Gardu distribusi adalah bangunan yang berisi peralatan untuk menyalurkan listrik tegangan menengah dan rendah, seperti transformator distribusi, peralatan pengaman, dan saklar beban. Terdapat beberapa jenis gardu distribusi berdasarkan konstruksi dan penggunaannya, seperti gardu portal, gardu cantol, dan gardu beton. Komponen utamanya mencakup transformator, peralatan pengukur, saklar tegangan menengah dan rendah, serta peralatan pengaman
3. Pengertian
Pengertian umum Gardu Distribusi
adalah suatu bangunan gardu listrik
berisi atau terdiri dari instalasi
perlengkapan hubung bagi Tegangan
Menengah (PHB-TM),Transformator
Distribusi (TD) dan perlengkapan
hubung bagi tegangan rendah (PHB-TR)
untuk kebutuhan tenaga liatrik bagi
pelanggan baik dengan Tegangan
Menengah maupunTegangan Rendah.
Konstruksi Gardu Distribusi dirancang
berdasarkan optimalisasi biaya
terhadap maksud dan tujuan
penggunaannya yang kadanag kala
harus disesuaikan dengan peraturan
pemda setempat.
4. Secara Garis Besar Gardu Distribusi dibedakan atas:
Jenis pemasangannya:
1. Gardu pasangan luar : Gardu Portal,Gardu Cantol
2. Gardu pasangan dalam : Gardu Beton,Gardu kios
Jenis konstruksinya:
1. Gardu Beton (bangunan sipil:batu,beton)
2. Gardu Tiang : Gardu portal dan Gardu cantol
3. Gardu kios
Jenis penggunaannya:
1. Gardu pelanggan umum
2. gardu pelanggan khusus
5. Gardu Portal
Umumnya konfigurasi Gardu Tiang
yang dicatu dari SUTM adalah section
dengan peralatan pengaman Pengaman
Lebur Cut Out (FCO) sebagai pengaman
hubung singkat transformator dengan
elemen pelebur [pengaman lebur link
type expulsion] dan Lightning Arrested
(LA) sebagai sarana pencegah naiknya
tegangan pada transformator.
6. Bagan Satu Garis Gardu Portal
keterangan :
1. Arrester
2. Proteksi cut out fused
3. Transformator distribusi
4. Saklar beban tegangan
rendah
5. PHB tegangan rendah
6. Sirkit keluar dilengkapi
dengan pengaman lebur
7. Gardu Cantol
Pada gardu distribusi tipe
cantol,transformator yang terpasang
adalah transformator dengan daya
kurang lebih 100 KVA fase 3 atau fase 1.
Transformator terpasang adalah jenis
CSP [Completely self Protected
Transformator] yaitu peralatan switching
dan proteksinya sudah terpasang
lengkap dalam tangka transformator.
8. Keterangan :
1. Transformator
2. Sirkit akhir 2 fasa
3. Arrester
4. Cut out fused, saklar beban TR sudah
terpasang didalam transformator
Catatan :
LI – N = 220 Volt
LII – N = 220 Volt
LI – LII = 440 V
Bagan Satu Garis Gardu Cantol
9.
10. Bagan Satu Garis Gardu Beton
Keterangan :
1. Kabel masuk pemisah atau saklar beban
(load break)
2. Kabel keluar pemisah beban (load break)
3. Pengaman transformator saklar beban
pengaman lebur
4. Saklar beban sisi TR
5. Rak TR dengan 4v sikrit tekan
6. Pengaman lebur TM (HRC-Fuse)
7. Pengaman lebur TR (NH-Fuse)
8. Transformator
15. KOMPONEN UTAMA KONSTRUKSI DAN SFESIFIKASI
MATERIAL
Transformator
Distribusi
Fase 3
PHB sisi
Tegangan
Menengah
(PHB-TM)
Peralatan
Pengukuran
Transformator
completely self
protected
PHB sisi
Tegangan
Rendah (PHB-
TR)
18. PHB Sisi Tegangan Menengah (PHB – TM)
Komponen
utama PHB-TM
yang sudah
terpasang atau
terangkai
secara lengkap
Pemisah – Disconnecting
Switch (DS)
Pemutus beban – Load
Break Switch (LBS)
Pemutus Tenaga – Circuit
Breaker (CB)
LBS –TP (Transformator
Protection)
22. PERALATAN PENGUKUR
Transformator Tegangan
Fungsinya adalah mentransformasikan besaran Tegangan
Tinggi ke besaran Tegangan Rendah guna pengukuran
atau proteksi dan sebagai isolasi antara sisi tegangan
yang diukur atau diproteksikan dengan alat ukurnya /
proteksinya.
32. Pemeliharaan Gardu Distribusi
Lighting Arrester
Sebagai pengaman terhadap surja yaitu apabila ada tegangan lebih dari petir maka terlebihi dahulu di amankan oleh
Arrester sehingga tidak terjadi sesuatu yang rusak fatal pada trafo.
Fuse Cut Out
Sebagai pengaman yang baik,oleh karena itu kita harus dapat memeliharanya dengan memasang fuse link yang Bushing
trafo sesuai dengan daya yang terpasang dari trafo tersebut,sehingga apabila terjadi beban lebih akan putus.
Pentanahan /Grounding
Sebagai pengaman tegangan lebih di peralatan-peralatan listrik. Dengan cara menyatukannya dengan kawat netral. Jika
terjadi putus kawat netral maka tegangan lebih tidak sampai merusak peralatan-peralatan rumah tangga (Grounding
Netral).