SlideShare a Scribd company logo
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Kegiatan Belajar
1
III
Setelah mempelajari dan mempraktikkan Kegiatan
Belajar 3 ini anda dapat melakukan Fisioterapi Dada
pada pasien dengan gangguan sistem pernafasan.
TUJUANPembelajaran Umum
Setelah mempelajari dan mempraktikkan Kegiatan Belajar 3 ini
anda dapat melakukan Fisioterapi Dada pada pasien dengan
gangguan sistem pernafasan, Anda dapat melakukan :
1.	 Prosedur tindakan perkusi dada dan vibrasi dada
2.	 Prosedur draining
3.	 Prosedur batuk efektif
Adapun ruang lingkup dalam kegiatan belajar ini adalah :
1.	 Perkusi dada
2.	 Vibration
3.	 Draining
4.	 Batuk efektif
Fisioterapi Dada
TUJUANPembelajaran Khusus
RUANGLingkup Materi
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
2
Uraian Materi
Berikut ini kami sampaikan materi tentang fisioterapi dada, silahkan Anda
pelajari dan dipraktekkan pada pasien.
Apakah tujuan fisioterapi dada? Fisioterapi dada dilakukan bertujuan untuk
mencegah akumulasi sekresi pulmonal, memobilisasi secret, dan meningkatkan
mekanisme batuk. Selain itu fisioterapi dada juga bertujuan untuk meningkatkan
distribusi dan efisiensi dari ventilasi. Tindakan dilakukan memperhatikan volume
sputum dan konsistensinya, terutama pada kondisi yang memerlukan manipulasi
dari eksternal thoraks.
Apakah indikasi dan kontra indikasi fisioterapi dada? Perlu Anda ketahui
bahwa ada indikasi dan kontra indikasi dalam pemberian tindakan fisioterapi
dada, yaitu :
Indikasi pelaksanaan fisioterapi dada meliputi :
1.	 Pasien toleran terhadap posisi head down untuk drainase
2.	 Malfungsi mekanisme pembersihan bronchial normal yang
mengakibatkan retensi sputum, penyakit yang terindikasi meliputi :
Sistik fibrosis, COPD, ateletaksis akut, abses paru, pneumonia, penyakit
yang membutuhkan perawatan ventilasi
3.	 Pasien mampu memadukan perintah untuk batuk dan tehnik vibrasi
4.	 Pasiendalamkondisiperdarahan,metastasisparu,empyema,merupakan
kontraindikasi relative dilakukan vibrasi dan perkusi dada
5.	 Modifikasi tehnik pada beberapa pasien dan kondisi diperlukan untuk
keamanan dan keefektifan terapi
Sementara Kontraindikasi pelaksanaan fisioterapi dada meliputi :
1.	 Perubahan posisi pada pasien kritis dapat menyebabkan stress
kardiovaskuler,
2.	 Posisi tredelenburg dapat meningkatkan TIK, tidak disarankan pada
pasien bedah syaraf, penyakit intracranial, hipertensi
3.	 Pasiendalamkondisiperdarahan,metastasisparu,empyema,merupakan
kontraindikasi relative dilakukan vibrasi dan perkusi dada
4.	 Pastikan pasien tidak makan setidaknya satu jam teakhir
Bagaimanakah cara fisioterapi dada? Pelaksanaan fisioterapi dada diawali
dengan melakukan assessment singkat pada pasien. Perhatikan catatan perawatan
3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
pasien dan perhatikan kondisi teraktual pasien. Memperhatikan tanda-tanda
kontraindikasi pada pasien. Perawat memperhatikan denyut nadi, suara nafas,
respirasi, batuk dan produksi sputum.
Pemeriksa memposisikan pasien sesuai dengan kebutuhan teknik fisioterapi
dada dan kondisi actual pasien. Jika tidak ada kontraindikasi berikan posisi
tredelenburg (head down) dan atur agar pasien merasa nyaman. Fisioterapi
dada dilakukan dengan menangkupkan telapak tangan, dua jari atau precursor
mekanik. Perawat melakukan perkusi dada dengan telapak tangan, perkusi
dilakukan dengan berirama dan tangan menangkup. Udara yang terperangkap
antara tangkup tangan dan dinding dada akan menimbulkan suara yang nyaring
tetapi tanpa menyakiti atau melukai dinding dada. Perkusi ini dilakukan kurang
lebih 2 menit tiap-tiap segmen paru. Pada neonates atau bayi perkusi dilakukan
dengan dua jari. Vibrasi dilakukan pada pasien dewasa dengan cara lembut dan
cepat saat pasien sedang ekspirasi. Teknik perkusi, vibrasi, draining dan batuk
dilakukan secara berkesinambungan pada masing-masing segmen.
Setelah melakukan fisioterapi dada Anda (perawat) memberikan posisi yang
nyaman kepada pasien. Pasien dipandu untuk melakukan batuk efektif. Apabila
dibutuhkan perawat dapat membantu pengeluaran sputum dengan suction.
Selama melakukan teknik ini, perawat memperhatikan nadi (sebelum, selama dan
sesudah fisioterapi), suara nafas (sebelum dan sesudah fisoterapi), respirasi dan
keefektifan batuk serta produksi sputum.
Gambar 2. Teknik Perkusi dan Vibrasi Dada
Di bawah ini adalah format penilaian tindakan fisioterapi dada
4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Format 3. Penilaian Prosedur Fisioterapi Dada
NO TINDAKAN
NILAI
0 1 2
1
Menyiapkan alat :
1.	Celemek/perlak
2.	Bengkok
3.	Lysol
4.	Masker
5.	Handscoen
6.	Handuk/tissue
7.	Sarung tangan
2
Persiapan perawat dan pasien :
1.	Memberitahu dan menjelaskan tujuan tindakan.	
2.	Menyiapkan posisi pasien dalam keadaan duduk tegak.
3
Persiapan lingkungan :
1.	Gunakan sketsel saat melakukan prosedur, jaga privasi
pasien
2.	Ciptakan lingkungan yang tenang
4 Prosedur
1.	 Mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan
1.	 Menjelaskan prosedur perkusi dan vibrasi. Klien
dianjurkan melakukan pernapasan diafragmatik. Posisi
klien sebaiknya posisi drainase.
2.	 Melakukan perkusi pada dinding rongga dada selarna 1-2
menit
•	 Kosta paling bawah sampai ke bahu pada bagian belakang
•	 Kosta paling bawah sampai ke kosta atas pada bagian
depan
•	 Jangan melakukan perkusi di atas tulang belakang, ginjal,
hepar, limpa, dan skapula atau sternum.
3.	 Menganjurkan klien menarik napas dalam perlahan-lahan,
lalu lakukan vibrasi sambil klien mengeluarkan napas
perlahan-lahan dengan bibir dirapatkan.
5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
4.	 Meletakkan 1 tangan pada area yang ingin divibrasi dan
letakkan tangan yang lain di atasnya.*)
5.	 Menegangkan otot-otot tangan dan lengan sambil
melakukan tekanan sedang dan vibrasi tangan dan
lengan.
6.	 Mengangkat tekanan pada dada ketika klien menarik
napas.
7.	 Menganjurkan klien batuk dengan menggunakan otot
abdominalis setelah 3-4 vibrasi.
8.	 Memberi klien istirahat beberapa menit
9.	 Mengauskultasi adanya perubahan pada bunyi napas.*)
10.	Mengulangi perkusi dan vibrasi secara bergantian sesuai
kondisi klien, biasanya 15-20 menit.
11.	Mendokumentasikan prosedur dan respons klien dalam
catatan klien
5
Evaluasi :
1.	 Mukus menjadi encer
2.	 Sekret dapat keluar
3.	 Klien merasa nyaman
Keterangan :
Nilai 0	: Bila prosedur tidak dilakukan
Nilai 1	: Bila prosedur dilakukan tapi kurang tepat
Nilai 2	: Bila prosedur dilakukan dengan tepat
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
6
Tugas
	 Lakukan fisioterapi dada pada pasien minimal 5 orang dan hasilnya
konsultasikan dengan pembimbing untuk mengevaluasi apakah tindakan Anda
sudah benar atau belum.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
7
Rangkuman
	 Prosedur tindakan fisioterapi dada dilakukan untuk membantu pasien
dalammengeluarkandahak/secretsecaraoptimalagartidakterjadigangguanatau
sumbatan sistem pernafasan pasien akibat penumpukan secret yang berlebihan
sehingga dapat mengakibatkan gangguan pemenuhan oksigen pasien. Prosedur
tindakan fisioterapi dada ini meliputi : perkusi dada, vibrasi, draining dan batuk
efektif.
Selanjutnya Anda dapat mempelajari kegiatan belajar 4
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II
MODUL 1
Panduan Praktek Klinik
“Prosedur Tindakan pada Pasien
dengan Gangguan Sistem Pernafasan”
Penulis :
Hadi Purwanto, S.Kep.,Ns.,M.Kes.
PENDIDIKAN JARAK JAUH PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN
Pusdiklatnakes, Badan PPSDM Kesehatan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Hak cipta © Pusdiklatnakes, Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI
2013

More Related Content

What's hot

Hubungan kerja perawat dengan profesi lain
Hubungan kerja perawat dengan profesi lainHubungan kerja perawat dengan profesi lain
Hubungan kerja perawat dengan profesi lain
Kampus-Sakinah
 
Prinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanPrinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatan
Hiiendry Pangestu
 
Uu no. 38 th 2014 ttg keperawatan
Uu no. 38 th 2014 ttg keperawatanUu no. 38 th 2014 ttg keperawatan
Uu no. 38 th 2014 ttg keperawatan
Ulfah Hanum
 
Konsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiKonsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan Adaptasi
Widiastutiwiwi
 
Tahap pre intra-post operatif
Tahap pre intra-post operatifTahap pre intra-post operatif
Tahap pre intra-post operatif
Bidan Briiviian
 
fisioterapi dada dan nebulezer
fisioterapi dada dan nebulezerfisioterapi dada dan nebulezer
fisioterapi dada dan nebulezer
Tinto Love
 
Woc stroke
Woc strokeWoc stroke
Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6
PuskesmasMapitara
 
Pengkajian keperawatan oksigenasi
Pengkajian keperawatan oksigenasiPengkajian keperawatan oksigenasi
Pengkajian keperawatan oksigenasi
UmmiBalqis1
 
Teori Etika Keperawatan
Teori Etika KeperawatanTeori Etika Keperawatan
Teori Etika Keperawatan
Mrirfan
 
Tugas kebutuhan rasa aman dan nyaman lengkap
Tugas kebutuhan rasa aman dan nyaman lengkapTugas kebutuhan rasa aman dan nyaman lengkap
Tugas kebutuhan rasa aman dan nyaman lengkap
syafa69
 
Trend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatanTrend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatan
octo zulkarnain
 
Konsep dasar etika profesi keperawatan
Konsep dasar etika  profesi keperawatanKonsep dasar etika  profesi keperawatan
Konsep dasar etika profesi keperawatan
Ade Rahman
 
Tahapan komunikasi taraputik
Tahapan komunikasi taraputikTahapan komunikasi taraputik
Tahapan komunikasi taraputik
widya1972
 
Konsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatanKonsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatanom_wiez
 
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasusAsuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
heri damanik
 
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Fransiska Oktafiani
 

What's hot (20)

Hubungan kerja perawat dengan profesi lain
Hubungan kerja perawat dengan profesi lainHubungan kerja perawat dengan profesi lain
Hubungan kerja perawat dengan profesi lain
 
Kebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitasKebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitas
 
Prinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanPrinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatan
 
Uu no. 38 th 2014 ttg keperawatan
Uu no. 38 th 2014 ttg keperawatanUu no. 38 th 2014 ttg keperawatan
Uu no. 38 th 2014 ttg keperawatan
 
Konsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiKonsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan Adaptasi
 
Tahap pre intra-post operatif
Tahap pre intra-post operatifTahap pre intra-post operatif
Tahap pre intra-post operatif
 
fisioterapi dada dan nebulezer
fisioterapi dada dan nebulezerfisioterapi dada dan nebulezer
fisioterapi dada dan nebulezer
 
Konsep dan-perspektif-kmb
Konsep dan-perspektif-kmbKonsep dan-perspektif-kmb
Konsep dan-perspektif-kmb
 
Woc stroke
Woc strokeWoc stroke
Woc stroke
 
Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6
 
Pengkajian keperawatan oksigenasi
Pengkajian keperawatan oksigenasiPengkajian keperawatan oksigenasi
Pengkajian keperawatan oksigenasi
 
Teori Etika Keperawatan
Teori Etika KeperawatanTeori Etika Keperawatan
Teori Etika Keperawatan
 
Tugas kebutuhan rasa aman dan nyaman lengkap
Tugas kebutuhan rasa aman dan nyaman lengkapTugas kebutuhan rasa aman dan nyaman lengkap
Tugas kebutuhan rasa aman dan nyaman lengkap
 
Trend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatanTrend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatan
 
Konsep dasar etika profesi keperawatan
Konsep dasar etika  profesi keperawatanKonsep dasar etika  profesi keperawatan
Konsep dasar etika profesi keperawatan
 
Ppt imobilisasi
Ppt imobilisasiPpt imobilisasi
Ppt imobilisasi
 
Tahapan komunikasi taraputik
Tahapan komunikasi taraputikTahapan komunikasi taraputik
Tahapan komunikasi taraputik
 
Konsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatanKonsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatan
 
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasusAsuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
 
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
 

Viewers also liked

Agd
AgdAgd
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif  AKPER PEMKAB MUNA Fisioterapi dada dan batuk efektif  AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Prosedur Pemberian Oksigen Via Nasal Kanule
Prosedur Pemberian Oksigen Via Nasal KanuleProsedur Pemberian Oksigen Via Nasal Kanule
Prosedur Pemberian Oksigen Via Nasal Kanule
pjj_kemenkes
 
Prosedur Tindakan Pemenuhan Kebutuhan Oksigen
Prosedur Tindakan Pemenuhan Kebutuhan OksigenProsedur Tindakan Pemenuhan Kebutuhan Oksigen
Prosedur Tindakan Pemenuhan Kebutuhan Oksigen
pjj_kemenkes
 
Asuhan keperawatan anak dengan rds
Asuhan keperawatan anak dengan rdsAsuhan keperawatan anak dengan rds
Asuhan keperawatan anak dengan rds
dian esvani
 
Makalah macam2 pemberian oksigen
Makalah macam2 pemberian oksigenMakalah macam2 pemberian oksigen
Makalah macam2 pemberian oksigenconesti08com
 
PEMBERIAN OKSIGEN
PEMBERIAN OKSIGENPEMBERIAN OKSIGEN
PEMBERIAN OKSIGEN
Muhammad Nasrullah
 
Fisioterapi dada
Fisioterapi dadaFisioterapi dada
Fisioterapi dada
Nida Sitorus
 
Asuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan InfeksiAsuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan Infeksi
Amee Hidayat
 
Terapi Pemberian Oksigen
Terapi Pemberian OksigenTerapi Pemberian Oksigen
Terapi Pemberian Oksigen
Muhammad Nasrullah
 
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
pjj_kemenkes
 
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat ppt
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat pptAspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat ppt
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat ppt
Elon Yunus
 
Non Invasive Ventilation Update
Non Invasive Ventilation UpdateNon Invasive Ventilation Update
Non Invasive Ventilation Update
Dr.Mahmoud Abbas
 
ABG ‘ARTERIAL BLOOD GASES’ - GAS DARAH ARTERI
ABG ‘ARTERIAL BLOOD GASES’ - GAS DARAH ARTERIABG ‘ARTERIAL BLOOD GASES’ - GAS DARAH ARTERI
ABG ‘ARTERIAL BLOOD GASES’ - GAS DARAH ARTERI
Muhammad Nasrullah
 
EMS- Respiratory Emergencies (Again)
EMS- Respiratory Emergencies (Again)EMS- Respiratory Emergencies (Again)
EMS- Respiratory Emergencies (Again)
Robert Cole
 
NON INVASIVE VENTILATION IN NEONATE
NON INVASIVE VENTILATION IN NEONATENON INVASIVE VENTILATION IN NEONATE
NON INVASIVE VENTILATION IN NEONATE
Dr. Anshuman Paria
 
Non invasive ventilation
Non invasive ventilationNon invasive ventilation
Non invasive ventilation
tbf413
 
Respiratory System Powerpoint
Respiratory System PowerpointRespiratory System Powerpoint
Respiratory System Powerpoint
guestbd819
 

Viewers also liked (20)

Agd
AgdAgd
Agd
 
Askep ards tahyr
Askep ards tahyrAskep ards tahyr
Askep ards tahyr
 
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif  AKPER PEMKAB MUNA Fisioterapi dada dan batuk efektif  AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
 
Prosedur Pemberian Oksigen Via Nasal Kanule
Prosedur Pemberian Oksigen Via Nasal KanuleProsedur Pemberian Oksigen Via Nasal Kanule
Prosedur Pemberian Oksigen Via Nasal Kanule
 
Prosedur Tindakan Pemenuhan Kebutuhan Oksigen
Prosedur Tindakan Pemenuhan Kebutuhan OksigenProsedur Tindakan Pemenuhan Kebutuhan Oksigen
Prosedur Tindakan Pemenuhan Kebutuhan Oksigen
 
Asuhan keperawatan anak dengan rds
Asuhan keperawatan anak dengan rdsAsuhan keperawatan anak dengan rds
Asuhan keperawatan anak dengan rds
 
Makalah macam2 pemberian oksigen
Makalah macam2 pemberian oksigenMakalah macam2 pemberian oksigen
Makalah macam2 pemberian oksigen
 
PEMBERIAN OKSIGEN
PEMBERIAN OKSIGENPEMBERIAN OKSIGEN
PEMBERIAN OKSIGEN
 
Fisioterapi dada
Fisioterapi dadaFisioterapi dada
Fisioterapi dada
 
Terapi oksigen
Terapi oksigenTerapi oksigen
Terapi oksigen
 
Asuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan InfeksiAsuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan Infeksi
 
Terapi Pemberian Oksigen
Terapi Pemberian OksigenTerapi Pemberian Oksigen
Terapi Pemberian Oksigen
 
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
 
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat ppt
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat pptAspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat ppt
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat ppt
 
Non Invasive Ventilation Update
Non Invasive Ventilation UpdateNon Invasive Ventilation Update
Non Invasive Ventilation Update
 
ABG ‘ARTERIAL BLOOD GASES’ - GAS DARAH ARTERI
ABG ‘ARTERIAL BLOOD GASES’ - GAS DARAH ARTERIABG ‘ARTERIAL BLOOD GASES’ - GAS DARAH ARTERI
ABG ‘ARTERIAL BLOOD GASES’ - GAS DARAH ARTERI
 
EMS- Respiratory Emergencies (Again)
EMS- Respiratory Emergencies (Again)EMS- Respiratory Emergencies (Again)
EMS- Respiratory Emergencies (Again)
 
NON INVASIVE VENTILATION IN NEONATE
NON INVASIVE VENTILATION IN NEONATENON INVASIVE VENTILATION IN NEONATE
NON INVASIVE VENTILATION IN NEONATE
 
Non invasive ventilation
Non invasive ventilationNon invasive ventilation
Non invasive ventilation
 
Respiratory System Powerpoint
Respiratory System PowerpointRespiratory System Powerpoint
Respiratory System Powerpoint
 

Similar to Fisioterapi Dada

Postural Drainage
Postural DrainagePostural Drainage
Postural Drainage
pjj_kemenkes
 
Postural Drainage
Postural DrainagePostural Drainage
Postural Drainage
pjj_kemenkes
 
Modul 1 cetak
Modul 1 cetakModul 1 cetak
Modul 1 cetak
pjj_kemenkes
 
La rangki fisioterapi dada
La rangki fisioterapi dadaLa rangki fisioterapi dada
La rangki fisioterapi dada
Operator Warnet Vast Raha
 
Modul 1 pedoman praktik lab
Modul 1   pedoman praktik labModul 1   pedoman praktik lab
Modul 1 pedoman praktik lab
pjj_kemenkes
 
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Prosedur Tindakan Pemenuhan Kebutuhan Oksigen
Prosedur Tindakan Pemenuhan Kebutuhan OksigenProsedur Tindakan Pemenuhan Kebutuhan Oksigen
Prosedur Tindakan Pemenuhan Kebutuhan Oksigen
pjj_kemenkes
 
Kb 2 resusitasi pada dewasa
Kb 2 resusitasi pada dewasaKb 2 resusitasi pada dewasa
Kb 2 resusitasi pada dewasa
pjj_kemenkes
 
Kb 1 resusitasi pada bayi baru lahir
Kb 1 resusitasi pada bayi baru lahirKb 1 resusitasi pada bayi baru lahir
Kb 1 resusitasi pada bayi baru lahir
pjj_kemenkes
 
Modul 2 kdk ii
Modul 2 kdk iiModul 2 kdk ii
Modul 2 kdk ii
pjj_kemenkes
 
Oksigenasi
OksigenasiOksigenasi
Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
pjj_kemenkes
 
Ft rehabilitasi pulmonary
Ft rehabilitasi pulmonaryFt rehabilitasi pulmonary
Ft rehabilitasi pulmonary
aeeraadeeva
 
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem PernafasanPemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
pjj_kemenkes
 
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem PernafasanPemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
pjj_kemenkes
 
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem PernafasanPemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
pjj_kemenkes
 
Atelektasis perioperatif.pptx
Atelektasis perioperatif.pptxAtelektasis perioperatif.pptx
Atelektasis perioperatif.pptx
StefanusKiky
 
Standar operasional prosedur
Standar operasional prosedurStandar operasional prosedur
Standar operasional prosedur
Devy Permata Sari
 
Modul 3 kdk ii
Modul 3 kdk iiModul 3 kdk ii
Modul 3 kdk ii
pjj_kemenkes
 
BANTUAN HIDUP DASAR PADA IBU HAMIL.pptx
BANTUAN HIDUP DASAR PADA IBU HAMIL.pptxBANTUAN HIDUP DASAR PADA IBU HAMIL.pptx
BANTUAN HIDUP DASAR PADA IBU HAMIL.pptx
saeriisaeri
 

Similar to Fisioterapi Dada (20)

Postural Drainage
Postural DrainagePostural Drainage
Postural Drainage
 
Postural Drainage
Postural DrainagePostural Drainage
Postural Drainage
 
Modul 1 cetak
Modul 1 cetakModul 1 cetak
Modul 1 cetak
 
La rangki fisioterapi dada
La rangki fisioterapi dadaLa rangki fisioterapi dada
La rangki fisioterapi dada
 
Modul 1 pedoman praktik lab
Modul 1   pedoman praktik labModul 1   pedoman praktik lab
Modul 1 pedoman praktik lab
 
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
 
Prosedur Tindakan Pemenuhan Kebutuhan Oksigen
Prosedur Tindakan Pemenuhan Kebutuhan OksigenProsedur Tindakan Pemenuhan Kebutuhan Oksigen
Prosedur Tindakan Pemenuhan Kebutuhan Oksigen
 
Kb 2 resusitasi pada dewasa
Kb 2 resusitasi pada dewasaKb 2 resusitasi pada dewasa
Kb 2 resusitasi pada dewasa
 
Kb 1 resusitasi pada bayi baru lahir
Kb 1 resusitasi pada bayi baru lahirKb 1 resusitasi pada bayi baru lahir
Kb 1 resusitasi pada bayi baru lahir
 
Modul 2 kdk ii
Modul 2 kdk iiModul 2 kdk ii
Modul 2 kdk ii
 
Oksigenasi
OksigenasiOksigenasi
Oksigenasi
 
Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
 
Ft rehabilitasi pulmonary
Ft rehabilitasi pulmonaryFt rehabilitasi pulmonary
Ft rehabilitasi pulmonary
 
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem PernafasanPemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
 
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem PernafasanPemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
 
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem PernafasanPemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
 
Atelektasis perioperatif.pptx
Atelektasis perioperatif.pptxAtelektasis perioperatif.pptx
Atelektasis perioperatif.pptx
 
Standar operasional prosedur
Standar operasional prosedurStandar operasional prosedur
Standar operasional prosedur
 
Modul 3 kdk ii
Modul 3 kdk iiModul 3 kdk ii
Modul 3 kdk ii
 
BANTUAN HIDUP DASAR PADA IBU HAMIL.pptx
BANTUAN HIDUP DASAR PADA IBU HAMIL.pptxBANTUAN HIDUP DASAR PADA IBU HAMIL.pptx
BANTUAN HIDUP DASAR PADA IBU HAMIL.pptx
 

More from pjj_kemenkes

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
pjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
pjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Recently uploaded

KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
ahyani72
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
DewiInekePuteri
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 

Recently uploaded (20)

KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 

Fisioterapi Dada

  • 1.
  • 2. Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus Kegiatan Belajar 1 III Setelah mempelajari dan mempraktikkan Kegiatan Belajar 3 ini anda dapat melakukan Fisioterapi Dada pada pasien dengan gangguan sistem pernafasan. TUJUANPembelajaran Umum Setelah mempelajari dan mempraktikkan Kegiatan Belajar 3 ini anda dapat melakukan Fisioterapi Dada pada pasien dengan gangguan sistem pernafasan, Anda dapat melakukan : 1. Prosedur tindakan perkusi dada dan vibrasi dada 2. Prosedur draining 3. Prosedur batuk efektif Adapun ruang lingkup dalam kegiatan belajar ini adalah : 1. Perkusi dada 2. Vibration 3. Draining 4. Batuk efektif Fisioterapi Dada TUJUANPembelajaran Khusus RUANGLingkup Materi
  • 3. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 2 Uraian Materi Berikut ini kami sampaikan materi tentang fisioterapi dada, silahkan Anda pelajari dan dipraktekkan pada pasien. Apakah tujuan fisioterapi dada? Fisioterapi dada dilakukan bertujuan untuk mencegah akumulasi sekresi pulmonal, memobilisasi secret, dan meningkatkan mekanisme batuk. Selain itu fisioterapi dada juga bertujuan untuk meningkatkan distribusi dan efisiensi dari ventilasi. Tindakan dilakukan memperhatikan volume sputum dan konsistensinya, terutama pada kondisi yang memerlukan manipulasi dari eksternal thoraks. Apakah indikasi dan kontra indikasi fisioterapi dada? Perlu Anda ketahui bahwa ada indikasi dan kontra indikasi dalam pemberian tindakan fisioterapi dada, yaitu : Indikasi pelaksanaan fisioterapi dada meliputi : 1. Pasien toleran terhadap posisi head down untuk drainase 2. Malfungsi mekanisme pembersihan bronchial normal yang mengakibatkan retensi sputum, penyakit yang terindikasi meliputi : Sistik fibrosis, COPD, ateletaksis akut, abses paru, pneumonia, penyakit yang membutuhkan perawatan ventilasi 3. Pasien mampu memadukan perintah untuk batuk dan tehnik vibrasi 4. Pasiendalamkondisiperdarahan,metastasisparu,empyema,merupakan kontraindikasi relative dilakukan vibrasi dan perkusi dada 5. Modifikasi tehnik pada beberapa pasien dan kondisi diperlukan untuk keamanan dan keefektifan terapi Sementara Kontraindikasi pelaksanaan fisioterapi dada meliputi : 1. Perubahan posisi pada pasien kritis dapat menyebabkan stress kardiovaskuler, 2. Posisi tredelenburg dapat meningkatkan TIK, tidak disarankan pada pasien bedah syaraf, penyakit intracranial, hipertensi 3. Pasiendalamkondisiperdarahan,metastasisparu,empyema,merupakan kontraindikasi relative dilakukan vibrasi dan perkusi dada 4. Pastikan pasien tidak makan setidaknya satu jam teakhir Bagaimanakah cara fisioterapi dada? Pelaksanaan fisioterapi dada diawali dengan melakukan assessment singkat pada pasien. Perhatikan catatan perawatan
  • 4. 3 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan pasien dan perhatikan kondisi teraktual pasien. Memperhatikan tanda-tanda kontraindikasi pada pasien. Perawat memperhatikan denyut nadi, suara nafas, respirasi, batuk dan produksi sputum. Pemeriksa memposisikan pasien sesuai dengan kebutuhan teknik fisioterapi dada dan kondisi actual pasien. Jika tidak ada kontraindikasi berikan posisi tredelenburg (head down) dan atur agar pasien merasa nyaman. Fisioterapi dada dilakukan dengan menangkupkan telapak tangan, dua jari atau precursor mekanik. Perawat melakukan perkusi dada dengan telapak tangan, perkusi dilakukan dengan berirama dan tangan menangkup. Udara yang terperangkap antara tangkup tangan dan dinding dada akan menimbulkan suara yang nyaring tetapi tanpa menyakiti atau melukai dinding dada. Perkusi ini dilakukan kurang lebih 2 menit tiap-tiap segmen paru. Pada neonates atau bayi perkusi dilakukan dengan dua jari. Vibrasi dilakukan pada pasien dewasa dengan cara lembut dan cepat saat pasien sedang ekspirasi. Teknik perkusi, vibrasi, draining dan batuk dilakukan secara berkesinambungan pada masing-masing segmen. Setelah melakukan fisioterapi dada Anda (perawat) memberikan posisi yang nyaman kepada pasien. Pasien dipandu untuk melakukan batuk efektif. Apabila dibutuhkan perawat dapat membantu pengeluaran sputum dengan suction. Selama melakukan teknik ini, perawat memperhatikan nadi (sebelum, selama dan sesudah fisioterapi), suara nafas (sebelum dan sesudah fisoterapi), respirasi dan keefektifan batuk serta produksi sputum. Gambar 2. Teknik Perkusi dan Vibrasi Dada Di bawah ini adalah format penilaian tindakan fisioterapi dada
  • 5. 4 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Format 3. Penilaian Prosedur Fisioterapi Dada NO TINDAKAN NILAI 0 1 2 1 Menyiapkan alat : 1. Celemek/perlak 2. Bengkok 3. Lysol 4. Masker 5. Handscoen 6. Handuk/tissue 7. Sarung tangan 2 Persiapan perawat dan pasien : 1. Memberitahu dan menjelaskan tujuan tindakan. 2. Menyiapkan posisi pasien dalam keadaan duduk tegak. 3 Persiapan lingkungan : 1. Gunakan sketsel saat melakukan prosedur, jaga privasi pasien 2. Ciptakan lingkungan yang tenang 4 Prosedur 1. Mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan 1. Menjelaskan prosedur perkusi dan vibrasi. Klien dianjurkan melakukan pernapasan diafragmatik. Posisi klien sebaiknya posisi drainase. 2. Melakukan perkusi pada dinding rongga dada selarna 1-2 menit • Kosta paling bawah sampai ke bahu pada bagian belakang • Kosta paling bawah sampai ke kosta atas pada bagian depan • Jangan melakukan perkusi di atas tulang belakang, ginjal, hepar, limpa, dan skapula atau sternum. 3. Menganjurkan klien menarik napas dalam perlahan-lahan, lalu lakukan vibrasi sambil klien mengeluarkan napas perlahan-lahan dengan bibir dirapatkan.
  • 6. 5 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 4. Meletakkan 1 tangan pada area yang ingin divibrasi dan letakkan tangan yang lain di atasnya.*) 5. Menegangkan otot-otot tangan dan lengan sambil melakukan tekanan sedang dan vibrasi tangan dan lengan. 6. Mengangkat tekanan pada dada ketika klien menarik napas. 7. Menganjurkan klien batuk dengan menggunakan otot abdominalis setelah 3-4 vibrasi. 8. Memberi klien istirahat beberapa menit 9. Mengauskultasi adanya perubahan pada bunyi napas.*) 10. Mengulangi perkusi dan vibrasi secara bergantian sesuai kondisi klien, biasanya 15-20 menit. 11. Mendokumentasikan prosedur dan respons klien dalam catatan klien 5 Evaluasi : 1. Mukus menjadi encer 2. Sekret dapat keluar 3. Klien merasa nyaman Keterangan : Nilai 0 : Bila prosedur tidak dilakukan Nilai 1 : Bila prosedur dilakukan tapi kurang tepat Nilai 2 : Bila prosedur dilakukan dengan tepat
  • 7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 6 Tugas Lakukan fisioterapi dada pada pasien minimal 5 orang dan hasilnya konsultasikan dengan pembimbing untuk mengevaluasi apakah tindakan Anda sudah benar atau belum.
  • 8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 7 Rangkuman Prosedur tindakan fisioterapi dada dilakukan untuk membantu pasien dalammengeluarkandahak/secretsecaraoptimalagartidakterjadigangguanatau sumbatan sistem pernafasan pasien akibat penumpukan secret yang berlebihan sehingga dapat mengakibatkan gangguan pemenuhan oksigen pasien. Prosedur tindakan fisioterapi dada ini meliputi : perkusi dada, vibrasi, draining dan batuk efektif. Selanjutnya Anda dapat mempelajari kegiatan belajar 4
  • 9. KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II MODUL 1 Panduan Praktek Klinik “Prosedur Tindakan pada Pasien dengan Gangguan Sistem Pernafasan” Penulis : Hadi Purwanto, S.Kep.,Ns.,M.Kes. PENDIDIKAN JARAK JAUH PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN Pusdiklatnakes, Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hak cipta © Pusdiklatnakes, Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI 2013