SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Download to read offline
Analisis
Data
Adaptasi dari buku ANALISIS
DATA Sutanto Priyo H.
Oleh:
Asyifa Robiatul A. & Susiana
PENGANTAR PENGOLAHAN DATA
Agar analisis penelitian menghasilkan informasi yang benar, paling tidak
ada empat tahapan dalam pengolahan data yang harus dilalui
• kegiatan untuk melakukan pengecekan isian kuesioner apakah jawaban yang ada
sudah: lengkap, jelas, relevan, konsisten1. Editing
• Coding merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk
angka/bilangan. Misalnya untuk variabel pendidikan dilakukan koding 1 = SD, 2 = SMP,
3 = SMU dan 4 = PT
2. Coding
• Pemrosesan data dilakukan dengan cara meng-entry data dari kuesioner ke paket
program komputer. Salah satu paket program untuk entry data adalah paket SPSS.
3.
Processing
• Pengecekan kembali data yang sudah di-entry. Kesalahan terjadi pada saat kita meng-entry ke
komputer Misalnya untuk variabel pendidikan ada data yang bernilai 7, mestinya berdasarkan
coding yang ada pendidikan kodenya hanya antara 1 s.d. 4 (1=SD, 2=SMP, 3=SMU dan 4=PT).
4.
Cleaning
ENTRY DATA
Di dalam operasionalnya, SPSS mengenal 2 jenis jendela (Window)
yang utama yaitu:
SPSS Data Editor
• Jendela ini berisis tampilan data yang kita
olah dan analisis dengan tampilan sejenis
Spreadsheet (seperti tampilan Program
Excel).
SPSS Output
• Hasil olahan (hasil analisis) yang anda
lakukan akan ditampilkan pada Output
window. Window ini merupakan teks editor,
artinya dapat mengedit hasil analisis yang
ditampilkan.
STRUKTUR DATA di SPSS
Agar dapat diolah dengan SPSS, data harus mempunyai struktur, format
dan jenis tertentu. Dalam SPSS (dan yang umum terjadi pada program lain),
data yang diolah tersusun berdasarkan kolom dan baris. Tiap kolom
melambangkan satu variabel (dalam data base dikenal Field), misalnya tiap
pertanyaan pada kuesioner menunjukkan satu variabel. Tiap baris data
dinamakan case (kasus/responden) sebagaimana istilah record di Data Base.
TAMPILAN UTAMA SPSS
a. Tampilan data b. Tampilan variabel
b. Tampilan variabel (1)
File: digunakan untuk
membuat file data baru,
membuka file data yang
telah tersimpan (ekstensi
SAV), atau membaca file
data dari program lain,
seperti dbase, excell dll.
Edit: digunakan untuk memodifikasi, mengcopy, menghapus, mencari, dan mengganti data.
View: digunakan untuk mengatur tampilan font, tampilan kode/label
Data: digunakan untuk membuat/mendefinisikan nama variabel, mengambil/menganalisis
sebagian data, menggabungkan data.
Transform: digunakan untuk transformasi/modifikasi data seperti pengelompokan variabel,
pembuatan variabel baru dari perkalian/penjumlahan variabel yang ada dll.
Analyze: digunakan untuk memilih berbagai prosedur statistik, dari statistik
sederhana (deskriptif) sampai dengan analisis statistik komplek (multivariat).
b. Tampilan variabel (2)
Graphs: digunakan untuk membuat grafik meliputi grafik Bar, Pie, garis, Histogram, scatter
plot dsb.
Utilities: digunakan untuk menampilkan berbagai informasi tentang isi file.
Window: digunakan untuk berpindah-pindah antar jendela, misalnya dari jendela data ke
jendela output.
Help: memuat informasi bantuan bagaimana menggunakan berbagai fasilitas pada SPSS.
MEMASUKAN DATA
Entry data dapat langsung dilakukan pada data editor. Data editor memiliki bentuk
tampilan sejenis spreadsheet (seperti Excel) yang digunakan sebagai fasilitas untuk
memasukkan/engisikan data. Ada tiga hal yang harus diperhatikan:
Baris
• menunjukkan
kasus/responden
Kolom
• menunjukkan
variabel
Sel
• merupakan perpotongan antara kolom dan baris
menunjukkan nilai/data
Memberi nama
variabel
Mendefinisi
kan tipe
variabel
Mendefinisi
kan adanya
desimal
Memberi
label
variabel
Memberi
value label
Dalam memasukan data ke SPSS, ada 4 hal yang harus dieperhatikan:
a. Memberi Nama Variabel
Pertama kali yang harus dilakukan pada saat entry data adalah memberi
nama variabel. Satu variabel mewakili/melambangkan satu pertanyaan.
Agar tidak menemui kesulitan dalam membuat nama variabel, berikut
akan diuraikan ketentuan / persyaratan nama variabel:
Nama variabel maksimum berisi 8 huruf/karakter, untuk SPSS
versi 13 jumlah karakter dapat lebih dari 8 huruf
Nama variabel tidak boleh ada spasi
Nama variabel tidak ada yang sama ( tidak boleh ada 2 atau
lebih variabel yang memiliki nama sama)
b. Mendefinisikan Tipe Variabel
Tipe data harus ditentukan kalau kita akan memasukan data di SPSS,
adapun jenis tipenya antara lain:
• 1. Numerik untuk data berbentuk angka/nomer
• 2. String  untuk data berbentuk huruf
• 3. Date  untuk data berbentuk date/tanggal
• 4. dll….
Tipe Data
Note: yang sering digunakan adalah tipe Numerik, karena data yang
akan kita olah biasanya berbentuk angka.
c. Mendefinisikan Adanya Desimal
Kebanyakan data penelitian berbentuk tidak ada desimal, oleh
karena itu untuk data yang tidak ada desimal kita harus seting di
SPSS isian jumlah desimal diberi angka 0 atau dikosongkan.
Bila data yang akan dimasukkan berbentuk dsimal, seperti kadar
HB, maka perlu ditentukan berapa desimal yang kita inginkan.
SPSS secara default/standar memberikan dua angka desimal
untuk setiap data yang akan di entry.
d. Memberi Label Variabel
Nama variabel biasanya tertulis dengan kata/huruf yang singkat, pada
bagian ini kita dapat menuliskan keterangan nama variabel sehingga dapat
memperjelas arti dari masing-masing variabel. Misalnya nama variabel BWT
diberi label “Berat badan bayi pada saat lahir dalam satuan gram” dan bisa
juga deskripsi jelas.
e. Memberi Value Label
Untuk variabel yang berbentuk koding kita harus memberi keterangan
untuk setiap kode yang ada dalam kode tsb, misalnya untuk variabel
Sex, 0 = pria dan 1 = wanita.
LAKUKAN ENTRY DATA…
Analisis Data
Adaptasi dari buku
ANALISIS DATA Sutanto Priyo H.
analisis merupakan kegiatan
meringkas kumpulan data
menjadi ukuran tengah dan
ukuran variasi.
Selanjutnya membandingkan
gambaran-gambaran tersebut
antara satu kelompok subyek &
kelompok subyek lain, sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai
dalam analisis.
1. Peringkasan Data
Untuk Data Jenis Numerik
a. Ukuran Tengah
Ukuran tengah merupakan cerminan dari konsentrasi nilai-nilai hasil pengukuran.
Berbagai ukuran dikembangkan untuk mencerminkan ukuran tengah tersebut, dan
yang paling sering dipakai adalah mean, median dan mode/modus.
Mean
Median
modus
Bila nilai mean > median > mode,
maka bentuk distribusi datanya
menceng/miring ke kanan
Bila nilai mean < median < mode,
maka bentuk distribusi datanya
menceng /miring ke kiri
b. Nilai-nilai/Ukuran Variasi
Nilai-nilai hasil pengamatan akan cenderung saling berbeda satu sama lain atau dengan kata
lain hasil pengamatan akan bervariasi. Untuk menegtahui seberapa jauh data bervariasi
digunakan ukuran variasi antara lain range, jarak linier kuartil dan standard deviasi.
Standar Deviasi Range Jarak Inter Quartil
suatu ukuran variasi yang
mempunyai satuan yang
sama dengan satuan
pengamatan
Seperti halnya varian,
semakin besar SD semakin
besar variasinya. Apabila
tidak ada variasi, maka
SD=0
KESIMPULAN: untuk data numerik digunakan nilai mean (rata-
rata), median, standard deviasi dan inter quartil range, minimal
dan maksimal.
Bila data yang terkumpul tidak menunjukkan adanya nilai
ekstrim (distribusi normal), maka perhitungan nilai mean dan
standard deviasi merupakan cara analisis univariat yang tepat.
Bila dijumpai nilai ekstrim (distribusi data tidak normal), maka
nilai median dan inter quartil range (IQR) yang lebih tepat
dibandingkan nilai mean
DISTRIBUSI DATA NORMAL
Bila data yang terkumpul tidak menunjukkan adanya nilai ekstrim (distribusi normal),
maka perhitungan nilai mean dan standar deviasi (SD) merupakan cara analisis
univariat yang tepat.
X (kg) |x - | (x - )2
48 9 81
52 5 25
56 1 1
62 5 25
67 10 100
285
x x Mean = 48+52+56+62+ 67 = 57 kg
5
Varians = V = s2
V = 81+25+1+25+100 = 58 kg
4
Standar deviasi adalah akar dari varian.
Nilai standar deviasi disebut juga dengan “SIMPANGAN BAKU”
karena merupakan patokan luas area di bawah kurva normal
Rumus: s = √ V = √ s2
S = √58 = √7,6 kg
Kurva mana yang mempunyai standar deviasi lebih tinggi?
A
B
Fungsi STANDAR DEVIASI
•Untuk mengetahui besar perbedaan dari nilai sampel terhadap rata-rata.
•Untuk menyatakan keragaman sampel.
•Untuk membantu mendapatkan data dari suatu populasi.
•Mengukur tingkat kepercayaan pada kesimpulan statistik.
Uji Kenormalan Data
Untuk mengetahui suatu data berdistribusi normal, ada 3 cara untuk mengetahuinya yaitu:
Dilihat dari grafik
histogram dan kurve
normal
bila bentuknya
menyerupai bel
shape, berarti
distribusi normal
Menggunakan nilai
Skewness dan
standar errornya
bila nilai
Skewness dibagi
standar errornya
menghasilkan
angka ≤ 2, maka
distribusinya
normal
Uji kolmogorov
smirnov
bila hasil uji
signifkan
(p value < 0,05)
maka distribusi
normal.
Lihat halaman
84 buku
ANALISIS DATA
DISTRIBUSI DATA TIDAK NORMAL
Bila dijumpai nilai ekstrim (distribusi data tidak normal), maka nilai median dan
inter quartil range (IQR) yang lebih tepat dibandingkan nilai mean
Menentukan cut-off
Cut-off menggunakan
MEAN utk DISTRIBUSI
NORMAL
Cut-off menggunakan
MEDIAN utk DISTRIBUSI
TIDAK NORMAL
Contoh Penyajian data Numerik
Distribusi Umur dan Lama Hari Rawat pasien Rumah sakit X Tahun 2019
Variabel Mean Median SD Min-Max 95% CI
Umur 25,10 31,1 10,1 17 – 60 23,72 – 26,48
Cara Interpretasi: Hasil analisis didapatkan rata-rata umur
pasien adalah 25,10 tahun (95% CI: 23,72 – 26,48), dengan
standar deviasi 10,1 tahun. Umur termuda 17 tahun dan
umur tertua 60 tahun. Dari hasil estimasi interval dapat
disimpulkan bahwa 95% diyakini bahwa rata-rata umur
pasien adalah diantara 23,72 sampai dengan 26,48 tahun.
2. Peringkasan Data
Untuk Data Kategorik
Pada data katagorik peringkasan data
hanya menggunakan distribusi
frekuensi dengan ukuran
persentase atau proporsi. Bila data
berjenis katagorik, tentunya
informasi/ peringkasan yang penting
disampaikan tidak mungkin/tidak
lazim menggunakan ukuran mean
atau median. melainkan informasi
jumlah dan persentase yang disajikan.
Contoh Penyajian data Kategorik
Distribusi Responden menurut Tingkat Pendidikan
Pasien Rumah sakit X Tahun 2019
Pendidikan Jumlah Persentase (%)
SD 10 20,0
SMP 11 22,0
SMA 16 32,0
PT 13 26,0
Total 50 100,0
Cara Interpretasi: Distribusi tingkat pendidikan responden hampir merata untuk
masing-masing tingkat pendidikan. Paling banyak responden berpendidikan SMU
yaitu 16 orang (32,0%) sedangkan untuk pendidikan SD, SMP dan PT masing-masing
20,0%, 22,0%, dan 26,0%.
Terima Kasih 

More Related Content

What's hot

PPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatifPPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatifNona Zesifa
 
Analisis Situasi Masalah Kesehatan
Analisis Situasi Masalah KesehatanAnalisis Situasi Masalah Kesehatan
Analisis Situasi Masalah KesehatanMimi S Munadi
 
Metodologi penelitian, desain studi &
Metodologi penelitian, desain  studi &Metodologi penelitian, desain  studi &
Metodologi penelitian, desain studi &Ira Masykura
 
Skrining epidemiologi 2
Skrining epidemiologi 2Skrining epidemiologi 2
Skrining epidemiologi 2HMRojali
 
Problem solving-kes-masy
Problem solving-kes-masyProblem solving-kes-masy
Problem solving-kes-masyDae Zhun
 
Uji chi square baru
Uji chi square baruUji chi square baru
Uji chi square baruRiswan
 
Surveilans epidemiologi gizi
Surveilans epidemiologi giziSurveilans epidemiologi gizi
Surveilans epidemiologi giziPepi Umar
 
Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05robin2dompas
 
Kegiatan pokok surveilans
Kegiatan pokok surveilansKegiatan pokok surveilans
Kegiatan pokok surveilansraysa hasdi
 
Pengantar analisis-multivariat
Pengantar analisis-multivariatPengantar analisis-multivariat
Pengantar analisis-multivariatAryani Dewi
 
Ukuran asosiasi epidemiologi
Ukuran asosiasi epidemiologiUkuran asosiasi epidemiologi
Ukuran asosiasi epidemiologiIrfrans D' Rayyan
 
Metode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelMetode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelAinur
 
PPT Variabel dan hipotesis
PPT Variabel dan hipotesisPPT Variabel dan hipotesis
PPT Variabel dan hipotesisNona Zesifa
 
Bab 10 uji chi square stata dan spss
Bab 10 uji chi square stata dan spssBab 10 uji chi square stata dan spss
Bab 10 uji chi square stata dan spssNajMah Usman
 

What's hot (20)

Evaluasi dalam Promosi Kesehatan
Evaluasi dalam Promosi KesehatanEvaluasi dalam Promosi Kesehatan
Evaluasi dalam Promosi Kesehatan
 
PPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatifPPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatif
 
Analisis Situasi Masalah Kesehatan
Analisis Situasi Masalah KesehatanAnalisis Situasi Masalah Kesehatan
Analisis Situasi Masalah Kesehatan
 
Metodologi penelitian, desain studi &
Metodologi penelitian, desain  studi &Metodologi penelitian, desain  studi &
Metodologi penelitian, desain studi &
 
PPT SPSS-Statistika
PPT SPSS-StatistikaPPT SPSS-Statistika
PPT SPSS-Statistika
 
Skrining epidemiologi 2
Skrining epidemiologi 2Skrining epidemiologi 2
Skrining epidemiologi 2
 
Problem solving-kes-masy
Problem solving-kes-masyProblem solving-kes-masy
Problem solving-kes-masy
 
Uji chi square baru
Uji chi square baruUji chi square baru
Uji chi square baru
 
Uji mann-whitney
Uji mann-whitneyUji mann-whitney
Uji mann-whitney
 
Ppt stunting niken
Ppt stunting nikenPpt stunting niken
Ppt stunting niken
 
Surveilans epidemiologi gizi
Surveilans epidemiologi giziSurveilans epidemiologi gizi
Surveilans epidemiologi gizi
 
Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05
 
Kegiatan pokok surveilans
Kegiatan pokok surveilansKegiatan pokok surveilans
Kegiatan pokok surveilans
 
Pengantar analisis-multivariat
Pengantar analisis-multivariatPengantar analisis-multivariat
Pengantar analisis-multivariat
 
ukuran epidemiologi
ukuran epidemiologiukuran epidemiologi
ukuran epidemiologi
 
Ukuran asosiasi epidemiologi
Ukuran asosiasi epidemiologiUkuran asosiasi epidemiologi
Ukuran asosiasi epidemiologi
 
Metode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelMetode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampel
 
Mortalitas dan morbiditas
Mortalitas dan morbiditasMortalitas dan morbiditas
Mortalitas dan morbiditas
 
PPT Variabel dan hipotesis
PPT Variabel dan hipotesisPPT Variabel dan hipotesis
PPT Variabel dan hipotesis
 
Bab 10 uji chi square stata dan spss
Bab 10 uji chi square stata dan spssBab 10 uji chi square stata dan spss
Bab 10 uji chi square stata dan spss
 

Similar to Analisis data deskriptif

Pertemuan-2-Data-dan-Hipotesis.pptx
Pertemuan-2-Data-dan-Hipotesis.pptxPertemuan-2-Data-dan-Hipotesis.pptx
Pertemuan-2-Data-dan-Hipotesis.pptxmuhamadiskhak
 
Aplikasi komputer spss ( mursalin,st.,mt)
Aplikasi komputer spss ( mursalin,st.,mt) Aplikasi komputer spss ( mursalin,st.,mt)
Aplikasi komputer spss ( mursalin,st.,mt) mursalinst
 
Bab iv pemusatan dan penyebaran data
Bab iv pemusatan dan penyebaran dataBab iv pemusatan dan penyebaran data
Bab iv pemusatan dan penyebaran datalinda_rosalina
 
Analisis dan Interpretasi data - Kelompok 9.pptx
Analisis dan Interpretasi data - Kelompok 9.pptxAnalisis dan Interpretasi data - Kelompok 9.pptx
Analisis dan Interpretasi data - Kelompok 9.pptxnelvy2
 
PERTEMUAN 1-3.pot.pptx
PERTEMUAN 1-3.pot.pptxPERTEMUAN 1-3.pot.pptx
PERTEMUAN 1-3.pot.pptxSuryaFahrozi2
 
I. data & pengukuran
I. data & pengukuranI. data & pengukuran
I. data & pengukuran90dayat
 
I. data & pengukuran
I. data & pengukuranI. data & pengukuran
I. data & pengukuran90dayat
 
STATISTIK-DENGAN-SPSS.pdf
STATISTIK-DENGAN-SPSS.pdfSTATISTIK-DENGAN-SPSS.pdf
STATISTIK-DENGAN-SPSS.pdfTinnysumardi
 
Modul 2
Modul 2Modul 2
Modul 2cipno
 
Statistik BIsnis Bab I dan Bab II
Statistik BIsnis Bab I dan Bab IIStatistik BIsnis Bab I dan Bab II
Statistik BIsnis Bab I dan Bab IIAndreas Jiman
 
Dasar Dasar Statistika
Dasar Dasar StatistikaDasar Dasar Statistika
Dasar Dasar Statistikaformatik
 
Pengantar Statistik
Pengantar StatistikPengantar Statistik
Pengantar StatistikAfdan Rojabi
 
Sy tugas anaisis & interpreting data kuantitatif
Sy tugas anaisis & interpreting data kuantitatifSy tugas anaisis & interpreting data kuantitatif
Sy tugas anaisis & interpreting data kuantitatifSurfa Yondri
 
BAB X PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA.pptx
BAB X PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA.pptxBAB X PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA.pptx
BAB X PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA.pptxrama839508
 

Similar to Analisis data deskriptif (20)

Pengantar spss
Pengantar spssPengantar spss
Pengantar spss
 
Ukuran penyebaran data
Ukuran penyebaran dataUkuran penyebaran data
Ukuran penyebaran data
 
Pertemuan-2-Data-dan-Hipotesis.pptx
Pertemuan-2-Data-dan-Hipotesis.pptxPertemuan-2-Data-dan-Hipotesis.pptx
Pertemuan-2-Data-dan-Hipotesis.pptx
 
3 biostatistik
3 biostatistik3 biostatistik
3 biostatistik
 
Biostatistik
BiostatistikBiostatistik
Biostatistik
 
Aplikasi komputer spss ( mursalin,st.,mt)
Aplikasi komputer spss ( mursalin,st.,mt) Aplikasi komputer spss ( mursalin,st.,mt)
Aplikasi komputer spss ( mursalin,st.,mt)
 
Bab iv pemusatan dan penyebaran data
Bab iv pemusatan dan penyebaran dataBab iv pemusatan dan penyebaran data
Bab iv pemusatan dan penyebaran data
 
Modul 1 statistika deskriptif
Modul 1 statistika deskriptifModul 1 statistika deskriptif
Modul 1 statistika deskriptif
 
Analisis dan Interpretasi data - Kelompok 9.pptx
Analisis dan Interpretasi data - Kelompok 9.pptxAnalisis dan Interpretasi data - Kelompok 9.pptx
Analisis dan Interpretasi data - Kelompok 9.pptx
 
PERTEMUAN 1-3.pot.pptx
PERTEMUAN 1-3.pot.pptxPERTEMUAN 1-3.pot.pptx
PERTEMUAN 1-3.pot.pptx
 
Statistika Dasar
Statistika DasarStatistika Dasar
Statistika Dasar
 
I. data & pengukuran
I. data & pengukuranI. data & pengukuran
I. data & pengukuran
 
I. data & pengukuran
I. data & pengukuranI. data & pengukuran
I. data & pengukuran
 
STATISTIK-DENGAN-SPSS.pdf
STATISTIK-DENGAN-SPSS.pdfSTATISTIK-DENGAN-SPSS.pdf
STATISTIK-DENGAN-SPSS.pdf
 
Modul 2
Modul 2Modul 2
Modul 2
 
Statistik BIsnis Bab I dan Bab II
Statistik BIsnis Bab I dan Bab IIStatistik BIsnis Bab I dan Bab II
Statistik BIsnis Bab I dan Bab II
 
Dasar Dasar Statistika
Dasar Dasar StatistikaDasar Dasar Statistika
Dasar Dasar Statistika
 
Pengantar Statistik
Pengantar StatistikPengantar Statistik
Pengantar Statistik
 
Sy tugas anaisis & interpreting data kuantitatif
Sy tugas anaisis & interpreting data kuantitatifSy tugas anaisis & interpreting data kuantitatif
Sy tugas anaisis & interpreting data kuantitatif
 
BAB X PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA.pptx
BAB X PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA.pptxBAB X PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA.pptx
BAB X PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA.pptx
 

More from Asyifa Robiatul adawiyah

Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 2
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 2Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 2
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 2Asyifa Robiatul adawiyah
 
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 1
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 1Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 1
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 1Asyifa Robiatul adawiyah
 
Konsep Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
Konsep Epidemiologi Penyakit Tidak MenularKonsep Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
Konsep Epidemiologi Penyakit Tidak MenularAsyifa Robiatul adawiyah
 
Ilmu Perilaku sebagai Bagian dari Promosi Kesehatan
Ilmu Perilaku sebagai Bagian dari Promosi KesehatanIlmu Perilaku sebagai Bagian dari Promosi Kesehatan
Ilmu Perilaku sebagai Bagian dari Promosi KesehatanAsyifa Robiatul adawiyah
 
Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)
Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)
Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)Asyifa Robiatul adawiyah
 
Pendekatan mutu dan kepuasan pelanggan dalam pelayanan kesehatan
Pendekatan mutu dan kepuasan pelanggan dalam pelayanan kesehatanPendekatan mutu dan kepuasan pelanggan dalam pelayanan kesehatan
Pendekatan mutu dan kepuasan pelanggan dalam pelayanan kesehatanAsyifa Robiatul adawiyah
 
Manajemen mutu terpadu (total quality management)
Manajemen mutu terpadu (total quality management)Manajemen mutu terpadu (total quality management)
Manajemen mutu terpadu (total quality management)Asyifa Robiatul adawiyah
 

More from Asyifa Robiatul adawiyah (20)

Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 2
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 2Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 2
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 2
 
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 1
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 1Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 1
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 1
 
Konsep Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
Konsep Epidemiologi Penyakit Tidak MenularKonsep Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
Konsep Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
 
Pembuatan desain media promosi kesehatan
Pembuatan desain media promosi kesehatan Pembuatan desain media promosi kesehatan
Pembuatan desain media promosi kesehatan
 
Konsep Advokasi dalam Promosi Kesehatan
Konsep Advokasi dalam Promosi KesehatanKonsep Advokasi dalam Promosi Kesehatan
Konsep Advokasi dalam Promosi Kesehatan
 
komunikasi kesehatan
komunikasi kesehatankomunikasi kesehatan
komunikasi kesehatan
 
Ilmu Perilaku sebagai Bagian dari Promosi Kesehatan
Ilmu Perilaku sebagai Bagian dari Promosi KesehatanIlmu Perilaku sebagai Bagian dari Promosi Kesehatan
Ilmu Perilaku sebagai Bagian dari Promosi Kesehatan
 
Konsep Promosi Kesehatan
Konsep Promosi KesehatanKonsep Promosi Kesehatan
Konsep Promosi Kesehatan
 
Survei cepat
Survei cepatSurvei cepat
Survei cepat
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampel
 
Langkah langkah pelaksanaan survei cepat
Langkah langkah pelaksanaan survei cepatLangkah langkah pelaksanaan survei cepat
Langkah langkah pelaksanaan survei cepat
 
Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)
Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)
Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)
 
Strategi mutu pelayanan kesehatan
Strategi mutu pelayanan kesehatanStrategi mutu pelayanan kesehatan
Strategi mutu pelayanan kesehatan
 
Pendekatan mutu dan kepuasan pelanggan dalam pelayanan kesehatan
Pendekatan mutu dan kepuasan pelanggan dalam pelayanan kesehatanPendekatan mutu dan kepuasan pelanggan dalam pelayanan kesehatan
Pendekatan mutu dan kepuasan pelanggan dalam pelayanan kesehatan
 
Manajemen mutu terpadu (total quality management)
Manajemen mutu terpadu (total quality management)Manajemen mutu terpadu (total quality management)
Manajemen mutu terpadu (total quality management)
 
Gizi ibu hamil
Gizi ibu hamilGizi ibu hamil
Gizi ibu hamil
 
Gizi seimbang dan energi
Gizi seimbang dan energiGizi seimbang dan energi
Gizi seimbang dan energi
 
Kebutuhan gizi dan status gizi
Kebutuhan gizi dan status giziKebutuhan gizi dan status gizi
Kebutuhan gizi dan status gizi
 
Vitamin dan mineral
Vitamin dan mineralVitamin dan mineral
Vitamin dan mineral
 
Cairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolitCairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolit
 

Recently uploaded

PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1YudiPradipta
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptxMANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptxnugrohoaditya12334
 
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanamalaguswan1
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar telekomunikasi
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar  telekomunikasiDasar Telekomunikasi Pengenalan dasar  telekomunikasi
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar telekomunikasidadan50
 
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanBungaCitraNazwaAtin
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalmenghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalHendriKurniawanP
 

Recently uploaded (14)

PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptxMANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
 
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar telekomunikasi
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar  telekomunikasiDasar Telekomunikasi Pengenalan dasar  telekomunikasi
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar telekomunikasi
 
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalmenghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
 

Analisis data deskriptif

  • 1. Analisis Data Adaptasi dari buku ANALISIS DATA Sutanto Priyo H. Oleh: Asyifa Robiatul A. & Susiana
  • 2. PENGANTAR PENGOLAHAN DATA Agar analisis penelitian menghasilkan informasi yang benar, paling tidak ada empat tahapan dalam pengolahan data yang harus dilalui • kegiatan untuk melakukan pengecekan isian kuesioner apakah jawaban yang ada sudah: lengkap, jelas, relevan, konsisten1. Editing • Coding merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk angka/bilangan. Misalnya untuk variabel pendidikan dilakukan koding 1 = SD, 2 = SMP, 3 = SMU dan 4 = PT 2. Coding • Pemrosesan data dilakukan dengan cara meng-entry data dari kuesioner ke paket program komputer. Salah satu paket program untuk entry data adalah paket SPSS. 3. Processing • Pengecekan kembali data yang sudah di-entry. Kesalahan terjadi pada saat kita meng-entry ke komputer Misalnya untuk variabel pendidikan ada data yang bernilai 7, mestinya berdasarkan coding yang ada pendidikan kodenya hanya antara 1 s.d. 4 (1=SD, 2=SMP, 3=SMU dan 4=PT). 4. Cleaning
  • 3. ENTRY DATA Di dalam operasionalnya, SPSS mengenal 2 jenis jendela (Window) yang utama yaitu: SPSS Data Editor • Jendela ini berisis tampilan data yang kita olah dan analisis dengan tampilan sejenis Spreadsheet (seperti tampilan Program Excel). SPSS Output • Hasil olahan (hasil analisis) yang anda lakukan akan ditampilkan pada Output window. Window ini merupakan teks editor, artinya dapat mengedit hasil analisis yang ditampilkan.
  • 4. STRUKTUR DATA di SPSS Agar dapat diolah dengan SPSS, data harus mempunyai struktur, format dan jenis tertentu. Dalam SPSS (dan yang umum terjadi pada program lain), data yang diolah tersusun berdasarkan kolom dan baris. Tiap kolom melambangkan satu variabel (dalam data base dikenal Field), misalnya tiap pertanyaan pada kuesioner menunjukkan satu variabel. Tiap baris data dinamakan case (kasus/responden) sebagaimana istilah record di Data Base.
  • 5. TAMPILAN UTAMA SPSS a. Tampilan data b. Tampilan variabel
  • 6. b. Tampilan variabel (1) File: digunakan untuk membuat file data baru, membuka file data yang telah tersimpan (ekstensi SAV), atau membaca file data dari program lain, seperti dbase, excell dll. Edit: digunakan untuk memodifikasi, mengcopy, menghapus, mencari, dan mengganti data. View: digunakan untuk mengatur tampilan font, tampilan kode/label Data: digunakan untuk membuat/mendefinisikan nama variabel, mengambil/menganalisis sebagian data, menggabungkan data. Transform: digunakan untuk transformasi/modifikasi data seperti pengelompokan variabel, pembuatan variabel baru dari perkalian/penjumlahan variabel yang ada dll. Analyze: digunakan untuk memilih berbagai prosedur statistik, dari statistik sederhana (deskriptif) sampai dengan analisis statistik komplek (multivariat).
  • 7. b. Tampilan variabel (2) Graphs: digunakan untuk membuat grafik meliputi grafik Bar, Pie, garis, Histogram, scatter plot dsb. Utilities: digunakan untuk menampilkan berbagai informasi tentang isi file. Window: digunakan untuk berpindah-pindah antar jendela, misalnya dari jendela data ke jendela output. Help: memuat informasi bantuan bagaimana menggunakan berbagai fasilitas pada SPSS.
  • 8. MEMASUKAN DATA Entry data dapat langsung dilakukan pada data editor. Data editor memiliki bentuk tampilan sejenis spreadsheet (seperti Excel) yang digunakan sebagai fasilitas untuk memasukkan/engisikan data. Ada tiga hal yang harus diperhatikan: Baris • menunjukkan kasus/responden Kolom • menunjukkan variabel Sel • merupakan perpotongan antara kolom dan baris menunjukkan nilai/data Memberi nama variabel Mendefinisi kan tipe variabel Mendefinisi kan adanya desimal Memberi label variabel Memberi value label Dalam memasukan data ke SPSS, ada 4 hal yang harus dieperhatikan:
  • 9. a. Memberi Nama Variabel Pertama kali yang harus dilakukan pada saat entry data adalah memberi nama variabel. Satu variabel mewakili/melambangkan satu pertanyaan. Agar tidak menemui kesulitan dalam membuat nama variabel, berikut akan diuraikan ketentuan / persyaratan nama variabel: Nama variabel maksimum berisi 8 huruf/karakter, untuk SPSS versi 13 jumlah karakter dapat lebih dari 8 huruf Nama variabel tidak boleh ada spasi Nama variabel tidak ada yang sama ( tidak boleh ada 2 atau lebih variabel yang memiliki nama sama)
  • 10. b. Mendefinisikan Tipe Variabel Tipe data harus ditentukan kalau kita akan memasukan data di SPSS, adapun jenis tipenya antara lain: • 1. Numerik untuk data berbentuk angka/nomer • 2. String  untuk data berbentuk huruf • 3. Date  untuk data berbentuk date/tanggal • 4. dll…. Tipe Data Note: yang sering digunakan adalah tipe Numerik, karena data yang akan kita olah biasanya berbentuk angka.
  • 11. c. Mendefinisikan Adanya Desimal Kebanyakan data penelitian berbentuk tidak ada desimal, oleh karena itu untuk data yang tidak ada desimal kita harus seting di SPSS isian jumlah desimal diberi angka 0 atau dikosongkan. Bila data yang akan dimasukkan berbentuk dsimal, seperti kadar HB, maka perlu ditentukan berapa desimal yang kita inginkan. SPSS secara default/standar memberikan dua angka desimal untuk setiap data yang akan di entry.
  • 12. d. Memberi Label Variabel Nama variabel biasanya tertulis dengan kata/huruf yang singkat, pada bagian ini kita dapat menuliskan keterangan nama variabel sehingga dapat memperjelas arti dari masing-masing variabel. Misalnya nama variabel BWT diberi label “Berat badan bayi pada saat lahir dalam satuan gram” dan bisa juga deskripsi jelas.
  • 13. e. Memberi Value Label Untuk variabel yang berbentuk koding kita harus memberi keterangan untuk setiap kode yang ada dalam kode tsb, misalnya untuk variabel Sex, 0 = pria dan 1 = wanita.
  • 15. Analisis Data Adaptasi dari buku ANALISIS DATA Sutanto Priyo H.
  • 16. analisis merupakan kegiatan meringkas kumpulan data menjadi ukuran tengah dan ukuran variasi. Selanjutnya membandingkan gambaran-gambaran tersebut antara satu kelompok subyek & kelompok subyek lain, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam analisis. 1. Peringkasan Data Untuk Data Jenis Numerik
  • 17. a. Ukuran Tengah Ukuran tengah merupakan cerminan dari konsentrasi nilai-nilai hasil pengukuran. Berbagai ukuran dikembangkan untuk mencerminkan ukuran tengah tersebut, dan yang paling sering dipakai adalah mean, median dan mode/modus. Mean Median modus Bila nilai mean > median > mode, maka bentuk distribusi datanya menceng/miring ke kanan Bila nilai mean < median < mode, maka bentuk distribusi datanya menceng /miring ke kiri
  • 18. b. Nilai-nilai/Ukuran Variasi Nilai-nilai hasil pengamatan akan cenderung saling berbeda satu sama lain atau dengan kata lain hasil pengamatan akan bervariasi. Untuk menegtahui seberapa jauh data bervariasi digunakan ukuran variasi antara lain range, jarak linier kuartil dan standard deviasi. Standar Deviasi Range Jarak Inter Quartil suatu ukuran variasi yang mempunyai satuan yang sama dengan satuan pengamatan Seperti halnya varian, semakin besar SD semakin besar variasinya. Apabila tidak ada variasi, maka SD=0 KESIMPULAN: untuk data numerik digunakan nilai mean (rata- rata), median, standard deviasi dan inter quartil range, minimal dan maksimal. Bila data yang terkumpul tidak menunjukkan adanya nilai ekstrim (distribusi normal), maka perhitungan nilai mean dan standard deviasi merupakan cara analisis univariat yang tepat. Bila dijumpai nilai ekstrim (distribusi data tidak normal), maka nilai median dan inter quartil range (IQR) yang lebih tepat dibandingkan nilai mean
  • 19. DISTRIBUSI DATA NORMAL Bila data yang terkumpul tidak menunjukkan adanya nilai ekstrim (distribusi normal), maka perhitungan nilai mean dan standar deviasi (SD) merupakan cara analisis univariat yang tepat. X (kg) |x - | (x - )2 48 9 81 52 5 25 56 1 1 62 5 25 67 10 100 285 x x Mean = 48+52+56+62+ 67 = 57 kg 5 Varians = V = s2 V = 81+25+1+25+100 = 58 kg 4 Standar deviasi adalah akar dari varian. Nilai standar deviasi disebut juga dengan “SIMPANGAN BAKU” karena merupakan patokan luas area di bawah kurva normal Rumus: s = √ V = √ s2 S = √58 = √7,6 kg
  • 20.
  • 21. Kurva mana yang mempunyai standar deviasi lebih tinggi? A B Fungsi STANDAR DEVIASI •Untuk mengetahui besar perbedaan dari nilai sampel terhadap rata-rata. •Untuk menyatakan keragaman sampel. •Untuk membantu mendapatkan data dari suatu populasi. •Mengukur tingkat kepercayaan pada kesimpulan statistik.
  • 22.
  • 23. Uji Kenormalan Data Untuk mengetahui suatu data berdistribusi normal, ada 3 cara untuk mengetahuinya yaitu: Dilihat dari grafik histogram dan kurve normal bila bentuknya menyerupai bel shape, berarti distribusi normal Menggunakan nilai Skewness dan standar errornya bila nilai Skewness dibagi standar errornya menghasilkan angka ≤ 2, maka distribusinya normal Uji kolmogorov smirnov bila hasil uji signifkan (p value < 0,05) maka distribusi normal. Lihat halaman 84 buku ANALISIS DATA
  • 24. DISTRIBUSI DATA TIDAK NORMAL Bila dijumpai nilai ekstrim (distribusi data tidak normal), maka nilai median dan inter quartil range (IQR) yang lebih tepat dibandingkan nilai mean
  • 25. Menentukan cut-off Cut-off menggunakan MEAN utk DISTRIBUSI NORMAL Cut-off menggunakan MEDIAN utk DISTRIBUSI TIDAK NORMAL
  • 26. Contoh Penyajian data Numerik Distribusi Umur dan Lama Hari Rawat pasien Rumah sakit X Tahun 2019 Variabel Mean Median SD Min-Max 95% CI Umur 25,10 31,1 10,1 17 – 60 23,72 – 26,48 Cara Interpretasi: Hasil analisis didapatkan rata-rata umur pasien adalah 25,10 tahun (95% CI: 23,72 – 26,48), dengan standar deviasi 10,1 tahun. Umur termuda 17 tahun dan umur tertua 60 tahun. Dari hasil estimasi interval dapat disimpulkan bahwa 95% diyakini bahwa rata-rata umur pasien adalah diantara 23,72 sampai dengan 26,48 tahun.
  • 27. 2. Peringkasan Data Untuk Data Kategorik Pada data katagorik peringkasan data hanya menggunakan distribusi frekuensi dengan ukuran persentase atau proporsi. Bila data berjenis katagorik, tentunya informasi/ peringkasan yang penting disampaikan tidak mungkin/tidak lazim menggunakan ukuran mean atau median. melainkan informasi jumlah dan persentase yang disajikan.
  • 28. Contoh Penyajian data Kategorik Distribusi Responden menurut Tingkat Pendidikan Pasien Rumah sakit X Tahun 2019 Pendidikan Jumlah Persentase (%) SD 10 20,0 SMP 11 22,0 SMA 16 32,0 PT 13 26,0 Total 50 100,0 Cara Interpretasi: Distribusi tingkat pendidikan responden hampir merata untuk masing-masing tingkat pendidikan. Paling banyak responden berpendidikan SMU yaitu 16 orang (32,0%) sedangkan untuk pendidikan SD, SMP dan PT masing-masing 20,0%, 22,0%, dan 26,0%.