konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
1. PENGORGANISASIAN DAN
STRUKTUR ORGANISASI
Kata ORGANISASI, mengandung
dua pengertian, yaitu :
Proses pengorganisasian suatu cara dimana
kegiatan organisasi dialokasikan dan
ditugaskan ke para anggotanya .
menandakan suatu lembaga atau kelom-
pok fungsional
2. Pengorganisasian (Organizing)
merupakan proses penyusunan
struktur organisasi yang sesuai
dengan :
* tujuan organisasi,
* sumberdaya-sumberdaya
yang ada,
* lingkungan
3. pengelompokan kegiatan kerja,
agar kegiatan-kegiatan yang
sejenis dan saling berhubungan
dapat dikerjakan bersama.
Aspek utama proses penyusunan
struktur organisasi
departementalisasi,
pembagian kerja
4. Bentuk
departementalisasi
Fungsi (Pemasaran, akuntansi, produksi, dan
keuangan)
Produk dan jasa (divisi mesin cuci, televisi,
radio dll)
Wilayah (Divisi DKI, Jawa Barat, Jawa Tengah
dll)
Langganan : penjualan industri, pedagang
eceran, militer, pemerintah
Proses dan peralatan : departemen
pemotongan, pembungkusan
Waktu : shift pertama, kedua dan ketiga
Pelayanan : kelas bisnis, ekonomi, dan
eksekutif
5. Pembagian kerja
pemerincian tugas pekerjaan, agar
setiap individu dalam organisasi
bertanggung jawab untuk melak-
sanakan kegiatan yang terbatas.
Kedua aspek tersebut merupakan
dasar proses pengorganisasian
untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan secara efektif efisien.
6. PENGERTIAN PENGORGANISASIAN
Istilah pengorganisasian mempunyai bermacam-
macam pengertian. Istilah tersebut dapat digunakan
untuk menunjukkan hal-hal sbb. :
a. Cara manajemen merancang struktur formal
untuk penggunaan sumberdaya yang paling
efektif.
b. Bagaimana organisasi mengelompokkan
kegiatan-kegiatannya.
7. c. Hubungan antara fungsi-fungsi,
jabatan-jabatan, tugas-tugas
para karyawan.
d. Cara para manajer membagi le-
bih lanjut tugas-tugas yang ha-
rus dilaksanakan, dan mende-
legasikan wewenang yang
diperlukan.
8. Proses pengorganisasian dapat ditunjukkan
dengan tiga langkah prosedur berikut :
Pemerincian seluruh pekerjaan yang ha-
rus dilaksanakan untuk mencapai tujuan.
Pembagian beban pekerjaan, menjadi ke-
giatan yang secara logika dapat dilaksa-
nakan oleh satu orang.
Pengadaan dan pengembangan mekanis-
me untuk mengkoordinasikan pekerjaan
para anggota organisasi menjadi satu ke-
satuan yang terpadu dan harmonis.
9. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi (desain organisasi) dapat
didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme
formal dimana organisasi itu dikelola.
Struktur organisasi mengandung unsur-unsur :
spesialisasi kerja,
standarisasi,
koordinasi,
sentralisasi/desentralisasi dalam
pembuatan keputusan,
besaran (ukuran) satuan kerja
10. Faktor-faktor yang menentukan pe-
rancangan struktur organisasi, ada-
lah sbb. :
strategi organisasi untuk
menmcapai tujuannya,
teknologi yang digunakan,
anggota dan oarang yang
terlibat dalam organisasi,
ukuran organisasi
11. PEMBAGIAN KERJA
Kelompok dua atau lebih, orang
yang bekerja bersama secara ko-
operatif dan dikoordinasikan da-
pat mencapai hasil lebih dari pa-
da dilakukan perseorangan.
Konsep ini disebut synergy.
Tiang dasar pengorganisasian
adalah prinsip pembagian kerja
(division of labor) yang memung-
kinkan synergy terjadi.
12. BAGAN ORGANISASI
Manajer perlu menggambarkan ba-
gan organisasi (organization chart)
untuk menunjukkan struktur orga-
nisasi. Bagan organisasi memper-
lihatkan susunan fungsi-fungsi,
departemen-departemen, atau
posisi-posisi organisasi dan me-
nunjukkan bagaimana hubungan
di antara bagian-bagian tersebut.
13. Satuan-satuan organisasi yang terpisah
biasanya digambarkan dalam kotak-kotak,
dimana dihubungkan satu dengan yang
lain dengan garis yang menunjukkan ran-
tai perintah dan jalur komunikasi formal.
Bagan organisasi menggambarkan :
Pembagian kerja,
Rantai perintah (manajer
dan bawahan),
Tipe pekerjaan
Pengelompokan segmen-
segmen pekerjaan.
Tingkatan manajemen.
14. Bentuk-bentuk Bagan organisasi
Henry G. Hodges mengemukakan
ada empat bentuk bagan
organisasi :
1. Bentuk piramid
2. Bentuk vertikal
3. Bentuk horizontal
4. Bentuk lingkaran
16. Kesatuan tugas khusus (task forces) atau tim proyek
dibentuk untuk menangani suatu masalah atau tugas
khusus.
Keberadaannya hanya sampai masalah dipecahkan.
Biasanya dibentuk untuk menangani masalah dan
tugas tugas yang kompleks dan melibatkan beberapa
satuan kerja organisasi.
Kelompok-kelompok tugas meliputi para wakil (atau
para pembuat keputusan) dari satuan-satuan
Organisasi, ditambah para ahli yang secara teknis
diperlukan.
17. Panitia : kelompok orang yg ditunjuk
atau dipilih untuk mempertimbangkan
atau mengurus hal-hal yg ditugaskan
kepadanya
Dewan : majelis atau badan yg terdiri atas
beberapa orang anggota yg pekerjaannya
memberi nasihat, memutuskan suatu hal,
dsb dng jalan berunding
19. Nurjanti 19
Macam-macam ketergantungan
diantara satuan-satuan
organisasi
Saling ketergantungan yg menyatu
(Pooled Interpendence)
Saling ketergantungan yg berurutan
(Sequential Interpendence)
Saling ketergantungan timbal balik
(Reciprocal Interpendence)
20. Nurjanti 20
Rentang Manajemen
(Span Of Control)
Prinsip rentang manajemen berkaitan
dgn jumlah bawahan yg dpt
dikendalikan secara efektif oleh
seorang manajer atau atasan atau
jumlah bawahan yg sec. langsung
memberikan laporan kpd seorang
manajer tertentu
21. Nurjanti 21
Faktor-faktor yg mempengaruhi rentang
manajemen
Kesamaan fungsi (semakin sejenis
fungsi rentang manajer melebar)
Kedekatan geografis, semakin dekat
dgn kelompok kerja ditempatkan,
semakin melebar)
Tingkat pengawasan langsung yg
dibutuhkan (semakin sedikit
pengawasan langsung yg dibutuhkan,
rentangan melebar)
22. Nurjanti 22
Faktor-faktor yg mempengaruhi rentang
manajemen
Tingkat koordinasi pengawasan yg
dibutuhkan (semakin kurang koordinasi yg
dibutuhkan, rentangan semakin melebar)
Perencanaan yg dibutuhkan manajer
(semakin sedikit perencanaan yg dibutuhkan,
rentangan semakin melebar)
Bantuan organisasional yg tersedia bagi
pengawas (Lebih banyak bantuan yg diterima
pengawas dlm fungsi penarikan, latihan,
pengawasan mutu, rentangan melebar)
23. Nurjanti 23
Wewenang (Authority)
Hak utk melakukan sesuatu atau memerintah
orang lain untuk melakukan/tidak melakukan
sesuatu agar tercapai tujuan tertentu atau
merupakan hasil delegasi/pelimpahan
wewenang dr posisi atasan ke bawahan dlm
organisasi
24. Nurjanti 24
Macam-macam Wewenang
Wewenang Lini, wewenang perintah dan secara
langsung sbg rantai perintah melalui tingkatan
organisasi
Wewenang Staf, wewenang kpd staf utk
memerintah lini mengerjakan kegiatan tertentu
Wewenang Staf Fungsional, seorang staf
spesialis mempunyai hak untuk memerintah
satuan lini sesuai kegiatan fungsional
25. Nurjanti 25
Delegasi Wewenang
Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab
formal kepada orang lain untuk melaksanakan
kegiatan tertentu
Sentralisasi Wewenang
Pemusatan kekuasaan dan wewenang
pada tingkatan atas suatu organisasi
Desentralisasi Wewenang
Penyebaran atau pelimpahan secara
meluas kekuasaan dan pembuatan
keputusan ketingkatan-tingkatan
organisasi yg lebih rendah
26. Nurjanti 26
Penyusunan Personalia
(Staffing) Dan Prosesnya
Fungsi manajemen yg berkenaan dengan penarika
penempatan, pemberian latihan, dan pengembang
anggota-anggota organisasi
Perencanaan sumber daya manusia
Penarikan
Seleksi
Pengenalan dan orientasi
Latihan dan pengembangan
Penilaian pelaksanaan kerja
Pemberian balas jasa dan penghargaan
Perencanaan dan pengembangan karier