Ilmu Perilaku sebagai Bagian dari Promosi Kesehatan

1. Ilmu Perilaku
Dalam
Promosi Kesehatan
Oleh:
Asyifa Robiatul Adawiyah,
S.Ked, M.Kes

2. Menurut aspek biologis, PERILAKU
adalah suatu kegiatan atau
aktivitas organisme atau makhluk
hidup yang bersangkutan.
AKTIVITAS MANUSIA
Aktivitas yang
dapat diamati
orang lain
Berjalan,
bernyanyi,
tertawa, dsb.
Aktivitas yang tidak
dapat diamati orang
lain
Berfikir,
berimajinasi,
bersikap

3. S
O
R
Stimulus
Organisme
Respons
PROSES
PERILAKU
MANUSIA
Skinner (1938) seorang ahli psikologi,
merumuskan bahwa perilaku
merupakan respons atau reaksi
seseorang terhadap stimulus
(rangsangan dari luar)
Respon-dent
Respons/refleksif
respon yang ditimbulkan oleh stimulus
tertentu yang disebut “elicting stimuli”
karena menimbulkan respons yang
relative tetap, misal: makanan lezat
menimbulkan nafsu makan
Operant Respons/
Instrumental Respons
respon yang timbul & berkembang
kemudian diikuti oleh stimulus lain
(stimulus terakhirnya disebut reinforcing
stimuli krn memperkuat respons), missal:
kinerja yang bagus akan menaikan gaji dan
mendapat promosi pekerjaan

4. STIMULUS
ORGANISME
RESPONS TERBUKA
Praktik, Tindakan
RESPONS TERTUTUP
Pengetahuan, Sikap
TEORI S-O-R

5. ILMU-ILMU DASAR PERILAKU
PSIKOLOGI
Perhatian, motivasi, persepsi,
inteligensi, fantasi, dsb
ANTROPOLOGI
Nilai-nilai, adat istiadat,
kepercayaan, kebiasaan
masyarakat, tradisi, dsb
SOSIOLOGI
Struktur sosial,
pranata-pranata sosial,
& permasalahan sosial
ILMU
PERILAKU

6. • segala tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh orang sakit untuk merasakan
dan mengenal keadaan kesehatannya, termasuk kemampuan untuk
mengidentifikasi penyakit, penyebab penyakit, serta usaha pencegahannya.
Perilaku sakit
(illness
behavior)
• Perilaku terhadap fasilitas pelayanan kesehatan tradisional maupun modern,
yang terwujud dalam pengetahuan, sikap dan penggunaan fasilitas pelayanan,
petugas dan obat.
Perilaku
terhadap
pelayanan
kesehatan
• perilaku seseorang terhadap makanan sebagai kebutuhan vital bagi kehidupan,
meliputi pengetahuan, sikap dan praktik terhadap makanan, unsur-unsur gizi
yang terkandung di dalamnya, pengelolaan makanan, dsb
Perilaku
terhadap
makanan
• perilaku seseorang terhadap lingkungan sebagai determinan kesehatan manusia
yang meliputi pengetahuan, sikap dan tindakan terkait air bersih, pembuangan
air limbah, rumah sehat, pembersihan sarang nyamuk (vector), dsb
Perilaku
terhadap
lingkungan
kesehatan
Perilaku kesehatan adalah suatu respons seseorang terhadap stimulus yang berkaitan dengan:

7. Perilaku
Sehat
Perilaku
Peran
Orang Sakit
Perilaku
Sakit
Makan dgn menu seimbang, kegiatan fisik secara cukup & teratur,
tidak merokok minum alcohol serta menggunakan narkoba,
istirahat yg cukup, pengendalian & manajemen stress
Ketika sakit
didiamkan saja,
mengambil
tindakan dgn
melakukan
pengobatan
sendiri, mencari
penyembuhan di
YanKes
Melakukan tindakan
memperoleh
kesembuhan, tindakan
utk mengenal fasilitas
kesehatan, melakukan
kewajiban sbg pasien,
tidak melakukan sesuatu
yg merugikan t bagi
proses kesembuhannya,
melakukan upaya
preventif
Klasifikasi perilaku
kesehatan menurut
Becker (1979)

8. PENGETAHUAN
(knowledge)
SIKAP
(attitude)
TINDAKAN/PRAKTIK
(practice)
Domain perilaku kesehatan
menurut ahli-ahli lain mencakup hal berikut:

9. PENGETAHUAN
(knowledge)
4 1
2
3
umur
Pendidikan Pekerjaan
Sumber
informasi
Faktor yang mempengaruhi:
Tahu (know)
memahami
aplikasi
analisis
sintesis
evaluasi
6 tingkatan
pengetahuan
(kognitif)

10. SIKAP
(attitude)
kepercayaan
Kehidupan
emosional
Kecenderungan untuk
bertindak
menerima
merespons
menghargai
Bertanggung
jawab dlm
pilihan
4 tingkatan
sikap

11. Predisposing Enabling Reinforcing
Faktor yang
mempengaruhi
tindakan
Reinforcing factors
Tidakan petugas
kesehatan
Aturan lingkungan
sosial
Enabling factors
ketersediaan
Keterjangkauan
sumber daya
Predisposing factors
pengetahuan Sikap
Nilai
seseorang
TINDAKAN/PRAKTIK
(practice)

12. adaptasi
mekanisme
Respon
terpimpin
persepsi
Tindakan merupakan
bentuk aktif perilaku
(overt behavior) yang
dinilai berdasarkan
observasi, baik secara
langsung maupun tidak
langsung (misalnya dari
rekam medik).

13. PENGUKURAN DAN INDIKATOR PERILAKU KESEHATAN
PENGETAHUAN
(knowledge)
SIKAP
(attitude)
TINDAKAN/PRAKTIK
(practice)
1
2
3
dalam pengukuran perilaku harus mencakup 3 domain dibawah ini:

14. PENGETAHUAN KESEHATAN  mencakup apa yg diketahui
seseorang terhadap cara-cara memelihara kesehatan
*Pengetahuan tentang:
Penyakit menular
& tidak menular
(jenis-jenis
penyakit, tanda-
gejala, cara
penularan, cara
pencegahan, cara
mengatasi)
Faktor-faktor
terkait yang
mempengaruhi
kesehatan  gizi,
air bersih,
pembuangan
limbah, polusi
udara
Fasilitas pelayanan
kesehatan yg
professional-
tradisional
Cara menghindari
kecelakaan 
kecelakaan lalu
lintas, kecelakaan
kerja
*Biasanya dinilai dengan persentase (%) jawaban benar

15. SIKAP TRHDP KESEHATAN  penilaian orang terhadap hal-hal
yg berkaitan dengan pemeliharaan kesehatan, dgn sekurang-
kuranganya 4 variable sbg berikut:
*Sikap tentang:
Penyakit menular
& tidak menular
(jenis-jenis
penyakit, tanda-
gejala, cara
penularan, cara
pencegahan, cara
mengatasi)
Faktor-faktor
terkait yang
mempengaruhi
kesehatan  gizi,
air bersih,
pembuangan
limbah, polusi
udara
Fasilitas pelayanan
kesehatan yg
professional-
tradisional
Cara menghindari
kecelakaan 
kecelakaan lalu
lintas, kecelakaan
kerja

16. Pengukuran sikap dapat dilakukan secara langsung/tidak langsung
PENGUKURAN LANGSUNG
Misal: bagaimana pendapat anda
ttg imunisasi pada balita? 
diberikan jawaban setuju-tidak
setuju dengan menggunakan
skala likert dengan penilaian:
5  sangat setuju
4  setuju
3  biasa saja
2  tidak setuju
1  sangat tidak setuju
PENGUKURAN TDK LANGSUNG
Sikap yang diukur dengan
pertanyaan tidak langsung
seperti: Apabila anda
diundang utk mendengarkan
ceramah tentang NAPZA,
apakah ingin hadir?

17. PRAKTIK KESEHATAN  semua kegiatan/aktivitas orang dalam
rangka memelihara kesehatan
*tindakan yg sehubungan dengan:
Penyakit menular
& tidak menular
(jenis-jenis
penyakit, tanda-
gejala, cara
penularan, cara
pencegahan, cara
mengatasi)
Faktor-faktor
terkait yang
mempengaruhi
kesehatan  gizi,
air bersih,
pembuangan
limbah, polusi
udara
Fasilitas pelayanan
kesehatan yg
professional-
tradisional
Cara menghindari
kecelakaan 
kecelakaan lalu
lintas, kecelakaan
kerja
Pengukuran secara langsung diamati dengan observasi, pengukuran tidak langsung
menggunakan metode mengingat kembali (recall)

18. TEORI-TEORI
PERILAKU
1.Teori Lawrence W. Green
2.Teori Health Belief Model
3.Theory of Planned
Behavioral
4.Teori Snehandu B. Karr
5.Teori WHO

19. PREDISPOSING
factors
Pf
Ef
Rf
B
Faktor Predisposisi  faktor yang
mempermudah/mempredisposisi terjadinya perilaku
seseorang, seperti sikap, pengetahuan, kepercayaan, dsb
Faktor Pemungkin
 faktor yang
memungkinkan/me
memfasilitasi
perilaku/tindakan,
seperti YanKes,
tempat olahraga
Faktor Penguat 
faktor yang
medorong terjadinya
perilaku, misal
keluarga, petugas
kesehatan
TEORI
LAWRENCE W.
GREEN
B = F (Pf, Ef, Rf)

20. Educational
strategies
Policy
regulation
organization
Health
promotion
Reinforcing
factors
Predisposing
factors
Enabling
factors
behaviour
Environment
genetics
health
Quality of
life
Phase 1
Analisis
sosial
Phase 2
Analisis epidemiologi,
perilaku, & lingkungan
Phase 3
analisis pendidikan &
ekologikal
Phase 4
Analisis kebijakan
administrasi serta
perencanaan intervensi
Phase 5
implementasi
Phase 6
Proses evaluasi
Phase 7
Dampak evaluasi
Phase 8
Hasil evaluasi
PRECEDE
PROCEED
TEORI PERILAKU  teori PRECEDE – PROCEED (Lawrence W. Green)

21. Variabel
demografik
(gender, usia,
pendidikan, dsb)
Karakteristik
Psikological
(personality,
peer group
pressure, dsb)
Persepsi/pandangan
kerentanan (susceptibility)
terhadap penyakit ‘x’
Persepsi/pandangan
keseriusan (Severity)
terhadap penyakit ‘x’
MOTIVASI UTK SEHAT
Persepsi merasakan
manfaat (benefit) dari
sebuah pencegahan
Persepsi hambatan
(barriers) mengenai
pencegahan
AKSI
Isyarat untuk bertindak
(cues to action):
1.Iklan
2.Saran dari orang lain
3.Artikel Koran/majalah
4.Pengalaman keluarga
PERSEPSI INDIVIDU
FAKTOR PERUBAH ACTIONS
TEORI HEALTH
BELIEF MODEL

22. Sikap terhadap
perilaku (Attitude
towards
behavioral)
Norma subjektif
(subjective
norm)
Kontrol perilaku
persepsi (perceived
behavioral)
Minat Perilaku
(behavioral
intention)
Perilaku
(behavioral)
THEORY OF
PLANNED
BEHAVIORAL
sumber: Asadifard, Rahman, Aziz, & Hashim (2015)

23. Adanya niat
(Behaviour
intention)
Ada dukungan
masyarakat
sekitarnya
(social support)
Terjangkaunya
informasi
(accessibility of
information)
kebebasan
pribadi
(personal
autonomy)
Situasi
memungkinkan
(action
situation)
TEORI SNEHANDU B. KARR
Karr seorang staf pengajar Departemen Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Universitas
Kalifornia di Los Angeles, mengidentifikasi adanya 5 determinan perilaku

24. 01 02 04
03
Pemikiran &
perasaan
(thought and
feeling)
Ada pribadi
yg dipercaya
(personnal
references)
Sumber daya
(resources)
Sosio budaya
(culture)
TEORI WHO
Tim kerja pendidikan kesehatan dari WHO merumuskan determinan perilaku yg sangat
sederhana, seseorang terbentuk perilakunya dari 4 alas an pokok (determinan), yaitu: