SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Download to read offline
Survei Cepat
pengertian
latar belakang
langkah survey cepat
2ND
Oleh:
Asyifa Robiatul A. & Susiana
APAKAH SURVEI ITU?
Penelitian kuantitatif, berasal
dari paradigma positivis atau
pospositivis
• Menggunakan berbagai
metode dalam proses
pengumpulan data,
misalnya kuisioner,
content analysis, indepth
intervew, observasi,
wawancara terstruktur
KAPAN SURVEI DIGUNAKAN? (1)
Ketika kita hendak menjelaskan
sifat alamiah komunikasi
dalam organisasi
hubungan konsumen dan
penggunaannya terhadap
media (media use)
dan karakteristik produser
media massa
Ketika kita hendak melakukan
generalisasi, misalnya, kita
hendak melihat bagaimana
kebiasaan masyarakat Jogya
ketika mengkonsumsi media
(Frey, et.all, 1991: 180)
KAPAN SURVEI DIGUNAKAN? (2)
• misalnya, kita hendak menggambarkan
bagaimana suatu kelompok masyarakat
menggunakan media, tanggapan
masyarakat terhadap tayangan
kekerasan di televisi, dsb.
Ketika kita hendak
menggambarkan karakteristik
kasus
• misalnya, kita hendak
melihat bagaimana trend
kelas menengah di
Indonesia dalam
menggunakan media,
membandingkan suatu
kelompok kelas sosial-
ekonomi masyarakat dalam
menggunakan media
Ketika kita
hendak
melihat
sebuah
gejala
atau
penyebab
sebuah
fenomena
KAPAN SURVEI DIGUNAKAN? (3)
Ketika kita hendak melihat hubungan-
hubungan antar variabel
• misalnya, intensitas menonton
tayangan berbau kekerasan
dengan tingkat agresivitas
anak.
Menonton
• sebagai
variabel
independen
perilaku
agresivitas
• sebagai
variabel
dependen
KAPAN SURVEI DIGUNAKAN? (4)
Lakukan SURVEI dengan CEPAT
 Kegiatan survei
memerlukan biaya, waktu
dan tenaga yang besar
maupun prosedur yang
rumit apabila mencakup
pada skala yang luas.
Sedangkan informasi yang
dibutuhkan adalah
bersifat segera!
Untuk itu perlu
dikembangkan adanya
suatu bentuk metode survei
yang:
Sederhana
relatif murah
cepat dan tepat
sehingga informasi yang
didapatkan adalah
informasi yang cukup
akurat
Karena:
MENGAPA MENGGUNAKAN SURVEI CEPAT?
Metode Survei Cepat (Rapid Survey Method) saat ini memainkan peran yang
sangat besar pada Ilmu Kesehatan Masyarakat, khususnya Epidemiologi
Penelitian survei merupakan perangkat penelitian yang murah dan cepat
informasi yang dibutuhkan dapat dihasilkan secara akurat dan tepat
waktu.
Bentuk kuesionernya pun sederhana dan relatif mudah sehingga tidak
memerlukan pelatihan secara khusus
• misalnya: insidensi penyakit, identifikasi faktor-
faktor etiologi penyakit, investigasi kualitas hidup
manusia dan perilaku masyarakat (Eaden,
Mayberry & Mayberry, 1999).
digunakan untuk mengumpulkan
informasi secara sistematis
mengenai berbagai hal
Agar dapat memberikan data
yang lebih akurat, pengembangan
kuesioner perlu memperhatikan
faktor validitas dan
reliabilitas
(Stone, 1993)
PENGERTIAN SURVEI CEPAT
survei merupakan
kegiatan atau usaha
pengumpulan informasi
dari sebagian populasi
yang dianggap dapat
mewakili populasi.
Informasi dari masyarakat
dapat diperoleh dengan alat
bantu atau dikenal sebagai
instrumen penelitian
baik yang berupa kuesioner
maupun peralatan lain
untuk pengukuran
Informasi yang bisa didapat berupa informasi tentang
cakupan atau prevalensi suatu kejadian, bisa juga
informasi mengenai hubungan antar variabel.
Gagasan metode
survei cepat
pertama kali muncul
pada tahun 1965.
Tujuh tahun
kemudian, metode
Serfling dan Sherman
dimodifikasi oleh
Henderson dan
koleganya.
Selanjutnya program
pengembangan
imunisasi (Expanded
Program of
Immunization/EPI)
WHO.
Metode ini digunakan
untuk membantu dinas
kesehatan daerah
mempelajari status
imunisasi balita di
wilayahnya (Serfling &
Sherman, 1965).
menyediakan informasi
berbasis komunitas bagi
pelaksanaan program
eradikasi cacar di Afrika
Barat (Henderson et al., 1973).
Hasil pengembangannya
adalah metode survei
cepat dengan rancangan
sampel klaster dua tahap
(two-stage cluster survey).
SEJARAH SURVEI CEPAT
SURVEI CEPAT saat ini..
• Setelah melalui
berbagai uji coba maka
dapat disimpulkan
bahwa metode ini layak
untuk diterapkan
sebagai metode
pengumpulan informasi
yang berasal dari
masyarakat (population
based information)
pada skala tingkat
kabupaten/kota.
Dalam
perkembangannya
metode survei cepat
telah cukup banyak
digunakan terutama
dikalangan peneliti
dan praktisi untuk
perencanaan dan
mengevaluasi
keberhasilan
program.
CIRI SURVEI CEPAT
01
02
03
04
05
06
Digunakan untuk mengukur
kejadian yang sering terjadi di
masyarakat
Jumlah pertanyaan cukup 20 -
30 pertanyaan saja dan
bersifat sederhana, (Hal ini
karena survei ini bersifat
cepat).
Waktu sejak pelaksanaan
sampai pelaporan bisa
dilaksanakan secara
singkat.
Pengambilan sampel secara cluster
dua tahap, dimana untuk tiap
kabupaten diambil sebanyak 30 klaster
dan masing-masing klaster diambil
sebanyak 7 sampai dengan 10
responden saja.
Rancangan sampel, memasukkan data,
pengolahan dan analisis data dilakukan
dengan bantuan komputer (Program
yang bisa digunakan adalah Epi Info dan
C Survey).
Analisis data, penyajian data dan hasil survey
disajikan dengan memakai tehnik statistik yang
sederhana dengan tetap memperhatikan kaidah
statistik yang berlaku
0504030201
Menentukan masalah kesehatan yang menjadi
prioritas
Menentukan besar dan teknik pengambilan
sampel sesuai dengan tujuan survei
Mengembangkan alat pengumpul data
Pengorganisasian dan pelaksanaan survey
Analisis dan laporan
TAHAPAN SURVEI CEPAT
Mengembangkan Cara Pengumpulan Data.
Penentuan ini meliputi populasi sasaran , besar sampel, metode sampel
yang akan dilakukan.
Penentuan populasi penelitian dan penarikan sampel.
Masalah terpilih hendaknya cukup spesifik
Penjabaran secara jelas dan singkat pilihan Masalah Kesehatan.
Langkah Pelaksanaan Survey Cepat (1)
Langkah Pelaksanaan Survey Cepat (2)
Pengorganisasian dan Pelaksanaan survei
Uji coba (pre- test) merupakan salah satu persyaratan yang diajukan yang ditujukan untuk
mengantisipasi dan mengatasi masalah yang dapat timbul dilapangan dalam pelaksanaan
proposal yang diajukan.
Kontrol kualitis banyak diarahkan kepada ketepatan cara pengumpulan data ini .
Untuk itu perlu dijelaskan mengenai cara pengumpulan data , alat yang dipergunakan ,
petugas yang melakukannya .
Yang perlu diperhatikan pada SURVEI CEPAT
1
3
6
25
4
1
2
4
5
6
3
Apa bentuk kegiatan yang akan
diambil (harus spesifik).
Siapa yang
bertanggung jawab
untuk setiap kegiatan.
Kapan waktu untuk
memulai dan selesai.
Dimana lokasi kegiatan
akan dilaksanakan.
Bagaimana prosedur
yang akan diikuti.
Sumberdaya yang ada dan
yang mungkin diperlukan
untuk melaksanakan
kegiatan yang direncanakan
MENDESAIN
SURVEI
Identifikasi tujuan survei dan metode wawancara
Menentukan alokasi waktu dan budget
Menentukan fokus survei dan informasi yang ingin didapat dari survei
Menentukan populasi dan kerangka sampel
Menentukan jumlah sampel dan teknik penarikan sampel yang dipakai
Membuat instrumen survei (kuisioner dan alat bantu)
1
2
3
4
5
6
TAHAPAN
SURVEI
(1)
Aropi, 2007
Pre-test instrumen survei
Seleksi dan pelatihan untuk pewawancara
Wawancara lapangan
Koding data
Analisis data dan penulisan laporan survei
7
8
9
10
11
TAHAPAN
SURVEI
(2)
Aropi, 2007
Desain Survei
Survei sekali waktu
(cross-sectional
survey)
Survei rentang waktu
(longitudinal survey)
Survei tracking/trend
(populasi sama,
sample berbeda)
Survei Panel
(populasi sama,
sampel sama)
Survei kohort
Populasi sama,
subpopulasi (kohort)
sama, sampel
berbedaDESAIN SURVEI
adalah survei yang dirancang
untuk sekali waktu. Survei
ini digunakan untuk memotret
pendapat atau perilaku
masyarakat pada suatu periode
waktu tertentu
Survei Cross Sectional
Populasi dan desain survei (kuisioner
dan penarikan sampel) sama, tetapi
respondennya berbeda
Survei ini dirancang untuk melihat
trend perubahan pendapat atau
perilaku
Survei trend adalah salah satu jenis
survei rangkai waktu (longitudinal)
Survei Trend
Peneliti memilihya terlebih dahulu
responden panel, dan mereka inilah yang
diwawancara secara terus menerus
Survei dilakukan secara periodik dari waktu
ke waktu, dan respoden yang diwawancarai
orangnya sama
Survei panel adalah survei yang melibatkan
panel responden.
Survei Panel
Survei kohort adalah jenis lain survei rangkai waktu (longitudinal).
Dalam survei ini, yang dilihat adalah subpopulasi. Subpopulasi inilah yang
akan dilihat trend perubahan pendapat atau perilakunya.
Survei Kohort
CONTOH
Macam-macam
survei
PEMUTAKHIRAN MUATAN RUTA
DALAM BLOK SENSUS
Koordinasi dengan pengawas
• Waktu penelusuran
• Waktu pemutakhiran
Penelusuran dan pengenalan BS
• Lapor dan ijin ke aparat RT/RW
• Mengelilingi BS
• Mengenali batas-batas BS
• Mengunjungi dan mengecek rumah tangga baris pertama pada
VSEN19.P
Menerima dokumen pemutakhiran dari
pengawas
• Cek kelengkapan
• Mengisi tanda terima
Pemutakhiran secara door to door
 Dimulai dari rumah tangga baris pertama di daftar preprinted
 Lakukan pemutakhiran bangunan fisik dan bangunan sensus, baik yang tertulis maupun
tidak pada daftar preprinted
 Gambarkan bangunan fisik dengan “kotak” ( ) pada sketsa peta SP2010-WB dan
berikan nomor BF di atas kotak sesuai dengan nomor urut bangunan fisik (BF) pada
Daftar VSEN18.P
 Perhatikan konsep rumah tangga. Pastikan anggota rumah tangga makan dari satu
dapur
Periksa dokumen hasil pemutakhiran
 Cek identitas
 Cek kesesuaian isian preprinted dan sketsa
peta (SP2010-WB)
 Cek isian kolom 1 s.d. 14, apakah sudah
sesuai dengan keberadaan rumah tangga
 Buat laporan hasil pemutakhiran
Penyerahan dokumen kepada
pengawas
 Hasil pemutakhiran yang sudah
lengkap dan benar
 Laporan pelaksanaan pemutakhiran
PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SUSENAS
PEMUTAKHIRAN MUATAN RUTA
DALAM BLOK SENSUS
Koordinasi dengan pengawas
• Waktu penelusuran
• Waktu pemutakhiran
Penelusuran dan pengenalan BS
• Lapor dan ijin ke aparat RT/RW
• Mengelilingi BS
• Mengenali batas-batas BS
• Mengunjungi dan mengecek rumah tangga baris pertama pada
VSEN19.P
Menerima dokumen pemutakhiran
dari pengawas
• Cek kelengkapan
• Mengisi tanda terima
Pemutakhiran secara door to door
 Dimulai dari rumah tangga baris pertama di daftar preprinted
 Lakukan pemutakhiran bangunan fisik dan bangunan sensus, baik yang tertulis
maupun tidak pada daftar preprinted
 Gambarkan bangunan fisik dengan “kotak” ( ) pada sketsa peta SP2010-WB dan
berikan nomor BF di atas kotak sesuai dengan nomor urut bangunan fisik (BF)
pada Daftar VSEN18.P
 Perhatikan konsep rumah tangga. Pastikan anggota rumah tangga makan dari satu
dapur
Periksa dokumen hasil pemutakhiran
 Cek identitas
 Cek kesesuaian isian preprinted dan sketsa
peta (SP2010-WB)
 Cek isian kolom 1 s.d. 14, apakah sudah
sesuai dengan keberadaan rumah tangga
 Buat laporan hasil pemutakhiran
Penyerahan dokumen kepada
pengawas
 Hasil pemutakhiran yang sudah
lengkap dan benar
 Laporan pelaksanaan
pemutakhiran
PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SUSENAS
Integrasi SUSENAS dengan SSGBI
Terima kasih 

More Related Content

What's hot

Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1HMRojali
 
Penelitian kualitatif bidang kesehatan masyarakat
Penelitian kualitatif bidang kesehatan masyarakatPenelitian kualitatif bidang kesehatan masyarakat
Penelitian kualitatif bidang kesehatan masyarakatasih gahayu
 
Materi inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatanMateri inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatanTini Wartini
 
Bentuk Desain Penelitian Epidemiologi
Bentuk Desain Penelitian EpidemiologiBentuk Desain Penelitian Epidemiologi
Bentuk Desain Penelitian EpidemiologiWiandhariEsaBBPKCilo
 
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi KesehatanKonsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi KesehatanSariana Csg
 
Statistik kesehatan 1
Statistik kesehatan 1Statistik kesehatan 1
Statistik kesehatan 1Hadi Nugroho
 
Konsep investigasi klb wabah
Konsep investigasi klb wabahKonsep investigasi klb wabah
Konsep investigasi klb wabahrickygunawan84
 
Sistem pembayaran fasilitas kesehatan
Sistem pembayaran fasilitas kesehatanSistem pembayaran fasilitas kesehatan
Sistem pembayaran fasilitas kesehatanSutopo Patriajati
 
07. tingkatan dan uapaya pencegahan penyakit
07. tingkatan dan uapaya pencegahan penyakit07. tingkatan dan uapaya pencegahan penyakit
07. tingkatan dan uapaya pencegahan penyakitSyahrum Syuib
 
Analisi situasi kesaehatan masyarakat
Analisi situasi kesaehatan masyarakatAnalisi situasi kesaehatan masyarakat
Analisi situasi kesaehatan masyarakatCasmadi Casmadi
 
Makalah perencanaan program kesehatan
Makalah perencanaan program kesehatanMakalah perencanaan program kesehatan
Makalah perencanaan program kesehatanMuklis Bat'Rock
 
Skrining epidemiologi 2
Skrining epidemiologi 2Skrining epidemiologi 2
Skrining epidemiologi 2HMRojali
 
Surveilans Epidemiologi Penyakit Diare Di Wilayah Puskesmas Pasayangan Martapura
Surveilans Epidemiologi Penyakit Diare Di Wilayah Puskesmas Pasayangan MartapuraSurveilans Epidemiologi Penyakit Diare Di Wilayah Puskesmas Pasayangan Martapura
Surveilans Epidemiologi Penyakit Diare Di Wilayah Puskesmas Pasayangan MartapuraHelda Zakiya Fitri
 
Problem solving-kes-masy
Problem solving-kes-masyProblem solving-kes-masy
Problem solving-kes-masyDae Zhun
 

What's hot (20)

Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1
 
Penelitian kualitatif bidang kesehatan masyarakat
Penelitian kualitatif bidang kesehatan masyarakatPenelitian kualitatif bidang kesehatan masyarakat
Penelitian kualitatif bidang kesehatan masyarakat
 
Materi inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatanMateri inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatan
 
Bentuk Desain Penelitian Epidemiologi
Bentuk Desain Penelitian EpidemiologiBentuk Desain Penelitian Epidemiologi
Bentuk Desain Penelitian Epidemiologi
 
Kesehatan lingkungan dan masyarakat
Kesehatan lingkungan dan masyarakatKesehatan lingkungan dan masyarakat
Kesehatan lingkungan dan masyarakat
 
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi KesehatanKonsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
 
Konsep Surveilans
Konsep SurveilansKonsep Surveilans
Konsep Surveilans
 
Statistik kesehatan 1
Statistik kesehatan 1Statistik kesehatan 1
Statistik kesehatan 1
 
Konsep investigasi klb wabah
Konsep investigasi klb wabahKonsep investigasi klb wabah
Konsep investigasi klb wabah
 
Sistem pembayaran fasilitas kesehatan
Sistem pembayaran fasilitas kesehatanSistem pembayaran fasilitas kesehatan
Sistem pembayaran fasilitas kesehatan
 
07. tingkatan dan uapaya pencegahan penyakit
07. tingkatan dan uapaya pencegahan penyakit07. tingkatan dan uapaya pencegahan penyakit
07. tingkatan dan uapaya pencegahan penyakit
 
Manajemen promkes i
Manajemen promkes iManajemen promkes i
Manajemen promkes i
 
Analisi situasi kesaehatan masyarakat
Analisi situasi kesaehatan masyarakatAnalisi situasi kesaehatan masyarakat
Analisi situasi kesaehatan masyarakat
 
BPJS Kesehatan
BPJS KesehatanBPJS Kesehatan
BPJS Kesehatan
 
Makalah perencanaan program kesehatan
Makalah perencanaan program kesehatanMakalah perencanaan program kesehatan
Makalah perencanaan program kesehatan
 
Skrining epidemiologi 2
Skrining epidemiologi 2Skrining epidemiologi 2
Skrining epidemiologi 2
 
Surveilans Epidemiologi Penyakit Diare Di Wilayah Puskesmas Pasayangan Martapura
Surveilans Epidemiologi Penyakit Diare Di Wilayah Puskesmas Pasayangan MartapuraSurveilans Epidemiologi Penyakit Diare Di Wilayah Puskesmas Pasayangan Martapura
Surveilans Epidemiologi Penyakit Diare Di Wilayah Puskesmas Pasayangan Martapura
 
Pokok bahasan 1
Pokok bahasan 1Pokok bahasan 1
Pokok bahasan 1
 
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
SISTEM INFORMASI KESEHATANSISTEM INFORMASI KESEHATAN
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
 
Problem solving-kes-masy
Problem solving-kes-masyProblem solving-kes-masy
Problem solving-kes-masy
 

Similar to SURVEI CEPAT

MAKALAH DESAIN PENELITIAN SURVEY
MAKALAH DESAIN PENELITIAN SURVEYMAKALAH DESAIN PENELITIAN SURVEY
MAKALAH DESAIN PENELITIAN SURVEYsuyono fis
 
Desain Penelitian Kuantitatif Non-Eksperimental
Desain Penelitian Kuantitatif Non-EksperimentalDesain Penelitian Kuantitatif Non-Eksperimental
Desain Penelitian Kuantitatif Non-EksperimentalDhenok Citra Panyuluh
 
Tugas metpen ane nurussyamsiyah (062410045)
Tugas metpen ane nurussyamsiyah (062410045)Tugas metpen ane nurussyamsiyah (062410045)
Tugas metpen ane nurussyamsiyah (062410045)zhukma
 
Rangkuman kelompok ke 3
Rangkuman kelompok ke 3Rangkuman kelompok ke 3
Rangkuman kelompok ke 3Ida Susanti
 
4cmetode penelitian-evaluasi-kebijakan-pendidikan(1)
4cmetode penelitian-evaluasi-kebijakan-pendidikan(1)4cmetode penelitian-evaluasi-kebijakan-pendidikan(1)
4cmetode penelitian-evaluasi-kebijakan-pendidikan(1)ssuserd262ca
 
Instrumen dan teknik pengumpulan data
Instrumen dan teknik pengumpulan dataInstrumen dan teknik pengumpulan data
Instrumen dan teknik pengumpulan dataLevina Lme
 
Teknik pengumpulan data teknologi pendidikan
Teknik pengumpulan data   teknologi pendidikanTeknik pengumpulan data   teknologi pendidikan
Teknik pengumpulan data teknologi pendidikanym.ygrex@comp
 
Metode Penelitian Survey.pptx
Metode Penelitian Survey.pptxMetode Penelitian Survey.pptx
Metode Penelitian Survey.pptxaris112031
 
Instrumen penelitian
Instrumen penelitianInstrumen penelitian
Instrumen penelitianAli Ahyadi
 
Metodologi-Penelitian-Keperawatan-pertemuan-2.ppt
Metodologi-Penelitian-Keperawatan-pertemuan-2.pptMetodologi-Penelitian-Keperawatan-pertemuan-2.ppt
Metodologi-Penelitian-Keperawatan-pertemuan-2.pptTriEvelina1
 
MPD-2 Surveilans HIV dan PIMS.pdf
MPD-2 Surveilans HIV dan PIMS.pdfMPD-2 Surveilans HIV dan PIMS.pdf
MPD-2 Surveilans HIV dan PIMS.pdfAqnaAkhila
 
Pengantar: Survei "Knowledge, Attitude and Practice" (KAP) WOAH AMR MPTF - Ta...
Pengantar: Survei "Knowledge, Attitude and Practice" (KAP) WOAH AMR MPTF - Ta...Pengantar: Survei "Knowledge, Attitude and Practice" (KAP) WOAH AMR MPTF - Ta...
Pengantar: Survei "Knowledge, Attitude and Practice" (KAP) WOAH AMR MPTF - Ta...Tata Naipospos
 

Similar to SURVEI CEPAT (20)

MAKALAH DESAIN PENELITIAN SURVEY
MAKALAH DESAIN PENELITIAN SURVEYMAKALAH DESAIN PENELITIAN SURVEY
MAKALAH DESAIN PENELITIAN SURVEY
 
Desain Penelitian Kuantitatif Non-Eksperimental
Desain Penelitian Kuantitatif Non-EksperimentalDesain Penelitian Kuantitatif Non-Eksperimental
Desain Penelitian Kuantitatif Non-Eksperimental
 
Tugas metpen ane nurussyamsiyah (062410045)
Tugas metpen ane nurussyamsiyah (062410045)Tugas metpen ane nurussyamsiyah (062410045)
Tugas metpen ane nurussyamsiyah (062410045)
 
Proposal
Proposal Proposal
Proposal
 
Rangkuman kelompok ke 3
Rangkuman kelompok ke 3Rangkuman kelompok ke 3
Rangkuman kelompok ke 3
 
4cmetode penelitian-evaluasi-kebijakan-pendidikan(1)
4cmetode penelitian-evaluasi-kebijakan-pendidikan(1)4cmetode penelitian-evaluasi-kebijakan-pendidikan(1)
4cmetode penelitian-evaluasi-kebijakan-pendidikan(1)
 
Mpi.3 pokok bahasan 1
Mpi.3 pokok bahasan 1Mpi.3 pokok bahasan 1
Mpi.3 pokok bahasan 1
 
Instrumen dan teknik pengumpulan data
Instrumen dan teknik pengumpulan dataInstrumen dan teknik pengumpulan data
Instrumen dan teknik pengumpulan data
 
Teknik pengumpulan data teknologi pendidikan
Teknik pengumpulan data   teknologi pendidikanTeknik pengumpulan data   teknologi pendidikan
Teknik pengumpulan data teknologi pendidikan
 
TUGAS perawat.pptx
TUGAS perawat.pptxTUGAS perawat.pptx
TUGAS perawat.pptx
 
Metode Penelitian Survey.pptx
Metode Penelitian Survey.pptxMetode Penelitian Survey.pptx
Metode Penelitian Survey.pptx
 
Instrumen penelitian
Instrumen penelitianInstrumen penelitian
Instrumen penelitian
 
M 9
M 9M 9
M 9
 
Metodologi-Penelitian-Keperawatan-pertemuan-2.ppt
Metodologi-Penelitian-Keperawatan-pertemuan-2.pptMetodologi-Penelitian-Keperawatan-pertemuan-2.ppt
Metodologi-Penelitian-Keperawatan-pertemuan-2.ppt
 
Bab3revisi
Bab3revisiBab3revisi
Bab3revisi
 
Metpen 2
Metpen 2Metpen 2
Metpen 2
 
Evaluasi dalam Promosi Kesehatan
Evaluasi dalam Promosi KesehatanEvaluasi dalam Promosi Kesehatan
Evaluasi dalam Promosi Kesehatan
 
MPD-2 Surveilans HIV dan PIMS.pdf
MPD-2 Surveilans HIV dan PIMS.pdfMPD-2 Surveilans HIV dan PIMS.pdf
MPD-2 Surveilans HIV dan PIMS.pdf
 
Pengantar: Survei "Knowledge, Attitude and Practice" (KAP) WOAH AMR MPTF - Ta...
Pengantar: Survei "Knowledge, Attitude and Practice" (KAP) WOAH AMR MPTF - Ta...Pengantar: Survei "Knowledge, Attitude and Practice" (KAP) WOAH AMR MPTF - Ta...
Pengantar: Survei "Knowledge, Attitude and Practice" (KAP) WOAH AMR MPTF - Ta...
 
Peneliian
PeneliianPeneliian
Peneliian
 

More from Asyifa Robiatul adawiyah

Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 2
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 2Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 2
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 2Asyifa Robiatul adawiyah
 
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 1
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 1Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 1
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 1Asyifa Robiatul adawiyah
 
Konsep Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
Konsep Epidemiologi Penyakit Tidak MenularKonsep Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
Konsep Epidemiologi Penyakit Tidak MenularAsyifa Robiatul adawiyah
 
Ilmu Perilaku sebagai Bagian dari Promosi Kesehatan
Ilmu Perilaku sebagai Bagian dari Promosi KesehatanIlmu Perilaku sebagai Bagian dari Promosi Kesehatan
Ilmu Perilaku sebagai Bagian dari Promosi KesehatanAsyifa Robiatul adawiyah
 
Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)
Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)
Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)Asyifa Robiatul adawiyah
 
Pendekatan mutu dan kepuasan pelanggan dalam pelayanan kesehatan
Pendekatan mutu dan kepuasan pelanggan dalam pelayanan kesehatanPendekatan mutu dan kepuasan pelanggan dalam pelayanan kesehatan
Pendekatan mutu dan kepuasan pelanggan dalam pelayanan kesehatanAsyifa Robiatul adawiyah
 
Manajemen mutu terpadu (total quality management)
Manajemen mutu terpadu (total quality management)Manajemen mutu terpadu (total quality management)
Manajemen mutu terpadu (total quality management)Asyifa Robiatul adawiyah
 

More from Asyifa Robiatul adawiyah (20)

Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 2
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 2Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 2
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 2
 
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 1
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 1Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 1
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 1
 
Konsep Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
Konsep Epidemiologi Penyakit Tidak MenularKonsep Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
Konsep Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
 
Pembuatan desain media promosi kesehatan
Pembuatan desain media promosi kesehatan Pembuatan desain media promosi kesehatan
Pembuatan desain media promosi kesehatan
 
Konsep Advokasi dalam Promosi Kesehatan
Konsep Advokasi dalam Promosi KesehatanKonsep Advokasi dalam Promosi Kesehatan
Konsep Advokasi dalam Promosi Kesehatan
 
komunikasi kesehatan
komunikasi kesehatankomunikasi kesehatan
komunikasi kesehatan
 
Ilmu Perilaku sebagai Bagian dari Promosi Kesehatan
Ilmu Perilaku sebagai Bagian dari Promosi KesehatanIlmu Perilaku sebagai Bagian dari Promosi Kesehatan
Ilmu Perilaku sebagai Bagian dari Promosi Kesehatan
 
Konsep Promosi Kesehatan
Konsep Promosi KesehatanKonsep Promosi Kesehatan
Konsep Promosi Kesehatan
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampel
 
Analisis data deskriptif
Analisis data deskriptifAnalisis data deskriptif
Analisis data deskriptif
 
Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)
Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)
Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)
 
Strategi mutu pelayanan kesehatan
Strategi mutu pelayanan kesehatanStrategi mutu pelayanan kesehatan
Strategi mutu pelayanan kesehatan
 
Pendekatan mutu dan kepuasan pelanggan dalam pelayanan kesehatan
Pendekatan mutu dan kepuasan pelanggan dalam pelayanan kesehatanPendekatan mutu dan kepuasan pelanggan dalam pelayanan kesehatan
Pendekatan mutu dan kepuasan pelanggan dalam pelayanan kesehatan
 
Manajemen mutu terpadu (total quality management)
Manajemen mutu terpadu (total quality management)Manajemen mutu terpadu (total quality management)
Manajemen mutu terpadu (total quality management)
 
Gizi ibu hamil
Gizi ibu hamilGizi ibu hamil
Gizi ibu hamil
 
Gizi seimbang dan energi
Gizi seimbang dan energiGizi seimbang dan energi
Gizi seimbang dan energi
 
Kebutuhan gizi dan status gizi
Kebutuhan gizi dan status giziKebutuhan gizi dan status gizi
Kebutuhan gizi dan status gizi
 
Vitamin dan mineral
Vitamin dan mineralVitamin dan mineral
Vitamin dan mineral
 
Cairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolitCairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolit
 
Gizi remaja
Gizi remajaGizi remaja
Gizi remaja
 

Recently uploaded

UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 

Recently uploaded (7)

UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 

SURVEI CEPAT

  • 1. Survei Cepat pengertian latar belakang langkah survey cepat 2ND Oleh: Asyifa Robiatul A. & Susiana
  • 2. APAKAH SURVEI ITU? Penelitian kuantitatif, berasal dari paradigma positivis atau pospositivis • Menggunakan berbagai metode dalam proses pengumpulan data, misalnya kuisioner, content analysis, indepth intervew, observasi, wawancara terstruktur
  • 3. KAPAN SURVEI DIGUNAKAN? (1) Ketika kita hendak menjelaskan sifat alamiah komunikasi dalam organisasi hubungan konsumen dan penggunaannya terhadap media (media use) dan karakteristik produser media massa Ketika kita hendak melakukan generalisasi, misalnya, kita hendak melihat bagaimana kebiasaan masyarakat Jogya ketika mengkonsumsi media (Frey, et.all, 1991: 180)
  • 4. KAPAN SURVEI DIGUNAKAN? (2) • misalnya, kita hendak menggambarkan bagaimana suatu kelompok masyarakat menggunakan media, tanggapan masyarakat terhadap tayangan kekerasan di televisi, dsb. Ketika kita hendak menggambarkan karakteristik kasus
  • 5. • misalnya, kita hendak melihat bagaimana trend kelas menengah di Indonesia dalam menggunakan media, membandingkan suatu kelompok kelas sosial- ekonomi masyarakat dalam menggunakan media Ketika kita hendak melihat sebuah gejala atau penyebab sebuah fenomena KAPAN SURVEI DIGUNAKAN? (3)
  • 6. Ketika kita hendak melihat hubungan- hubungan antar variabel • misalnya, intensitas menonton tayangan berbau kekerasan dengan tingkat agresivitas anak. Menonton • sebagai variabel independen perilaku agresivitas • sebagai variabel dependen KAPAN SURVEI DIGUNAKAN? (4)
  • 7. Lakukan SURVEI dengan CEPAT  Kegiatan survei memerlukan biaya, waktu dan tenaga yang besar maupun prosedur yang rumit apabila mencakup pada skala yang luas. Sedangkan informasi yang dibutuhkan adalah bersifat segera! Untuk itu perlu dikembangkan adanya suatu bentuk metode survei yang: Sederhana relatif murah cepat dan tepat sehingga informasi yang didapatkan adalah informasi yang cukup akurat Karena:
  • 8. MENGAPA MENGGUNAKAN SURVEI CEPAT? Metode Survei Cepat (Rapid Survey Method) saat ini memainkan peran yang sangat besar pada Ilmu Kesehatan Masyarakat, khususnya Epidemiologi Penelitian survei merupakan perangkat penelitian yang murah dan cepat informasi yang dibutuhkan dapat dihasilkan secara akurat dan tepat waktu. Bentuk kuesionernya pun sederhana dan relatif mudah sehingga tidak memerlukan pelatihan secara khusus • misalnya: insidensi penyakit, identifikasi faktor- faktor etiologi penyakit, investigasi kualitas hidup manusia dan perilaku masyarakat (Eaden, Mayberry & Mayberry, 1999). digunakan untuk mengumpulkan informasi secara sistematis mengenai berbagai hal Agar dapat memberikan data yang lebih akurat, pengembangan kuesioner perlu memperhatikan faktor validitas dan reliabilitas (Stone, 1993)
  • 9. PENGERTIAN SURVEI CEPAT survei merupakan kegiatan atau usaha pengumpulan informasi dari sebagian populasi yang dianggap dapat mewakili populasi. Informasi dari masyarakat dapat diperoleh dengan alat bantu atau dikenal sebagai instrumen penelitian baik yang berupa kuesioner maupun peralatan lain untuk pengukuran Informasi yang bisa didapat berupa informasi tentang cakupan atau prevalensi suatu kejadian, bisa juga informasi mengenai hubungan antar variabel.
  • 10. Gagasan metode survei cepat pertama kali muncul pada tahun 1965. Tujuh tahun kemudian, metode Serfling dan Sherman dimodifikasi oleh Henderson dan koleganya. Selanjutnya program pengembangan imunisasi (Expanded Program of Immunization/EPI) WHO. Metode ini digunakan untuk membantu dinas kesehatan daerah mempelajari status imunisasi balita di wilayahnya (Serfling & Sherman, 1965). menyediakan informasi berbasis komunitas bagi pelaksanaan program eradikasi cacar di Afrika Barat (Henderson et al., 1973). Hasil pengembangannya adalah metode survei cepat dengan rancangan sampel klaster dua tahap (two-stage cluster survey). SEJARAH SURVEI CEPAT
  • 11. SURVEI CEPAT saat ini.. • Setelah melalui berbagai uji coba maka dapat disimpulkan bahwa metode ini layak untuk diterapkan sebagai metode pengumpulan informasi yang berasal dari masyarakat (population based information) pada skala tingkat kabupaten/kota. Dalam perkembangannya metode survei cepat telah cukup banyak digunakan terutama dikalangan peneliti dan praktisi untuk perencanaan dan mengevaluasi keberhasilan program.
  • 12. CIRI SURVEI CEPAT 01 02 03 04 05 06 Digunakan untuk mengukur kejadian yang sering terjadi di masyarakat Jumlah pertanyaan cukup 20 - 30 pertanyaan saja dan bersifat sederhana, (Hal ini karena survei ini bersifat cepat). Waktu sejak pelaksanaan sampai pelaporan bisa dilaksanakan secara singkat. Pengambilan sampel secara cluster dua tahap, dimana untuk tiap kabupaten diambil sebanyak 30 klaster dan masing-masing klaster diambil sebanyak 7 sampai dengan 10 responden saja. Rancangan sampel, memasukkan data, pengolahan dan analisis data dilakukan dengan bantuan komputer (Program yang bisa digunakan adalah Epi Info dan C Survey). Analisis data, penyajian data dan hasil survey disajikan dengan memakai tehnik statistik yang sederhana dengan tetap memperhatikan kaidah statistik yang berlaku
  • 13. 0504030201 Menentukan masalah kesehatan yang menjadi prioritas Menentukan besar dan teknik pengambilan sampel sesuai dengan tujuan survei Mengembangkan alat pengumpul data Pengorganisasian dan pelaksanaan survey Analisis dan laporan TAHAPAN SURVEI CEPAT
  • 14.
  • 15. Mengembangkan Cara Pengumpulan Data. Penentuan ini meliputi populasi sasaran , besar sampel, metode sampel yang akan dilakukan. Penentuan populasi penelitian dan penarikan sampel. Masalah terpilih hendaknya cukup spesifik Penjabaran secara jelas dan singkat pilihan Masalah Kesehatan. Langkah Pelaksanaan Survey Cepat (1)
  • 16. Langkah Pelaksanaan Survey Cepat (2) Pengorganisasian dan Pelaksanaan survei Uji coba (pre- test) merupakan salah satu persyaratan yang diajukan yang ditujukan untuk mengantisipasi dan mengatasi masalah yang dapat timbul dilapangan dalam pelaksanaan proposal yang diajukan. Kontrol kualitis banyak diarahkan kepada ketepatan cara pengumpulan data ini . Untuk itu perlu dijelaskan mengenai cara pengumpulan data , alat yang dipergunakan , petugas yang melakukannya .
  • 17. Yang perlu diperhatikan pada SURVEI CEPAT 1 3 6 25 4 1 2 4 5 6 3 Apa bentuk kegiatan yang akan diambil (harus spesifik). Siapa yang bertanggung jawab untuk setiap kegiatan. Kapan waktu untuk memulai dan selesai. Dimana lokasi kegiatan akan dilaksanakan. Bagaimana prosedur yang akan diikuti. Sumberdaya yang ada dan yang mungkin diperlukan untuk melaksanakan kegiatan yang direncanakan
  • 19. Identifikasi tujuan survei dan metode wawancara Menentukan alokasi waktu dan budget Menentukan fokus survei dan informasi yang ingin didapat dari survei Menentukan populasi dan kerangka sampel Menentukan jumlah sampel dan teknik penarikan sampel yang dipakai Membuat instrumen survei (kuisioner dan alat bantu) 1 2 3 4 5 6 TAHAPAN SURVEI (1) Aropi, 2007
  • 20. Pre-test instrumen survei Seleksi dan pelatihan untuk pewawancara Wawancara lapangan Koding data Analisis data dan penulisan laporan survei 7 8 9 10 11 TAHAPAN SURVEI (2) Aropi, 2007
  • 21. Desain Survei Survei sekali waktu (cross-sectional survey) Survei rentang waktu (longitudinal survey) Survei tracking/trend (populasi sama, sample berbeda) Survei Panel (populasi sama, sampel sama) Survei kohort Populasi sama, subpopulasi (kohort) sama, sampel berbedaDESAIN SURVEI
  • 22. adalah survei yang dirancang untuk sekali waktu. Survei ini digunakan untuk memotret pendapat atau perilaku masyarakat pada suatu periode waktu tertentu Survei Cross Sectional
  • 23. Populasi dan desain survei (kuisioner dan penarikan sampel) sama, tetapi respondennya berbeda Survei ini dirancang untuk melihat trend perubahan pendapat atau perilaku Survei trend adalah salah satu jenis survei rangkai waktu (longitudinal) Survei Trend
  • 24. Peneliti memilihya terlebih dahulu responden panel, dan mereka inilah yang diwawancara secara terus menerus Survei dilakukan secara periodik dari waktu ke waktu, dan respoden yang diwawancarai orangnya sama Survei panel adalah survei yang melibatkan panel responden. Survei Panel
  • 25. Survei kohort adalah jenis lain survei rangkai waktu (longitudinal). Dalam survei ini, yang dilihat adalah subpopulasi. Subpopulasi inilah yang akan dilihat trend perubahan pendapat atau perilakunya. Survei Kohort
  • 27.
  • 28.
  • 29. PEMUTAKHIRAN MUATAN RUTA DALAM BLOK SENSUS Koordinasi dengan pengawas • Waktu penelusuran • Waktu pemutakhiran Penelusuran dan pengenalan BS • Lapor dan ijin ke aparat RT/RW • Mengelilingi BS • Mengenali batas-batas BS • Mengunjungi dan mengecek rumah tangga baris pertama pada VSEN19.P Menerima dokumen pemutakhiran dari pengawas • Cek kelengkapan • Mengisi tanda terima Pemutakhiran secara door to door  Dimulai dari rumah tangga baris pertama di daftar preprinted  Lakukan pemutakhiran bangunan fisik dan bangunan sensus, baik yang tertulis maupun tidak pada daftar preprinted  Gambarkan bangunan fisik dengan “kotak” ( ) pada sketsa peta SP2010-WB dan berikan nomor BF di atas kotak sesuai dengan nomor urut bangunan fisik (BF) pada Daftar VSEN18.P  Perhatikan konsep rumah tangga. Pastikan anggota rumah tangga makan dari satu dapur Periksa dokumen hasil pemutakhiran  Cek identitas  Cek kesesuaian isian preprinted dan sketsa peta (SP2010-WB)  Cek isian kolom 1 s.d. 14, apakah sudah sesuai dengan keberadaan rumah tangga  Buat laporan hasil pemutakhiran Penyerahan dokumen kepada pengawas  Hasil pemutakhiran yang sudah lengkap dan benar  Laporan pelaksanaan pemutakhiran PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SUSENAS
  • 30. PEMUTAKHIRAN MUATAN RUTA DALAM BLOK SENSUS Koordinasi dengan pengawas • Waktu penelusuran • Waktu pemutakhiran Penelusuran dan pengenalan BS • Lapor dan ijin ke aparat RT/RW • Mengelilingi BS • Mengenali batas-batas BS • Mengunjungi dan mengecek rumah tangga baris pertama pada VSEN19.P Menerima dokumen pemutakhiran dari pengawas • Cek kelengkapan • Mengisi tanda terima Pemutakhiran secara door to door  Dimulai dari rumah tangga baris pertama di daftar preprinted  Lakukan pemutakhiran bangunan fisik dan bangunan sensus, baik yang tertulis maupun tidak pada daftar preprinted  Gambarkan bangunan fisik dengan “kotak” ( ) pada sketsa peta SP2010-WB dan berikan nomor BF di atas kotak sesuai dengan nomor urut bangunan fisik (BF) pada Daftar VSEN18.P  Perhatikan konsep rumah tangga. Pastikan anggota rumah tangga makan dari satu dapur Periksa dokumen hasil pemutakhiran  Cek identitas  Cek kesesuaian isian preprinted dan sketsa peta (SP2010-WB)  Cek isian kolom 1 s.d. 14, apakah sudah sesuai dengan keberadaan rumah tangga  Buat laporan hasil pemutakhiran Penyerahan dokumen kepada pengawas  Hasil pemutakhiran yang sudah lengkap dan benar  Laporan pelaksanaan pemutakhiran PELATIHAN INSTRUKTUR NASIONAL SUSENAS