SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
Download to read offline
EVALUASI PROMOSI KESEHATAN
Oleh: Asyifa Robiatul Adawiyah
Analisis
Situasi
Penentuan
Masalah
Pemilihan
Solusi
Menyusun
Rencana
Menyusun
Rencana
Mulai dengan
perencanaan baru
dan yang lama
diimplementasikan
Siklus Daur
PERENCANAAN
Analisis Situasi
Di bidang kesehatan, analisis situasi dilakukan
dengan mengumpulkan indikator kesehatan yang
sesuai dengan permasalahan serta indikator
lainnya termasuk non kesehatan yang terkait
dengan permasalahan yang akan dipecahkan.
Analisis situasi dilengkapi dengan mengumpulkan
dan menelaah indikator perilaku (kesehatan).
Indikator adalah bahasa universal untuk menunjukkan
atau menyatakan suatu keadaan atau masalah.
Misalnya, Keadaan kesehatan ibu di Indonesia masih
belum baik. seperti Angka kematian ibu, 400 / 100.000
kelahiran hidup, atau Persentase ibu yang mengidap
anemia di suatu wilayah adalah 60 %.
Masalah Indikator Kesehatan Indikator terkait
Kesehatan
Indikator Perilaku
Kesehatan
Keselamatan ibu
(safe motherhood)
Angka kematian ibu
sewaktu (statis) dan
selama kurun waktu
tertentu (dinamis)
Persentase ibu yang
melahirkan dengan bidan
Tingkat pendidikan
ibu rata-rata di
suatu wilayah
Penghasilan total rata-
rata keluarga di suatu
wilayah
Pengetahuan ibu
tentang ANC
Persentase ibu-ibu yang
melakukan ANC minimal
4x selama hamil
Kesehatan ibu Jumlah WUS di suatu
wilayah yang telah
mendapatkan imunisasi
Tetanus
Cakupan imunisasi tetanus
Puskesmas rata-rata di
wilayah tertentu
Jarak rata-rata
antara rumah
penduduk dengan
Puskesmas dan
Rumah sakit di
wilayah tertentu
Pengetahuan WUS
tentang manfaat
imunisasi tetanus
Contoh indikator kesehatan, terkait kesehatan, dan perilaku kesehatan
Setiap masalah kesehatan selalu ada dimensi perilakunya, bahkan terkadang sangat
dominan dan menjadi determinan utama
e.g: memulai dan
membiasakan
berolahraga
secara teratur
(bila sebelumnya
belum pernah
melakukan)
MENCIPTAKAN
SUATU PERILAKU
SEHAT
MENGUBAH
PERILAKU
MENGHILANGKAN
PERILAKU LAMA
MENCEGAH
PERILAKU TIDAK BAIK
YG AKAN DATANG
e.g: mengubah
perilaku agar lebih
baik, misalnya
membiasakan
makan buah-
buahan dan
sayuran setiap hari
e.g: menghilangkan
perilaku (lama)
yang tidak baik
untuk kesehatan,
misalnya berhenti
dari kebiasaan
merokok
e.g: melindungi
diri dari perilaku
penggunaan
obat–obatan
secara salah
termasuk NAPZA
Pada prinsipnya indikator perilaku terdiri dari beberapa kelompok saja yaitu:
masalah yang teridentifikasi dihitung jumlah
skornya. Sebagai penentuan, bisa disepakati
masalah yang terbesar atau tertinggi jumlah
skornya.
Penentuan Prioritas Masalah
proses pembuatan keputusan dengan membuat
kriteria dan memberi nilai (skor) kepada kriteria
tersebut. Misalnya dalam menentukan masalah
prioritas ditentukan kriteria.
Severity
Magnitude
bahaya/beratnya
masalah yang
dihadapi. Berikan skor
1,2,3 untuk
menunjukkan tingkat
bahayanya ➔ baik
penularan cepat atau
kematian yg
diakibatkan
bobot masalah
yang dihadapi dalam
arti populasi yang
terkena atau
terancam masalah
tersebut ➔ 1
mengenai sedikit
penduduk sampai 3
mengenai banyak
penduduk
Pemilihan Solusi Alternatif
Pemilihan juga dilakukan dengan cara bertanya pimpinan/konsultan, bisa melakukan
musyawarah, bisa juga dengan metode Delphi atau dengan cara skoring. Kriteria
untuk solusi berbeda dengan untuk menentukan masalah.
Menurut
Fowles (1978),
dalam proses
original analisis
Delphi memiliki
elemen kunci
menstruktur arus informasi
memperoleh umpan balik dari partisipan (pakar atau ahli)
Terdapat saling ketidaktahuan identitas antarpartisipan.
1
2
3
http://analisis-delphi.blogspot.com/2013/06/analisis-delphi.html
Penyusunan Rencana
1. Menentukan Masalah
2. Menentukan Solusi
3. Menyusun Rencana Kerja (Plan of Action)
4. Penyusunan Rencana Komunikasi
https://www.who.int/docs/default-
source/searo/indonesia/covid19/who-
situation-report-10.pdf?sfvrsn=a9ceb157_2
Contoh Penyusunan Rencana
Evaluasi merupakan bagian
integral (terpadu) dari proses
manajemen ➔ termasuk
manajemen promosi kesehatan
Sebagai suatu proses manajemen
digambarkan sebagai suatu siklus,
yang meliputi Perencanaan (P),
Implementasi (I), dan Evaluasi
(E).
Menentukan
apa yang akan
dievaluasi
Merancang
desain (metode)
Menyusun
rencana &
instrumen
Melakukan
pengamatan,
pengukuran, &
analisis
Membuat
kesimpulan &
pelaporan
Siklus Daur EVALUASI
Mengembangkan
kerangka &
batasan
Keenam langkah evaluasi di slide sebelumnya dapat dipadatkan menjadi 2 Langkah terpenting:
1. Menetapkan fokus
yang akan dievaluasi
2. Memilih/merancang
desain evaluasi
Input Proses Output Efek/
outcome
Dampak/
impact
Perencanaan
Implementasi
Evaluasi
Umpan Balik
Lingkungan
Cara yang dianggap paling teliti ialah dengan mengkaji
secara sistem, yaitu dengan menguraikan proses suatu
kegiatan atau intervensi menurut unsur-unsur sistem
sebagai berikut:
Apakah
Suatu
intervensi
(misalnya
pelatihan)
Apakah
Perubahan
perilaku/
lingkungan
Perubahan
keadaan
menyebabkan menyebabkan
Keenam langkah evaluasi di slide sebelumnya dapat dipadatkan menjadi 2 Langkah terpenting:
1. Menetapkan fokus
yang akan dievaluasi
2. Memilih/merancang
desain evaluasi
Cara yang praktis ialah dengan membuat suatu proses
yang runtut. Cara ini dipakai oleh Carol Weiss (1972),
yang membuat penentuan berdasarkan logika,
sebagaimana digambarkan sebagai berikut:
1. Menetapkan fokus
yang akan dievaluasi
2. Memilih/merancang
desain evaluasi
3 cara evaluasi Michael Ibrahim berdasarkan urutan desain menurut
kekuatan kesimpulan dari hasil evaluasinya.
(1) non-riset
Anecdote
cerita hikayat
pendapat-
pendapat ahli
maupun org
awam
(2) riset non-
eksperimental
Studi kasus-
Kelola
Studi kohort
(3) riset
eksperimental
Eksperimen
lapangan
Eksperimen
laboratorium
Historikal
Deskriptif
Corelational
Study
Case Study
Developmental
Study
dengan merekonstruksi
kejadian di masa lalu
secara objektif dan tepat
dikaitkan dengan hipotesis
melakukan penjelasan secara
sistematis suatu situasi atau
hal yang menjadi perhatian
secara factual dan tepat.
menyelidik pola
dan urutan
perkembangan
menurut waktu
meneliti secara intensif latar belakang
status sekaang, dan interaksi lingkungan
dari suatu unit sosial, baik perorangan,
kelompok, lembaga atau
masyarakat.
meneliti sejauh mana variasi dari satu
faktor berkaitan dengan variasi dari satu
atau lebih faktor lain berdasarkan
koefisien tertentu
1 2 3 4 5
Stephen Isaac dan William B. Michael (1981) mengemukakan 9 bentuk desain evaluasi, yaitu:
Causal
Comparative
study
True
Experimental
Quasi
Experimental
Action
Research
Menyelidiki hubungan sebab-akibat
dengan mengamati berbagai
konsekuensi yang ada & menggalinya
melalui data untuk faktor penyebabnya
Menyelidiki hubungan sebab-akibat,
membuat satu/lebih kelompok
percobaan terpapar membandingkan
dgn kelompok kontrol
Mengembangkan pengalaman baru
melalui aplikasi langsung di berbagai
kesempatan
merupakan cara yang mendekati
eksperimen, tetapi dimana control tidak
ada dan manipulasi tidak bisa dilakukan.
6 7 8 9
Model Evaluasi
Program Promosi
Kesehatan
http://analisis-delphi.blogspot.com/2013/06/analisis-delphi.html
Precede Proceed Model (PPM) adalah model perencanaan yang berasal dari Johns Hopkins
University dan dirancang sebagai cara untuk mengajarkan siswa tentang promosi kesehatan.
Model ini juga dibuat untuk perencanaan, intervensi, dan kerangka evaluasi.
Precede Proceed Model (1992)
PRECEDE merupakan singkatan dari “Predisposition, Reinforcing, and Enabling
Constructs in Educational/ Environmental Diagnosis and Evaluation”. Sementara
PROCEDE singkatan dari “Policy, Regulacy, and Organizarional Constructs in Educational
and Environmental Development”.
Model ini banyak digunakan dalam kegiatan praktik promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat. Bagian Precede model berfokus pada mengidentifikasi
faktor-faktor pendidikan yang mempengaruhi perubahan.
Educational
strategies
Policy
regulation
organization
Health
promotion
Reinforcing
factors
Predisposing
factors
Enabling
factors
behaviour
Environment
genetics
health
Quality of
life
Phase 1
Analisis
sosial
Phase 2
Analisis epidemiologi,
perilaku, & lingkungan
Phase 3
analisis pendidikan &
ekologikal
Phase 4
Analisis kebijakan
administrasi serta
perencanaan intervensi
Phase 5
implementasi
Phase 6
Proses evaluasi
Phase 7
Dampak evaluasi
Phase 8
Hasil evaluasi
PRECEDE
PROCEED
TEORI PERILAKU ➔ teori PRECEDE – PROCEED (Lawrence W. Green)
Strategi Aplikasi Sistem Promosi Kesehatan
PRECEDE – PROCEED
• Tahap ini merupakan tahap pengumpulan
informasi.
• Data & informasi terkumpul ➔
menentukan perencanaan mengatasi
masalah dari kurangnya pengetahuan.
• Pengumpulan data dapat dilakukan
dengan cara: survei, FGD, wawancara
informan.
• Pelaksaan promosi kesehatan tidak lepas
dari 6W 1H untuk menentukan
pengkajian awal yg harus dilakukan
1. Tahap Pengkajian dalam
Promosi Kesehatan
How
Metode & teknik promkes
Where
Tempat promkes dilakukan
When
Waktu pelaksanaan promkes
What
Materi promkes
Whom
Sasaran promkes
Who
Pelaksana promkes
Why
Perlunya promkes
Strategi Aplikasi Sistem Promosi Kesehatan PRECEDE – PROCEED
• Pada fase ini diidentifikasi masalah perilaku yang
memengaruhi masalah kesehatan dan masalah lingkungan
(fisik dan psiko-sosial) yang memengaruhi perilaku dan status
kesehatan maupun kualitas hidup masyarakat.
2. Tahap Penentuan Diagnosis dalam Promosi
Kesehatan
1. Diagnosis sosial
2. Diagnosis
epidemiologi
3. Diagnosis
perilaku &
lingkungan
4. Diagnosis
pendidikan &
organisasional
5. Diagnosis
administratif
& kebijakan
Diagnosis yang dapat ditentukan pada tahap ini:
Strategi Aplikasi Sistem Promosi Kesehatan PRECEDE – PROCEED
3. Tahap Menetapkan Prioritas Masalah dalam Promosi Kesehatan
1. Menetapkan status
kesehatan
2. Menentukan pola
pelayanan kesehatan
yang ada
3. Menentukan hubungan
antara status kesehatan
dengan pelayanan
kesehatan di masyarakat
4. Menentukan determinan
masalah kesehatan
Langkah yg harus ditempuh utk
menetapkan prioritas masalah kesehatan:
1. Beratnya masalah & akibat
yang ditimbulkan
2. Pertimbangan politis, guna
mendapatkan dukungan
3. Sumber daya yang ada di
masyarakat
Menentukan
prioritas masalah
dengan
mempertimbangkan
faktor-faktor:
Strategi Aplikasi Sistem Promosi Kesehatan PRECEDE – PROCEED
4. Tahap Menentukan Tujuan dalam Promosi Kesehatan
Spesific
Measurable
Appropriate
Reasonable
Time bound
Tujuan harus
khusus
Dapat diukur
Tepat guna
Dapat
dilaksanakan
Harus dicapai di
waktu tertentu
Agar tujuan tercapai & dapat
dijalankan sesuai dgn yg diinginkan
maka harus berpedoman SMART:
Tujuan perilaku (behavioral objective)
Merupakan refleksi dari fase
pendidikan dan organisasional ➔
tujuan jangka pendek
Tujuan perilaku berhubungan
dengan pengetahuan dan
sikap
Tujuan pendidikan (educational objective)
Merupakan refleksi dari fase perilaku dan lingkungan ➔ tujuan
jangka menengah
Tujuan program (program objective)
Merupakan refleksi dari fase sosial dan epidemiologi ➔ tujuan
jangka panjang
Strategi Aplikasi Sistem Promosi Kesehatan PRECEDE – PROCEED
5. Tahap Menentukan Metode Promosi Kesehatan
Untuk ASPEK PENGETAHUAN dapat
dilakukan penyuluhan dengan
pemasangan poster atau spanduk
Untuk ASPEK SIKAP perlu diberikan contoh
konkret yg dapat menggugah emosi, perasaan,
& sikap masyarakat ➔ memperlihatkan foto
dan pemutaran film
Strategi Aplikasi Sistem Promosi Kesehatan PRECEDE – PROCEED
6. Tahap Menentukan Media Promosi Kesehatan
Teori pendidikan menyebutkan ➔
belajar yang paling baik & mudah
adalah dengan menggunakan panca
indera sebanyak mungkin
Strategi Aplikasi Sistem Promosi Kesehatan PRECEDE – PROCEED
7. Tahap Menyusun Rencana Evaluasi dalam Promosi Kesehatan
Evaluasi Formatif Evaluasi Sumatif
Evaluasi yang dilaksanakan pada saat
berlangsungnya proses promosi kesehatan
Apakah metode, pendekatan, dan alat yg
digunakan sudah tepat/belum?
Apakah diperlukan alat, sarana prasarana utk
mempertinggi hasil yg dicapai/tdk?
Apakah program tsb membutuhkan
pengetahuan prasyarat yg belum
diperhitungkan?
Apakah program yang diberikan sudah
tepat/belum?
Evaluasi yang dilaksanakan setelah rangkaian
program promosi kesehatan diberikan,
tujuannya:
Untuk menentukan nilai keberhasilan
program promkes
Untuk menentukan masyarakat
dapat/tdk mengikuti dlm program
berikutnya
Untuk catatan kemampuan masyarakat
dlm menerima rangkaian program
promosi kesehatan
Strategi Aplikasi Sistem Promosi Kesehatan PRECEDE – PROCEED
8. Tahap Menyusun Jadwal Pelaksanaan Kegiatan dan Tindak Lanjut
Untuk memudahkan pelaksanaan,
monitoring, dan evaluasi kegiatan
yang dilakukan perlu disusun jadwal
pelaksanaan kegiatan, yang
biasanya disajikan dalam bentuk
gantt chart, yang terdiri dari:
waktu, tempat,dan pelaksanaan
dari setiap kegiatan.
Indikator dalam Evaluasi
Promosi Kesehatan
Evaluasi promosi kesehatan lebih menggunakan indikator perilaku indikator perilaku sering
digambarkan sebagai sebuah buku, dimana lembarannya merupakan dimensi perilaku,
sedangkan jumlah baris tulisan bisa dianggap sebagai tingkatan atau derajat perilakunya
Indikator Promosi
Kesehatan, dapat bersifat
kualitatif atau kuantitatif,
dapat pula bersifat statik
maupun dinamik.
Gambar Dimensi dan Tingkatan Perilaku
Untuk mengetahui indikator-
indikator yang mencerminkan
masalah kesehatan ini, dilakukan
apa yang disebut diagnosis
(asesment) perilaku. Untuk
mencapai diagnosis perilaku,
dilakukan lebih dulu diagnosis
epidemiologik
Contoh pengaplikasian kasus:
dari contoh ini, tampak bahwa indikator
perilaku yang digunakan untuk promosi
kesehatan sangat dipengaruhi oleh situasi
dan perkembangan sasaran dan kegiatan
sendiri. Oleh karena itu evaluator harus
selalu melakukan asessment dan
mengembangkan sendiri
(bersama sasaran) indikator yang dipakai
setelah menetapkan bersama apa yang
akan di evaluasi.
Sebelum melakukan diagnosis
epidemiologik seorang evaluator pula
melakukan apa yang disebut sebagai
diagnosis sosial, yaitu suatu diagnosis
untuk mengenali masyarakat yang
mengalami masalah kesehatan tersebut.

More Related Content

What's hot

Model dan nilai promosi kesehatan
Model dan nilai promosi kesehatanModel dan nilai promosi kesehatan
Model dan nilai promosi kesehatan
om_wiez
 
Etika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdf
Etika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdfEtika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdf
Etika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdf
promkesseyegan
 
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATANPENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
Lindarti Marsiyah
 
Proses dan Metode Perencanaan Program Kesehatan Masyarakat
Proses dan Metode Perencanaan Program Kesehatan MasyarakatProses dan Metode Perencanaan Program Kesehatan Masyarakat
Proses dan Metode Perencanaan Program Kesehatan Masyarakat
Yohanita Tengku
 
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
Yabniel Lit Jingga
 
Promosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamisPromosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamis
Dasuki Suke
 
Konsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatanKonsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatan
om_wiez
 

What's hot (20)

Model dan nilai promosi kesehatan
Model dan nilai promosi kesehatanModel dan nilai promosi kesehatan
Model dan nilai promosi kesehatan
 
Diseminasi data surveilans epiemiologi
Diseminasi data surveilans epiemiologiDiseminasi data surveilans epiemiologi
Diseminasi data surveilans epiemiologi
 
Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologi
 
Indikator promkes
Indikator promkesIndikator promkes
Indikator promkes
 
Advokasi dalam bidang kesehatan masyarakat
Advokasi dalam bidang kesehatan masyarakatAdvokasi dalam bidang kesehatan masyarakat
Advokasi dalam bidang kesehatan masyarakat
 
Etika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdf
Etika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdfEtika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdf
Etika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdf
 
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATANPENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
 
Promosi kesehatan
Promosi kesehatanPromosi kesehatan
Promosi kesehatan
 
Komunikasi kesehatan
Komunikasi kesehatanKomunikasi kesehatan
Komunikasi kesehatan
 
Advokasi kesehatan jf pkm
Advokasi kesehatan   jf pkmAdvokasi kesehatan   jf pkm
Advokasi kesehatan jf pkm
 
Proses dan Metode Perencanaan Program Kesehatan Masyarakat
Proses dan Metode Perencanaan Program Kesehatan MasyarakatProses dan Metode Perencanaan Program Kesehatan Masyarakat
Proses dan Metode Perencanaan Program Kesehatan Masyarakat
 
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
 
Promosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamisPromosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamis
 
Dasar surveilans
Dasar surveilansDasar surveilans
Dasar surveilans
 
Metode usg
Metode usgMetode usg
Metode usg
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatan
 
Konsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatanKonsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatan
 
Langkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabahLangkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabah
 
Indikator promkes
Indikator promkesIndikator promkes
Indikator promkes
 
Kul6. Model Promosi Kesehatan
Kul6. Model Promosi KesehatanKul6. Model Promosi Kesehatan
Kul6. Model Promosi Kesehatan
 

Similar to Evaluasi dalam Promosi Kesehatan

Rangkuman Matakuliah Kompre.pptx
Rangkuman Matakuliah Kompre.pptxRangkuman Matakuliah Kompre.pptx
Rangkuman Matakuliah Kompre.pptx
DianHidayati8
 
Desain Penelitian Kuantitatif Non-Eksperimental
Desain Penelitian Kuantitatif Non-EksperimentalDesain Penelitian Kuantitatif Non-Eksperimental
Desain Penelitian Kuantitatif Non-Eksperimental
Dhenok Citra Panyuluh
 
MI-3 Startegi Upaya Kesehatan
MI-3 Startegi Upaya KesehatanMI-3 Startegi Upaya Kesehatan
MI-3 Startegi Upaya Kesehatan
ljjkadinkes
 
Aplikasi konsep-kebijakan-publik
Aplikasi konsep-kebijakan-publikAplikasi konsep-kebijakan-publik
Aplikasi konsep-kebijakan-publik
Firyoe
 
Pengertian metode dan metodologi penelitian
Pengertian metode dan metodologi penelitianPengertian metode dan metodologi penelitian
Pengertian metode dan metodologi penelitian
Tri Ramdani
 
Aplikasi konsep-kebijakan-publik
Aplikasi konsep-kebijakan-publikAplikasi konsep-kebijakan-publik
Aplikasi konsep-kebijakan-publik
Firyoe
 

Similar to Evaluasi dalam Promosi Kesehatan (20)

Modul iii kb4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
Modul iii kb4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatanModul iii kb4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
Modul iii kb4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
 
Rangkuman Matakuliah Kompre.pptx
Rangkuman Matakuliah Kompre.pptxRangkuman Matakuliah Kompre.pptx
Rangkuman Matakuliah Kompre.pptx
 
Metode Risat Akuntansi Keperilakuan
Metode Risat Akuntansi KeperilakuanMetode Risat Akuntansi Keperilakuan
Metode Risat Akuntansi Keperilakuan
 
Desain Penelitian Kuantitatif Non-Eksperimental
Desain Penelitian Kuantitatif Non-EksperimentalDesain Penelitian Kuantitatif Non-Eksperimental
Desain Penelitian Kuantitatif Non-Eksperimental
 
Metodologi-Penelitian-Keperawatan-pertemuan-2.ppt
Metodologi-Penelitian-Keperawatan-pertemuan-2.pptMetodologi-Penelitian-Keperawatan-pertemuan-2.ppt
Metodologi-Penelitian-Keperawatan-pertemuan-2.ppt
 
MI-3 Startegi Upaya Kesehatan
MI-3 Startegi Upaya KesehatanMI-3 Startegi Upaya Kesehatan
MI-3 Startegi Upaya Kesehatan
 
Aplikasi konsep-kebijakan-publik
Aplikasi konsep-kebijakan-publikAplikasi konsep-kebijakan-publik
Aplikasi konsep-kebijakan-publik
 
Pengertian metode dan metodologi penelitian
Pengertian metode dan metodologi penelitianPengertian metode dan metodologi penelitian
Pengertian metode dan metodologi penelitian
 
vdocuments.mx_model-precede-proceed.ppt
vdocuments.mx_model-precede-proceed.pptvdocuments.mx_model-precede-proceed.ppt
vdocuments.mx_model-precede-proceed.ppt
 
Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptifPenelitian deskriptif
Penelitian deskriptif
 
Strategi UKM
Strategi UKMStrategi UKM
Strategi UKM
 
Strategi UKM
Strategi UKMStrategi UKM
Strategi UKM
 
Strategi UKM
Strategi UKMStrategi UKM
Strategi UKM
 
Dasar penelitian
Dasar penelitianDasar penelitian
Dasar penelitian
 
Strategy UKM diklat kadinkes
Strategy UKM diklat kadinkesStrategy UKM diklat kadinkes
Strategy UKM diklat kadinkes
 
Model perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatanModel perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatan
 
Mpi.3 pokok bahasan 1
Mpi.3 pokok bahasan 1Mpi.3 pokok bahasan 1
Mpi.3 pokok bahasan 1
 
Aplikasi konsep-kebijakan-publik
Aplikasi konsep-kebijakan-publikAplikasi konsep-kebijakan-publik
Aplikasi konsep-kebijakan-publik
 
strategi pem
strategi pemstrategi pem
strategi pem
 
Power Point mbak nina.pptx
Power Point mbak nina.pptxPower Point mbak nina.pptx
Power Point mbak nina.pptx
 

More from Asyifa Robiatul adawiyah

More from Asyifa Robiatul adawiyah (20)

Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 2
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 2Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 2
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 2
 
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 1
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 1Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 1
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 1
 
Konsep Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
Konsep Epidemiologi Penyakit Tidak MenularKonsep Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
Konsep Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
 
Pembuatan desain media promosi kesehatan
Pembuatan desain media promosi kesehatan Pembuatan desain media promosi kesehatan
Pembuatan desain media promosi kesehatan
 
komunikasi kesehatan
komunikasi kesehatankomunikasi kesehatan
komunikasi kesehatan
 
Ilmu Perilaku sebagai Bagian dari Promosi Kesehatan
Ilmu Perilaku sebagai Bagian dari Promosi KesehatanIlmu Perilaku sebagai Bagian dari Promosi Kesehatan
Ilmu Perilaku sebagai Bagian dari Promosi Kesehatan
 
Konsep Promosi Kesehatan
Konsep Promosi KesehatanKonsep Promosi Kesehatan
Konsep Promosi Kesehatan
 
Survei cepat
Survei cepatSurvei cepat
Survei cepat
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampel
 
Langkah langkah pelaksanaan survei cepat
Langkah langkah pelaksanaan survei cepatLangkah langkah pelaksanaan survei cepat
Langkah langkah pelaksanaan survei cepat
 
Analisis data deskriptif
Analisis data deskriptifAnalisis data deskriptif
Analisis data deskriptif
 
Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)
Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)
Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)
 
Strategi mutu pelayanan kesehatan
Strategi mutu pelayanan kesehatanStrategi mutu pelayanan kesehatan
Strategi mutu pelayanan kesehatan
 
Pendekatan mutu dan kepuasan pelanggan dalam pelayanan kesehatan
Pendekatan mutu dan kepuasan pelanggan dalam pelayanan kesehatanPendekatan mutu dan kepuasan pelanggan dalam pelayanan kesehatan
Pendekatan mutu dan kepuasan pelanggan dalam pelayanan kesehatan
 
Manajemen mutu terpadu (total quality management)
Manajemen mutu terpadu (total quality management)Manajemen mutu terpadu (total quality management)
Manajemen mutu terpadu (total quality management)
 
Gizi ibu hamil
Gizi ibu hamilGizi ibu hamil
Gizi ibu hamil
 
Gizi seimbang dan energi
Gizi seimbang dan energiGizi seimbang dan energi
Gizi seimbang dan energi
 
Kebutuhan gizi dan status gizi
Kebutuhan gizi dan status giziKebutuhan gizi dan status gizi
Kebutuhan gizi dan status gizi
 
Vitamin dan mineral
Vitamin dan mineralVitamin dan mineral
Vitamin dan mineral
 
Cairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolitCairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolit
 

Recently uploaded

Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
germanaaprianineno
 
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogorobat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
ariniastuti020
 
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxKONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
rosintauli1
 
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.pptAPLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
rosintauli1
 
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandungobat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
ariniastuti020
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
haslinahaslina3
 
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptxMateri Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
DocApizz
 
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptxDIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
ulfahyus
 
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasiobat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
ariniastuti020
 

Recently uploaded (15)

Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
 
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogorobat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
 
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxKONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
 
Kota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjk
Kota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjkKota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjk
Kota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjk
 
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.pptAPLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
 
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandungobat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptxMateri Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
 
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptxDIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
 
fisiologi haid dan bagaimana. Kita bersa
fisiologi haid dan bagaimana. Kita bersafisiologi haid dan bagaimana. Kita bersa
fisiologi haid dan bagaimana. Kita bersa
 
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasiobat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
 
ZOLL AED Plus® PRESENTATION WITH II.pptx
ZOLL AED Plus® PRESENTATION WITH II.pptxZOLL AED Plus® PRESENTATION WITH II.pptx
ZOLL AED Plus® PRESENTATION WITH II.pptx
 
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docxMAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
 

Evaluasi dalam Promosi Kesehatan

  • 1. EVALUASI PROMOSI KESEHATAN Oleh: Asyifa Robiatul Adawiyah
  • 3. Analisis Situasi Di bidang kesehatan, analisis situasi dilakukan dengan mengumpulkan indikator kesehatan yang sesuai dengan permasalahan serta indikator lainnya termasuk non kesehatan yang terkait dengan permasalahan yang akan dipecahkan. Analisis situasi dilengkapi dengan mengumpulkan dan menelaah indikator perilaku (kesehatan). Indikator adalah bahasa universal untuk menunjukkan atau menyatakan suatu keadaan atau masalah. Misalnya, Keadaan kesehatan ibu di Indonesia masih belum baik. seperti Angka kematian ibu, 400 / 100.000 kelahiran hidup, atau Persentase ibu yang mengidap anemia di suatu wilayah adalah 60 %.
  • 4. Masalah Indikator Kesehatan Indikator terkait Kesehatan Indikator Perilaku Kesehatan Keselamatan ibu (safe motherhood) Angka kematian ibu sewaktu (statis) dan selama kurun waktu tertentu (dinamis) Persentase ibu yang melahirkan dengan bidan Tingkat pendidikan ibu rata-rata di suatu wilayah Penghasilan total rata- rata keluarga di suatu wilayah Pengetahuan ibu tentang ANC Persentase ibu-ibu yang melakukan ANC minimal 4x selama hamil Kesehatan ibu Jumlah WUS di suatu wilayah yang telah mendapatkan imunisasi Tetanus Cakupan imunisasi tetanus Puskesmas rata-rata di wilayah tertentu Jarak rata-rata antara rumah penduduk dengan Puskesmas dan Rumah sakit di wilayah tertentu Pengetahuan WUS tentang manfaat imunisasi tetanus Contoh indikator kesehatan, terkait kesehatan, dan perilaku kesehatan
  • 5. Setiap masalah kesehatan selalu ada dimensi perilakunya, bahkan terkadang sangat dominan dan menjadi determinan utama e.g: memulai dan membiasakan berolahraga secara teratur (bila sebelumnya belum pernah melakukan) MENCIPTAKAN SUATU PERILAKU SEHAT MENGUBAH PERILAKU MENGHILANGKAN PERILAKU LAMA MENCEGAH PERILAKU TIDAK BAIK YG AKAN DATANG e.g: mengubah perilaku agar lebih baik, misalnya membiasakan makan buah- buahan dan sayuran setiap hari e.g: menghilangkan perilaku (lama) yang tidak baik untuk kesehatan, misalnya berhenti dari kebiasaan merokok e.g: melindungi diri dari perilaku penggunaan obat–obatan secara salah termasuk NAPZA Pada prinsipnya indikator perilaku terdiri dari beberapa kelompok saja yaitu:
  • 6. masalah yang teridentifikasi dihitung jumlah skornya. Sebagai penentuan, bisa disepakati masalah yang terbesar atau tertinggi jumlah skornya. Penentuan Prioritas Masalah proses pembuatan keputusan dengan membuat kriteria dan memberi nilai (skor) kepada kriteria tersebut. Misalnya dalam menentukan masalah prioritas ditentukan kriteria. Severity Magnitude bahaya/beratnya masalah yang dihadapi. Berikan skor 1,2,3 untuk menunjukkan tingkat bahayanya ➔ baik penularan cepat atau kematian yg diakibatkan bobot masalah yang dihadapi dalam arti populasi yang terkena atau terancam masalah tersebut ➔ 1 mengenai sedikit penduduk sampai 3 mengenai banyak penduduk
  • 7. Pemilihan Solusi Alternatif Pemilihan juga dilakukan dengan cara bertanya pimpinan/konsultan, bisa melakukan musyawarah, bisa juga dengan metode Delphi atau dengan cara skoring. Kriteria untuk solusi berbeda dengan untuk menentukan masalah. Menurut Fowles (1978), dalam proses original analisis Delphi memiliki elemen kunci menstruktur arus informasi memperoleh umpan balik dari partisipan (pakar atau ahli) Terdapat saling ketidaktahuan identitas antarpartisipan. 1 2 3
  • 9. Penyusunan Rencana 1. Menentukan Masalah 2. Menentukan Solusi 3. Menyusun Rencana Kerja (Plan of Action) 4. Penyusunan Rencana Komunikasi https://www.who.int/docs/default- source/searo/indonesia/covid19/who- situation-report-10.pdf?sfvrsn=a9ceb157_2 Contoh Penyusunan Rencana
  • 10. Evaluasi merupakan bagian integral (terpadu) dari proses manajemen ➔ termasuk manajemen promosi kesehatan Sebagai suatu proses manajemen digambarkan sebagai suatu siklus, yang meliputi Perencanaan (P), Implementasi (I), dan Evaluasi (E).
  • 11. Menentukan apa yang akan dievaluasi Merancang desain (metode) Menyusun rencana & instrumen Melakukan pengamatan, pengukuran, & analisis Membuat kesimpulan & pelaporan Siklus Daur EVALUASI Mengembangkan kerangka & batasan
  • 12. Keenam langkah evaluasi di slide sebelumnya dapat dipadatkan menjadi 2 Langkah terpenting: 1. Menetapkan fokus yang akan dievaluasi 2. Memilih/merancang desain evaluasi Input Proses Output Efek/ outcome Dampak/ impact Perencanaan Implementasi Evaluasi Umpan Balik Lingkungan Cara yang dianggap paling teliti ialah dengan mengkaji secara sistem, yaitu dengan menguraikan proses suatu kegiatan atau intervensi menurut unsur-unsur sistem sebagai berikut:
  • 13. Apakah Suatu intervensi (misalnya pelatihan) Apakah Perubahan perilaku/ lingkungan Perubahan keadaan menyebabkan menyebabkan Keenam langkah evaluasi di slide sebelumnya dapat dipadatkan menjadi 2 Langkah terpenting: 1. Menetapkan fokus yang akan dievaluasi 2. Memilih/merancang desain evaluasi Cara yang praktis ialah dengan membuat suatu proses yang runtut. Cara ini dipakai oleh Carol Weiss (1972), yang membuat penentuan berdasarkan logika, sebagaimana digambarkan sebagai berikut:
  • 14. 1. Menetapkan fokus yang akan dievaluasi 2. Memilih/merancang desain evaluasi 3 cara evaluasi Michael Ibrahim berdasarkan urutan desain menurut kekuatan kesimpulan dari hasil evaluasinya. (1) non-riset Anecdote cerita hikayat pendapat- pendapat ahli maupun org awam (2) riset non- eksperimental Studi kasus- Kelola Studi kohort (3) riset eksperimental Eksperimen lapangan Eksperimen laboratorium
  • 15. Historikal Deskriptif Corelational Study Case Study Developmental Study dengan merekonstruksi kejadian di masa lalu secara objektif dan tepat dikaitkan dengan hipotesis melakukan penjelasan secara sistematis suatu situasi atau hal yang menjadi perhatian secara factual dan tepat. menyelidik pola dan urutan perkembangan menurut waktu meneliti secara intensif latar belakang status sekaang, dan interaksi lingkungan dari suatu unit sosial, baik perorangan, kelompok, lembaga atau masyarakat. meneliti sejauh mana variasi dari satu faktor berkaitan dengan variasi dari satu atau lebih faktor lain berdasarkan koefisien tertentu 1 2 3 4 5 Stephen Isaac dan William B. Michael (1981) mengemukakan 9 bentuk desain evaluasi, yaitu:
  • 16. Causal Comparative study True Experimental Quasi Experimental Action Research Menyelidiki hubungan sebab-akibat dengan mengamati berbagai konsekuensi yang ada & menggalinya melalui data untuk faktor penyebabnya Menyelidiki hubungan sebab-akibat, membuat satu/lebih kelompok percobaan terpapar membandingkan dgn kelompok kontrol Mengembangkan pengalaman baru melalui aplikasi langsung di berbagai kesempatan merupakan cara yang mendekati eksperimen, tetapi dimana control tidak ada dan manipulasi tidak bisa dilakukan. 6 7 8 9
  • 19. Precede Proceed Model (PPM) adalah model perencanaan yang berasal dari Johns Hopkins University dan dirancang sebagai cara untuk mengajarkan siswa tentang promosi kesehatan. Model ini juga dibuat untuk perencanaan, intervensi, dan kerangka evaluasi. Precede Proceed Model (1992) PRECEDE merupakan singkatan dari “Predisposition, Reinforcing, and Enabling Constructs in Educational/ Environmental Diagnosis and Evaluation”. Sementara PROCEDE singkatan dari “Policy, Regulacy, and Organizarional Constructs in Educational and Environmental Development”. Model ini banyak digunakan dalam kegiatan praktik promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Bagian Precede model berfokus pada mengidentifikasi faktor-faktor pendidikan yang mempengaruhi perubahan.
  • 20. Educational strategies Policy regulation organization Health promotion Reinforcing factors Predisposing factors Enabling factors behaviour Environment genetics health Quality of life Phase 1 Analisis sosial Phase 2 Analisis epidemiologi, perilaku, & lingkungan Phase 3 analisis pendidikan & ekologikal Phase 4 Analisis kebijakan administrasi serta perencanaan intervensi Phase 5 implementasi Phase 6 Proses evaluasi Phase 7 Dampak evaluasi Phase 8 Hasil evaluasi PRECEDE PROCEED TEORI PERILAKU ➔ teori PRECEDE – PROCEED (Lawrence W. Green)
  • 21. Strategi Aplikasi Sistem Promosi Kesehatan PRECEDE – PROCEED • Tahap ini merupakan tahap pengumpulan informasi. • Data & informasi terkumpul ➔ menentukan perencanaan mengatasi masalah dari kurangnya pengetahuan. • Pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara: survei, FGD, wawancara informan. • Pelaksaan promosi kesehatan tidak lepas dari 6W 1H untuk menentukan pengkajian awal yg harus dilakukan 1. Tahap Pengkajian dalam Promosi Kesehatan How Metode & teknik promkes Where Tempat promkes dilakukan When Waktu pelaksanaan promkes What Materi promkes Whom Sasaran promkes Who Pelaksana promkes Why Perlunya promkes
  • 22. Strategi Aplikasi Sistem Promosi Kesehatan PRECEDE – PROCEED • Pada fase ini diidentifikasi masalah perilaku yang memengaruhi masalah kesehatan dan masalah lingkungan (fisik dan psiko-sosial) yang memengaruhi perilaku dan status kesehatan maupun kualitas hidup masyarakat. 2. Tahap Penentuan Diagnosis dalam Promosi Kesehatan 1. Diagnosis sosial 2. Diagnosis epidemiologi 3. Diagnosis perilaku & lingkungan 4. Diagnosis pendidikan & organisasional 5. Diagnosis administratif & kebijakan Diagnosis yang dapat ditentukan pada tahap ini:
  • 23. Strategi Aplikasi Sistem Promosi Kesehatan PRECEDE – PROCEED 3. Tahap Menetapkan Prioritas Masalah dalam Promosi Kesehatan 1. Menetapkan status kesehatan 2. Menentukan pola pelayanan kesehatan yang ada 3. Menentukan hubungan antara status kesehatan dengan pelayanan kesehatan di masyarakat 4. Menentukan determinan masalah kesehatan Langkah yg harus ditempuh utk menetapkan prioritas masalah kesehatan: 1. Beratnya masalah & akibat yang ditimbulkan 2. Pertimbangan politis, guna mendapatkan dukungan 3. Sumber daya yang ada di masyarakat Menentukan prioritas masalah dengan mempertimbangkan faktor-faktor:
  • 24. Strategi Aplikasi Sistem Promosi Kesehatan PRECEDE – PROCEED 4. Tahap Menentukan Tujuan dalam Promosi Kesehatan Spesific Measurable Appropriate Reasonable Time bound Tujuan harus khusus Dapat diukur Tepat guna Dapat dilaksanakan Harus dicapai di waktu tertentu Agar tujuan tercapai & dapat dijalankan sesuai dgn yg diinginkan maka harus berpedoman SMART: Tujuan perilaku (behavioral objective) Merupakan refleksi dari fase pendidikan dan organisasional ➔ tujuan jangka pendek Tujuan perilaku berhubungan dengan pengetahuan dan sikap Tujuan pendidikan (educational objective) Merupakan refleksi dari fase perilaku dan lingkungan ➔ tujuan jangka menengah Tujuan program (program objective) Merupakan refleksi dari fase sosial dan epidemiologi ➔ tujuan jangka panjang
  • 25. Strategi Aplikasi Sistem Promosi Kesehatan PRECEDE – PROCEED 5. Tahap Menentukan Metode Promosi Kesehatan Untuk ASPEK PENGETAHUAN dapat dilakukan penyuluhan dengan pemasangan poster atau spanduk Untuk ASPEK SIKAP perlu diberikan contoh konkret yg dapat menggugah emosi, perasaan, & sikap masyarakat ➔ memperlihatkan foto dan pemutaran film
  • 26. Strategi Aplikasi Sistem Promosi Kesehatan PRECEDE – PROCEED 6. Tahap Menentukan Media Promosi Kesehatan Teori pendidikan menyebutkan ➔ belajar yang paling baik & mudah adalah dengan menggunakan panca indera sebanyak mungkin
  • 27. Strategi Aplikasi Sistem Promosi Kesehatan PRECEDE – PROCEED 7. Tahap Menyusun Rencana Evaluasi dalam Promosi Kesehatan Evaluasi Formatif Evaluasi Sumatif Evaluasi yang dilaksanakan pada saat berlangsungnya proses promosi kesehatan Apakah metode, pendekatan, dan alat yg digunakan sudah tepat/belum? Apakah diperlukan alat, sarana prasarana utk mempertinggi hasil yg dicapai/tdk? Apakah program tsb membutuhkan pengetahuan prasyarat yg belum diperhitungkan? Apakah program yang diberikan sudah tepat/belum? Evaluasi yang dilaksanakan setelah rangkaian program promosi kesehatan diberikan, tujuannya: Untuk menentukan nilai keberhasilan program promkes Untuk menentukan masyarakat dapat/tdk mengikuti dlm program berikutnya Untuk catatan kemampuan masyarakat dlm menerima rangkaian program promosi kesehatan
  • 28. Strategi Aplikasi Sistem Promosi Kesehatan PRECEDE – PROCEED 8. Tahap Menyusun Jadwal Pelaksanaan Kegiatan dan Tindak Lanjut Untuk memudahkan pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi kegiatan yang dilakukan perlu disusun jadwal pelaksanaan kegiatan, yang biasanya disajikan dalam bentuk gantt chart, yang terdiri dari: waktu, tempat,dan pelaksanaan dari setiap kegiatan.
  • 29.
  • 31. Evaluasi promosi kesehatan lebih menggunakan indikator perilaku indikator perilaku sering digambarkan sebagai sebuah buku, dimana lembarannya merupakan dimensi perilaku, sedangkan jumlah baris tulisan bisa dianggap sebagai tingkatan atau derajat perilakunya Indikator Promosi Kesehatan, dapat bersifat kualitatif atau kuantitatif, dapat pula bersifat statik maupun dinamik. Gambar Dimensi dan Tingkatan Perilaku
  • 32. Untuk mengetahui indikator- indikator yang mencerminkan masalah kesehatan ini, dilakukan apa yang disebut diagnosis (asesment) perilaku. Untuk mencapai diagnosis perilaku, dilakukan lebih dulu diagnosis epidemiologik
  • 33.
  • 35. dari contoh ini, tampak bahwa indikator perilaku yang digunakan untuk promosi kesehatan sangat dipengaruhi oleh situasi dan perkembangan sasaran dan kegiatan sendiri. Oleh karena itu evaluator harus selalu melakukan asessment dan mengembangkan sendiri (bersama sasaran) indikator yang dipakai setelah menetapkan bersama apa yang akan di evaluasi. Sebelum melakukan diagnosis epidemiologik seorang evaluator pula melakukan apa yang disebut sebagai diagnosis sosial, yaitu suatu diagnosis untuk mengenali masyarakat yang mengalami masalah kesehatan tersebut.