2. 2
Kebijakan
Penyelenggaraan
Kesehatan Haji Tahun
2024
1. Tujuan penyelenggaraan kesehatan haji
2. Profil Kesehatan Jemaah Haji 2023
3. Kebijakan Penyelenggaraan Haji 2024
4. Profil Kesehatan Jemaah Haji 2024
5. Sistem pelayanan kesehatan haji di Arab Saudi
6. Petugas Kesehatan Haji
7. Obat-obatan dan Perbekalan Kesehatan
8. Sarana Prasarana dan pendukung
4. 4
Kebijakan
Penyelenggaraan
Kesehatan Haji Tahun
2024
1. Tujuan penyelenggaraan kesehatan haji
2. Profil Kesehatan Jemaah Haji 2023
3. Kebijakan Penyelenggaraan Haji 2024
4. Profil Kesehatan Jemaah Haji 2024
5. Sistem pelayanan kesehatan haji di Arab Saudi
6. Petugas Kesehatan Haji
7. Obat-obatan dan Perbekalan Kesehatan
8. Sarana Prasarana dan pendukung
5. 5
Jemaah Haji Indonesia BerdasarkanUsia Tahun 2017 - 2023
Tren proporsi usia ≥ 60 tahun meningkat
205.485 203.345 212.732 92.668 209.784
Jumlah Jemaah
haji
9% 9% 8% 8% 7%
24% 24% 23% 25%
19%
35% 35% 35%
45%
30%
23% 24% 24%
23%
29%
9% 8% 10% 15%
2017 2018 2019 2022 2023
<40 40-49 50-59 60-69 >=70
44%
34%
32%
32%
23%
6. 6
Jemaah Haji Indonesia BerdasarkanRiwayat Penyakit Tahun 2017 - 2023
6
Sebagian besar jemaah haji Indonesia memiliki riwayat penyakit
30% 29% 27% 30% 25%
70% 71% 73% 70% 75%
2017 2018 2019 2022 2023
Jemaah Tanpa Riwayat Penyakit Jemaah Dengan Riwayat Penyakit
8. 5 Penyakit Terbanyak Dirawat KKHI Tahun 2018 - 2023
Pneumonia, PPOK merupakan penyakit terbanyak jemaah haji 2023 yang dirawat di KKHI, sementara kasus Demensia
mengalami peningkatan
Sumber: Laporan Penyelenggaraan Kesehatan Haji 2023
432
350
98
1,008
228
273
27
535
299
114
58
183
184
134 149
431
190
78
22
200
2018 2019 2022 2023
Pneumonia PPOK Diabetes Mellitus Gagal Jantung Dispepsia Demensia IMA dan PJK
9. 5 Penyakit Terbanyak Dirawat RS Arab Saudi Tahun 2018 - 2023
Pnemonia, PPOK, Infark Miokard Akut & PJK merupakan penyakit terbanyak jemaah haji 2023 yang dirawat di RS Arab
Saudi
Sumber: Laporan Penyelenggaraan Kesehatan Haji 2023
125
89
12
240
68 67
14
173
135
70
28
172
80 76
31
143
35
48
12
89
2018 2019 2022 2023
Pneumonia PPOK IMA dan PJK Gagal Jantung Stroke Dispnea
10. Jemaah
haji
wafat
(kumulatif)
Sumber: Siskohatkes, 4 Agustus 2023
Kematian Jemaah Haji Indonesia 2017-2023
774* Jemaah haji telah wafat pada masa operasional haji 2023
Hari operasional ke-
Armuzna
*Data ini termasuk 1 orang petugas haji
*
11. 11
11
Jemaah Haji Wafat Berdasarkan Kelompok Umur Tahun 2017 - 2023
Kelompok umur terbanyak Jemaah haji wafat pada tahun 2023 adalah ≥ 60 tahun (84,49%)
Sumber: Siskohatkes
0 1
10
0 0
24
16 12
5
31
101
79 75
41
89
240
151 146
43
261
222
109
129
0
230
68
28
64
0
129
3 2
17
0
34
2017 2018 2019 2022 2023
<40 40-49 50-59 60-69 70-79 80-89 90-98
12. 5 Penyakit Penyebab Jemaah Haji Wafat Tahun 2017 - 2023
Penyebab kematian pada 5 tahun terakhir infark miokard akut, syok sepsis, syok kardiogenik serta pneumonia
Sumber: Siskohatkes
86
52
45
3
134
50 47
73
5
222
50
25
55
9
168
33
12 8
17 17
19
4
22
4
33
2017 2018 2019 2022 2023
Acute Myocard Infarc Septic Shock Cardiogenic Shock Acute Ischaemic Heart Disease Pneumonia
52
Acute respiratory distress
syndrome
13. 10 Penyakit Terbanyak Penyebab Kematian pada Jemaah Haji
Sumber: Laporan Penyelenggaraan Kesehatan Haji 2023
Keterangan
• Sepsis: Infeksi sistemik yang
menimbulkan kegagalan organ
• Syok Kardiogenik: Jantung tidak dapat
memompa darah untuk kebutuhan tubuh
• PJK : Penyakit Jantung Koroner
• Acute Respiratory Distress Syndrome:
Kumpulan gejala gangguan pernafasan
berat akut
• Syok Hypovolemic: Gangguan
kekurangan cairan pada tubuh secara
sistemik
• PPOK: Penyakit Paru Obstruksi Menahun
• Pulmonary Oedema: Pembengkakan Paru
akibat gangguan jantung
Syok sepsis merupakan penyebab kemarian terbanyak pada tahun 2023 sebanyak 28,68%, diikuti syok kardiogenik 21,70% dan infark
miokard akut 17,31%
10
17
18
22
28
33
52
134
168
222
0 50 100 150 200 250
Pulmonary Oedema
Gangguan Irama Jantung
PPOK
Stroke
Syok Hypovolemic
Pneumonia
Acute Respiratory Distress Syndrome
Infark Miocard Akut dan PJK
Syok kardiogenik
Sepsis
Syok sepsis
14. Mudzakarah Perhajian Indonesia 2023 : Istitha'ah Jadi Syarat Pelunasan Biaya Haji
Jemaah haji yang akan diberangkatkan ke tanah suci harus memenuhi
Istitha’ah Kesehatan (badaniyyah) yang merupakan bagian dari pemenuhan
syarat wajib pelaksanaan ibadah haji;
Istitha’ah kesehatan menjadi syarat pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah
Haji (Bipih) dan keberangkatan jemaah haji;
Kementerian Kesehatan menerapkan istitha’ah kesehatan berdasarkan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 15 Tahun 2016 tentang Istitha’ah
Kesehatan Jemaah Haji/Perubahannya dan pemeriksaan lain yang meliputi
kesehatan jiwa, kognitif, dan kesehatan activity daily living (ADL);
Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan secara berjenjang
memberikan edukasi dan sosialisasi tentang istitha'ah kesehatan haji
kepada jemaah haji melalui penyuluhan kesehatan, serta bimbingan manasik
haji dan melibatkan peran serta masyarakat/KBIHU dan ormas Islam;
Materi istitha'ah kesehatan dan fikih haji lansia agar dimasukkan dalam buku
panduan bimbingan manasik haji Kementerian Agama
15. 15
Kebijakan
Penyelenggaraan
Kesehatan Haji Tahun
2024
1. Tujuan penyelenggaraan kesehatan haji
2. Profil Kesehatan Jemaah Haji 2023
3. Kebijakan Penyelenggaraan Haji 2024
4. Profil Kesehatan Jemaah Haji 2024
5. Sistem pelayanan kesehatan haji di Arab Saudi
6. Petugas Kesehatan Haji
7. Obat-obatan dan Perbekalan Kesehatan
8. Sarana Prasarana dan pendukung
16. Kebijakan Penyelenggaraan Haji
Tahun 2024 M/1445H
16
Kuota Awal 221.000 + Kuota Tambahan 20.000 atau proyeksi JH
Reguler 213.320 orang & JH Khusus 27.680 orang
Tidak ada pembatasan usia
Prioritas Jemaah Lansia
Penetapan Istithaah kesehatan sebelum pelunasan
Kuota petugas 2.210 orang
17. Pemeriksaan Kesehatan Penetapan Istithaah
Konsep pemeriksaan kesehatan untuk penetapan istithaah baru menggunakan tambahan pemeriksaan serta menggunakan
data riwayat kesehatan
Permenkes 15 tahun 2016
Jemaah Haji
Pemeriksaan
Kesehatan
Jemaah Haji
Pemeriksaan Kesehatan
Memenuhi
Syarat?
Istithaah
Tidak Bisa Melunasi
Data Riwayat
Kesehatan dari
Rekam Medis
+ kesehatan mental
+ kemampuan kognitif
Lansia: + kemampuan Activity
Daily Living
Berangkat
Pelunasan
(Satu Sehat)
Tidak
Ya
2023
Pelunasan
KMA Berhak Lunas
Jemaah Haji
Pemeriksaan
Kesehatan
Memenuhi
Syarat?
Istithaah
Tidak Bisa Melunasi
Pelunasan
Ya
Tidak
KMA Berhak Lunas
2024
18. Latar Belakang
18
1. Ibadah haji adalah bagi muslim yang mampu (istitaah) dari
aspek kesehatan
2. Istitaah kesehatan sebagai syarat pelunasan Bipih
3. Perlu standar pemeriksaan jemaah haji dalam rangka
menetapkan istitaah kesehatan haji
4. Tingginya angka kesakitan dan kematian jemaah haji
Indonesia di Arab Saudi
5. 94% jemaah haji meninggal tahun 2023 merupakan kelompok
risti
Keputusan Menteri Kesehatan
Nomor HK.01.07/Menkes/2118/2023
tentang
Standar Teknis Pemeriksaan Kesehatan
dalam Penetapan Istitaah Kesehatan Haji
19. Kebijakan Pemeriksaan Kesehatan Haji
Tahun 2024 M/1445H
19
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor;
HK.01.07/MENKES/2118/2023 tanggal 9 November 2023 tentang
Standar Teknis Pemeriksaan Kesehatan Dalam Rangka Penetapan
Status Istita’ah Kesehatan Jemaah Haji
Keputusan Dirjen Penyelenggaraan Haji & Umroh Nomor 358
Tahun 2023 taggal 13 November 2023 tentang Kriteria Jemaah
Haji Yang Masuk Kuota Jemaah Haji Reguler Tahun 1445 H / 2024
M
Surat Edaran Dirjen Penyelenggaraan Haji & Umroh Nomor SE 1
Tahun 2023 tanggal 14 November 2023 tentang Tim Pelayanan
dan Pembinaan Kesehatan Jemaah Haji Reguler Tahun 1445 H /
2024 M
20. Pemeriksaan penunjang dilakukan di rumah sakit dan atau
laboratorium
Alur Pemeriksaan Kesehatan
a. Puskesmas dan rumah sakit melakukan pemanggilan
pada jemaah haji estimasi kuota 1445 H/2024 M,
b. Pemeriksaan penunjang dilakukan di rumah sakit yang
ditunjuk oleh dinas kesehatan kabupaten/kota,
c. Hasil pemeriksaan kesehatan diinput ke Siskohatkes,
d. Setiap jemaah haji menandatangani Surat Pernyataan
Jemaah Haji setelah pemeriksaan,
e. Penetapan status istitaah kesehatan setelah Surat
Pernyataan Jemaah Haji ditandatangani dan diunggah ke
Siskohatkes,
f. Batas akhir pemeriksaan kesehatan adalah 7 hari kerja
sebelum masa pelunasan Bipih berakhir.
21. Jenis-jenis Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji
21
Pemeriksaan Kesehatan
Jemaah Haji
Untuk
mengidentifikasi
penyakit fisik dan
kesehatan jiwa
Medical check-Up
Pemeriksaan fisik
dan penunjang
Pemeriksaan
kognitif
Mini Cog & Clock
Drawing Test
Untuk
mengidentifikasi
kemampuan berpikir
Pemeriksaan
kesehatan mental
The Abbreviated
Mental Test
Untuk
mengidentifikasi
demensia, orientasi,
daya ingat, dan
konsentrasi
Pemeriksaan ADL
Indeks Barthel
Untuk
mengidentifikasi
kemampuan
melakukan aktivitas
harian secara mandiri
22. Pemeriksaan Medis
Pemeriksaan medis dasar (basic medical check-up), wajib bagi setiap jemaah haji
Anamnesis Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan
kesehatan jiwa
Pemeriksaan penunjang
1. Riwayat kesehatan
sekarang,
2. Riwayat kesehatan
dahulu,
3. Riwayat kesehatan
keluarga.
Jika ada riwayat penyakit
jantung ditambahkan
pertanyaan riwayat
serangan jantung
terakhir.
1. Tanda vital
2. Postur tubuh
3. Inspeksi dan palpasi
head to toe
Pemeriksaan ektremitas
termasuk kekuatan otot
dan refleks
Self-Reporting
Questionnare (SRQ) - 20
1. Darah lengkap (Hb,
Leuko, trombo, eritrosit,
hematokrit, hit.jenis, LED)
2. Golongan darah
3. Kimia darah (HbA1c,
GDP, GD2PP, Kolesterol,
Trigliserida, SGOT, SGPT,
Ureum, Kreatinin)
4. Urin lengkap
5. Tes hamil (WUS)
6. Radiologi thoraks PA
7. EKG
23. Pemeriksaan Medis Lanjutan
Pemeriksaan medis lanjutan (advanced medical check-up) wajib sesuai indikasi medis
No Penyakit Pemeriksaan penunjang tambahan
1 PPOK dan Emfisema Spirometri atau skala sesak mMRC dengan Six
minutes walking test (SMWT)
2 Stroke CT-Scan kepala
3 Tumor (keganasan) USG / CT Scan dan ECOG Score
4 Gagal jantung, penyakit
jantung koroner,
kardiomegali
Ekokardiografi atau skala NYHA dengan Six
minutes walking test (SMWT)
5 Tuberkulosis TCM atau sputum BTA
6 HIV/AIDS Tes darah cepat atau ELISA test
7 Fraktur tungkai X-Ray
Jika pada basic medical check-up
ditemukan kecurigaan pada
penyakit-penyakit tertentu yang
memerlukan pemeriksaan
penunjang tambahan untuk
menegakkan diagnosis dan
klasifikasi penyakit.
24. 24
Kebijakan
Penyelenggaraan
Kesehatan Haji Tahun
2024
1. Tujuan penyelenggaraan kesehatan haji
2. Profil Kesehatan Jemaah Haji 2023
3. Kebijakan Penyelenggaraan Haji 2024
4. Profil Kesehatan Jemaah Haji 2024
5. Sistem pelayanan kesehatan haji di Arab Saudi
6. Petugas Kesehatan Haji
7. Obat-obatan dan Perbekalan Kesehatan
8. Sarana Prasarana dan pendukung
25. Distribusi Kelompok Usia Jemaah Haji Pelunasan Tahap I (200.362 orang)
Sumber data: Siskohatkes dan Siskohat, 23 Februari 2024 16:00 WIB
Usia jemaah haji terbanyak pada kelompok usia dibawah 60 tahun 65%; ada jemaah haji yang berusia 100 tahun
keatas sebanyak 5 orang
130728, 65.25%
50751, 25.33%
13714, 6.84%
4849, 2.42% 311, 0.16% 5, 0.00%
< 60 61-70 71-80 81-90 90-100 >100
26. Sebanyak 200.362 jemaah haji telah melakukan pemeriksaan kesehatan dan
pelunasan tahap I, 76% diantaranya kategori Risiko Tinggi
Sumber data: Siskohatkes dan Siskohat, 23 Februari 2024 16:00 WIB
943 216
249
1935 379 750
895
202
9935 756
7128
9973
545 891
86
421
544
170
1459 195
153
1252
157
290
171
765
395
1749 482 523
152
581 1034
2001
3,558
793
435
7,147 1,348 2,510
5,750
765
27,4522,187
24,151
24,912
1,902 2,858
343
1,205
1,996
1,077
5,283 836
930
3,331
487
684
561
4,339
1,124
6,023 1,422 1,524
518
4,017 5,691
5,822
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
NON RISTI RISTI
Jemaah haji Prov Bali dengan angka risti yang paling kecil sebesar 63 %
27. Jenis Penyakit yang menyertai Jemaah Haji 2019 – 2024
Sebagian besar penyakit jemaah haji merupakan faktor risiko serangan jantung, stroke, dan pneumonia
464
924
1,615
1,748
1,902
3,846
7,589
8,935
14,956
29,678
55,418
73,517
- 40,000 80,000
PPOK (J44)
Asma (J45)
Gagal jantung (I50)
Gangguan irama
jantung (I48 dan I49)
Gangguan listrik
jantung (I44 dan I45)
Gastritis dan dyspesia
(K29 dan K30)
Penyakit jantung
iskemik dan Infark…
Hipertensive heart
disease (I11 dan I13)
Kardiomegali (I51.7)
Diabetes (E10 dan
E11)
Hipertensi esensial
(I10)
Dislipidemi (E78)
58,837
50,498
25,449
13,869
11,444
7,417
7,193
6,140
2,638
2,069
2,015
Dislipidemia
Hipertensi esensial
Diabetes mellitus
Cardiomegaly
Gastritis and
Dyspesia
Chronic ischaemic
heart disease
Hypertensive heart
disease
Obesity
Heart failure
Urinary tract
infection
Asthma
26,273
20,675
11,352
4,548
3,930
2,767
2,660
2,476
1,344
767
732
Dislipidemia
Hipertensi esensial
Diabetes mellitus
Cardiomegaly
Gastritis and
Dyspesia
Chronic ischaemic
heart disease
Hypertensive heart
disease
Obesity
Urinary tract
infection
Asthma
Heart failure
2019 2022
1,161
1,466
1,983
3,643
8,755
9,091
15,372
28,559
58,482
67,066
Peny. Paru Obstruksi
Menahun
Bronkitis
Asma
Gangguan Irama
Jantung
Hypertensive Heart
Disease
Infark Miokard Akut
dan PJK
Kardiomegali
Diabetes Mellitus
Hiperlipidemia
Hipertensi
Dislipidemia
2023
2024
28. 28
Kebijakan
Penyelenggaraan
Kesehatan Haji Tahun
2024
1. Tujuan penyelenggaraan kesehatan haji
2. Profil Kesehatan Jemaah Haji 2023
3. Kebijakan Penyelenggaraan Haji 2024
4. Profil Kesehatan Jemaah Haji 2024
5. Sistem pelayanan kesehatan haji di Arab Saudi
6. Petugas Kesehatan Haji
7. Obat-obatan dan Perbekalan Kesehatan
8. Sarana Prasarana dan pendukung
29. 29
• Embarkasi : Pemeriksaan
Kesehatan Tahap 3 untuk
penentuan status laik terbang,
pelayanan kesehatan dan rujukan,
dilaksanakan oleh PPIH Embarkasi
Bidang Kesehatan
• Penerbangan: Pelayanan
kesehatan dilaksanakan oleh TKH
Kloter
• Bandara Arab Saudi: Pelayanan
kesehatan dilaksanakan oleh Tim
kesehatan Bandara (TKB)
• Hotel/Sektor/Sektor Khusus
Pelayanan kesehatan diberikan
oleh TKH Kloter di Hotel, dan pos
satelit, pelayanan
kegawatdaruratan oleh EMT.
Sektor khusus untuk pelayanan di
area Masjidil Haram oleh EMT.
• Pelayanan kesehatan di KKHI
dilaksanakan oleh PPIH, apabila
membutuhkan penanganan lebih
lanjut dapat dirujuk ke RS Arab
Saudi
30. 30
Pos Kesehatan Arafah
Pos Kesehatan Mina
Pos Emergency Medical
Team Maktab/Tenda
Pos Satelit (11 titik)
Pos Emergency Medical Team
Jalur Jamarat
TKH Kloter
Tim Promosi Kesehatan
Sistem Pelayanan Kesehatan Haji
Arafah Muzdalifah Mina (Armuzna)
Arafah
TKH Kloter
Tim Promosi Kesehatan
Muzdalifah
TKH Kloter
Mina
31. 31
Pelayanan kesehatan di Arafah
dilaksanakan di:
1. Pos Kesehatan Utama,
dilaksanakan oleh Tim Kesehatan
Bandara dan BKO KKHI Makkah
dan Madinah
2. Pos Kesehatan Satelit sejumlah 5
buah, dilaksanakan oleh Tim EMT
3. Ambulance stand by 14 unit
4. Pelayanan rujukan ke KKHI
Makkah atau RS Arab Saudi (RS
Jabal Rahmah dan RS East Arafah)
5. Pelayanan promosi kesehatan
oleh TKH Kloter dan Tim Promosi
Kesehatan
Sistem Pelayanan Kesehatan Haji
Arafah
Pos Kesehatan Utama
Pos Kesehatan Satelit
32. 32
Pelayanan kesehatan di Muzdalifah
dilaksanakan di:
1. Pos Kesehatan Satelit sejumlah 11
Unit, dilaksanakan oleh Tim KKHI
Makkah
2. Ambulance stand by 4 unit
3. Pelayanan rujukan ke KKHI
Makkah atau RS Arab Saudi di
Mina (RS Mina Al Wadi dan RS
Mina Taware’)
Sistem Pelayanan Kesehatan Haji
Muzdalifah
33. 33
Pelayanan kesehatan di Mina
dilaksanakan di:
1. Pos Kesehatan Utama,
dilaksanakan oleh Tim KKHI
Madinah.
2. Pos Kesehatan Satelit sejumlah 3
unit di jalur atas dan 5 unit di jalur
bawah, dilaksanakan oleh Tim
EMT.
3. Ambulance stand by 5 unit di
Poskes Mina, 2 unit di Pos Jalur
Atas (depan terowongan Al
Muassim), 5 unit di Pos EMT Mina
Jadid.
4. Pelayanan rujukan ke RS Arab
Saudi (RS Mina Al Wadi, RS Mina
Taware dan Health Centre 24)
5. Pelayanan promosi kesehatan
oleh TKH Kloter dan Tim Promosi
Kesehatan
Sistem Pelayanan Kesehatan Haji
Mina
34. 34
Kebijakan
Penyelenggaraan
Kesehatan Haji Tahun
2024
1. Tujuan penyelenggaraan kesehatan haji
2. Profil Kesehatan Jemaah Haji 2023
3. Kebijakan Penyelenggaraan Haji 2024
4. Profil Kesehatan Jemaah Haji 2024
5. Sistem pelayanan kesehatan haji di Arab Saudi
6. Petugas Kesehatan Haji
7. Obat-obatan dan Perbekalan Kesehatan
8. Sarana Prasarana dan pendukung
35. Petugas Kesehatan Haji Tahun 2024
Disiapkan petugas kesehatan
• PPIH Kesehatan 287 orang
• TKH Kloter 1,665 orang
• Jumlah: 1.952 orang
Catatan kondisi saat ini
(informasi Kementerian Agama)
• Jumlah kloter 555
• Perhitungan saat ini
a. TKH Kloter 555 orang
b. PPIH 75 orang
• Sedang diupayakan jumlah kuota
petugas kembali normal
No Penugasan Jumlah
A Petugas KKHI/Bandara
1 Dokter Umum 10
2 Dokter Spesialis Penyakit Dalam 6
3 Dokter Spesialis Penyakit Jantung & Pembuluh Darah 6
4 Dokter Spesialis Penyakit Paru 6
5 Dokter Spesialis Penyakit Saraf 3
6 Dokter Spesialis Penyakit Bedah Umum 2
7 Dokter Spesialis Penyakit Orthopedi 2
8 Dokter Spesialis Penyakit Anestesi 4
9 Dokter Spesialis Kedokteran Fisik & Rehabiltasi Medik 2
10 Dokter Spesialis Emergency 5
11 Dokter spesialis Jiwa 2
12 Dokter Spesialis Kedokteran Penerbangan 2
13 Dokter Gigi 2
14 Perawat 99
15 Apoteker 12
16 Analis Laboratorium 3
17 Penata Rontgen 2
18 Rekam Medik 3
19 Elektromedik 3
20 Pencegahan dan Pengendalian Infeksi 2
21 Ahli Gizi 2
22 Sanitasi 9
B Petugas Sektor
1 Dokter Spesialis Penyakit Dalam/Paru/Jantung 11
2 Dokter Spesialis Emergensi/Anestesi/Umum 16
3 Perawat 32
4 Promosi Kesehatan 12
Jumlah PPIH 258
C Tenaga Kesehatan Haji (Kloter)
1 Dokter Umum/ Spesialis 555
2 Perawat 1.110
36. 36
Kebijakan
Penyelenggaraan
Kesehatan Haji Tahun
2024
1. Tujuan penyelenggaraan kesehatan haji
2. Profil Kesehatan Jemaah Haji 2023
3. Kebijakan Penyelenggaraan Haji 2024
4. Profil Kesehatan Jemaah Haji 2024
5. Sistem pelayanan kesehatan haji di Arab Saudi
6. Petugas Kesehatan Haji
7. Obat-obatan dan Perbekalan Kesehatan
8. Sarana Prasarana dan pendukung
37. Obat-obatan dan Perbekalan Kesehatan
Obat dan Perbekes Arab Saudi terdiri
dari 24 Kelompok kelas terapi penyakit
dan 230 item obat
Paket Obat:
1. Paket Jemaah
2. Paket kloter
3. Paket Embarkasi
4. Paket Arab Saudi
Mekanisme distribusi
menggunakan model Push
distribution : distribusi obat dan
perbekkes tanpa permintaan
Alur Pengelolaan Obat Dan Perbekkes Haji Tahun 2024
38. 38
Kebijakan
Penyelenggaraan
Kesehatan Haji Tahun
2024
1. Tujuan penyelenggaraan kesehatan haji
2. Profil Kesehatan Jemaah Haji 2023
3. Kebijakan Penyelenggaraan Haji 2024
4. Profil Kesehatan Jemaah Haji 2024
5. Sistem pelayanan kesehatan haji di Arab Saudi
6. Petugas Kesehatan Haji
7. Obat-obatan dan Perbekalan Kesehatan
8. Sarana Prasarana dan pendukung
39. 39
DAERAH KERJA MAKKAH
39
Ambulance
• KKHI : 4 Unit
• Sektor : 11 Unit
KKHI Makkah
• IGD : 24 Bed
• R. Rawat: 223 Bed
• ICU: 10 Bed
• Laboratorium
• Poli Gigi dan Rehab
Medik
• Layanan Spesialistik
• Apotek
• Radiologi
Sektor
• 11 Pos Kesehatan Sektor
• 3 – 5 Bed Observasi
• Alkes dan Obat-Obatan
Emergency
RS Rujukan
• Al Noor Hospital
• King Abdul Aziz Hospital
Zaheer
• King Faisal Hospital Syisha
• King Abdullah Medical City
Specialist Hospital
• Heera General Hospital
• Wiladah Hospital
• Saudi German Hospital
• Makkah Medical Center
• Saudi National Hospital
• Al Ahli Hospital
40. 40
DAERAH KERJA MADINAH
40
Ambulance
• KKHI : 3 Unit
• Sektor : 5 Unit
KKHI Madinah
• IGD : 10 Bed
• R. Rawat: 43 Bed
• ICU: 7 Bed
• Laboratorium
• Poli Gigi dan Rehab
Medik
• Layanan Spesialistik
• Apotek
• Radiologi
Sektor
• 5 Pos Kesehatan Sektor
• Alkes dan Obat-Obatan
Emergency
RS Rujukan
• Uhud Hospital
• King Fahd Hospital
• Miqat Hospital
• Madina National Hospital
• Hamid Sulaiman Hospital
• General Hospital
• Al Haram Hospital
• Al Mouwasat Hospital
• Hayat Hospital
• King Salman General
Hospital
41. 41
Ambulance
DAERAH KERJA BANDARA
41
• Evakuasi dan rujukan : 3
Unit
Pos Kesehatan
• Pos Bandara: 4 Bed
Observasi
• Alkes dan Obat-
Obatan Emergency
• Klinik Arab Saudi
RS Rujukan
• King Fahd Hospital
(Jeddah)
• King Abdullah Hospital
(Jeddah)
• East Jeddah Hospital
• Abdul Rahman Taha
Bakhsh Hospital
• Ibnu Sina Hospital
• King Fahd Hospital
(Madinah)
• Madina National Hospital
(Madinah)
42. 42
Peratalan Kesehatan dan Peralatan Pendukung
No. Peralatan Jumlah Keterangan
1. Peralatan Kesehatan 925 Peralatan live support,
kegawatdaruratan, rawat inap,
rawat jalan, pelayanan sektor,
laboratorium, dan radiologi.
2. Peralatan Pendukung 547 Kursi roda, tandu, veltbed,
instrumen medis, examination bed,
bed, regulator oksigen, spinal
board, stair chair, dan lain-lain.