2. APA ITU KESPRO?
hidup produktif secara biologis, sosial dan ekonomi.
SEJAHTERA & SEMPURNA
FISIK
MENTAL
SOSIAL
TIDAK SAKIT/ CACAT
SISTEM/ FUNGSI
REPRODUKSI BAIK
3. KESEHATAN REPRODUKSI
Menurut ICPD (1994):
Sebagai hasil akhir keadaan sehat
sejahtera secara fisik, mental, dan sosial
dan tidak hanya bebas dari penyakit atau
kecacatan dalam segala hal yang terkait
dengan sistem, fungsi serta proses
reproduksi.
Kesehatan secara fisik, mental, dan kesejahteraan sosial secara utuh
pada semua hal yang berhubungan dengan sistem dan fungsi serta
proses reproduksi dan bukan hanya kondisi yang bebas dari
pentyakit dan kecatatan.
5. APA SAJA
HAK-HAK
REPRODUKSI
?
Kebebasandankeamananberkaitan
dengankehidupanreproduksi
Hak hidup
(dilindungi dari kematian
karena kehamilan dan proses
melahirkan)
Menentukan jumlah anak
dan jarak kelahiran
Kebebasan berpikir tetang
kesehatan reproduksi
Mendapatkan pelayanan &
perlindungan kesehatan
reproduksi
Mendapatkan informasi &
pendidikan kesehatan
reproduksi
Bebasdaripenganiayaandan
perlakuan(perkosaan,kekerasan,
penyiksaandanpelecehanseksual)
Manfaat dan kemajuan ilmu
pengetahuan yang terkait
dengan kesehatan reproduksi
Kerahasiaan pribadi dengan
kehidupan reproduksinya
Hak membangun dan
merencanakan keluarga
Kebebasan berkumpul dan
berpartisipasi dalam politik yang
berkaitan dengan kesehatan
reproduksi
Bebas dari segala bentuk
diskriminasi dalam kehidupan
berkeluarga dan kehidupan
reproduksi
6. Penguatan PERAN Keluarga
1. Keluarga adalah wahana utama dan pertama
untuk :
Mengembangkan potensi keluarga
Mengembangkan sosial dan ekonomi keluarga
School of love atau penyemaian 8 Fungsi
Keluarga
2. Keluarga merupakan sel suatu bangsa, jika sel-sel tersebut tidak
kokoh maka kehidupan suatu bangsa menjadi rapuh
Ketahanan Keluarga: Kondisi keluarga yang memiliki keuletan dan ketangguhan serta mengandung
kemampuan fisik materil guna hidup mandiri dan menggembangkan diri dan keluarganya untuk hidup
harmonis dalam meningkatkan kesejahteraan kebahagiaan lahir dan batin.
(UU 52 tahun 2009)
7. Pemeriksaan
Kehamilan
Persalinan,
nifas & neonatal
Pelayanan
bagi bayi
Pelayanan
bagi balita
remaja
Pelayanan
PUS & WUS
Lansia
•Materi KIA
•ANC terpadu
•Kelas Ibu Hamil
•TT ibu hamil
•Inisiasi Menyusu Dini
•Perawatan masa nipas
•Perawatan bayi baru lahir
•Imunisasi Dasar
•KB pasca persalinan
•ASI eksklusif
•Imunisasi dasar lengkap
•Gizi
•Tumbuh Kembang Anak
•Pemantauan
pertumbuhan &
perkembangan
•PMT
•Kespro remaja
•Konseling: Gizi
HIV/AIDS,
NAPZA dll
•Kespro Catin
•Konseling
•Pelayanan KB dan
Kespro
•PKRT
•Kualitas
•Konseling
•Degenerasi
Continuum of Care
Siklus Hidup Manusia/Life Cycle
PEMBANGUNAN KELUARGA
DIPERLUKAN mengikuti
“siklus hidup”
8. Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi
Mendorong
penyebaran
informasi dan
pemahaman
mengenai
kesehatan
reproduksi dan
membina hubungan
baik dengan
berbagai kelompok
masyarakat sasaran
Siapa
kelompok/
masyarakat
Sasaran?
1. Ibu Hamil
2. Anak Balita
(Keluarga)
3. Remaja
4. PUS
5. Lansia
9. Apa itu POKTAN?
Saling kenal dan memiliki ikatan batin satu sama lain
Memiliki tujuan yang akan dicapai bersama
Keanggotaannya relatif stabil untuk jangka waktu lama
Ada batas jelas yang membedakan anggota dan bukan
anggota
Ada pembagian fungsi, peran, dan tugas di antara
anggotanya
Ada aturan kelompok yang disepakati dan ditaati
Ada kegiatan yang dilakukan secara teratur untuk mencapai
tujuan kelompok
Ada perkembangan sebagai hasil proses interaksi dan
kerjasama antar anggota kelompok.
Robert Bierstedt (1963)
10. TUJUAN POKTAN
• sebagai wadah kerjasama dalam upaya
peningkatan mutu “KESPRO” di masyarakat
• untuk menumbuhkan dan meningkatkan
semangat anggota POKTAN dalam rangka
maju bersama untuk meningkatkan mutu
“KESPRO”
• sebagai wadah penyebaran inovasi
khususnya di bidang “KESPRO”
• melalui peningkatan pengetahuan dan perubahan perilaku ibu
dan keluarga
• diharapkan kesadaran terhadap pentingnya kesehatan terutama
kesehatan reproduksi menjadi meningkat
12. PEMBINAAN
OLEH POKTAN
• Pembinaan POKTAN dalam promosi dan konseling
KESPRO adalah upaya untuk menciptakan dan
melestarikan perilaku hidup yang berorientasi kepada
kebersihan dan kesehatan khususnya KESPRO di
masyarakat.
• Agar masyarakat dapat mandiri dalam mencegah dan
menanggulangi masalah-masalah kesehatan
reproduksi yang dihadapinya
14. Alat Kelamin Luar meliputi :
Kantong zakar (skrotum)
Penis
Alat Kelamin Dalam meliputi :
Buah zakar (testiscle)
Saluran air mani (epididymis), saluran
sperma (vas deferens), kelenjar prostat
Kantung air mani (vesicular seminalis)
Gambar : Alat kesehatan reproduksi luar laki-laki
ORGAN REPRODUKSI LAKI-LAKI
DAN FUNGSINYA ?
16. Gambar : Alat kesehatan reproduksi luar wanita
Alat kelamin luar: Alat kelamin dalam :
Gambar : Alat kesehatan reproduksi dalam wanita
ORGAN REPRODUKSI PEREMPUAN DAN
FUNGSINYA?
17. Meliputi dua bagian yaitu alat kelamin luar dan alat kelamin dalam
Gambar : Alat kesehatan reproduksi luar
wanita
Alat Kelamin Luar meliputi :
Vulva, celah paling luar dari alat
kelamin wanita
Bibir besar kemaluan (Labia
Majora/Labium Mayus),
Bibir kecil kemaluan (Labia
Minora/Labium Minus),
Kelentit (clitoris),
Dua Saluran, Uretra dan juga Klitoris
(Urethal Opening), dan
Pintu liang senggama (Vagina).
• Alat kelamin luar:
18. Alat Kelamin Luar meliputi :
Rahim (Uterus) s
Saluran telur (Fallopii tube)
Indung telur (Ovarium)
Leher rahim (cervix)
Liang senggama (vagina).
• Alat kelamin dalam :
Gambar : Alat kesehatan reproduksi
dalamwanita
21. Masa Konsepsi
Masa setelah bersatunya sel
telur dengan sperma
kemudian calon janin akan
tumbuh yang akhirnya
menjadi janin dengan
terbentuknya plasenta.
Pada masa ini sudah terjadi
interaksi antara ibu dan janin.
23. Masa Bayi dan Anak
Masa pertumbuhan dan perkembangan yang sangat
cepat.
PERTUMBUHAN
proses bertambahnya
ukuran berbagai organ
fisik yang disebabkan
adanya peningkatan
ukuran dari masing-
masing sel organ
• berat badan
panjang/tinggi badan
meningkat.
PERKEMBANGAN
proses menuju tercapainya
kedewasaan
• perubahan biologis dan psikologis
• perkembangan motorik kasar dan
halus
• perkembangan bahasa,
perkembangan kognitif
• perkembangan sosioemosional.
24. Masa Remaja
tumbuhnya rambut ketiak dan kemaluan
pertumbuhan tinggi badan yang cepat
Masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa.
Pada masa ini terjadi perubahan fisik dan psikologis.
tumbuhnya jakun dan
mimpi basah pada
remaja laki-laki
membesarnya
payudara, pinggul,
serta diikuti dengan
menstruasi bagi
remaja perempuan
25. MENSTRUASI
MASA SUBUR
Peristiwa pelepasan dinding rahim (Endometrium) dimana terjadi
sel telur yang tidak dibuahi akan keluar bersama runtuhnya dinding
rahim yang menebal ditandai dengan perdarahan dan terjadi setiap
bulannya
suatu masa dalam siklus menstruasi perempuan dimana
terdapat sel telur yang matang yang siap dibuahi
26. Menstruasi
Peristiwa pelepasan dinding rahim (Endometrium) dimana
terjadi sel telur yang tidak dibuahi akan keluar bersama
runtuhnya dinding rahim yang menebal ditandai dengan
perdarahan dan terjadi setiap bulannya.
Perempuan akan mengalami masa subur di antara hari ke-
10 hingga hari ke-17 setelah hari pertama menstruasi
sebelumnya.
Umumnya masa subur berlangsung pada 12 – 16 hari
sebelum masa haid berikutnya.
27. Masa subur
Masa subur adalah suatu masa dalam siklus
menstruasi perempuan dimana terdapat sel telur
yang matang yang siap dibuahi.
Masa subur berkisar disekitar waktu ovulasi
(pelepasan sel telur dari indung telur), kira-kira dalam
lima hari sebelum ovulasi terjadi.
28. Masa Dewasa
kematangan tubuh secara
optimal dan kesiapan untuk
bereproduksi
hamil, melahirkan, masa
nifas dan menyusui, serta
merencanakan jumlah atau
jarak anak dengan
menggunakan kontrasepsi.
BIOLOGIS PSIKOLOGIS
kestabilan emosi, memiliki
kesadaran realitas yang
cukup, bersikap toleran
dan optimis dalam hidup.
29. Masa Lanjut Usia
hormon estrogen mulai
menurun karena produksi
sel telur (ovum) juga
menurun atau habis.
.
ANDROPAUSE MENOPAUSE
hormon testosteron juga
menurun secara bertahap,
sehingga berpengaruh
terhadap penurunan produksi
sperma namun tidak
mempengaruhi kemampuan
untuk membuahi sel telur.
32. Menjaga kebersihan dan kesehatan kelamin
1. Menjaga kelamin tetap bersih dan kering, ekstra pada saat haidh. Wajib
beristinja’ setelah BAB dan BAK;
2. Mengganti celana dalam sesuai kebutuhan;
3. Memakai pakaian yang tidak ketat;
4. Makan makanan yang sehat;
5. Berolahraga secara teratur;
6. Setia pada pasangan;
7. Larangan untuk LGBT (lesbian, gay, biseksual, transgender/transseksual;
8. Memisahkan tempat tidur anak laki-laki dan perempuan.
34. Individu dikatakan
bebas dari
gangguan kesehatan
reproduksi, jika :
Aman dari kemungkinan
kehamilan tak diinginkan (KTD)
Terlindung dari praktik
reproduksi yang berbahaya
(risiko tinggi)
Bebas memilih kontrasepsi yang
cocok pada Pasangan Usia
Subur sesuai dengan kelayakan
medis.
Punya akses terhadap
informasi kontrasepsi dan
reproduksi
Punya akses
terhadap perawatan
kehamilan dan
pelayanan bersalin
yang aman
Punya akses terhadap
pengobatan/terapi
kemandulan
35. APA ITU KELUARGA
BERENCANA?
Keluarga Berencana adalah upaya untuk mengatur kelahiran
anak, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan
melalui promosi, perlindungan dan bantuan sesuai dengan
hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga berkualitas.
36. MANFAAT BER KELUARGA BERENCANA
• Mencegah kurang
darah/ anemia
• Mencegah perdarahan
pada persalinan
• Mencegah kehamilan
tidak diinginkan
• Tumbuh kembang anak
terjamin
• Terpenuhinya
kebutuhan ASI eksklusif
6 bulan dan dilanjutkan
menyusui hingga 2
tahun
• Meningkatkan
keharmonisan keluarga
• Memiliki peluang besar
untuk aktualisasi
pasangan suami istri
• Membantu pengendalian
jumlah penduduk,
berkontribusi kepada
pengendalian lingkungan,
dan pencapaian tujuan
pembangunan bangsa
Kesehatan
Sosial
38. Fungsi Agama
Fungsi Sosial Budaya
Fungsi Cinta
dan Kasih Sayang
Fungsi Perlindungan
Fungsi Ekonomi
Fungsi Lingkungan
Fungsi Sosialisasi
dan Pendidikan
Fungsi Reproduksi
39. a. Fungsi Agama
Keluarga berfungsi memiliki fungsi
agama maksudnya adalah selain
orang tua sebagai guru dalam
pendidikan anaknya, orang tua juga
merangkap sebagai ahli agama.
Orang tua tempat mengaji dan
membacakan kitab suci dalam
membentuk kepercayaan anak-
anak mereka.
40. b. Fungsi Sosial Budaya
Salah satu adanya keluarga berfungsi sebagai sosial
budaya, maksudnya dalam perkembangan anak
keluarga memiliki peran penting untuk menanamkan
pola tingkah laku berhubungan dengan orang lain
(sosialisasi) keluarga juga memberikan warisan
budaya, di sini terlihat bahwasanya keluarga
dianggap masyarakat yang paling primer. Fakta-fakta
sosial selalu dapat diterangkan lewat keluarga.
Keluarga mengintroduksi anak ke dalam masyarakat
luas dan membawanya kepada kegiatan-kegiatan
masyarakat.
41. c. Fungsi Cinta dan Kasih Sayang
Pertumbuhan seorang anak
tidak akan pernah lepas dari
pengaruh keluarganya, peran
keluarga begitu sentralistik
dalam membentuk kepribadian
keturunannnya, oleh karena
itulah salah satu fungsi
keluarga adalah menyalurkan
cinta dan kasih sayang.
42. d. Fungsi Perlindungan
Fungsi perlindungan
merupakan faktor penting.
Perkembangan anak
memerlukan rasa aman, kasih
sayang, simpati dari orang
lain. Keluarga tempat
mengadu, mengakui
kesalahan-kesalahan, serta
tempat.
43. e. Fungsi Reproduksi
Fungsi reproduksi artinya bahwa
keluarga merupakan sarana
manusia untuk menyalurkan hasrat
seksual kepada manusia lain (yang
berbeda jenis kelamin) secara legal
di mata hukum dan sah secara
agama, sehingga manusia tersebut
dapat melangsungkan hidupnya
karena dengan fungsi biologi ia
akan mempunyai keturunan berupa
anak.
44. f. Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan
Fungsi Sosialisasi atau
Pendidikan dalam keluarga
adalah untuk mendidik anak
mulai dari awal sampai
pertumbuhan anak menjadi
dewasa, keluarga berperan
penting terhadap upaya
terbentuk kepribadian yang
baik dari waktu-ke waktu,
sebelum terjun dalam
kehidupan masyarakat yang
45. g. Fungsi Ekonomi
Fungsi ekonomi atau unit produksi
artinya bahwa keluarga menjadi
sarana yang baik untuk bertugas
memenuhi kebutuhan hidup anggota
keluarga di dalamnya, dimana dalam
prosesnya fungsi ekonomi ini mampu
membagikan kerangka keluarga,
misalnya ayah sebagai pencari uang
untuk kebutuhan dan ibu bertugas
mengurus anak.
46. h. Fungsi Lingkungan
Fungsi lingkungan dalam
keluarga maksudnya semua
bentuk tingkah laku yang
dilakukan seorang anggota
keluarga awal mulanya dilakukan
dalam keluarga. Anak atau
anggota keluarga adalah
cerminan bagaimana ia bisa
menerapkan kesesuaiannya
terhadap lingkungan.
48. Kaitannya
Kesehatan Reproduksi
dengan
Keluarga
Berencana
KESEHATAN
REPRODUKSI
KELUARGA
BERENCANA
Meningkatkan derajat kesehatan ibu melalui
pengaturan kapan ingin mempunyai anak,
mengatur jarak anak dan merencanakan jumlah
kelahiran nantinya.
Masalah Kesehatan reproduksi seperti masih
tingginya Angka Kematian Ibu, akibat langsung
seperti perdarahan, infeksi, eklampsi (hamil
dengan darah tinggi), dan persalinan yang
macet, terlambat mendeteksi risiko/bahaya
kehamilan, aborsi, penyakit menular seksual
dan sebagainya.
52. IUD/AKDR/Spiral Kontrasepsi yang dipasang di dalam rahim,
sangat efektif dan aman, ukurannya kecil,
terbuat dari plastik lentur, berbentuk huruf T,
diselubungi oleh kawat halus yang terbuat
dari tembaga.
Dipasang oleh petugas medis yang terlatih
pada rahim wanita melalui vagina dan leher
rahim
Memberikan perlindungan jangka panjang
terhadap kehamilan hingga 8-12 tahun
Tidak mengandung hormon.
Efektivitas penggunaan IUD mencegah
kehamilan sebesar 99,2%-99,4%.
53. Implan/Susuk Alat kontrasepsi berbentuk batang kecil
yang terbuat dari plastik yang
mengandung hormon progestin, dipasang
di bawah lapisan kulit (subkutan) pada
lengan atas bagian samping dalam
Memberikan perlindungan jangka panjang
terhadap kehamilan hingga 3-4 tahun.
Efektivitas pemakaian Implan mencegah
kehamilan sebesar 99%-99,8%
54. Tubektomi/Steril Wanita Metode kontrasepsi dengan cara
melakukan operasi (mengikat
atau memotong) kedua saluran
indung telur.
Merupakan kontrasepsi yang,
efektif dan berlangsung seumur
hidup.
Efektivitas Tubektomi dalam
mencegah kehamilan mencapai
99,5%.
55. Vasektomi/Steril PriaSalah satu metode Kontrasepsi KB
Pria berupa tindakan pengikatan
dan pemutusan kedua saluran
sperma (kanan dan kiri) sehingga
pada waktu senggama cairan mani
yang keluar tidak mengandung
sperma.
Efektivitas Vasektomi dalam
mencegah kehamilan mencapai
99,9%.
57. Pil kontrasepsi
kombinasi
Kontrasepsi yang diberikan
secara oral dalam bentuk pil
yang mengandung 2 macam
hormon dosis rendah yaitu
progestin dan estrogen.
Efektivitas penggunaan Pil
Kombinasi mencegah
kehamilan sebesar 98,5%
selama digunakan secara
tepat dan benar.
58. Suntik kontrasepsi
3 bulanan
• Kontrasepsi yang diberikan melalui
suntikan di daerah bokong/lengan
berisikan hormon progestin
• Kunjungan ulang untuk suntik
secara teratur, kembali setiap 3
bulan.
• Efektivitas penggunaan suntik KB 3
Bulanan mencegah kehamilan
sebesar 99,7% jika dilakukan
secara teratur dan benar.
59. Kondom • Alat Kontrasepsi untuk pria berbentuk
sarung/selubung yang terbuat dari
karet/lateks, yang dipasang pada alat
kelamin pria saat berhubungan
seksual.
• Dapat membantu mencegah Infeksi
Menular Seksual (IMS) termasuk HIV.
• Efektivitas penggunaan Kondom
mencegah kehamilan sebesar 88%-
98% apabila digunakan secara tepat
dan benar
60. KEHAMILAN YANG
BERISIKO SEPERTI APA?
Suatu keadaan dimana kehamilan dapat
berpengaruh buruk pada ibu maupun janin yang
dikandung.
61. Hal-hal
Beresiko
Terhadap
Kehamilan
Terlalu muda (< 21 tahun)
Terlalu tua (> 35 tahun)
Terlalu dekat jarak kehamilan (jarak antar
kehamilan < 2 tahun)
Terlalu banyak anak (> 2 anak)
Hipertensi/darah tinggi
Penyakitjantung
Penyakit Kanker
Obesitas/kegemukan
Diabetes/ kencing manis
Merokok
Interaksiobat-obatan
HIV dan AIDS
Hepatitis (penyakit liver)
Penyakit menular
seksual
Epilepsi/ ayan
Asma
UsiaRemaja(< 20 tahun)
Sepsis / infeksi berat
Penyakit Radang panggul
TBC
Mioma uteri
Perdarahanvagina
62. Apa yang harus dilakukan apabila
istri memiliki risiko tinggi kehamilan?
Hubungi dokter, bidan, atau petugas
kesehatan.
Tunda kehamilan dengan menggunakan alat
kontrasepsi.
63. APA ITU INFERTILITAS/
KETIDAKSUBURAN/ KEMANDULAN
Tidak terjadinya kehamilan atau kondisi ketidakmampuan untuk
menghasilkan keturunan pada pasangan suami istri yang telah
berhubungan intim tanpa menggunakan kontrasepsi secara teratur
minimal 1-2 tahun
Infertilitas Primer adalah suatu
keadaan pasangan usia subur
(PUS) yang sudah dilakukan
hubungan seksual secara
teratur (2-3 kali/minggu) satu
minggu sebelum ovulasi terjadi
tanpa memakai alat kontrasepsi
selama satu tahun tetapi belum
juga terjadi kehamilan.
Infertilitas Sekunder adalah
suatu keadaan dimana
pasangan usia subur (PUS)
yang sudah mempunyai anak
dan sudah tidak menggunakan
kontrasepsi, serta melakukan
hubungan seksual secara
teratur (2 – 3 kali/minggu) tetapi
tetap belum hamil.
Kesehatan reproduksi merupakan kondisi sejahtera secara fisik, mental dan sosial secara sempurna serta bukan hanya terhindar dari kesakitan dan kecacatan, baik pada alat, sistem, fungsi dan proses reproduksi sehingga memungkinkan setiap orang hidup produktif secara biologis, sosial dan ekonomi.