SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
Download to read offline
TEKNIK PENGUMPULAN,
PENGOLAHAN DAN ANALISA
DATA
PARTICIPATORY RURAL APPRAISAL
(Kajian Keadaan Pedesaan Secara Partisipatif)
Participatory Rural Appraisal
• Dalam Kajian Keadaan Pedesaan Partisipatif justru masyarakat
memanfaatkan informasi dan hasil kajian mereka sendiri untuk
mengembangkan rencana kerja mereka agar lebih maju dan mandiri.
• Keluaran Kajian Keadaan Pedesaan Partisipatif adalah gambaran
tentang masalah-masalah yang dihadapi masyarakat, potensi serta
peluang pengembangan.
• Kajian Keadaan Pedesaan Partisipatif dilakukan oleh masyarakat
dan difasilitasi atau didampingi oleh Tim Pemberdayaan Masyarakat
Participatory Rural Appraisal
• sekumpulan teknik dan alat yang mendorong masyarakat pedesaan
untuk turut serta meningkatkan dan menganalisa pengetahuannya
mengenai hidup dan kondisi mereka sendiri, agar mereka dapat
membuat rencana dan tindakan
• Teknik dan alat PRA berupa visual (gambar, tabel, bentuk) yang
dibuat oleh masyarakat sendiri dan dipergunakan sebagai media
diskusi masyarakat tentang keadaan mereka sendiri serta
lingkungannya.
• Kualitas informasi yang digali dengan PRA biasanya tinggi, namun
kuantitatif kadang-kadang kurang tepat
Tahapan-tahapan dalam proses kajian
keadaan pedesaan partisipatif meliputi
A. Persiapan desa bersama wakil masyarakat
1. Menentukan tempat dan waktu;
2. Koordinasi dengan pemerintah dan tokoh-tokoh masyarakat
3. Mengumumkan kepada mayarakat;
4. Persiapan akomodasi dan konsumsi serta dana yang
diperlukan;
Tahapan-tahapan dalam proses kajian
keadaan pedesaan partisipatif meliputi
B. Persiapan dalam tim
5. Menentukan bahan pendukung dan media;
6. Menentukan informasi yang akan dikaji;
7. Menentukan teknik PRA yang ingin dipakai;
8. Membagi peran dalam Tim PM
C. Melakukan kajian keadaan kegiatan PRA:
9. Berbagi pengalaman dan pengetahuan
10. Analisa pengalaman dan pengetahuan
11. Menyimpulkan
Tahapan-tahapan dalam proses kajian
keadaan pedesaan partisipatif meliputi
D. Pengumpulan dan perumusan hasil PRA (pelaporan)
Lokakarya/Musyawarah Masyarakat:
12. Mempresentasi semua hasil PRA;
13. Mendiskusikan kembali dengan masyarakat untuk
mempertajam temuan;
14. Penyusunan hasil akhir analisa kajian potensi, kesempatan,
masalah dan kemungkinan pengembangan program oleh
masyarakat.
Keluaran Kajian Keadaan Pedesaan adalah
gambaran tentang :
1. potensi sumber daya alam yang dimiliki masyarakat, termasuk sistem
usaha;
2. potensi sosial masyarakat;
3. potensi perekonomian masyarakat;
4. potensi lembaga atau kelompok kegiatan yang ada, latar belakangnya,
strukturnya, kegiatannya dan lain-lain (termasuk lembaga pelayanan, baik
pemerintah maupun non- pemerintah);
5. masalah-masalah masyarakat;
6. prioritas dan penyebab masalah;
7. peluang-peluang pengembangan.
Triangulasi
• teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu
yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau
pembanding terhadap data itu, melalui:
1. Keragaman Teknik PRA
2. Keragaman Sumber Informasi
3. Keragaman Latar belakang Tim Fasilitator
lebih baik membentuk Tim 'multi- disiplin
Prinsip-prinsip PRA
1. Prinsip mengutamakan yang terabaikan (keberpihakan)
2. Prinsip pemberdayaan (penguatan) masyarakat
3. Prinsip masyarakat sebagai pelaku, orang luar sebagai fasilitator
4. Prinsip saling belajar dan menghargai perbedaan
5. Prinsip santai dan informal
6. Prinsip triangulasi
7. Prinsip mengoptimalkan hasil
8. Prinsip orientasi praktis
9. Prinsip keberlanjutan dan selang waktu
10. Prinsip belajar dari kesalahan
11. Prinsip terbuka
Teknik dan Alat PRA
1. Pemetaan desa
2. Kalender musim
3. Transek (penelusuran desa)
4. Diagram Venn (bagan hubungan kelembagaan)
5. Bagan perubahan dan kecenderungan
6. Ranking kesejahteraan
7. Diagram alur
8. Analisa Kehidupan
9. Penentuan angka dan ranking
1. Pemetaan Desa
• adalah teknik PRA untuk memfasilitasi masyarakat untuk
mengungkapkan keadaan wilayah desa tersebut beserta
lingkungannya sendiri
• Hasilnya adalah peta atau sketsa keadaan sumberdaya umum desa
atau peta dengan topik tertentu (peta topikal), sesuai kesepakatan
dan tujuannya, misalnya 'peta Kolam air tawar, peta pengolah ikan,
dan peta penyebaran penduduk.
Tahapan dalam pelaksanaan meliputi
1. sepakatilah tentang topik peta (umum atau topikal) serta wilayah
yang akan digambar;
2. sepakatilah tentang simbol-simbol yang akan digunakan
3. menyiapkan bahan yang dibutuhkan
4. gambarlah (masyarakat!!) batas-batasan wilayah dan beberapa
titik tertentu (misalnya jalan, sungai, rumah ibadah, sekolah,
pasar, kantor desa)
Tahapan dalam pelaksanaan meliputi
5. melengkapi peta dengan detail-detail sesuai topik peta (umum
atau topikal)
6. diskusilah lebih lanjut tentang keadaan, masalah-masalah, sebabnya
serta akibatnya
7. menyimpulkan apa yang dibahas dalam diskusi
8. pencatat mendokumentasi semua hasil diskusi dan kalau
pembuatan peta dan diskusi sudah selesai, peta digambar kembali
atas kertas (secara lengkap dan sesuai peta masyarakat).
2. Kalender Musim
• Kegiatan-kegiatan dalam daur kehidupan masyarakat desa sangat
dipengaruhi siklus musim
• Kalender musim menunjukkan perubahan dan perulangan keadaan-
keadaan seperti cuaca, musim ikan dalam satu kurun waktu tertentu
(musiman)
Tahapan dalam pelaksanaan meliputi:
1. Gambarlah sebuah kalender dengan 12 bulan (atau 18 bulan) sesuai kebutuhan.
2. diskusi umum tentang jenis-jenis kegiatan serta keadaan apa yang paling sering
terjadi pada bulan-bulan tertentu dan apakah kegiatan itu selalu terulang dari tahun
ke tahun.
3. gambarlah kegiatan-kegiatan utama serta keadaan-keadaan kritis yang berakibat
besar bagi masyarakat dalam kalender (menyepakati tentang simbol-simbol dulu).
4. mendiskusikan lebih lanjut tentang keadaan, masalah- masalah, sebabnya serta
akibatnya.
5. menyesuaikan gambaran dengan hasil diskusi.
6. menyimpulkan apa yang dibahas dalam diskusi.
7. pencatat mendokumentasi semua hasil diskusi dan kalau pembuatan kalender dan
diskusi sudah selesai, kalender digambar kembali di atas kertas (secara lengkap dan
sesuai gambar masyarakat).
3. Transek (Penelusuran Desa)
• teknik untuk memfasilitasi masyarakat dalam pengamatan langsung
lingkungan dan keadaan sumber-sumberdaya dengan cara berjalan
menelusuri wilayah desa mengikuti suatu lintasan tertentu yang disepakati
• diperoleh gambaran keadaan sumber daya alam masyarakat beserta
masalah-masalah, perubahan-perubahan keadaan dan potensi-potensi
yang ada.
• Hasilnya digambar dalam diagram transek atau 'gambaran irisan muka
bumi.
• Jenis-jenis transek meliputi 'Transek sumber daya desa umum, Transek
sumber daya alam, Transek Topik Tertentu, misalnya'transek mengamati
sumber pakan ternak' atau transek pengelolaan tanah.
Transek biasanya terdiri dari dua tahapan
utama yaitu:
1. perjalanan dan observasi
1.1. sepakatilah tentang lokasi-lokasi penting yang akan dikunjungi serta
topik-topik kajian yang akan dilakukan (misalnya penggunaan
lahan, jenis tanah, pengairan, ketersediaan pakan ikan, masalah,
potensi dan lain-lain)
1.2. sepakatilah lintasan penelusuran serta titik awal dan titik akhir (bisa
memanfaatkan hasil Pemetaan Desa)
1.3. lakukan perjalanan dan mengamati keadaan, sesuai topik- topik yang
disepakati
1.4. buatlah catatan-catatan hasil diskusi di setiap lokasi (tugas pencatat)
Transek biasanya terdiri dari dua tahapan
utama yaitu:
2. pembuatan gambar transek
2.1 sepakatilah simbol yang akan dipergunakan dan mencatat simbol dan artinya
2.2. gambarlah bagan transek berdasarkan hasil lintasan (buatlah dengan bahan yang mudah
diperbaiki/dihapus agar masih dapat dibuat perbaikan)
2.3. untuk memfasilitasi penggambaran, masyarakat diarahkan untuk menganalisa mengenai:
a.perkiraan ketinggian.
b. perkiraan jarak antara satu lokasi dengan lokasi lain.
c. mengisi hasil diskusi tentang topik-topik dalam bentuk bagan/matriks (lihat contoh).
2.4. . kalau gambar sudah selesai, mendiskusikan kembali hasil dan buat perbaikan jika diperlukan.
2.5. . mendiskusikan permasalahan dan potensi masing-masing lokasi.
2.6. menyimpulkan apa yang dibahas dalam diskusi.
2.7. pencatat mendokumentasi semua hasil diskusi.
4. Diagram Venn (Bagan Hubungan
Kelembagaan)
• untuk melihat hubungan masyarakat dengan berbagai lembaga yang
terdapat di desa (dan lingkungannya).
• Diagram venn memfasilitasi diskusi masyarakat untuk
mengidentifikasi pihak-pihak apa berada di desa, serta menganalisa
dan mengkaji perannya, kepentingannya untuk masyarakat dan
manfaat untuk masyarakat.
• Lembaga yang dikaji meliputi lembaga-lembaga lokal, lembaga-
lembaga pemerintah dan lembaga-lembaga swasta (termasuk
Lembaga Swadaya Masyarakat).
Tahapan dalam pelaksanaan Diagram Venn
meliputi:
1. bahaslah dengan masyarakat lembaga-lembaga yang terdapat di desa
(lembaga-lembaga yang terkait dengan topik yang akan dibahas)
2. catatlah daftar lembaga-lembaga pada flipchart
3. guntinglah sebuah lingkaran kertas yang menunjukkan masyarakat
4. sepakatilah mengenai simbol-simbol yang dipergunakan, misalnya:
a. besarnya lingkaran: menunjukkan pentingnya lembaga- lembaga
tersebut menurut pemahaman masyarakat. Semakin penting suatu
lembaga maka semakin besar lingkaran
b. jarak dari tingkatan masyarakat: menunjukkan manfaat lembaga
tersebut menurut pemahaman masyarakat. Semakin dekat dengan
lingkaran masyarakat maka lembaga tersebut semakin bermanfaat
Tahapan dalam pelaksanaan Diagram Venn
meliputi:
5. tulislah kesepakatan simbol-simbol tersebut pada flipchart agar mudah
diingat oleh masyarakat
6. bahaslah apakah lembaga-lembaga tersebut 'penting'
menurut pemahaman masyarakat dan menyepakati besarnya lingkaran
yang mewakili lembaga tersebut
7. guntinglah kertas-kertas yang berbentuk lingkaran yang besarnya sesuai
dengan kesepakatan, tulislah nama lembaga tersebut pada lingkaran itu
8. letakkanlah lingkaran masyarakat di atas lantai
9. bahaslah bagaimana manfaat lembaga tersebut terhadap masyarakat
yang ditunjukkan oleh jaraknya dari lingkaran masyarakat
• Yang perlu diperhatikan pentingnya suatu lembaga terhadap
masyarakat (yang ditunjukkan oleh besarnya lingkaran) belum tentu
dirasakan manfaatnya oleh masyarakat (yang ditunjukkan oleh jarak
dari lingkaran masyarakat).
5. Bagan Perubahan dan Kecenderungan
• teknik PRA yang memfasilitasi masyarakat dalam mengenali
perubahan dan kecenderungan berbagai keadaan, kejadian serta
kegiatan masyarakat dari waktu ke waktu.
• Hasilnya digambar dalam suatu matriks.
• Dari besarnya perubahan hal-hal yang diamati dapat diperoleh
gambaran adanya kecenderungan umum perubahan yang akan
berlanjut di masa depan
• Hasilnya adalah bagan/matriks perubahan dan kecenderungan yang
umum desa atau yang berkaitan dengan topik tertentu, misalnya hasil
panen, jumlah penebaran ikan, cuaca dan lain-lain.
Tahapan pembuatan Bagan Perubahan
meliputi:
1. mendiskusikan perubahan-perubahan penting yang terjadi di desa
serta sebab-sebabnya
2. sepakatilah topik-topik utama yang akan dicantumkan ke dalam
bagan
3. sepakatilah simbol-simbol yang akan dipakai, baik untuk topik
(gambar-gambar sederhana) maupun untuk nilai (biji-bijian, kerikil dan
lain-lain)
4. selang waktu yang akan dicantumkan
Tahapan pembuatan Bagan Perubahan
meliputi:
5. buatlah bagan di kertas, papan tulis atau tanah
6. mendiskusikan perubahan-perubahan, sebab-sebab, akibat-
akibatnya, apakah perubahan akan berlanjut pada masa depan
(kecenderungan)
7. menyimpulkan apa yang dibahas dalam diskusi
8. pencatat mendokumentasi semua hasil diskusi dan kalau
pembuatan bagan dan diskusi sudah selesai, bagan digambar
kembali atas kertas (secara lengkap dan sesuai hasil
masyarakat).
6. Ranking Kesejahteraan
• teknik PRA yang sangat berguna dalam mengidentifikasi tingkatan
kesejahteraan dalam satu wilayah (dusun/ desa).
• Ranking Kesejahteraan memfasilitasi masyarakat dalam mengembangkan
kriteria-kriteria terhadap kesejahteraan masyarakat serta menilai
perbedaan- perbedaan dalam kesejahteraan di wilayah mereka
• Untuk melakukan Ranking Kesejahteraan diperlukan daftar semua Kepala
Keluarga (KK) dalam suatu wilayah yang akan dikaji. Setiap nama ditulis
atas satu kartu kecil (dengan jelas). Sebaiknya jumlah KK yang termasuk
proses ranking tidak lebih dari pada 100. Ranking kesejahteraan dapat
dilakukan dengan kelompok kecil (misalnya 5 - 8 orang) dan diulangi
beberapa kali untuk periksa ulang.
Langkah-langkah penerapan meliputi:
1. mintalah masyarakat untuk membagi semua kartu dalam sejumlah
kelompok menurut tingkat kesejahteraan masing- masing KK
2. jumlah kelompok tergantung masyarakat
3. setelah selesai, mintalah masyarakat untuk periksa kembali apakah hasil
sudah benar
4. buatlah perubahan kalau memang diperlukan
5. kalau masih ada kelompok besar (misalnya dengan 20 KK), mintalah
masyarakat untuk membagi kelompok tersebut menurut tingkat
kesejahteraan lagi, bila mungkin
6. tanyakan masyarakat mengapa KK dibagi dalam kelompok tersebut dan
apa kriteria mereka
Langkah-langkah penerapan meliputi:
7. menyimpulkan apa yang dibahas dalam diskusi
8. pencatat mendokumentasi semua hasil diskusi
9. ulang proses di atas dengan beberapa kelompok dan lihat di mana
ada perbedaan dalam ranking dan kriteria-kriteria yang dipakai
10. mendiskusikan perbedaan-perbedaan secara pleno dengan
masyarakat
11. pencatat mendokumentasi semua hasil diskusi
7. Diagram Alur
• menggambarkan arus dan hubungan di antara semua pihak dan
komoditas yang terlibat dalam suatu sistem.
• Diagram ini dapat digunakan untuk menganalisa pemasaran ternak,
alur hasil pertanian, atau komoditas lain.
• Pembuatan diagram alur memfasilitasi masyarakat dalam
menganalisa dan mengkaji suatu sistem, fungsi masing-masing pihak
dalam sistem serta bagaimana hubungan antara pihak-pihak dalam
sistem itu, termasuk ketergantungan.
•
tahap-tahapan pembuatan diagram alur
komoditi tertentu meliputi:
1. Diskusi umum tentang semua pembeli komoditi tersebut di desa dan dari luar
desa
2. Menggambar alur: mulai dengan produsen (petani /masyarakat)
di tengah dan buat garis ke setiap pihak pembeli
3. Membahas harga pemasaran dan perbedaan harga yang dibayar oleh masing-
masing pembeli
4. Membahas ke mana pembeli jual komoditi dan gambar
5. Membahas prioritas masyarakat untuk membeli apa
6. Menyimpulkan dan menggambar kembali atas kertas
8. Analisa Kehidupan dan Mata Pencaharian
• memfasilitasi masyarakat dalam analisa tingkah- laku, keputusan- keputusan dan
strategi- strategi pemenuhan kebutuhan rumah tangga pada karakteristik sosial-
ekonomi yang berbeda- beda.
• variabel-variabel analisis mata pencaharian meliputi :
1. komposisi dan ukuran rumah tangga
2. kepemilikan kolam/lahan
3. kepemilikan alat/sarana pengolahan
4. Kepemilikan alat tangkap/perahu
5. sumber pendapatan
6. pengeluaran- pengeluaran
7. penggunaan waktu
Langkah-langkah meliputi:
1. identifikasi topik-topik yang termasuk 'mata pencaharian'
2. menggambarkan satu buah bundaran per orang (atau satu yang umum)
3. menganalisa topik dan mengidentifikasi bagian-bagiannya
4. menentukan berapa besarnya masing-masing bagian dalam seluruhnya
5. membagi bundaran sesuai besarnya bagian masing-masing
6. kalau semua peserta sudah selesai, diskusikan hasil dan kebenaran informasi tersebut
7. buatlah perubahan kalau memang diperlukan
8. mendiskusikan permasalahan dan potensi masing-masing yang muncul
9. menyimpulkan apa yang dibahas dalam diskusi
10. pencatat mendokumentasi semua hasil diskusi dan diagram pie
11. melanjutkan dengan topik berikutnya
Untuk Analisa Penggunaan Waktu:
1. membagi bundaran dalam 24 bagian (sesuai jumlah jam per hari)
2. untuk anggota keluarga masing-masing (bapak, ibu, anak laki- laki,
anak perempuan) membahas kegiatannya pada setiap jam per hari
(mulai pada jam bangun, kemudian melakukan apa, selama berapa
waktu dan seterusnya)
3. menggambarkan dalam hasil diskusi dalam lingkaran
(lihat contoh).
•
9. Penentuan Angka dan Ranking
• memberikan kesempatan kepada masyarakat setempat untuk
membanding-bandingkan berbagai aspek dari sejumlah topik serta
menyusun peringkatnya, misalnya dalam pembagian kerja, kebutuhan
pelatihan, prioritas penggunaan pakan alami atau masalah yang dihadapi.
• Teknik ini memfasilitasi masyarakat dalam kajian sejumlah topik dengan
memberi nilai pada masing-masing aspek kajian, berdasarkan sejumlah
kriteria perbandingan.
• Teknik ini membantu masyarakat dalam pengambilan keputusan yang
terbaik atau membuat pilihan yang paling penting atau mendesak.
• Ranking sering dipakai pada akhir PRA
9.1. RANKING PREFERENSI
• Ranking preferensi memungkinkan para masyarakat untuk segera
menetapkan permasalahan utama atau pilihan perorangan dan
memudahkan pembandingan prioritas dari masing- masing individu.
• Pengambilan suara juga merupakan salah satu bentuk ranking
preferensi.
9.1. RANKING PREFERENSI
1. pilih seperangkat masalah-masalah atau topik-topik yang akan diprioritaskan, misalnya
masalah pengolahan ikan.
2. disepakati mana yang paling penting nilainya dan mana yang kurang penting, misalnya;
yang paling penting diberi nilai tiga, yang kedua penting diberikan nilai 2 dan yang ketiga
penting diberikan nilai 1
3. mintalah kepada para masyarakat (per orang) untuk memilih item yang paling penting
atau mendesak bagi mereka berdasarkan skala prioritas, kemudian yang kedua dan
ketiga dan memberi nilai sesuai kesepakatan.
4. jika banyak peserta yang terlibat, pastikan bahwa setiap peserta mengemukakan
pilihannya dengan menaruh batu atau kacang, atau memberi nomor ke dalam diagram.
Mereka tidak sekedar ikut-ikutan pada kelompok peserta yang sedang menetapkan
ranking pilihannya.
5. tuliskanlah semua tanggapan- tanggapan peserta tersebut.
9.2. RANGKING BERPASANGAN
• Rangking berpasangan memungkinkan untuk menetapkan masalah-
masalah utama atau prioritas setiap individu dalam masyarakat,
mengidentifikasi kriteria penetapan ranking dan membandingkan skala
prioritas dari individu yang berbeda- beda, secara lebih mudah.
• Langkah –langkah
1. pilih seperangkat masalah-masalah atau topik-topik yang akan
diprioritaskan, misalnya masalah budidaya ikan (kurang lebih enam
item)
2. tuliskan masing-masing item tersebut pada kartu metaplan
3. menggambar bagan ranking berpasangan
9.2. RANGKING BERPASANGAN
4. letakkan dua item di depan masyarakat dan tanyakan masyarakat
mendiskusikan dan menentukan yang mana paling prioritas/mendesak (atas
kesepakatan/musyawarah)
5. catatlah jawaban dalam kotak yang tepat dalam bagan
6. letakkan dua kartu lain di depan masyarakat dan ulang proses sampai
semua dibahas
7. jika semua pasangan telah dibahas dan bagan diisi secara lengkap hitung jumlah
masing-masing item dipilih
8. item yang dipilih paling sering merupakan item yang terpenting bagi
masyarakat
9. kalau sudah selesai, diskusikan hasil dan kebenaran informasi tersebut
10. buatlah perubahan kalau memang diperlukan
11. pencatat mendokumentasi semua hasil diskusi dan diagram pie
9.3. RANGKING MATRIKS LANGSUNG
• Rangking matriks langsung memungkinkan para peserta untuk
mengidentifikasi suatu daftar kriteria atas obyek tertentu.
• Ini juga memungkinkan mereka untuk memahami alasan untuk lebih
menyukai hal-hal tertentu, seperti spesies ikan tertentu, produk
tertentu atau jenis ikan tangkapan tertentu.
• Kriteria tersebut bisa berubah- ubah dari suatu kelompok ke
kelompok lain.
Tahap- tahap matriks langsung meliputi:
1. Mintalah para peserta untuk memilih seperangkat obyek penting bagi
mereka (misalnya jenis-jenis ikan).
2. Buat daftar kriteria yang berkaitan dengan obyek-obyek tersebut,
misalnya kemudahan pemasaran, ketersediaan pakan buatan, daya
tahan terhadap penyakit, kemudahan pengelolaan, dan sebagainya.
3. Buat gambar sebuah matriks dan letakkan obyek pada jajaran vertikal dan
kriteria pada jajaran horizontal.
4. Tanyakan obyek yang paling baik atas setiap kriteria, dengan
menggunakan nilai sebanyak obyek yang ada. Misalnya, jika ada empat
obyek, 4 = Terbaik dan 1 = Terburuk. Memprioritaskan obyek-obyek
terhadap satu kriteria, lalu kriteria kedua dan seterusnya.
Tahap- tahap matriks langsung meliputi:
5. jika semua telah dibahas dan bagan diisi secara lengkap hitung
nilai total masing-masing item
6. item yang dipilih paling sering merupakan item yang
terpenting bagi masyarakat
7. kalau sudah selesai, diskusikan hasil dan kebenaran
informasi tersebut
8. buatlah perubahan kalau memang diperlukan pencatat
mendokumentasi semua hasil diskusi dan diagram pie.

More Related Content

Similar to 1.1. TEKNIK PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA.pdf

Teknik-Teknik Perencanaan Partisipatif.pdf
Teknik-Teknik Perencanaan Partisipatif.pdfTeknik-Teknik Perencanaan Partisipatif.pdf
Teknik-Teknik Perencanaan Partisipatif.pdfIskandarZR1
 
MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN PARTISIPATIF
MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN  PARTISIPATIFMENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN  PARTISIPATIF
MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN PARTISIPATIFriyanto apri
 
MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN PARTISIPATIF
MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN  PARTISIPATIFMENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN  PARTISIPATIF
MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN PARTISIPATIFriyanto apri
 
Menyiapkan penyusunan programa penyuluhan pertanian materi mura.ppt
Menyiapkan penyusunan programa penyuluhan pertanian materi mura.pptMenyiapkan penyusunan programa penyuluhan pertanian materi mura.ppt
Menyiapkan penyusunan programa penyuluhan pertanian materi mura.pptazuan13
 
Presentasi Pengkajian Keadaan Desa dalam Perencanaan ppt
Presentasi Pengkajian Keadaan Desa dalam Perencanaan pptPresentasi Pengkajian Keadaan Desa dalam Perencanaan ppt
Presentasi Pengkajian Keadaan Desa dalam Perencanaan pptNurdinZaky
 
PELATIHAN FASILITATOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT_new.pptx
PELATIHAN FASILITATOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT_new.pptxPELATIHAN FASILITATOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT_new.pptx
PELATIHAN FASILITATOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT_new.pptxYohanaWuriSatwika2
 
Materi Pemetaan Sosial Ekonomi Teknis Kelembagaan Pedesaan
Materi Pemetaan Sosial Ekonomi Teknis Kelembagaan PedesaanMateri Pemetaan Sosial Ekonomi Teknis Kelembagaan Pedesaan
Materi Pemetaan Sosial Ekonomi Teknis Kelembagaan Pedesaanguestb3d204
 
Menyusun rencana kegiatan desa mapan oke
Menyusun rencana  kegiatan desa mapan okeMenyusun rencana  kegiatan desa mapan oke
Menyusun rencana kegiatan desa mapan okebbppketindanlawang
 
Menyusun rencana kegiatan desa mapan oke
Menyusun rencana  kegiatan desa mapan okeMenyusun rencana  kegiatan desa mapan oke
Menyusun rencana kegiatan desa mapan okeBbpp Ketindan
 
Pemetaan Partisipatif2.pptx
Pemetaan Partisipatif2.pptxPemetaan Partisipatif2.pptx
Pemetaan Partisipatif2.pptxAgus Setiawan
 
pemetaan sosial.pptx
pemetaan sosial.pptxpemetaan sosial.pptx
pemetaan sosial.pptxAzisTriB
 
pemberdayaan perempuan .pptx
pemberdayaan perempuan .pptxpemberdayaan perempuan .pptx
pemberdayaan perempuan .pptxanjanettechika1
 
Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi
Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk SanitasiTahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi
Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk SanitasiJoy Irman
 
SILABUS.docx
SILABUS.docxSILABUS.docx
SILABUS.docxneniati
 
Silabus Kelas 4 Tema 6.doc sesuai kmakma
Silabus Kelas 4 Tema 6.doc sesuai kmakmaSilabus Kelas 4 Tema 6.doc sesuai kmakma
Silabus Kelas 4 Tema 6.doc sesuai kmakmaakademifile
 
Teknik perumusan aspirasi_masy_desa
Teknik perumusan aspirasi_masy_desaTeknik perumusan aspirasi_masy_desa
Teknik perumusan aspirasi_masy_desaChenk Alie Patrician
 
Pedoman penyusunan proposal program pembangunan desa
Pedoman penyusunan proposal program pembangunan desaPedoman penyusunan proposal program pembangunan desa
Pedoman penyusunan proposal program pembangunan desamuhammad hamdi
 

Similar to 1.1. TEKNIK PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA.pdf (20)

Kepedulian masyarakat
Kepedulian masyarakatKepedulian masyarakat
Kepedulian masyarakat
 
Teknik-Teknik Perencanaan Partisipatif.pdf
Teknik-Teknik Perencanaan Partisipatif.pdfTeknik-Teknik Perencanaan Partisipatif.pdf
Teknik-Teknik Perencanaan Partisipatif.pdf
 
MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN PARTISIPATIF
MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN  PARTISIPATIFMENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN  PARTISIPATIF
MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN PARTISIPATIF
 
MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN PARTISIPATIF
MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN  PARTISIPATIFMENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN  PARTISIPATIF
MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN PARTISIPATIF
 
Menyiapkan penyusunan programa penyuluhan pertanian materi mura.ppt
Menyiapkan penyusunan programa penyuluhan pertanian materi mura.pptMenyiapkan penyusunan programa penyuluhan pertanian materi mura.ppt
Menyiapkan penyusunan programa penyuluhan pertanian materi mura.ppt
 
Presentasi Pengkajian Keadaan Desa dalam Perencanaan ppt
Presentasi Pengkajian Keadaan Desa dalam Perencanaan pptPresentasi Pengkajian Keadaan Desa dalam Perencanaan ppt
Presentasi Pengkajian Keadaan Desa dalam Perencanaan ppt
 
PELATIHAN FASILITATOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT_new.pptx
PELATIHAN FASILITATOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT_new.pptxPELATIHAN FASILITATOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT_new.pptx
PELATIHAN FASILITATOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT_new.pptx
 
Materi Pemetaan Sosial Ekonomi Teknis Kelembagaan Pedesaan
Materi Pemetaan Sosial Ekonomi Teknis Kelembagaan PedesaanMateri Pemetaan Sosial Ekonomi Teknis Kelembagaan Pedesaan
Materi Pemetaan Sosial Ekonomi Teknis Kelembagaan Pedesaan
 
Menyusun rencana kegiatan desa mapan oke
Menyusun rencana  kegiatan desa mapan okeMenyusun rencana  kegiatan desa mapan oke
Menyusun rencana kegiatan desa mapan oke
 
Menyusun rencana kegiatan desa mapan oke
Menyusun rencana  kegiatan desa mapan okeMenyusun rencana  kegiatan desa mapan oke
Menyusun rencana kegiatan desa mapan oke
 
Pemetaan Partisipatif2.pptx
Pemetaan Partisipatif2.pptxPemetaan Partisipatif2.pptx
Pemetaan Partisipatif2.pptx
 
pemetaan sosial.pptx
pemetaan sosial.pptxpemetaan sosial.pptx
pemetaan sosial.pptx
 
pemberdayaan perempuan .pptx
pemberdayaan perempuan .pptxpemberdayaan perempuan .pptx
pemberdayaan perempuan .pptx
 
Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi
Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk SanitasiTahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi
Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi
 
SILABUS.docx
SILABUS.docxSILABUS.docx
SILABUS.docx
 
Silabus Kelas 4 Tema 6.doc sesuai kmakma
Silabus Kelas 4 Tema 6.doc sesuai kmakmaSilabus Kelas 4 Tema 6.doc sesuai kmakma
Silabus Kelas 4 Tema 6.doc sesuai kmakma
 
14. pembangunan partisipatif
14. pembangunan partisipatif14. pembangunan partisipatif
14. pembangunan partisipatif
 
Teknik perumusan aspirasi_masy_desa
Teknik perumusan aspirasi_masy_desaTeknik perumusan aspirasi_masy_desa
Teknik perumusan aspirasi_masy_desa
 
2007penelitiankelembagaan
2007penelitiankelembagaan2007penelitiankelembagaan
2007penelitiankelembagaan
 
Pedoman penyusunan proposal program pembangunan desa
Pedoman penyusunan proposal program pembangunan desaPedoman penyusunan proposal program pembangunan desa
Pedoman penyusunan proposal program pembangunan desa
 

Recently uploaded

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 

Recently uploaded (20)

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 

1.1. TEKNIK PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA.pdf

  • 1. TEKNIK PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA PARTICIPATORY RURAL APPRAISAL (Kajian Keadaan Pedesaan Secara Partisipatif)
  • 2. Participatory Rural Appraisal • Dalam Kajian Keadaan Pedesaan Partisipatif justru masyarakat memanfaatkan informasi dan hasil kajian mereka sendiri untuk mengembangkan rencana kerja mereka agar lebih maju dan mandiri. • Keluaran Kajian Keadaan Pedesaan Partisipatif adalah gambaran tentang masalah-masalah yang dihadapi masyarakat, potensi serta peluang pengembangan. • Kajian Keadaan Pedesaan Partisipatif dilakukan oleh masyarakat dan difasilitasi atau didampingi oleh Tim Pemberdayaan Masyarakat
  • 3. Participatory Rural Appraisal • sekumpulan teknik dan alat yang mendorong masyarakat pedesaan untuk turut serta meningkatkan dan menganalisa pengetahuannya mengenai hidup dan kondisi mereka sendiri, agar mereka dapat membuat rencana dan tindakan • Teknik dan alat PRA berupa visual (gambar, tabel, bentuk) yang dibuat oleh masyarakat sendiri dan dipergunakan sebagai media diskusi masyarakat tentang keadaan mereka sendiri serta lingkungannya. • Kualitas informasi yang digali dengan PRA biasanya tinggi, namun kuantitatif kadang-kadang kurang tepat
  • 4. Tahapan-tahapan dalam proses kajian keadaan pedesaan partisipatif meliputi A. Persiapan desa bersama wakil masyarakat 1. Menentukan tempat dan waktu; 2. Koordinasi dengan pemerintah dan tokoh-tokoh masyarakat 3. Mengumumkan kepada mayarakat; 4. Persiapan akomodasi dan konsumsi serta dana yang diperlukan;
  • 5. Tahapan-tahapan dalam proses kajian keadaan pedesaan partisipatif meliputi B. Persiapan dalam tim 5. Menentukan bahan pendukung dan media; 6. Menentukan informasi yang akan dikaji; 7. Menentukan teknik PRA yang ingin dipakai; 8. Membagi peran dalam Tim PM C. Melakukan kajian keadaan kegiatan PRA: 9. Berbagi pengalaman dan pengetahuan 10. Analisa pengalaman dan pengetahuan 11. Menyimpulkan
  • 6. Tahapan-tahapan dalam proses kajian keadaan pedesaan partisipatif meliputi D. Pengumpulan dan perumusan hasil PRA (pelaporan) Lokakarya/Musyawarah Masyarakat: 12. Mempresentasi semua hasil PRA; 13. Mendiskusikan kembali dengan masyarakat untuk mempertajam temuan; 14. Penyusunan hasil akhir analisa kajian potensi, kesempatan, masalah dan kemungkinan pengembangan program oleh masyarakat.
  • 7. Keluaran Kajian Keadaan Pedesaan adalah gambaran tentang : 1. potensi sumber daya alam yang dimiliki masyarakat, termasuk sistem usaha; 2. potensi sosial masyarakat; 3. potensi perekonomian masyarakat; 4. potensi lembaga atau kelompok kegiatan yang ada, latar belakangnya, strukturnya, kegiatannya dan lain-lain (termasuk lembaga pelayanan, baik pemerintah maupun non- pemerintah); 5. masalah-masalah masyarakat; 6. prioritas dan penyebab masalah; 7. peluang-peluang pengembangan.
  • 8. Triangulasi • teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau pembanding terhadap data itu, melalui: 1. Keragaman Teknik PRA 2. Keragaman Sumber Informasi 3. Keragaman Latar belakang Tim Fasilitator lebih baik membentuk Tim 'multi- disiplin
  • 9. Prinsip-prinsip PRA 1. Prinsip mengutamakan yang terabaikan (keberpihakan) 2. Prinsip pemberdayaan (penguatan) masyarakat 3. Prinsip masyarakat sebagai pelaku, orang luar sebagai fasilitator 4. Prinsip saling belajar dan menghargai perbedaan 5. Prinsip santai dan informal 6. Prinsip triangulasi 7. Prinsip mengoptimalkan hasil 8. Prinsip orientasi praktis 9. Prinsip keberlanjutan dan selang waktu 10. Prinsip belajar dari kesalahan 11. Prinsip terbuka
  • 10. Teknik dan Alat PRA 1. Pemetaan desa 2. Kalender musim 3. Transek (penelusuran desa) 4. Diagram Venn (bagan hubungan kelembagaan) 5. Bagan perubahan dan kecenderungan 6. Ranking kesejahteraan 7. Diagram alur 8. Analisa Kehidupan 9. Penentuan angka dan ranking
  • 11. 1. Pemetaan Desa • adalah teknik PRA untuk memfasilitasi masyarakat untuk mengungkapkan keadaan wilayah desa tersebut beserta lingkungannya sendiri • Hasilnya adalah peta atau sketsa keadaan sumberdaya umum desa atau peta dengan topik tertentu (peta topikal), sesuai kesepakatan dan tujuannya, misalnya 'peta Kolam air tawar, peta pengolah ikan, dan peta penyebaran penduduk.
  • 12. Tahapan dalam pelaksanaan meliputi 1. sepakatilah tentang topik peta (umum atau topikal) serta wilayah yang akan digambar; 2. sepakatilah tentang simbol-simbol yang akan digunakan 3. menyiapkan bahan yang dibutuhkan 4. gambarlah (masyarakat!!) batas-batasan wilayah dan beberapa titik tertentu (misalnya jalan, sungai, rumah ibadah, sekolah, pasar, kantor desa)
  • 13. Tahapan dalam pelaksanaan meliputi 5. melengkapi peta dengan detail-detail sesuai topik peta (umum atau topikal) 6. diskusilah lebih lanjut tentang keadaan, masalah-masalah, sebabnya serta akibatnya 7. menyimpulkan apa yang dibahas dalam diskusi 8. pencatat mendokumentasi semua hasil diskusi dan kalau pembuatan peta dan diskusi sudah selesai, peta digambar kembali atas kertas (secara lengkap dan sesuai peta masyarakat).
  • 14.
  • 15. 2. Kalender Musim • Kegiatan-kegiatan dalam daur kehidupan masyarakat desa sangat dipengaruhi siklus musim • Kalender musim menunjukkan perubahan dan perulangan keadaan- keadaan seperti cuaca, musim ikan dalam satu kurun waktu tertentu (musiman)
  • 16. Tahapan dalam pelaksanaan meliputi: 1. Gambarlah sebuah kalender dengan 12 bulan (atau 18 bulan) sesuai kebutuhan. 2. diskusi umum tentang jenis-jenis kegiatan serta keadaan apa yang paling sering terjadi pada bulan-bulan tertentu dan apakah kegiatan itu selalu terulang dari tahun ke tahun. 3. gambarlah kegiatan-kegiatan utama serta keadaan-keadaan kritis yang berakibat besar bagi masyarakat dalam kalender (menyepakati tentang simbol-simbol dulu). 4. mendiskusikan lebih lanjut tentang keadaan, masalah- masalah, sebabnya serta akibatnya. 5. menyesuaikan gambaran dengan hasil diskusi. 6. menyimpulkan apa yang dibahas dalam diskusi. 7. pencatat mendokumentasi semua hasil diskusi dan kalau pembuatan kalender dan diskusi sudah selesai, kalender digambar kembali di atas kertas (secara lengkap dan sesuai gambar masyarakat).
  • 17.
  • 18. 3. Transek (Penelusuran Desa) • teknik untuk memfasilitasi masyarakat dalam pengamatan langsung lingkungan dan keadaan sumber-sumberdaya dengan cara berjalan menelusuri wilayah desa mengikuti suatu lintasan tertentu yang disepakati • diperoleh gambaran keadaan sumber daya alam masyarakat beserta masalah-masalah, perubahan-perubahan keadaan dan potensi-potensi yang ada. • Hasilnya digambar dalam diagram transek atau 'gambaran irisan muka bumi. • Jenis-jenis transek meliputi 'Transek sumber daya desa umum, Transek sumber daya alam, Transek Topik Tertentu, misalnya'transek mengamati sumber pakan ternak' atau transek pengelolaan tanah.
  • 19. Transek biasanya terdiri dari dua tahapan utama yaitu: 1. perjalanan dan observasi 1.1. sepakatilah tentang lokasi-lokasi penting yang akan dikunjungi serta topik-topik kajian yang akan dilakukan (misalnya penggunaan lahan, jenis tanah, pengairan, ketersediaan pakan ikan, masalah, potensi dan lain-lain) 1.2. sepakatilah lintasan penelusuran serta titik awal dan titik akhir (bisa memanfaatkan hasil Pemetaan Desa) 1.3. lakukan perjalanan dan mengamati keadaan, sesuai topik- topik yang disepakati 1.4. buatlah catatan-catatan hasil diskusi di setiap lokasi (tugas pencatat)
  • 20. Transek biasanya terdiri dari dua tahapan utama yaitu: 2. pembuatan gambar transek 2.1 sepakatilah simbol yang akan dipergunakan dan mencatat simbol dan artinya 2.2. gambarlah bagan transek berdasarkan hasil lintasan (buatlah dengan bahan yang mudah diperbaiki/dihapus agar masih dapat dibuat perbaikan) 2.3. untuk memfasilitasi penggambaran, masyarakat diarahkan untuk menganalisa mengenai: a.perkiraan ketinggian. b. perkiraan jarak antara satu lokasi dengan lokasi lain. c. mengisi hasil diskusi tentang topik-topik dalam bentuk bagan/matriks (lihat contoh). 2.4. . kalau gambar sudah selesai, mendiskusikan kembali hasil dan buat perbaikan jika diperlukan. 2.5. . mendiskusikan permasalahan dan potensi masing-masing lokasi. 2.6. menyimpulkan apa yang dibahas dalam diskusi. 2.7. pencatat mendokumentasi semua hasil diskusi.
  • 21.
  • 22. 4. Diagram Venn (Bagan Hubungan Kelembagaan) • untuk melihat hubungan masyarakat dengan berbagai lembaga yang terdapat di desa (dan lingkungannya). • Diagram venn memfasilitasi diskusi masyarakat untuk mengidentifikasi pihak-pihak apa berada di desa, serta menganalisa dan mengkaji perannya, kepentingannya untuk masyarakat dan manfaat untuk masyarakat. • Lembaga yang dikaji meliputi lembaga-lembaga lokal, lembaga- lembaga pemerintah dan lembaga-lembaga swasta (termasuk Lembaga Swadaya Masyarakat).
  • 23. Tahapan dalam pelaksanaan Diagram Venn meliputi: 1. bahaslah dengan masyarakat lembaga-lembaga yang terdapat di desa (lembaga-lembaga yang terkait dengan topik yang akan dibahas) 2. catatlah daftar lembaga-lembaga pada flipchart 3. guntinglah sebuah lingkaran kertas yang menunjukkan masyarakat 4. sepakatilah mengenai simbol-simbol yang dipergunakan, misalnya: a. besarnya lingkaran: menunjukkan pentingnya lembaga- lembaga tersebut menurut pemahaman masyarakat. Semakin penting suatu lembaga maka semakin besar lingkaran b. jarak dari tingkatan masyarakat: menunjukkan manfaat lembaga tersebut menurut pemahaman masyarakat. Semakin dekat dengan lingkaran masyarakat maka lembaga tersebut semakin bermanfaat
  • 24. Tahapan dalam pelaksanaan Diagram Venn meliputi: 5. tulislah kesepakatan simbol-simbol tersebut pada flipchart agar mudah diingat oleh masyarakat 6. bahaslah apakah lembaga-lembaga tersebut 'penting' menurut pemahaman masyarakat dan menyepakati besarnya lingkaran yang mewakili lembaga tersebut 7. guntinglah kertas-kertas yang berbentuk lingkaran yang besarnya sesuai dengan kesepakatan, tulislah nama lembaga tersebut pada lingkaran itu 8. letakkanlah lingkaran masyarakat di atas lantai 9. bahaslah bagaimana manfaat lembaga tersebut terhadap masyarakat yang ditunjukkan oleh jaraknya dari lingkaran masyarakat
  • 25. • Yang perlu diperhatikan pentingnya suatu lembaga terhadap masyarakat (yang ditunjukkan oleh besarnya lingkaran) belum tentu dirasakan manfaatnya oleh masyarakat (yang ditunjukkan oleh jarak dari lingkaran masyarakat).
  • 26.
  • 27. 5. Bagan Perubahan dan Kecenderungan • teknik PRA yang memfasilitasi masyarakat dalam mengenali perubahan dan kecenderungan berbagai keadaan, kejadian serta kegiatan masyarakat dari waktu ke waktu. • Hasilnya digambar dalam suatu matriks. • Dari besarnya perubahan hal-hal yang diamati dapat diperoleh gambaran adanya kecenderungan umum perubahan yang akan berlanjut di masa depan • Hasilnya adalah bagan/matriks perubahan dan kecenderungan yang umum desa atau yang berkaitan dengan topik tertentu, misalnya hasil panen, jumlah penebaran ikan, cuaca dan lain-lain.
  • 28. Tahapan pembuatan Bagan Perubahan meliputi: 1. mendiskusikan perubahan-perubahan penting yang terjadi di desa serta sebab-sebabnya 2. sepakatilah topik-topik utama yang akan dicantumkan ke dalam bagan 3. sepakatilah simbol-simbol yang akan dipakai, baik untuk topik (gambar-gambar sederhana) maupun untuk nilai (biji-bijian, kerikil dan lain-lain) 4. selang waktu yang akan dicantumkan
  • 29. Tahapan pembuatan Bagan Perubahan meliputi: 5. buatlah bagan di kertas, papan tulis atau tanah 6. mendiskusikan perubahan-perubahan, sebab-sebab, akibat- akibatnya, apakah perubahan akan berlanjut pada masa depan (kecenderungan) 7. menyimpulkan apa yang dibahas dalam diskusi 8. pencatat mendokumentasi semua hasil diskusi dan kalau pembuatan bagan dan diskusi sudah selesai, bagan digambar kembali atas kertas (secara lengkap dan sesuai hasil masyarakat).
  • 30.
  • 31. 6. Ranking Kesejahteraan • teknik PRA yang sangat berguna dalam mengidentifikasi tingkatan kesejahteraan dalam satu wilayah (dusun/ desa). • Ranking Kesejahteraan memfasilitasi masyarakat dalam mengembangkan kriteria-kriteria terhadap kesejahteraan masyarakat serta menilai perbedaan- perbedaan dalam kesejahteraan di wilayah mereka • Untuk melakukan Ranking Kesejahteraan diperlukan daftar semua Kepala Keluarga (KK) dalam suatu wilayah yang akan dikaji. Setiap nama ditulis atas satu kartu kecil (dengan jelas). Sebaiknya jumlah KK yang termasuk proses ranking tidak lebih dari pada 100. Ranking kesejahteraan dapat dilakukan dengan kelompok kecil (misalnya 5 - 8 orang) dan diulangi beberapa kali untuk periksa ulang.
  • 32. Langkah-langkah penerapan meliputi: 1. mintalah masyarakat untuk membagi semua kartu dalam sejumlah kelompok menurut tingkat kesejahteraan masing- masing KK 2. jumlah kelompok tergantung masyarakat 3. setelah selesai, mintalah masyarakat untuk periksa kembali apakah hasil sudah benar 4. buatlah perubahan kalau memang diperlukan 5. kalau masih ada kelompok besar (misalnya dengan 20 KK), mintalah masyarakat untuk membagi kelompok tersebut menurut tingkat kesejahteraan lagi, bila mungkin 6. tanyakan masyarakat mengapa KK dibagi dalam kelompok tersebut dan apa kriteria mereka
  • 33. Langkah-langkah penerapan meliputi: 7. menyimpulkan apa yang dibahas dalam diskusi 8. pencatat mendokumentasi semua hasil diskusi 9. ulang proses di atas dengan beberapa kelompok dan lihat di mana ada perbedaan dalam ranking dan kriteria-kriteria yang dipakai 10. mendiskusikan perbedaan-perbedaan secara pleno dengan masyarakat 11. pencatat mendokumentasi semua hasil diskusi
  • 34. 7. Diagram Alur • menggambarkan arus dan hubungan di antara semua pihak dan komoditas yang terlibat dalam suatu sistem. • Diagram ini dapat digunakan untuk menganalisa pemasaran ternak, alur hasil pertanian, atau komoditas lain. • Pembuatan diagram alur memfasilitasi masyarakat dalam menganalisa dan mengkaji suatu sistem, fungsi masing-masing pihak dalam sistem serta bagaimana hubungan antara pihak-pihak dalam sistem itu, termasuk ketergantungan. •
  • 35. tahap-tahapan pembuatan diagram alur komoditi tertentu meliputi: 1. Diskusi umum tentang semua pembeli komoditi tersebut di desa dan dari luar desa 2. Menggambar alur: mulai dengan produsen (petani /masyarakat) di tengah dan buat garis ke setiap pihak pembeli 3. Membahas harga pemasaran dan perbedaan harga yang dibayar oleh masing- masing pembeli 4. Membahas ke mana pembeli jual komoditi dan gambar 5. Membahas prioritas masyarakat untuk membeli apa 6. Menyimpulkan dan menggambar kembali atas kertas
  • 36. 8. Analisa Kehidupan dan Mata Pencaharian • memfasilitasi masyarakat dalam analisa tingkah- laku, keputusan- keputusan dan strategi- strategi pemenuhan kebutuhan rumah tangga pada karakteristik sosial- ekonomi yang berbeda- beda. • variabel-variabel analisis mata pencaharian meliputi : 1. komposisi dan ukuran rumah tangga 2. kepemilikan kolam/lahan 3. kepemilikan alat/sarana pengolahan 4. Kepemilikan alat tangkap/perahu 5. sumber pendapatan 6. pengeluaran- pengeluaran 7. penggunaan waktu
  • 37. Langkah-langkah meliputi: 1. identifikasi topik-topik yang termasuk 'mata pencaharian' 2. menggambarkan satu buah bundaran per orang (atau satu yang umum) 3. menganalisa topik dan mengidentifikasi bagian-bagiannya 4. menentukan berapa besarnya masing-masing bagian dalam seluruhnya 5. membagi bundaran sesuai besarnya bagian masing-masing 6. kalau semua peserta sudah selesai, diskusikan hasil dan kebenaran informasi tersebut 7. buatlah perubahan kalau memang diperlukan 8. mendiskusikan permasalahan dan potensi masing-masing yang muncul 9. menyimpulkan apa yang dibahas dalam diskusi 10. pencatat mendokumentasi semua hasil diskusi dan diagram pie 11. melanjutkan dengan topik berikutnya
  • 38. Untuk Analisa Penggunaan Waktu: 1. membagi bundaran dalam 24 bagian (sesuai jumlah jam per hari) 2. untuk anggota keluarga masing-masing (bapak, ibu, anak laki- laki, anak perempuan) membahas kegiatannya pada setiap jam per hari (mulai pada jam bangun, kemudian melakukan apa, selama berapa waktu dan seterusnya) 3. menggambarkan dalam hasil diskusi dalam lingkaran (lihat contoh). •
  • 39.
  • 40.
  • 41. 9. Penentuan Angka dan Ranking • memberikan kesempatan kepada masyarakat setempat untuk membanding-bandingkan berbagai aspek dari sejumlah topik serta menyusun peringkatnya, misalnya dalam pembagian kerja, kebutuhan pelatihan, prioritas penggunaan pakan alami atau masalah yang dihadapi. • Teknik ini memfasilitasi masyarakat dalam kajian sejumlah topik dengan memberi nilai pada masing-masing aspek kajian, berdasarkan sejumlah kriteria perbandingan. • Teknik ini membantu masyarakat dalam pengambilan keputusan yang terbaik atau membuat pilihan yang paling penting atau mendesak. • Ranking sering dipakai pada akhir PRA
  • 42. 9.1. RANKING PREFERENSI • Ranking preferensi memungkinkan para masyarakat untuk segera menetapkan permasalahan utama atau pilihan perorangan dan memudahkan pembandingan prioritas dari masing- masing individu. • Pengambilan suara juga merupakan salah satu bentuk ranking preferensi.
  • 43. 9.1. RANKING PREFERENSI 1. pilih seperangkat masalah-masalah atau topik-topik yang akan diprioritaskan, misalnya masalah pengolahan ikan. 2. disepakati mana yang paling penting nilainya dan mana yang kurang penting, misalnya; yang paling penting diberi nilai tiga, yang kedua penting diberikan nilai 2 dan yang ketiga penting diberikan nilai 1 3. mintalah kepada para masyarakat (per orang) untuk memilih item yang paling penting atau mendesak bagi mereka berdasarkan skala prioritas, kemudian yang kedua dan ketiga dan memberi nilai sesuai kesepakatan. 4. jika banyak peserta yang terlibat, pastikan bahwa setiap peserta mengemukakan pilihannya dengan menaruh batu atau kacang, atau memberi nomor ke dalam diagram. Mereka tidak sekedar ikut-ikutan pada kelompok peserta yang sedang menetapkan ranking pilihannya. 5. tuliskanlah semua tanggapan- tanggapan peserta tersebut.
  • 44. 9.2. RANGKING BERPASANGAN • Rangking berpasangan memungkinkan untuk menetapkan masalah- masalah utama atau prioritas setiap individu dalam masyarakat, mengidentifikasi kriteria penetapan ranking dan membandingkan skala prioritas dari individu yang berbeda- beda, secara lebih mudah. • Langkah –langkah 1. pilih seperangkat masalah-masalah atau topik-topik yang akan diprioritaskan, misalnya masalah budidaya ikan (kurang lebih enam item) 2. tuliskan masing-masing item tersebut pada kartu metaplan 3. menggambar bagan ranking berpasangan
  • 45. 9.2. RANGKING BERPASANGAN 4. letakkan dua item di depan masyarakat dan tanyakan masyarakat mendiskusikan dan menentukan yang mana paling prioritas/mendesak (atas kesepakatan/musyawarah) 5. catatlah jawaban dalam kotak yang tepat dalam bagan 6. letakkan dua kartu lain di depan masyarakat dan ulang proses sampai semua dibahas 7. jika semua pasangan telah dibahas dan bagan diisi secara lengkap hitung jumlah masing-masing item dipilih 8. item yang dipilih paling sering merupakan item yang terpenting bagi masyarakat 9. kalau sudah selesai, diskusikan hasil dan kebenaran informasi tersebut 10. buatlah perubahan kalau memang diperlukan 11. pencatat mendokumentasi semua hasil diskusi dan diagram pie
  • 46. 9.3. RANGKING MATRIKS LANGSUNG • Rangking matriks langsung memungkinkan para peserta untuk mengidentifikasi suatu daftar kriteria atas obyek tertentu. • Ini juga memungkinkan mereka untuk memahami alasan untuk lebih menyukai hal-hal tertentu, seperti spesies ikan tertentu, produk tertentu atau jenis ikan tangkapan tertentu. • Kriteria tersebut bisa berubah- ubah dari suatu kelompok ke kelompok lain.
  • 47. Tahap- tahap matriks langsung meliputi: 1. Mintalah para peserta untuk memilih seperangkat obyek penting bagi mereka (misalnya jenis-jenis ikan). 2. Buat daftar kriteria yang berkaitan dengan obyek-obyek tersebut, misalnya kemudahan pemasaran, ketersediaan pakan buatan, daya tahan terhadap penyakit, kemudahan pengelolaan, dan sebagainya. 3. Buat gambar sebuah matriks dan letakkan obyek pada jajaran vertikal dan kriteria pada jajaran horizontal. 4. Tanyakan obyek yang paling baik atas setiap kriteria, dengan menggunakan nilai sebanyak obyek yang ada. Misalnya, jika ada empat obyek, 4 = Terbaik dan 1 = Terburuk. Memprioritaskan obyek-obyek terhadap satu kriteria, lalu kriteria kedua dan seterusnya.
  • 48. Tahap- tahap matriks langsung meliputi: 5. jika semua telah dibahas dan bagan diisi secara lengkap hitung nilai total masing-masing item 6. item yang dipilih paling sering merupakan item yang terpenting bagi masyarakat 7. kalau sudah selesai, diskusikan hasil dan kebenaran informasi tersebut 8. buatlah perubahan kalau memang diperlukan pencatat mendokumentasi semua hasil diskusi dan diagram pie.