Dokumen tersebut membahas mengenai perkembangan reproduksi wanita meliputi aspek fisik dan psikososial pada berbagai tahapan kehidupan mulai dari janin, bayi, kanak-kanak, pubertas, dewasa, menopause hingga lanjut usia.
3. 328/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
Aspek Fisik / Perkembangan Fisik
yaitu perubahansecara fisiologis sebagaihasil dari proses pematangan-pematangan
fungsi-fungsi fisikyang berlangsungsecara normal pada anakyang sehat,dalam
pessage (peredaranwaktu) tertentu.
Aspek Psikososial / Perkembangan Psikososial
yaitu perubahan-perubahanpsikologis – sosial sebagai hasil dari pematanganfungsi-
fungsi psikis dan fisikpada anak,ditunjangoleh faktor lingkungandan proses belajar
dalam passage tertentu,menuju kedewasaan.Bisa diartikan juga sebagai
proses pematangan fungsi-fungsi non-fisik.
4. 428/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
Aspek Fisik / Perkembangan Fisik
Aspek fisik yang perlu dikaji
antara lain :
1. Kondisi fisik (tanda-tanda
vital).
2. Nutrisi.
3. Cairan dan elektrolit.
4. Hygiene personal.
5. Istirahat tidur.
6. Kasih sayang dan seks.
7. Aktualisasi diri.
8. Rasa aman dan nyaman
Aspek Psikososial / Perkembangan
Psikososial
Aspek psikososial yang dikaji, meliputi :
1. Identitas seksual
2. Identitas kelompok
3. Konsep diri
4. Kecemasan dan masalah kehidupan.
5. Kondisi lingkungan sosial.
6. Faktor pendukung dari keluarga dan
masyarakat.
7. Komunikasi atau hubungan dalam
kelompok, keluarga dan masyarakat
(perasaan dihargai).
5. 528/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
1. Lahir, Bayi dan Kanak-kanak
Terbentuknya bakal organ seks saat janin berusia 12 minggu.
Sejak bayi, wanita sudah memiliki 2 indung telur.
Pada masa ini sel telur belum matang.
Belum menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan seks sekunder.
Anak perempuan diarahkan untuk mengikuti budaya yang berkembang
dilingkungan tempat anak perempuan tersebut diasuh, misalnya :
Anak perempuan harus jongkok saat BAK sedangkan anak laki-laki
berdiri.
Rambut anak perempuan dibiarkan panjang atau dipotong dengan model
yang feminisme.
Anak perempuan dididik untuk bersikap feminism.
6. 628/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
2. Pubertas
Aspek Fisik
Mulai terbentuk sel telur matur.
Produksi hormon estrogen karena pengaruh
matangnya sel telur.
Mulai tumbuh tanda-tanda seks sekunder,
misalnya : tumbuh payudara, tumbuh bulu pada
pubis, dan lain-lain.
Aspek Psikososial
Wanita mulai tertarik pada lawan jenis dan
mulai merasakan jatuh cinta untuk pertama
kalinya.
Anak perempuan diajarkan untuk bersolek.
7. Aspek Fisik
Wanita mengalami masa menstruasi, dengan keluarnya darah dari vagina.
Wanita memasuki usia reproduktif.
Sel telur dapat dibuahi.
Jika melakukan hubungan intim dengan lawan jenis, wanita dapat hamil.
Bekerjanya hormon indung telur (estrogen dan progesteron).
Aspek Psikososial
Wanita mulai cemas karena proses menstruasi.
Wanita mulai mencari identitas diri, gambaran diri yang dipengaruhi
kelompoknya.
Bergaul dan berkumpul dengan teman-teman yang berjenis kelamin
sama.
728/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
8. 828/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
Aspek Fisik
Kekuatan otot dan kecakapan mental mulai mencapai puncaknya.
Dimulai proses penuaan.
Penurunan hormon kewanitaan berangsur menurun.
Proses menstruasi yang tidak teratur.
Perasaan panas di sekitar wajah (hot flash) & produksi keringatyang berlebihan.
Kulit menjadi kusam dan kasar & Rambut cenderung kering dan rapuh.
Perasaan adanya gangguan dalam hubungan intim.
Kesulitan vagina mengalami lubrikasi, shg timbul rasa tdk nyaman saat bersenggama.
Aspek Psikososial
Wanitalebih banyak menarikdiri dari lingkungannya.
Wanita lebih sering merasa tersiggung, mudah cemas dan sangat sensitive.
Gelisah karena menghadapiproses penuaan.
9. 928/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
Aspek Fisik
Hilangnya hormon kewanitaan.
Menstruasi tidak muncul lagi.
Organ reproduksi tidak berfungsi lagi.
Berat badannya sulit dikendalikan.
Terjadi timbunan lemak di beberapa tempat karena ketiadaan hormon.
Wanita sering mudah merasa lelah.
Penyakit degeneratif(penyakit jantung, DM, gangguan ginjal dan osteoporosis) mudah
menyerang.
Aspek Psikososial
Wanita mulai mencapai kematangan hidup.
10. Lemasnya otot-otot yang membuat struktur tubuh menjadi bengkok.
Gangguan sendi mulai sering timbul.
Berat badan cenderung berkurang.
Penurunan daya guna tubuh.
Kekuatan otot dari saat usia 20 tahun.
Kekuatan pendengaran pada frekuensi menurun sampai 75%.
Terjadi penurunanintelektual.
Kemungkinandapat terjadi gangguan otak secara organik
Terjadi perubahan sifat, misalnya : dari pemurung menjadi periang, dari pemberani menjadi
penakut atau sebaliknya.
Sering timbul perilaku yang sulit diterimakarena terjadi gangguan otak organic.
1028/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
11. Konsepsi yaitu suatu peristiwa penyatuan antara sel mani dengan sel telur di
dalam tuba falopi.
Konsepsi dapat terjadi, jika beberapa kriteria berikut di penuhi :
Senggama harus terjadi pada bagian siklus reproduksi wanita yang tepat.
Ovarium wanita harus melepaskan ovum yang sehat pada saat ovulasi.
Pria harus mengeluarkan sperma yang cukup normal dan sehat selama
ejakulasi.
Tidak ada barier atau hambatan yang mencegah sperma mencapai penetrasi
dan akhirnya membuahi ovum.
1128/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
12. Adalah bersatunya kromosom
dari gamet laki-laki dan
perempuan untuk membentuk
materi genetik dan individu
yang baru. Proses ini meliputi
penetrasi spermatozoa ke dalam
ovum dan perkembangan dari
pronuklei laki-laki dan
perempuan, dan penyatuan
kromosom-kromosomnya.
1228/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
13. 1328/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
Masa bayi baru lahir (neonatal) adalah saat kelahiran sampai umur 1
bulan, sedangkan masa bayi adalah bayi umur 1 bulan sampai 12 bulan. Masa
bayi juga bisa dikatakan berlangsung dua tahun pertama setelah periode bayi
yang baru lahir dua minggu.
Pada bayi lahir cukup bulan, pembentukan genetalia internal sudah
selesai, jumlah folikel primordial dalam kedua ovarium telah lengkap sebanyak
750.000 butir dan tidak bertambah lagi pada kehidupan selanjutnya.
Genetalia bayi perempuan yang baru lahir itu basah karena sekresi cairan
yang jernih. Epitel vagina relatif tebal dan pH vagina 5, setelah 2-3 minggu
epitel vagina menipis dan pH naik menjadi 7. Pada 1/3 bayi perempuan,
endoserviks tidak terhenti pada ostium uteri eksternum, tetapi menutupi
juga sebagian dari poesio servivis uteri.
14. 1428/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
Pada minggu pertama dan kedua kehidupan
di dunia luar, bayi masih mengalami pengaruh
estrogen yang sewaktu hamil memasuki tubuh
janin melalui placenta. Karena itu, uterus bayi
baru lahir lebih besar dibandingkan dengan
uterus anak kecil.
Di samping itu estrogen juga menyebabkan
pembengkakan pada payudara bayi perempuan
maupun laki-laki selama 10 tahun pertama dari
kehidupannya., kadang-kadang disertai dengan
sekresi cairan seperti air susu. Selanjutnya
10-15% dari bayi wanita dapat timbul
pendarahan pervagina dalam minggu –minggu
pertama yang bersifat withdrawal bleeding.
15. 1528/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
Masa kanak-kanak adalah saat umur 1 tahun sampai
6 tahun, walaupun ada yang menyebut hingga 12 tahun.
Yang khas pada kanak-kanak ini adalah bahwa
perangsangan oleh hormon kelamin sangat kecil, dan
memang kadar estrogen dan gonadotropin sangat
rendah. Karena itu alat-alat genetalia dalam masa ini
tidak memperlihatkan pertumbuhan yang berarti
sampai permulaan pubertas. Dalam masa kanak-kanak
sudah nampak perbedaan antara anak laki-laki dan
perempuan, terutama dalam tingkah lakunua, tetapi
perbedaan ini ditentukan terutama oleh lingkungan dan
pendidikan.
16. 1628/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
SekresiHormon
Hipotalamus,glandula pituitarianterior,dan gonad dari fetus,neonatus,bayi,
kanak-kanak/prapubertas semuanyamampu menyekresihormon dengankonsentrasi
sama dengandewasa.
Bahkan,selama kehidupanfetus,terutama pertengahankehamilan,konsentrasi
serumFSH dan LH mencapai batas lebih tinggi atau sama dengankonsentrasi
dewasa.Akan tetapi,kemudianmenurun setelahpertengahan kehamilan,
melahirkan,masa kanak-kanak,dan meningkat lagi pada masa dewasa.
17. 1728/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
Pubertas adalah periode dalam rentang perkembangan ketika
anak-anak berubah dari makhluk aseksual. Periode yang merupakan
masa peralihan dari masa kank-kanak menuju masa dewasa.
Kata pubertas berasal dari kata Latin yang berarti “usia
kedewasaan”. Kata ini lebih menujukkan pada perubahan fisik
daripada perubahan perilaku yang terjasi pada saat individu secara
seksual menjadi matang dan mampu memberikan keturunan.
Pubertas pada wanita mulai kira-kira pada umur 8 – 14 tahun dan
berlangsung kurang lebih selama 4 tahun. Kejadian penting pada
masa ini adalah pertumbuhan badan yang cepat, timbul ciri-ciri
kelamin sekunder, menarche, dan perubahan fisik. Perkembangan ini
disebabkan oleh hormon estrogen.
18. 1828/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
Awal pubertas dipengaruhi oleh :
Bangsa
Iklim
Gizi
Kebudayaan.
Kejadian penting dalam pubertas :
Pertumbuhan badan yang cepat.
Timbulnya ciri-ciri kelamin sekunder.
Menarche.
Perubahan psikis.
19. 1928/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
Terjadi paling awal, kadang pada usia kurang dari 10 tahun
( 8-13 tahun ), disubut sebagai “the first physical sign of
puberty”. Payudara matang dicapai sekitar usia 14 – 15
tahun (12-18 tahun).
Mulai sekitar usia 11 tahun (10-14 tahun). Mungkin juga
menjadi tanda pubertas pertama mendahului
perkembanganpayudara. Pertumuhan rambut pubis
dewasa dicapai juga pada usia 14-15 tahun (12-18 tahun).
Berbagaiperubahanselamapubertas
normalberjalanselama1,5–6tahun,
meliputi:
20. 2028/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
Biasa terjadi 2 tahun sesudah thelarche atau
1 tahun sebelum menarche. Dipengaruhi
growth hormon, estradiol dan insulin-like
growth factor (IGF-I). Pertumbuhan bisa
mencapai 5-10 cm dalam 1 tahun.
Variasi normal antara usia 9-16 tahun,
dengan rata-rata 12-13 tahun. Haid pertama
umumnya anovulatoir ireguler, periodenya
lama dan perdarahannyabanyyak.Siklus
anovulatoir ireguler ini dapat terjadi sampai
selama 12 bulan.
21. 2128/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
Terjadinya perubahan
karakteristik pubertas pada
usia kurang dari 8 tahun.
Umumnya ditandai
pertumbuhan tinggi
maksimal.
22. 2228/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
Masa reproduksi adalah masa pada perempuan umur 15-46 tahun dan
berlangsung kira-kira selama 33 tahun. Haid pada masa ini paling teratur
dan siklus pada alat genital bermakna untuk memungkinkan kehamilan.
Pada masa ini terjadi ovulasi kurang lebih 450x, dan selama ini wanita
berdarah selama 1800 hari. Biarpun pada usia 40 tahun ke atas wanita
masih mampu hamil, tetapi fertilitas menurun cepat sesudah usia tersebut.
Selama masa reproduksi ini akan terjadi maturasi folikel yang khas,
termasuk ovulasi dan pembentukan korpus luteum. Proses ini terjadi akibat
interaksi hipothalamus – hipofisis – gonad dimana melibatkan folikel dan
korpus luteum, hormon steroid, gonadotropin hipofisis dan faktor autokrin
ataupun parakrin bersatu untuk menimbulkan ovulasi.
23. 2328/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
Klimakterium:Bahasa Yunani ‘tangga’, merupakan
peralihan antara masa reproduksi dan masa
senium
Terjadi pada usia rata-rata 45-65 tahun.
Dapat dikatakan bahwa klimakterium mulai kira-
kira 6 tahun sebelum menopause (kadar estrogen
mulai turun dan kadar hormon gonadotropin
naik), dan jika ada gejala-gejala klinisnya.
Klimakterium kira-kira berakhir 6-7 tahun setelah
menopause.
24. 2428/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
Menopause : Haid terakhir atau saat terjadinya haid
terakhir. Bagian klimakterium sebelum menopause disebut
pramenopause.
Umur terjadinya menopause dipengaruhi oleh keturunan,
kesehatan umum dan pola kehidupan.
Terjadinya menopause ada hubungannya dengan
menarche. Semakin dini menarche terjadi, makin lambat
menopause timbul, dan sebaliknya.
25. 2528/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
Senium : Masa sesudah pasca menopause,
ketika telah tercapai keseimbangan baru
dalam kehidupan wanita, sehingga tidak ada
lagi gangguan vegetatif maupun psikis.
Yang mencolok pada masa ini ialah
kemunduran alat-alat tubuh dan
kemampuan fisik, sebagai proses menjadi
tua.
Dalam masa senium terjadi pula
osteoporosis dengan intensitas berbeda
pada masing-masing wanita.
26. 2628/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
Merupakan modal utama atau dasar faktor bawaan yang normal
Misalnya : Jenis kelamin, suku, bangsa.
Komponen biologis
Misalnya : Organ tubuh, gizi, perawatan, kebersihan lingkungan,
pendidikan, sosial budaya, tradisi, agama, adat, ekonomi, politik.
Keadaan perilaku akan mempengaruhi tumbuh kembang anak. Perlaku
yang tertanam pada masa anak akan terbawa dalam kehidupan
selanjutnya.
27. 2728/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
Keturunan
Fertilitas
Kecukupan gizi
Kondisi sperma dan ovum
Fakor hormonal
Faktor psikologis
Lingkungan
Kondisi ibu
Sikap orang tua
Aspek psikologi pada
masa bayi
Sistem reproduksi
28. 2828/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
Hal – hal yang diwariskan dari orang tua, misalnya
bentuk tubuh
Kemampuan intelektual
Keadaan hormonal tubuh
Emosi dan Sifat
Keluarga
Gizi
Budaya setempat
Kebiasaan anak dalam hal personal hygiene
29. 2928/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
a. Masalah gizi
Anemi dan kurang gizi kronis
Pertumbuhan yang terhambat pada remaja putri
b. Masalah pendidikan
Buta huruf
Pendidikan rendah
c. Masalah lingkungan dan pekerjaan
Lingkungan dan suasana yang kurang memperhatikan kesehatan
remaja dan bekerja yang akan menggganggu kesehatan remaja.
Lingkungan sosial yang kurang sehat dapat menghambat bahkan
merusak kesehatan fisik, mental dan emosional remaja.
30. 3028/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
d. Masalah kespro remaja
Ketidakmatangan secara fisik
& mental.
Resiko komplikasi & kematian
ibu dan janin lebih besar.
Kehilangan kesempatan utk
pengembangan diri.
Resiko bertambah utk
melakukan aborsi yang tidak
aman.
e. Masalah seks dan seksualitas
Pengetahuan yang tidak lengkap tentang
masalah seksualitas, misalnya mitos yang
tidak benar.
Kurangnya bimbingan untuk bersikap
positif dalam hal yang berkaitan dengan
seksualitas.
Penyalahgunaan & ketergantungan
NAPZA yang mengarah pada penularan
HIV/AIDS.
Penyalahgunaan seksual.
Kehamilan remaja.
Kehamilan pranikah atau diluar ikatan
pernikahan.
31. 3128/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
Dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :
Perkembangan organ reproduksi.
Tanggapan seksual.
Kedewasaan psikologis.
Terjadinya menopause pada setiap orang
tidak sama dipengaruhi o/ beberapa faktor :
Keturunan.
Kesehatan umum.
Pola kehidupan.
Dipengaruhi oleh beberapa faktor
yaitu :
Faktor hormonal.
Kejiwaan.
Lingkungan.
Pola makan.
Aktifitas fisik (olah raga).
32. 3228/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
a. Aspek Pemantauan Perkembangan Bayi dan Anak
Gerak kasar/motorik kasar
Aspek yg berhubungan dgn pergerakan anak dengan melibatkan otot2 besar (duduk).
Gerak halus/motorik halus
Aspek yg berhubungan dgn pergerakan anak dgn melibatkan otot2 kecil (menulis).
Kemampuan bicara dan bahasa
Aspek yg berhubungan dgn kemampuan u/ memberi respon (bersuara, komunikasi).
Sosialisasi dan kemandirian
Aspek yg berhubungan dgn kemampuan mandiri dan bersosialisasi dgn ling.(bermain).
33. b. Instrumen pemantauan
KPSP : Kuesioner Pra Skring perkembangan
KPSP adalah alat/instrumen yang digunakan untuk mengetahui perkembangan
anak normal atau ada penyimpangan.
DDST : Denver Developmental Screening Test
DDST adalah salah satu dari metode screening terhadap kelainan perkembangan
anak, test ini bukanlah test diagnosa atau test IQ.
TDL: Tes Daya Lihat
Tujuan test ini adalah untuk menemukan gangguan atau kelainan daya lihat anak
sejak dinii.
TDD : Tes Daya Dengar
Tujuan test ini untuk menemukan gangguan pendegangaran sejak dini.
3328/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
34. 3428/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
b. Perubahan Somatik
Perubahan tinggi badan
Perubahan BB
Perubahan proporsional
tubuh
Organ reproduksi
Sistem pencernaan
Sietem pernafasan
Gigi geligi
Neurologi
a. Perubahan Hormonal
Pertumbuhan seks
sekunder :
pertumbuhan
payudara, pantat
bertambah besar, dll.
Pertumbuhan primer :
semua organ wanita
tumbuh selama puber
35. 3528/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
c. Perkembangan Kognitif / Psikologis
Perkembangan kognitif
• Realisme dan simbolisme.
• Berpikir intuitif.
• Operasional konkrit.
Perkembangan psikologi
• Keluarga : memulai ketidak ketergantungan.
• Kelompok sebaya ( peer Group).
• Berkumpul dengan teman sejenis dan
pemeriksaan oleh kelompok sebaya.
36. 3628/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
a. Dalam bahasa awam / popular disebut masa “wanita dewasa” (mature women).
b. Siklus menstruasi lebih dari normal
c. Periode fungsi reproduksi lebih dari maksimal (puncak 24-30th a > akan menurun).
d. Petumbuhan usia reproduksi
Periode efisiensi pertumbuhan fisik hingga periode empat puluhan.
Kemampuan motorik mencapai puncak pada periode 20 – 30 an.
Kecepatan respon maksimal antara 20 – 25 an.
e. Perkembangan
Kemampuan mental mencapai puncak pada 20an.
Penyesuaian diri efektif pada berbagai situasi.
Penalaran analogis, berfikir kritis, dan mandiri.
Penyesuaian peran baik sebagai istri atau ibu.
f. Indikator pemantauan
Berat badan melihat status gizi
Hb
37. a. Klimakterium
b. Masa sekitar menopause, sekitar usia 40 tahun ke atas, di mana aktifitas hormon
estrogen mulai menurun, tidak ada respon adekuat ovarium terhadap FSH yang tinggi
dari hipofisis (“tired” ovarium) pengaruh habisnya folikel (follicle depletion).
c. Menopause : Berhentinya haid secara permanen.
d. Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan
Konseling dan pelayanan Kesehatan Reproduksi terutama
gangguan dan tanda keganasan.
Di tatanan Pelayanan Kesehatan dasar (Posyandu Lansia).
3728/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
38. 3828/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
e. Indikator Pemantauan
Sederhana, diPosyandu :
Status gizi (TB/BB)
Tekanan darah
Nadi
Proteinuria
Reduksi
Keluhan phatologis
39. 3928/03/2013 “Kesehatan Reproduksi, Kelompok 3, 2A, D3 Kebidanan
B. Hurlock, Elizabeth. (tanpa tahun). Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang
Rentang Kehidupan. Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga.
Kartono, Kartini. 2007. Psikologi Anak : Psikologi Perkembangan. Bandung : CV. Mandar
Maju
Prawirohardjo, Sarwono & Hanifa Wiknjosatro. 2011. Ilmu Kandungan. Edisi Ketiga. Jakarta :
PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Rahmat H, Dede & Yayan Karyawati. 2013. Psikologi Untuk Bidan. Padang : Akademia
Permata.
Widyastuti, Yani / Anita Rahmawati / Yuliasti Eka Purnamaningrum. 2010. Kesehatan
Reproduksi. Yogyakarta : Fitramaya.
Yanti. 2011. Buku Ajar Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta : Pustaka Rihana.
Yusuf L.N, Samsu. 2011. Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya.