2. Rehabilitasi Paru adalah...
Suatu layanan multidimensi terhadap pasien
penyakit paru kronik dan keluarganya, yang
melibatkan tim spesialis interdisipliner dg
tujuan utk mencapai dan mempertahankan
kemandirian dan fungsi yg maksimal dalam
masyarakat
3. Tujuan Rehabilitasi Paru
Mengurangi gejala
Menurunkan kecacatan
Meningkatkan kegiatan fisik dan sosial
Memperbaiki kualitas hidup
6. Kontra indikasi
Semua kondisi yg dpt menghambat proses
rehabilitasi atau yg dapat meningkatkan risiko
ketika sedang latihan
Gangguan fungsi kognitif
Hipertensi pulmonal berat
Infark miokard
8. Edukasi
Edukasi merupakan proses rehabilitasi yang
sangat penting. Pasien diberikan pemahaman
tentang penyakit dan pencegahan, terapi (obat-obat)
termasuk program rehabilitasi serta target
yang akan dicapai sehingga diharapkan pasien
mematuhi program.
Edukasi juga berisi tentang teknik-teknik
konservasi energi. Dengan begitu, diharapkan
pasien dapat menyederhanakan setiap
aktivitasnya terutama yang berhubungan dengan
aktivitas kehidupan sehari-hari. Seperti berjalan,
makan, mandi, berpakaian sampai dengan
aktivitas pekerjaanya.
9. L a t i h a n
Dasar dari rehabilitasi paru
Tidak merubah gangguan pernafasan
Latihan endurance dg target 60% dari beban
kerja maksimal selama 20-30 menit diulang
2-5 kali seminggu umumnya ditoleransi dg
baik
10. Latihan dapat berupa senam ringan, latihan
fleksibilitas (streching) dan kekuatan alat
gerak atas dan bawah, latihan cardiopulmonal
endurance atau latihan khusus untuk otot-otot
pernafasan.
Intensitas latihan dimulai dari yang paling ringan.
Jenis latihan endurance dapat berupa berjalan,
ergocycle (sepeda statis) atau treadmill.
Lama waktu setiap latihan adalah 30 menit
dengan frekuensi latihan minimal tiga kali
seminggu.
11. Latihan Pernapasan
Tujuan latihan pernafasan adalah untuk:
1.Mengatur frekuensi dan pola napas sehingga
mengurangi air trapping
2.Memperbaiki fungsi diafragma
3.Memperbaiki mobilitas sangkar toraks
4.Memperbaiki ventilasi alveoli untuk memperbaiki
pertukaran gas tanpa meningkatkan kerja
pernapasan.
5.Mengatur dan mengkoordinir kecepatan
pernapasan sehingga bernapas lebih efektif dan
mengurangi kerja pernapasan
12. Fisioterapi dada dan Teknik
pernafasan
TEKNIK PERNAFASAN
Pursed lip breathing : untuk mengurangi
kolaps paru, dyspneu dan frekuensi
pernafasan.
Teknik postur : untuk meningkatkan ventilasi
dan relaksasi, misalnya duduk dengan posisi
tubuh mendatar ke depan.
Pernafasan diafragma :untuk meningkatkan
gerakan pengembangan dinding dada
13. Terapi fisik dada (chest physical therapy)
biasanya diberikan untuk masalah sekret atau
dahak dan saluran nafas.
Bentuk terapi ini antara lain,
a. Postural drainage. Dengan memposisikan
penderita sesuai dengan letak retensi sekret.
Dilakukan perkusi atau vibrasi untuk
membantu pengeluaran sekret.
b. Batuk
14. Terapi fisik lain dapat berupa latihan relaksasi
otot-otot pernafasan dengan tujuan membantu
mempercepat relaksasi otot bantu nafas
karena beban kerja yang terus menerus.
Terapi fisik juga diperluka untuk melakukan
koreksi postur abnormal yang sering terjadi
pada penderita paru.
15. Fisioterapi dada
Tehknik utk menegeluarkan sekret yang
berlebihan atau material yang teraspirasi dari
dalam saluran pernafasan
Mencegah obstruksi dan mencegah rusaknya
saluran nafas
16. Teknik fisioterapi dada
POSTURAL DRAINAGE
Dilakukan pada pasien yg memproduksi byk
sputum
Pasien tdk dapat membatukkan sputum dg
efektif org tua , kelemahan otot, paska
operasi, penyakit berat
Pasien diposisikan sedemikian rupa utk dapat
mengeluarkan sekret yg berasal dari lobus-lobus
paru
17. Dewasa : dilakukan pada alas berupa meja yg
dpt dirubah posisinya + bantal
metode tambahan : olah raga pernafasan
Anak –anak : diposisikan pada pangkuan
klinisi perkusi dada, vibrasi dan kompresi
dada
26. Kontra indikasi postural
drainage
Org yg tdk bisa melakukan posisi yg
diperlukan
Sdg dlm pengobatan antikoagulan
Muntah darah dlm bbrp hari terakhir
Riwayat patah tulang iga / tulang belakang
Osteoporosis berat
Org yg tdk bisa memproduksi sekret
27. PERKUSI DADA
Utk membantu mobilisasi sekret
Secara manual dg telapak tangan membentuk
spt cup merapatkan ibu jari dan keempat
jari lainnya scr cepat dilakukan gerakan
fleksi dan ekstensi sendi pergelangan tangan
29. VIBRASI DADA
Untuk mobilisasi sekret
Kombinasi dg teknik kompresi dada
Tangan terapis diatas dada pasien diberi
getaran dg ke2 tangan tsb saat ekspirasi
31. KOMPRESI DADA
Utk mobilisasi dan transpor sekret
Tangan diletakkan di atas sternum atau tulang
iga lateral bawah
32. Batuk efektif
Batuk efektif : merupakan suatu metode batuk
dengan benar, dimana klien dapat menghemat
energi sehingga tidak mudah lelah dan dapat
mengeluarkan dahak secara maksimal.
33. Tujuan batuk efekt
Batuk efektif dan napas dalam merupakan
teknik batuk efektif yang menekankan inspirasi
maksimal yang dimulai dari ekspirasi , yang
bertujuan :
a) Merangsang terbukanya system kolateral.
b) Meningkatkan distribusi ventilasi.
c) Meningkatkan volume paru
d) Memfasilitasi pembersihan saluran napas
34. MANFAAT Batuk efektif
Untuk mengeluarkan sekret yang menyumbat
jalan nafas
Untuk memperingan keluhan saat terjadi
sesak nafas pada penderita jantung.
35. Cara Batuk Efektif
Tarik nafas dalam 4-5 kali
Pada tarikan selanjutnya nafas ditahan selama
1-2 detik
Angkat bahu dan dada dilonggarkan serta
batukan dengan kuat
Lakukan empat kali setiap batuk efektif,
frekuensi disesuaikan dengan kebutuhan
Perhatikan kondisi penderita
36. Batuk Yang tidak efektif menyebabkan :
1) Kolaps saluran nafas
2) Ruptur dinding alveoli
3) Pneumothoraks