Remaja membutuhkan asupan gizi yang memadai karena masa pertumbuhan yang cepat. Gizi seimbang penting untuk mendukung perkembangan fisik dan psikologis. Faktor seperti gaya hidup dan pola makan modern dapat mempengaruhi status gizi remaja.
3. Definisi Remaja
Masa remaja atau masa adolesensi
adalah suatu fase perkembangan yang
dinamis dalam kehidupan seorang
individu. Masa ini merupakan periode
transisi dari masa anak ke masa
dewasa yang ditandai dengan
percepatan perkembangan fisik,
mental, emosional dan sosial dan
berlangsung pada dekade kedua masa
kehidupan.
4. umur kronologis
• buku pediatri: wanita 10-18 th, laki-laki 12-
20 th
• WHO : apabila anak telah mencapai umur
10-19 th
• Undang-undang perkawinan 1974 : anak
dianggap remaja apabila sudah cukup
matang untuk menikah yaitu 16 th untuk
anak perempuan dan 19 th untuk anak
laki-laki
6. Perubahan pada Masa
Remaja
Perubahan fisik, psikis,
dan pematangan fungsi
seksual
Puberta
s
Hormon
aktif
Follicle-Stimulating Hormone
(FSH); dan Luteinizing Hormone
(LH)
Perempuan : FSH dan LH
merangsang
pertumbuhan estrogen
dan progesteron
Laki-laki : LH
merangsang pertumbuhan
testosterone
Merubah sistem
biologis seorang
anak
7. Pengaruh Hormon Estrogen dan Progesteron
pada Perempuan
Estrogen
Merangsang pertumbuhan kelenjar
susu di payudara sehingga payudara
membesar, merangsang
pertumbuhan saluran telur, rongga
rahim dan vagina sehingga
membesar. Di vagina, estrogen
membuat dinding kian tebal dan
cairan vagina bertambah banyak.
Estrogen juga dapat mengakibatkan
tertimbunnya lemak di daerah
panggul perempuan.
Progesteron
Melemaskan otot-otot halus, meningkatkan
produksi zat lemak di kulit dan
meningkatkan suhu badan, mempertebal
dinding di dalam rahim dan merangsang
kelenjar-kelenjar agar mengeluarkan cairan
pemupuk bagi sel telur yang dibuahi.
8. Hormon testosteron yang dihasilkan oleh testis.
Hormon-hormon seks ini ada di dalam darah dan
mempengaruhi alat-alat dalam tubuh serta
menyebabkan terjadinya beberapa pertumbuhan
seks primer. Hormon testosteron bersama
hormon anak ginjal menimbulkan ciri-ciri
pertumbuhan seks sekunder, seperti tubuh
bertambah tinggi , lengan dan tungkai kaki
bertambah panjang , tumbuh rambut-rambut di
ketiak, sekitar muka dan sekitar kemaluan, penis
dan buah zakar membesar, keringat bertambah
banyak , kulit dan rambut mulai berminyak .
Pengaruh Hormon Testosteron
pada Laki-Laki
9. Perubahan Fisik pada
Remaja
Laki-
laki
• Tubuh bertambah berat dan tinggi
• Lengan dan tungkai kaki bertambah
panjang
• Tangan dan kaki bertambah besar
• Pundak dan dada bertambah besar
dan bidang
• Otot menguat
• Tumbuh jakun
• Suara menjadi besar
Perempuan
• Tubuh bertambah berat dan
tinggi dengan bentuk
tumbuh berlekuk
• Lengan dan tungkai kaki
bertambah panjang
• Tangan dan kaki bertambah
besar
• Tumbuh payudara
• Putting menonjol keluar
• Pantat lebih besar
10. • Perkembangan emosional dan
intelektual cepat.
• Mulai menetukan nasib sendiri.
• Mulai memikirkan Body Image.
• Perempuan mulai membatasi masukan
makanan, Laki-laki mulai menggunakan
suplemen.
Perubahan
Psikologis
11. • Sangat cepat seperti pertumbuhan pada saat 2
tahun.
• TB 20 % dan BB 50 % diperoleh pada saat ini.
• Merupakan puncak pertumbuhan selama 5-7 tahun.
• Puncaknya selama 18-24 bulan, terjadi pada umur
yang berbeda di setiap individu. Pada umumnya
remaja putri lebih awal.
• Pertumbuhan ini akan melambat setelah sex maturity
tercapai. Pada laki-laki s/d 20 th, pada wanita sampai
umur belasan tahun
• Terjadi perubahan komposisi tubuh, lemak wanita 22
%, laki-laki 15 %.
Pertumbuhan Fisik
Remaja
12. Kebutuhan Gizi pada
Remaja
Energi
Laki-laki:
10-12 tahun : 55-60 kkal/kg BB/hari
13-18 tahun : 45-55 kkal/kg BB/hari
Perempuan :
10-12 tahun : 50-60 kkal/kg BB/hari
13-18 tahun : 40-55 kkal/kg BB/hari
Protein Umur 10-12 tahun : 40 gr/hari (laki-laki)
| 50 gr/hari (perempuan)
Umur 13-15 tahun : 60 gr/hari (laki-laki
| 57 gr/hari (perempuan)
Umur 16-18 tahun : 65 gr/hari (laki-laki)
| 50 gr/hari (perempuan)
Metab
olisme
tubuh
Proses
pertumb
uhan
13. Lemak : 25-30% dari kebutuhan kalori
Karbohidrat : 55-70% dari kebututhan
kalori
Vitamin dan
mineral
Vitamin A,B1,
B2, B12, C, D,
E, asam folat
14. MINERAL DAN VITAMIN :
-Fe / Zat Besi (umur 10-13 th : 10 mg /
hari, umur 13-15 th : 18 mg / hari )
-Ca/Kalsium ( >500 mg/hari) Zn/seng (10
mg / hari)
-Vitamin B (Thiamin, Ribovlavin, Niacin)
tinggi karena kebutuhan energi tinggi.
-Vitamin D untuk pertumbuhan tulang.
15. Ada tiga alasan mengapa remaja dikategorikan rentan
terhadap masalah gizi:
• percepatan pertumbuhan dan perkembangan
tubuh memerlukan energi lebih banyak
• perubahan gaya hidup dan kebiasaan ma kan
menuntut penyesuaian masukan energi dan zat
gizi
• kehamilan, keikutsertaan dalam olah raga,
kecanduan alkohol dan obat-obatan
meningkatkan kebutuhan energi dan zat gizi
16. • Berbagai bentuk gangguan gizi pada
usia remaja sering terjadi. Selain
kekurangan energi dan protein,
anemia gizi dan defisiensi
berbagai vitamin. Sebaliknya juga
masalah gizi lebih (overnutrition)
yang ditandai oleh tingginya
angka obesitas pada remaja
terutama di kota-kota besar
Masalah Gizi
pada Remaja
17. Kebiasaan makan yang buruk
Pemahaman gizi yang keliru
Kesukaan yang berlebihan terhadap makanan tertentu
Promosi yang berlebihan melalui media massa
Masuknya produk -produk makanan baru (fast food)
yang berasal dari negara lain secara bebas
mempengaruhi kebiasaanmakan para remaja.
Faktor -Faktor yang Mempengaruhi Gizi
pada Remaja
18. Gizi seimbang merupakan
aneka ragam bahan pangan
yang mengandung unsur-
unsur zat gizi yang diperlukan
oleh tubuh, baik kualitas
maupun kuantitas.
• Pedoman Umum Gizi
Seimbang (PUGS)
dikeluarkan oleh Direk-
torat Gizi, Depkes pada
tahun 1995
Upaya Penanggulangan
Masalah Gizi
19. 13 PUGS:
• Makan makanan yang
beraneka ragam
• Makan makanan sesuai
dengan kebutuhan energi
• Makan makanan sumber
karbohidrat seten-gah
dari kebutuhan energy
• Makan makanan sumber
lemak seperempat dari
kebutuhan energy
20. • Konsumsi garam beryodium
• Konsumsi makanan sumber zat besi
• Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 6 bulan
• Sarapan pagi
• Konsumsi air bersih, aman dan cukup jumlahnya
• Menghindari minuman beralkohol
• Makan makanan yang aman bagi kesehatan
• Membaca label pada makanan berkemasan
• Aktivitas dan olahrag
21. Daftar Pustaka
• Arisman. 2004. Gizi dalam Daur
Kehidupan. Jakarta : EGC
• Soekirman. 2010. Buku Panduan 13
Pesan Dasar Gizi Seimbang. Jakarta :
Gramedia PustakaUtama.
• Almatsier, Sunita. 2009. Pinsip Dasar
Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama .