan pertumbuhan balita6. pemantauan pertumbuhan balita
6. pemantauan pertumbuhan balita
 
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJAKONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
 
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
 
Konsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbangKonsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbang
 
Peran Zat Gizi Pada Remaja
Peran Zat Gizi Pada RemajaPeran Zat Gizi Pada Remaja
Peran Zat Gizi Pada Remaja
 
Gizi dewasa
Gizi dewasaGizi dewasa
Gizi dewasa
 
Gizi seimbang untuk remaja
Gizi seimbang untuk remajaGizi seimbang untuk remaja
Gizi seimbang untuk remaja
 
1000 hari-pertama-kehidupan-ppt 2
1000 hari-pertama-kehidupan-ppt 21000 hari-pertama-kehidupan-ppt 2
1000 hari-pertama-kehidupan-ppt 2
 
PPT Gizi Balita
PPT Gizi Balita PPT Gizi Balita
PPT Gizi Balita
 
Program gizi di puskesmas
Program gizi di puskesmasProgram gizi di puskesmas
Program gizi di puskesmas
 
Gizi seimbang untuk balita
Gizi seimbang untuk balitaGizi seimbang untuk balita
Gizi seimbang untuk balita
 
8. gizi seimbang untuk ibu hamil
8. gizi seimbang untuk ibu hamil8. gizi seimbang untuk ibu hamil
8. gizi seimbang untuk ibu hamil
 
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balita
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balitaGizi, pertumbuhan & perkembangan balita
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balita
 
Gizi remaja &amp; masalahnya dikes 2018 1
Gizi remaja &amp; masalahnya  dikes 2018 1Gizi remaja &amp; masalahnya  dikes 2018 1
Gizi remaja &amp; masalahnya dikes 2018 1
 
Kekurangan energi kronik_(kek)_ppt
Kekurangan energi kronik_(kek)_pptKekurangan energi kronik_(kek)_ppt
Kekurangan energi kronik_(kek)_ppt
 
Anemia pada remaja putri
Anemia pada remaja putri Anemia pada remaja putri
Anemia pada remaja putri
 
kelas balita 12-59 bulan.ppt
kelas balita 12-59 bulan.pptkelas balita 12-59 bulan.ppt
kelas balita 12-59 bulan.ppt
 

Similar to Gizi remaja

Perkembangan Peserta Didik
Perkembangan Peserta DidikPerkembangan Peserta Didik
Perkembangan Peserta DidikTutik SR
 
SERI 2 Kesehatan Reproduksi.pdf
SERI 2 Kesehatan Reproduksi.pdfSERI 2 Kesehatan Reproduksi.pdf
SERI 2 Kesehatan Reproduksi.pdfssuserc0f6811
 
kes remaja (wecompress.com)-converted.pdf
kes remaja (wecompress.com)-converted.pdfkes remaja (wecompress.com)-converted.pdf
kes remaja (wecompress.com)-converted.pdfirwan294453
 
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA presentasi.ppt
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA presentasi.pptKESEHATAN REPRODUKSI REMAJA presentasi.ppt
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA presentasi.pptIknilaFahmadia
 
Kesehatan Reproduksi & Pengaturan Jarak Kelahiran.pptx
Kesehatan Reproduksi & Pengaturan Jarak Kelahiran.pptxKesehatan Reproduksi & Pengaturan Jarak Kelahiran.pptx
Kesehatan Reproduksi & Pengaturan Jarak Kelahiran.pptxIndahYulianti25
 
Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidu...
Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidu...Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidu...
Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidu...Aftina Eka R
 
GIZI ANAK 2-6TH.pdf
GIZI ANAK 2-6TH.pdfGIZI ANAK 2-6TH.pdf
GIZI ANAK 2-6TH.pdfChensyAsia1
 
Tugas Kelompok 6 Askeb KB DAN KESPRO.pptx
Tugas Kelompok 6 Askeb KB DAN KESPRO.pptxTugas Kelompok 6 Askeb KB DAN KESPRO.pptx
Tugas Kelompok 6 Askeb KB DAN KESPRO.pptxrisanty
 
Gizi pada remaja
Gizi pada remajaGizi pada remaja
Gizi pada remajaTicha Dwita
 
Menjaga Kesehatan Reproduksi,.pptx
Menjaga Kesehatan Reproduksi,.pptxMenjaga Kesehatan Reproduksi,.pptx
Menjaga Kesehatan Reproduksi,.pptxDewiNurKhotimah1
 
PPT KOMUNITAS DUSUN SAWAHAN FIX.pptx
PPT KOMUNITAS DUSUN SAWAHAN FIX.pptxPPT KOMUNITAS DUSUN SAWAHAN FIX.pptx
PPT KOMUNITAS DUSUN SAWAHAN FIX.pptxdesti75
 
1a. Perubahan Anatomi dan Fisiologi Pada Masa Pubertas.pptx
1a. Perubahan Anatomi dan Fisiologi Pada Masa Pubertas.pptx1a. Perubahan Anatomi dan Fisiologi Pada Masa Pubertas.pptx
1a. Perubahan Anatomi dan Fisiologi Pada Masa Pubertas.pptxNikmatulNikmah
 
Kesehatan Reproduksi Remaja-Menstruasi 1
Kesehatan Reproduksi Remaja-Menstruasi 1Kesehatan Reproduksi Remaja-Menstruasi 1
Kesehatan Reproduksi Remaja-Menstruasi 1rinimath1
 
Kesehatan Wanita Sepanjang Siklus Kehidupan (Tugas Dosen Marini)
Kesehatan Wanita Sepanjang Siklus Kehidupan (Tugas Dosen Marini)Kesehatan Wanita Sepanjang Siklus Kehidupan (Tugas Dosen Marini)
Kesehatan Wanita Sepanjang Siklus Kehidupan (Tugas Dosen Marini)Uray Deviani
 
Growth and development
Growth and developmentGrowth and development
Growth and developmentAndreasKevin6
 
MATERI KESPRO.pptx
MATERI KESPRO.pptxMATERI KESPRO.pptx
MATERI KESPRO.pptxahmad yusuf
 

Similar to Gizi remaja (20)

Kulum Sekolah update (1).pptx
Kulum Sekolah update (1).pptxKulum Sekolah update (1).pptx
Kulum Sekolah update (1).pptx
 
Perkembangan Peserta Didik
Perkembangan Peserta DidikPerkembangan Peserta Didik
Perkembangan Peserta Didik
 
SERI 2 Kesehatan Reproduksi.pdf
SERI 2 Kesehatan Reproduksi.pdfSERI 2 Kesehatan Reproduksi.pdf
SERI 2 Kesehatan Reproduksi.pdf
 
kes remaja (wecompress.com)-converted.pdf
kes remaja (wecompress.com)-converted.pdfkes remaja (wecompress.com)-converted.pdf
kes remaja (wecompress.com)-converted.pdf
 
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA presentasi.ppt
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA presentasi.pptKESEHATAN REPRODUKSI REMAJA presentasi.ppt
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA presentasi.ppt
 
Kesehatan Reproduksi & Pengaturan Jarak Kelahiran.pptx
Kesehatan Reproduksi & Pengaturan Jarak Kelahiran.pptxKesehatan Reproduksi & Pengaturan Jarak Kelahiran.pptx
Kesehatan Reproduksi & Pengaturan Jarak Kelahiran.pptx
 
Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidu...
Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidu...Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidu...
Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidu...
 
GIZI ANAK 2-6TH.pdf
GIZI ANAK 2-6TH.pdfGIZI ANAK 2-6TH.pdf
GIZI ANAK 2-6TH.pdf
 
Tugas Kelompok 6 Askeb KB DAN KESPRO.pptx
Tugas Kelompok 6 Askeb KB DAN KESPRO.pptxTugas Kelompok 6 Askeb KB DAN KESPRO.pptx
Tugas Kelompok 6 Askeb KB DAN KESPRO.pptx
 
Khiba
KhibaKhiba
Khiba
 
Gizi pada remaja
Gizi pada remajaGizi pada remaja
Gizi pada remaja
 
Menjaga Kesehatan Reproduksi,.pptx
Menjaga Kesehatan Reproduksi,.pptxMenjaga Kesehatan Reproduksi,.pptx
Menjaga Kesehatan Reproduksi,.pptx
 
PPT KOMUNITAS DUSUN SAWAHAN FIX.pptx
PPT KOMUNITAS DUSUN SAWAHAN FIX.pptxPPT KOMUNITAS DUSUN SAWAHAN FIX.pptx
PPT KOMUNITAS DUSUN SAWAHAN FIX.pptx
 
1a. Perubahan Anatomi dan Fisiologi Pada Masa Pubertas.pptx
1a. Perubahan Anatomi dan Fisiologi Pada Masa Pubertas.pptx1a. Perubahan Anatomi dan Fisiologi Pada Masa Pubertas.pptx
1a. Perubahan Anatomi dan Fisiologi Pada Masa Pubertas.pptx
 
Kesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksiKesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksi
 
Kesehatan Reproduksi Remaja-Menstruasi 1
Kesehatan Reproduksi Remaja-Menstruasi 1Kesehatan Reproduksi Remaja-Menstruasi 1
Kesehatan Reproduksi Remaja-Menstruasi 1
 
Kesehatan Wanita Sepanjang Siklus Kehidupan (Tugas Dosen Marini)
Kesehatan Wanita Sepanjang Siklus Kehidupan (Tugas Dosen Marini)Kesehatan Wanita Sepanjang Siklus Kehidupan (Tugas Dosen Marini)
Kesehatan Wanita Sepanjang Siklus Kehidupan (Tugas Dosen Marini)
 
Growth and development
Growth and developmentGrowth and development
Growth and development
 
Umbuh kembang
Umbuh kembangUmbuh kembang
Umbuh kembang
 
MATERI KESPRO.pptx
MATERI KESPRO.pptxMATERI KESPRO.pptx
MATERI KESPRO.pptx
 

More from Asyifa Robiatul adawiyah

Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 2
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 2Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 2
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 2Asyifa Robiatul adawiyah
 
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 1
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 1Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 1
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 1Asyifa Robiatul adawiyah
 
Konsep Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
Konsep Epidemiologi Penyakit Tidak MenularKonsep Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
Konsep Epidemiologi Penyakit Tidak MenularAsyifa Robiatul adawiyah
 
Ilmu Perilaku sebagai Bagian dari Promosi Kesehatan
Ilmu Perilaku sebagai Bagian dari Promosi KesehatanIlmu Perilaku sebagai Bagian dari Promosi Kesehatan
Ilmu Perilaku sebagai Bagian dari Promosi KesehatanAsyifa Robiatul adawiyah
 
Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)
Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)
Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)Asyifa Robiatul adawiyah
 
Pendekatan mutu dan kepuasan pelanggan dalam pelayanan kesehatan
Pendekatan mutu dan kepuasan pelanggan dalam pelayanan kesehatanPendekatan mutu dan kepuasan pelanggan dalam pelayanan kesehatan
Pendekatan mutu dan kepuasan pelanggan dalam pelayanan kesehatanAsyifa Robiatul adawiyah
 
Manajemen mutu terpadu (total quality management)
Manajemen mutu terpadu (total quality management)Manajemen mutu terpadu (total quality management)
Manajemen mutu terpadu (total quality management)Asyifa Robiatul adawiyah
 

More from Asyifa Robiatul adawiyah (20)

Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 2
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 2Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 2
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 2
 
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 1
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 1Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 1
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 1
 
Konsep Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
Konsep Epidemiologi Penyakit Tidak MenularKonsep Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
Konsep Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
 
Evaluasi dalam Promosi Kesehatan
Evaluasi dalam Promosi KesehatanEvaluasi dalam Promosi Kesehatan
Evaluasi dalam Promosi Kesehatan
 
Pembuatan desain media promosi kesehatan
Pembuatan desain media promosi kesehatan Pembuatan desain media promosi kesehatan
Pembuatan desain media promosi kesehatan
 
Konsep Advokasi dalam Promosi Kesehatan
Konsep Advokasi dalam Promosi KesehatanKonsep Advokasi dalam Promosi Kesehatan
Konsep Advokasi dalam Promosi Kesehatan
 
komunikasi kesehatan
komunikasi kesehatankomunikasi kesehatan
komunikasi kesehatan
 
Ilmu Perilaku sebagai Bagian dari Promosi Kesehatan
Ilmu Perilaku sebagai Bagian dari Promosi KesehatanIlmu Perilaku sebagai Bagian dari Promosi Kesehatan
Ilmu Perilaku sebagai Bagian dari Promosi Kesehatan
 
Konsep Promosi Kesehatan
Konsep Promosi KesehatanKonsep Promosi Kesehatan
Konsep Promosi Kesehatan
 
Survei cepat
Survei cepatSurvei cepat
Survei cepat
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampel
 
Langkah langkah pelaksanaan survei cepat
Langkah langkah pelaksanaan survei cepatLangkah langkah pelaksanaan survei cepat
Langkah langkah pelaksanaan survei cepat
 
Analisis data deskriptif
Analisis data deskriptifAnalisis data deskriptif
Analisis data deskriptif
 
Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)
Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)
Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)
 
Strategi mutu pelayanan kesehatan
Strategi mutu pelayanan kesehatanStrategi mutu pelayanan kesehatan
Strategi mutu pelayanan kesehatan
 
Pendekatan mutu dan kepuasan pelanggan dalam pelayanan kesehatan
Pendekatan mutu dan kepuasan pelanggan dalam pelayanan kesehatanPendekatan mutu dan kepuasan pelanggan dalam pelayanan kesehatan
Pendekatan mutu dan kepuasan pelanggan dalam pelayanan kesehatan
 
Manajemen mutu terpadu (total quality management)
Manajemen mutu terpadu (total quality management)Manajemen mutu terpadu (total quality management)
Manajemen mutu terpadu (total quality management)
 
Gizi ibu hamil
Gizi ibu hamilGizi ibu hamil
Gizi ibu hamil
 
Gizi seimbang dan energi
Gizi seimbang dan energiGizi seimbang dan energi
Gizi seimbang dan energi
 
Kebutuhan gizi dan status gizi
Kebutuhan gizi dan status giziKebutuhan gizi dan status gizi
Kebutuhan gizi dan status gizi
 

Recently uploaded

MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARGregoryStevanusGulto
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxnoviariansari
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docxhurufd86
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptmutupkmbulu
 

Recently uploaded (12)

MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
 

Gizi remaja

  • 1.
  • 4. 4 Periode tumbuh kembang Prenatal (konsepsi- lahir) Infancy (lahir-2th) Early childhood (2-6 th) Middle childhood (7-11 th) Adolescence (12-18 th) Early Adulthood (19-34 th) Middle adulthood (35-64 th) Later adulthood (> 64 th)
  • 6. 6
  • 7. Adolescence, adulthood 1. Adolescence/remaja  Suatu periode kehidupan antara 11-21 tahun. 2. Periode waktu relatif pendek namun terjadi perkembangan yang besar dalam fisik, biokimia , kognitif, emosional & behavioral 3. Proses kematangan  Onset pubertas: periode organ reproduksi mulai berfungsi aktif dan tanda-tanda seksual berkembang yang berbeda antara wanita dan pria 4. Proses perubahan fisik dari anak  dewasa  Dimulai dari periode sekresi sex hormon,timbul sex secunder, maturitas seksual lengkap hingga pertumbuhan berhenti 7
  • 8. Kebutuhan Gizi Remaja • Wanita: estrogen, progesteron • Pria: testosteron, androgen Komposisi hormon • Wanita menyimpan lebih banyak lemak • Pria menyimpan lebih banyak muscle • Setelah pertumbuhan fisik selesai, wanita mempunyai % lemak tubuh 2 kali dibanding pria, sedangkan otot 2/3 dibanding pria Selama remaja • Energi, Protein, Iodine, Magnesium, Selenium, Vit A, B, E, K Peningkatan kebutuhan 8
  • 9. 9 Perbedaan kebutuhan gizi berdasarkan sex: • kebutuhan yg sama untuk anak laki-laki dan perempuan • s/d 11 thn Umur 11-14 thn terjadi perbedaan kebutuhan kalori • vit A, Vit E, Riboflv, niacin, vit B6, Zn • (laki-laki>peremp) Rationale: • Aktivitas fisik laki-laki>perempuan • Perkembangan yg berbeda: • laki-laki mencerminkan perkembangan pola otot, peremp fatty deposits • Laki-laki > banyak makan : • RDA meningkat utk thiamin, riboflavin, niacin Nutrition Education • Pada periode ini: penting menanamkan nutrition education dalam kelas, ruang makan sekolah. Dilengkapi dgn: field trip • Goal: mengembangkan pengetahuan dasar dari gizi
  • 11. Maturasi Chronological age bukan merupakan indikator terbaik untuk menentukan kapan perubahan –perubahan itu akan mulai atau berakhir 11 Indikator: Skeletal age Secondary sexual characteristics Neural age Mental age Physiological age
  • 12. 12 Tahapan maturasi seksual anak perempuan
  • 13. 13  Diawali oleh CNS puberty perubahan akibat dari aktivitas hipotalamus dan CNS waktu terjadinya relatif sama ant laki-laki dan perempuan 3 thn sebelum PHV (peak height velocity)  Tanda pubertas pertama adalah perkembangan breast bud (B2), wisps of pubic hair (PH2), diikuti dengan: 1. Peningkatan level serum estradiol fat pada pinggul, pantat dan paha 2. Adolescent growth spurt 3. Pertumbuhan lanjut dari mammae dan rambut tubuh (B3 dan PH3) 4. Menarche 5. Penyempurnaan mammae dan rambut tubuh (B5 & PH5) 6. Attainment of Adult level of ovulation frequency
  • 14. Tahapan maturasi seksual anak laki-laki 14
  • 15. 15  CNS event terjadi pada waktu yg relatif sama antara laki-laki dan perempuan yi 3 thn sebelum terjadi growth spurt (PHV) 1. Dimulai dengan peningkatan luteinizing hormon (LH) dan pembesaran testis kemudian penis (G2). 2. Maturasi genitalia ini terjadi beberapa bulan setelah kejadian maturasi pada anak perempuan.  Satu tahun setelah CNS puberty maka terjadi: 1. Peningkatan level serum testosteron (T) yg diikuti oleh pertumbuhan rambut pubis (PH2) 2. Satu tahun kemudian motile spermatozoa ditemukan dalam urine 3. PHV terjadi 1 tahun kemudian, bersamaan dgn suara menjadi berat dan pertumbuhan rambut di muka dan tubuh 4. Tahapan perkembangan genital dan rambut pubis mengikuti growth spurt 5. Pada akhir adolescent terjadi spurt dalam perkembangan otot
  • 16. 16
  • 17. Pubertas Periode dimana terjadi perubahan sexual dan pertumbuhan, mulai dari sekresi sex hormones dan perkembangan sex secunder hingga tercapai maturitas 17 Laki-laki Perempuan Growth spurt mulai 12,5-13 th 10,5-11 th Peak growth period umur 14 th 12 th Penurunan kecepatan pertumbuhan umur 15,5 th 13 th
  • 18. 18 Growth Spurt Growth spurt (BB):  Laki-laki bertambah ± 20 kg, perempuan ±16 kg  Peak velocity dalam BB terjadi sesudah TB –perbedaan 3 bulan  Adult value dicapai beberapa waktu sesudah tercapainya adult height The child first begin to shoot up, and only later does he/she start to fill out Sesudah growth spurt Terjd rapid slowing of growth Peremp: 98% dari final height pada ±16,5 thn; laki-laki ±17,75 thn Growth Spurt TB  berlangsung ±2-2,5 thn (laki-laki, peremp) Laki-laki bertambah ±20 cm (TB) Perempuan bertambah ±16 cm (TB)
  • 19. 19 Pertumbuhan dlm tinggi badan Attained height Height velocity
  • 20. 20 Pertumbuhan dlm berat badan Attained height Height velocity
  • 21. •Mencapai peak height velocity ± 8 bulan sebelum menarche Menarche dini (early maturers, menarche umur 10-11): •Mencapai peak height velocity ± 1 tahun kemudian Maturer (menarche umur 12 Thn): 21
  • 22. Menarche Umur saat Menarche: 1. Berkisar antara 8-19 tahun 2. Di negara maju sebagian besar terjadinya menarche 10-15 tahun 3. Umur saat menarche menunjukkan perbedaan yang cukup jauh antara berbagai populasi 22
  • 24. Aktivasi poros hypothalamus-pituitaria-gonad 24 Fetal period and early neonatal period GnRh pulse generator is active Infancy and childhood GnRh pulse generator is suppressed Puberty Reactivation of the GnRh pulse generator
  • 25. 25 Poros hypothalamus- pituitaria-gonad Hypothalamus GnRH Anterior pituitary FSH Folicle developmen t LH Androgen synthesis in theca cells Esterogen synthesis in the granulosa cells Negative feedback mechanism
  • 26. Faktor-faktor yg memengaruhi usia menarche Usia menarche Faktor intrinsik Genetik Hormonal Faktor esktrinsik Gizi Infeksi Higiene Energetika
  • 27. 27 Body composition and age of menarche: Faktor somatrometrik dan komposisi tubuh selama transisi pubertas Pubertal transition Girls Stature Body weight Body fat Gynoid fat distribution Lean body mass Bone mass Boys Stature Body weight Lean body mass Bone mass Body fat Android fat distribution
  • 28. 28 Hipotesis Fritsch: postulasi minimum BB essensial untuk terjadinya menarche Minimum body weight (48kg) Minimum body fat (17%) Indicating sufficient energy stores Menarcheal onset
  • 29. 29 Kebutuhan energi untuk reproduksi yang berhasil Pregnancy 50,000 kcal Lactation 500 to 1000 kcal additionally per day Successful reproduction
  • 30. 30 Indikator hormonal dari status energi selama masa trasnsisi pubertas Energetic status Estradiol Source: adipose tissue increasing levels indicate a sufficient amount of adipose tissue Leptin Source: adipocytes increasing levels indicate a higher amount of adipose tissue Ghrelin Source: gastric mucosa of the intestine decreasing levels indicate increasing amount of adipose tissue
  • 31. 31 Dampak pertumbuhan skeletal pada maturasi reproduksi perempuan Peak hight velocity before menarcheal Minimum pelvic breadth Of 24 cm makes vaginal birth possible Sexual maturation
  • 32. 32 Efek jangka panjang menarche usia dini Early age at menarche Increased risk of adult type II diabetes Increased risk of adult obesity Increased risk of breast cancer Reduced risk of osteoporosis
  • 33. • menstruasi berhenti (Akibat dari penurunan BB yg berlebihan, deplesi penyimpanan lemak tubuh) Amenorrhoe • Ca, Fe Defisiensi zat gizi • Penting adanya keseimbangan antara food intake dan energy expenditure Gizi lebih 33 Masalah kesehatan yg berkaitan dgn status gizi
  • 34. Kehamilan Remaja (1) Maturasi dini tampaknya lebih berisiko mengalami kehamilan remaja: 1. Gynaecological age (jarak antara menarche dan kehamilan pertama)  Untuk membedakan kehamilan imature secara fisiologis dan yang bukan (cut off point 2-4 tahun)  Rationale: perbedaan pada onset dan waktu dari perkembangan remaja 2. Maternal growth dan kehamilan  ± 50% remaja bertumbuh pada waktu hamil.  Selama kehamilan pertumbuhan maternal berhubungan dengan pertambahan BB yang lebih), peningkatan cadangan lemak,retensi BB yang lebih besar pada waktu post partum besar(40% pd 4-6 Mgg post partum, pd yang matur 14% ) 34
  • 35. 3. Kompetisi untuk nutrien antara ibu yang sedang bertumbuh dan fetus terlihat dari:  Penurunan nyata dari placental blood flow,  Penurunan transfer micronutrient dari Ibu yang sedang bertumbuh ke fetus.  Tingkat ferritin dan folat dari cord bloods ibu yang sedang bertumbuh turun dibanding dengan ibu yang tidak bertumbuh.  Perbedaan konsentrasi pada masing-masing mikronutrien ± 20% 4. Remaja yang menyusui, volume ASI nyata lebih sedikit dibanding dengan ibu yang matur 5. Faktor risiko dan komplikasi lain (hypetensive disorder) 6. Long term sequelae  Breast Ca  CHD  Arthritis 35 Kehamilan Remaja (2)
  • 36.
  • 37. Jendela Kritis Perkembangan Janin Perkembangan penting sebagian organ berlanjut sampai 2 tahun pertama kehidupan Perkembangan penting sebagian organ berlanjut sampai akhir kehamilan 8 minggu pertama sejak pembuahan terjadi pembentukan semua cikal bakal organ tubuh
  • 38. Dampak Jangka Pendek & Jangka Panjang Akibat Gangguan Gizi Pada Masa Janin & Anak Usia Dini Perkembangan Otak terganggu Pertumbuhan terganggu (IUGR) Metabolic Programing Kemampuan Kognitif & Pendidikan rendah Stunting/ Pendek -Hipertensi -Diabetes -Obesitas -PJK -Stroke BB Ibu Prahamil rendah Gangguan Gizi pada Masa Janin dan Usia Dini Dampak Jangka Pendek Dampak Jangka Panjang Sumber : Modifikasi dari Rajagopalan, S, Nutrition and challenges in the next decade, Food and Bulletin vol 24 no.3, 2003 Ibu Pendek PBBH rendah
  • 39. Fakta seputar gizi remaja di Indonesia Setiap thn diprediksi akan lahir 350 kasus : malnutrisi matrnal terutama kurang energi kronis (12-22% pada ibu umur 15-49 thn) anemia (50% dari ibu hamil). Jumlah Perempuan umur 15-19 thn >daripada yg lebih tua dengan perbandingan 11:6 39 Umur (thn) % 15-19 33,08 20-24 21,67 25-29 14,55 30-34 10,45 35-39 9,05 45-49 10,26 Perempuan dgn ukuran LILA <23,5 cm:
  • 40. 40 • 5 juta balita dgn gizi kurang: 1,7 juta gizi buruk Thn 2005: • 27,5% anak gizi kurang Thn 2006: • Penurunan anak gizi kurang 20% • Anak usia sekolah yg stunted ±11 juta akibat gizi kurang pd wkt balita • Anemia gizi besi diderita 8,1 juta balita, 10 juta anak usia sekolah, 3,5 remaja putri dan 2 juta ibu hamil Thn 2009: BBLR 7-14% Public health problem: BBLR >15%, IUGR >20%
  • 41. References 1. J.M. Tanner. 1962. Growth at Adolescence. Blackwell Publishers 2. Silbernagl, S. dan Florian Lang. 2000. Color Atlas of Pathophysiology. New York: Stuttgart 3. Thompson, J. dan Melinda Manore. 2015. Nutrition an Applied Approach, Fourth Edition. Pearson Education. Inc 4. Tortora, G.J., dan Bryan Derrickson. 2011. Principles of Anatomy & Physiology 13th Edition. Asia : John Wiley and Son. Inc 5. Widdowson, 1983. “AGE, SEX, and NUTRITION”, Nutrition & Food Science, Vol. 83 Issue: 2. MCB UP Ltd