SlideShare a Scribd company logo
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Secara umum pengkajian dimulai dengan mengumpulkan data tentang :
A. Biodata pasien (umur, sex, pekerjaan, pendidikan).
1) Umur pasien bisa menunjukkan tahap perkembangan pasien baik secara fisik maupun
psikologis
2) Jenis kelamin dan pekerjaan perlu dikaji untuk mengetahui hubungan dan
pengaruhnya terhadap terjadinya masalah/penyakit,
3) Tingkat pendidikan dapat berpengaruh terhadap pengetahuan klien tentang
masalahnya/penyakitnya.
B. Keluhan utama dan riwayat keluhan utama (PQRST).
Keluhan utama adalah keluhan yang paling dirasakan mengganggu oleh klien pada saat
perawat mengkaji, dan pengkajian tentang riwayat keluhan utama seharusnya mengandung
unsur PQRST (Paliatif/Provokatif, Quality, Regio, Skala, dan Time).
C. Riwayat perkembangan
1) Neonatus : 30 – 60 x/mnt
2) Bayi : 44 x/mnt
3) Anak : 20 – 25 x/mnt
4) Dewasa : 15 – 20 x/mnt
5) Dewasa tua : volume residu meningkat, kapasitas vital menurun
D. Riwayat kesehatan keluarga
Dalam hal ini perlu dikaji apakah ada anggota keluarga yang mengalami masalah /
penyakit yang sama.
E. Riwayat sosial.
Perlu dikaji kebiasaan-kebiasaan klien dan keluarganya, misalnya : merokok, pekerjaan,
rekreasi, keadaan lingkungan, faktor-faktor alergen dll.
F. Riwayat psikologis
Disini perawat perlu mengetahui tentang :
1) Perilaku / tanggapan klien terhadap masalahnya/penyakitnya.
2) Pengaruh sakit terhadap cara hidup
3) Perasaan klien terhadap sakit dan therapi
4) Perilaku / tanggapan keluarga terhadap masalah/penyakit dan therapi
5) Riwayat spiritual
G. Pemeriksaan fisik
1) Hidung dan sinus
a) Inspeksi : cuping hidung, deviasi septum, perforasi, mukosa (warna, bengkak,
eksudat, darah), kesimetrisan hidung.
b) Palpasi : sinus frontalis, sinus maksilaris
2) Faring
Inspeksi : warna, simetris, eksudat ulserasi, bengkak
3) Trakhea
Palpasi : dengan cara berdiri disamping kanan pasien, letakkan jari tengah pada
bagian bawah trakhea dan raba trakhea ke atas, ke bawah dan ke samping sehingga
kedudukan trakhea dapat diketahui.
4) Thoraks
Inspeksi :
a) Postur, bervariasi misalnya pasien dengan masalah pernapasan kronis
klavikulanya menjadi elevasi ke atas.
b) Bentuk dada, pada bayi berbeda dengan orang dewasa. Dada bayi berbentuk
bulat/melingkar dengan diameter antero-posterior sama dengan diameter
tranversal (1 : 1). Pada orang dewasa perbandingan diameter antero-posterior dan
tranversal adalah 1 : 2. Beberapa kelainan bentuk dada diantaranya : Pigeon chest
yaitu bentuk dada yang ditandai dengan diameter tranversal sempit, diameter
antero-posterior membesar dan sternum sangat menonjol ke depan. Funnel chest
merupakan kelainan bawaan dengan ciri-ciri berlawanan dengan pigeon chest,
yaitu sternum menyempit ke dalam dan diameter antero-posterior mengecil.
Barrel chest ditandai dengan diameter antero-posterior dan tranversal sama atau
perbandingannya 1 : 1.
c) Kelainan tulang belakang diantaranya : Kiposis atau bungkuk dimana punggung
melengkung/cembung ke belakang. Lordosis yaitu dada membusung ke depan
atau punggung berbentuk cekung. Skoliosis yaitu tergeliatnya tulang belakang ke
salah satu sisi.
d) Pola napas, dalam hal ini perlu dikaji kecepatan/frekuensi pernapasan apakah
pernapasan klien eupnea yaitu pernapasan normal dimana kecepatan 16 – 24
x/mnt, klien tenang, diam dan tidak butuh tenaga untuk melakukannya, atau
tachipnea yaitu pernapasan yang cepat, frekuensinya lebih dari 24 x/mnt, atau
bradipnea yaitu pernapasan yang lambat, frekuensinya kurang dari 16 x/mnt,
ataukah apnea yaitu keadaan terhentinya pernapasan.
e) Perlu juga dikaji volume pernapasan apakah hiperventilasi yaitu bertambahnya
jumlah udara dalam paru-paru yang ditandai dengan pernapasan yang dalam dan
panjang ataukah hipoventilasi yaitu berkurangnya udara dalam paru-paru yang
ditandai dengan pernapasan yang lambat.
f) Perlu juga dikaji sifat pernapasan apakah klien menggunakan pernapasan dada
yaitu pernapasan yang ditandai dengan pengembangan dada, ataukah pernapasan
perut yaitu pernapasan yang ditandai dengan pengembangan perut.
g) Perlu juga dikaji ritme/irama pernapasan yang secara normal adalah reguler
atau irreguler, ataukah klien mengalami pernapasan cheyne stokes yaitu
pernapasan yang cepat kemudian menjadi lambat dan kadang diselingi apnea,
atau pernapasan kusmaul yaitu pernapasan yang cepat dan dalam, atau
pernapasan biot yaitu pernapasan yang ritme maupun amplitodunya tidak teratur
dan diselingi periode apnea.
h) Perlu juga dikaji kesulitan bernapas klien, apakah dispnea yaitu sesak napas
yang menetap dan kebutuhan oksigen tidak terpenuhi, ataukah ortopnea yaitu
kemampuan bernapas hanya bila dalam posisi duduk atau berdiri.
i) Perlu juga dikaji bunyi napas, dalam hal ini perlu dikaji adanya
stertor/mendengkur yang terjadi karena adanya obstruksi jalan napas bagian
atas, atau stidor yaitu bunyi yang kering dan nyaring dan didengar saat inspirasi,
atau wheezing yaitu bunyi napas seperti orang bersiul, atau rales yaitu bunyi
yang mendesak atau bergelembung dan didengar saat inspirasi, ataukah ronchi
yaitu bunyi napas yang kasar dan kering serta di dengar saat ekspirasi.
j) Perlu juga dikaji batuk dan sekresinya, apakah klien mengalami batuk
produktif yaitu batuk yang diikuti oleh sekresi, atau batuk non produktif yaitu
batuk kering dan keras tanpa sekresi, ataukah hemoptue yaitu batuk yang
mengeluarkan darah
k) Status sirkulasi, dalam hal ini perlu dikaji heart rate/denyut nadi apakah
takhikardi yaitu denyut nadi lebih dari 100 x/mnt, ataukah bradikhardi yaitu
denyut nadi kurang dari 60 x/mnt.
l) Juga perlu dikaji tekanan darah apakah hipertensi yaitu tekanan darah arteri
yang tinggi, ataukah hipotensi yaitu tekanan darah arteri yang rendah.
m) Juga perlu dikaji tentang oksigenasi pasien apakah terjadi anoxia yaitu suatu keadaan
dengan jumlah oksigen dalam jaringan kurang, atau hipoxemia yaitu suatu keadaan
dengan jumlah oksigen dalam darah kurang, atau hipoxia yaitu berkurangnya
persediaan oksigen dalam jaringan akibat kelainan internal atau eksternal, atau
cianosis yaitu warna kebiru-biruan pada mukosa membran, kuku atau kulit akibat
deoksigenasi yang berlebihan dari Hb, ataukah clubbing finger yaitu membesarnya
jari-jari tangan akibat kekurangan oksigen dalam waktu yang lama.
Palpasi :
Untuk mengkaji keadaan kulit pada dinding dada, nyeri tekan, massa, peradangan,
kesimetrisan ekspansi dan taktil vremitus.
Taktil vremitus adalah vibrasi yang dapat dihantarkan melalui sistem
bronkhopulmonal selama seseorang berbicara. Normalnya getaran lebih terasa pada
apeks paru dan dinding dada kanan karena bronkhus kanan lebih besar. Pada pria
lebih mudah terasa karena suara pria besar
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan yang lazim terjadi pada pasien dengan gangguan pemenuhan
kebutuhan oksigenasi diantaranya adalah :
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif
2. Pola napas tidak efektif
3. Gangguan pertukaran gas
4. Penurunan kardiak output
5. Perubahan rasa nyaman
6. Potensial/resiko infeksi
7. Interaksi sosial terganggu
8. Intoleransi aktifitas, dll sesuai respon klien
A. Bersihan jalan napas tidak efektif
Yaitu tertumpuknya sekresi atau adanya obstruksi pada saluran napas.
Tanda-tandanya :
1) Bunyi napas yang abnormal
2) Batuk produktif atau non produktif
3) Cianosis
4) Dispnea
5) Perubahan kecepatan dan kedalaman pernapasan
Kemungkinan faktor penyebab :
1) Sekresi yang kental atau benda asing yang menyebabkan obstruksi
2) Kecelakaan atau trauma (trakheostomi)
3) Nyeri abdomen atau nyeri dada yang mengurangi pergerakan dada
4) Obat-obat yang menekan refleks batuk dan pusat pernapasan
5) Hilangnya kesadaran akibat anasthesi
6) Hidrasi yang tidak adekuat, pembentukan sekresi yang kental dan sulit untuk di
expektoran
7) Immobilisasi
8) Penyakit paru menahun yang memudahkan penumpukan sekresi
B. Pola napas tidak efektif
Yaitu respon pasien terhadap respirasi dengan jumlah suplay O2 kejaringan tidak
adekuat
Tanda-tandanya :
1) Dispnea
2) Peningkatan kecepatan pernapasan
3) Napas dangkal atau lambat
4) Retraksi dada
5) Pembesaran jari (clubbing finger)
6) Pernapasan melalui mulut
7) Penambahan diameter antero-posterior
8) Cianosis, flail chest, ortopnea
9) Vomitus
10) Ekspansi paru tidak simetris
Kemungkinan faktor penyebab :
1) Tidak adekuatnya pengembangan paru akibat immobilisasi, obesitas, nyeri
2) Gangguan neuromuskuler seperti : tetraplegia, trauma kepala, keracunan obat
anasthesi
3) Gangguan muskuloskeletal seperti : fraktur dada, trauma yang menyebabkan
kolaps paru
4) CPPO seperti : empisema, obstruksi bronchial, distensi alveoli
5) Hipoventilasi akibat kecemasan yang tinggi
6) Obstruksi jalan napas seperti : infeksi akut atau alergi yang menyebabkan spasme
bronchial atau oedema
7) Penimbunan CO2 akibat penyakit paru
C. Penurunan kardiak output
Tanda-tandanya :
1) Kardiak aritmia
2) Tekanan darah bervariasi
3) Takikhardia atau bradikhardia
4) Cianosis atau pucat
5) Kelemahan, vatigue
6) Distensi vena jugularis
7) Output urine berkurang
8) Oedema
9) Masalah pernapasan (ortopnea, dispnea, napas pendek, rales dan batuk)
Kemungkinan penyebab :
1) Disfungsi kardiak output akibat penyakit arteri koroner, penyakit jantung
2) Berkurangnya volume darah akibat perdarahan, dehidrasi, reaksi alergi dan reaksi
kegagalan jantung
3) Cardiak arrest akibat gangguan elektrolit
4) Ketidakseimbangan elektrolit seperti kelebihan potassiom dalam darah

More Related Content

What's hot

Askep oksigenasi
Askep oksigenasiAskep oksigenasi
Askep oksigenasi
elsaanggrahini
 
Lk
LkLk
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Abdul Rochman
 
Asuhan keperawatan pada tn
Asuhan keperawatan pada tnAsuhan keperawatan pada tn
Asuhan keperawatan pada tnDwi Ap
 
Resume pasien ny. j
Resume pasien ny. jResume pasien ny. j
Resume pasien ny. j
Muhammad Saubari
 
Askep diare anak
Askep diare anakAskep diare anak
Askep diare anak
f' yagami
 
4. askep diare akut dehidrasi sedang
4. askep diare akut dehidrasi sedang4. askep diare akut dehidrasi sedang
4. askep diare akut dehidrasi sedang
EllyeUtami
 
Askep campak
Askep campak Askep campak
Askep campak
Andri Septyan
 
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
ANATOMI SISTEM RESPIRASIANATOMI SISTEM RESPIRASI
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
Muhammad Khoirul Zed
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfﱞﱞ ﱞﱞ ﱞﱞ
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
MeidaElliaPuspita
 
Askep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisiAskep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisi
Sulistia Rini
 
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Fransiska Oktafiani
 
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem PernafasanAsuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Vituuuut
 
Askep bronkitis
Askep bronkitisAskep bronkitis
Askep bronkitis
asyifa wiyarta
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
zulindarisma
 

What's hot (20)

Askep oksigenasi
Askep oksigenasiAskep oksigenasi
Askep oksigenasi
 
Lk
LkLk
Lk
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
 
7. asuhan keperawatan pada tonsilitis
7. asuhan keperawatan pada tonsilitis7. asuhan keperawatan pada tonsilitis
7. asuhan keperawatan pada tonsilitis
 
Ii. askep hipertensi
Ii. askep hipertensiIi. askep hipertensi
Ii. askep hipertensi
 
Asuhan keperawatan pada tn
Asuhan keperawatan pada tnAsuhan keperawatan pada tn
Asuhan keperawatan pada tn
 
Resume pasien ny. j
Resume pasien ny. jResume pasien ny. j
Resume pasien ny. j
 
Askep diare anak
Askep diare anakAskep diare anak
Askep diare anak
 
4. askep diare akut dehidrasi sedang
4. askep diare akut dehidrasi sedang4. askep diare akut dehidrasi sedang
4. askep diare akut dehidrasi sedang
 
Askep ispa AKPER PEMKAB MUNA
Askep ispa AKPER PEMKAB MUNAAskep ispa AKPER PEMKAB MUNA
Askep ispa AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep campak
Askep campak Askep campak
Askep campak
 
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
ANATOMI SISTEM RESPIRASIANATOMI SISTEM RESPIRASI
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
 
Laporan kasus gastritis
Laporan kasus gastritisLaporan kasus gastritis
Laporan kasus gastritis
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
 
Askep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisiAskep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisi
 
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
 
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem PernafasanAsuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
 
Askep bronkitis
Askep bronkitisAskep bronkitis
Askep bronkitis
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
 

Similar to Pengkajian keperawatan oksigenasi

Laporan pendahuluan asma
Laporan pendahuluan asmaLaporan pendahuluan asma
Laporan pendahuluan asmaDwi Zhagtris
 
(Manajemen FT Asma).pptx penyakit asma fisioterapi
(Manajemen FT Asma).pptx penyakit asma fisioterapi(Manajemen FT Asma).pptx penyakit asma fisioterapi
(Manajemen FT Asma).pptx penyakit asma fisioterapi
juniarwulanTandionga2
 
pengkajian ABC.pdf
pengkajian ABC.pdfpengkajian ABC.pdf
pengkajian ABC.pdf
AhmadAryadi4
 
Pertemuan 2 anamnese_sistem_pernapasan
Pertemuan 2 anamnese_sistem_pernapasanPertemuan 2 anamnese_sistem_pernapasan
Pertemuan 2 anamnese_sistem_pernapasan
Abdul Rivai Saleh Dunggio
 
Askep tumor dan TB paru
Askep tumor dan TB paruAskep tumor dan TB paru
Askep tumor dan TB paru
Kampus-Sakinah
 
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...Operator Warnet Vast Raha
 
Efusi pleura
Efusi pleuraEfusi pleura
Efusi pleura
Sulistia Rini
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 Asuhan Keperawatan pneumuthorax Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Sulistia Rini
 
Asma
AsmaAsma
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...Operator Warnet Vast Raha
 
Pengelolaan_Jalan_Napas_Airway_Managemen.pptx
Pengelolaan_Jalan_Napas_Airway_Managemen.pptxPengelolaan_Jalan_Napas_Airway_Managemen.pptx
Pengelolaan_Jalan_Napas_Airway_Managemen.pptx
DeniSuryadiPratama
 
HERNIA DIAFRAGMATIKA
HERNIA DIAFRAGMATIKAHERNIA DIAFRAGMATIKA
HERNIA DIAFRAGMATIKA
Nindi Yulianti
 
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem PernafasanPemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
pjj_kemenkes
 
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem PernafasanPemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
pjj_kemenkes
 
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem PernafasanPemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
pjj_kemenkes
 
Asuhan_Keperawatan_Pada_Pasien_dengan_TB.pptx
Asuhan_Keperawatan_Pada_Pasien_dengan_TB.pptxAsuhan_Keperawatan_Pada_Pasien_dengan_TB.pptx
Asuhan_Keperawatan_Pada_Pasien_dengan_TB.pptx
Thoriqfahranulsafiah
 

Similar to Pengkajian keperawatan oksigenasi (20)

Laporan pendahuluan asma
Laporan pendahuluan asmaLaporan pendahuluan asma
Laporan pendahuluan asma
 
(Manajemen FT Asma).pptx penyakit asma fisioterapi
(Manajemen FT Asma).pptx penyakit asma fisioterapi(Manajemen FT Asma).pptx penyakit asma fisioterapi
(Manajemen FT Asma).pptx penyakit asma fisioterapi
 
pengkajian ABC.pdf
pengkajian ABC.pdfpengkajian ABC.pdf
pengkajian ABC.pdf
 
Pertemuan 2 anamnese_sistem_pernapasan
Pertemuan 2 anamnese_sistem_pernapasanPertemuan 2 anamnese_sistem_pernapasan
Pertemuan 2 anamnese_sistem_pernapasan
 
Asma
AsmaAsma
Asma
 
Asma
AsmaAsma
Asma
 
Askep hirscprung AKPER PEMDA MUNA
Askep hirscprung AKPER PEMDA MUNA Askep hirscprung AKPER PEMDA MUNA
Askep hirscprung AKPER PEMDA MUNA
 
Askep tumor dan TB paru
Askep tumor dan TB paruAskep tumor dan TB paru
Askep tumor dan TB paru
 
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...
 
BRONKITIS
BRONKITISBRONKITIS
BRONKITIS
 
Efusi pleura
Efusi pleuraEfusi pleura
Efusi pleura
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 Asuhan Keperawatan pneumuthorax Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 
Asma
AsmaAsma
Asma
 
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...
 
Pengelolaan_Jalan_Napas_Airway_Managemen.pptx
Pengelolaan_Jalan_Napas_Airway_Managemen.pptxPengelolaan_Jalan_Napas_Airway_Managemen.pptx
Pengelolaan_Jalan_Napas_Airway_Managemen.pptx
 
HERNIA DIAFRAGMATIKA
HERNIA DIAFRAGMATIKAHERNIA DIAFRAGMATIKA
HERNIA DIAFRAGMATIKA
 
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem PernafasanPemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
 
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem PernafasanPemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
 
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem PernafasanPemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
 
Asuhan_Keperawatan_Pada_Pasien_dengan_TB.pptx
Asuhan_Keperawatan_Pada_Pasien_dengan_TB.pptxAsuhan_Keperawatan_Pada_Pasien_dengan_TB.pptx
Asuhan_Keperawatan_Pada_Pasien_dengan_TB.pptx
 

Recently uploaded

PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
nirmalaamir3
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
roomahmentari
 
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
serdangahmad
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
zirmajulianda1
 
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptxKebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
royalbalidigitalprin
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
LinaJuwairiyah1
 

Recently uploaded (7)

PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
 
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
 
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptxKebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
 

Pengkajian keperawatan oksigenasi

  • 1. PENGKAJIAN KEPERAWATAN Secara umum pengkajian dimulai dengan mengumpulkan data tentang : A. Biodata pasien (umur, sex, pekerjaan, pendidikan). 1) Umur pasien bisa menunjukkan tahap perkembangan pasien baik secara fisik maupun psikologis 2) Jenis kelamin dan pekerjaan perlu dikaji untuk mengetahui hubungan dan pengaruhnya terhadap terjadinya masalah/penyakit, 3) Tingkat pendidikan dapat berpengaruh terhadap pengetahuan klien tentang masalahnya/penyakitnya. B. Keluhan utama dan riwayat keluhan utama (PQRST). Keluhan utama adalah keluhan yang paling dirasakan mengganggu oleh klien pada saat perawat mengkaji, dan pengkajian tentang riwayat keluhan utama seharusnya mengandung unsur PQRST (Paliatif/Provokatif, Quality, Regio, Skala, dan Time). C. Riwayat perkembangan 1) Neonatus : 30 – 60 x/mnt 2) Bayi : 44 x/mnt 3) Anak : 20 – 25 x/mnt 4) Dewasa : 15 – 20 x/mnt 5) Dewasa tua : volume residu meningkat, kapasitas vital menurun D. Riwayat kesehatan keluarga Dalam hal ini perlu dikaji apakah ada anggota keluarga yang mengalami masalah / penyakit yang sama. E. Riwayat sosial. Perlu dikaji kebiasaan-kebiasaan klien dan keluarganya, misalnya : merokok, pekerjaan, rekreasi, keadaan lingkungan, faktor-faktor alergen dll. F. Riwayat psikologis
  • 2. Disini perawat perlu mengetahui tentang : 1) Perilaku / tanggapan klien terhadap masalahnya/penyakitnya. 2) Pengaruh sakit terhadap cara hidup 3) Perasaan klien terhadap sakit dan therapi 4) Perilaku / tanggapan keluarga terhadap masalah/penyakit dan therapi 5) Riwayat spiritual G. Pemeriksaan fisik 1) Hidung dan sinus a) Inspeksi : cuping hidung, deviasi septum, perforasi, mukosa (warna, bengkak, eksudat, darah), kesimetrisan hidung. b) Palpasi : sinus frontalis, sinus maksilaris 2) Faring Inspeksi : warna, simetris, eksudat ulserasi, bengkak 3) Trakhea Palpasi : dengan cara berdiri disamping kanan pasien, letakkan jari tengah pada bagian bawah trakhea dan raba trakhea ke atas, ke bawah dan ke samping sehingga kedudukan trakhea dapat diketahui. 4) Thoraks Inspeksi : a) Postur, bervariasi misalnya pasien dengan masalah pernapasan kronis klavikulanya menjadi elevasi ke atas. b) Bentuk dada, pada bayi berbeda dengan orang dewasa. Dada bayi berbentuk bulat/melingkar dengan diameter antero-posterior sama dengan diameter tranversal (1 : 1). Pada orang dewasa perbandingan diameter antero-posterior dan tranversal adalah 1 : 2. Beberapa kelainan bentuk dada diantaranya : Pigeon chest yaitu bentuk dada yang ditandai dengan diameter tranversal sempit, diameter antero-posterior membesar dan sternum sangat menonjol ke depan. Funnel chest merupakan kelainan bawaan dengan ciri-ciri berlawanan dengan pigeon chest, yaitu sternum menyempit ke dalam dan diameter antero-posterior mengecil. Barrel chest ditandai dengan diameter antero-posterior dan tranversal sama atau perbandingannya 1 : 1.
  • 3. c) Kelainan tulang belakang diantaranya : Kiposis atau bungkuk dimana punggung melengkung/cembung ke belakang. Lordosis yaitu dada membusung ke depan atau punggung berbentuk cekung. Skoliosis yaitu tergeliatnya tulang belakang ke salah satu sisi. d) Pola napas, dalam hal ini perlu dikaji kecepatan/frekuensi pernapasan apakah pernapasan klien eupnea yaitu pernapasan normal dimana kecepatan 16 – 24 x/mnt, klien tenang, diam dan tidak butuh tenaga untuk melakukannya, atau tachipnea yaitu pernapasan yang cepat, frekuensinya lebih dari 24 x/mnt, atau bradipnea yaitu pernapasan yang lambat, frekuensinya kurang dari 16 x/mnt, ataukah apnea yaitu keadaan terhentinya pernapasan. e) Perlu juga dikaji volume pernapasan apakah hiperventilasi yaitu bertambahnya jumlah udara dalam paru-paru yang ditandai dengan pernapasan yang dalam dan panjang ataukah hipoventilasi yaitu berkurangnya udara dalam paru-paru yang ditandai dengan pernapasan yang lambat. f) Perlu juga dikaji sifat pernapasan apakah klien menggunakan pernapasan dada yaitu pernapasan yang ditandai dengan pengembangan dada, ataukah pernapasan perut yaitu pernapasan yang ditandai dengan pengembangan perut. g) Perlu juga dikaji ritme/irama pernapasan yang secara normal adalah reguler atau irreguler, ataukah klien mengalami pernapasan cheyne stokes yaitu pernapasan yang cepat kemudian menjadi lambat dan kadang diselingi apnea, atau pernapasan kusmaul yaitu pernapasan yang cepat dan dalam, atau pernapasan biot yaitu pernapasan yang ritme maupun amplitodunya tidak teratur dan diselingi periode apnea. h) Perlu juga dikaji kesulitan bernapas klien, apakah dispnea yaitu sesak napas yang menetap dan kebutuhan oksigen tidak terpenuhi, ataukah ortopnea yaitu kemampuan bernapas hanya bila dalam posisi duduk atau berdiri. i) Perlu juga dikaji bunyi napas, dalam hal ini perlu dikaji adanya stertor/mendengkur yang terjadi karena adanya obstruksi jalan napas bagian atas, atau stidor yaitu bunyi yang kering dan nyaring dan didengar saat inspirasi, atau wheezing yaitu bunyi napas seperti orang bersiul, atau rales yaitu bunyi yang mendesak atau bergelembung dan didengar saat inspirasi, ataukah ronchi yaitu bunyi napas yang kasar dan kering serta di dengar saat ekspirasi.
  • 4. j) Perlu juga dikaji batuk dan sekresinya, apakah klien mengalami batuk produktif yaitu batuk yang diikuti oleh sekresi, atau batuk non produktif yaitu batuk kering dan keras tanpa sekresi, ataukah hemoptue yaitu batuk yang mengeluarkan darah k) Status sirkulasi, dalam hal ini perlu dikaji heart rate/denyut nadi apakah takhikardi yaitu denyut nadi lebih dari 100 x/mnt, ataukah bradikhardi yaitu denyut nadi kurang dari 60 x/mnt. l) Juga perlu dikaji tekanan darah apakah hipertensi yaitu tekanan darah arteri yang tinggi, ataukah hipotensi yaitu tekanan darah arteri yang rendah. m) Juga perlu dikaji tentang oksigenasi pasien apakah terjadi anoxia yaitu suatu keadaan dengan jumlah oksigen dalam jaringan kurang, atau hipoxemia yaitu suatu keadaan dengan jumlah oksigen dalam darah kurang, atau hipoxia yaitu berkurangnya persediaan oksigen dalam jaringan akibat kelainan internal atau eksternal, atau cianosis yaitu warna kebiru-biruan pada mukosa membran, kuku atau kulit akibat deoksigenasi yang berlebihan dari Hb, ataukah clubbing finger yaitu membesarnya jari-jari tangan akibat kekurangan oksigen dalam waktu yang lama. Palpasi : Untuk mengkaji keadaan kulit pada dinding dada, nyeri tekan, massa, peradangan, kesimetrisan ekspansi dan taktil vremitus. Taktil vremitus adalah vibrasi yang dapat dihantarkan melalui sistem bronkhopulmonal selama seseorang berbicara. Normalnya getaran lebih terasa pada apeks paru dan dinding dada kanan karena bronkhus kanan lebih besar. Pada pria lebih mudah terasa karena suara pria besar DIAGNOSA KEPERAWATAN Diagnosa keperawatan yang lazim terjadi pada pasien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan oksigenasi diantaranya adalah : 1. Bersihan jalan nafas tidak efektif 2. Pola napas tidak efektif 3. Gangguan pertukaran gas
  • 5. 4. Penurunan kardiak output 5. Perubahan rasa nyaman 6. Potensial/resiko infeksi 7. Interaksi sosial terganggu 8. Intoleransi aktifitas, dll sesuai respon klien A. Bersihan jalan napas tidak efektif Yaitu tertumpuknya sekresi atau adanya obstruksi pada saluran napas. Tanda-tandanya : 1) Bunyi napas yang abnormal 2) Batuk produktif atau non produktif 3) Cianosis 4) Dispnea 5) Perubahan kecepatan dan kedalaman pernapasan Kemungkinan faktor penyebab : 1) Sekresi yang kental atau benda asing yang menyebabkan obstruksi 2) Kecelakaan atau trauma (trakheostomi) 3) Nyeri abdomen atau nyeri dada yang mengurangi pergerakan dada 4) Obat-obat yang menekan refleks batuk dan pusat pernapasan 5) Hilangnya kesadaran akibat anasthesi 6) Hidrasi yang tidak adekuat, pembentukan sekresi yang kental dan sulit untuk di expektoran 7) Immobilisasi 8) Penyakit paru menahun yang memudahkan penumpukan sekresi B. Pola napas tidak efektif Yaitu respon pasien terhadap respirasi dengan jumlah suplay O2 kejaringan tidak adekuat Tanda-tandanya :
  • 6. 1) Dispnea 2) Peningkatan kecepatan pernapasan 3) Napas dangkal atau lambat 4) Retraksi dada 5) Pembesaran jari (clubbing finger) 6) Pernapasan melalui mulut 7) Penambahan diameter antero-posterior 8) Cianosis, flail chest, ortopnea 9) Vomitus 10) Ekspansi paru tidak simetris Kemungkinan faktor penyebab : 1) Tidak adekuatnya pengembangan paru akibat immobilisasi, obesitas, nyeri 2) Gangguan neuromuskuler seperti : tetraplegia, trauma kepala, keracunan obat anasthesi 3) Gangguan muskuloskeletal seperti : fraktur dada, trauma yang menyebabkan kolaps paru 4) CPPO seperti : empisema, obstruksi bronchial, distensi alveoli 5) Hipoventilasi akibat kecemasan yang tinggi 6) Obstruksi jalan napas seperti : infeksi akut atau alergi yang menyebabkan spasme bronchial atau oedema 7) Penimbunan CO2 akibat penyakit paru C. Penurunan kardiak output Tanda-tandanya : 1) Kardiak aritmia 2) Tekanan darah bervariasi 3) Takikhardia atau bradikhardia 4) Cianosis atau pucat 5) Kelemahan, vatigue 6) Distensi vena jugularis
  • 7. 7) Output urine berkurang 8) Oedema 9) Masalah pernapasan (ortopnea, dispnea, napas pendek, rales dan batuk) Kemungkinan penyebab : 1) Disfungsi kardiak output akibat penyakit arteri koroner, penyakit jantung 2) Berkurangnya volume darah akibat perdarahan, dehidrasi, reaksi alergi dan reaksi kegagalan jantung 3) Cardiak arrest akibat gangguan elektrolit 4) Ketidakseimbangan elektrolit seperti kelebihan potassiom dalam darah