Dokumen tersebut membahas tentang pemberdayaan masyarakat desa. Pemberdayaan dijelaskan sebagai proses meningkatkan kapasitas masyarakat untuk membuat pilihan dan mengambil tindakan guna mencapai hasil yang diinginkan secara bersama. Dokumen ini juga menjelaskan ciri masyarakat berdaya, prinsip pemberdayaan, permasalahan di desa, konsep desa mandiri, serta tujuan dan manfaat pembent
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan partisipatif menurut Dadang Solihin. Secara singkat, perencanaan partisipatif adalah proses perencanaan yang melibatkan masyarakat secara aktif dalam berbagai tahapan perencanaan mulai dari perumusan, pelaksanaan hingga evaluasi."
Makalah ini membahas tentang program dan peranan pekerja pengembangan masyarakat. Program yang dijalankan oleh LSM PPNSI adalah penyuluhan dan pembinaan kepada petani dan nelayan agar aktif dalam kelembagaan kelompok. Peranan pekerja pengembangan masyarakat terbagi menjadi empat, yaitu sebagai fasilitator, pendidik, wakil, dan teknis.
Dokumen tersebut merangkum berbagai pengertian kebijakan publik menurut para ahli. Kebijakan publik didefinisikan sebagai keputusan formal pemerintah yang berisi program-program pembangunan untuk mencapai tujuan pembangunan nasional. Dokumen ini juga membahas klasifikasi kebijakan publik dan proses pembuatan kebijakan publik.
Dokumen tersebut membahas tentang pemberdayaan masyarakat untuk mendukung upaya kesehatan ibu dan anak, dengan menjelaskan pengertian, tujuan, ruang lingkup, sasaran, prinsip, bentuk, strategi dan langkah-langkah pemberdayaan masyarakat serta indikator keberhasilannya.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian resiko bencana oleh Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi (BAKORNAS PBP). Ringkasannya adalah bahwa dokumen tersebut menjelaskan konsep bahaya, kerentanan, kemampuan, dan resiko bencana serta cara melakukan penilaian resiko bencana dengan mempertimbangkan ketiga faktor tersebut.
TPS 3R (Reduce, Reuse & Recycle) Berbasis MasyarakatJoy Irman
TPS 3R (Reduce, Reuse & Recycle) Berbasis Masyarakat dalam rangka Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga
Indikator Kinerja adalah uraian ringkas dengan menggunakan ukuran kuantitatif atau kualitatif yang mengindikasikan pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah disepakati dan ditetapkan
Dokumen tersebut membahas tentang bank sampah, yaitu upaya untuk memanfaatkan nilai ekonomi sampah non-organik dengan cara menyimpan sampah di bank sampah dan mendapatkan uang sesuai dengan jenis dan berat sampahnya, serta manfaat pendirian bank sampah dalam mengatasi persampahan, menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, dan menambah lapangan kerja.
Model PRECEDE-PROCEED adalah model perencanaan program promosi kesehatan yang terdiri atas 9 fase, dimulai dari diagnosis sosial hingga evaluasi hasil. Model ini menekankan partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dan tahapan pemberdayaan masyarakat dalam penyelenggaraan rumah swadaya. Pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui peningkatan pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan ekonomi. Tahapannya meliputi persiapan, perencanaan, pelaksanaan, terminasi, dan tahapan pasca pelaksanaan dengan melibatkan berbagai pemangku
Dokumen tersebut membahas tentang pemberdayaan masyarakat desa. Pemberdayaan dijelaskan sebagai proses meningkatkan kapasitas masyarakat untuk membuat pilihan dan mengambil tindakan guna mencapai hasil yang diinginkan secara bersama. Dokumen ini juga menjelaskan ciri masyarakat berdaya, prinsip pemberdayaan, permasalahan di desa, konsep desa mandiri, serta tujuan dan manfaat pembent
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan partisipatif menurut Dadang Solihin. Secara singkat, perencanaan partisipatif adalah proses perencanaan yang melibatkan masyarakat secara aktif dalam berbagai tahapan perencanaan mulai dari perumusan, pelaksanaan hingga evaluasi."
Makalah ini membahas tentang program dan peranan pekerja pengembangan masyarakat. Program yang dijalankan oleh LSM PPNSI adalah penyuluhan dan pembinaan kepada petani dan nelayan agar aktif dalam kelembagaan kelompok. Peranan pekerja pengembangan masyarakat terbagi menjadi empat, yaitu sebagai fasilitator, pendidik, wakil, dan teknis.
Dokumen tersebut merangkum berbagai pengertian kebijakan publik menurut para ahli. Kebijakan publik didefinisikan sebagai keputusan formal pemerintah yang berisi program-program pembangunan untuk mencapai tujuan pembangunan nasional. Dokumen ini juga membahas klasifikasi kebijakan publik dan proses pembuatan kebijakan publik.
Dokumen tersebut membahas tentang pemberdayaan masyarakat untuk mendukung upaya kesehatan ibu dan anak, dengan menjelaskan pengertian, tujuan, ruang lingkup, sasaran, prinsip, bentuk, strategi dan langkah-langkah pemberdayaan masyarakat serta indikator keberhasilannya.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian resiko bencana oleh Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi (BAKORNAS PBP). Ringkasannya adalah bahwa dokumen tersebut menjelaskan konsep bahaya, kerentanan, kemampuan, dan resiko bencana serta cara melakukan penilaian resiko bencana dengan mempertimbangkan ketiga faktor tersebut.
TPS 3R (Reduce, Reuse & Recycle) Berbasis MasyarakatJoy Irman
TPS 3R (Reduce, Reuse & Recycle) Berbasis Masyarakat dalam rangka Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga
Indikator Kinerja adalah uraian ringkas dengan menggunakan ukuran kuantitatif atau kualitatif yang mengindikasikan pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah disepakati dan ditetapkan
Dokumen tersebut membahas tentang bank sampah, yaitu upaya untuk memanfaatkan nilai ekonomi sampah non-organik dengan cara menyimpan sampah di bank sampah dan mendapatkan uang sesuai dengan jenis dan berat sampahnya, serta manfaat pendirian bank sampah dalam mengatasi persampahan, menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, dan menambah lapangan kerja.
Model PRECEDE-PROCEED adalah model perencanaan program promosi kesehatan yang terdiri atas 9 fase, dimulai dari diagnosis sosial hingga evaluasi hasil. Model ini menekankan partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dan tahapan pemberdayaan masyarakat dalam penyelenggaraan rumah swadaya. Pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui peningkatan pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan ekonomi. Tahapannya meliputi persiapan, perencanaan, pelaksanaan, terminasi, dan tahapan pasca pelaksanaan dengan melibatkan berbagai pemangku
Teks tersebut membahas tentang teknik yang digunakan Badan Perwakilan Desa (BPD) dalam merumuskan aspirasi masyarakat desa. Beberapa teknik yang disebutkan antara lain observasi, wawancara, focus group discussion, dengar pendapat, dan studi pustaka."
Pedoman penyusunan proposal program pembangunan desamuhammad hamdi
Proposal ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui peningkatan infrastruktur dengan mengaspal jalan utama desa. Analisis masalah menunjukkan kondisi jalan saat ini rusak sehingga membahayakan dan menghambat transportasi, sementara upaya yang diusulkan adalah pengaspalan jalan untuk meningkatkan kenyamanan dan mendukung ekonomi masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang peranan Kader Teknik Desa (KTD) dalam pembangunan desa, termasuk tanggung jawab, keterampilan, dan pengorganisasian KTD. KTD diharapkan dapat memfasilitasi berbagai aspek teknis pembangunan prasarana desa seperti survei, desain, pelaksanaan, pemeliharaan, serta meningkatkan kapasitas masyarakat. Ada beberapa tantangan dalam pengorganisasian KTD sepert
Ruang lingkup perencanaan program penyuluhanRahma Rizky
Dokumen tersebut membahas tentang rancangan program penyuluhan kelompok yang mencakup 11 tahapan mulai dari pengumpulan data, analisis masalah, penetapan tujuan, rencana kegiatan, hingga evaluasi. Program penyuluhan dirancang untuk memecahkan masalah yang diidentifikasi berdasarkan kebutuhan masyarakat dengan melibatkan partisipasi aktif mereka.
Dokumen ini membahas langkah-langkah penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) yang meliputi sosialisasi, pembentukan tim perencanaan desa, pengkajian desa secara partisipatif untuk mengidentifikasi masalah dan potensi desa, serta identifikasi pelaku pembangunan desa. RPJM Desa dirancang untuk menjadi kerangka berpikir sistematis mengenai permasalahan dan potensi des
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) secara sistematis dan partisipatif yang meliputi profil desa, proses penyusunan, visi-misi, program dan kegiatan indikatif, serta lampiran-lampiran pendukung.
1. Pembangunan partisipatif melibatkan masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan untuk meningkatkan hasil dan proses pembangunan.
2. Partisipasi masyarakat dapat berupa memberikan masukan, konsultasi, kerjasama, hingga mendelegasikan wewenang kepada masyarakat.
3. Contoh pembangunan partisipatif adalah perencanaan lingkungan permukiman bersama masyarakat unt
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Penataan Ruang
Dokumen tersebut membahas tentang penyediaan fasilitas pengolahan dan pemrosesan akhir sampah, termasuk pengaturan TPS 3R berbasis masyarakat, Stasiun Peralihan Antara, dan evaluasi pelaksanaannya.
Metoda pengabdian pada masyarakat pak gatot1Fitri Riyanto
Dokumen tersebut membahas metode pengabdian kepada masyarakat yang terdiri dari 7 tahapan utama, yaitu analisis situasi masyarakat, identifikasi masalah, menentukan tujuan, merencanakan pemecahan masalah, pendekatan sosial, pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi hasil. Tahapan tersebut bertujuan untuk membantu masyarakat dalam mengatasi permasalahan dengan melibatkan mereka secara aktif dalam pro
Dokumen tersebut membahas tentang urbanisasi dan migrasi di Indonesia. Urbanisasi adalah proses peningkatan jumlah penduduk perkotaan akibat migrasi penduduk pedesaan ke perkotaan, pertumbuhan alam, dan perluasan wilayah perkotaan. Pemerintah Indonesia mendorong urbanisasi dengan mengembangkan desa-desa menjadi kota dan mendukung pembangunan pusat-pusat pertumbuhan baru. Transmigrasi adalah program pemindahan pend
Gugus Kendali Mutu (GKM) adalah kelompok kecil pekerja yang berdiskusi untuk menemukan solusi masalah mutu di tempat kerja. Tujuan GKM adalah melibatkan pekerja dalam proses pengambilan keputusan untuk perbaikan mutu dengan mengidentifikasi masalah, mengumpulkan data, menghasilkan ide, dan merekomendasikan perubahan. GKM bertemu secara teratur untuk menyelesaikan satu masalah sebelum beralih ke mas
This document discusses Continuous Quality Improvement (CQI). It provides definitions and goals of CQI, including:
- Looking at processes and outcomes, culture change, being client-centered, using tools to quantify work, finding common causes of variation, being data-driven, and incorporating system, process, and client feedback.
The key goals of CQI are to guide quality operations, ensure a safe environment and high quality services, meet external standards and regulations, and help agencies meet annual goals and objectives.
The key elements of CQI include accountability, being driven by good long-term management rather than crisis, input from all staff and stakeholder levels, and teamwork.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem manajemen mutu, termasuk dimensi mutu, pilar manajemen mutu, standar mutu, hambatan dalam manajemen mutu, dan model proses manajemen mutu.
Dokumen tersebut membahas perkembangan manajemen mutu mulai dari era tanpa mutu hingga era sistem manajemen mutu berdasarkan standar ISO. Dibahas pula kontribusi tokoh-tokoh seperti Taylor, Shewart, Deming, dan Juran dalam perkembangan konsep manajemen mutu.
Dokumen ini membahas upaya membangun desa yang produktif melalui pengembangan potensi desa secara partisipatif. Potensi desa terdiri dari potensi fisik seperti tanah dan sumber daya alam serta potensi non-fisik seperti masyarakat dan lembaga-lembaganya. Langkah-langkah pengembangan potensi desa meliputi pendataan potensi, perencanaan berdasarkan kebutuhan masyarakat, dan implementasi secar
Stres kerja disebabkan oleh ketidakseimbangan antara karakteristik karyawan dengan karakteristik pekerjaannya. Stres kerja dapat berupa eustres yang bersifat positif atau distres yang bersifat negatif. Gejala stres kerja meliputi kepuasan kerja dan kinerja yang menurun, serta dampaknya berupa menurunnya gairah kerja dan konsekuensi yang luas di luar pekerjaan.
Dokumen tersebut membahas konsep dan pengukuran human development serta indikator-indikatornya seperti Indeks Pembangunan Manusia, angka harapan hidup, angka melek huruf, angka partisipasi sekolah, dan angka putus sekolah.
The document provides information on conducting a SWOT analysis, including:
- A SWOT analysis involves identifying internal strengths and weaknesses of an organization, as well as external opportunities and threats. It is used to help with strategic planning and decision making.
- The key steps in a SWOT analysis are to analyze the internal and external environment, identify strengths, weaknesses, opportunities, and threats, and develop action plans.
- Areas to consider for strengths and weaknesses include human resources, physical resources, financial situation, and past experiences. Opportunities and threats include future trends, the economy, funding sources, and legislation.
- A SWOT analysis helps organizations understand their position better, develop strategies, and organize
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
2. Tujuan dari materi ini ;
* melakukan pemetaan masyarakat
a. Apa yang dibutuhkan masyarakat
b. sasaran yang dibutuhkan masyarakat
* prioritas program kebutuhan masyarakat
3. POSISI ANALISIS KEBUTUHAN
• Analisis kebutuhan merupakan kegiatan utama yang
melandasi pembangunan masyarakat, alasan pokoknya
adalah menghindari terjadinya kesalahan definisi kebutuhan
(needs) dengan keinginan (wants).
• Meski perbedaan antara keduanya cukup kontras, analisis
penting dilakukan, karena kebutuhan terkait dengan konsep
prioritas, kerelativan, kenyataan, dan perasaan. Kebutuhan
dirumuskan untuk dipenuhi berdasarkan urutan
kepentingannya.
• Praktek pemenuhan kebutuhan mengikuti apa yang
dinamakan felt needs (kebutuhan yang dirasakan),
masalahnya adalah seringkali ia berbeda dengan real needs
(kebutuhan nyata).
4. * Catatan *
Kebutuhan itu sifatnya terbatas.
berhubungan dengan mata pencaharian
ketika kebutuhan itu sudah terpenuhi maka
bukan lagi kebutuhan namun disebut
sebuah keinginan.
Dalam pemenuhan kebutuhan ada 2 hal
yang perlu dibedakan yaitu ;
* Kebutuhan yang dirasakan [feel needs]
* Kebutuhan yang nyata [real needs]
menjadi kebutuhan yang di prioritaskan.
5. Kebutuhan itu selalu berbeda-beda dengan
setiap orangnya.
* Kebutuhan nyata ; kebutuhan yang bisa
kita lihat dilokasi/tempat.
* Kebutuhan yang dirasakan adalah yang
dirasakan langsung nyata. Contoh oleh
petani/masyarakat. Kebutuhan ini juga
hampir sama dengan keinginan.
6. TEHNIK ANALISIS KEBUTUHAN
• Seorang analis tidaklah cukup hanya menggunakan satu
teknik untuk merumuskan kebutuhan masyarakat. Ia harus
melakukan trangulasi dengan cara menggunakan beberapa
macam teknik dan menggali data dari berbagai sumber
dalam masyarakat.
• Dari berbagai variasi teknik yang ada, nominal group
technique, dan indepth interview yang digunakan secara
sistematis, dapat membantu masyarakat merumuskan
kebutuhannya.
• Nominal Group Technique (NGT) yang dikembangkan oleh
Delbecq, Van de Ven, & Gustafson (1975), dapat digunakan
tetapi tidak terbatas untuk perumusan kebutuhan
• Pedoman pelaksanaannya sebagai berikut.
7. Rencana
– Tujuan
• Peserta merumuskan kebutuhan masyarakat dalam
urutan prioritas berdasarkan prinsip partisipasi dan
demokratis.
– Target partisipan
• Partisipan berasal dari berbagai kalangan masyarakat,
antara lain kalangan rakyat biasa, pemuka masyarakat,
tokoh agama, tokoh perempuan, anggota perwakilan
lokal, staf pemerintah lokal.
- Pembentukan kelompok
- Organisasi tim
- Persiapan teknis, mis : ruangan, alat dan bahan
8. Catatan
Rencana ;
* Tujuan
* Target partisipan bisa berasal dari
kalangan masyarakat, dll.
a. Pembentukan kelompok berdasarkan
keahlian atau mata pencahariannya.
b. Organisasi tim ; ketua, sekertaris,
bendahara, anggota.
c. Persiapan teknis
9. Proses NGT
• Penerimaan peserta dan penjelasan tujuan
• Peserta menuliskan kebutuhan-kebutuhan
masyarakat
• Pencatatan jenis kebutuhan di dalam flip
chart
• Diskusi untuk klarifikasi
• Pemilihan jenis-jenis kebutuhan penting
• Penetapan prioritas kebutuhan
• Penutupan
10. PERUMUSAN KEBUTUHAN
• Data yang diperoleh melalui NGT, transect,
dan wawancara mendalam, selanjutnya dikaji
dengan mempertimbangkan penilaian
profesional analis, sehingga terjadi proses
interpretasi data yang ditandai oleh interaksi
data kuantitatif dan kualitatif; yang bersumber
dari penilaian diri sendiri oleh masyarakat dan
penilaian profesional pihak luar sebagaimana
gambar berikut:
11. Gambar 1. Perumusan Kebutuhan
Masyarakat
Data
kuantitatif
Penilaian
Profesio-nal
Kebutu-han
Masyara-kat
Penilaian
Internal
Data
kualitatif
12. • Data kualitatif ; dideskripsikan dengan
kata-kata/ bermain dengan kalimat.
• Data kuantitatif; dijabarkan dengan angka
dan dapat di ukur.
• ketika penilaian internal tidak memadai
maka akan dilakukan penilaian
profesional.