SlideShare a Scribd company logo
1 of 51
Download to read offline
Pertemuan Ke-5




 Skala Pengukuran
    Statistik Inferensial   1
Model Skala Pengukuran
Para ahli sosiologi membedakan skala
pengukuran menurut gejala sosial yang diukur,
yaitu :
1. Skala pengukuran untuk mengukur perilaku
    susila dan kepribadian. Termasuk tipe ini
    adalah : skala sikap, skala moral, test
    karakter dan skala partisipasi sosial.
2. Skala pengukuran untuk mengukur
    berbagai aspek budaya dan lingkungan
    sosial. Termasuk tipe ini adalah : skala
    mengukur status sosial ekonomi, lembaga-
    lembaga swadaya masyarakat (sosial),
    kemasyarakatan, kondisi rumah tangga, dll.
                          Statistik Inferensial   2
Skala Sikap

Bentuk-bentuk skala sikap yang perlu
diketahui dalam melakukan penelitian
adalah:
1. Skala Likert
2. Skala Guttman
3. Skala Semantik Differensial
4. Rating Scale
5. Skala Thurstone

                        Statistik Inferensial   3
Skala Likert
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang kejadian atau gejala
sosial.

Dengan menggunakan skala Likert, maka
variabel dijabarkan menurut urutan variabel –
sub variabel – indikator – deskriptor. Dan
deskriptor ini dapat dijadikan titik tolak untuk
membuat butir instrumen berupa pernyataan
atau pertanyaan yang perlu dijawab oleh
responden.

                            Statistik Inferensial   4
Skala Likert
Setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk
pernyataan atau dukungan sikap yang
diungkapkan dengan kata – kata sebagai
berikut :
        Pernyataan Positif              Pernyataan Negatif
Sangat Setuju (SS)           5   Sangat Setuju (SS)          1
Setuju (S)                   4   Setuju (S)                  2
Netral (N)                   3   Netral (N)                  3
Tidak Setju (TS)             2   Tidak Setju (TS)            4
Sangat Tidak Setuju (STS)    1   Sangat Tidak Setuju (STS)   5



                                     Statistik Inferensial       5
Skala Likert
        Pernyataan Positif              Pernyataan Negatif
Sangat Baik Sekali (SBS)     5   Sangat Baik Sekali (SBS)    1
Sangat Baik (SB)             4   Sangat Baik (SB)            2
Sedang (S)                   3   Sedang (S)                  3
Buruk (B)                    2   Buruk (B)                   4
Buruk Sekali (BS)            1   Buruk Sekali (BS)           5

        Pernyataan Positif              Pernyataan Negatif
Sangat Tinggi (ST)           5   Sangat Tinggi (ST)          1
Tinggi (T)                   4   Tinggi (T)                  2
Cukup Tinggi (CT)            3   Cukup Tinggi (CT)           3
Rendah (R)                   2   Rendah (R)                  4
Rendah Sekali (RS)           1   Rendah Sekali (RS)          5


                                     Statistik Inferensial       6
Skala Likert

Item-item Likert menyediakan respon
dengan kategori yang berjenjang. Biasanya
banyaknya jenjang adalah lima, yaitu : sangat
setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju dan
sangat tidak setuju. Setiap kategori respon,
selanjutnya diberi skor. Untuk item positif,
skor terbesar adalah 5, skor terendah
adalah 1 dan sebaliknya jika item negatif.


                          Statistik Inferensial   7
Skala Likert

Untuk menghitung total skor tiap
responden adalah dengan cara
menjumlahkan skor-skor item yang
diperoleh responden. Oleh karena
itu, prosedur penskalaan Likert
sering disebut sebagai : Likert’s
Summeted Rating.

                   Statistik Inferensial   8
Skala Likert
Langkah-langkah menyusun skala Likert’s
Summeted Rating :
1. Tentukan secara tegas sikap terhadap topik
   apa yang akan diukur.
2. Tentukan secara tegas, sub variabel/dimensi
   yang menyusun sikap tersebut, kognitif,
   afektif dan konatif (kecenderungan perilaku).
3. Susun pernyataan/pertanyaan atau item yang
   merupakan alat pengukur dimensi yang
   menyusun sikap yang akan diukur sesuai
   dengan indikator.
                            Statistik Inferensial   9
Skala Likert
4. Setiap item diberi respon yang sifatnya
   tertutup (closed questionare).
5. Untuk setiap respon, jawaban diberi skor
   berdasarkan kriteria sebagai berikut : apabila
   item positif maka angka terbesar diletakkan
   pada respon “sangat setuju” sedangkan bila
   item negatif maka angka terbesar diletakkan
   pada respon “sangat tidak setuju”.
6. Untuk mengetahui posisi setiap responden
   tentang suatu variabel, tentukan skor
   maksimal dan skor minimal yang mungkin
   dicapai oleh responden.

                            Statistik Inferensial   10
Skala Likert
Contoh :

Terdapat 5 item untuk mengukur sikap
terhadap kualitas produk yang dihasilkan
oleh sebuah perusahaan X, dengan lima
respon (kategori) dan dijawab oleh 10
responden, maka setelah dibagikan kepada
responden, misalnya diperoleh skor dan
skor total seperti tertera pada tabel
berikut :

                        Statistik Inferensial   11
Skala Likert
   No.          Butir / Item Pernyataan
                                                         Total
Responden   1     2       3        4                5

    1       5     4       4        5                3     21
    2       3     4       4        3                3     17
    3       3     2       2        3                4     14
    4       3     2       1        2                4     12
    5       4     3       3        3                5     18
    6       5     4       4        3                5     21
    7       4     5       4        4                4     21
    8       4     4       5        5                4     22
    9       3     3       4        4                3     21
   10       2     3       3        4                3     15
  Total                                                  182

                                 Statistik Inferensial           12
Skala Likert
Berdasarkan data tersebut, langkah-langkah
yang dapat ditempuh untuk mengetahui
bagaimana sikap tiap responden terhadap
kualitas produk adalah :
1. Menentukan skor maksimal, yaitu skor
   jawaban terbesar di kali banyak item.
   5 x 5 = 25
2. Menentukan skor minimal, yaitu skor
   jawaban terkecil dikali banyak item.
   1x5=5
                        Statistik Inferensial   13
Skala Likert

3. Menentukan nilai median, yaitu hasil
   penjumlahan skor maksimal dengan skor
   minimal dibagi dua. (25+5) : 2 = 15
4. Menentukan nilai kuartil 1, yaitu hasil
   penjumlahan skor minimal dengan median
   dibagi dua. (5+15) : 2 = 10
5. Menentukan nilai kuartil 3, yaitu hasil
   penjumlahan skor maksimal dengan
   median dibagi dua. (25+15) : 2 = 20
                        Statistik Inferensial   14
Skala Likert

6. Buatlah skala yang menggambarkan skor
   minimal, nilai kuartil 1, median, kuartil 3
   dan skor maksimal.

   5       10              15                 20            25
   ▪        ▪               ▪                  ▪            ▪
Minimal   Kuartil 1      Median          Kuartil 3        Maksimal




                                  Statistik Inferensial              15
Skala Likert
Keterangan :
 Kategori sikap sangat positif, yaitu daerah yang dibatasi oleh
   kuartil 3 dan skor maksimal. (Kuartil 3 ≤ x ≤ skor maksimal.
 Kategori sikap positif, yaitu daerah yang dibatasi oleh median dan
   kuartil 3. (Median ≤ x < Kuartil 3).
 Kategori sikap negatif, yaitu daerah yang dibatasi oleh
   kuartil 1 dan median. (Kuartil 1 ≤ x < Median).
 Kategori sikap sangat negatif, yaitu daerah yang dibatasi
   oleh skor minimal dan kuartil 1. (Skor minimal ≤ x < kuartil
   1)
Catatan :

Menurut Ating Somantri (2006 : 40) skala sikap Likert tidak
mengijinkan adanya pernyataan item netral. Jadi pernyataan
yang ada dalam skala Likert hanya dua, pernyataan item positif
dan pernyataan item negatif.


                                        Statistik Inferensial          16
Skala Likert

7. Carilah batas – batas skor untuk masing-
   masing kategori sikap. Berdasarkan
   gambar skala tadi, maka range skor dari
   keempat kategori adalah :
  Sikap Sangat Positif   Kuartil 3 ≤ x ≤ Skor Maksimal        20 – 25

  Sikap Positif          Median ≤ x < Kuartil 3               15 – 20

  Sikap Negatif          Kuartil 1 ≤ x < Median               10 – 15

  Sikap Sangat negatif Skor Minimal ≤ x < Kuartil 1           5 – 10



                                      Statistik Inferensial             17
Skala Likert
8. Buatlah tabel distribusi frekuensi sikap
   tiap responden terhadap kualitas produk.
            Tabel Distribusi Frekuensi
Gambaran Sikap Tiap Responden terhadap Kualitas produk
                          Kategori                            Persentase
    Kategori Sikap                   Frekuensi
                           Skor                                  (%)
  Sikap Sangat Positif     20 – 25        5                       50

  Sikap Positif            15 – 20        3                       30

  Sikap Negatif            10 – 15        2                       20

  Sikap Sangat negatif     5 – 10          -                      -


                                         10                      100
                                      Statistik Inferensial                18
Skala Likert
9. Kesimpulan :

  Berdasarkan tabel di atas tampak bahwa sikap tiap
  responden tentang kualitas produk tersebar pada
  kategori sikap yang sangat positif 50%, sikap positif 30%
  dan sikap negatif 20%. Persentase tersebut memberikan
  arti bahwa sebanyak 5 orang (50% dari keseluruhan
  responden) memandang produk yang dihasilkan oleh
  perusahaan X adalah sangat berkualitas. Lalu sebanyak 3
  orang (30% dari keseluruhan responden) memandang
  produk yang dihasilkan oleh perusahaan X adalah
  berkualitas. Sedangkan sisanya 2 orang (20% dari
  keseluruhan responden) memandang produk
  perusahaan X adalah tidak berkualitas.


                                  Statistik Inferensial   19
Skala Likert
Untuk melihat sikap responden secara
keseluruhan terhadap kualitas produk yang
dihasilkan oleh perusahaan X, langkah -
langkahnya adalah :
1. Menentukan skor maksimal, yaitu skor
   maksimal yang diperoleh tiap responden
   dikali banyaknya responden. (25 x 10 = 250)
2. Menentukan skor minimal, yaitu skor
   minimal yang diperoleh tiap responden dikali
   banyaknya responden. (5 x 10 = 50)

                           Statistik Inferensial   20
Skala Likert

3. Menentukan nilai median, yaitu hasil
   penjumlahan total skor maksimal dengan
   total skor minimal dibagi dua. (250 + 50) :
   2 = 150
4. Menentukan nilai kuartil 1, yaitu hasil
   penjumlahan total skor minimal dengan
   median dibagi dua. (150 + 50) : 2 = 100
5. Menentukan nilai kuartil 3, yaitu hasil
   penjumlahan skor maksimal dengan
   median dibagi dua. (150 + 250) : 2 = 200
                          Statistik Inferensial   21
Skala Likert

6. Buatlah skala yang menggambarkan total
   skor minimal, nilai kuartil 1, median,
   kuartil 3 dan total skor maksimal.
  50       100            150             200              250
  ●         ●               ●                ●                ●
Minimal   Kuartil 1      Median          Kuartil 3        Maksimal




                                  Statistik Inferensial              22
Skala Likert

 7. Carilah batas – batas skor untuk masing-
    masing kategori sikap.

Sikap Sangat Positif   Kuartil 3 ≤ x ≤ Skor Maksimal 200 – 250

Sikap Positif          Median ≤ x < Kuartil 3                  150 – 200

Sikap Negatif          Kuartil 1 ≤ x < Median                  100 – 150

Sikap Sangat negatif   Skor Minimal ≤ x < Kuartil 1            50 – 100




                                       Statistik Inferensial               23
Skala Likert

8. Menentukan skor total yang diperoleh
   seluruh responden. Berdasarkan sebaran
   hasil perolehan skor tiap responden
   seperti pada tabel distribusi hasil
   pengumpulan data responden, maka
   didapat total skor untuk seluruh
   responden adalah 182.



                        Statistik Inferensial   24
Skala Likert
9. Intrepretasikan skor total responden
   dengan skala pada point.

                                   182



  50       100            150           200                250
  ●         ●               ●        ●    ●                  ●
Minimal   Kuartil 1      Median        Kuartil 3          Maksimal




                                  Statistik Inferensial              25
Skala Likert
10. Kesimpulan :

  Berdasarkan gambar (langkah 9) di atas maka
  secara keseluruhan sikap responden kualitas
  produk perusahaan X ada pada kategori sikap
  positif. Hal ini ditunjukkan oleh skor total
  responden yang terletak antara skor 150
  (median) dengan 200 (kuartil 3), yang
  merupakan batas skor pada kategori sikap
  positif. Artinya bahwa secara keseluruhan
  responden memandang produk yang dihasilkan
  oleh perusahaan X adalah berkualitas.


                           Statistik Inferensial   26
Skala Guttman
Skala Guttman merupakan skala komulatif. Jika
seseorang menyisakan pertanyaan yang
berbobot lebih berat, ia akan mengiyakan
pertanyaan yang kurang berbobot lainnya.
Skala Guttman mengukur suatu dimensi saja
dari suatu variabel yang multidimensi. Skala
Guttman disebut juga skala scalogram yang
sangat baik untuk menyakinkan peneliti
tentang kesatuan dimensi dan sikap atau sifat
yang diteliti yang sering disebut dengan
attribut universal.

                          Statistik Inferensial   27
Skala Guttman
Pada skala Guttman terdapat beberapa
pernyataan yang diurutkan secara hierarki
untuk melihat sikap tertentu sesorang. Jika
seseorang menyatakan tidak terhadap
pernyataan sikap tertentu dari sederetan
pernyataan itu, ia akan menyatakan lebih
dari tidak terhadap pernyataan berikutnya.
Jadi, skala Guttman ialah skala yang
digunakan untuk jawaban yang
bersifat jelas (tegas) dan konsisten.

                          Statistik Inferensial   28
Skala Guttman
Misalnya : yakin – tidak yakin, ya – tidak,
benar – salah, positif – negatif, pernah –
tidak pernah, setuju – tidak setuju, dll. Data
yang diperoleh dapat berupa data interval
atau rasio dikotomi (dua alternatif yang
berbeda). Perbedaan dengan skala Likert
ialah, pada skala Likert terdapat jarak
(interval) : 1, 2, 3, 4, 5 sedangkan pada skala
Guttman hanya dua : benar (B) dan salah (S)

                           Statistik Inferensial   29
Skala Guttman
Penelitian menggunakan skala Guttman
apabila ingin mendapatkan jawaban jelas
(tegas) dan konsisten terhadap suatu
permasalahan yang ditanyakan.
Contoh :
a.Yakin atau tidakkah anda, pergantian
   presiden akan dapat mengatasi persoalan
   bangsa :
   1).Yakin
   2). Tidak
                        Statistik Inferensial   30
Skala Guttman
b. Apakah komentar saudara, jika SBY turun
   dari kepresidenan ?
   1). Setuju
   2). Tidak setuju
c. Pernahkan pimpinan saudara mengajak
   makan bersama ?
   1). Pernah
   2). Tidak pernah

                        Statistik Inferensial   31
Skala Guttman

Skala Guttman di samping dapat dibuat
bentuk pilihan ganda dan bisa juga dibuat
dalam bentuk checklist. Jawaban responden
dapat berupa skor tertinggi bernilai (1) dan
skor terendah (0). Misalnya untuk jawaban
benar (1) dan salah (0). Analisis dilakukan
seperti pada skala Likert.



                          Statistik Inferensial   32
Skala Guttman
Contoh :
a. Saudara punya orang tua ?
   1) Ya        (1)
   2) Tidak     (0)
b. Saudara sudah menikah ?
   1) Sudah     (1)
   2) Belum     (0)
c. Anda punyai NPWP ?
    1) Punya    (1)
    2) Tidak    (0)

                          Statistik Inferensial   33
Skala Semantik Diferensial
Disebut juga skala perbedaan semantik berisikan
serangkaian karakteristik bipolar (dua kutub),
seperti : panas – dingin, populer - tidak populer,
baik – tidak baik, dll. Karakteristik bipolar tersebut
mempunyai tiga dimensi dasar sikap seseorang
terhadap obyek itu menurut Iskandar (2000 : 154) :
1. Potensi, yaitu kekuatan atau atraksi fisik suatu
   obyek.
2. Evaluasi, yaitu hal-hal yang menguntungkan atau
   tidak menguntungkan suatu obyek.
3. Aktivitas, yaitu tingkatan gerakan suatu obyek

                                Statistik Inferensial    34
Skala Semantik Diferensial
Contoh : berilah tanda cek (√) pada skala
yang paling cocok dengan anda :
1). Kontrol orang tua terhadap hubungan
    seksual di luar nikah :
   Ketat              5   4   3   2         1      Longgar
   Sering dilakukan   5   4   3   2         1      Tidak pernah dilakukan
   Lemah              5   4   3   2         1      Kuat
   Positif            5   4   3   2         1      Negatif
   Buruk              5   4   3   2         1      Baik
   Mendidik           5   4   3   2         1      Menekan
   Aktif              5   4   3   2         1      Pasif


                                      Statistik Inferensial                 35
Skala Semantik Diferensial
2). Dukungan orang tua terhadap seksual di
    luar nikah :

   Besar              5   4   3   2       1       Kecil
   Selalu dilakukan   5   4   3   2       1       Tidak pernah dilakukan
   Kuat               5   4   3   2       1       Lemah
   Positif            5   4   3   2       1       Negatif
   Terus-menerus      5   4   3   2       1       Kadang – kadang
   Baik               5   4   3   2       1       Buruk
   Aktif              5   4   3   2       1       Pasif




                                      Statistik Inferensial                36
Skala Semantik Diferensial

3). Berilah tanda silang (x). Hubungan antara
    peserta diskusi dalam satu kelas, sebagai
    berikut :

    Intim                                           Renggang
            5 4 3 2 1 0 -1 -2 -3 -4 -5




                                Statistik Inferensial          37
Rating Scale

Pada skala Likert, skala Guttman dan Semantik
diferensial data yang diperoleh adalah data
kualitatif yang dikuantitatifkan. Pada rating
scale yaitu data mentah yang dapat berupa
angka kemudian ditafsirkan dalam pengertian
kualitatif. Rating scale digunakan untuk
mengukur sikap, gejala atau fenomena sosial
misalnya : ekonomi, ipteks, instansi, kinerja
dosen, kegiatan PBM, kepuasan pelanggan,
produktivitas kerja, motivasi pegawai, dll.

                           Statistik Inferensial   38
Rating Scale

Contoh :

Peneliti ingin mengetahui seberapa
harmoniskah hubungan suami istri untuk
menciptakan keluarga sejahtera. Berilah
tanda pada angka yang sudah disediakan.




                         Statistik Inferensial   39
Rating Scale

                  Pernyataan tentang                          Alternatif Jawaban
 No.
                     Menciptakan                       SB         B   CB   KB      STB
Item
                  Keluarga Sejahtera                    5         4   3     2       1
 1     Masalah agama                                    5         4   3     2       1
 2     Manajemen pendidikan anak                        5         4   3     2       1
 3     Pengaturan keuangan rumah tangga                 5         4   3     2       1
 4     Perwujudan kasih sayang                          5         4   3     2       1
 5     Masalah rekreasi                                 5         4   3     2       1
 6     Memilih sahabat – sahabat                        5         4   3     2       1
 7     Aturan rumah tangga                              5         4   3     2       1
 8     Adat kebiasan                                    5         4   3     2       1
 9     Pandangan hidup                                  5         4   3     2       1
10     Cara bergaul dengan keluarga saudara             5         4   3     2       1
                                              Statistik Inferensial                     40
Rating Scale

Instrumen tersebut apabila dijadikan angket
kemudian disebarkan kepada 25 responden,
sebelum analisis maka dapat ditabulasi
seperti berikut :
Jumlah skor kriterium (apabila setiap item
mendapat skor tertinggi) yaitu : (skor
tertinggi 5) x (jumlah item10) x (jumlah
responden 25) = 1250


                         Statistik Inferensial   41
Rating Scale
Rekapitulasi jawaban 25 responden :
  No.                Jawaban Responden
                                                                  Jumlah
 Resp.   1   2   3    4    5    6    7        8         9    10
  1      5   5   2    5    3    3    2        5         2    2     34
  2      5   4   4    5    5    4    3        4         2    3     39
  3      5   3   3    3    4    3    5        3         2    4     35


  Dst                                                              Dst


  23     5   2   5    3    3    2    5        3         3    3     34
  24     4   4   5    5    4    3    4        5         2    4     40
  25     3   3   3    4    3    5    3        4         4    4     36
                     Jumlah Skor Hasil Pengumpulan Data           1000

                                     Statistik Inferensial                 42
Rating Scale

Jika jumlah skor hasil pengumpulan data =
1000. dengan demikian keharmonisan
hubungan suami istri untuk menciptakan
keluarga sejahtera, menurut persepsi 25
responden yaitu : 1000 : 1250 x 100% =
80% dari kriterium yang ditetapkan. Apabila
diinterpretasi nilai 80% terletak pada daerah
kuat.


                          Statistik Inferensial   43
Skala Thurstone
Skala Thurstone meminta responden untuk
memilih pernyataan yang ia setujui dari
beberapa pernyataan yang menyajikan
pandangan yang berbeda – beda. Setiap item
mempunyai asosiasi nilai antara 1 sampai
dengan 10, tetapi nilai-nilainya tidak
diketahui oleh responden. Pemberian nilai
ini berdasarkan jumlah tertentu pernyataan
yang dipilih oleh responden mengenai
angket tersebut.
                        Statistik Inferensial   44
Skala Thurstone
Perbedaan antara skala Thurstone dan skala
Likert ialah pada skala Thurstone interval
yang panjangnya sama memiliki intensitas
kekuatan yang sama, sedangkan pada skala
Likert tidak perlu sama.

Contoh :
Merekrut calon dosen STKIP YPM Bangko,
tolong pilih 5 dari 10 pernyataan yang
sesuai dengan persepsi saudara :
                        Statistik Inferensial   45
Skala Thurstone
1. Saya memilih pekerjaan sebagai dosen
   karena pekerjaan yang mulia dan terhormat
   untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.
2. Bila saya seorang mahasiswa STKIP YPM
   Bangko, saya akan mengusulkan agar
   mahasiswa STKIP YPM Bangko memakai
   simbol-simbol tertentu yang dapat
   dibanggakan.
3. Saya merasa tersanjung bila saya lebih
   memiliki kemampuan dalam mengajarkan
   sesuatu daripada menguasai bidang studi saja
                           Statistik Inferensial   46
Skala Thurstone
4. Apa yang bisa dibanggakan oleh seorang dosen,
   bila gaji hanya pas-pasan, berangkat mengajar jalan
   kaki, di kampus sering berhadapan dengan tugas
   dengan masalah yang rumit dan mahasiswa yang
   bandel.
5. Senangnya menjadi dosen apabila berhasil
   mendemontrasikan kompetensi kepada
   mahasiswa yang menghadapi kesulitan di
   laboratorium.
6. Sebagai dosen, saya bangga karena dosen sebagai
   pewaris ilmuwan yang mengajarkan para
   mahasiswa untuk dipersiapkan menjadi manusia
   yang tangguh, berkualitas, kreatif dan profesional
   untuk mengisi pembangunan bangsa.
                               Statistik Inferensial   47
Skala Thurstone
7. Semestinya gaji dosen lebih besar dari gaji
   pegawai lain.
8. Apakah perlu dosen berbangga diri atas
   keberhasilan mahasiswa karena dosen
   sendiri sering tidak pernah merasa diawasi
9. Sebaiknya dosen membimbing saya dengan
   sepenuh hati memberikan keilmuannya,
   karena jika saya manjadi dosen pembimbing
   nanti akan mewarisi ilmunya dan bisa
   dikembangkan sesuai dengan tuntuan zaman.
10.Jika saya mahasiswa STKIP YPM Bangko,
   saya akan menyembunyikan identitas saya.
                          Statistik Inferensial   48
Skala Thurstone
Berdasarkan pernyataan tersebut dapat
dianalisis dengan cara sebagai berikut :
  No. Item Pernyataan   1    2      3   4       5      6       7    8   9   10
         Skor           10   7      6   2       8      9       4    3   5   1


     Nilai Tertinggi             6 + 7 + 8 + 9 + 10 = 40 : 5 = 8
    Nilai Terendah               1 + 2 + 3 + 4 + 5 = 15 : 5 = 3




                                            Statistik Inferensial                49
Skala Thurstone
Memberikan nilai sesuai dengan jawaban
responden dan menghitung hasil
rekapitulasi data responden.
Misalnya : Paijo (nama responen)
  No. Item Pernyataan   1    2   3    4       5      6       7    8   9   10
         Skor           10   7   6    2       8      9       4    3   5   1
  Jawaban Responden     1    2   3    -       5      6        -   -   -   -


     Perhitungan :      10 + 7 + 6 + 8 + 9 = 40 Skor 40 : 5 = 8
                        Skor 8 dari Paijo adalah mempunyai respon
      Kesimpulan
                        yang tinggi untuk menjadi dosen.

                                          Statistik Inferensial                50
Statistik Inferensial   51

More Related Content

What's hot

Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanSukistinah
 
Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1HMRojali
 
Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05robin2dompas
 
PERBEDAAN SKALA GUTTMAN DAN SKALA LIKERT
PERBEDAAN SKALA GUTTMAN DAN SKALA LIKERTPERBEDAAN SKALA GUTTMAN DAN SKALA LIKERT
PERBEDAAN SKALA GUTTMAN DAN SKALA LIKERTIskani kasim
 
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSSPanduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSSMuliadin Forester
 
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )Lutfi Imansari
 
Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiAnggita Dewi
 
PPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teoriPPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teoriNona Zesifa
 
Buku bumil kek (1 52)
Buku bumil kek (1 52)Buku bumil kek (1 52)
Buku bumil kek (1 52)Dokter Tekno
 
Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7tristyanto
 
Langkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabahLangkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabahrickygunawan84
 
PPT Variabel dan hipotesis
PPT Variabel dan hipotesisPPT Variabel dan hipotesis
PPT Variabel dan hipotesisNona Zesifa
 
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR Dayu Agung Dewi Sawitri
 
Metodologi penelitian, desain studi &
Metodologi penelitian, desain  studi &Metodologi penelitian, desain  studi &
Metodologi penelitian, desain studi &Ira Masykura
 
Kritik jurnal ilmiah 1
Kritik jurnal ilmiah 1Kritik jurnal ilmiah 1
Kritik jurnal ilmiah 1Ratna Nandri
 

What's hot (20)

Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatan
 
Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1
 
Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05
 
PERBEDAAN SKALA GUTTMAN DAN SKALA LIKERT
PERBEDAAN SKALA GUTTMAN DAN SKALA LIKERTPERBEDAAN SKALA GUTTMAN DAN SKALA LIKERT
PERBEDAAN SKALA GUTTMAN DAN SKALA LIKERT
 
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSSPanduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
 
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
 
Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologi
 
PPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teoriPPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teori
 
ukuran epidemiologi
ukuran epidemiologiukuran epidemiologi
ukuran epidemiologi
 
Buku bumil kek (1 52)
Buku bumil kek (1 52)Buku bumil kek (1 52)
Buku bumil kek (1 52)
 
Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7
 
Langkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabahLangkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabah
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampel
 
PPT Variabel dan hipotesis
PPT Variabel dan hipotesisPPT Variabel dan hipotesis
PPT Variabel dan hipotesis
 
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
 
Ppt sidang skripsi
Ppt sidang skripsiPpt sidang skripsi
Ppt sidang skripsi
 
Metodologi penelitian, desain studi &
Metodologi penelitian, desain  studi &Metodologi penelitian, desain  studi &
Metodologi penelitian, desain studi &
 
Surat kuasa-ambil-ijazah-doc
Surat kuasa-ambil-ijazah-docSurat kuasa-ambil-ijazah-doc
Surat kuasa-ambil-ijazah-doc
 
PPT Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
PPT Pertumbuhan dan Perkembangan Anak PPT Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
PPT Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
 
Kritik jurnal ilmiah 1
Kritik jurnal ilmiah 1Kritik jurnal ilmiah 1
Kritik jurnal ilmiah 1
 

Viewers also liked

Viewers also liked (12)

Materi p5 skala pengukuran
Materi p5 skala pengukuranMateri p5 skala pengukuran
Materi p5 skala pengukuran
 
Tugas semester skala pengukuran
Tugas semester skala pengukuranTugas semester skala pengukuran
Tugas semester skala pengukuran
 
Inisiasi 5
Inisiasi 5Inisiasi 5
Inisiasi 5
 
S d045 050270_chapter3
S d045 050270_chapter3S d045 050270_chapter3
S d045 050270_chapter3
 
Skala pengukuran
Skala pengukuranSkala pengukuran
Skala pengukuran
 
Median,kuartil,desil, dan persentil
Median,kuartil,desil, dan persentilMedian,kuartil,desil, dan persentil
Median,kuartil,desil, dan persentil
 
Administrasi psikotes 2
Administrasi psikotes 2Administrasi psikotes 2
Administrasi psikotes 2
 
Taksonomi Evaluasi Pendidikan
Taksonomi Evaluasi PendidikanTaksonomi Evaluasi Pendidikan
Taksonomi Evaluasi Pendidikan
 
Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"
Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"
Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"
 
power point statistik by faisal
power point statistik by faisalpower point statistik by faisal
power point statistik by faisal
 
Lampiran 3 angket instrumen penelitian
Lampiran 3 angket instrumen penelitianLampiran 3 angket instrumen penelitian
Lampiran 3 angket instrumen penelitian
 
11 teknik analisis deskriptif
11 teknik analisis deskriptif11 teknik analisis deskriptif
11 teknik analisis deskriptif
 

Similar to Minggu 5_Skala Pengukuran

Skala Model Likert
Skala Model LikertSkala Model Likert
Skala Model Likertisa said
 
Skala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptx
Skala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptxSkala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptx
Skala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptxRoro724752
 
Metodologi Pertemuan-11.pptx
Metodologi Pertemuan-11.pptxMetodologi Pertemuan-11.pptx
Metodologi Pertemuan-11.pptxALFAFAAMIN
 
Langkah menyusun instrumen pengump data
Langkah menyusun instrumen pengump dataLangkah menyusun instrumen pengump data
Langkah menyusun instrumen pengump datasadirun
 
Pertemuan 5 Ok.ppt
Pertemuan 5 Ok.pptPertemuan 5 Ok.ppt
Pertemuan 5 Ok.pptYusufMSaleh
 
Makalah5 skala lkert ordinal, interval
Makalah5 skala lkert ordinal, intervalMakalah5 skala lkert ordinal, interval
Makalah5 skala lkert ordinal, intervalSutikno Java
 
6. Skala Pengukuran variabel.ppt
6. Skala Pengukuran variabel.ppt6. Skala Pengukuran variabel.ppt
6. Skala Pengukuran variabel.pptFirdausEff2
 
6. Skala Pengukuran variabel.ppt
6. Skala Pengukuran variabel.ppt6. Skala Pengukuran variabel.ppt
6. Skala Pengukuran variabel.pptHayyunLisdiana2
 
6. Skala Pengukuran variabel.ppt
6. Skala Pengukuran variabel.ppt6. Skala Pengukuran variabel.ppt
6. Skala Pengukuran variabel.pptDadang Subarna
 
METODOLOGI PENELITIAN Pengukuran variabel.ppt
METODOLOGI PENELITIAN Pengukuran variabel.pptMETODOLOGI PENELITIAN Pengukuran variabel.ppt
METODOLOGI PENELITIAN Pengukuran variabel.pptAlthofFonisa
 

Similar to Minggu 5_Skala Pengukuran (20)

Analisis Validitas.pptx
Analisis Validitas.pptxAnalisis Validitas.pptx
Analisis Validitas.pptx
 
Skala Model Likert
Skala Model LikertSkala Model Likert
Skala Model Likert
 
Likert empat
Likert empatLikert empat
Likert empat
 
Skala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptx
Skala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptxSkala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptx
Skala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptx
 
Metodologi Pertemuan-11.pptx
Metodologi Pertemuan-11.pptxMetodologi Pertemuan-11.pptx
Metodologi Pertemuan-11.pptx
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Langkah menyusun instrumen pengump data
Langkah menyusun instrumen pengump dataLangkah menyusun instrumen pengump data
Langkah menyusun instrumen pengump data
 
Konsep dasar statistika dan konsep data.pdf
Konsep dasar statistika  dan konsep data.pdfKonsep dasar statistika  dan konsep data.pdf
Konsep dasar statistika dan konsep data.pdf
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
6 uji instrumen
6 uji instrumen6 uji instrumen
6 uji instrumen
 
Modul4x
Modul4xModul4x
Modul4x
 
Pertemuan 5 Ok.ppt
Pertemuan 5 Ok.pptPertemuan 5 Ok.ppt
Pertemuan 5 Ok.ppt
 
Teknik penilaian sikap (afektif) 2016
Teknik penilaian sikap (afektif) 2016Teknik penilaian sikap (afektif) 2016
Teknik penilaian sikap (afektif) 2016
 
Makalah5 skala lkert ordinal, interval
Makalah5 skala lkert ordinal, intervalMakalah5 skala lkert ordinal, interval
Makalah5 skala lkert ordinal, interval
 
Bab4 Evaluasi
Bab4 EvaluasiBab4 Evaluasi
Bab4 Evaluasi
 
P2.pptx
P2.pptxP2.pptx
P2.pptx
 
6. Skala Pengukuran variabel.ppt
6. Skala Pengukuran variabel.ppt6. Skala Pengukuran variabel.ppt
6. Skala Pengukuran variabel.ppt
 
6. Skala Pengukuran variabel.ppt
6. Skala Pengukuran variabel.ppt6. Skala Pengukuran variabel.ppt
6. Skala Pengukuran variabel.ppt
 
6. Skala Pengukuran variabel.ppt
6. Skala Pengukuran variabel.ppt6. Skala Pengukuran variabel.ppt
6. Skala Pengukuran variabel.ppt
 
METODOLOGI PENELITIAN Pengukuran variabel.ppt
METODOLOGI PENELITIAN Pengukuran variabel.pptMETODOLOGI PENELITIAN Pengukuran variabel.ppt
METODOLOGI PENELITIAN Pengukuran variabel.ppt
 

More from M. Jainuri, S.Pd., M.Pd

2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf
2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf
2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdfM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdf
2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdf2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdf
2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdfM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdf
P15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdfP15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdf
P15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdfM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdf
P14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdfP14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdf
P14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdfM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdf
P15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdfP15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdf
P15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdfM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdf
P11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdfP11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdf
P11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdfM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdf
P10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdfP10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdf
P10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdfM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdf
P9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdfP9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdf
P9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdfM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdf
P9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdfP9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdf
P9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdfM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 

More from M. Jainuri, S.Pd., M.Pd (20)

Klasifikasi & Tipe Pengukuran Data.pdf
Klasifikasi & Tipe Pengukuran Data.pdfKlasifikasi & Tipe Pengukuran Data.pdf
Klasifikasi & Tipe Pengukuran Data.pdf
 
2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf
2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf
2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf
 
2022_2_P3_Distribusi Normal.pdf
2022_2_P3_Distribusi Normal.pdf2022_2_P3_Distribusi Normal.pdf
2022_2_P3_Distribusi Normal.pdf
 
2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdf
2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdf2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdf
2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdf
 
2022_2_Kontrak_Multimedia.pdf
2022_2_Kontrak_Multimedia.pdf2022_2_Kontrak_Multimedia.pdf
2022_2_Kontrak_Multimedia.pdf
 
P15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdf
P15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdfP15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdf
P15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdf
 
P14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdf
P14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdfP14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdf
P14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdf
 
P13_Uji Persyaratan Analisis Data.pdf
P13_Uji Persyaratan Analisis Data.pdfP13_Uji Persyaratan Analisis Data.pdf
P13_Uji Persyaratan Analisis Data.pdf
 
P15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdf
P15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdfP15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdf
P15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdf
 
P14_Ukuran Letak_Persentil.pdf
P14_Ukuran Letak_Persentil.pdfP14_Ukuran Letak_Persentil.pdf
P14_Ukuran Letak_Persentil.pdf
 
P12_Uji Persyaratan Instrumen.pdf
P12_Uji Persyaratan Instrumen.pdfP12_Uji Persyaratan Instrumen.pdf
P12_Uji Persyaratan Instrumen.pdf
 
P11_Teknik&Instrumen Pengumpul Data.pdf
P11_Teknik&Instrumen Pengumpul Data.pdfP11_Teknik&Instrumen Pengumpul Data.pdf
P11_Teknik&Instrumen Pengumpul Data.pdf
 
P10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdf
P10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdfP10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdf
P10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdf
 
P13_Ukuran Letak_Desil.pdf
P13_Ukuran Letak_Desil.pdfP13_Ukuran Letak_Desil.pdf
P13_Ukuran Letak_Desil.pdf
 
P12_Ukuran Letak_Kuartil.pdf
P12_Ukuran Letak_Kuartil.pdfP12_Ukuran Letak_Kuartil.pdf
P12_Ukuran Letak_Kuartil.pdf
 
P11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdf
P11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdfP11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdf
P11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdf
 
P10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdf
P10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdfP10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdf
P10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdf
 
P9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdf
P9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdfP9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdf
P9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdf
 
P9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdf
P9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdfP9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdf
P9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdf
 
P7_Pemusatan Data_Modus.pdf
P7_Pemusatan Data_Modus.pdfP7_Pemusatan Data_Modus.pdf
P7_Pemusatan Data_Modus.pdf
 

Minggu 5_Skala Pengukuran

  • 1. Pertemuan Ke-5 Skala Pengukuran Statistik Inferensial 1
  • 2. Model Skala Pengukuran Para ahli sosiologi membedakan skala pengukuran menurut gejala sosial yang diukur, yaitu : 1. Skala pengukuran untuk mengukur perilaku susila dan kepribadian. Termasuk tipe ini adalah : skala sikap, skala moral, test karakter dan skala partisipasi sosial. 2. Skala pengukuran untuk mengukur berbagai aspek budaya dan lingkungan sosial. Termasuk tipe ini adalah : skala mengukur status sosial ekonomi, lembaga- lembaga swadaya masyarakat (sosial), kemasyarakatan, kondisi rumah tangga, dll. Statistik Inferensial 2
  • 3. Skala Sikap Bentuk-bentuk skala sikap yang perlu diketahui dalam melakukan penelitian adalah: 1. Skala Likert 2. Skala Guttman 3. Skala Semantik Differensial 4. Rating Scale 5. Skala Thurstone Statistik Inferensial 3
  • 4. Skala Likert Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang kejadian atau gejala sosial. Dengan menggunakan skala Likert, maka variabel dijabarkan menurut urutan variabel – sub variabel – indikator – deskriptor. Dan deskriptor ini dapat dijadikan titik tolak untuk membuat butir instrumen berupa pernyataan atau pertanyaan yang perlu dijawab oleh responden. Statistik Inferensial 4
  • 5. Skala Likert Setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pernyataan atau dukungan sikap yang diungkapkan dengan kata – kata sebagai berikut : Pernyataan Positif Pernyataan Negatif Sangat Setuju (SS) 5 Sangat Setuju (SS) 1 Setuju (S) 4 Setuju (S) 2 Netral (N) 3 Netral (N) 3 Tidak Setju (TS) 2 Tidak Setju (TS) 4 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sangat Tidak Setuju (STS) 5 Statistik Inferensial 5
  • 6. Skala Likert Pernyataan Positif Pernyataan Negatif Sangat Baik Sekali (SBS) 5 Sangat Baik Sekali (SBS) 1 Sangat Baik (SB) 4 Sangat Baik (SB) 2 Sedang (S) 3 Sedang (S) 3 Buruk (B) 2 Buruk (B) 4 Buruk Sekali (BS) 1 Buruk Sekali (BS) 5 Pernyataan Positif Pernyataan Negatif Sangat Tinggi (ST) 5 Sangat Tinggi (ST) 1 Tinggi (T) 4 Tinggi (T) 2 Cukup Tinggi (CT) 3 Cukup Tinggi (CT) 3 Rendah (R) 2 Rendah (R) 4 Rendah Sekali (RS) 1 Rendah Sekali (RS) 5 Statistik Inferensial 6
  • 7. Skala Likert Item-item Likert menyediakan respon dengan kategori yang berjenjang. Biasanya banyaknya jenjang adalah lima, yaitu : sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Setiap kategori respon, selanjutnya diberi skor. Untuk item positif, skor terbesar adalah 5, skor terendah adalah 1 dan sebaliknya jika item negatif. Statistik Inferensial 7
  • 8. Skala Likert Untuk menghitung total skor tiap responden adalah dengan cara menjumlahkan skor-skor item yang diperoleh responden. Oleh karena itu, prosedur penskalaan Likert sering disebut sebagai : Likert’s Summeted Rating. Statistik Inferensial 8
  • 9. Skala Likert Langkah-langkah menyusun skala Likert’s Summeted Rating : 1. Tentukan secara tegas sikap terhadap topik apa yang akan diukur. 2. Tentukan secara tegas, sub variabel/dimensi yang menyusun sikap tersebut, kognitif, afektif dan konatif (kecenderungan perilaku). 3. Susun pernyataan/pertanyaan atau item yang merupakan alat pengukur dimensi yang menyusun sikap yang akan diukur sesuai dengan indikator. Statistik Inferensial 9
  • 10. Skala Likert 4. Setiap item diberi respon yang sifatnya tertutup (closed questionare). 5. Untuk setiap respon, jawaban diberi skor berdasarkan kriteria sebagai berikut : apabila item positif maka angka terbesar diletakkan pada respon “sangat setuju” sedangkan bila item negatif maka angka terbesar diletakkan pada respon “sangat tidak setuju”. 6. Untuk mengetahui posisi setiap responden tentang suatu variabel, tentukan skor maksimal dan skor minimal yang mungkin dicapai oleh responden. Statistik Inferensial 10
  • 11. Skala Likert Contoh : Terdapat 5 item untuk mengukur sikap terhadap kualitas produk yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan X, dengan lima respon (kategori) dan dijawab oleh 10 responden, maka setelah dibagikan kepada responden, misalnya diperoleh skor dan skor total seperti tertera pada tabel berikut : Statistik Inferensial 11
  • 12. Skala Likert No. Butir / Item Pernyataan Total Responden 1 2 3 4 5 1 5 4 4 5 3 21 2 3 4 4 3 3 17 3 3 2 2 3 4 14 4 3 2 1 2 4 12 5 4 3 3 3 5 18 6 5 4 4 3 5 21 7 4 5 4 4 4 21 8 4 4 5 5 4 22 9 3 3 4 4 3 21 10 2 3 3 4 3 15 Total 182 Statistik Inferensial 12
  • 13. Skala Likert Berdasarkan data tersebut, langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk mengetahui bagaimana sikap tiap responden terhadap kualitas produk adalah : 1. Menentukan skor maksimal, yaitu skor jawaban terbesar di kali banyak item. 5 x 5 = 25 2. Menentukan skor minimal, yaitu skor jawaban terkecil dikali banyak item. 1x5=5 Statistik Inferensial 13
  • 14. Skala Likert 3. Menentukan nilai median, yaitu hasil penjumlahan skor maksimal dengan skor minimal dibagi dua. (25+5) : 2 = 15 4. Menentukan nilai kuartil 1, yaitu hasil penjumlahan skor minimal dengan median dibagi dua. (5+15) : 2 = 10 5. Menentukan nilai kuartil 3, yaitu hasil penjumlahan skor maksimal dengan median dibagi dua. (25+15) : 2 = 20 Statistik Inferensial 14
  • 15. Skala Likert 6. Buatlah skala yang menggambarkan skor minimal, nilai kuartil 1, median, kuartil 3 dan skor maksimal. 5 10 15 20 25 ▪ ▪ ▪ ▪ ▪ Minimal Kuartil 1 Median Kuartil 3 Maksimal Statistik Inferensial 15
  • 16. Skala Likert Keterangan :  Kategori sikap sangat positif, yaitu daerah yang dibatasi oleh kuartil 3 dan skor maksimal. (Kuartil 3 ≤ x ≤ skor maksimal.  Kategori sikap positif, yaitu daerah yang dibatasi oleh median dan kuartil 3. (Median ≤ x < Kuartil 3).  Kategori sikap negatif, yaitu daerah yang dibatasi oleh kuartil 1 dan median. (Kuartil 1 ≤ x < Median).  Kategori sikap sangat negatif, yaitu daerah yang dibatasi oleh skor minimal dan kuartil 1. (Skor minimal ≤ x < kuartil 1) Catatan : Menurut Ating Somantri (2006 : 40) skala sikap Likert tidak mengijinkan adanya pernyataan item netral. Jadi pernyataan yang ada dalam skala Likert hanya dua, pernyataan item positif dan pernyataan item negatif. Statistik Inferensial 16
  • 17. Skala Likert 7. Carilah batas – batas skor untuk masing- masing kategori sikap. Berdasarkan gambar skala tadi, maka range skor dari keempat kategori adalah : Sikap Sangat Positif Kuartil 3 ≤ x ≤ Skor Maksimal 20 – 25 Sikap Positif Median ≤ x < Kuartil 3 15 – 20 Sikap Negatif Kuartil 1 ≤ x < Median 10 – 15 Sikap Sangat negatif Skor Minimal ≤ x < Kuartil 1 5 – 10 Statistik Inferensial 17
  • 18. Skala Likert 8. Buatlah tabel distribusi frekuensi sikap tiap responden terhadap kualitas produk. Tabel Distribusi Frekuensi Gambaran Sikap Tiap Responden terhadap Kualitas produk Kategori Persentase Kategori Sikap Frekuensi Skor (%) Sikap Sangat Positif 20 – 25 5 50 Sikap Positif 15 – 20 3 30 Sikap Negatif 10 – 15 2 20 Sikap Sangat negatif 5 – 10 - - 10 100 Statistik Inferensial 18
  • 19. Skala Likert 9. Kesimpulan : Berdasarkan tabel di atas tampak bahwa sikap tiap responden tentang kualitas produk tersebar pada kategori sikap yang sangat positif 50%, sikap positif 30% dan sikap negatif 20%. Persentase tersebut memberikan arti bahwa sebanyak 5 orang (50% dari keseluruhan responden) memandang produk yang dihasilkan oleh perusahaan X adalah sangat berkualitas. Lalu sebanyak 3 orang (30% dari keseluruhan responden) memandang produk yang dihasilkan oleh perusahaan X adalah berkualitas. Sedangkan sisanya 2 orang (20% dari keseluruhan responden) memandang produk perusahaan X adalah tidak berkualitas. Statistik Inferensial 19
  • 20. Skala Likert Untuk melihat sikap responden secara keseluruhan terhadap kualitas produk yang dihasilkan oleh perusahaan X, langkah - langkahnya adalah : 1. Menentukan skor maksimal, yaitu skor maksimal yang diperoleh tiap responden dikali banyaknya responden. (25 x 10 = 250) 2. Menentukan skor minimal, yaitu skor minimal yang diperoleh tiap responden dikali banyaknya responden. (5 x 10 = 50) Statistik Inferensial 20
  • 21. Skala Likert 3. Menentukan nilai median, yaitu hasil penjumlahan total skor maksimal dengan total skor minimal dibagi dua. (250 + 50) : 2 = 150 4. Menentukan nilai kuartil 1, yaitu hasil penjumlahan total skor minimal dengan median dibagi dua. (150 + 50) : 2 = 100 5. Menentukan nilai kuartil 3, yaitu hasil penjumlahan skor maksimal dengan median dibagi dua. (150 + 250) : 2 = 200 Statistik Inferensial 21
  • 22. Skala Likert 6. Buatlah skala yang menggambarkan total skor minimal, nilai kuartil 1, median, kuartil 3 dan total skor maksimal. 50 100 150 200 250 ● ● ● ● ● Minimal Kuartil 1 Median Kuartil 3 Maksimal Statistik Inferensial 22
  • 23. Skala Likert 7. Carilah batas – batas skor untuk masing- masing kategori sikap. Sikap Sangat Positif Kuartil 3 ≤ x ≤ Skor Maksimal 200 – 250 Sikap Positif Median ≤ x < Kuartil 3 150 – 200 Sikap Negatif Kuartil 1 ≤ x < Median 100 – 150 Sikap Sangat negatif Skor Minimal ≤ x < Kuartil 1 50 – 100 Statistik Inferensial 23
  • 24. Skala Likert 8. Menentukan skor total yang diperoleh seluruh responden. Berdasarkan sebaran hasil perolehan skor tiap responden seperti pada tabel distribusi hasil pengumpulan data responden, maka didapat total skor untuk seluruh responden adalah 182. Statistik Inferensial 24
  • 25. Skala Likert 9. Intrepretasikan skor total responden dengan skala pada point. 182 50 100 150 200 250 ● ● ● ● ● ● Minimal Kuartil 1 Median Kuartil 3 Maksimal Statistik Inferensial 25
  • 26. Skala Likert 10. Kesimpulan : Berdasarkan gambar (langkah 9) di atas maka secara keseluruhan sikap responden kualitas produk perusahaan X ada pada kategori sikap positif. Hal ini ditunjukkan oleh skor total responden yang terletak antara skor 150 (median) dengan 200 (kuartil 3), yang merupakan batas skor pada kategori sikap positif. Artinya bahwa secara keseluruhan responden memandang produk yang dihasilkan oleh perusahaan X adalah berkualitas. Statistik Inferensial 26
  • 27. Skala Guttman Skala Guttman merupakan skala komulatif. Jika seseorang menyisakan pertanyaan yang berbobot lebih berat, ia akan mengiyakan pertanyaan yang kurang berbobot lainnya. Skala Guttman mengukur suatu dimensi saja dari suatu variabel yang multidimensi. Skala Guttman disebut juga skala scalogram yang sangat baik untuk menyakinkan peneliti tentang kesatuan dimensi dan sikap atau sifat yang diteliti yang sering disebut dengan attribut universal. Statistik Inferensial 27
  • 28. Skala Guttman Pada skala Guttman terdapat beberapa pernyataan yang diurutkan secara hierarki untuk melihat sikap tertentu sesorang. Jika seseorang menyatakan tidak terhadap pernyataan sikap tertentu dari sederetan pernyataan itu, ia akan menyatakan lebih dari tidak terhadap pernyataan berikutnya. Jadi, skala Guttman ialah skala yang digunakan untuk jawaban yang bersifat jelas (tegas) dan konsisten. Statistik Inferensial 28
  • 29. Skala Guttman Misalnya : yakin – tidak yakin, ya – tidak, benar – salah, positif – negatif, pernah – tidak pernah, setuju – tidak setuju, dll. Data yang diperoleh dapat berupa data interval atau rasio dikotomi (dua alternatif yang berbeda). Perbedaan dengan skala Likert ialah, pada skala Likert terdapat jarak (interval) : 1, 2, 3, 4, 5 sedangkan pada skala Guttman hanya dua : benar (B) dan salah (S) Statistik Inferensial 29
  • 30. Skala Guttman Penelitian menggunakan skala Guttman apabila ingin mendapatkan jawaban jelas (tegas) dan konsisten terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan. Contoh : a.Yakin atau tidakkah anda, pergantian presiden akan dapat mengatasi persoalan bangsa : 1).Yakin 2). Tidak Statistik Inferensial 30
  • 31. Skala Guttman b. Apakah komentar saudara, jika SBY turun dari kepresidenan ? 1). Setuju 2). Tidak setuju c. Pernahkan pimpinan saudara mengajak makan bersama ? 1). Pernah 2). Tidak pernah Statistik Inferensial 31
  • 32. Skala Guttman Skala Guttman di samping dapat dibuat bentuk pilihan ganda dan bisa juga dibuat dalam bentuk checklist. Jawaban responden dapat berupa skor tertinggi bernilai (1) dan skor terendah (0). Misalnya untuk jawaban benar (1) dan salah (0). Analisis dilakukan seperti pada skala Likert. Statistik Inferensial 32
  • 33. Skala Guttman Contoh : a. Saudara punya orang tua ? 1) Ya (1) 2) Tidak (0) b. Saudara sudah menikah ? 1) Sudah (1) 2) Belum (0) c. Anda punyai NPWP ? 1) Punya (1) 2) Tidak (0) Statistik Inferensial 33
  • 34. Skala Semantik Diferensial Disebut juga skala perbedaan semantik berisikan serangkaian karakteristik bipolar (dua kutub), seperti : panas – dingin, populer - tidak populer, baik – tidak baik, dll. Karakteristik bipolar tersebut mempunyai tiga dimensi dasar sikap seseorang terhadap obyek itu menurut Iskandar (2000 : 154) : 1. Potensi, yaitu kekuatan atau atraksi fisik suatu obyek. 2. Evaluasi, yaitu hal-hal yang menguntungkan atau tidak menguntungkan suatu obyek. 3. Aktivitas, yaitu tingkatan gerakan suatu obyek Statistik Inferensial 34
  • 35. Skala Semantik Diferensial Contoh : berilah tanda cek (√) pada skala yang paling cocok dengan anda : 1). Kontrol orang tua terhadap hubungan seksual di luar nikah : Ketat 5 4 3 2 1 Longgar Sering dilakukan 5 4 3 2 1 Tidak pernah dilakukan Lemah 5 4 3 2 1 Kuat Positif 5 4 3 2 1 Negatif Buruk 5 4 3 2 1 Baik Mendidik 5 4 3 2 1 Menekan Aktif 5 4 3 2 1 Pasif Statistik Inferensial 35
  • 36. Skala Semantik Diferensial 2). Dukungan orang tua terhadap seksual di luar nikah : Besar 5 4 3 2 1 Kecil Selalu dilakukan 5 4 3 2 1 Tidak pernah dilakukan Kuat 5 4 3 2 1 Lemah Positif 5 4 3 2 1 Negatif Terus-menerus 5 4 3 2 1 Kadang – kadang Baik 5 4 3 2 1 Buruk Aktif 5 4 3 2 1 Pasif Statistik Inferensial 36
  • 37. Skala Semantik Diferensial 3). Berilah tanda silang (x). Hubungan antara peserta diskusi dalam satu kelas, sebagai berikut : Intim Renggang 5 4 3 2 1 0 -1 -2 -3 -4 -5 Statistik Inferensial 37
  • 38. Rating Scale Pada skala Likert, skala Guttman dan Semantik diferensial data yang diperoleh adalah data kualitatif yang dikuantitatifkan. Pada rating scale yaitu data mentah yang dapat berupa angka kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif. Rating scale digunakan untuk mengukur sikap, gejala atau fenomena sosial misalnya : ekonomi, ipteks, instansi, kinerja dosen, kegiatan PBM, kepuasan pelanggan, produktivitas kerja, motivasi pegawai, dll. Statistik Inferensial 38
  • 39. Rating Scale Contoh : Peneliti ingin mengetahui seberapa harmoniskah hubungan suami istri untuk menciptakan keluarga sejahtera. Berilah tanda pada angka yang sudah disediakan. Statistik Inferensial 39
  • 40. Rating Scale Pernyataan tentang Alternatif Jawaban No. Menciptakan SB B CB KB STB Item Keluarga Sejahtera 5 4 3 2 1 1 Masalah agama 5 4 3 2 1 2 Manajemen pendidikan anak 5 4 3 2 1 3 Pengaturan keuangan rumah tangga 5 4 3 2 1 4 Perwujudan kasih sayang 5 4 3 2 1 5 Masalah rekreasi 5 4 3 2 1 6 Memilih sahabat – sahabat 5 4 3 2 1 7 Aturan rumah tangga 5 4 3 2 1 8 Adat kebiasan 5 4 3 2 1 9 Pandangan hidup 5 4 3 2 1 10 Cara bergaul dengan keluarga saudara 5 4 3 2 1 Statistik Inferensial 40
  • 41. Rating Scale Instrumen tersebut apabila dijadikan angket kemudian disebarkan kepada 25 responden, sebelum analisis maka dapat ditabulasi seperti berikut : Jumlah skor kriterium (apabila setiap item mendapat skor tertinggi) yaitu : (skor tertinggi 5) x (jumlah item10) x (jumlah responden 25) = 1250 Statistik Inferensial 41
  • 42. Rating Scale Rekapitulasi jawaban 25 responden : No. Jawaban Responden Jumlah Resp. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 5 5 2 5 3 3 2 5 2 2 34 2 5 4 4 5 5 4 3 4 2 3 39 3 5 3 3 3 4 3 5 3 2 4 35 Dst Dst 23 5 2 5 3 3 2 5 3 3 3 34 24 4 4 5 5 4 3 4 5 2 4 40 25 3 3 3 4 3 5 3 4 4 4 36 Jumlah Skor Hasil Pengumpulan Data 1000 Statistik Inferensial 42
  • 43. Rating Scale Jika jumlah skor hasil pengumpulan data = 1000. dengan demikian keharmonisan hubungan suami istri untuk menciptakan keluarga sejahtera, menurut persepsi 25 responden yaitu : 1000 : 1250 x 100% = 80% dari kriterium yang ditetapkan. Apabila diinterpretasi nilai 80% terletak pada daerah kuat. Statistik Inferensial 43
  • 44. Skala Thurstone Skala Thurstone meminta responden untuk memilih pernyataan yang ia setujui dari beberapa pernyataan yang menyajikan pandangan yang berbeda – beda. Setiap item mempunyai asosiasi nilai antara 1 sampai dengan 10, tetapi nilai-nilainya tidak diketahui oleh responden. Pemberian nilai ini berdasarkan jumlah tertentu pernyataan yang dipilih oleh responden mengenai angket tersebut. Statistik Inferensial 44
  • 45. Skala Thurstone Perbedaan antara skala Thurstone dan skala Likert ialah pada skala Thurstone interval yang panjangnya sama memiliki intensitas kekuatan yang sama, sedangkan pada skala Likert tidak perlu sama. Contoh : Merekrut calon dosen STKIP YPM Bangko, tolong pilih 5 dari 10 pernyataan yang sesuai dengan persepsi saudara : Statistik Inferensial 45
  • 46. Skala Thurstone 1. Saya memilih pekerjaan sebagai dosen karena pekerjaan yang mulia dan terhormat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. 2. Bila saya seorang mahasiswa STKIP YPM Bangko, saya akan mengusulkan agar mahasiswa STKIP YPM Bangko memakai simbol-simbol tertentu yang dapat dibanggakan. 3. Saya merasa tersanjung bila saya lebih memiliki kemampuan dalam mengajarkan sesuatu daripada menguasai bidang studi saja Statistik Inferensial 46
  • 47. Skala Thurstone 4. Apa yang bisa dibanggakan oleh seorang dosen, bila gaji hanya pas-pasan, berangkat mengajar jalan kaki, di kampus sering berhadapan dengan tugas dengan masalah yang rumit dan mahasiswa yang bandel. 5. Senangnya menjadi dosen apabila berhasil mendemontrasikan kompetensi kepada mahasiswa yang menghadapi kesulitan di laboratorium. 6. Sebagai dosen, saya bangga karena dosen sebagai pewaris ilmuwan yang mengajarkan para mahasiswa untuk dipersiapkan menjadi manusia yang tangguh, berkualitas, kreatif dan profesional untuk mengisi pembangunan bangsa. Statistik Inferensial 47
  • 48. Skala Thurstone 7. Semestinya gaji dosen lebih besar dari gaji pegawai lain. 8. Apakah perlu dosen berbangga diri atas keberhasilan mahasiswa karena dosen sendiri sering tidak pernah merasa diawasi 9. Sebaiknya dosen membimbing saya dengan sepenuh hati memberikan keilmuannya, karena jika saya manjadi dosen pembimbing nanti akan mewarisi ilmunya dan bisa dikembangkan sesuai dengan tuntuan zaman. 10.Jika saya mahasiswa STKIP YPM Bangko, saya akan menyembunyikan identitas saya. Statistik Inferensial 48
  • 49. Skala Thurstone Berdasarkan pernyataan tersebut dapat dianalisis dengan cara sebagai berikut : No. Item Pernyataan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor 10 7 6 2 8 9 4 3 5 1 Nilai Tertinggi 6 + 7 + 8 + 9 + 10 = 40 : 5 = 8 Nilai Terendah 1 + 2 + 3 + 4 + 5 = 15 : 5 = 3 Statistik Inferensial 49
  • 50. Skala Thurstone Memberikan nilai sesuai dengan jawaban responden dan menghitung hasil rekapitulasi data responden. Misalnya : Paijo (nama responen) No. Item Pernyataan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor 10 7 6 2 8 9 4 3 5 1 Jawaban Responden 1 2 3 - 5 6 - - - - Perhitungan : 10 + 7 + 6 + 8 + 9 = 40 Skor 40 : 5 = 8 Skor 8 dari Paijo adalah mempunyai respon Kesimpulan yang tinggi untuk menjadi dosen. Statistik Inferensial 50