Perbedaan mendasar antara pengawasan dan pengendalian adalah pengawasan dapat dilakukan secara periodik (berkala) sedang pengendalian harus dilakukan setiap saat dan melakukan tindak lanjut
Pengawasan merupakan salah satu fungsi dalam manajemen suatu organisasi. Dimana memiliki arti suatu proses mengawasi dan mengevaluasi suatu kegiatan. Suatu Pengawasan dikatakan penting karena Tanpa adanya pengawasan yang baik tentunya akan menghasilkan tujuan yang kurang memuaskan, baik bagi organisasinya itu sendiri maupun bagi para pekerjanya
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini mahasiswa dapat:
1. Memahami definisi manajemen operasional
2. Memahami alasan mempelajari manajemen operasional.
3. Memahami asal-usul manajemen operasional.
4. Memahami kegiatan operasi dalam sektor jasa
5. Memahami produktivitas
Tugas UTS Manajemen Kualitas Pelayanan
STP Trisakti
Dosen : Pak Faisal Salistia, SE, MM
Judul / Tema : Pelayanan yang Baik pada Akhirnya Akan Mampu Memberikan Kepuasan Kepada Pelanggan
Nama Kelompok :
- Diah Solihati 1641010223
- Putri Disa Afiah 1641010228
- Mareska Dinda Pidianti 1641010243
- Tias Oktaviani 1641010244
- Nadia Amanda Mauren 1641010358
Perbedaan mendasar antara pengawasan dan pengendalian adalah pengawasan dapat dilakukan secara periodik (berkala) sedang pengendalian harus dilakukan setiap saat dan melakukan tindak lanjut
Pengawasan merupakan salah satu fungsi dalam manajemen suatu organisasi. Dimana memiliki arti suatu proses mengawasi dan mengevaluasi suatu kegiatan. Suatu Pengawasan dikatakan penting karena Tanpa adanya pengawasan yang baik tentunya akan menghasilkan tujuan yang kurang memuaskan, baik bagi organisasinya itu sendiri maupun bagi para pekerjanya
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini mahasiswa dapat:
1. Memahami definisi manajemen operasional
2. Memahami alasan mempelajari manajemen operasional.
3. Memahami asal-usul manajemen operasional.
4. Memahami kegiatan operasi dalam sektor jasa
5. Memahami produktivitas
Tugas UTS Manajemen Kualitas Pelayanan
STP Trisakti
Dosen : Pak Faisal Salistia, SE, MM
Judul / Tema : Pelayanan yang Baik pada Akhirnya Akan Mampu Memberikan Kepuasan Kepada Pelanggan
Nama Kelompok :
- Diah Solihati 1641010223
- Putri Disa Afiah 1641010228
- Mareska Dinda Pidianti 1641010243
- Tias Oktaviani 1641010244
- Nadia Amanda Mauren 1641010358
KONSEP PELAYANAN (KUALITAS PELAYANAN - KELOMPOK 6).pdfEddisPutri
ARTIKEL MENGENAI KONSEP PELAYANAN
(CREATED BY GRUP 6 )
DOSEN PENGAMPU: DEIVY ZULYANTI NASUTION, M.Par
(S1- PAR REG A - SEMESTER 2 (INSTITUT PARIWISATA TRISAKTI))
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Konsep Dasar Manajemen Mutu
1.
2. Riset sebuah lembaga di AS diketahui
bahwa lebih dari 50% produk dan
komponen yang dihasilkan oleh
perusahaan mempunyai cacat atau
kerusakan.
Pada perusahaan teknologi tinggi,
otomotif dan aeroscape mencapai lebih
dari 75 %
Apa yang terjadi bila hal tersebut terjadi
pada suatu perusahaan ????
3. • Unggul
• Berkualitas tinggi
• Mahal harganya
• Bernilai tinggi
Phil Crosby,misalnya, menyatakan mutu berarti
kesesuaian terhadap persyaratan ,seperti
jam tahan air, sepatu tahan lama, dokter
yang ahli,dll. Dokter yang mampu
mendiagnosa dengan tepat penyakit
pasiennya digolongkan
4. • American Society for Quality Control (ASQC) : “mutu
adalah totalitas bentuk dan karakteristik barang atau jasa
yang menunjukkan kemampuannya untuk memuaskan
kebutuhan-kebutuhan yang tampak jelas maupun yang
tersembunyi”.
David A Garvin, 1984 :
• Berorientasi kepada pengguna/pemakainya :
“tergantung pemakai menganggapnya”, mutu yang
lebih tinggi berarti kemampuan pemuasan kebutuhan
yang lebih baik, bentuk produk yang lebih menarik dan
kelebihan lainnya.
• Beorientasi kepada pengerjaan: “mutu tergantung
kepada pengerjaan”, mutu adalah keharusan
menyesuaikan dengan lebih baik pada standar yang
berlaku dan membuatnya benar pada waktu pertama
5. Mutu mempengaruhi organisasi dalam 4
hal :
• Biaya dan pangsa pasar
• Reputasi perusahaan
• Pertanggungjawaban produk
• Implikasi internasional
6. • • Kualitas adalah kecocokan untuk
penggunaan
• Kualitas adalah melakukan dengan
benar saat pertama kali dan sesudahnya
• Kualitas adalah persepsi konsumen
• Kualitas menyediakan barang dan jasa
dengan harga terjangkau
• Anda bayar yang anda dapat (You pay
what you get) Kualitas adalah barang dan
jasa yang sangat mahal
7. Manajemen mutu merupakan
sebuah filsafat dan budaya organisasi
yang menekankan kepada
upaya menciptakan mutu yang
konstan melalui setiap aspek dalam
kegiatan organisasi.
8. Purnama (2006:51) mengemukakan TQM
( Management Mutu) ialah sistem terstruktur
dengan serangkaian alat, teknik, dan
filosofi yang didesain untuk menciptakan
budaya perusahaan yang memiliki fokus
terhadap konsumen, melibatkan partisipasi
aktif para pekerja, dan perbaikan kualitas
yang berkesinambungan yang menunjang
tercapainya kepuasan konsumen secara
total dan terus-menerus.
9. Mutu Harus Berfokus pada Kebutuhan
Pelanggan
Prinsip mutu, yaitu memenuhi kepuasan
pelanggan (customer
satisfaction). Dalam manajemen mutu,
pelanggan dibedakan menjadi dua,
yaitu:
- Pelanggan internal (di dalam
organisasi)
- Pelanggan eksternak (di luar organisasi)
10. 1. Setiap orang memiliki pelanggan
2. Setiap orang bekerja dalam sebuah sistem
3. Semua sistem menunjukkan variasi
4. Mutu bukan pengeluaran biaya tetapi
investasi
5. Peningkatan mutu harus dilakukan sesuai
perencanaan
6. Peningkatan mutu harus menjadi pandangan
hidup
7. Manajemen berdasarkan fakta dan data
8. Fokus pengendalian (control) pada proses,
bukan hanya pada hasil out put
11. Perbaikan reputasi
Peningkatan volume
Peningkatan harga
• Biaya yang dapat ditekan :
Peningkatan produktivitas
Penurunan biaya pengerjaan ulang dan
sisa material
Penurunan biaya garansi
Peningkatan Laba