SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
Download to read offline
128/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
228/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
328/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
 Aspek Fisik / Perkembangan Fisik
yaitu perubahansecara fisiologis sebagaihasil dari proses pematangan-pematangan
fungsi-fungsi fisikyang berlangsungsecara normal pada anakyang sehat,dalam
pessage (peredaranwaktu) tertentu.
 Aspek Psikososial / Perkembangan Psikososial
yaitu perubahan-perubahanpsikologis – sosial sebagai hasil dari pematanganfungsi-
fungsi psikis dan fisikpada anak,ditunjangoleh faktor lingkungandan proses belajar
dalam passage tertentu,menuju kedewasaan.Bisa diartikan juga sebagai
proses pematangan fungsi-fungsi non-fisik.
428/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
Aspek Fisik / Perkembangan Fisik
Aspek fisik yang perlu dikaji
antara lain :
1. Kondisi fisik (tanda-tanda
vital).
2. Nutrisi.
3. Cairan dan elektrolit.
4. Hygiene personal.
5. Istirahat  tidur.
6. Kasih sayang dan seks.
7. Aktualisasi diri.
8. Rasa aman dan nyaman
Aspek Psikososial / Perkembangan
Psikososial
Aspek psikososial yang dikaji, meliputi :
1. Identitas seksual
2. Identitas kelompok
3. Konsep diri
4. Kecemasan dan masalah kehidupan.
5. Kondisi lingkungan sosial.
6. Faktor pendukung dari keluarga dan
masyarakat.
7. Komunikasi atau hubungan dalam
kelompok, keluarga dan masyarakat
(perasaan dihargai).
528/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
1. Lahir, Bayi dan Kanak-kanak
 Terbentuknya bakal organ seks saat janin berusia 12 minggu.
 Sejak bayi, wanita sudah memiliki 2 indung telur.
 Pada masa ini sel telur belum matang.
 Belum menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan seks sekunder.
 Anak perempuan diarahkan untuk mengikuti budaya yang berkembang
dilingkungan tempat anak perempuan tersebut diasuh, misalnya :
 Anak perempuan harus jongkok saat BAK sedangkan anak laki-laki
berdiri.
 Rambut anak perempuan dibiarkan panjang atau dipotong dengan model
yang feminisme.
 Anak perempuan dididik untuk bersikap feminism.
628/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
2. Pubertas
Aspek Fisik
 Mulai terbentuk sel telur matur.
 Produksi hormon estrogen karena pengaruh
matangnya sel telur.
 Mulai tumbuh tanda-tanda seks sekunder,
misalnya : tumbuh payudara, tumbuh bulu pada
pubis, dan lain-lain.
Aspek Psikososial
 Wanita mulai tertarik pada lawan jenis dan
mulai merasakan jatuh cinta untuk pertama
kalinya.
 Anak perempuan diajarkan untuk bersolek.
Aspek Fisik
 Wanita mengalami masa menstruasi, dengan keluarnya darah dari vagina.
 Wanita memasuki usia reproduktif.
 Sel telur dapat dibuahi.
 Jika melakukan hubungan intim dengan lawan jenis, wanita dapat hamil.
 Bekerjanya hormon indung telur (estrogen dan progesteron).
Aspek Psikososial
 Wanita mulai cemas karena proses menstruasi.
 Wanita mulai mencari identitas diri, gambaran diri yang dipengaruhi
kelompoknya.
 Bergaul dan berkumpul dengan teman-teman yang berjenis kelamin
sama.
728/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
828/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
Aspek Fisik
 Kekuatan otot dan kecakapan mental mulai mencapai puncaknya.
 Dimulai proses penuaan.
 Penurunan hormon kewanitaan berangsur menurun.
 Proses menstruasi yang tidak teratur.
 Perasaan panas di sekitar wajah (hot flash) & produksi keringatyang berlebihan.
 Kulit menjadi kusam dan kasar & Rambut cenderung kering dan rapuh.
 Perasaan adanya gangguan dalam hubungan intim.
 Kesulitan vagina mengalami lubrikasi, shg timbul rasa tdk nyaman saat bersenggama.
Aspek Psikososial
 Wanitalebih banyak menarikdiri dari lingkungannya.
 Wanita lebih sering merasa tersiggung, mudah cemas dan sangat sensitive.
 Gelisah karena menghadapiproses penuaan.
928/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
Aspek Fisik
 Hilangnya hormon kewanitaan.
 Menstruasi tidak muncul lagi.
 Organ reproduksi tidak berfungsi lagi.
 Berat badannya sulit dikendalikan.
 Terjadi timbunan lemak di beberapa tempat karena ketiadaan hormon.
 Wanita sering mudah merasa lelah.
 Penyakit degeneratif(penyakit jantung, DM, gangguan ginjal dan osteoporosis) mudah
menyerang.
Aspek Psikososial
 Wanita mulai mencapai kematangan hidup.
 Lemasnya otot-otot yang membuat struktur tubuh menjadi bengkok.
 Gangguan sendi mulai sering timbul.
 Berat badan cenderung berkurang.
 Penurunan daya guna tubuh.
 Kekuatan otot dari saat usia 20 tahun.
 Kekuatan pendengaran pada frekuensi menurun sampai 75%.
 Terjadi penurunanintelektual.
 Kemungkinandapat terjadi gangguan otak secara organik
 Terjadi perubahan sifat, misalnya : dari pemurung menjadi periang, dari pemberani menjadi
penakut atau sebaliknya.
 Sering timbul perilaku yang sulit diterimakarena terjadi gangguan otak organic.
1028/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
Konsepsi yaitu suatu peristiwa penyatuan antara sel mani dengan sel telur di
dalam tuba falopi.
Konsepsi dapat terjadi, jika beberapa kriteria berikut di penuhi :
 Senggama harus terjadi pada bagian siklus reproduksi wanita yang tepat.
 Ovarium wanita harus melepaskan ovum yang sehat pada saat ovulasi.
 Pria harus mengeluarkan sperma yang cukup normal dan sehat selama
ejakulasi.
 Tidak ada barier atau hambatan yang mencegah sperma mencapai penetrasi
dan akhirnya membuahi ovum.
1128/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
Adalah bersatunya kromosom
dari gamet laki-laki dan
perempuan untuk membentuk
materi genetik dan individu
yang baru. Proses ini meliputi
penetrasi spermatozoa ke dalam
ovum dan perkembangan dari
pronuklei laki-laki dan
perempuan, dan penyatuan
kromosom-kromosomnya.
1228/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
1328/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
Masa bayi baru lahir (neonatal) adalah saat kelahiran sampai umur 1
bulan, sedangkan masa bayi adalah bayi umur 1 bulan sampai 12 bulan. Masa
bayi juga bisa dikatakan berlangsung dua tahun pertama setelah periode bayi
yang baru lahir dua minggu.
Pada bayi lahir cukup bulan, pembentukan genetalia internal sudah
selesai, jumlah folikel primordial dalam kedua ovarium telah lengkap sebanyak
750.000 butir dan tidak bertambah lagi pada kehidupan selanjutnya.
Genetalia bayi perempuan yang baru lahir itu basah karena sekresi cairan
yang jernih. Epitel vagina relatif tebal dan pH vagina 5, setelah 2-3 minggu
epitel vagina menipis dan pH naik menjadi 7. Pada 1/3 bayi perempuan,
endoserviks tidak terhenti pada ostium uteri eksternum, tetapi menutupi
juga sebagian dari poesio servivis uteri.
1428/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
Pada minggu pertama dan kedua kehidupan
di dunia luar, bayi masih mengalami pengaruh
estrogen yang sewaktu hamil memasuki tubuh
janin melalui placenta. Karena itu, uterus bayi
baru lahir lebih besar dibandingkan dengan
uterus anak kecil.
Di samping itu estrogen juga menyebabkan
pembengkakan pada payudara bayi perempuan
maupun laki-laki selama 10 tahun pertama dari
kehidupannya., kadang-kadang disertai dengan
sekresi cairan seperti air susu. Selanjutnya
10-15% dari bayi wanita dapat timbul
pendarahan pervagina dalam minggu –minggu
pertama yang bersifat withdrawal bleeding.
1528/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
Masa kanak-kanak adalah saat umur 1 tahun sampai
6 tahun, walaupun ada yang menyebut hingga 12 tahun.
Yang khas pada kanak-kanak ini adalah bahwa
perangsangan oleh hormon kelamin sangat kecil, dan
memang kadar estrogen dan gonadotropin sangat
rendah. Karena itu alat-alat genetalia dalam masa ini
tidak memperlihatkan pertumbuhan yang berarti
sampai permulaan pubertas. Dalam masa kanak-kanak
sudah nampak perbedaan antara anak laki-laki dan
perempuan, terutama dalam tingkah lakunua, tetapi
perbedaan ini ditentukan terutama oleh lingkungan dan
pendidikan.
1628/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
SekresiHormon
Hipotalamus,glandula pituitarianterior,dan gonad dari fetus,neonatus,bayi,
kanak-kanak/prapubertas semuanyamampu menyekresihormon dengankonsentrasi
sama dengandewasa.
Bahkan,selama kehidupanfetus,terutama pertengahankehamilan,konsentrasi
serumFSH dan LH mencapai batas lebih tinggi atau sama dengankonsentrasi
dewasa.Akan tetapi,kemudianmenurun setelahpertengahan kehamilan,
melahirkan,masa kanak-kanak,dan meningkat lagi pada masa dewasa.
1728/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
Pubertas adalah periode dalam rentang perkembangan ketika
anak-anak berubah dari makhluk aseksual. Periode yang merupakan
masa peralihan dari masa kank-kanak menuju masa dewasa.
Kata pubertas berasal dari kata Latin yang berarti “usia
kedewasaan”. Kata ini lebih menujukkan pada perubahan fisik
daripada perubahan perilaku yang terjasi pada saat individu secara
seksual menjadi matang dan mampu memberikan keturunan.
Pubertas pada wanita mulai kira-kira pada umur 8 – 14 tahun dan
berlangsung kurang lebih selama 4 tahun. Kejadian penting pada
masa ini adalah pertumbuhan badan yang cepat, timbul ciri-ciri
kelamin sekunder, menarche, dan perubahan fisik. Perkembangan ini
disebabkan oleh hormon estrogen.
1828/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
Awal pubertas dipengaruhi oleh :
 Bangsa
 Iklim
 Gizi
 Kebudayaan.
Kejadian penting dalam pubertas :
 Pertumbuhan badan yang cepat.
 Timbulnya ciri-ciri kelamin sekunder.
 Menarche.
 Perubahan psikis.
1928/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
Terjadi paling awal, kadang pada usia kurang dari 10 tahun
( 8-13 tahun ), disubut sebagai “the first physical sign of
puberty”. Payudara matang dicapai sekitar usia 14 – 15
tahun (12-18 tahun).
Mulai sekitar usia 11 tahun (10-14 tahun). Mungkin juga
menjadi tanda pubertas pertama mendahului
perkembanganpayudara. Pertumuhan rambut pubis
dewasa dicapai juga pada usia 14-15 tahun (12-18 tahun).
Berbagaiperubahanselamapubertas
normalberjalanselama1,5–6tahun,
meliputi:
2028/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
Biasa terjadi 2 tahun sesudah thelarche atau
1 tahun sebelum menarche. Dipengaruhi
growth hormon, estradiol dan insulin-like
growth factor (IGF-I). Pertumbuhan bisa
mencapai 5-10 cm dalam 1 tahun.
Variasi normal antara usia 9-16 tahun,
dengan rata-rata 12-13 tahun. Haid pertama
umumnya anovulatoir ireguler, periodenya
lama dan perdarahannyabanyyak.Siklus
anovulatoir ireguler ini dapat terjadi sampai
selama 12 bulan.
2128/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
Terjadinya perubahan
karakteristik pubertas pada
usia kurang dari 8 tahun.
Umumnya ditandai
pertumbuhan tinggi
maksimal.
2228/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
Masa reproduksi adalah masa pada perempuan umur 15-46 tahun dan
berlangsung kira-kira selama 33 tahun. Haid pada masa ini paling teratur
dan siklus pada alat genital bermakna untuk memungkinkan kehamilan.
Pada masa ini terjadi ovulasi kurang lebih 450x, dan selama ini wanita
berdarah selama 1800 hari. Biarpun pada usia 40 tahun ke atas wanita
masih mampu hamil, tetapi fertilitas menurun cepat sesudah usia tersebut.
Selama masa reproduksi ini akan terjadi maturasi folikel yang khas,
termasuk ovulasi dan pembentukan korpus luteum. Proses ini terjadi akibat
interaksi hipothalamus – hipofisis – gonad dimana melibatkan folikel dan
korpus luteum, hormon steroid, gonadotropin hipofisis dan faktor autokrin
ataupun parakrin bersatu untuk menimbulkan ovulasi.
2328/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
 Klimakterium:Bahasa Yunani ‘tangga’, merupakan
peralihan antara masa reproduksi dan masa
senium
 Terjadi pada usia rata-rata 45-65 tahun.
 Dapat dikatakan bahwa klimakterium mulai kira-
kira 6 tahun sebelum menopause (kadar estrogen
mulai turun dan kadar hormon gonadotropin
naik), dan jika ada gejala-gejala klinisnya.
 Klimakterium kira-kira berakhir 6-7 tahun setelah
menopause.
2428/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
 Menopause : Haid terakhir atau saat terjadinya haid
terakhir. Bagian klimakterium sebelum menopause disebut
pramenopause.
 Umur terjadinya menopause dipengaruhi oleh keturunan,
kesehatan umum dan pola kehidupan.
 Terjadinya menopause ada hubungannya dengan
menarche. Semakin dini menarche terjadi, makin lambat
menopause timbul, dan sebaliknya.
2528/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
 Senium : Masa sesudah pasca menopause,
ketika telah tercapai keseimbangan baru
dalam kehidupan wanita, sehingga tidak ada
lagi gangguan vegetatif maupun psikis.
 Yang mencolok pada masa ini ialah
kemunduran alat-alat tubuh dan
kemampuan fisik, sebagai proses menjadi
tua.
 Dalam masa senium terjadi pula
osteoporosis dengan intensitas berbeda
pada masing-masing wanita.
2628/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
Merupakan modal utama atau dasar faktor bawaan yang normal
Misalnya : Jenis kelamin, suku, bangsa.
Komponen biologis
Misalnya : Organ tubuh, gizi, perawatan, kebersihan lingkungan,
pendidikan, sosial budaya, tradisi, agama, adat, ekonomi, politik.
Keadaan perilaku akan mempengaruhi tumbuh kembang anak. Perlaku
yang tertanam pada masa anak akan terbawa dalam kehidupan
selanjutnya.
2728/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
 Keturunan
 Fertilitas
 Kecukupan gizi
 Kondisi sperma dan ovum
 Fakor hormonal
 Faktor psikologis
 Lingkungan
 Kondisi ibu
 Sikap orang tua
 Aspek psikologi pada
masa bayi
 Sistem reproduksi
2828/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
 Hal – hal yang diwariskan dari orang tua, misalnya
bentuk tubuh
 Kemampuan intelektual
 Keadaan hormonal tubuh
 Emosi dan Sifat
 Keluarga
 Gizi
 Budaya setempat
 Kebiasaan anak dalam hal personal hygiene
2928/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
a. Masalah gizi
 Anemi dan kurang gizi kronis
 Pertumbuhan yang terhambat pada remaja putri
b. Masalah pendidikan
 Buta huruf
 Pendidikan rendah
c. Masalah lingkungan dan pekerjaan
 Lingkungan dan suasana yang kurang memperhatikan kesehatan
remaja dan bekerja yang akan menggganggu kesehatan remaja.
 Lingkungan sosial yang kurang sehat dapat menghambat bahkan
merusak kesehatan fisik, mental dan emosional remaja.
3028/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
d. Masalah kespro remaja
 Ketidakmatangan secara fisik
& mental.
 Resiko komplikasi & kematian
ibu dan janin lebih besar.
 Kehilangan kesempatan utk
pengembangan diri.
 Resiko bertambah utk
melakukan aborsi yang tidak
aman.
e. Masalah seks dan seksualitas
 Pengetahuan yang tidak lengkap tentang
masalah seksualitas, misalnya mitos yang
tidak benar.
 Kurangnya bimbingan untuk bersikap
positif dalam hal yang berkaitan dengan
seksualitas.
 Penyalahgunaan & ketergantungan
NAPZA yang mengarah pada penularan
HIV/AIDS.
 Penyalahgunaan seksual.
 Kehamilan remaja.
 Kehamilan pranikah atau diluar ikatan
pernikahan.
3128/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
Dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :
 Perkembangan organ reproduksi.
 Tanggapan seksual.
 Kedewasaan psikologis.
Terjadinya menopause pada setiap orang
tidak sama dipengaruhi o/ beberapa faktor :
 Keturunan.
 Kesehatan umum.
 Pola kehidupan.
Dipengaruhi oleh beberapa faktor
yaitu :
 Faktor hormonal.
 Kejiwaan.
 Lingkungan.
 Pola makan.
 Aktifitas fisik (olah raga).
3228/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
a. Aspek Pemantauan Perkembangan Bayi dan Anak
 Gerak kasar/motorik kasar
Aspek yg berhubungan dgn pergerakan anak dengan melibatkan otot2 besar (duduk).
 Gerak halus/motorik halus
Aspek yg berhubungan dgn pergerakan anak dgn melibatkan otot2 kecil (menulis).
 Kemampuan bicara dan bahasa
Aspek yg berhubungan dgn kemampuan u/ memberi respon (bersuara, komunikasi).
 Sosialisasi dan kemandirian
Aspek yg berhubungan dgn kemampuan mandiri dan bersosialisasi dgn ling.(bermain).
b. Instrumen pemantauan
 KPSP : Kuesioner Pra Skring perkembangan
KPSP adalah alat/instrumen yang digunakan untuk mengetahui perkembangan
anak normal atau ada penyimpangan.
 DDST : Denver Developmental Screening Test
DDST adalah salah satu dari metode screening terhadap kelainan perkembangan
anak, test ini bukanlah test diagnosa atau test IQ.
 TDL: Tes Daya Lihat
Tujuan test ini adalah untuk menemukan gangguan atau kelainan daya lihat anak
sejak dinii.
 TDD : Tes Daya Dengar
Tujuan test ini untuk menemukan gangguan pendegangaran sejak dini.
3328/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
3428/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
b. Perubahan Somatik
 Perubahan tinggi badan
 Perubahan BB
 Perubahan proporsional
tubuh
 Organ reproduksi
 Sistem pencernaan
 Sietem pernafasan
 Gigi geligi
 Neurologi
a. Perubahan Hormonal
 Pertumbuhan seks
sekunder :
pertumbuhan
payudara, pantat
bertambah besar, dll.
 Pertumbuhan primer :
semua organ wanita
tumbuh selama puber
3528/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
c. Perkembangan Kognitif / Psikologis
 Perkembangan kognitif
• Realisme dan simbolisme.
• Berpikir intuitif.
• Operasional konkrit.
 Perkembangan psikologi
• Keluarga : memulai ketidak ketergantungan.
• Kelompok sebaya ( peer Group).
• Berkumpul dengan teman sejenis dan
pemeriksaan oleh kelompok sebaya.
3628/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
a. Dalam bahasa awam / popular disebut masa “wanita dewasa” (mature women).
b. Siklus menstruasi lebih dari normal
c. Periode fungsi reproduksi lebih dari maksimal (puncak 24-30th a > akan menurun).
d. Petumbuhan usia reproduksi
 Periode efisiensi pertumbuhan fisik hingga periode empat puluhan.
 Kemampuan motorik mencapai puncak pada periode 20 – 30 an.
 Kecepatan respon maksimal antara 20 – 25 an.
e. Perkembangan
 Kemampuan mental mencapai puncak pada 20an.
 Penyesuaian diri efektif pada berbagai situasi.
 Penalaran analogis, berfikir kritis, dan mandiri.
 Penyesuaian peran baik sebagai istri atau ibu.
f. Indikator pemantauan
 Berat badan melihat status gizi
 Hb
a. Klimakterium
b. Masa sekitar menopause, sekitar usia 40 tahun ke atas, di mana aktifitas hormon
estrogen mulai menurun, tidak ada respon adekuat ovarium terhadap FSH yang tinggi
dari hipofisis (“tired” ovarium) pengaruh habisnya folikel (follicle depletion).
c. Menopause : Berhentinya haid secara permanen.
d. Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan
 Konseling dan pelayanan Kesehatan Reproduksi terutama
gangguan dan tanda keganasan.
 Di tatanan Pelayanan Kesehatan dasar (Posyandu Lansia).
3728/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
3828/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
e. Indikator Pemantauan
Sederhana, diPosyandu :
 Status gizi (TB/BB)
 Tekanan darah
 Nadi
 Proteinuria
 Reduksi
 Keluhan phatologis
3928/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
B. Hurlock, Elizabeth. (tanpa tahun). Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang
Rentang Kehidupan. Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga.
Kartono, Kartini. 2007. Psikologi Anak : Psikologi Perkembangan. Bandung : CV. Mandar
Maju
Prawirohardjo, Sarwono & Hanifa Wiknjosatro. 2011. Ilmu Kandungan. Edisi Ketiga. Jakarta :
PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Rahmat H, Dede & Yayan Karyawati. 2013. Psikologi Untuk Bidan. Padang : Akademia
Permata.
Widyastuti, Yani / Anita Rahmawati / Yuliasti Eka Purnamaningrum. 2010. Kesehatan
Reproduksi. Yogyakarta : Fitramaya.
Yanti. 2011. Buku Ajar Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta : Pustaka Rihana.
Yusuf L.N, Samsu. 2011. Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya.
4028/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan

More Related Content

What's hot

contoh askeb Asuhan kebidanan pada ibu hamil ny
contoh askeb Asuhan kebidanan pada ibu hamil nycontoh askeb Asuhan kebidanan pada ibu hamil ny
contoh askeb Asuhan kebidanan pada ibu hamil nyAnnisa Rabbani
 
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiPembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiAffiZakiyya
 
Teknologi Tepat Guna dalam Kebidanan
Teknologi Tepat Guna dalam KebidananTeknologi Tepat Guna dalam Kebidanan
Teknologi Tepat Guna dalam Kebidananpjj_kemenkes
 
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1AjEn9
 
Kegawatdaruratan Masa Kehamilan Muda
Kegawatdaruratan Masa Kehamilan MudaKegawatdaruratan Masa Kehamilan Muda
Kegawatdaruratan Masa Kehamilan Mudapjj_kemenkes
 
Asuhan Kebidanan Pada Perempuan dan Anak pada Kondisi Rentan.pptx
Asuhan Kebidanan Pada Perempuan dan Anak pada Kondisi Rentan.pptxAsuhan Kebidanan Pada Perempuan dan Anak pada Kondisi Rentan.pptx
Asuhan Kebidanan Pada Perempuan dan Anak pada Kondisi Rentan.pptxFionaAmelia1
 
04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatusJoni Iswanto
 
Diagnosis kehamilan 1
Diagnosis kehamilan 1Diagnosis kehamilan 1
Diagnosis kehamilan 1Arya Ningrat
 
Perubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasPerubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasowik15
 
Asuhan antenatal di komunitas
Asuhan antenatal di komunitasAsuhan antenatal di komunitas
Asuhan antenatal di komunitasBayu Fijrie
 
Konsep kebidanan komunitas
Konsep kebidanan komunitasKonsep kebidanan komunitas
Konsep kebidanan komunitasyessipriskila
 
Manajemen kebidanan komunitas
Manajemen kebidanan komunitasManajemen kebidanan komunitas
Manajemen kebidanan komunitasBayu Fijrie
 

What's hot (20)

Konsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilanKonsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilan
 
contoh askeb Asuhan kebidanan pada ibu hamil ny
contoh askeb Asuhan kebidanan pada ibu hamil nycontoh askeb Asuhan kebidanan pada ibu hamil ny
contoh askeb Asuhan kebidanan pada ibu hamil ny
 
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiPembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
 
Teknologi Tepat Guna dalam Kebidanan
Teknologi Tepat Guna dalam KebidananTeknologi Tepat Guna dalam Kebidanan
Teknologi Tepat Guna dalam Kebidanan
 
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
 
Kegawatdaruratan Masa Kehamilan Muda
Kegawatdaruratan Masa Kehamilan MudaKegawatdaruratan Masa Kehamilan Muda
Kegawatdaruratan Masa Kehamilan Muda
 
Asuhan Kebidanan Pada Perempuan dan Anak pada Kondisi Rentan.pptx
Asuhan Kebidanan Pada Perempuan dan Anak pada Kondisi Rentan.pptxAsuhan Kebidanan Pada Perempuan dan Anak pada Kondisi Rentan.pptx
Asuhan Kebidanan Pada Perempuan dan Anak pada Kondisi Rentan.pptx
 
04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus
 
Persiapan persalinan
Persiapan persalinanPersiapan persalinan
Persiapan persalinan
 
Diagnosis kehamilan 1
Diagnosis kehamilan 1Diagnosis kehamilan 1
Diagnosis kehamilan 1
 
ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
ASKEB NIFAS DAN MENYUSUIASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
 
Advokasi
AdvokasiAdvokasi
Advokasi
 
Perubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasPerubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifas
 
Asuhan antenatal di komunitas
Asuhan antenatal di komunitasAsuhan antenatal di komunitas
Asuhan antenatal di komunitas
 
Konsep dasar nifas
Konsep dasar nifasKonsep dasar nifas
Konsep dasar nifas
 
Konsep kebidanan komunitas
Konsep kebidanan komunitasKonsep kebidanan komunitas
Konsep kebidanan komunitas
 
Ruang lingkup asuhan kebidanan
Ruang lingkup asuhan kebidananRuang lingkup asuhan kebidanan
Ruang lingkup asuhan kebidanan
 
Manajemen kebidanan komunitas
Manajemen kebidanan komunitasManajemen kebidanan komunitas
Manajemen kebidanan komunitas
 
Masa Antara
Masa Antara Masa Antara
Masa Antara
 
Ppt nifas
Ppt nifasPpt nifas
Ppt nifas
 

Similar to Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidupan )

Aspek pemantauan-tumbuh-kembang-wanita-yang-dikaji-dalam-setiap-tahap-kehidup...
Aspek pemantauan-tumbuh-kembang-wanita-yang-dikaji-dalam-setiap-tahap-kehidup...Aspek pemantauan-tumbuh-kembang-wanita-yang-dikaji-dalam-setiap-tahap-kehidup...
Aspek pemantauan-tumbuh-kembang-wanita-yang-dikaji-dalam-setiap-tahap-kehidup...syarifah irmadani
 
Siklus kesehatan wanita
Siklus kesehatan wanitaSiklus kesehatan wanita
Siklus kesehatan wanitahoshirami
 
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan pjj_kemenkes
 
Makalah perkembangan masa prenatal hingga bayi
Makalah perkembangan masa prenatal hingga bayiMakalah perkembangan masa prenatal hingga bayi
Makalah perkembangan masa prenatal hingga bayiDhiah Febri
 
PPT Teori Perkembangan Manusia.pptx
PPT Teori Perkembangan Manusia.pptxPPT Teori Perkembangan Manusia.pptx
PPT Teori Perkembangan Manusia.pptxhein30
 
Psikologi_Prenatal_pptx.pptx
Psikologi_Prenatal_pptx.pptxPsikologi_Prenatal_pptx.pptx
Psikologi_Prenatal_pptx.pptxJimatul Arrobi
 
Modul 2 kb 1 pertumbuhan dan
Modul 2 kb 1 pertumbuhan danModul 2 kb 1 pertumbuhan dan
Modul 2 kb 1 pertumbuhan danpjj_kemenkes
 
Perkembangan dan pertumbuhan bayi
Perkembangan dan pertumbuhan bayiPerkembangan dan pertumbuhan bayi
Perkembangan dan pertumbuhan bayiREISA Class
 
tumbuh_kembang_masa_prenatal.docx
tumbuh_kembang_masa_prenatal.docxtumbuh_kembang_masa_prenatal.docx
tumbuh_kembang_masa_prenatal.docxJimatul Arrobi
 
Kespro Remaja : Unwanted Pregnancy
Kespro Remaja : Unwanted PregnancyKespro Remaja : Unwanted Pregnancy
Kespro Remaja : Unwanted PregnancyNuranisah D.
 
Prenatal presentation
Prenatal presentationPrenatal presentation
Prenatal presentationrakkas
 
_ PPT Psikologi Remaja 9-tumbuh-kmb-remaja.ppt
_ PPT Psikologi Remaja 9-tumbuh-kmb-remaja.ppt_ PPT Psikologi Remaja 9-tumbuh-kmb-remaja.ppt
_ PPT Psikologi Remaja 9-tumbuh-kmb-remaja.pptIndriWahyuniSPsiBimb
 
1a. Perubahan Anatomi dan Fisiologi Pada Masa Pubertas.pptx
1a. Perubahan Anatomi dan Fisiologi Pada Masa Pubertas.pptx1a. Perubahan Anatomi dan Fisiologi Pada Masa Pubertas.pptx
1a. Perubahan Anatomi dan Fisiologi Pada Masa Pubertas.pptxNikmatulNikmah
 
Perkembangan Peserta Didik
Perkembangan Peserta DidikPerkembangan Peserta Didik
Perkembangan Peserta DidikTutik SR
 
Kesehatan Wanita Sepanjang Siklus Kehidupan (Tugas Dosen Marini)
Kesehatan Wanita Sepanjang Siklus Kehidupan (Tugas Dosen Marini)Kesehatan Wanita Sepanjang Siklus Kehidupan (Tugas Dosen Marini)
Kesehatan Wanita Sepanjang Siklus Kehidupan (Tugas Dosen Marini)Uray Deviani
 
pengantar asuhan pada masa-pranatal.pptx
pengantar asuhan pada masa-pranatal.pptxpengantar asuhan pada masa-pranatal.pptx
pengantar asuhan pada masa-pranatal.pptxgithaandriani1
 
Ilmu Kesehatan
Ilmu KesehatanIlmu Kesehatan
Ilmu KesehatanEliShofana
 

Similar to Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidupan ) (20)

Umbuh kembang
Umbuh kembangUmbuh kembang
Umbuh kembang
 
Aspek pemantauan-tumbuh-kembang-wanita-yang-dikaji-dalam-setiap-tahap-kehidup...
Aspek pemantauan-tumbuh-kembang-wanita-yang-dikaji-dalam-setiap-tahap-kehidup...Aspek pemantauan-tumbuh-kembang-wanita-yang-dikaji-dalam-setiap-tahap-kehidup...
Aspek pemantauan-tumbuh-kembang-wanita-yang-dikaji-dalam-setiap-tahap-kehidup...
 
Siklus kesehatan wanita
Siklus kesehatan wanitaSiklus kesehatan wanita
Siklus kesehatan wanita
 
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan
 
Makalah perkembangan masa prenatal hingga bayi
Makalah perkembangan masa prenatal hingga bayiMakalah perkembangan masa prenatal hingga bayi
Makalah perkembangan masa prenatal hingga bayi
 
PPT Teori Perkembangan Manusia.pptx
PPT Teori Perkembangan Manusia.pptxPPT Teori Perkembangan Manusia.pptx
PPT Teori Perkembangan Manusia.pptx
 
Psikologi_Prenatal_pptx.pptx
Psikologi_Prenatal_pptx.pptxPsikologi_Prenatal_pptx.pptx
Psikologi_Prenatal_pptx.pptx
 
Modul 2 kb 1 pertumbuhan dan
Modul 2 kb 1 pertumbuhan danModul 2 kb 1 pertumbuhan dan
Modul 2 kb 1 pertumbuhan dan
 
Perkembangan dan pertumbuhan bayi
Perkembangan dan pertumbuhan bayiPerkembangan dan pertumbuhan bayi
Perkembangan dan pertumbuhan bayi
 
tumbuh_kembang_masa_prenatal.docx
tumbuh_kembang_masa_prenatal.docxtumbuh_kembang_masa_prenatal.docx
tumbuh_kembang_masa_prenatal.docx
 
5 periode prenatal
5 periode prenatal5 periode prenatal
5 periode prenatal
 
Kespro Remaja : Unwanted Pregnancy
Kespro Remaja : Unwanted PregnancyKespro Remaja : Unwanted Pregnancy
Kespro Remaja : Unwanted Pregnancy
 
Prenatal presentation
Prenatal presentationPrenatal presentation
Prenatal presentation
 
_ PPT Psikologi Remaja 9-tumbuh-kmb-remaja.ppt
_ PPT Psikologi Remaja 9-tumbuh-kmb-remaja.ppt_ PPT Psikologi Remaja 9-tumbuh-kmb-remaja.ppt
_ PPT Psikologi Remaja 9-tumbuh-kmb-remaja.ppt
 
1a. Perubahan Anatomi dan Fisiologi Pada Masa Pubertas.pptx
1a. Perubahan Anatomi dan Fisiologi Pada Masa Pubertas.pptx1a. Perubahan Anatomi dan Fisiologi Pada Masa Pubertas.pptx
1a. Perubahan Anatomi dan Fisiologi Pada Masa Pubertas.pptx
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Perkembangan Peserta Didik
Perkembangan Peserta DidikPerkembangan Peserta Didik
Perkembangan Peserta Didik
 
Kesehatan Wanita Sepanjang Siklus Kehidupan (Tugas Dosen Marini)
Kesehatan Wanita Sepanjang Siklus Kehidupan (Tugas Dosen Marini)Kesehatan Wanita Sepanjang Siklus Kehidupan (Tugas Dosen Marini)
Kesehatan Wanita Sepanjang Siklus Kehidupan (Tugas Dosen Marini)
 
pengantar asuhan pada masa-pranatal.pptx
pengantar asuhan pada masa-pranatal.pptxpengantar asuhan pada masa-pranatal.pptx
pengantar asuhan pada masa-pranatal.pptx
 
Ilmu Kesehatan
Ilmu KesehatanIlmu Kesehatan
Ilmu Kesehatan
 

More from Aftina Eka R

Leaflet Perawatan Payudara
Leaflet Perawatan PayudaraLeaflet Perawatan Payudara
Leaflet Perawatan PayudaraAftina Eka R
 
Leaflet Persiapan persalinan
Leaflet Persiapan persalinanLeaflet Persiapan persalinan
Leaflet Persiapan persalinanAftina Eka R
 
Leaflet Imunisasi TT Ibu Hamil
Leaflet Imunisasi TT Ibu HamilLeaflet Imunisasi TT Ibu Hamil
Leaflet Imunisasi TT Ibu HamilAftina Eka R
 
Ppt Masalah pada Neonatus -- Bisulan (Furunkel)
Ppt Masalah pada Neonatus -- Bisulan (Furunkel)Ppt Masalah pada Neonatus -- Bisulan (Furunkel)
Ppt Masalah pada Neonatus -- Bisulan (Furunkel)Aftina Eka R
 
Tugas ppt FISIKA KESEHATAN perawatan dan sterlisasi macam macam peralatan medis
Tugas ppt FISIKA KESEHATAN perawatan dan sterlisasi macam macam peralatan medisTugas ppt FISIKA KESEHATAN perawatan dan sterlisasi macam macam peralatan medis
Tugas ppt FISIKA KESEHATAN perawatan dan sterlisasi macam macam peralatan medisAftina Eka R
 
Psikologi ( SKEZOFRENIA )
Psikologi ( SKEZOFRENIA )Psikologi ( SKEZOFRENIA )
Psikologi ( SKEZOFRENIA )Aftina Eka R
 
Ppt asuhan neonatus dengan jejas persalinan, kelompok 1, 3 a
Ppt asuhan neonatus dengan jejas persalinan, kelompok 1, 3 aPpt asuhan neonatus dengan jejas persalinan, kelompok 1, 3 a
Ppt asuhan neonatus dengan jejas persalinan, kelompok 1, 3 aAftina Eka R
 
Ppt tugas metabolisme dan suhu tubuh, tingkat ia,diii kebidanan, 2012 2013
Ppt tugas metabolisme dan suhu tubuh, tingkat ia,diii kebidanan, 2012 2013Ppt tugas metabolisme dan suhu tubuh, tingkat ia,diii kebidanan, 2012 2013
Ppt tugas metabolisme dan suhu tubuh, tingkat ia,diii kebidanan, 2012 2013Aftina Eka R
 
Metabolisme dan Suhu Tubuh
Metabolisme dan Suhu TubuhMetabolisme dan Suhu Tubuh
Metabolisme dan Suhu TubuhAftina Eka R
 

More from Aftina Eka R (9)

Leaflet Perawatan Payudara
Leaflet Perawatan PayudaraLeaflet Perawatan Payudara
Leaflet Perawatan Payudara
 
Leaflet Persiapan persalinan
Leaflet Persiapan persalinanLeaflet Persiapan persalinan
Leaflet Persiapan persalinan
 
Leaflet Imunisasi TT Ibu Hamil
Leaflet Imunisasi TT Ibu HamilLeaflet Imunisasi TT Ibu Hamil
Leaflet Imunisasi TT Ibu Hamil
 
Ppt Masalah pada Neonatus -- Bisulan (Furunkel)
Ppt Masalah pada Neonatus -- Bisulan (Furunkel)Ppt Masalah pada Neonatus -- Bisulan (Furunkel)
Ppt Masalah pada Neonatus -- Bisulan (Furunkel)
 
Tugas ppt FISIKA KESEHATAN perawatan dan sterlisasi macam macam peralatan medis
Tugas ppt FISIKA KESEHATAN perawatan dan sterlisasi macam macam peralatan medisTugas ppt FISIKA KESEHATAN perawatan dan sterlisasi macam macam peralatan medis
Tugas ppt FISIKA KESEHATAN perawatan dan sterlisasi macam macam peralatan medis
 
Psikologi ( SKEZOFRENIA )
Psikologi ( SKEZOFRENIA )Psikologi ( SKEZOFRENIA )
Psikologi ( SKEZOFRENIA )
 
Ppt asuhan neonatus dengan jejas persalinan, kelompok 1, 3 a
Ppt asuhan neonatus dengan jejas persalinan, kelompok 1, 3 aPpt asuhan neonatus dengan jejas persalinan, kelompok 1, 3 a
Ppt asuhan neonatus dengan jejas persalinan, kelompok 1, 3 a
 
Ppt tugas metabolisme dan suhu tubuh, tingkat ia,diii kebidanan, 2012 2013
Ppt tugas metabolisme dan suhu tubuh, tingkat ia,diii kebidanan, 2012 2013Ppt tugas metabolisme dan suhu tubuh, tingkat ia,diii kebidanan, 2012 2013
Ppt tugas metabolisme dan suhu tubuh, tingkat ia,diii kebidanan, 2012 2013
 
Metabolisme dan Suhu Tubuh
Metabolisme dan Suhu TubuhMetabolisme dan Suhu Tubuh
Metabolisme dan Suhu Tubuh
 

Recently uploaded

Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 

Recently uploaded (18)

Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 

Kesehatan Reproduksi ( pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidupan )

  • 1. 128/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
  • 2. 228/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
  • 3. 328/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan  Aspek Fisik / Perkembangan Fisik yaitu perubahansecara fisiologis sebagaihasil dari proses pematangan-pematangan fungsi-fungsi fisikyang berlangsungsecara normal pada anakyang sehat,dalam pessage (peredaranwaktu) tertentu.  Aspek Psikososial / Perkembangan Psikososial yaitu perubahan-perubahanpsikologis – sosial sebagai hasil dari pematanganfungsi- fungsi psikis dan fisikpada anak,ditunjangoleh faktor lingkungandan proses belajar dalam passage tertentu,menuju kedewasaan.Bisa diartikan juga sebagai proses pematangan fungsi-fungsi non-fisik.
  • 4. 428/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan Aspek Fisik / Perkembangan Fisik Aspek fisik yang perlu dikaji antara lain : 1. Kondisi fisik (tanda-tanda vital). 2. Nutrisi. 3. Cairan dan elektrolit. 4. Hygiene personal. 5. Istirahat  tidur. 6. Kasih sayang dan seks. 7. Aktualisasi diri. 8. Rasa aman dan nyaman Aspek Psikososial / Perkembangan Psikososial Aspek psikososial yang dikaji, meliputi : 1. Identitas seksual 2. Identitas kelompok 3. Konsep diri 4. Kecemasan dan masalah kehidupan. 5. Kondisi lingkungan sosial. 6. Faktor pendukung dari keluarga dan masyarakat. 7. Komunikasi atau hubungan dalam kelompok, keluarga dan masyarakat (perasaan dihargai).
  • 5. 528/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan 1. Lahir, Bayi dan Kanak-kanak  Terbentuknya bakal organ seks saat janin berusia 12 minggu.  Sejak bayi, wanita sudah memiliki 2 indung telur.  Pada masa ini sel telur belum matang.  Belum menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan seks sekunder.  Anak perempuan diarahkan untuk mengikuti budaya yang berkembang dilingkungan tempat anak perempuan tersebut diasuh, misalnya :  Anak perempuan harus jongkok saat BAK sedangkan anak laki-laki berdiri.  Rambut anak perempuan dibiarkan panjang atau dipotong dengan model yang feminisme.  Anak perempuan dididik untuk bersikap feminism.
  • 6. 628/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan 2. Pubertas Aspek Fisik  Mulai terbentuk sel telur matur.  Produksi hormon estrogen karena pengaruh matangnya sel telur.  Mulai tumbuh tanda-tanda seks sekunder, misalnya : tumbuh payudara, tumbuh bulu pada pubis, dan lain-lain. Aspek Psikososial  Wanita mulai tertarik pada lawan jenis dan mulai merasakan jatuh cinta untuk pertama kalinya.  Anak perempuan diajarkan untuk bersolek.
  • 7. Aspek Fisik  Wanita mengalami masa menstruasi, dengan keluarnya darah dari vagina.  Wanita memasuki usia reproduktif.  Sel telur dapat dibuahi.  Jika melakukan hubungan intim dengan lawan jenis, wanita dapat hamil.  Bekerjanya hormon indung telur (estrogen dan progesteron). Aspek Psikososial  Wanita mulai cemas karena proses menstruasi.  Wanita mulai mencari identitas diri, gambaran diri yang dipengaruhi kelompoknya.  Bergaul dan berkumpul dengan teman-teman yang berjenis kelamin sama. 728/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
  • 8. 828/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan Aspek Fisik  Kekuatan otot dan kecakapan mental mulai mencapai puncaknya.  Dimulai proses penuaan.  Penurunan hormon kewanitaan berangsur menurun.  Proses menstruasi yang tidak teratur.  Perasaan panas di sekitar wajah (hot flash) & produksi keringatyang berlebihan.  Kulit menjadi kusam dan kasar & Rambut cenderung kering dan rapuh.  Perasaan adanya gangguan dalam hubungan intim.  Kesulitan vagina mengalami lubrikasi, shg timbul rasa tdk nyaman saat bersenggama. Aspek Psikososial  Wanitalebih banyak menarikdiri dari lingkungannya.  Wanita lebih sering merasa tersiggung, mudah cemas dan sangat sensitive.  Gelisah karena menghadapiproses penuaan.
  • 9. 928/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan Aspek Fisik  Hilangnya hormon kewanitaan.  Menstruasi tidak muncul lagi.  Organ reproduksi tidak berfungsi lagi.  Berat badannya sulit dikendalikan.  Terjadi timbunan lemak di beberapa tempat karena ketiadaan hormon.  Wanita sering mudah merasa lelah.  Penyakit degeneratif(penyakit jantung, DM, gangguan ginjal dan osteoporosis) mudah menyerang. Aspek Psikososial  Wanita mulai mencapai kematangan hidup.
  • 10.  Lemasnya otot-otot yang membuat struktur tubuh menjadi bengkok.  Gangguan sendi mulai sering timbul.  Berat badan cenderung berkurang.  Penurunan daya guna tubuh.  Kekuatan otot dari saat usia 20 tahun.  Kekuatan pendengaran pada frekuensi menurun sampai 75%.  Terjadi penurunanintelektual.  Kemungkinandapat terjadi gangguan otak secara organik  Terjadi perubahan sifat, misalnya : dari pemurung menjadi periang, dari pemberani menjadi penakut atau sebaliknya.  Sering timbul perilaku yang sulit diterimakarena terjadi gangguan otak organic. 1028/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
  • 11. Konsepsi yaitu suatu peristiwa penyatuan antara sel mani dengan sel telur di dalam tuba falopi. Konsepsi dapat terjadi, jika beberapa kriteria berikut di penuhi :  Senggama harus terjadi pada bagian siklus reproduksi wanita yang tepat.  Ovarium wanita harus melepaskan ovum yang sehat pada saat ovulasi.  Pria harus mengeluarkan sperma yang cukup normal dan sehat selama ejakulasi.  Tidak ada barier atau hambatan yang mencegah sperma mencapai penetrasi dan akhirnya membuahi ovum. 1128/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
  • 12. Adalah bersatunya kromosom dari gamet laki-laki dan perempuan untuk membentuk materi genetik dan individu yang baru. Proses ini meliputi penetrasi spermatozoa ke dalam ovum dan perkembangan dari pronuklei laki-laki dan perempuan, dan penyatuan kromosom-kromosomnya. 1228/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
  • 13. 1328/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan Masa bayi baru lahir (neonatal) adalah saat kelahiran sampai umur 1 bulan, sedangkan masa bayi adalah bayi umur 1 bulan sampai 12 bulan. Masa bayi juga bisa dikatakan berlangsung dua tahun pertama setelah periode bayi yang baru lahir dua minggu. Pada bayi lahir cukup bulan, pembentukan genetalia internal sudah selesai, jumlah folikel primordial dalam kedua ovarium telah lengkap sebanyak 750.000 butir dan tidak bertambah lagi pada kehidupan selanjutnya. Genetalia bayi perempuan yang baru lahir itu basah karena sekresi cairan yang jernih. Epitel vagina relatif tebal dan pH vagina 5, setelah 2-3 minggu epitel vagina menipis dan pH naik menjadi 7. Pada 1/3 bayi perempuan, endoserviks tidak terhenti pada ostium uteri eksternum, tetapi menutupi juga sebagian dari poesio servivis uteri.
  • 14. 1428/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan Pada minggu pertama dan kedua kehidupan di dunia luar, bayi masih mengalami pengaruh estrogen yang sewaktu hamil memasuki tubuh janin melalui placenta. Karena itu, uterus bayi baru lahir lebih besar dibandingkan dengan uterus anak kecil. Di samping itu estrogen juga menyebabkan pembengkakan pada payudara bayi perempuan maupun laki-laki selama 10 tahun pertama dari kehidupannya., kadang-kadang disertai dengan sekresi cairan seperti air susu. Selanjutnya 10-15% dari bayi wanita dapat timbul pendarahan pervagina dalam minggu –minggu pertama yang bersifat withdrawal bleeding.
  • 15. 1528/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan Masa kanak-kanak adalah saat umur 1 tahun sampai 6 tahun, walaupun ada yang menyebut hingga 12 tahun. Yang khas pada kanak-kanak ini adalah bahwa perangsangan oleh hormon kelamin sangat kecil, dan memang kadar estrogen dan gonadotropin sangat rendah. Karena itu alat-alat genetalia dalam masa ini tidak memperlihatkan pertumbuhan yang berarti sampai permulaan pubertas. Dalam masa kanak-kanak sudah nampak perbedaan antara anak laki-laki dan perempuan, terutama dalam tingkah lakunua, tetapi perbedaan ini ditentukan terutama oleh lingkungan dan pendidikan.
  • 16. 1628/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan SekresiHormon Hipotalamus,glandula pituitarianterior,dan gonad dari fetus,neonatus,bayi, kanak-kanak/prapubertas semuanyamampu menyekresihormon dengankonsentrasi sama dengandewasa. Bahkan,selama kehidupanfetus,terutama pertengahankehamilan,konsentrasi serumFSH dan LH mencapai batas lebih tinggi atau sama dengankonsentrasi dewasa.Akan tetapi,kemudianmenurun setelahpertengahan kehamilan, melahirkan,masa kanak-kanak,dan meningkat lagi pada masa dewasa.
  • 17. 1728/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan Pubertas adalah periode dalam rentang perkembangan ketika anak-anak berubah dari makhluk aseksual. Periode yang merupakan masa peralihan dari masa kank-kanak menuju masa dewasa. Kata pubertas berasal dari kata Latin yang berarti “usia kedewasaan”. Kata ini lebih menujukkan pada perubahan fisik daripada perubahan perilaku yang terjasi pada saat individu secara seksual menjadi matang dan mampu memberikan keturunan. Pubertas pada wanita mulai kira-kira pada umur 8 – 14 tahun dan berlangsung kurang lebih selama 4 tahun. Kejadian penting pada masa ini adalah pertumbuhan badan yang cepat, timbul ciri-ciri kelamin sekunder, menarche, dan perubahan fisik. Perkembangan ini disebabkan oleh hormon estrogen.
  • 18. 1828/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan Awal pubertas dipengaruhi oleh :  Bangsa  Iklim  Gizi  Kebudayaan. Kejadian penting dalam pubertas :  Pertumbuhan badan yang cepat.  Timbulnya ciri-ciri kelamin sekunder.  Menarche.  Perubahan psikis.
  • 19. 1928/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan Terjadi paling awal, kadang pada usia kurang dari 10 tahun ( 8-13 tahun ), disubut sebagai “the first physical sign of puberty”. Payudara matang dicapai sekitar usia 14 – 15 tahun (12-18 tahun). Mulai sekitar usia 11 tahun (10-14 tahun). Mungkin juga menjadi tanda pubertas pertama mendahului perkembanganpayudara. Pertumuhan rambut pubis dewasa dicapai juga pada usia 14-15 tahun (12-18 tahun). Berbagaiperubahanselamapubertas normalberjalanselama1,5–6tahun, meliputi:
  • 20. 2028/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan Biasa terjadi 2 tahun sesudah thelarche atau 1 tahun sebelum menarche. Dipengaruhi growth hormon, estradiol dan insulin-like growth factor (IGF-I). Pertumbuhan bisa mencapai 5-10 cm dalam 1 tahun. Variasi normal antara usia 9-16 tahun, dengan rata-rata 12-13 tahun. Haid pertama umumnya anovulatoir ireguler, periodenya lama dan perdarahannyabanyyak.Siklus anovulatoir ireguler ini dapat terjadi sampai selama 12 bulan.
  • 21. 2128/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan Terjadinya perubahan karakteristik pubertas pada usia kurang dari 8 tahun. Umumnya ditandai pertumbuhan tinggi maksimal.
  • 22. 2228/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan Masa reproduksi adalah masa pada perempuan umur 15-46 tahun dan berlangsung kira-kira selama 33 tahun. Haid pada masa ini paling teratur dan siklus pada alat genital bermakna untuk memungkinkan kehamilan. Pada masa ini terjadi ovulasi kurang lebih 450x, dan selama ini wanita berdarah selama 1800 hari. Biarpun pada usia 40 tahun ke atas wanita masih mampu hamil, tetapi fertilitas menurun cepat sesudah usia tersebut. Selama masa reproduksi ini akan terjadi maturasi folikel yang khas, termasuk ovulasi dan pembentukan korpus luteum. Proses ini terjadi akibat interaksi hipothalamus – hipofisis – gonad dimana melibatkan folikel dan korpus luteum, hormon steroid, gonadotropin hipofisis dan faktor autokrin ataupun parakrin bersatu untuk menimbulkan ovulasi.
  • 23. 2328/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan  Klimakterium:Bahasa Yunani ‘tangga’, merupakan peralihan antara masa reproduksi dan masa senium  Terjadi pada usia rata-rata 45-65 tahun.  Dapat dikatakan bahwa klimakterium mulai kira- kira 6 tahun sebelum menopause (kadar estrogen mulai turun dan kadar hormon gonadotropin naik), dan jika ada gejala-gejala klinisnya.  Klimakterium kira-kira berakhir 6-7 tahun setelah menopause.
  • 24. 2428/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan  Menopause : Haid terakhir atau saat terjadinya haid terakhir. Bagian klimakterium sebelum menopause disebut pramenopause.  Umur terjadinya menopause dipengaruhi oleh keturunan, kesehatan umum dan pola kehidupan.  Terjadinya menopause ada hubungannya dengan menarche. Semakin dini menarche terjadi, makin lambat menopause timbul, dan sebaliknya.
  • 25. 2528/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan  Senium : Masa sesudah pasca menopause, ketika telah tercapai keseimbangan baru dalam kehidupan wanita, sehingga tidak ada lagi gangguan vegetatif maupun psikis.  Yang mencolok pada masa ini ialah kemunduran alat-alat tubuh dan kemampuan fisik, sebagai proses menjadi tua.  Dalam masa senium terjadi pula osteoporosis dengan intensitas berbeda pada masing-masing wanita.
  • 26. 2628/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan Merupakan modal utama atau dasar faktor bawaan yang normal Misalnya : Jenis kelamin, suku, bangsa. Komponen biologis Misalnya : Organ tubuh, gizi, perawatan, kebersihan lingkungan, pendidikan, sosial budaya, tradisi, agama, adat, ekonomi, politik. Keadaan perilaku akan mempengaruhi tumbuh kembang anak. Perlaku yang tertanam pada masa anak akan terbawa dalam kehidupan selanjutnya.
  • 27. 2728/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan  Keturunan  Fertilitas  Kecukupan gizi  Kondisi sperma dan ovum  Fakor hormonal  Faktor psikologis  Lingkungan  Kondisi ibu  Sikap orang tua  Aspek psikologi pada masa bayi  Sistem reproduksi
  • 28. 2828/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan  Hal – hal yang diwariskan dari orang tua, misalnya bentuk tubuh  Kemampuan intelektual  Keadaan hormonal tubuh  Emosi dan Sifat  Keluarga  Gizi  Budaya setempat  Kebiasaan anak dalam hal personal hygiene
  • 29. 2928/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan a. Masalah gizi  Anemi dan kurang gizi kronis  Pertumbuhan yang terhambat pada remaja putri b. Masalah pendidikan  Buta huruf  Pendidikan rendah c. Masalah lingkungan dan pekerjaan  Lingkungan dan suasana yang kurang memperhatikan kesehatan remaja dan bekerja yang akan menggganggu kesehatan remaja.  Lingkungan sosial yang kurang sehat dapat menghambat bahkan merusak kesehatan fisik, mental dan emosional remaja.
  • 30. 3028/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan d. Masalah kespro remaja  Ketidakmatangan secara fisik & mental.  Resiko komplikasi & kematian ibu dan janin lebih besar.  Kehilangan kesempatan utk pengembangan diri.  Resiko bertambah utk melakukan aborsi yang tidak aman. e. Masalah seks dan seksualitas  Pengetahuan yang tidak lengkap tentang masalah seksualitas, misalnya mitos yang tidak benar.  Kurangnya bimbingan untuk bersikap positif dalam hal yang berkaitan dengan seksualitas.  Penyalahgunaan & ketergantungan NAPZA yang mengarah pada penularan HIV/AIDS.  Penyalahgunaan seksual.  Kehamilan remaja.  Kehamilan pranikah atau diluar ikatan pernikahan.
  • 31. 3128/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan Dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :  Perkembangan organ reproduksi.  Tanggapan seksual.  Kedewasaan psikologis. Terjadinya menopause pada setiap orang tidak sama dipengaruhi o/ beberapa faktor :  Keturunan.  Kesehatan umum.  Pola kehidupan. Dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :  Faktor hormonal.  Kejiwaan.  Lingkungan.  Pola makan.  Aktifitas fisik (olah raga).
  • 32. 3228/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan a. Aspek Pemantauan Perkembangan Bayi dan Anak  Gerak kasar/motorik kasar Aspek yg berhubungan dgn pergerakan anak dengan melibatkan otot2 besar (duduk).  Gerak halus/motorik halus Aspek yg berhubungan dgn pergerakan anak dgn melibatkan otot2 kecil (menulis).  Kemampuan bicara dan bahasa Aspek yg berhubungan dgn kemampuan u/ memberi respon (bersuara, komunikasi).  Sosialisasi dan kemandirian Aspek yg berhubungan dgn kemampuan mandiri dan bersosialisasi dgn ling.(bermain).
  • 33. b. Instrumen pemantauan  KPSP : Kuesioner Pra Skring perkembangan KPSP adalah alat/instrumen yang digunakan untuk mengetahui perkembangan anak normal atau ada penyimpangan.  DDST : Denver Developmental Screening Test DDST adalah salah satu dari metode screening terhadap kelainan perkembangan anak, test ini bukanlah test diagnosa atau test IQ.  TDL: Tes Daya Lihat Tujuan test ini adalah untuk menemukan gangguan atau kelainan daya lihat anak sejak dinii.  TDD : Tes Daya Dengar Tujuan test ini untuk menemukan gangguan pendegangaran sejak dini. 3328/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
  • 34. 3428/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan b. Perubahan Somatik  Perubahan tinggi badan  Perubahan BB  Perubahan proporsional tubuh  Organ reproduksi  Sistem pencernaan  Sietem pernafasan  Gigi geligi  Neurologi a. Perubahan Hormonal  Pertumbuhan seks sekunder : pertumbuhan payudara, pantat bertambah besar, dll.  Pertumbuhan primer : semua organ wanita tumbuh selama puber
  • 35. 3528/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan c. Perkembangan Kognitif / Psikologis  Perkembangan kognitif • Realisme dan simbolisme. • Berpikir intuitif. • Operasional konkrit.  Perkembangan psikologi • Keluarga : memulai ketidak ketergantungan. • Kelompok sebaya ( peer Group). • Berkumpul dengan teman sejenis dan pemeriksaan oleh kelompok sebaya.
  • 36. 3628/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan a. Dalam bahasa awam / popular disebut masa “wanita dewasa” (mature women). b. Siklus menstruasi lebih dari normal c. Periode fungsi reproduksi lebih dari maksimal (puncak 24-30th a > akan menurun). d. Petumbuhan usia reproduksi  Periode efisiensi pertumbuhan fisik hingga periode empat puluhan.  Kemampuan motorik mencapai puncak pada periode 20 – 30 an.  Kecepatan respon maksimal antara 20 – 25 an. e. Perkembangan  Kemampuan mental mencapai puncak pada 20an.  Penyesuaian diri efektif pada berbagai situasi.  Penalaran analogis, berfikir kritis, dan mandiri.  Penyesuaian peran baik sebagai istri atau ibu. f. Indikator pemantauan  Berat badan melihat status gizi  Hb
  • 37. a. Klimakterium b. Masa sekitar menopause, sekitar usia 40 tahun ke atas, di mana aktifitas hormon estrogen mulai menurun, tidak ada respon adekuat ovarium terhadap FSH yang tinggi dari hipofisis (“tired” ovarium) pengaruh habisnya folikel (follicle depletion). c. Menopause : Berhentinya haid secara permanen. d. Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan  Konseling dan pelayanan Kesehatan Reproduksi terutama gangguan dan tanda keganasan.  Di tatanan Pelayanan Kesehatan dasar (Posyandu Lansia). 3728/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
  • 38. 3828/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan e. Indikator Pemantauan Sederhana, diPosyandu :  Status gizi (TB/BB)  Tekanan darah  Nadi  Proteinuria  Reduksi  Keluhan phatologis
  • 39. 3928/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan B. Hurlock, Elizabeth. (tanpa tahun). Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga. Kartono, Kartini. 2007. Psikologi Anak : Psikologi Perkembangan. Bandung : CV. Mandar Maju Prawirohardjo, Sarwono & Hanifa Wiknjosatro. 2011. Ilmu Kandungan. Edisi Ketiga. Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Rahmat H, Dede & Yayan Karyawati. 2013. Psikologi Untuk Bidan. Padang : Akademia Permata. Widyastuti, Yani / Anita Rahmawati / Yuliasti Eka Purnamaningrum. 2010. Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta : Fitramaya. Yanti. 2011. Buku Ajar Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta : Pustaka Rihana. Yusuf L.N, Samsu. 2011. Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
  • 40. 4028/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan