Manajemen strategi penting untuk pelayanan kesehatan agar mutu pelayanan tetap terjaga. Manajemen strategi membantu rumah sakit memahami masa lalu, sekarang, dan masa depan untuk bertahan dan berkembang. Analisis lingkungan internal dan eksternal juga diperlukan untuk menentukan strategi pengembangan rumah sakit. Kontrol kinerja secara berkala perlu dilakukan untuk memastikan pencapaian tujuan.
2. Apa itu
Manajemen Strategi?
Manajemen strategis dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu
merumuskan, menerapkan, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsional
yang memungkinkan organisasi untuk mencapai tujuannya.
manajemen strategis berfokus pada integrasi
manajemen, pemasaran, keuangan / akuntansi,
produksi / operasi, penelitian dan
pengembangan, dan sistem informasi untuk
MENCAPAI KEBERHASILAN ORGANISASI
3. Nilai
Visi
Misi
Rencana Strategi
Aksi KPI
Nilai-nilai apa yang akan kita percaya?
Etika?, prinsip?, Kepercayaan?
Apa yang sedang kita lakukan?
Apa yang ingin kita capai?
Harapan?, Ambisi?
Apa yang harus kita lakukan?
Untuk apa kita melakukannya?
Motivasi?, tujuan?
Bagaimana kita menuju
progress tersebut?
Rencana?, Tujuan?, Urutan Perencanaan?
Bagaimana kita melakukannya?
Aksi?, Sumber daya?, garis waktu?, hasil?
Aspirasional
(Aspirational)
Dapat dicapai
(Achievable)
Spesifik (Specific) dan
Nyata (Tangible)
Hubungan antara Visi, Misi, dan Strategi Manajemen
4. Analisis lingkungan organisasi
yang memberi gambaran
mengenai peluang dan
ancaman.
Analisis kekuatan dan
kelemahan organisasi dalam
konteks lingkungan internal.
dilakukan saat menentukan
visi, misi, dan tujuan
organisasi
MANAJEMEN STRATEGIS dilakukan sebagai langkah-langkah para
pemimpin organisasi melakukan berbagai kegiatan secara sistematis
6. Sejarah Rencana Strategis pada Lembaga Non-Profit
1960 1970 1980
awal dari pengembangan konsep
perencanaan strategi pada
lembaga usaha. Konsep
manajemen strategis berawal
dari perencanaan strategi.
Pada masa ini mulai banyak
lembaga-lembaga nonprofit
yang menggunakan, termasuk
rumah sakit, perguruan tinggi,
dan pemerintahan
Manajemen strategis merupakan
konsep yang membutuhkan
nilai penciptaan masa depan.
Jika sebuah lembaga tidak
mempunyai nilai penciptaan
masa depan, maka dapat
diartikan bahwa lembaga
tersebut belum siap
menjalankan manajemen
strategis
8. Pada saat masyarakat miskin meningkat pendapatannya,
maka pelayanan rumah sakit pemerintah yang bermutu
rendah akan ditinggalkan
Akibatnya, timbul pelayanan rumah sakit berlapis. Untuk
masyarakat kaya berobat ke rumah sakit swasta, sedangkan
untuk yang miskin menggunakan pelayanan kesehatan
pemerintah yang cenderung tidak sebaik swasta.
Pada gilirannya akan menyebabkan fasilitas penunjang serta
fisik berada dalam kondisi buruk. Mutu pelayanan rumah sakit
menjadi rendah dan rumah sakit hanya diminati oleh
masyarakat miskin yang tidak mempunyai pilihan lain.
subsidi rumah sakit pemerintah sangat kecil sehingga
tidak mampu mengikat para staf rumah sakit untuk
bekerja secara penuh waktu.
Diperlukan
MANAJEMEN STRATEGI
agar mutu pelayanan
kesehatan tetap terjaga
9. Menjadi sistem yang dipergunakan RS untuk melakukan
pengembangan ke masa depan dengan memahami masa lalu dan
masa sekarang.
Memahami filosofi survival untuk bertahan dan
berkembang bagi rumah sakit dengan berbagai standar
kinerja lembaga.
Memahami aspek komitmen dari sumber daya manusia.
Sebagai pegangan dalam menghadapi masa depan yang
tidak pasti dan mempunyai berbagai perubahan.
Bagi sumber daya manusia di bidang kesehatan.
Kegunaan
manajemen
strategis di sektor
PELAYANAN
KESEHATAN
10. Lalu ada pertanyaan yang timbul…
apakah rumah sakit sebagai
lembaga bukan mencari untung
perlu menggunakan konsep
manajemen strategis?
Koteen (1997) menyatakan bahwa
lembaga-lembaga pemerintah dan
nonpublik perlu menggunakan konsep
manajemen strategis sebagai jawaban
terhadap berbagai kenyataan baru.
Kenyataannya:
Berbagai lembaga nonprofit menghadapi kenyataan
keterbatasan sumber biaya, tekanan dari masyarakat
untuk memberikan perhatian pada mereka yang miskin dan
menderita, adanya kerumitan organisasi, dan kenyataaan
adanya ideologi politik yang tidak begitu
memperhatikan aspek sosial.
11. Lembaga nonprofit termasuk Pelayanan Kesehatan
sebaiknya menggunakan konsep manajemen strategis
karena berbagai faktor:
(1) unsur penilaian hasil di lembaga nonprofit biasanya sulit dikuantifikasi atau
diidentifikasi secara jelas;
(2) lembaga nonprofit dapat dengan mudah terjebak pada mitos bahwa efisiensi
merupakan hal yang hanya penting di lembaga for profit sehingga tidak memikirkannya;
(3)lembaga nonprofit perlu mempunyai pegangan kuat dalam mencapai tujuan lembaga
yang sering sulit dikuantifikasi;
(4) lembaga nonprofit pada dasarnya juga mempunyai persaingan dengan lembaga for
profit.
12. Faktor-faktor internal tersebut dapat menunjukkan
kekuatan dan kelemahan lembaga, sedangkan
analisis faktor eksternal dapat menggambarkan
hambatan dan dorongan dari luar lembaga.
Model perencanaan strategis menekankan
persoalan visi dan analisis faktor-faktor eksternal
dan internal yang dapat mempengaruhi
tercapainya tujuan lembaga.
13. Proses Pengendalian di Lembaga
Langkah 1
• Menetapkan
standar
Langkah 2
• Mengukur
kinerja dengan
berbagai
indikator
Langkah 3
• Membandingkan
kinerja dengan
standar
Langkah 4
• Mengevaluasi
kinerja dan
mengambil
action
14. Strength Weakness
Opportunity Threats
Analisis eksternal dan
internal secara bersama
akan dikombinasikan
sehingga menghasilkan
analisis SWOT
Analisis SWOT ini dapat
menggunakan pendekatan
kuantitatif atau kualitatif. Hasil
analisis SWOT akan digunakan
untuk melakukan penetapan
isu-isu pengembangan yang
akan dipergunakan untuk
menyusun Perumusan Strategi.
15. Manajemen Strategis dan
Manajemen Perubahan
(5) menjaga momentum perubahan terus-menerus
(4) transisi
(3) perancangan ulang, termasuk menyusun kembali rencana strategi
(2) pemahaman masalah lebih lanjut
(1) mobilisasi untuk perubahan