SlideShare a Scribd company logo
BANTUANHIDUPDASARPADAIBUHAMIL
NAMA KELOMPOK :
Adrian maulana
Aneu Nova
Apriani Nurpadilah
Lusianti
Resa resvina
Sulaeman
Pengertian bantuanhidup dasar
Bantuan hidup dasar adalah sebuah usaha untuk mempertahankan
kehidupan saat penderita mengalami keadaan yang mengancam nyawa.
(AHA, 2015). Salah satu bantuan hidup dasar pada pasien yakni kegawat
daruratan cardiac arrest (henti jantung) yang disebabkan karena disritmia,
gagaljantung, dan miokardium. Pelatihan yang dilakukan dengan cara
manual menggunakan tenaga manusia dilakukan dengan cara pijatan luar
berkecepatan 100 sampai 120 kali per menitnya, kompresi dengan frekuensi
30 di 2 ventilasi dengan kedalaman 5sampai 6 cm, 2 menit sekali melakukan
rotasi pemijat jantung. Interupsi minimal kurang dari 10 detik, dan
memeriksa nadi 2 menit dalam 4 siklus.
Bantuanhidupdasarpadaibuhamil
Airway
• Jalan nafas harus dipastikan paten dengan melakukan maneuverhead tilt-jaw thrust atau
head tilt-chin lift dan mempertahankanya.Suction digunakan untuk menghisap muntahan.
Breathing
• Jika pasien tidak nafas adekuat, bantuan nafas segera dilakukanbegitu jalan nafas telah
paten; mouth to mouth, mouth to nose, atau mouth to airway dilakukan hinga bagging dan
sungkup tersedia
Circulation
• Sirkulasi yang terhenti dapat diketahui jika arteri besar (karotis dan femoral) tidak teraba
fulsasinya. Kompresi dada dilakukan dengan rasio 15:2. Kompresi dada pada bumil lebih
sulit karena faktor diafragma yang tertekan, obesitas, dan hipertrofi mammae
3
Memposisikan uterus ke lateral
• Kompresi dada yang efektif tercapai jika bumil diposisikanlateral dengan
sudut 30°. Untuk mencegah terguling maka dibuatlah papan Cardiff
Resuscitation Wedge.
Intubasi
• Intubasi trachea segera dilakukan begitu fasilitas dan petugas terlatih ada.
Pada bumil, tindakan intubasi tergolong sulit, kadang kala diperlukan
perlengkapan khusus.
Nafas Buatan
• Nafas buatan dilakukan dengan posisi kepala dan leher ekstensi maksimal,
tanpa bantal di kepala.
4
Lanjutan...
Langkah-langkah Memberikan BHDPada Ibu Hamil
• Periksa kesadaran ibu dengan memanggil atau menggoyang
goyangkan tubuh ibu. Bila ibu tidak sadar, lakukan langkah-
langkah selanjutnya.
• Panggil bantuan tenaga kesehatan lain dan bekerjalah dalam
tim.
• Khusus untuk ibu dengan usia kehamilan >20 minggu (uterus
di atas umbilicus) miringkan ibu dalam posisi berbaring ke
sisi kiri dengan sudut 15-30° atau bila tidak memungkinkan,
dorong uterus ke sisi kiri.
• Bebaskan jalan napas. Tengadahkan kepala ibu ke belakang
(head tilt) dan angkat dagu (chin lift). Bersihkan benda asing
di jalan napas.
• Bila ada sumbatan benda padat di jalan napas, sapu keluar
dengan jari atau lakukan dorongan pada dada di bagian
tengah sternum (chest thrust). Hindari menekan prosesus
xifoideus
5
Lanjutan…
• Chest Thruist
• Sambil menjaga terbukanya jalan napas, “lihat – dengar – rasakan” napas ibu (lakukan
cepat, kurang dari 10 detik) dengan cara mendekatkan kepala penolong ke wajah ibu.
Lihat pergerakan dada, dengar suara napas, dan rasakan aliran udara dari hidung/mulut
ibu.
• Jika ibu bernapas normal, pertahankan posisi, berikan oksigen sebagai tindakan suportif.
Lanjutkan pemantauan untuk memastikan ibu tetap bernapas normal
• Jika ibu tidak bernapas atau bernapas tidak normal, periksa pulsasi arteri karotis dengan
cepat (tidak lebih dari 10 detik).
6
• Memeriksa pulsasi arteri karotis
• Bila nadi teraba namun ibu tidak bernapas, berikan bantuan napas (ventilasi) menggunakan balon-sungkup atau
melalui mulut ke mulut dengan menggunakan alas (seperti kain, kasa) sebanyak satu kali setiap 5-6 detik. Pastikan
volume napas buatan cukup sehingga pengembangan dada terlihat. Cek nadi arteri karotis tiap 2 menit.
Lanjutan…
• Bantuan napas dengan balon dan masker
• Bila nadi tidak teraba, segera lakukan resusitasi kardiopulmoner.
• Resusitasi kardiopulmoner pada ibu dengan usia kehamilan >20 minggu dilakukan
dalam posisi ibu miring ke kiri sebesar 15-300.
• Penekanan dada dilakukan di pertengahan sternum. Kompresi dilakukan dengan cepat
dan mantap, menekan sternum sedalam 5 cm dengan kecepatan 100-120x/menit.
• Setelah 30 kompresi, buka kembali jalan napas lalu berikan 2 kali ventilasi
menggunakan balonsungkup atau melalui mulut ke mulut dengan alas. Tiap ventilasi
diberikan dalam waktu 1 detik. Berikan ventilasi yang cukup sehingga pengembangan
dada terlihat.
• Kemudian lanjutkan kompresi dada dan ventilasi dengan perbandingan 30:2.
7
8
KONSEPASUHANKEPERAWATAN
A. Pengkajian
Pengkajian keperawatan adalah tahap awal dari proses keperawatan, proses sistematis dari pengumpulan, verifikasi dan
komunikasi data tentang klien.
a.. Identitas Pasien
b. Primary survey
a. Airway
1) Pengkajian jalan napas
2) Resusitasi
3) Re evaluasi
4) Masalah keperawatan
5) Intervensi/Implementasi
6) Evaluasi
b. Breathing
1) Fungsi pernapasan :
a) Dada simetris
b) Sesak napas
c) Respirasi, Krepitasi
e) Suara napas
f) Saturasi 02, Assesment
h) Resusitasi dan Re evaluasi
2) Masalah keperawatan
9
Lanjutan…
B. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan Perfusi Jaringan Serebral
2. Nyeri
c. Circulation
1) Keadaan sirkulasi
d. Disability
1) Penilaian fungsi neurologis
Kesadaran composmentis dengan GCS 15 (E4V5M6)
e. Exposure
Pengkajian Sekunder
1) S : Sign/Symtom ( tanda dan gejala)
2) A : alergi
3) M: pengobatan:
4) P : Riwayat penyakit
5) L :Makanan yang dikomsumsi terakhir,sebelum sakit
6) E : Kejadian sebelum injury/sakit:
Pemeriksaan Fisik
10
C. Intervensi Keperawatan
Tujuan dan kriteria hasiL Intervensi Keperawatan
NOC :
 Circulation status
 Tissue Prefusion : cerebral
Kriteria Hasil :
1. Mendemonstrasikan status sirkulasi yang ditandai dengan :
 Tekanan systole dan diastoledalam rentang yang diharapkan
 Tidak ada tanda tanda peningkatan tekanan intrakranial (tidak
lebih dari 15 mmHg)
2. Mendemonstrasikan kemampuankognitif yang ditandai dengan:
 Berkomunikasi dengan jelas dansesuai dengan kemampuan
 Menunjukkanperhatian,konsentrasi dan orientasi
 Membuat keputusan denganbenar
NIC:
Intrakranial Pressure (ICP) Monitoring (Monitor tekanan
intrakranial)
 Berikan informasi kepada keluarga
 Monitor tekanan perfusi serebral
 Catat respon pasien terhadap stimuli
 Monitor tekanan intrakranial pasien dan respon neurology
terhadap aktivitas
 Monitor jumlah drainage cairanserebrospinal
 Monitor intake dan output cairan
 Restrain pasien jika perlu
 Monitor suhu dan angka WBC
 Kolaborasi pemberianantibiotik
1. Gangguan Perfusi Jaringan Serebral
11
2. Nyeri
Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Keperawatan
NOC:
 Pain Level
 Pain control
 Comfort level
Kriteria Hasil:
 Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu
menggunakan tehnik non nfarmakolog untuk mengurangi nyeri,
mencari bantuan)
 Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan
manajemen nyeri
 Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan tanda
nyeri)
 Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
 Tanda vital dalam rentang normal
NIC:
Pain Management
 Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk
lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor
presipitasi
 Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
 Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui
pengalaman nyeri
 Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau
 Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti
suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan
 Kurangi faktor presipitasi nyeri
 Ajarkan tentang teknik non farmakologi
 Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
D. Implementasi
Implementasi keperawatan merupakan tahap keempat keperawatan yang dimulai setelah perawat Menyusun rencana
keperawatan (Potter & Perry, 2013) pada tahap ini perawat akan menginpementasikan intervensi yang telah direncanakan
berdasarkan hasil pengkajian dan penegakan diagnosis yang diharapkan dapat mencapai tujuan dan hasil sesui yang diinginkan
utuk mendukun meningkatkan Kesehatan klien.
E. Evaluasi
Evaluasi merupakan tahap kelima dari prsoes keperawatan. Tahap ini sangat penting untuk menentukan adanya perbaikan
kondisi atau kesejahteraan klien (Perry &Potter, 2013). Hal yang perlu diingat bahwa evaluasi merupakan proses kontinu yang
terjadi saat perawat melakukan kontak dengan klien
F. Dokumentasi
Dokumentasi adalah segala sesuatu yang tertulis atau tercetak yang diandalkan sebagai catatan bukti bagi orang yang
berwenang. Dokumentasi dan pelaporan dalam keperawatan diperlukan untuk kesinambungan asuhan, juga merupakan
persyaratan hukum yang menunjukkan asuhan keperawatan dilakukan atau tidak dilakukan oleh seorang perawat.
BHD adalah seperangkat keterampilan dan tindakan yang kritis untuk memastikan kesejahteraan
ibu hamil dan bayi yang sedang dikandung. BHD pada ibu hamil melibatkan sejumlah langkah
penting, seperti pemangkasan nafas, pemijatan dada, memberikan oksigen, dan tindakan
resusitasi jika diperlukan. Resusitasi jantung paru (RJP)sendiri adalah suatu tindakan darurat,
sebagai usaha untuk mengembalikan keadaan hentinapas dan atau henti jantung (yang dikenal
dengan kematian klinis) ke fungsi optimal,guna mencegah kematian biologis. Tujuan utama dari
bantuan hidup dasar adalah suatutindakan oksigenasi darurat untuk mempertahankan ventilasi
paru dan mendistribusikan darah oksigenasi ke jaringan tubuh.
13
KESIMPULAN
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to BANTUAN HIDUP DASAR PADA IBU HAMIL.pptx

Kegawat daruratan MCU dr POT.pdf
Kegawat daruratan MCU dr POT.pdfKegawat daruratan MCU dr POT.pdf
Kegawat daruratan MCU dr POT.pdf
rudzkaka
 
Choking
ChokingChoking
Choking
Ira Rahmawati
 
Basic life support
Basic life supportBasic life support
Basic life support
Army Of God
 
Bantuan hidup dasar melly
Bantuan hidup dasar mellyBantuan hidup dasar melly
Bantuan hidup dasar melly
Inel Syafnil
 
Lembar pendahuluan bls
Lembar pendahuluan blsLembar pendahuluan bls
Lembar pendahuluan bls
conesti08com
 
CHECKLIST PENATALAKSANAAN PRA RUJUKAN KEGAWATDARURATAN JANTUNG DAN PEMBULUH.pptx
CHECKLIST PENATALAKSANAAN PRA RUJUKAN KEGAWATDARURATAN JANTUNG DAN PEMBULUH.pptxCHECKLIST PENATALAKSANAAN PRA RUJUKAN KEGAWATDARURATAN JANTUNG DAN PEMBULUH.pptx
CHECKLIST PENATALAKSANAAN PRA RUJUKAN KEGAWATDARURATAN JANTUNG DAN PEMBULUH.pptx
PMBNoritadahlia
 
Bab 4 proses penilaian kecederaan sukan
Bab 4  proses penilaian kecederaan sukanBab 4  proses penilaian kecederaan sukan
Bab 4 proses penilaian kecederaan sukankhairul azlan taib
 
Laporan pendahuluan persalinan_normal
Laporan pendahuluan persalinan_normalLaporan pendahuluan persalinan_normal
Laporan pendahuluan persalinan_normal
Essy Satriani
 
Bhd awam
Bhd awamBhd awam
Bhd awam
Iman Kade
 
Penatalaksanaan Asfiksia Pada BBL
Penatalaksanaan Asfiksia Pada BBLPenatalaksanaan Asfiksia Pada BBL
Penatalaksanaan Asfiksia Pada BBL
pjj_kemenkes
 
RJPO (Resusitasi Jantung Paru Otak)
RJPO (Resusitasi Jantung Paru Otak)RJPO (Resusitasi Jantung Paru Otak)
RJPO (Resusitasi Jantung Paru Otak)
ADam Raeyoo
 
Basic Life Supoort
Basic Life SupoortBasic Life Supoort
Basic Life Supoort
tandangsusanto
 
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paruCardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Fransiska Oktafiani
 
La rangki fisioterapi dada
La rangki fisioterapi dadaLa rangki fisioterapi dada
La rangki fisioterapi dada
Operator Warnet Vast Raha
 
pdfslide.tips_vital-sign-5669d7219c97b.pptx
pdfslide.tips_vital-sign-5669d7219c97b.pptxpdfslide.tips_vital-sign-5669d7219c97b.pptx
pdfslide.tips_vital-sign-5669d7219c97b.pptx
naqibsakila4286
 
Fisioterapi Dada
Fisioterapi DadaFisioterapi Dada
Fisioterapi Dada
pjj_kemenkes
 
BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)30 Maret.pptx
BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)30 Maret.pptxBANTUAN HIDUP DASAR (BHD)30 Maret.pptx
BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)30 Maret.pptx
novibasso80
 
resusitasi&pemfis neonatal.pptx
resusitasi&pemfis neonatal.pptxresusitasi&pemfis neonatal.pptx
resusitasi&pemfis neonatal.pptx
VirenaAudeliaRambang
 

Similar to BANTUAN HIDUP DASAR PADA IBU HAMIL.pptx (20)

Kegawat daruratan MCU dr POT.pdf
Kegawat daruratan MCU dr POT.pdfKegawat daruratan MCU dr POT.pdf
Kegawat daruratan MCU dr POT.pdf
 
Choking
ChokingChoking
Choking
 
Basic life support
Basic life supportBasic life support
Basic life support
 
Bantuan hidup dasar melly
Bantuan hidup dasar mellyBantuan hidup dasar melly
Bantuan hidup dasar melly
 
Lembar pendahuluan bls
Lembar pendahuluan blsLembar pendahuluan bls
Lembar pendahuluan bls
 
CHECKLIST PENATALAKSANAAN PRA RUJUKAN KEGAWATDARURATAN JANTUNG DAN PEMBULUH.pptx
CHECKLIST PENATALAKSANAAN PRA RUJUKAN KEGAWATDARURATAN JANTUNG DAN PEMBULUH.pptxCHECKLIST PENATALAKSANAAN PRA RUJUKAN KEGAWATDARURATAN JANTUNG DAN PEMBULUH.pptx
CHECKLIST PENATALAKSANAAN PRA RUJUKAN KEGAWATDARURATAN JANTUNG DAN PEMBULUH.pptx
 
Bab 4 proses penilaian kecederaan sukan
Bab 4  proses penilaian kecederaan sukanBab 4  proses penilaian kecederaan sukan
Bab 4 proses penilaian kecederaan sukan
 
Laporan pendahuluan persalinan_normal
Laporan pendahuluan persalinan_normalLaporan pendahuluan persalinan_normal
Laporan pendahuluan persalinan_normal
 
Bhd awam
Bhd awamBhd awam
Bhd awam
 
BLS - RJP.ppt
BLS - RJP.pptBLS - RJP.ppt
BLS - RJP.ppt
 
Penatalaksanaan Asfiksia Pada BBL
Penatalaksanaan Asfiksia Pada BBLPenatalaksanaan Asfiksia Pada BBL
Penatalaksanaan Asfiksia Pada BBL
 
RJPO (Resusitasi Jantung Paru Otak)
RJPO (Resusitasi Jantung Paru Otak)RJPO (Resusitasi Jantung Paru Otak)
RJPO (Resusitasi Jantung Paru Otak)
 
Basic Life Supoort
Basic Life SupoortBasic Life Supoort
Basic Life Supoort
 
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paruCardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
 
La rangki fisioterapi dada
La rangki fisioterapi dadaLa rangki fisioterapi dada
La rangki fisioterapi dada
 
pdfslide.tips_vital-sign-5669d7219c97b.pptx
pdfslide.tips_vital-sign-5669d7219c97b.pptxpdfslide.tips_vital-sign-5669d7219c97b.pptx
pdfslide.tips_vital-sign-5669d7219c97b.pptx
 
Fisioterapi Dada
Fisioterapi DadaFisioterapi Dada
Fisioterapi Dada
 
BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)30 Maret.pptx
BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)30 Maret.pptxBANTUAN HIDUP DASAR (BHD)30 Maret.pptx
BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)30 Maret.pptx
 
Pengsan
PengsanPengsan
Pengsan
 
resusitasi&pemfis neonatal.pptx
resusitasi&pemfis neonatal.pptxresusitasi&pemfis neonatal.pptx
resusitasi&pemfis neonatal.pptx
 

Recently uploaded

ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
DrEngMahmudKoriEffen
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 

Recently uploaded (20)

ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 

BANTUAN HIDUP DASAR PADA IBU HAMIL.pptx

  • 1. BANTUANHIDUPDASARPADAIBUHAMIL NAMA KELOMPOK : Adrian maulana Aneu Nova Apriani Nurpadilah Lusianti Resa resvina Sulaeman
  • 2. Pengertian bantuanhidup dasar Bantuan hidup dasar adalah sebuah usaha untuk mempertahankan kehidupan saat penderita mengalami keadaan yang mengancam nyawa. (AHA, 2015). Salah satu bantuan hidup dasar pada pasien yakni kegawat daruratan cardiac arrest (henti jantung) yang disebabkan karena disritmia, gagaljantung, dan miokardium. Pelatihan yang dilakukan dengan cara manual menggunakan tenaga manusia dilakukan dengan cara pijatan luar berkecepatan 100 sampai 120 kali per menitnya, kompresi dengan frekuensi 30 di 2 ventilasi dengan kedalaman 5sampai 6 cm, 2 menit sekali melakukan rotasi pemijat jantung. Interupsi minimal kurang dari 10 detik, dan memeriksa nadi 2 menit dalam 4 siklus.
  • 3. Bantuanhidupdasarpadaibuhamil Airway • Jalan nafas harus dipastikan paten dengan melakukan maneuverhead tilt-jaw thrust atau head tilt-chin lift dan mempertahankanya.Suction digunakan untuk menghisap muntahan. Breathing • Jika pasien tidak nafas adekuat, bantuan nafas segera dilakukanbegitu jalan nafas telah paten; mouth to mouth, mouth to nose, atau mouth to airway dilakukan hinga bagging dan sungkup tersedia Circulation • Sirkulasi yang terhenti dapat diketahui jika arteri besar (karotis dan femoral) tidak teraba fulsasinya. Kompresi dada dilakukan dengan rasio 15:2. Kompresi dada pada bumil lebih sulit karena faktor diafragma yang tertekan, obesitas, dan hipertrofi mammae 3
  • 4. Memposisikan uterus ke lateral • Kompresi dada yang efektif tercapai jika bumil diposisikanlateral dengan sudut 30°. Untuk mencegah terguling maka dibuatlah papan Cardiff Resuscitation Wedge. Intubasi • Intubasi trachea segera dilakukan begitu fasilitas dan petugas terlatih ada. Pada bumil, tindakan intubasi tergolong sulit, kadang kala diperlukan perlengkapan khusus. Nafas Buatan • Nafas buatan dilakukan dengan posisi kepala dan leher ekstensi maksimal, tanpa bantal di kepala. 4 Lanjutan...
  • 5. Langkah-langkah Memberikan BHDPada Ibu Hamil • Periksa kesadaran ibu dengan memanggil atau menggoyang goyangkan tubuh ibu. Bila ibu tidak sadar, lakukan langkah- langkah selanjutnya. • Panggil bantuan tenaga kesehatan lain dan bekerjalah dalam tim. • Khusus untuk ibu dengan usia kehamilan >20 minggu (uterus di atas umbilicus) miringkan ibu dalam posisi berbaring ke sisi kiri dengan sudut 15-30° atau bila tidak memungkinkan, dorong uterus ke sisi kiri. • Bebaskan jalan napas. Tengadahkan kepala ibu ke belakang (head tilt) dan angkat dagu (chin lift). Bersihkan benda asing di jalan napas. • Bila ada sumbatan benda padat di jalan napas, sapu keluar dengan jari atau lakukan dorongan pada dada di bagian tengah sternum (chest thrust). Hindari menekan prosesus xifoideus 5
  • 6. Lanjutan… • Chest Thruist • Sambil menjaga terbukanya jalan napas, “lihat – dengar – rasakan” napas ibu (lakukan cepat, kurang dari 10 detik) dengan cara mendekatkan kepala penolong ke wajah ibu. Lihat pergerakan dada, dengar suara napas, dan rasakan aliran udara dari hidung/mulut ibu. • Jika ibu bernapas normal, pertahankan posisi, berikan oksigen sebagai tindakan suportif. Lanjutkan pemantauan untuk memastikan ibu tetap bernapas normal • Jika ibu tidak bernapas atau bernapas tidak normal, periksa pulsasi arteri karotis dengan cepat (tidak lebih dari 10 detik). 6 • Memeriksa pulsasi arteri karotis • Bila nadi teraba namun ibu tidak bernapas, berikan bantuan napas (ventilasi) menggunakan balon-sungkup atau melalui mulut ke mulut dengan menggunakan alas (seperti kain, kasa) sebanyak satu kali setiap 5-6 detik. Pastikan volume napas buatan cukup sehingga pengembangan dada terlihat. Cek nadi arteri karotis tiap 2 menit.
  • 7. Lanjutan… • Bantuan napas dengan balon dan masker • Bila nadi tidak teraba, segera lakukan resusitasi kardiopulmoner. • Resusitasi kardiopulmoner pada ibu dengan usia kehamilan >20 minggu dilakukan dalam posisi ibu miring ke kiri sebesar 15-300. • Penekanan dada dilakukan di pertengahan sternum. Kompresi dilakukan dengan cepat dan mantap, menekan sternum sedalam 5 cm dengan kecepatan 100-120x/menit. • Setelah 30 kompresi, buka kembali jalan napas lalu berikan 2 kali ventilasi menggunakan balonsungkup atau melalui mulut ke mulut dengan alas. Tiap ventilasi diberikan dalam waktu 1 detik. Berikan ventilasi yang cukup sehingga pengembangan dada terlihat. • Kemudian lanjutkan kompresi dada dan ventilasi dengan perbandingan 30:2. 7
  • 8. 8 KONSEPASUHANKEPERAWATAN A. Pengkajian Pengkajian keperawatan adalah tahap awal dari proses keperawatan, proses sistematis dari pengumpulan, verifikasi dan komunikasi data tentang klien. a.. Identitas Pasien b. Primary survey a. Airway 1) Pengkajian jalan napas 2) Resusitasi 3) Re evaluasi 4) Masalah keperawatan 5) Intervensi/Implementasi 6) Evaluasi b. Breathing 1) Fungsi pernapasan : a) Dada simetris b) Sesak napas c) Respirasi, Krepitasi e) Suara napas f) Saturasi 02, Assesment h) Resusitasi dan Re evaluasi 2) Masalah keperawatan
  • 9. 9 Lanjutan… B. Diagnosa Keperawatan 1. Gangguan Perfusi Jaringan Serebral 2. Nyeri c. Circulation 1) Keadaan sirkulasi d. Disability 1) Penilaian fungsi neurologis Kesadaran composmentis dengan GCS 15 (E4V5M6) e. Exposure Pengkajian Sekunder 1) S : Sign/Symtom ( tanda dan gejala) 2) A : alergi 3) M: pengobatan: 4) P : Riwayat penyakit 5) L :Makanan yang dikomsumsi terakhir,sebelum sakit 6) E : Kejadian sebelum injury/sakit: Pemeriksaan Fisik
  • 10. 10 C. Intervensi Keperawatan Tujuan dan kriteria hasiL Intervensi Keperawatan NOC :  Circulation status  Tissue Prefusion : cerebral Kriteria Hasil : 1. Mendemonstrasikan status sirkulasi yang ditandai dengan :  Tekanan systole dan diastoledalam rentang yang diharapkan  Tidak ada tanda tanda peningkatan tekanan intrakranial (tidak lebih dari 15 mmHg) 2. Mendemonstrasikan kemampuankognitif yang ditandai dengan:  Berkomunikasi dengan jelas dansesuai dengan kemampuan  Menunjukkanperhatian,konsentrasi dan orientasi  Membuat keputusan denganbenar NIC: Intrakranial Pressure (ICP) Monitoring (Monitor tekanan intrakranial)  Berikan informasi kepada keluarga  Monitor tekanan perfusi serebral  Catat respon pasien terhadap stimuli  Monitor tekanan intrakranial pasien dan respon neurology terhadap aktivitas  Monitor jumlah drainage cairanserebrospinal  Monitor intake dan output cairan  Restrain pasien jika perlu  Monitor suhu dan angka WBC  Kolaborasi pemberianantibiotik 1. Gangguan Perfusi Jaringan Serebral
  • 11. 11 2. Nyeri Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Keperawatan NOC:  Pain Level  Pain control  Comfort level Kriteria Hasil:  Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan tehnik non nfarmakolog untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan)  Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri  Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan tanda nyeri)  Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang  Tanda vital dalam rentang normal NIC: Pain Management  Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi  Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan  Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri  Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau  Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan  Kurangi faktor presipitasi nyeri  Ajarkan tentang teknik non farmakologi  Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
  • 12. D. Implementasi Implementasi keperawatan merupakan tahap keempat keperawatan yang dimulai setelah perawat Menyusun rencana keperawatan (Potter & Perry, 2013) pada tahap ini perawat akan menginpementasikan intervensi yang telah direncanakan berdasarkan hasil pengkajian dan penegakan diagnosis yang diharapkan dapat mencapai tujuan dan hasil sesui yang diinginkan utuk mendukun meningkatkan Kesehatan klien. E. Evaluasi Evaluasi merupakan tahap kelima dari prsoes keperawatan. Tahap ini sangat penting untuk menentukan adanya perbaikan kondisi atau kesejahteraan klien (Perry &Potter, 2013). Hal yang perlu diingat bahwa evaluasi merupakan proses kontinu yang terjadi saat perawat melakukan kontak dengan klien F. Dokumentasi Dokumentasi adalah segala sesuatu yang tertulis atau tercetak yang diandalkan sebagai catatan bukti bagi orang yang berwenang. Dokumentasi dan pelaporan dalam keperawatan diperlukan untuk kesinambungan asuhan, juga merupakan persyaratan hukum yang menunjukkan asuhan keperawatan dilakukan atau tidak dilakukan oleh seorang perawat.
  • 13. BHD adalah seperangkat keterampilan dan tindakan yang kritis untuk memastikan kesejahteraan ibu hamil dan bayi yang sedang dikandung. BHD pada ibu hamil melibatkan sejumlah langkah penting, seperti pemangkasan nafas, pemijatan dada, memberikan oksigen, dan tindakan resusitasi jika diperlukan. Resusitasi jantung paru (RJP)sendiri adalah suatu tindakan darurat, sebagai usaha untuk mengembalikan keadaan hentinapas dan atau henti jantung (yang dikenal dengan kematian klinis) ke fungsi optimal,guna mencegah kematian biologis. Tujuan utama dari bantuan hidup dasar adalah suatutindakan oksigenasi darurat untuk mempertahankan ventilasi paru dan mendistribusikan darah oksigenasi ke jaringan tubuh. 13 KESIMPULAN