SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
Download to read offline
Langkah-Langkah
Pelaksanaan
SURVEI CEPAT
Universitas Respati Indonesia
URINDO
Oleh:
Asyifa Robiatul A. & Susiana
Survei Rapid Survey Sensus
Tidak menyeluruh Digunakan untuk mengukur
kejadian yang sering terjadi
di masyarakat.
bersifat individu yang
berarti informasi
demografi dan sosial
ekonomi
Hanya di daerah tertentu/tidak
serentak
Terbatasnya jumlah petugas
yang diperlukan (limited
personal), dengan kejelasan
tugas masing-masing
bersifat universal yang
berarti pencacahan
bersifat menyeluruh.
Waktu pelaksanaan biasanya tidak
tentu
Biaya yang tidak perlu besar
(limited cost)
pencacahan
diselenggarakan serentak
Dapat memberikan informasi
tentang sifat dan perilaku
penduduk setempat (informasi
lebih luas dan mendalam)
Analisisnya tidak
mendalam, tidak perlu
waktu lama
dilaksanakan secara
periodik
perbedaan survei, rapid survey dan sensus
CIRI SURVEI CEPAT
01
02
03
04
05
06
Digunakan untuk mengukur
kejadian yang sering terjadi di
masyarakat
Jumlah pertanyaan cukup 20 -
30 pertanyaan saja dan
bersifat sederhana, (Hal ini
karena survei ini bersifat
cepat).
Waktu sejak pelaksanaan
sampai pelaporan bisa
dilaksanakan secara
singkat.
Pengambilan sampel secara cluster
dua tahap, dimana untuk tiap
kabupaten diambil sebanyak 30 klaster
dan masing-masing klaster diambil
sebanyak 7 sampai dengan 10
responden saja.
Rancangan sampel, memasukkan data,
pengolahan dan analisis data dilakukan
dengan bantuan komputer (Program
yang bisa digunakan adalah Epi Info dan
C Survey).
Analisis data, penyajian data dan hasil survey
disajikan dengan memakai tehnik statistik yang
sederhana dengan tetap memperhatikan kaidah
statistik yang berlaku
0504030201
Menentukan masalah kesehatan yang menjadi
prioritas
Menentukan besar dan teknik pengambilan
sampel sesuai dengan tujuan survei
Mengembangkan alat pengumpul data
Pengorganisasian dan pelaksanaan survey
Analisis dan laporanPROSEDUR PELAKSANAAN
RAPID SURVEI
PROSEDUR PELAKSANAAN RAPID SURVEY
1. Menentukan masalah kesehatan yang menjadi prioritas
Tentukan data baseline
Data baseline tetap, terkait erat dengan
program yang diajukan dan dengan jelas
diindikasikan oleh sasaran dan tujuan program
Perkiraan persentase AKI saat ini, Informasi
mengenai jumlah nakes yang sudah terlatih yang
sudah ada, Data terakhir tentang keterampilan
nakes
Data baseline tidak tetap, tidak secara jelas
terkait dengan sasaran dan tujuan program namun
memberikan pemahaman latarbelakang yang
berguna tentang konteks sosiolinguistik dan budaya
program.
Informasi jumlah orang yang telah melakukan
perjalanan ke ibukota dalam 12 bulan terakhir, Angka
rata-rata jumlah anak per keluarga, Jumlah sekolah di
wilayah tsb., Perilaku masyarakat terhadap
penggunaan bahasa masyarakat lebih lua
Pemilihan
Metode Survei
Biaya dan fasilitas yang tersedia
Jenis data yang diperlukan
Unit Pengamatan
Seluruh
populasi
Negara/ kota/
kabupaten/
kecamatan
Kelompok
penduduk
yang
homogen
Keluarga Individu
seluruh
penduduk
+ keluarga
Tentukan
timeline
schedule
PROSEDUR PELAKSANAAN RAPID SURVEY
2. Menentukan besar dan teknik pengambilan sampel sesuai dengan tujuan survei
Tahap Kedua
Pilih subjek survei
Tahap pertama
Pilih sejumlah klaster
Gunakan cara rapid sampling yang dilakukan menurut WHO  dikenal
sebagai survey “30 x 7” (Depkes, 1998)
Tahap pertama dilakukan pemilihan 30 klaster
secara probability proportionate to size (PPS) atau
menggunakan teknik probabilitas yang
proporsional terhadap besar klaster
Tahap kedua dilakukan pemilihan sampel 7 orang
dari setiap klaster sehingga dapat ditentukan besar
sampel sejumlah 210 orang. orang pertama dari
tujuh orang tersebut dipilih secara acak sederhana
(simple random) dan selanjutnya enam orang
lainnya dipilih dari rumah terdekat.
Faktor-faktor yang
diperhatikan dalam
penentuan ukuran sampel
• Derajat keseragaman
(degree of homogeneity)
dari populasi  semakin
homogen populasi:
sampel yang diambil
semakin sedikit
• Presisi yang dikehendaki
dari penelitian/survei
• Rencana analisis
• Tenaga, biaya, dan waktu
• Besar populasi
Sampel yang baik adalah sampel yang dapat
mewakili sebanyak mungkin karakteristik
populasi, yang akan ditentukan oleh 2 faktor:
Akurasi Presisi
tingkat ketidakadaan
“bias” atau
kekeliruandalam
sampel. Akurasi
menunjukkan
kedekatan antara nilai
prediksi dengan nilai
yang sebenarnya.
mengacu pada persoalan
sedekat mana penaksiran
dengan karakteristik
populasi. Semakin kecil
tingkat perbedaan di antara
rata-rata populasi dengan
rata-rata sampel, maka
semakin tinggi tingkat presisi
sampel tersebut.
Presisi diukur oleh kekeliruan
baku (standard error).
Metode Pengambilan Sampel
Tahapan teknik sampling
Melakukan pengecekan ulang
proses sampling.
Melakukan pengambilan sampel
menentukan metode yang tepat
untuk mengambil sampel
Menentukan kerangka sampel
Mendefinisikan populasi yang
hendak diamati. • Populasi sasaran (target
populasi)
• Kerangka sampel atau
sampling frame / daftar
anggota populasi
• Unit sampel  desa atau
kecamatan
• Rancangan sampel 
meliputi cara
pengambilan dan
penentuan besar sampel
Selain
teknik
sampling,
perhatikan
ini:
Metode sampling
Probability
sampling
Sampling Acak Sederhana
Sampling Acak Berstrata
Sampling Berkelompok
Sampling Acak Sistematis
Non-Probability
sampling
Purposive sampling
Accidental sampling
Quota sampling
Snowball sampling
Sampel jenuh
Dalam rapid survey
pengambilan sampel
menggunakan Probability
Proportional to Size (PPS)
Suatu prosedur penarikan sampel dimana
peluang terpilihnya suatu unit sampel
sebanding dengan ukuran
Ukuran yang
dimaksud
adalah:
Informasi tambahan (auxiliary
information) yang dipertimbangkan
sebagai dasar penarikan sampel
dan memiliki korelasi yang erat
dengan variabel-variabel yang akan
diteliti
Variabel yang
diteliti
Penduduk sekarang
Jumlah kelahiran sekarang
Total pendapatan sekarang
Luas panen
Produksi pabrik
Contoh variabel yang diteliti dengan variabel tambahan
Variabel
tambahan
Penduduk sensus sebelumnya
 luas geografi
Penduduk sensus sebelumnya
Penduduk sensus sebelumnya
Total luas geografi/luas yang
ditanami
Jumlah pekerja
6 langkah menghitung ukuran sampel survey cluster untuk
estimasi/klasifikasi menurut WHO dalam rapid survey
• Strata (strata jamak) adalah subkelompok dari total populasi.
Mungkin subkelompok yang didefinisikan oleh geografi, seperti
penghuni provinsi yang sama, atau mungkin subkelompok
demografis
1. Hitung jumlah
strata tempat
survei akan
dilakukan
• menghitung jumlah responden survei yang diperlukan untuk
memenuhi tujuan inferensial survei, jika sampel acak
sederhana responden dilakukan.
2. Hitung ukuran
sampel efektif
(Efective sample
size:ESS)
• Efek desain (DEFF) adalah faktor yang memberitahu kita berapa
banyak untuk mengembang ESS untuk mencapai ketepatan
yang kita inginkan dengan sampel cluster.
3. Hitung efek
desain (Design
Effect: DEFF)
• membantu perencana survei untuk mengetahui apakah cluster
(atau segmen cluster) cukup besar untuk menemukan nomor
tersebut dari orang-orang yang memenuhi syarat yang
diperlukan untuk survei
4. Hitung jumlah rata-
rata rumah tangga yang
akan dikunjungi untuk
menemukan orang yang
memenuhi syarat
• Beberapa rumah tangga yang memenuhi syarat untuk berpartisipasi
dalam survei mungkin tidak berpartisipasi, karena keluarga tinggal di
tempat lain pada saat survei dilakukan. Karena itu, meski ada
mungkin responden yang memenuhi syarat di setiap rumah ketujuh,
tim mungkin perlu mengunjungi delapan atau sembilan rumah
5. Hitung faktor
inflasi untuk
memperhitungkan
nonresponse
6. Gunakan nilai-nilai yang dikumpulkan dalam langkah 1–5 untuk menghitung jumlah penting untuk
perencanaan survei dan penganggaran.
6 langkah menghitung ukuran sampel survey cluster untuk
estimasi/klasifikasi menurut WHO dalam rapid survey
2. Di tengah klaster tersebut, pewawancara
berjalan dengan memilih arah (yang dipilih
secara acak bisa dipilih salah satu, ke kiri,
ke kanan, ke depan atau ke belakang.
1. Di klaster yang terpilih, pengumpul data
mendatangi pusat klaster (biasanya pusat
klaster atau pusat desa adalah balai desa,
alun-alun, ataupun pusat kegiatan lainnya).
Cara selanjutnya yang telah diuji cobakan dan sering di lakukan adalah dengan:
5. pewawancara melewati persimpangan jalan
sebelum mencapai batas klaster, pewawancara
dapat menggunakan koin lagi untuk menentukan
arah, sehingga apabila telah selesai dibuat
pemetaan hasilnya misalnya sebagai berikut :
4. Sambil berjalan, pewawancara
menggambar peta mengenai rumah-rumah
yang ada di kiri dan kanan jalan yang dilewati,
apabila pada saat pemetaan
3. Cara paling mudah adalah dengan lempar
koin untuk memilih arah jalan secara acak).
Kemudian pewawancara berjalan sesuai arah
sampai batas klaster.
Lakukan pemetaan untuk studi awal menilai batas-batas dan jika ada data
tahun-tahun sebelumnya maka pemetaan ini menjadi acuan sebaran
penduduk terbaru
Beri ciri pada
masing-masing segmen
5. Bila rumah pertama yang dipilih secara acak
memenuhi syarat sebagai sampel, artinya dalam
rumah tersebut terdapat responden yang sesuai
dengan kriteria sampel, maka wawancara dapat
dilakukan, apabila tidak memenuhi syarat maka
pindah ke rumah berikutnya
4. Setelah selesai melakukan pemetaan, maka
rumah-rumah tersebut diberi nomor, kemudian
secara acak pewawancara mendatangi rumah
pertama untuk dilakukan wawancara. Pengambilan
sampel secara acak ini bisa dengan cara diundi
atau menggunakan tabel bilangan acak
7. Pada satu klaster, pencarian responden akan berakhir apabila sudah
menemukan paling sedikit 7 responden (Sebaiknya tiap klaster, jumlah responden
dibuat sama yaitu minimal 7 responden dan maksirnal 10 responden).
6. Rumah berikutnya yang didatangi adalah rumah terdekat dari rumah
sebelumnya, akan tetapi lebih baik bila rumah berikutnya tersebut juga diambil
secara acak.
Ada banyak cara
untuk menentukan
rumah berikutnya
misalnya mencari rumah berikutnya diambil rumah pertama
terdekat, cara lain adalah mendatangi rumah berikut dengan
jarak 3 rumah atau jarak 5 rumah yang terdekat dari rumah
yang telah didatangi.
PROSEDUR
PELAKSANAAN
RAPID SURVEY
3. Mengembangkan Alat
pengumpul Data
Item-item Pertanyaan
Skala pengukuran
Indikator
Dimensi
Variabel
Konsep
Teori
Ingat selalu
HIERARKI ini
1. Nominal
2. Ordinal
3. Interval
4. Rasio
FINAL
Yang harus dihindari ketika menyusun pertanyaan:
1. Double barreled question, ada lebih dari 1
pertanyaan dalam 1 item pertanyaan
2. Ambiguous question, yaitu penggunaan istilah
yang rancu
3. Level of wording, penggunaan bahasa yang
tidak sesuai kemampuan responden
4. Leading of question, yakni penyusunan yang
menggiring responden ke arah jawaban tertentu
5. Abstract vs factual question, yaitu pertanyaan
yang abstrak vs pertanyaan mengacu pada hal-
hal konkret yang spesifik dan memiliki jawaban
spesifik
6. Sensitive/threatening question, yaitu
pertanyaan yang mengandung topik sensitif,
sehingga cenderung menghasilkan jawaban
normatif.
7. Pertanyaan tidak lengkap
8. Periode waktu tidak jelas
9. Aspek yang ditanyakan tidak spesifik
10. Pemakaian singkatan (akronim)
11. Kategori jawaban tumpang tindih
12. Kategori jawaban tidak menampung
semua kemungkinan
13. Pertanyaan tidak seimbang
14. Alternatif jawaban tidak seimbang
15. Pertanyaan Memihak
16. Pemakaian Bahasa Berlebihan
(Disfemisme)
17. Pemakaian Bahasa Penghalusan
(Eufemisme)
18. Memakai Asumsi
Contoh
Pertanyaan:
Sumber: SUSENAS 2017
Sumber:
SUSENAS
2017
Sumber:
SUSENAS
2017
PROSEDUR
PELAKSANAAN
RAPID SURVEY
4. Pengorganisasian dan
pelaksanaan survey
Pengorganisasian
Studi
Penyelenggara
Studi
Unsur
Pelaksana
Penanggung Jawab
Koordinator Survei
Koordinator Wilayah/kecamatan
Supervisor/pengawas
Tim entry data
Tim analisis data
surveilans
Susunan
TIM
•1. Mengkoordinir para surveilans
•2. Monitoring dan spot check
•3. Membuat laporan survey harian
•4. Bersama surveilans:
•Menentukan sampel RT dan daftar
responden
•QA kuesioner hasil wawancara
Tugas SUPERVISOR/PENGAWAS
• Cek nomor kuesioner sesuai dengan wilayah survey
• Cek nama dan jenis kelamin responden
• Perhatikan alur lompatan pengisian kuesioner sesuai dengan instruksi
• Perhatikan kode/inisial jawaban:
• Angka  pilihan jawaban harus tunggal
• Huruf  pilihan jawaban boleh lebih dari satu
• Tandai jawaban yang kosong (tidak diisi) dan meragukan
• Cek jawaban yang terkait dengan jawaban pertanyaan sebelumnya
(logika)
• Tandai jawaban ekstrim, atau bila ditemukan jawaban yang perlu
klarifikasi, kembalikan kuesioner kepada surveilans
Tugas SUPERVISOR/PENGAWAS dlm
QA kuesioner hasil wawancara
PROSEDUR
PELAKSANAAN
RAPID SURVEY
5. Analisis dan Laporan
Data yang telah ada
sebaiknya segera
diolah dan dianalisis
yang dilakukan dengan
cara sederhana. Bisa
menggunakan
software:
Epi Info
• Aplikasi yang
mengembang-
kan secara
cepat
instrumen
untuk
pengumpulan
dan analisa
data, visualisasi
dan pelaporan
menggunakan
metode–
metode
epidemiologi.
CSurvey
• digunakan untuk
menentukan jumlah
cluster sampling
terpilih
• CSurvey dipakai
untuk melakukan
entri data pada
seluruh jumlah jiwa
yang diambil pada
saat pra survey,
setelah dilakukan
entri data untuk
melakukan jumlah
sampling cluster
terpilih. kemudian
membuat table
random. jadi dua
elemen ini yang akan
siap digunakan
dalam penelitian
Csample
• digunakan untuk
menentukan
sesifik rapid
survey.
• deff (desain
effect) :
digunakan
untuk
mengukur
sebaran
• convident
interval : untuk
melihat
ketepatan data
yang diambil
• Range of
Homogenity
(ROH)
Pada RAPID SURVEY tidak dianjurkan untuk analisis yang rumit
misalnya bivariat dan multivariat, karena hal ini akan mempersulit
analisis, waktu menjadi lama dan diperlukan program komputer yang
canggih. Maka laporan yang dibuat dari survei cepat ini cukup ditampilkan
yang penting-penting saja.
dilakukan
dengan
bantuan
computer agar
hasilnya lebih
cepat dan
akurat
Memasukkan
data (Input
Data) ke
computer
Membersihkan
data (Cleaning
Data)
Mengkode
data (Data
Coding),
Pada analisis RAPID SURVEY:
• Menggunakan teknik statistik sesuai dengan tujuan survey
• Menghitung proporsi, mean, simpangan baku
• Menampilkan data berupa tabel atau grafik sederhana
Langkah-langkahnya:
• Hasil yang diperoleh dari analisis rapid survey adalah
gambaran berupa tabel atau grafik sederhana yang dapat
memberikan informasi
Hasil yang diperoleh:
• Judul, penulis, waktu survei cepat, kata pengantar, daftar isi.1
• Abstrak yang berisi temuan dan implikasinya.2
• Keterangan tentang masalah penelitian, berisikan latar belakang dan masalah
yang diteliti.3
• Tujuan survei.4
• Metodologi: Berisikan tentang indikator utama yang diukur, populasi dan
sampel, alat pengukuran, prosedur analisis dan jadwal.5
sistematika susunan dari penelitian rapid survey (1)
• Hasil berisikan deskripsi singkat tentang temuan survei, dibagi atas
beberapa telaah termasuk di dalamnya tabel dan grafik yang penting.6
• Diskusi berisi interpretasi hasil survei dan implikasinya terhadap program
kesehatan di masa yang akan datang.7
• Kesimpulan berisi ringkasan temuan penting dari survei.8
• Saran dan rekomendasi berisi alternatif tindakan bagi perencanaan atau
pengelolaan program penelitian lebih lanjut.9
• Daftar pustaka berisi daftar bacaan yang digunakan untuk menyusun
laporan survei.10
• Lampiran berisi kuesioner atau instrumen yang digunakan.11
sistematika susunan dari penelitian rapid survey (2)
Hasil Analisis dan Laporan
Rapid survey dapat
bersifat sebagai
penelitian
Deskriptif
karena bentuk
metode survei yang
sederhana, relatif
murah, cepat dan
tepat sehingga
informasi yang
didapatkan adalah
informasi yang
cukup akurat serta
informasi yang
dibutuhkan adalah
bersifat segera
Terima kasih 

More Related Content

What's hot

Uji chi square kel 1
Uji chi square kel 1Uji chi square kel 1
Uji chi square kel 1
Okta Rostalia
 
Surveilans gizi
Surveilans giziSurveilans gizi
Surveilans gizi
Pepi Umar
 
Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7
tristyanto
 
Analisi situasi kesaehatan masyarakat
Analisi situasi kesaehatan masyarakatAnalisi situasi kesaehatan masyarakat
Analisi situasi kesaehatan masyarakat
Casmadi Casmadi
 
Surveillans epidemiologi
Surveillans epidemiologiSurveillans epidemiologi
Surveillans epidemiologi
raysa hasdi
 
Metodologi penelitian dalam kesehatan
Metodologi penelitian dalam kesehatanMetodologi penelitian dalam kesehatan
Metodologi penelitian dalam kesehatan
Juwita Ayu Antateliz
 
Kegiatan pokok surveilans
Kegiatan pokok surveilansKegiatan pokok surveilans
Kegiatan pokok surveilans
raysa hasdi
 

What's hot (20)

Konsep pencegahan dan pengendalian klb wabah
Konsep pencegahan dan pengendalian klb wabahKonsep pencegahan dan pengendalian klb wabah
Konsep pencegahan dan pengendalian klb wabah
 
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologiUkuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologi
 
Ppt kesehatan masyarakat
Ppt kesehatan masyarakatPpt kesehatan masyarakat
Ppt kesehatan masyarakat
 
ATP WTP
ATP WTPATP WTP
ATP WTP
 
Uji chi square kel 1
Uji chi square kel 1Uji chi square kel 1
Uji chi square kel 1
 
Surveilans gizi
Surveilans giziSurveilans gizi
Surveilans gizi
 
Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7
 
Analisa data & uji statistik
Analisa data & uji statistikAnalisa data & uji statistik
Analisa data & uji statistik
 
Manual khanza simrs
Manual khanza simrsManual khanza simrs
Manual khanza simrs
 
08. ukuran ukuran dasar dalam epidemiologi
08. ukuran ukuran dasar dalam epidemiologi08. ukuran ukuran dasar dalam epidemiologi
08. ukuran ukuran dasar dalam epidemiologi
 
Analisi situasi kesaehatan masyarakat
Analisi situasi kesaehatan masyarakatAnalisi situasi kesaehatan masyarakat
Analisi situasi kesaehatan masyarakat
 
Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologi
 
Surveillans epidemiologi
Surveillans epidemiologiSurveillans epidemiologi
Surveillans epidemiologi
 
ukuran epidemiologi
ukuran epidemiologiukuran epidemiologi
ukuran epidemiologi
 
Metodologi penelitian dalam kesehatan
Metodologi penelitian dalam kesehatanMetodologi penelitian dalam kesehatan
Metodologi penelitian dalam kesehatan
 
Metode usg
Metode usgMetode usg
Metode usg
 
Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1
 
Perencanaan dan Evaluasi Program Kesehatan Lingkungan
Perencanaan dan Evaluasi Program Kesehatan LingkunganPerencanaan dan Evaluasi Program Kesehatan Lingkungan
Perencanaan dan Evaluasi Program Kesehatan Lingkungan
 
Katalog opsi jamban sehat
Katalog opsi jamban sehatKatalog opsi jamban sehat
Katalog opsi jamban sehat
 
Kegiatan pokok surveilans
Kegiatan pokok surveilansKegiatan pokok surveilans
Kegiatan pokok surveilans
 

Similar to Langkah langkah pelaksanaan survei cepat

Jenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan dataJenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Firman Marine
 
Kuliah 9 populasi & sampel
Kuliah 9 populasi & sampelKuliah 9 populasi & sampel
Kuliah 9 populasi & sampel
Derima Febrike
 
15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf
15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf
15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf
HafisNayotama
 

Similar to Langkah langkah pelaksanaan survei cepat (20)

BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
 
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
 
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).pptPOPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
 
Menentukan Populasi dan Sampel Penelitian
Menentukan Populasi dan Sampel PenelitianMenentukan Populasi dan Sampel Penelitian
Menentukan Populasi dan Sampel Penelitian
 
P10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdf
P10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdfP10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdf
P10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdf
 
Teknik Sampling
Teknik SamplingTeknik Sampling
Teknik Sampling
 
P10 menentukan populasi dan sampel
P10 menentukan populasi dan sampelP10 menentukan populasi dan sampel
P10 menentukan populasi dan sampel
 
DATA DAN SUMBER DATA.pptx
DATA DAN SUMBER DATA.pptxDATA DAN SUMBER DATA.pptx
DATA DAN SUMBER DATA.pptx
 
Metode pengambilan sampel (sampling)
Metode pengambilan sampel (sampling)Metode pengambilan sampel (sampling)
Metode pengambilan sampel (sampling)
 
Metode Penelitian Survey.pptx
Metode Penelitian Survey.pptxMetode Penelitian Survey.pptx
Metode Penelitian Survey.pptx
 
Survei cepat
Survei cepatSurvei cepat
Survei cepat
 
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan dataJenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan data
 
Kuliah 9 populasi & sampel
Kuliah 9 populasi & sampelKuliah 9 populasi & sampel
Kuliah 9 populasi & sampel
 
Sampel dan teknik sampling
Sampel dan teknik samplingSampel dan teknik sampling
Sampel dan teknik sampling
 
obyek F 17268 penentuansubpengamatanyek
obyek F 17268 penentuansubpengamatanyekobyek F 17268 penentuansubpengamatanyek
obyek F 17268 penentuansubpengamatanyek
 
Populasi
PopulasiPopulasi
Populasi
 
Ringkasan statistik
Ringkasan statistikRingkasan statistik
Ringkasan statistik
 
Metode Penelitian
Metode PenelitianMetode Penelitian
Metode Penelitian
 
Distribusi Sampling
Distribusi SamplingDistribusi Sampling
Distribusi Sampling
 
15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf
15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf
15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf
 

More from Asyifa Robiatul adawiyah

More from Asyifa Robiatul adawiyah (20)

Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 2
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 2Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 2
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 2
 
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 1
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 1Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 1
Konsep Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular chapter 1
 
Konsep Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
Konsep Epidemiologi Penyakit Tidak MenularKonsep Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
Konsep Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
 
Evaluasi dalam Promosi Kesehatan
Evaluasi dalam Promosi KesehatanEvaluasi dalam Promosi Kesehatan
Evaluasi dalam Promosi Kesehatan
 
Pembuatan desain media promosi kesehatan
Pembuatan desain media promosi kesehatan Pembuatan desain media promosi kesehatan
Pembuatan desain media promosi kesehatan
 
Konsep Advokasi dalam Promosi Kesehatan
Konsep Advokasi dalam Promosi KesehatanKonsep Advokasi dalam Promosi Kesehatan
Konsep Advokasi dalam Promosi Kesehatan
 
komunikasi kesehatan
komunikasi kesehatankomunikasi kesehatan
komunikasi kesehatan
 
Ilmu Perilaku sebagai Bagian dari Promosi Kesehatan
Ilmu Perilaku sebagai Bagian dari Promosi KesehatanIlmu Perilaku sebagai Bagian dari Promosi Kesehatan
Ilmu Perilaku sebagai Bagian dari Promosi Kesehatan
 
Konsep Promosi Kesehatan
Konsep Promosi KesehatanKonsep Promosi Kesehatan
Konsep Promosi Kesehatan
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampel
 
Analisis data deskriptif
Analisis data deskriptifAnalisis data deskriptif
Analisis data deskriptif
 
Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)
Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)
Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)
 
Strategi mutu pelayanan kesehatan
Strategi mutu pelayanan kesehatanStrategi mutu pelayanan kesehatan
Strategi mutu pelayanan kesehatan
 
Pendekatan mutu dan kepuasan pelanggan dalam pelayanan kesehatan
Pendekatan mutu dan kepuasan pelanggan dalam pelayanan kesehatanPendekatan mutu dan kepuasan pelanggan dalam pelayanan kesehatan
Pendekatan mutu dan kepuasan pelanggan dalam pelayanan kesehatan
 
Manajemen mutu terpadu (total quality management)
Manajemen mutu terpadu (total quality management)Manajemen mutu terpadu (total quality management)
Manajemen mutu terpadu (total quality management)
 
Gizi ibu hamil
Gizi ibu hamilGizi ibu hamil
Gizi ibu hamil
 
Gizi seimbang dan energi
Gizi seimbang dan energiGizi seimbang dan energi
Gizi seimbang dan energi
 
Kebutuhan gizi dan status gizi
Kebutuhan gizi dan status giziKebutuhan gizi dan status gizi
Kebutuhan gizi dan status gizi
 
Vitamin dan mineral
Vitamin dan mineralVitamin dan mineral
Vitamin dan mineral
 
Cairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolitCairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolit
 

Recently uploaded

Jual Cytotec Di Majalengka Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Majalengka Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Majalengka Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Majalengka Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953
 
Aksi Nyata Mencegah Kekerasan Seksual.pptx
Aksi Nyata Mencegah Kekerasan Seksual.pptxAksi Nyata Mencegah Kekerasan Seksual.pptx
Aksi Nyata Mencegah Kekerasan Seksual.pptx
meirahayu651
 
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorundang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
ritch4
 
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec AsliJual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Jual Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
buktifisikskp23
 

Recently uploaded (20)

PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptxPPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
 
Jual Cytotec Di Majalengka Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Majalengka Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Majalengka Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Majalengka Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Katalog-Kurikulum-Non-Pendas-UT-2023-2024_SC-23-MEI-2023-revisi-171023_compre...
Katalog-Kurikulum-Non-Pendas-UT-2023-2024_SC-23-MEI-2023-revisi-171023_compre...Katalog-Kurikulum-Non-Pendas-UT-2023-2024_SC-23-MEI-2023-revisi-171023_compre...
Katalog-Kurikulum-Non-Pendas-UT-2023-2024_SC-23-MEI-2023-revisi-171023_compre...
 
apotek jual obat aborsi Bogor Wa 082223109953 obat aborsi Cytotec Di Bogor
apotek jual obat aborsi Bogor Wa 082223109953 obat aborsi Cytotec Di Bogorapotek jual obat aborsi Bogor Wa 082223109953 obat aborsi Cytotec Di Bogor
apotek jual obat aborsi Bogor Wa 082223109953 obat aborsi Cytotec Di Bogor
 
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
 
Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )
Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )
Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )
 
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptxmateri konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
 
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjanacontoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
 
Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSS
Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSSMenganalisis T Test dengan menggunakan SPSS
Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSS
 
Digital Onboarding (Bisnis Digital) Fase F
Digital Onboarding (Bisnis Digital) Fase FDigital Onboarding (Bisnis Digital) Fase F
Digital Onboarding (Bisnis Digital) Fase F
 
Aksi Nyata Mencegah Kekerasan Seksual.pptx
Aksi Nyata Mencegah Kekerasan Seksual.pptxAksi Nyata Mencegah Kekerasan Seksual.pptx
Aksi Nyata Mencegah Kekerasan Seksual.pptx
 
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorundang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
 
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec AsliJual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
 
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfAlur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
 
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
 
Materi RDK Rumah Data Kependudukan BKKBN.pptx
Materi RDK Rumah Data Kependudukan BKKBN.pptxMateri RDK Rumah Data Kependudukan BKKBN.pptx
Materi RDK Rumah Data Kependudukan BKKBN.pptx
 
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAMateri Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
 
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptxPEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
 
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
 

Langkah langkah pelaksanaan survei cepat

  • 1. Langkah-Langkah Pelaksanaan SURVEI CEPAT Universitas Respati Indonesia URINDO Oleh: Asyifa Robiatul A. & Susiana
  • 2. Survei Rapid Survey Sensus Tidak menyeluruh Digunakan untuk mengukur kejadian yang sering terjadi di masyarakat. bersifat individu yang berarti informasi demografi dan sosial ekonomi Hanya di daerah tertentu/tidak serentak Terbatasnya jumlah petugas yang diperlukan (limited personal), dengan kejelasan tugas masing-masing bersifat universal yang berarti pencacahan bersifat menyeluruh. Waktu pelaksanaan biasanya tidak tentu Biaya yang tidak perlu besar (limited cost) pencacahan diselenggarakan serentak Dapat memberikan informasi tentang sifat dan perilaku penduduk setempat (informasi lebih luas dan mendalam) Analisisnya tidak mendalam, tidak perlu waktu lama dilaksanakan secara periodik perbedaan survei, rapid survey dan sensus
  • 3. CIRI SURVEI CEPAT 01 02 03 04 05 06 Digunakan untuk mengukur kejadian yang sering terjadi di masyarakat Jumlah pertanyaan cukup 20 - 30 pertanyaan saja dan bersifat sederhana, (Hal ini karena survei ini bersifat cepat). Waktu sejak pelaksanaan sampai pelaporan bisa dilaksanakan secara singkat. Pengambilan sampel secara cluster dua tahap, dimana untuk tiap kabupaten diambil sebanyak 30 klaster dan masing-masing klaster diambil sebanyak 7 sampai dengan 10 responden saja. Rancangan sampel, memasukkan data, pengolahan dan analisis data dilakukan dengan bantuan komputer (Program yang bisa digunakan adalah Epi Info dan C Survey). Analisis data, penyajian data dan hasil survey disajikan dengan memakai tehnik statistik yang sederhana dengan tetap memperhatikan kaidah statistik yang berlaku
  • 4. 0504030201 Menentukan masalah kesehatan yang menjadi prioritas Menentukan besar dan teknik pengambilan sampel sesuai dengan tujuan survei Mengembangkan alat pengumpul data Pengorganisasian dan pelaksanaan survey Analisis dan laporanPROSEDUR PELAKSANAAN RAPID SURVEI
  • 5. PROSEDUR PELAKSANAAN RAPID SURVEY 1. Menentukan masalah kesehatan yang menjadi prioritas Tentukan data baseline Data baseline tetap, terkait erat dengan program yang diajukan dan dengan jelas diindikasikan oleh sasaran dan tujuan program Perkiraan persentase AKI saat ini, Informasi mengenai jumlah nakes yang sudah terlatih yang sudah ada, Data terakhir tentang keterampilan nakes Data baseline tidak tetap, tidak secara jelas terkait dengan sasaran dan tujuan program namun memberikan pemahaman latarbelakang yang berguna tentang konteks sosiolinguistik dan budaya program. Informasi jumlah orang yang telah melakukan perjalanan ke ibukota dalam 12 bulan terakhir, Angka rata-rata jumlah anak per keluarga, Jumlah sekolah di wilayah tsb., Perilaku masyarakat terhadap penggunaan bahasa masyarakat lebih lua
  • 6. Pemilihan Metode Survei Biaya dan fasilitas yang tersedia Jenis data yang diperlukan Unit Pengamatan Seluruh populasi Negara/ kota/ kabupaten/ kecamatan Kelompok penduduk yang homogen Keluarga Individu seluruh penduduk + keluarga
  • 8. PROSEDUR PELAKSANAAN RAPID SURVEY 2. Menentukan besar dan teknik pengambilan sampel sesuai dengan tujuan survei Tahap Kedua Pilih subjek survei Tahap pertama Pilih sejumlah klaster Gunakan cara rapid sampling yang dilakukan menurut WHO  dikenal sebagai survey “30 x 7” (Depkes, 1998) Tahap pertama dilakukan pemilihan 30 klaster secara probability proportionate to size (PPS) atau menggunakan teknik probabilitas yang proporsional terhadap besar klaster Tahap kedua dilakukan pemilihan sampel 7 orang dari setiap klaster sehingga dapat ditentukan besar sampel sejumlah 210 orang. orang pertama dari tujuh orang tersebut dipilih secara acak sederhana (simple random) dan selanjutnya enam orang lainnya dipilih dari rumah terdekat.
  • 9. Faktor-faktor yang diperhatikan dalam penentuan ukuran sampel • Derajat keseragaman (degree of homogeneity) dari populasi  semakin homogen populasi: sampel yang diambil semakin sedikit • Presisi yang dikehendaki dari penelitian/survei • Rencana analisis • Tenaga, biaya, dan waktu • Besar populasi Sampel yang baik adalah sampel yang dapat mewakili sebanyak mungkin karakteristik populasi, yang akan ditentukan oleh 2 faktor: Akurasi Presisi tingkat ketidakadaan “bias” atau kekeliruandalam sampel. Akurasi menunjukkan kedekatan antara nilai prediksi dengan nilai yang sebenarnya. mengacu pada persoalan sedekat mana penaksiran dengan karakteristik populasi. Semakin kecil tingkat perbedaan di antara rata-rata populasi dengan rata-rata sampel, maka semakin tinggi tingkat presisi sampel tersebut. Presisi diukur oleh kekeliruan baku (standard error).
  • 10. Metode Pengambilan Sampel Tahapan teknik sampling Melakukan pengecekan ulang proses sampling. Melakukan pengambilan sampel menentukan metode yang tepat untuk mengambil sampel Menentukan kerangka sampel Mendefinisikan populasi yang hendak diamati. • Populasi sasaran (target populasi) • Kerangka sampel atau sampling frame / daftar anggota populasi • Unit sampel  desa atau kecamatan • Rancangan sampel  meliputi cara pengambilan dan penentuan besar sampel Selain teknik sampling, perhatikan ini:
  • 11. Metode sampling Probability sampling Sampling Acak Sederhana Sampling Acak Berstrata Sampling Berkelompok Sampling Acak Sistematis Non-Probability sampling Purposive sampling Accidental sampling Quota sampling Snowball sampling Sampel jenuh
  • 12. Dalam rapid survey pengambilan sampel menggunakan Probability Proportional to Size (PPS) Suatu prosedur penarikan sampel dimana peluang terpilihnya suatu unit sampel sebanding dengan ukuran Ukuran yang dimaksud adalah: Informasi tambahan (auxiliary information) yang dipertimbangkan sebagai dasar penarikan sampel dan memiliki korelasi yang erat dengan variabel-variabel yang akan diteliti
  • 13. Variabel yang diteliti Penduduk sekarang Jumlah kelahiran sekarang Total pendapatan sekarang Luas panen Produksi pabrik Contoh variabel yang diteliti dengan variabel tambahan Variabel tambahan Penduduk sensus sebelumnya  luas geografi Penduduk sensus sebelumnya Penduduk sensus sebelumnya Total luas geografi/luas yang ditanami Jumlah pekerja
  • 14. 6 langkah menghitung ukuran sampel survey cluster untuk estimasi/klasifikasi menurut WHO dalam rapid survey • Strata (strata jamak) adalah subkelompok dari total populasi. Mungkin subkelompok yang didefinisikan oleh geografi, seperti penghuni provinsi yang sama, atau mungkin subkelompok demografis 1. Hitung jumlah strata tempat survei akan dilakukan • menghitung jumlah responden survei yang diperlukan untuk memenuhi tujuan inferensial survei, jika sampel acak sederhana responden dilakukan. 2. Hitung ukuran sampel efektif (Efective sample size:ESS) • Efek desain (DEFF) adalah faktor yang memberitahu kita berapa banyak untuk mengembang ESS untuk mencapai ketepatan yang kita inginkan dengan sampel cluster. 3. Hitung efek desain (Design Effect: DEFF)
  • 15. • membantu perencana survei untuk mengetahui apakah cluster (atau segmen cluster) cukup besar untuk menemukan nomor tersebut dari orang-orang yang memenuhi syarat yang diperlukan untuk survei 4. Hitung jumlah rata- rata rumah tangga yang akan dikunjungi untuk menemukan orang yang memenuhi syarat • Beberapa rumah tangga yang memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam survei mungkin tidak berpartisipasi, karena keluarga tinggal di tempat lain pada saat survei dilakukan. Karena itu, meski ada mungkin responden yang memenuhi syarat di setiap rumah ketujuh, tim mungkin perlu mengunjungi delapan atau sembilan rumah 5. Hitung faktor inflasi untuk memperhitungkan nonresponse 6. Gunakan nilai-nilai yang dikumpulkan dalam langkah 1–5 untuk menghitung jumlah penting untuk perencanaan survei dan penganggaran. 6 langkah menghitung ukuran sampel survey cluster untuk estimasi/klasifikasi menurut WHO dalam rapid survey
  • 16. 2. Di tengah klaster tersebut, pewawancara berjalan dengan memilih arah (yang dipilih secara acak bisa dipilih salah satu, ke kiri, ke kanan, ke depan atau ke belakang. 1. Di klaster yang terpilih, pengumpul data mendatangi pusat klaster (biasanya pusat klaster atau pusat desa adalah balai desa, alun-alun, ataupun pusat kegiatan lainnya). Cara selanjutnya yang telah diuji cobakan dan sering di lakukan adalah dengan:
  • 17. 5. pewawancara melewati persimpangan jalan sebelum mencapai batas klaster, pewawancara dapat menggunakan koin lagi untuk menentukan arah, sehingga apabila telah selesai dibuat pemetaan hasilnya misalnya sebagai berikut : 4. Sambil berjalan, pewawancara menggambar peta mengenai rumah-rumah yang ada di kiri dan kanan jalan yang dilewati, apabila pada saat pemetaan 3. Cara paling mudah adalah dengan lempar koin untuk memilih arah jalan secara acak). Kemudian pewawancara berjalan sesuai arah sampai batas klaster.
  • 18. Lakukan pemetaan untuk studi awal menilai batas-batas dan jika ada data tahun-tahun sebelumnya maka pemetaan ini menjadi acuan sebaran penduduk terbaru
  • 20. 5. Bila rumah pertama yang dipilih secara acak memenuhi syarat sebagai sampel, artinya dalam rumah tersebut terdapat responden yang sesuai dengan kriteria sampel, maka wawancara dapat dilakukan, apabila tidak memenuhi syarat maka pindah ke rumah berikutnya 4. Setelah selesai melakukan pemetaan, maka rumah-rumah tersebut diberi nomor, kemudian secara acak pewawancara mendatangi rumah pertama untuk dilakukan wawancara. Pengambilan sampel secara acak ini bisa dengan cara diundi atau menggunakan tabel bilangan acak
  • 21. 7. Pada satu klaster, pencarian responden akan berakhir apabila sudah menemukan paling sedikit 7 responden (Sebaiknya tiap klaster, jumlah responden dibuat sama yaitu minimal 7 responden dan maksirnal 10 responden). 6. Rumah berikutnya yang didatangi adalah rumah terdekat dari rumah sebelumnya, akan tetapi lebih baik bila rumah berikutnya tersebut juga diambil secara acak. Ada banyak cara untuk menentukan rumah berikutnya misalnya mencari rumah berikutnya diambil rumah pertama terdekat, cara lain adalah mendatangi rumah berikut dengan jarak 3 rumah atau jarak 5 rumah yang terdekat dari rumah yang telah didatangi.
  • 22. PROSEDUR PELAKSANAAN RAPID SURVEY 3. Mengembangkan Alat pengumpul Data Item-item Pertanyaan Skala pengukuran Indikator Dimensi Variabel Konsep Teori Ingat selalu HIERARKI ini 1. Nominal 2. Ordinal 3. Interval 4. Rasio FINAL
  • 23. Yang harus dihindari ketika menyusun pertanyaan: 1. Double barreled question, ada lebih dari 1 pertanyaan dalam 1 item pertanyaan 2. Ambiguous question, yaitu penggunaan istilah yang rancu 3. Level of wording, penggunaan bahasa yang tidak sesuai kemampuan responden 4. Leading of question, yakni penyusunan yang menggiring responden ke arah jawaban tertentu 5. Abstract vs factual question, yaitu pertanyaan yang abstrak vs pertanyaan mengacu pada hal- hal konkret yang spesifik dan memiliki jawaban spesifik 6. Sensitive/threatening question, yaitu pertanyaan yang mengandung topik sensitif, sehingga cenderung menghasilkan jawaban normatif. 7. Pertanyaan tidak lengkap 8. Periode waktu tidak jelas 9. Aspek yang ditanyakan tidak spesifik 10. Pemakaian singkatan (akronim) 11. Kategori jawaban tumpang tindih 12. Kategori jawaban tidak menampung semua kemungkinan 13. Pertanyaan tidak seimbang 14. Alternatif jawaban tidak seimbang 15. Pertanyaan Memihak 16. Pemakaian Bahasa Berlebihan (Disfemisme) 17. Pemakaian Bahasa Penghalusan (Eufemisme) 18. Memakai Asumsi
  • 27.
  • 28.
  • 29. PROSEDUR PELAKSANAAN RAPID SURVEY 4. Pengorganisasian dan pelaksanaan survey Pengorganisasian Studi Penyelenggara Studi Unsur Pelaksana
  • 30. Penanggung Jawab Koordinator Survei Koordinator Wilayah/kecamatan Supervisor/pengawas Tim entry data Tim analisis data surveilans Susunan TIM
  • 31. •1. Mengkoordinir para surveilans •2. Monitoring dan spot check •3. Membuat laporan survey harian •4. Bersama surveilans: •Menentukan sampel RT dan daftar responden •QA kuesioner hasil wawancara Tugas SUPERVISOR/PENGAWAS
  • 32. • Cek nomor kuesioner sesuai dengan wilayah survey • Cek nama dan jenis kelamin responden • Perhatikan alur lompatan pengisian kuesioner sesuai dengan instruksi • Perhatikan kode/inisial jawaban: • Angka  pilihan jawaban harus tunggal • Huruf  pilihan jawaban boleh lebih dari satu • Tandai jawaban yang kosong (tidak diisi) dan meragukan • Cek jawaban yang terkait dengan jawaban pertanyaan sebelumnya (logika) • Tandai jawaban ekstrim, atau bila ditemukan jawaban yang perlu klarifikasi, kembalikan kuesioner kepada surveilans Tugas SUPERVISOR/PENGAWAS dlm QA kuesioner hasil wawancara
  • 33. PROSEDUR PELAKSANAAN RAPID SURVEY 5. Analisis dan Laporan Data yang telah ada sebaiknya segera diolah dan dianalisis yang dilakukan dengan cara sederhana. Bisa menggunakan software: Epi Info • Aplikasi yang mengembang- kan secara cepat instrumen untuk pengumpulan dan analisa data, visualisasi dan pelaporan menggunakan metode– metode epidemiologi. CSurvey • digunakan untuk menentukan jumlah cluster sampling terpilih • CSurvey dipakai untuk melakukan entri data pada seluruh jumlah jiwa yang diambil pada saat pra survey, setelah dilakukan entri data untuk melakukan jumlah sampling cluster terpilih. kemudian membuat table random. jadi dua elemen ini yang akan siap digunakan dalam penelitian Csample • digunakan untuk menentukan sesifik rapid survey. • deff (desain effect) : digunakan untuk mengukur sebaran • convident interval : untuk melihat ketepatan data yang diambil • Range of Homogenity (ROH)
  • 34. Pada RAPID SURVEY tidak dianjurkan untuk analisis yang rumit misalnya bivariat dan multivariat, karena hal ini akan mempersulit analisis, waktu menjadi lama dan diperlukan program komputer yang canggih. Maka laporan yang dibuat dari survei cepat ini cukup ditampilkan yang penting-penting saja. dilakukan dengan bantuan computer agar hasilnya lebih cepat dan akurat Memasukkan data (Input Data) ke computer Membersihkan data (Cleaning Data) Mengkode data (Data Coding),
  • 35. Pada analisis RAPID SURVEY: • Menggunakan teknik statistik sesuai dengan tujuan survey • Menghitung proporsi, mean, simpangan baku • Menampilkan data berupa tabel atau grafik sederhana Langkah-langkahnya: • Hasil yang diperoleh dari analisis rapid survey adalah gambaran berupa tabel atau grafik sederhana yang dapat memberikan informasi Hasil yang diperoleh:
  • 36. • Judul, penulis, waktu survei cepat, kata pengantar, daftar isi.1 • Abstrak yang berisi temuan dan implikasinya.2 • Keterangan tentang masalah penelitian, berisikan latar belakang dan masalah yang diteliti.3 • Tujuan survei.4 • Metodologi: Berisikan tentang indikator utama yang diukur, populasi dan sampel, alat pengukuran, prosedur analisis dan jadwal.5 sistematika susunan dari penelitian rapid survey (1)
  • 37. • Hasil berisikan deskripsi singkat tentang temuan survei, dibagi atas beberapa telaah termasuk di dalamnya tabel dan grafik yang penting.6 • Diskusi berisi interpretasi hasil survei dan implikasinya terhadap program kesehatan di masa yang akan datang.7 • Kesimpulan berisi ringkasan temuan penting dari survei.8 • Saran dan rekomendasi berisi alternatif tindakan bagi perencanaan atau pengelolaan program penelitian lebih lanjut.9 • Daftar pustaka berisi daftar bacaan yang digunakan untuk menyusun laporan survei.10 • Lampiran berisi kuesioner atau instrumen yang digunakan.11 sistematika susunan dari penelitian rapid survey (2)
  • 38. Hasil Analisis dan Laporan Rapid survey dapat bersifat sebagai penelitian Deskriptif karena bentuk metode survei yang sederhana, relatif murah, cepat dan tepat sehingga informasi yang didapatkan adalah informasi yang cukup akurat serta informasi yang dibutuhkan adalah bersifat segera